1. REGRESI LINEAR
Penggunaan analisis regresi linear biasa digunakan dalam kegiatan penelitian yang menguji tingkat
signifikansi atau keberartian pengaruh satu variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat.
Variabel bebas adalah variabel yang nilainya dapat berubah ubah dan menentukan nilai dari variabel
terikat sedangkan variabel terikat nilainya ditentukan oleh variabel bebas melalui proses
penjumlahan.
Variabel terikat dan variabel bebas dapat ditunjukkan dalam persamaan regresi linear sederhana atau
simple regression maupun dalam persamaan regresi linear berganda atau multiple regression.
1. Regresi Sederhana ---------------> Y = a + bX1
2. Regresi Berganda ---------------> Y = a + b 1X1 + b2X2
Nilai konstanta atau a adalah besarnya nilai variabel terikat pada saat nilai variabel bebas diabaikan
atau sama dengan Nol.
2. PENGUJIAN HIPOTESIS
Beberapa unsur terkait dalam pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linear, diantaranya
adalah:
Tingkat signifikansi pengujian yang diinginkan (α) yang dinyatakan dalam persentasi. Nilai alpha
tersebut biasa disebut dengan tingkat probabilitas atau kemungkinan kesalahan atau
penyimpangan dalam melakukan pengujian atau analisis data. Dengan kata lain adalah besarnya
kemungkinan ketidaktelitian dalam melakukan analisis.
Kemungkinan kesalahan itu dapat terjadi karena lebih besar dari atau kurang dari yang
seharusnya atau yang diharapkan. Oleh karena itu kita mengenal adanya pengujian satu arah dan
dua arah dalam menyusun hipotesis yang akan diuji.
Uji hipotesis satu arah dan dua arah, misalnya:
Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan.
Dalam hal ini pengujiannya menggunakan uji satu arah.
Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
Dalam hal ini bisa terjadi motivasi kerja berpengaruh positif juga bisa hasilnya berpengaruh
negatif terhadap kinerja karyawan. Maka pengujiannya menggunakan dua arah.
Menentukan derajat bebas atau degree of freedom (df) yang biasa dinyatakan dengan (n-k)
Dimana n = banyak observasi sedangkan k = banyaknya variabel (bebas dan terikat)
b. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2017: 130) bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan
menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Atau sejauhmana tingkat
konsistensi responden menjawab atas pertanyaan yang sama.
Syarat reliabel suatu instrumen jika nilai Cronbach Alpha berada pada nilai antara 0,50 - 0,90 artinya
suatu instrumen atau daftar pertanyaan (kuesioner) dinyatakan reliabel jika berada pada interval
angka tersebut.
CONTOH HASIL UJI RELIABILITY INSTRUMEN
Cronbach's
Alpha N of Items
.653 3
Tingkat Signifikansi
a. 100 sngt sig
b. 75 sig
c. 50 cukup sig
d. 25 krg sig
e. 0 tdk sig