Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG


Jl. Prof. M. Yamin No. 77 Jombang, Telp. (0321)865180

Evaluasi Tengah Semester (ETS) Gasal Tahun Akademik 2020/2021

Nama : Muhamad Ridho


NIM : 1962037
Mata Kuliah : STATISTIK 2
Hari/Tanggal : Minggu,07-11-2021
Jurusan/ Angkatan : Akuntansi / KS2 (2019)
Waktu : 08.00-10.00
Dosen Pembina : Dwi Ermayanti, SE. MM.
Sifat Ujian : Buka Buku (Open Book)

1. Suatu perusahaan manufaktur menggunakan dua truk yang berbeda untuk mengangkut
barang dagangan. Pemilik perusahaan ingin menguji apakah biaya pengangkutan kedua truk
tersebut sama. Sebuah sampel acak diambil dari pengiriman barang dagangan dari Chicago
ke Detroit pada beberapa hari. Data (dalam dolar) yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Truk 1: 2.570, 2.480, 2.870, 2.975, 2.660, 2.380, 2.590, 2.550, 2.485, 2.585, 2.710 Truk 2:
2.055, 2.940, 2.850, 2.475, 1.940, 2.100, 2.655, 1.950, 2.115 Bantulah pemilik perusahaan
untuk menguji apakah rata-rata biaya pengangkutan kedua truk tersebut sama

Jawab :
Rata-Rata Truk 1 :
Mean=∑X: n
Mean = 2.570 + 2.480 +2.870 + 2.975 + 2.660 + 2.380 + 2.590 + 2.550 + 2.485 + 2.585 + 2.710
11
Mean = 28.855
11
Mean = 2623,18
Rata-Rata Truk 2 :
Mean=∑X: n
Mean = 2.055 + 2.940 + 2.850 + 2.475 + 1.940 + 2.100 + 2.655 + 1.950 + 2.115
9
Mean = 21.080
9
Mean = 2342.22
Jadi rata-rata biaya pengangkutan kedua truk antara truk 1 dan truk 2 tersebut tidak
sama dimana truk 1 nilai rata-ratanya 2623,18 dan truk 2 nilai rata-ratanya 2342,22.

2. Jelaskan dua tipe kesalahan dalam pengujian hipotesis?

Jawab :
Dua tipe kesalahan dalam pengujian hipotesis antaranya Untuk pengujian hipotesis,
penelitian dilakukan, sampel acak diambil, nilai-nilai statistik yang perlu dihitung kemudian
diban dingkan menggunakan kriteria tertentu dengan hipotesis. Jika hasil yang didapat dari
penelitian itu, dalam pengertian peluang, jauh berbeda dari hasil yang diharapkan terjadi
berdasarkan hipotesis, maka hipotesis ditolak. Jika terjadi sebaliknya, hipotesis diterima.
Perlu dijelaskan di sini bahwa meskipun berdasarkan penelitian kita telah menerima atau
menolak hipotesis, tidak berarti bahwa kita telah membuktikan atau tidak membuktikan ke
benaran hipotesis. Yang kita perlihatkan hanyalah menerima atau menolak hipotesis saja.
Dalam melakukan pengujian hipotesis, ada dua macam keke liruan yang dapat terjadi,
dikenal dengan nama-nama:
Kesalahan tipe pertama adalah kesalahan yang terjadi jika kita menolak hipotesis awal
padahal hipotesi awal benar. Kesalahan tipe 2 adalah kesalahan yang terjadi jika kita
menerima hipotesis awal padahal hipotesis awal kita salah.
kedua kesalahan ini memiliki kemungkinan terjadi dalam uji hipoteisis yang kita lakukan.
jika kita ingin mengurangi peluang terjadinya kedua kesalahan ini, hal yang bisa kita
lakukan adalah menambah sampel. Jika tidak bisa menambah sampel, maka hal yang bisa
kita lakukan adalah memilih mana disalah satu kemungkinan kesalahan yang paling tidak
diinginkan. Pemilihan ini disebabkan pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan tipe 1
akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kesalihan tipe 2 atau sebaliknya.

3. Budi adalah mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Jombang. Pada semeter 3, Budi
menempuh 7 mata kuliah yaitu Statistik, Akuntansi manajemen, SIA, Kewarganegaraan,
Akuntansi Biaya dan SPM. Bobot (SKS) serta nilai A=4, B=3, C=2, D=1 dan E=0.
Mata Kuliah Bobot (SKS) Nilai
Statistik 3 A
AkMen 3 B
SIA 3 B
Kewarganegaraan 2 B
Akby 3 D
SPM 3 E
Tentukan indeks prestasi Budi pada semester tersebut?
Jawab :

MK SKS NILAI NILAI MUTU (SKS X NILAI


ANGKA ANGKA)
Statistik 3 A 4 12
AkMen 3 B 3 9
SIA 3 B 3 9
Kewarganegaraan 2 B 3 6
Akby 3 D 1 3
SPM 3 E 0 0
JUMLAH 17 39
IP Jumlah Mutu / Jumlah IP 2.29

Jadi nilai indeks prestasi Budi pada semester 3 sebesar 2.29

4. Suatu populasi berjumlah 1000, data sampel diambil secara acak sebanyak 200 subjek.
Rata-rata sampel = 40 dan simpangan baku=10, hitunglah : Berapa persen subjek yang
memperoleh skor antara 0 sampai dengan 55? Dengan asumsi bahwa data diambil dari
populasi yang berdistribusi normal.

Jawab :
#Mengubah skor 40 dan 55 ke dalam skor baku (skor z) yaitu sebagai berikut:
X=40 , z = (40-40)/10 = 0,00
X=55 , z = (55-40)/10 = 1,50
#Melihat tabel z antara z = 0,00 ke z = 1,50; maka pada kolom pertama dilihat pada nilai z = 1,5,
pada baris pertama pada nilai =0, maka didapatkan nilai 4332, atau = 0,4332.
#Dengan nilai sebesar 0,4332 maka dapat disimpulkan bahwa jumlah subjek yang mempunyai
skor antara 0 – 55 adalah 43,32% , jika diterapkan pada populasi maka kurang lebih ada sekitar
43,32% x 1000 = 433 subjek.
Berapa persen subjek yang memperoleh skor diatas 55? dengan asumsi bahwa data diambil
dari populasi yang berdistribusi normal.
Penyelesaian:
Penyelesaian pertanyaan adalah sebagai berikut:
1. Pertanyaan sebelumnya, menemukan harga z untuk skor 55, yaitu 1,50.
2. Luas setengah kurva normal (0 <$adalah 0,500 atau 50%.
3. Jika luas antara 0 - 1,50 adalah 0,4332 (lihat jawaban terhadap soal pertama),
4. Maka luas daerah untuk z >1,50 adalah 0,5 – 0,4332 = 0,0668
5. Sehingga subjek yang bernilai >55 adalah 6,68% , atau sekitar 6,68% x 1000 = 66,8 atau
sekitar 67 orang.

5. Sebuah penelitian bertujuan mengetahui pengaruh kualitas media pembelajaran terhadap


hasil belajar siswa. Lakukan analisis regresi linier selengkapnya terhadap data yang
terkumpul sebagai berikut.
Kualitas media pembelajaran Hasil belajar siswa 
8 7
7 8
6 7
6 5
6 6
6 8
7 6
5 6
6 7
6 6
4 4
3 5

Jawab :

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
hasil belajar siswa 6.60 .966 10
kualitas media pembelajaran 6.30 .823 10

Correlations
hasil belajar kualitas media
siswa pembelajaran
Pearson Correlation hasil belajar siswa 1.000 .307
kualitas media pembelajaran .307 1.000
Sig. (1-tailed) hasil belajar siswa . .194
kualitas media pembelajaran .194 .
N hasil belajar siswa 10 10
kualitas media pembelajaran 10 10

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 kualitas media . Enter
b
pembelajaran
a. Dependent Variable: hasil belajar siswa
b. All requested variables entered.

Model Summary

Std. Error of Change Statistics


Mode R Adjusted R the R Square F Sig. F
l R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
a
1 .307 .094 -.019 .975 .094 .834 1 8 .388

a. Predictors: (Constant), kualitas media pembelajaran

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .793 1 .793 .834 .388b
Residual 7.607 8 .951
Total 8.400 9
a. Dependent Variable: hasil belajar siswa
b. Predictors: (Constant), kualitas media pembelajaran

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.328 2.506 1.727 .122
kualitas media pembelajaran .361 .395 .307 .914 .388
a. Dependent Variable: hasil belajar siswa

Anda mungkin juga menyukai