MODUL PERKULIAHAN
Statistik Berbasis
Komputer
Compare Mean Test
Abstract Kompetensi
Menjelaskan dan mendiskripsikan Mahasiswa dapat memahami tentang
tentang uji perbandingan rata-rata pada uji perbandingan rata-rata pada satu
satu atau dua kelompok data yang atau dua kelompok data yang
berpasangan atau bebas berpasangan atau bebas
05
Ekonomi dan Bisnis Manajemen F041700024 Luna Haningsih SE., ME
Dr. Mafizatun Nurhayati
Pengujian Compare Mean atau beda rata-rata adalah pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui adakah perbedaan suatu kelompok data (sample) dengan suatu nilai tertentu
yang digunakan sebagai pembanding, pengujiannya disebut dengan one sample t test
Contoh penggunaan pengujian misalnya ingin diketahui apakah rata-rata kinerja karyawan
telah sesuai dengan standar yang ditentukan, atau contoh yang lain apakah rata-rata berat isi
dalam suatu kemasan telah sesuai dengan berat yang tertera pada label dan lain sebagainya
Selain dengan membandingkan suatu sampel dengan nilai tertentu sebagai
pembanding, pengujian dapat juga dilakukan untuk membandingkan dengan kelompok data
(sample) lainnya, pengujian ini disebut dengan Independent Sample Test, dan Paired
Sample Test. Contoh penggunaan pengujian Independent Sample Test adalah apakah
terdapat perbedaan kinerja karyawan bagian pemasaran PT A dan PT B, sedangkan contoh
kasus yang menggunakan pengujian Paired Sample Test adalah apakah terdapat perbedaan
kinerja karyawan sebelum dan sesudah pemberian pelatihan.
Untuk data yang memiliki skala pengukuran interval atau rasio, maka sebelum
melakukan pengujian setelah data terkumpul, perlu dilakukan uji normalitas KOLMOGOROF
SMIRNOV terhadap data tersebut untuk menentukan metode pengujiannya. Berdasarkan
hasil pengujian data maka :
1. Untuk data yang berdistribusi normal digunakan statistik parametric dimana jenis
pengujiannya bisa berupa One Sample T Test, Independent Sample Test, Paired Sample
Test dan Analysis of Variance (ANOVA)
2. Untuk data yang berdistribusi tidak normal digunakan statistik non parameterik dimana
jenis pengujian yang dapat dilakukan Sign Test, Mann-Whitney Test, Wilcoxon Test,
Kruskal Wallis Test
Untuk variabel yang sifatnya ordinal, statistik deskriptif yang dapat digunakan adalah
nilai median atau kuartil, desil dan prosentil. Tidak ada pengujian statistik inferensial yang
dapat digunakan untuk analisis univariat dengan skala ordinal.
Uji t untuk satu sampel (One sample t test) digunakan untuk menguji apakah rata-
rata satu sampel berbeda nyata atau tidak dengan suatu nilai tertentu yang
digunakan sebagai pembanding. Data yang bisa diuji adalah data yang terdistribusi
normal.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
2 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
Kasus :
Berikut adalah data nilai statistika pada suatu kelas. Dosen kelas ingin mengetahui
apakah rata-rata kelas memiliki nilai sesuai yang distandarkan oleh prodi yaitu
sebesar 70. Seandainya tidak memenuhi ketentuan maka dosen tersebut akan
mengganti metode mengajarnya agar rata-rata nilai kelas menjadi lebih baik atau
sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Nilai Statistika II
Nama
Sebelum Sesudah
A 78 75
B 60 68
C 55 59
D 70 71
E 57 63
F 60 54
G 68 66
H 70 74
I 81 89
J 30 33
K 55 51
L 40 50
M 73 80
N 85 83
O 70 77
P 62 69
Q 58 73
R 65 65
S 75 76
T 69 86
Uji t satu sampel (One sample t test) digunakan untuk menguji apakah rata-rata satu
sampel berbeda nyata atau tidak dengan suatu nilai tertentu yang digunakan sebagai
pembanding. Data yang bisa diuji adalah data yang terdistribusi normal.
Langkah-langkah analisisnya sebagai berikut:
1. Lakukan Uji normalitas data terlebih dahulu terhadap data kinerja karyawan
Departemen Produksi sebelum pelatihan . Dar i hasil pengujian ter lihat
bahwa data berdistribusi normal.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
3 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sebelum
N 20
Normal Parametersa,b Mean 64.0500
Std. Deviation 13.16485
Most Extreme Differences Absolute .146
Positive .076
Negative -.146
Test Statistic .146
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Test Value = 75
95% Confidence Interval of the
Difference
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper
Sebelum -3.720 19 .001 -10.95000 -17.1113 -4.7887
5. Interpretasi
Dari table One-Sample Statistics, rata-rata Nilai Statistik mahasiswa sebelum perubahan
metode pengajaran adalah adalah 64.05 point.
Apakah rata-rata nilai statistik sebelum perubahan metode pembelajaran sebesar 64.05
point sama dengan nilai statistik mahasiswa yang distandarkan oleh program studi, yaitu
sebesar 75 point, jawabnya adalah:
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
4 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
Hipotesis:
Ho = rata-rata nilai statistik mahasiswa sebelum menggunakan metode baru adalah 75.
Ha = rata-rata nilai statistik mahasiswa sebelum menggunakan metode baru tidak sama
dengan 75.
Pengambilan keputusan
Dengan membandingkan nilai probabilitas atau sig dengan α = 0,01 atau 0,05 atau 0,1
Jika sig dari t statistik < 0,01 atau 0,05 atau 0,1 maka Ho ditolak
Jika sig dari t statistik > 0,01 atau 0,05 atau 0,1 maka Ho diterima
Oleh karena probabilitasnya = 0,001< 0,05 maka Ho ditolak, dan menerima Ha
berarti rata-rata nilai statistik mahasiswa sebelum menggunakan metode baru
TIDAK SAMA dengan 75.
Kesimpulan:
Berarti nilai statistik mahasiswa sebelum menggunakan metode baru secara
nyata/signifikan lebih kecil atau tidak sama dengan 75.
Sampel berpasangan adalah sebuah sampel dengan subjek yang sama namun
mengalami perlakuan yang berbeda. Uji ini digunakan unutk menguji apakah ada
perbedaan rata-rata antara dua sample yang berpasangan.
Kasus
Pada pengujian one sample t test diperoleh hasil bahwa nilai statistik mahasiswa tidak
memenuhi standar sebesar 75, oleh karena itu kemudian diberikan pengajaran dengan
metode baru. Nilai yang diperoleh setelah melaksanakan pengajaran dengan metode baru
adalah seperti yang ditunjukkan pada table 1, apakah nilai setelah penerapan metode
pembelajaran yang baru nilai statistik mengalami kenaikan?
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
5 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
Langkah-langkah analisis
1. Buka file data Tabel 1. Nilai Statistik Sebelum dan Sesudah pemberian Metode
Pangajaran Baru
2. Lakukan Uji normalitas data terlebih dahulu terhadap data
Hasilnya menunjukkan bahwa nilai statistik mahasiswa sebelum dan sesudah penerapan
metide pengajaran baru berdistribusi normal
3. Pilih menu Compare Means, Paired-Samples T test
4. Tampak di layar tampilan windows Paired Sample T-Test. Sorot variable
“kinerja_sebelum” dan “kinerja_sesudah” secara bersama-sama, kemudian masukkan
kedua variable tersebut ke kolom Paired Variables.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
6 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
5. Lalu klik Continue, lalu OK. Output SPSS:
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
7 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Sebelum 64.0500 20 13.16485 2.94375
Sesudah 68.1000 20 13.67248 3.05726
6. Interpretasi:
a. Rata-rata nilai statistik sebelum metode pengajaran baru adalah 64,05 point;
sedangkan rata-rata nilai statistik setelah metode pengajaran baru adalah 68,1
point.
b. Paired samples correlation menguji kekuatan hubungan antara rata-rata nilai statistik
sebelum metode pengajaran baru dan setelah metode pengajaran baru. Korelasi
antara rata-rata nilai statistik sebelum metode pengajaran baru dan setelah metode
pengajaran baru adalah 0,897. Dengan nilai probabilitas 0,00 (< 0,05), maka rata-rata
nilai statistik sebelum metode pengajaran baru dan setelah metode pengajaran baru
mempunyai hubungan positif yang erat (signifikan).
c. Pengujian rata-rata dua sampel (Paired Samples Test)
Langkah pengujian dimulai dengan menentukan Hipotesis:
Ho : before = after
Tidak ada perbedaan rata-rata nilai statistik sebelum metode pengajaran baru dan
setelah metode pengajaran baru
Ho : before after
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
8 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
ada perbedaan rata-rata nilai statistik sebelum metode pengajaran baru dan setelah
metode pengajaran baru
Pengambilan keputusan:
Jika sig dari t-statistik > 0.05 maka Ho diterima
Jika sig dari t-statistik < 0.05 maka Ho ditolak
Hasil pengujian Paired Samples Test
t hitung = -2,965
probabilitas atau sig = 0,008 ( < 0,05)
Kesimpulan : Ho ditolak.
Artinya rata-rata nilai statistik sebelum metode pengajaran baru dan
setelah metode pengajaran baru adalah BERBEDA.
Kasus:
PT. Anindra ingin mengetahu apakah kinerja karyawannya pada departemen produksi dan
departemen pemasaran adalah sama?
Mafizatun Nurhayati
Langkah Analisis:
1. Data dalam Kinerja Karyawan ABC Anda ubah penyusunannya menjadi sebagai berikut:
2. Pada variable CODE, Departemen Produksi diberi kode 1 dan Departemen Pemasaran
diberi kode 2.
3. Untuk mendefinisikan arti kode Departemen, klik Variable View, klik Values
• Dalam kotak Value Labels, isi Value dengan 1, Value label dengan Departemen
Produksi, lalu klik Add.
• Isi lagi Value dengan 2, lalu Value Label dengan Departemen Pemasaran, lalu klik
Add. Klik OK.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
10 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
4. Lakukan pengujian normalitas data terlebih dahulu, seperti yang sudah dijelaskan pada
modul sebelumnya, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Dari keluaran SPSS perhitungan normalitas data dapat disimpulkan bahwa data kinerja
karyawan Departemen Produksi dan Pemasaran sebelum pelatihan terdistribusi secara
normal. Dengan demikian data dapat diproses lebih lanjut.
5. Pilih menu Analyze, Compare Means, Independent-Samples T-Test.
6. Isikan ke dalam kolom Test Variable Kinerja_Sebelum, dan pada kolom Grouping
Variable CODE.
7. Klik Define Group lalu isikan pada groups 1 = 1 dan Groups 2 = 2, lalu klik Continue.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
11 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
8. Klik OK. Maka Output SPSS :
9. Interpretasi hasil :
Langkah pengujian yang dilakukan adalah:
a. uji kesamaan varians (Levene’s Tetst)
Langkah pengungujian dimulai dari merumuskan hipotesis:
Ho: 1 = 2
2 2
Ha: 1 2
2 2
Pengambilan kesimpulan
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
12 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
Jika sig dari F-statistik > 0.05 maka Ho diterima
Jika sig dari F-statistik < 0.05 maka Ho ditolak
Hasil pengujian Levene’s test menunjukkan nilai sig dari F-statistik 0.927 > 0.05 yang
berarti Ho diterima sehingga dapat disimpulkan varians kedua kelompok sama
sehingga digunakan t-statistik pada baris 1 (Equal Varians Assumed).
artinya tidak ada perbedaan rata-rata kinerja karyawan sebelum pelatihan antara
departemen Produksi dengan Departemen Pemasaran.
Ho : 1 2
Pengambilan keputusan:
Jika sig dari t-statistik > 0.05 maka Ho diterima
Jika sig dari t-statistik < 0.05 maka Ho ditolak
Hasil pengujian Independent Sample Test menghasilkan sig dari t-statistik 0,884 >
0,05 yang artinya Ho diterima. Menerima Ho berarti bahwa tidak ada perbedaan rata-
rata kinerja karyawan sebelum pelatihan antara departemen Produksi dengan
Departemen Pemasaran.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
13 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati
Daftar Pustaka
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
14 Luna Haningsih http://pbael.mercubuana.ac.id/
Mafizatun Nurhayati