Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS DATA DENGAN REGRESI LINEAR MENGGUNAKAN PROGRAM SPSS

1. REGRESI LINEAR
 Penggunaan analisis regresi linear biasa digunakan dalam kegiatan penelitian yang menguji tingkat
signifikansi atau keberartian pengaruh satu variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat.
 Variabel bebas adalah variabel yang nilainya dapat berubah ubah dan menentukan nilai dari variabel
terikat sedangkan variabel terikat nilainya ditentukan oleh variabel bebas melalui proses
penjumlahan.
 Variabel terikat dan variabel bebas dapat ditunjukkan dalam persamaan regresi linear sederhana atau
simple regression maupun dalam persamaan regresi linear berganda atau multiple regression.
1. Regresi Sederhana ---------------> Y = a + bX1
2. Regresi Berganda ---------------> Y = a + b 1X1 + b2X2
 Nilai konstanta atau a adalah besarnya nilai variabel terikat pada saat nilai variabel bebas diabaikan
atau sama dengan Nol.

2. PENGUJIAN HIPOTESIS
Beberapa unsur terkait dalam pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linear, diantaranya
adalah:
 Tingkat signifikansi pengujian yang diinginkan (α) yang dinyatakan dalam persentasi. Nilai alpha
tersebut biasa disebut dengan tingkat probabilitas atau kemungkinan kesalahan atau
penyimpangan dalam melakukan pengujian atau analisis data. Dengan kata lain adalah besarnya
kemungkinan ketidaktelitian dalam melakukan analisis.
 Kemungkinan kesalahan itu dapat terjadi karena lebih besar dari atau kurang dari yang
seharusnya atau yang diharapkan. Oleh karena itu kita mengenal adanya pengujian satu arah dan
dua arah dalam menyusun hipotesis yang akan diuji.
 Uji hipotesis satu arah dan dua arah, misalnya:
Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan.
Dalam hal ini pengujiannya menggunakan uji satu arah.
Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
Dalam hal ini bisa terjadi motivasi kerja berpengaruh positif juga bisa hasilnya berpengaruh
negatif terhadap kinerja karyawan. Maka pengujiannya menggunakan dua arah.
 Menentukan derajat bebas atau degree of freedom (df) yang biasa dinyatakan dengan (n-k)
Dimana n = banyak observasi sedangkan k = banyaknya variabel (bebas dan terikat)

Contoh Soal Uji Hipotesis


Sebuah penelitian yang mengkaji pengaruh motivasi kerja dan komitmen karyawan terhadap kinerja
perusahaan. Penelitian ini melibatkan karyawan perusahaan sebagai sampel sebanyak 175 orang.
Tingkat signifikansi pengujian yang diinginkan (α) sebesar 5 %.
3. UJI INSTRUMEN PENELITIAN
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur sudah sesuai dengan apa yang akan
diukur atau untuk mengetahui valid tidaknya suatu kuesioner.
Teknik pengujian validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson).
Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total
adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Syarat valid jika r hitung ≥ r tabel, maka instrumen atau
item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid.
CONTOH HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN
X1 X2 Y
X1 Pearson Correlation 1 .248** .404**
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 175 175 175
X2 Pearson Correlation .248** 1 .515**
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 175 175 175
Y Pearson Correlation .404** .515** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 175 175 175
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

b. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2017: 130) bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan
menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Atau sejauhmana tingkat
konsistensi responden menjawab atas pertanyaan yang sama.
Syarat reliabel suatu instrumen jika nilai Cronbach Alpha berada pada nilai antara 0,50 - 0,90 artinya
suatu instrumen atau daftar pertanyaan (kuesioner) dinyatakan reliabel jika berada pada interval
angka tersebut.
CONTOH HASIL UJI RELIABILITY INSTRUMEN
Cronbach's
Alpha N of Items
.653 3

CONTOH TABEL DISTRIBUSI T


Nilai yang lebih kecil menunjukkan probabilita satu arah (satu sisi) sedangkan nilai yang lebih besar
menunjukkan probabilita kedua arah (dua sisi). Misalnya pada kolom kedua, angka 0,25 adalah
probabilita satu arah sedangkan 0,50 adalah probabilita dua arah.
2. UJI REGRESI LINEAR
Y = a + a1.X1 regresi sederhana atau simple regression
a. Uji parsial atau uji t ----- uji sendiri sendiri
b. Uji determinan (R square atau R2)
Y = a + a1.X1 + a2X2 regresi berganda atau multiple regression
a. Uji parsial atau uji t --- Uji Signifikansi Secara Sendiri Sendiri
--- Syarat Signifikan Jika T hitung > T tabel Atau Nilai Sig. < 0,05
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.594 2.838 2.324 .021
X1 .287 .062 .294 4.620 .000
X2 .513 .074 .443 6.957 .000

b. Uji simultan atau uji F --- Uji Signifikansi Secara Serempak


--- Syarat Signifikan Jika F hitung > F Tabel Atau Nilai Sig. < 0,05
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1103.709 2 551.854 45.653 .000a
Residual 2079.148 172 12.088
Total 3182.857 174
a. Predictors: (Constant), X2, X1

c. Uji Determinan (R Square atau R2) --- Uji Besaran Pengaruh

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 .589a .347 .339 3.47679
a. Predictors: (Constant), X2, X1

Tingkat Signifikansi
a. 100 sngt sig
b. 75 sig
c. 50 cukup sig
d. 25 krg sig
e. 0 tdk sig

Anda mungkin juga menyukai