Anda di halaman 1dari 12

UJIAN TENGAH SEMESTER

STATISTIKA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Statistika untuk Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:
Fany Fachri Rhamadan (P2A921011)
Kelas A

Dosen Pengampu:
Dr. Nizlel Huda, M.Kes

PROGRAM STUDI PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS JAMBI
2022
Diketahui data hasil belajar Statistika dengan menggunakan Metode Mengajar A, Metode
Mengajar B, Metode Mengajar C dari 35 orang mahasiswa, seperti terlihat pada tabel berikut:

A. Variabel View

B. Data View
Dari data diatas, akan dicari distribusi normal

Uji Normalitas Menggunakan SPSS


Uji Normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik,
artinya sebelum kita melakukan analisis statistik untuk uji hipotesis dalam hal ini adalah analsis regresi,
maka data penelitian tersebut harus diuji kenormalan distribusinya. Data yang baik adalah data yang
berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu :

1. Jika nilai signifikan (sig) lebih besar dari 0,05 maka data penelitian tersebut berdistribusi normal.

2. Jika nilai signifikan (sig) lebih kecil dari 0,05 maka data penelitian tersebut tidak berdistribusi
normal.

Setelah data dimasukkan maka dilakukan analisa sebagai berikut:

1. Distribusi Normal

Langkah-langkahnya:

 Ketika digunakan menu Analyse Nonparametric-Test Legacy/Dialogs 1- Sample K-S

 Kemudian Variabel Metode Mengajar A, Metode Mengajar B dan Metode Mengajar C

 Pilih OK

 Kemudian Tampilkan hasil output


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
MetodeMengaja MetodeMengaja MetodeMengaja
rA rB rC
N 35 35 35
Normal Parametersa,b Mean 62.74 77.03 66.89
Std. Deviation 11.996 10.371 11.143
Most Extreme Differences Absolute .152 .194 .167
Positive .129 .139 .167
Negative -.152 -.194 -.167
Test Statistic .152 .194 .167
Asymp. Sig. (2-tailed) .038c .002c .014c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Statistika mahasiswa yang diperoleh dari model
pembelajaran A dan model pembelajaran C. (Lakukan uji asumsinya).
Jawab:
A. Variabel View

B. Data View
Uji Homogenitas Menggunakan SPSS

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variasi beberapa data dari populasi
memiliki varians yang sama atau tidak. Uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk
menentukan keputusan uji statistik berikutnya. Dasar pengambilan keputusan uji homogenitas
yaitu :
1. Jika nilai signifikansi atau Sig kecil dari 0,05 maka dikatakan bahwa varians dari
dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama (tidak homogen).
2. Jika nilai signifikansi atau Sig besar dari 0,05 maka dikatakan bahwa varians dari
dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama (homogen).
Langkah-langkah :
1. Input data (Daftar Metode Mengajar) Untuk Metode mengajar A dan Metode
mengajar C ke SPSS
2. Klik menu Analyze→Compare Means→Independet-Samples T Test
3. Pindahkan variabel Data ke Test Variable
4. Pindahkan variabel Kelompok ke Grouping Variable
5. Klik Define Groups lalu pada Grup 1 beri label 1 dan pada Grup 2 beri label 2
6. Pilih OK
7. Tampilan hasil output

Group Statistics
KELOMPOK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
DATA 1 35 62.74 11.996 2.028
2 35 66.89 11.143 1.883

Keterangan:
Berdasarkan hasil output diatas diperoleh:
Data Kelompok 1
 Jumlah data yaitu 35
 Rata-rata yaitu 62,74
 Standar Deviation yaitu 11,996
 Standar Eror Mean yaitu 3,656
Data Kelompok 2
 Jumlah data yaitu 35
 Rata-rata yaitu 66,89
 Standar Deviation yaitu 11,143
 Standar Eror Mean yaitu 1,883

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Std. 95% Confidence
Mean Error Interval of the
Sig. (2- Differe Differe Difference
F Sig. t df tailed) nce nce Lower Upper
DATA Equal variances .110 .741 -1.497 68 .139 -4.143 2.767 -9.665 1.380
assumed
Equal variances -1.497 67.633 .139 -4.143 2.767 -9.666 1.380
not assumed

Keterangan:
Berdasarkan hasil output diatas diperoleh nilai signifikan Levene’s Test for Equality of
Variances yaitu 0,741 lebih besar dari 0,05 maka varians dari dua kelomok populasi
data adalah sama (homogen).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas A dan C memiliki perbedaan hasil belajar
statistika, yang dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata kedua kelas, standar deviation, standar
eror mean, serta dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya yang menunjukkan adanya perbedaan
hasil belajar.
2. Apakah terdapat pengaruh pemberian model pembelajaran A, model pembelajaran B dan model
pembelajaran C terhadap hasil belajar Statistika mahasiswa? Jika terdapat perbedaan, pengaruh
perlakuan mana yang berbeda? (Lakukan uji asumsinya).
Jawab:
A. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diuji berdistribusi normal.
Dalam penelitian ini, pengujian normalitas data menggunakan ujiKolmogorov-
Smirnovmelaluiprogram SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dengan taraf
signifikansi (α) = 0,05. Adapun hasil dari perhitungan uji normalitas dengan menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov melalui program SPSS terlihat pada tabel berikut:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


MetodeMengaja MetodeMengaja MetodeMengaja
rA rB rC
N 35 35 35
Normal Parametersa,b Mean 62.74 77.03 66.89
Std. Deviation 11.996 10.371 11.143
Most Extreme Differences Absolute .152 .194 .167
Positive .129 .139 .167
Negative -.152 -.194 -.167
Test Statistic .152 .194 .167
Asymp. Sig. (2-tailed) .038c .020c .014c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan output SPSS dengan uji kolmogorov-smirnov untuk metode mengjar A


didapatkan nilai probabilitas= 0,038 > nilai ( = 0,05) yang berarti data nilai hasil belajar
mahasiswa dengan metode mengajar A adalah berdistribusi normal. Untuk mahasiswa
dengan metode mengajar B didapat nilai probabilitas= 0,020 > nilai ( = 0,05) yang berarti
data hasil belajar mahasiswa dengan metode mengajar B adalah tidak berdistribusi normal.
Dan metode mengjar C didapatkan nilai probabilitas = 0,014 > nilai ( = 0,05) yang berarti
data nilai hasil belajar mahasiswa dengan metode mengajar C adalah berdistribusi normal.
Jadi, data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
B. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas Uji homogenitas dengan menggunakan uji Levene(F), untuk mengetahui
apakah ketiga kelas sampel mempunyai varians yang sama (homogen) atau tidak. Pada uji
Leveneprogram SPSS 20forwindows, pedoman untuk pengambilan keputusan homogen
varians adalah bila nilai probabilitasmean > α = 0,05 maka data berasal dari populasi yang
mempunyai varians sama (homogen). Berikut tabel hasil output SPSS pada perhitungan uji
homogenitas data.

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
NilaiSiswa Based on Mean .169 2 102 .845
Based on Median .086 2 102 .918
Based on Median and with .086 2 95.696 .918
adjusted df
Based on trimmed mean .154 2 102 .857

Terlihat bahwa nilai signifikan atau probabilitas mean(rata-rata) sebesar 0,169. Hal ini
berarti nilai signifikan lebih besar dari α = 0,05 maka dapat disimpulkan data hasil belajar
siswa memiliki varians yang sama atau homogen. Uji hipotesis Dari hasil perhitungan uji
normalitas dan homogenitas data hasil belajar Metode belajar A, Metode belajar B, Metode
belajar C, diketahui bahwa ketiga data tersebut berdistribusi normal dan memiliki varians
yang homogen.

C. Uji Anova

ANOVA
NilaiSiswa
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 3781.429 2 1890.714 15.101 .000
Within Groups 12771.200 102 125.208
Total 16552.629 104

Terlihat bahwa nilai signifikan sebesar 0,000. Hal ini berarti nilai signifikan lebih kecil
dari α = 0,05 maka dapat disimpulkan data hasil belajar siswa memiliki perbedaan yang
signifikan. Uji hipotesis Dari hasil perhitungan uji normalitas dan homogenitas data hasil
belajar Metode belajar A, Metode belajar B, Metode belajar C, diketahui bahwa ketiga
data tersebut berdistribusi normal, memiliki varians yang homogen dan memiliki
perbedaan yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai