Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

UJI KOMPARATIF ANOVA

Disusun oleh:
Fifi Diah Rosalina
H72214014

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2017
A. Pendahuluan

Penggunaan ANOVA merupakan suatu uji komparatif yang diterpakan dalam pengujian
perbedaan rata-rata baik pada dua atau lebih kelompok secara bersamaan. Pada pola sampel-
sampel yang berbeda satu sama lain akan berdampak terhadap pengujian hipotesisnya, yang
kemudian berakibat pada pengambilan kesimpulan. ANOVA dinilai sebagai metode yang efektif
dalam mengangani kelompok data dimana metode ANOVA ini merupakan metode yang cepat
dan hanya mengandung sedikit resiko kesalahan. Sampel-sampel yang digunakan pada seluruh
kelompok berasal dari satu populasi yang sama. Kondisi sampel untuk H0 berbunyi tidak ada
efek yang signifikan dari perlakuan dalam hal ini perlakuan mengacu pada studi kasus yang
digunakan. Sampel-sampel yang ada pada seluruh kelompok data berasal dari populasi yang
berbeda kondisi ini mengacu pada H0 yang berbunyi tidak ada perbedaan efek perlakuan antar
kelompok. Dengen menggunakan metode ANOVA maka kita dapat dengan mudah mengetahui
signifikansi perbedaan rata-rata kelompok yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan rata-rata
yang cukup besar tidak menjamin bahwa rata-rata kelompok tersebut signifikan, sehingga
perbedaan dapat diabaikan. Berlaku juga apabila rata-rata dari kelompok bernilai kecil maka
kelompok tersebut tentu tidak memiliki pengaruh yang signifikan dan dianjurkan agar perbedaan
rata-rata tersebut tidak diabaikan.

Analisis varians berasumsi pada 4 perancangan percobaan, diantaranya:

1. Data berdistribusi normal


2. Varians atau ragamnya bersifat homogen karena hanya akan dilakukan satu penduga
untuk varians dalam contoh
3. Setiap contoh yang digunakan bersifat independen yang harus diatur dengan perancangan
percobaan yang tepat
4. Komponen-komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah)

Metode ANOVA dibagi kedalam 2 jenis, yaitu analisis varian satu faktor (One Way
ANOVA) dan analisis varian dua faktor (Two Way ANOVA). One Way ANOVA sering disebut
sebagai suatu prosedur yang diterapkan untuk menguji perbedaan rata-rata ataupun pengaruh dari
suatu populasi yang lebih dari 2 dari suatu percobaan yang menggunkan satu faktor dengan satu
faktor tersebut memiliki 2 atau lebih kelompok variabel. Sedangkan Two Way ANOVA dikenal

2
sebagai Randomized Block Design atau faktorial desain. Pada dasarnya One Way ANOVA dan
Two Way ANOVA adalah samadimana pada One Way ANOVA dasar perhitungan yang digunakan
adalah distribusi F sedangkan pada Two Way ANOVA dilakukan pengujian terhadap faktor blok
dimana uji blok digunakan untuk mengetahui pengaruh blok terhadap perbedaan rata-rata.

B. Permasalahan

Diberikan 3 studi kasus dengan permasalahan yang berbeda-beda yang akan diselesaikan
menggunakan metode penyelesaian uji komparatif ANOVA, yang terbagi kedalam 2 jenis
ANOVA diantaranya analisis varian satu faktor (One Way ANOVA) dan analisis varian dua
faktor (Two Way ANOVA). 3 studi kasus tersebut adalah:

1. Populasi data adalah mahasiswa Matematika, Biologi dan Arsitektur Universitas ABC.
Dari ketiga jurusan diambil masing masing 10 sampel sehingga total sampel sebanyak
30 orang. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas ABC. Dari ke-30 sampel diminta untuk menilai tingkat kepuasan terhadap
perpustakaan FST Universitas ABC.
2. Populasi data adalah mahasiswa Matematika, Biologi dan Arsitektur Universitas ABC
angkatan 2013 dan 2014. Masing masing diambil sampel tiap angkatan 5 orang dari 3
jurusan. Sehingga total sampelnya sebanyak 30 sampel. Penelitian ini dilakukan di
lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas ABC. Dari ke30 sampel diminta
untuk menilai tingkat kepuasan terhadap perpustakaan FST Universitas ABC.
3. Populasi data adalah siswa SLTP, SLTA, dan mahasiswa PT yang terdiri dari pria dan
wanita. Total sampel yang digunakan sebanyak 40. Dari 40 sampel tersebut akan
dilakukan uji komparatif Two way ANOVA untuk menilai pengaruh gender dan
pendidikan terhadap hasil nilai ujian.

C. Analisis Hasil
1. One Way ANOVA Studi Kasus 1

3
Hasil One Way ANOVA

Analisis studi kasus 1:


Berdasarkan hasil pada tabel Descriptives diperoleh hasil yang menunjukkan rat-rata
tingkat kepuasan yang dilakukan pada 3 prodi yaitu matematika yang menunjukkan
rata-rata 6.60, biologi dengan rata-rata 5.80, dan prodi arsitektur dengan rata-rata 6.40.

4
dari hasil tersebut dapat ditarik sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa prodi
matematika memiliki rata-rata tertinggi terhadap tingkat kepuasan perpustakaan FST
Universitas ABC.
Pengujian ANOVA berpedoman pada perbedaan rata-rata pada dua atu lebih kelompok.
Berdasarkan tabel Test of Homegeneity of Variances menunjukan hasil varian ketiga
kelompok yaitu matematika, biologi, dan arsitektur dengan P-value = 0.622 yang >0.05
maka uji ANOVA valid untuk menguji hubungan ini.
Analisis yang mudah untuk dilakukan dapat dilihat dari hasil output ANOVA.
Berdasarkan hasil output tabel ANOVA diatas menunjukkan nilai probabilitas
signifikansi 0.447 > 0.05 maka hipotesis terdapat suatu tingkat kepuasan yang
signifikan terhadap perpustakaan FST Universitas ABC diterima.

2. Two Way ANOVA (Studi kasus 2)

Univariate Analysis of Variance


Between-Subjects Factors
Value Label N
1 2013 15
Angkatan
2 2014 15
1 Matematika 10
Jurusan 2 Biologi 10
3 Arsitektur 10

5
Descriptive Statistics
Dependent Variable: Kriteria_penilaian
Angkatan Jurusan Mean Std. Deviation N
Matematika 7,20 1,643 5
Biologi 6,20 1,095 5
2013
Arsitektur 6,20 1,304 5
Total 6,53 1,356 15
Matematika 6,20 ,837 5
Biologi 6,20 1,789 5
2014
Arsitektur 7,20 1,095 5
Total 6,53 1,302 15
Matematika 6,70 1,337 10
Biologi 6,20 1,398 10
Total
Arsitektur 6,70 1,252 10
Total 6,53 1,306 30

Analisis studi kasus 2:


o Analisis pertama dapat ditinjau dari tabel output Descriptive Statistics berdasarkan
nilai rata-rata kriteria penilaian berdasarkan tahun angkatan dan jurusan dimana rata-
rata angkatan 2013 jurusan matematika, biologi, dan arsitektur adalah 7.20, 6.20, dan
6.20. sedangkan nilai rata-rata angkatan 2014 sebesar 6.20, 6.20, 7.20 dan begitu
seterusnya.
Levene's Test of Equality of Error
Variancesa
Dependent Variable: Kriteria_penilaian
F df1 df2 Sig.
,664 5 24 ,654
Tests the null hypothesis that the error
variance of the dependent variable is
equal across groups.
a. Design: Intercept + Angkatan +
Jurusan + Angkatan * Jurusan

o Sedangkan tabel diatas digunakan untuk menganalisis nilai dari segi homogenitas
setiap variabel. Hasil analisis tabel diatas menunjukkan nilai signifikansi 0.654 > 0.05,
maka kesimpulan yang dapat diambil adalah varian antara grup angkatan, jurusan, dan
angkatan*jurusan memiliki perbedaan yang signifikan.

6
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Kriteria_penilaian
Source Type III Sum df Mean F Sig.
of Squares Square
Corrected Model 6,667a 5 1,333 ,748 ,596
Intercept 1280,533 1 1280,533 718,056 ,000
Angkatan ,000 1 ,000 ,000 1,000
Jurusan 1,667 2 ,833 ,467 ,632
Angkatan *
5,000 2 2,500 1,402 ,266
Jurusan
Error 42,800 24 1,783
Total 1330,000 30
Corrected Total 49,467 29
a. R Squared = ,135 (Adjusted R Squared = -,045)

o Tabel output diatas yang menunjukkan hasil uji Two Way ANOVA. Corrected model
mengartikan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen (Kriteria penilaian) yang ditinjau dari nilai signifikansi 0.596 > 0.05, karena
nilai signifikansi > 0.05 maka model yang digunakan tidak valid.
o Untuk jurusan, angkatan, dan jurusan*angkatan masing-masing memiliki nilai
signifikansi 1.000, 0.632, dan 0.266 dimana ketiga nilai tersebut > 0.05 yang
mengartikan bahwa grup tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
o Karena hasil uji F menunjukkan bahwa signifikansi tidak terdapat perbedaan atau
menolak H1, maka uji ANOVA ini tidak dapat dilanjutkan ke tahap uji Post Hoc
karena tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok.

Estimated Marginal Means


1. Angkatan
Dependent Variable: Kriteria_penilaian
Angkatan Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
2013 6,533 ,345 5,822 7,245
2014 6,533 ,345 5,822 7,245

2. Jurusan
Dependent Variable: Kriteria_penilaian
Jurusan Mean Std. Error 95% Confidence Interval

7
Lower Bound Upper Bound
Matematika 6,700 ,422 5,828 7,572
Biologi 6,200 ,422 5,328 7,072
Arsitektur 6,700 ,422 5,828 7,572

3. Angkatan * Jurusan
Dependent Variable: Kriteria_penilaian
Angkatan Jurusan Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Matematika 7,200 ,597 5,967 8,433
2013 Biologi 6,200 ,597 4,967 7,433
Arsitektur 6,200 ,597 4,967 7,433
Matematika 6,200 ,597 4,967 7,433
2014 Biologi 6,200 ,597 4,967 7,433
Arsitektur 7,200 ,597 5,967 8,433

Post Hoc Tests Jurusan


Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kriteria_penilaian
Tukey HSD
(I) (J) Mean Std. Sig. 95% Confidence Interval
Jurusan Jurusan Difference Error Lower Bound Upper Bound
(I-J)
Matemati Biologi ,50 ,597 ,684 -,99 1,99
ka Arsitektur ,00 ,597 1,000 -1,49 1,49
Matemati
-,50 ,597 ,684 -1,99 ,99
Biologi ka
Arsitektur -,50 ,597 ,684 -1,99 ,99
Matemati
,00 ,597 1,000 -1,49 1,49
Arsitektur ka
Biologi ,50 ,597 ,684 -,99 1,99
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 1,783.

Homogeneous Subsets Profile Plots


Kriteria_penilaian Jurusan N Subset
Tukey HSD 1

8
Biologi 10 6,20
Matematika 10 6,70
Arsitektur 10 6,70
Sig. ,684
Means for groups in homogeneous
subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean
Square(Error) = 1,783.
a. Uses Harmonic Mean Sample
Size = 10,000.
b. Alpha = ,05.

3. Two Way ANOVA (Studi kasus 3)

Univariate Analysis of Variance

9
Between-Subjects Factors
Value Label N
1 Pria 18
Gender
2 Wanita 22
1 SLTP 8
Pendidikan 2 SLTA 20
3 PT 12

Descriptive Statistics
Dependent Variable: Ujian
Gender Pendidikan Mean Std. Deviation N
SLTP 32,43 11,646 7
SLTA 46,60 11,082 5
Pria
PT 77,83 18,192 6
Total 51,50 23,993 18
SLTP 68,00 . 1
SLTA 65,13 8,551 15
Wanita
PT 69,67 10,558 6
Total 66,50 8,922 22
SLTP 36,88 16,565 8
SLTA 60,50 12,146 20
Total
PT 73,75 14,809 12
Total 59,75 18,733 40

Analisis studi kasus 3:


o Analisis yang pertama dapat ditinjau dari tabel output Descriptive Statistics terhadap
nilai rata-rata ujian berdasarkan gender dan pendidikan dimana rata-rata nilai ujian
pria SLTP sebesar 32.43, sedangkan pria SLTA sebesar 46.60, mahasiswa pria PT
sebesar 77.83, dan seterusnya.
Levene's Test of Equality of Error
Variancesa
Dependent Variable: Ujian
F df1 df2 Sig.
,845 5 34 ,527
Tests the null hypothesis that the error
variance of the dependent variable is equal
across groups.
a. Design: Intercept + Gender + Pendidikan +
Gender * Pendidikan

10
o Sedangkan tabel diatas digunakan untuk menilai segi homogenitas setiap variabel.
Hasil analisis tabel diatas menunjukkan nilai signifikansi 0.527 > 0.05, maka
kesimpulan yang dapat diambil adalah varian antara grup gender, pendidikan, dan
gender*pendidikan memiliki perbedaan yang signifikan.

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: Ujian
Source Type III Sum df Mean Square F Sig.
of Squares
Corrected Model 9144,686a 5 1828,937 13,694 ,000
Intercept 74221,049 1 74221,049 555,741 ,000
Gender 1210,833 1 1210,833 9,066 ,005
Pendidikan 2705,208 2 1352,604 10,128 ,000
Gender * Pendidikan 1835,309 2 917,654 6,871 ,003
Error 4540,814 34 133,553
Total 156488,000 40
Corrected Total 13685,500 39
a. R Squared = ,668 (Adjusted R Squared = ,619)

o Tabel output diatas yang menunjukkan hasil uji Two Way ANOVA. Corrected model
mengartikan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen (Nilai ujian) yang ditinjau dari nilai signifikansi 0.000 < 0.05, karena nilai
signifikansi < 0.05 maka model yang digunakan valid.
o Untuk gender, pendidikan, dan gender*pendidikan masing-masing memiliki nilai
signifikansi 0.005, 0.000, dan 0.003 dimana ketiga nilai tersebut < 0.05 yang
mengartikan bahwa grup tersebut memiliki pengaruh yang signifikan.
o Karena hasil uji F menunjukkan bahwa signifikansi terdapat perbedaan atau menerima
H1, maka uji ANOVA ini dapat dilanjutkan ke tahap uji Post Hoc.

Estimated Marginal Means


1. Gender
Dependent Variable: Ujian
Gender Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Pria 52,287 2,750 46,699 57,875
Wanita 67,600 4,278 58,906 76,294

11
2. Pendidikan
Dependent Variable: Ujian
Pendidikan Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
SLTP 50,214 6,177 37,661 62,768
SLTA 55,867 2,984 49,803 61,931
PT 73,750 3,336 66,970 80,530

3. Gender * Pendidikan
Dependent Variable: Ujian
Gender Pendidikan Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
SLTP 32,429 4,368 23,552 41,305
Pria SLTA 46,600 5,168 36,097 57,103
PT 77,833 4,718 68,245 87,421
SLTP 68,000 11,557 44,514 91,486
Wanita SLTA 65,133 2,984 59,069 71,197
PT 69,667 4,718 60,079 79,255

Post Hoc Tests Pendidikan


Multiple Comparisons
Dependent Variable: Ujian
Tukey HSD
(I) (J) Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Pendidikan Pendidikan Difference Lower Upper Bound
(I-J) Bound
SLTA -23,63* 4,834 ,000 -35,47 -11,78
SLTP *
PT -36,88 5,275 ,000 -49,80 -23,95
SLTP 23,63* 4,834 ,000 11,78 35,47
SLTA
PT -13,25* 4,220 ,010 -23,59 -2,91
*
SLTP 36,88 5,275 ,000 23,95 49,80
PT *
SLTA 13,25 4,220 ,010 2,91 23,59
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 133,553.
*. The mean difference is significant at the ,05 level.

o Uji Post Hoc merupakan uji lanjutan yang menilai perbedaan signifikansi antar
kelompok. Perhatikan tabel diatas, penilaian kategori variabel pendidikan yang
memiliki perbedaan signifikan ditandai dengan *. Maka yang memiliki perbedaan
yang signifikan adalah SLTP dengan SLTA, SLTP dengan TP, dan PT dengan SLTA.

12
Homogeneous Subsets
Ujian
Tukey HSD
Pendidikan N Subset
1 2 3
SLTP 8 36,88
SLTA 20 60,50
PT 12 73,75
Sig. 1,000 1,000 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 133,553.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 11,613.
b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the
group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.
c. Alpha = ,05.

Profile Plots

13

Anda mungkin juga menyukai