Anda di halaman 1dari 5

Nama : Salsabila Indriani

Nim : 11119412
Uts stastistik berbasis computer
Dosen : Riska Rosdiana SE.M.SI
 
Link youtobe : https://youtu.be/UCaaFk4Krrc

Variabel Independen Dan Dependen


Tingkat Religiusitas (X1)
Motivasi (X2)
Lingkungan Kerja (X3)
Kinerja Karyawan (Y)

Pengujian Analisis
 Uji Normalitas
 Uji Multikolinearitas
 Uji Heterokedastisitas
 Uji Regresi Berganda

A. Uji asumsik Klasik


1. Uji Normalitas
Bertujuan untuk menguji apakah model regresi variable residu memiliki distribusi
normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 161
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 3.18878143
Most Extreme Differences Absolute .070
Positive .038
Negative -.070
Test Statistic .070
Asymp. Sig. (2-tailed) .052c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Berdasarkan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov didapat nilai bersignifikan sebesar 0,052
maka lebih besar dari 0,05 (0,052 > 0,05) sehingga data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (indepeden). Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya Multikolinearitas di dalam model regresi. Pengujian dapat dilakukan
dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) pada model
regresi. Kriteria pengambilan keputusan terkait uji multikolinearitas adalah
sebagai berikut (Ghozali, 2016) :

 Jika nilai VIF < 10 atau nilai Tolerance > 0,01, maka dinyatakan tidak
terjadi multikolinearitas.
 Jika nilai VIF > 10 atau nilai Tolerance < 0,01, maka dinyatakan terjadi
multikolinearitas.

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7.271 2.645 2.749 .007
Tingkat Religiusitas .347 .086 .345 4.028 .000 .557 1.797
Motivasi .188 .102 .141 1.835 .068 .688 1.453
Lingkungan Kerja .191 .065 .227 2.922 .004 .675 1.481
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Berdasarkan Hasil Uji Multikolinearitas Untuk tolerance sebesar 0,675 dan VIF sebesar 1.481
yang artinya keduanya menunjukkan tidak terjadinya multikolinearitas.

3. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi terdapat ketidaksamaan variansi residual antara suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda akan disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas karena data ini
menghimpun daya mewakili berbagai ukuran. Salah satu cara mendeteksi
terjadinya homoskedatisitas atau heteroskedastisitas yaitu dengan
menggunakan scatter plot. Pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut.
1) Pada scatter plot jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang
membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.
2) Pada scatter plot data menyebar pada empat kuadraan, sehingga data
bersifat homogen dan tidak terjadi penyimpangan heteroskedastisitas.

Berdasarkan gambar diatas tersebar secara acak dan berpola diatas angka 0, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.

B. Analisis Data
1. Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 906.869 3 302.290 29.171 .000b
Residual 1626.932 157 10.363
Total 2533.801 160
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivasi, Tingkat Religiusitas

Df 1 = K(jumlah variabel) – 1
=3
Df 2 = n (jumlah responden) – k(jumlah variabel)
= 161 – 4
= 157
F Hitung > F Tabel
29.171 > 3,05

(X1, X2, Dan X3 Berpengaruh terhadap Y secara simultan

Berdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa Tingkat Religiusitas, Motivasi, Lingkungan Kerja
Berpengaruh terhadap Kinerja karyawan.

2. Uji T

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF


1 (Constant) 7.271 2.645 2.749 .007

Tingkat Religiusitas .347 .086 .345 4.028 .000 .557 1.797

Motivasi .188 .102 .141 1.835 .068 .688 1.453

Lingkungan Kerja .191 .065 .227 2.922 .004 .675 1.481

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

T Tabel = 1,97
DF =n–k
= 161 - 4
= 157

Hipotesis 1
4,028 > 1,97 (X1 berpengaruh terhadap y secara parsial)
Hipotesis 2
1,835 < 1,97 (X2 Tidak berpengaruh terhadap y secara parsial)
Hipotesis 3
2,922 > 1,97 (X3 Tidak berpengaruh terhadap y secara parsial)
Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .598a .358 .346 3.219 1.690
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivasi, Tingkat Religiusitas
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

KD = r²
0,35 = 35%
Artinya 35% Tingkat Religiusitas, motivasi, lingkungan kerja berkontribusi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan

Persamaan Regresi

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF


1 (Constant) 7.271 2.645 2.749 .007

Tingkat Religiusitas .347 .086 .345 4.028 .000 .557 1.797

Motivasi .188 .102 .141 1.835 .068 .688 1.453

Lingkungan Kerja .191 .065 .227 2.922 .004 .675 1.481

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Y = 7,271 + 0,347(X1) + 0,188(X2)+ 0,191(X3)

Anda mungkin juga menyukai