Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PENYELESAIAN KASUS 3

ANALISIS FAKTORIAL

Penyusun
Kelas/kelompok : 21B/Kelompok 7
1. Fitra Melisa 2113022030
2. Rizqy Fridion 2113022036
3. Adelia 2113022056
4. Muhammad Fajri Amrullah 2113022074
5. Novi Emilia Putri 2113022076
Program Studi : Pendidikan Fisika

Mata Kuliah : Statistika


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si
Novinta Nurulsari, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
1. Kasus
Seorang guru di SMAN 1 Kalianda ingin mengetahui jenis buku yang sesuai
dengan gaya belajar siswa-siswanya. Jenis buku yang biasa diberikan pada
pembelajaran fisika yaitu buku digital dan buku cetak. Gaya belajar siswa yang
akan diselidiki yaitu kinestetik, auditory, dan visual. Ia mengajar di dua kelas
dengan menerapkan format buku yang berbeda. Di kelas X IPA 4 buku digital, di
kelas X IPA 5 buku cetak. Masing-masing kelas terdiri dari 25 orang siswa.
Sebelum melaksanakan pembelajaran, ia memastikan dulu bahwa pada kedua
kelas tersebut terdapat siswa yang memiliki gaya belajar Kinestetik, Auditory, dan
Visual dengan cara mengumpulkan data gaya belajar menggunakan kuesioner.
Rata-rata kemampuan awal ketiga kelas tersebut setara. Setelah memberikan
format buku tersebut di masing-masing kelas, ia melaksanakan tes hasil belajar.

Berikut data hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika dengan mengunakan
bantuan buku cetak dan buku digital.
Sebelum diuji anova dua jalur, maka perlu dilakukan uji normalitas dan uji
homogenitas sebagai syarat berlakunya uji anova dua jalur.

1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hasil Belajar Jenis Buku
N 50 50
Normal Parametersa,b Mean 70.9800 1.5000
Std. Deviation 2.43688 .50508
Most Extreme Differences Absolute .184 .339
Positive .137 .339
Negative -.184 -.339
Test Statistic .184 .339
Asymp. Sig. (2-tailed) .000213c .000c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Interprestasi :

Berdasarkan hasil output uji normalitas diperoleh nilai asym.sig (2- tailed)
untuk Hasil belajar sebesar 0.000213 lebih kecil dari 0,05, maka tolak H0,
terima H1 yang artinya sampel tidak diambil dari populasi berdistribusi
normal.

2. Uji Homogenitas
Descriptives
Hasil Belajar
95% Confidence Interval
for Mean
Std. Std. Lower Upper
N Mean Deviation Error Bound Bound Minimum Maximum
Buku 25 72.5200 1.93907 .38781 71.7196 73.3204 70.00 75.00
Cetak
Buku 25 69.4400 1.85023 .37005 68.6763 70.2037 65.00 72.00
Digital
Total 50 70.9800 2.43688 .34463 70.2874 71.6726 65.00 75.00
Test of Homogeneity of Variances
Hasil Belajar
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.649 1 48 .424

ANOVA
Hasil Belajar
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 118.580 1 118.580 33.015 .000
Within Groups 172.400 48 3.592
Total 290.980 49

Interprestasi :
Berdasarkan hasil output Test of Homogeneity of Variances diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,424. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka
terima H0 yang artinya ke dua sampel mempunyai variansi yang sama atau
homogen.
Berdasarkan hasil output Anova diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00006.
Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka tolak Ho yang artinya
terima H1. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hasil belajar siswa yang berbeda
antara yang belajar dengan menggunakan buku cetak dan buku digital. Untuk
mengetahui mana hasil belajar yang berbeda perlu dilakukan uji lanjut dengan
uji multiple comparison.

3. Uji Anova Dua Jalur


Langkah-Langkah uji anova dua jalur:
1. Klik variable view, buat tiga buah variable dengan nama
Hasil_Belajar, Perlakuan, dan Gaya_Belajar.
2. Pada variable Hasil_Belajar buatlah label Hasil Belajar dan
measure nominal. Pada variable Gaya_Belajar buatlah label Gaya
Belajar dan measure nominal.
3. Klik values dari variable Perlakuan, Klik kotak berwarna biru
disamping tulisan none. Ketik 1 pada bagian value dan digital
pada bagian label, kemudian klik add. Ketik 2 pada bagian value
dan cetak pada bagian label, kemudian klik add dan OK.

Gambar 1. Variabel View Perlakuan untuk uji anova dua jalur

4. Klik values dari variabel Gaya_Belajar, klik kotak berwarna


biru di samping tulisan none. Ketik 1 pada bagian value dan
Auditory pada bagian label, kemudian klik add. Ketik 2 pada
bagian value dan Kinestetik pada bagian label, kemudian klik
add. Ketik 3 pada bagian value dan Diskusi pada bagian Label,
kemudian klik add dan Klik OK.

Gambar 2. Variabel Gaya Belajar untuk uji anova dua jalur

5. Klik Data View, ketikan data pada Tabel 1 dan Tabel 2


sesuai nama variabelnya.
Gambar 3. Data View untuk uji anova dua jalur

6. Selanjutnya pada bar menu, klik Analyze, pilih General Linear


Model, pilih Univariate. Masukkan “Hasil Belajar” ke kotak
Dependent Variable, dan masukkan “Format Buku” serta “Gaya
belajar” ke dalam Fixed Factor(s). Klik Plots, masukan
“Perlakuan” pada Horizontal Axis dan “Gaya_Belajar” pada
Separate Lines, lalu klik Add, kemudian klik Continue.

Gambar 4. Jendela uji anova dua jalur


7. Selanjutnya klik Post Hoc, masukkan “Perlakuan” dan
“Gaya_Belajar” ke Post Hoc Test for lalu centang Scheffe. Klik
Continue lalu klik OK.

Gambar 5. Jendela Post Hoc Multiple Comparasion

Tabel 2. Hasil Analisis Anova Dua Jalur

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: Hasil Belajar
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 135.754a 5 27.151 4.100 .003
Intercept 310693.071 1 310693.071 46919.413 .000
Perlakuan 12.127 1 12.127 1.831 .182
Gaya_Belajar 47.420 2 23.710 3.581 .035
Perlakuan * Gaya_Belajar 91.157 2 45.579 6.883 .002
Error 357.580 54 6.622
Total 323160.000 60
Corrected Total 493.333 59
a. R Squared = .275 (Adjusted R Squared = .208)
Tabel 3. Hasil Analisis Multiple Comparasion Gaya Belajar

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Hasil Belajar
Scheffe
(I) Gaya (J) Gaya Belajar Mean Std. Sig. 95% Confidence Interval
Belajar Difference (I- Error Lower Bound Upper Bound
J)
Auditory Kinestetik -1.7727 .79504 .093 -3.7740 .2286
Visual -.6111 .83605 .767 -2.7156 1.4934
Kinestetik Auditory 1.7727 .79504 .093 -.2286 3.7740
Visual 1.1616 .81785 .371 -.8971 3.2203
Visual Auditory .6111 .83605 .767 -1.4934 2.7156
Kinestetik -1.1616 .81785 .371 -3.2203 .8971
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 6.622.

Gambar 6. Grafik hubungan format buku dengan gaya belajar


Interpretasi:
Berdasarkan table Test of Between-Subjects Effect, Tabel 2 dapat diketahui:
a. Nilai sig. untuk perlakuan adalah sebesar 0,182. Nilai sig.
tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga H0 diterima. Jadi tidak ada
perbedaan hasil belajar fisika yang disebabkan oleh perbedaan format
buku.
b. Nilai sig. untuk gaya belajar adalah sebesar 0,035. Nilai sig.
tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga H0 ditolak atau H1 diterima.
Jadi ada perbedaan hasil belajar fisika yang disebabkan oleh
perbedaan gaya belajar siswa.
c. Nilai sig. Untuk perlakuan*gaya belajar adalah sebesar 0,002.
Nilai sig. tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga H0 diterima. Jadi ada
interaksi antara fornat buku dengan gaya belajar siswa. Tidak
dilakukan analisis multiple comparison perlakuan dikarenakan syarat
untuk uji tersebut yaitu minimal 3 faktorial atau 3 variabel. Sehingga,
jika memakai 2 variabel saja tidak dilakukan uji lanjut.

Berdasarkan Tabel 3 hasil analisis multiple comparison gaya belajar, dapat


diketahui:
a. Rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar auditory
dengan gaya belajar kinestetik -1,7727 dengan nilai sig sebesar 0,093.
Nilai sig. tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga H0 ditolak atau H1
diterima. Jadi terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil
belajar siswa yang memiliki gaya belajar auditory dengan gaya belajar
kinestetik. Rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar
auditory lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya
belajar kinestetik.
b. Rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar auditory
dengan gaya belajar visual berbeda -0,6111 dengan nilai sig sebesar
0,767. Nilai sig. tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga H0 diterima.
Jadi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil
belajar siswa yang memiliki gaya belajar auditory dengan gaya belajar
visual.
c. Rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar
kinestetik dengan gaya belajar visual berbeda 1.1616 dengan nilai sig
sebesar 0,371. Nilai sig. tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga H0
diterima. Jadi tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata
hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar auditory dengan gaya
belajar kinestetik.

Berdasarkan Gambar 6. grafik hubungan format buku dengan gaya belajar


dapat diketahui terdapat interaksi antara format buku pembelajaran fisika
dengan gaya belajar siswa. Garis yang dibentuk oleh format buku dengan
gaya belajar nampak berpotongan. Pada grafik, nampak rata-rata hasil
belajar paling tinggi diperoleh oleh siswa yang memiliki gaya belajar
kinestetik yang dibelajarkan dengan format buku digital. Sedangkan rata-
rata hasil belajar paling rendah diperoleh oleh siswa yang memiliki gaya
belajar auditory yang dibelajarkan dengan format buku digital.

Anda mungkin juga menyukai