Anda di halaman 1dari 9

RESUME

1. UJI ASUMSI KLASIK

a. Uji Normalitas

1) Grafik Histogram

Histogram Uji Normalitas

Sumber: Data Penelitian yang diolah, 2022

Pola distribusi normal terlihat dari distribusi data membentuk

lonceng (bell shaped), tidak condong ke kiri atau tidak condong ke

kanan.(Santoso, 2020) menunjukkan Uji Normalitas Grafik Histogram

memberikan pola distribusi normal.

2) Normal Probability Plot Gambar

Grafik P-P Plot dapat difahami dengan melihat penyebaran

item pada garis diagonal pada grafik. Grafik P-P Plot dikatan tidak

memenuhi syarat asumsi normalitas apabila item menyebar jauh di

garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal. (Ghozali, 2019)

Hasil Uji Normalitas


Sumber: Data Penelitian yang diolah, 2022

3) Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov- Smirnov

Hasil Uji Normalitas dengan kolmogorovsmirnov pada tabel di

bawah menunjukan bahwa nilai signifikansi Asymp.Sig (2-tailed)

sebesar 0,086 lebih besar dari 0,05. Maka sesuai dengan dasar

pengambilan keputusan dalam uji normalitas Kolmogrov-smirnov,

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov- Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 64

Normal Parametersa,b Mean 0,0000000

Std. Deviation 3,30336644

Most Extreme Differences Absolute 0,104

Positive 0,069

Negative -0,104

Test Statistic 0,104


Asymp. Sig. (2-tailed) .086c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Data Penelitian yang diolah, 2022

b. Uji Multikolinierlitas

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity

Coefficients Coefficients Statistics


Model t Sig.
Std.
B Beta Tolerance VIF
Error

1 (Constant) 16,896 5,307 3,184 0,002

xt 0,738 0,086 0,738 8,623 0,000 1,000 1,000

a. Dependent Variable: yt

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2022

Berdasarkan tabel di atas, perhitungan nilai Variance Inflation Factor

(VIF) menunjukkan nilai VIF kreativitas guru (X) adalah 1,000. Ini

menunjukkan variabel independen yang memiliki nilai VIF di bawah 10,

artinya tidak ada multikolinieritas antara variabel independen dalam model

regresi. Dilihat dari nilai tolerance kreativitas guru adalah sebesar 1,000 atau

lebih dari sama dengan 0,1, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolinearitas.

c. Uji Asumsi Autokorelasi


Tabel 4. 10 Hasil Uji Asumsi Autokorelasi
Model Summaryb

Std. Change Statistics


Adjusted
R Error of R Durbin-
Model R R F Sig. F
Square the Square df1 df2 Watson
Square Change Change
Estimate Change

1 .738a 0,545 0,538 3,330 0,545 74,359 1 62 0,000 1,999

a. Predictors: (Constant), xt

b. Dependent Variable: yt

Sumber: Data Penelitian yang diolah, 2022

Seperangkat data dinyatakan bebas dari masalah autokorelasi bila nilai

dU<DW<(4-dU). Berdasarkan tabel nilai Durbin-Watson hasil perhitungan

sebesar DW=1,999. Berdasar kategori yang telah ada, nilai DW termasuk

dalam range 1,6268 < DW (1,999) < 2,3732 yang artinya tidak terjadi

autokorelasi. Oleh karena itu analisis regresi linier sederhana dapat dilanjutkan.

d. Uji Asumsi Hesterokedasitas

Hasil Uji Hesterokedasitas

Sumber: Data Penelitian yang diolah, 2022


Hesterokedasitas tidak diharapkan sehingga pengujian dilakukan untuk

membuktikan bahwa model persamaan regresi linier sederhana tidak memiliki

masalah heteroskedastisitas. Pengujian secara grafik yaitu dengan melihat

titik-titik pada grafik scetter plot. Apabila titik-titik menyebar acak tidak

membentuk suatu pola tertentu seperti segitiga, segiempat, lengkung yang

beraturan dan sebagainya maka uji asumsi ini terpenuhi.

2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Koefisien Determinan R
Model Summaryb

Std. Change Statistics


Adjusted
R Error of R Durbin-
Model R R F Sig. F
Square the Square df1 df2 Watson
Square Change Change
Estimate Change

1 .738a 0,545 0,538 3,330 0,545 74,359 1 62 0,000 1,999

a. Predictors: (Constant), xt

b. Dependent Variable: yt

Sumber: Data Penelitian yang diolah, 2022

Berdasarkan tabel di atas dilakukan pengujian hubungan untuk

variabel independent dan variabel dependen. Nilai R Square (R²) sebesar

0,545. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 54,5% variasi variabel minat belajar

siswa (Y) dipengaruhi oleh variable kreativitas guru (X), sedangkan sisanya

45.5% dipengaruhi faktor lain di luar model yang diteliti.


3. Uji Parsial (Uji T)

Hasil Uji T
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta Tolerance VIF
Error

1 (Constant) 16,896 5,307 3,184 0,002

xt 0,738 0,086 0,738 8,623 0,000 1,000 1,000

a. Dependent Variable: yt

Sumber: Data Penelitian yang diolah, 2022

Berdasarkan hasil perhitungan t tabel dipoleh dari alpha/2;n-k-1.

Berdasarkan formula tersebut, diperoleh nilai t tabel yaitu t tabel : 0.05/2; 64-

1-1 = 0.025;62 yaitu 1,9989. Sehingga diperoleh nilai t tabel (1,9989)<t hitung

(8,623). Artinya kreativitas guru berpengaruh secara signifikan terhadap minat

belajar siswa pada pembelajaran IPA.

4. Uji F

Hasil Uji F

ANOVAa

Sum of Mean

Model Squares df Square F Sig.

1 Regression 824,514 1 824,514 74,359 .000b

Residual 687,470 62 11,088

Total 1511,984 63

a. Dependent Variable: yt

b. Predictors: (Constant), xt
Menentukan tingkat F tabel dapat dengan menentukan besar derajat

kebebasan (degree of freedom {df}) pembilang dan derajat kebebasan (degree

of freedom {df}) penyebut. F tabel = (k;n-k)=(1;64-1)=(1;63)=3,99.

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.15, yakni uji anova diperoleh F hitung

sebesar 73,061 dan untuk F tabel sebesar 3,99, artinya F hitung > F tabel

atau 74,359 > 3,99 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 karena

0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa kreativitas guru (X) secara

simultan berpengaruh positif terhadap minat belakar siswa pada pembelajaraan

IPA.
TUGAS DAN KISI-KISI UTS

1. Apabila dalam suatu olahdata SPSS didapatkan output sebagai berikut:

Model Summaryb

Std. Change Statistics


Adjusted
R Error of R Durbin-
Model R R F Sig. F
Square the Square df1 df2 Watson
Square Change Change
Estimate Change

1 .738a 0,545 0,538 3,330 0,545 74,359 1 62 0,000 1,999

a. Predictors: (Constant), xt

b. Dependent Variable: yt

Jelaskan kesimpulan output SPSS tersebut berkaitan dengan koefisien determinansinya!

2. Diketahui bahwa X merupakan variabel kreatifitas guru terhadap variabel Y yaitu minat belajar IPA.

Jumlah responden adalah 64 orang. Setelah dilakukan analisis regresi liniear berganda menggunakan

SPSS, didapatkan output sebagai berikut:

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta Tolerance VIF
Error

1 (Constant) 16,896 5,307 3,184 0,002

xt 0,738 0,086 0,738 8,623 0,000 1,000 1,000

a. Dependent Variable: yt

Intepretasikan hasil uji T pada variabel XT1 (kepemimpinan) dan variabel XT2 (kedisiplinan) tersebut!

3. Diketahui bahwa X merupakan variabel kreatifitas guru terhadap variabel Y yaitu minat belajar IPA.

Jumlah responden adalah 64 orang. Setelah dilakukan analisis regresi liniear berganda menggunakan

SPSS, didapatkan output sebagai berikut:


ANOVAa

Sum of Mean

Model Squares df Square F Sig.

1 Regression 824,514 1 824,514 74,359 .000b

Residual 687,470 62 11,088

Total 1511,984 63

a. Dependent Variable: yt

b. Predictors: (Constant), xt

Intepretasikan hasil uji F tersebut!

Anda mungkin juga menyukai