Anda di halaman 1dari 8

1

RANCANGAN TUGAS TUTORIAL III


Nama Mata Kuliah : EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD Sumber
Materi :
BMP
PDGK4301
Modul 5 dan 6
Pokok Bahasan : a. Validitas dan reliabilitas hasil pengukuran
b. Analisis dan perbaikan instrument
Pengembang Soal : Drs. Suyadi, M. Pd.
Masa Tutorial : 2021.2
Jumlah Soal : 6 item
Skor Maksimal : 100
Jenis Tugas : Penguasaan konsep
Waktu : 60 menit

Kompetensi Khusus:
a. Validitas dan reliabilitas hasil pengukuran
b. Menentukan tingkat kesulitan butir soal.
c. Menjelaskan prinsip prinsip Pemberian nilai.

Uraian Tugas
1. Validitas : Pengertian validitas mengacu pada ketepatan interpretasi yang dibuat
dari hasil pengukuran atau evaluasi.
Ketepatan validitas pada suatu alat ukur tergantung pada kemampuan alat ukur
tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.

2. Secara umum validitas ada 3 jenis:


 Validitas Isi, Validitas isi diperlukan untuk menjawab pertanyaan sejauh mana
item-item yang ada dalam tes dapat mengukur keseluruhan materi yang telah
diajarkan. Tinggi rendahnya validitas isi suatu tes dapat dilihat pada
perencanaan atau kisi-kisi tes.
 Validitas Kontras, Mengacu pada sejauh mana alat ukur tersebut dapat
mengungkap keseluruhan kontras yang digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan tes tersebut. Validitas kontras banyak digunakan terutama pada
pengukuran psikologi seperti pengukuran sikap, minat, tingkah laku.
 Validitas yang dikaitkan dengan kriteria tertentu, Jika suatu tes dimaksudkan
untuk memprediksi keberhasilan seseorang di masa yang akan datang atau
untuk mengetahui kesesuaian antara pengetahuan dengan keterampilan yang
dimiliki maka alat ukur yang digunakan harus mempunyai criterion related
validity yang tinggi

3. Reliabilitas : Yaitu ketepatan hasil yang diperoleh dari sudut pengukuran. Cara
untuk mengetahui ketepatan atau reliabilitas suatu hasil pengukuran, dapat
diperoleh dengan cara melakukan pengukuran dua kali. Hasil pengukuran
dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika hasil pengukuran yang
pertama hampir sama dengan hasil pengukuran kedua dan sebaliknya hasil
pengukuran dikatakan mempunyai reliabilitas rendah jika hasil pengukuran
pertama jauh berbeda dengan hasil pengukuran kedua.

1
2

4. Koefisien reliabilitas dengan menggunakan korelasi product moment


rxy =
Dimana:
rxy = koefisien korelasi dari x, y
N = jumlah data
x = data pertama
y = data kedua

5. Cara melakukan analisis hasil tes pilihan ganda:


a. Hitunglah jumlah jawaban yang benar untuk seluruh siswa;
b. Berdasarkan jumlah jawaban yang benar dari seluruh siswa tersebut susunlah
skor siswa mulai dari skor tertinggi ke skor terendah;
c. Berdasarkan urutan skor tersebut tentukan siswa yang termasuk dalam
kelompok atas dan siswa yang termasuk dalam kelompok bawah. Untuk
menentukan berapa persen siswa yang termasuk kelompok atas dan berapa
persen yang masuk kelompok bawah, gunakan rambu-rambu berikut:
a) Jika jumlah siswa ≤ 20 maka jumlah kelompok atas dan kelompok bawah
masing-masing 50%;
b) Jika jumlah siswa 21 – 40 maka jumlah kelompok atas dan kelompok
bawah masing-masing 33,3%;
c) Jika jumlah siswa ≥ 40 maka jumlah kelompok atas dan kelompok bawah
masing-masing 27%;
d. Hitunglah jumlah siswa dalam kelompok atas yang memilih tiap-tiap alternatif
jawaban yang disediakan;
e. Dengan cara yang sama hitung jumlah siswa dalam kelompok bawah yang
memilih tiap-tiap alternatif jawaban yang disediakan;
f. Hitung jumlah seluruh peserta tes (kelompok atas, tengah, dan bawah) yang
menjawab benar;
g. Hitung tingkat kesukaran butir soal dan daya beda dengan menggunakan
rumus yang telah disediakan.

6. a) Rumus Tingkat kesukaran butir soal


P=
b) Rumus Indeks daya beda
B = PA – PB

SOAL :
1. Apakah Validitas itu ? jelaskan
2. Secara umum Validitas itu ada tiga jenis ! sebutkan dan jelaskan.
3. Apakah Reliabilitas itu ? jelaskan
4. Anda mempunyai seperangkat tes untuk mengukur kemampuan
siswa dalam mapel BI sebagai mana data berikut
5.

2
Nama Skor tes I Skor tes II XY X2 Y2
(X) (Y)
Azis 50 52 2.600 2.500 2.704
Anis 45 40 1.800 2.025 1.600
Aris 60 61 3.660 3.600 3.721
Ais 80 79 6.320 6.400 6.241
Alis 58 60 3.480 3.364 3.600
Ahis 59 62 3.658 3.481 3.844
Awis 70 75 5.250 4.900 5.625
Agis 64 59 3.776 4.096 3.481

a. Berapa XY, X2 dan Y2 ?.


b. Berapa Koefisien Reliabilitasnya ? hitunglah dengan menggunakan korelasi
product-moment !
6. Bagai mana cara melakukan analisis hasil tes pilihan ganda ? tuliskan
7. Lakukan analisa hasil tes sumatip soal nomor 10 jika dijawab benar oleh 9 anak dari
jumlah 15 siswa yang ada dikelas saudara, berapa tingkat kesukarannya dan berapa
indek daya bedanya

Jawab :

1.  pengertian mengenai validitas data menurut para ahli.

1. Azwar
Validitas berasal dari kata validity  yang berarti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau
instrumen pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat
tersebut menjelaskan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur dari
pengukuran tersebut tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang
diukur.

2. Arikunto
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau
kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid memiliki validitas
rendah (dalam Sujarwadi, 2011). 
3. Sutama
Dalam konteks desain penelitian, istilah validitas (keabsahan) itu tidak lain
daripada derajat kecocokan (matching) penjelasan ilmiah mengenai gejala
terhadap realitas dunia. Validitas mengacu pada kebenaran atau kesalahan
proposisi yang dihasilkan oleh penelitian.
Selain itu, validitas data jika dinyatakan dengan cara lain adalah suatu
kebenaran dan kejujuran mengenai suatu gambaran, penjelasan, interpretasi,
dan simpulan yang diperoleh dari suatu laporan penelitian (2016:87).

4. Cooper dan Schindler 


Validitas data adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang
diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti.

5. Sugiharto dan Sitinjak 


Validitas data berhubungan dengan suatu peubah mengukur apa yang
seharusnya diukur. Validitas dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan
alat ukur penelitian terhadap isi sebenarnya yang diukur. 

2. Secara umum Validitas itu ada tiga jenis :


Secara umum, validitas tes dibagi menjadi tiga (3) jenis, yaitu, validitas isi,
berdasar kriteria, dan konstruk. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

a. Validitas isi  (content validity)

Ary (dalam Sujarwadi, 2011) menjelaskan bahwa validitas isi adalah hubungan
isi dengan item atau pertanyaan-pertanyaan di dalam tes yang representatif
dari semua domain-domain isi pelajaran atau sesuai dengan tujuan
instruksional khusus yang telah ditentukan sebelumnya. 

Validitas isi berkaitan dengan butir-butir pernyataan yang tersusun dalam


kuesioner atau tes sudah mencakup semua materi yang hendak diukur.
Misalnya, seorang peneliti ingin meneliti mengenai gaya kepemimpinan kepala
sekolah dalam era Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Untuk tujuan
tersebut, peneliti harus melakukan kajian literatur mengenai gaya-gaya
kepemimpinan kepala sekolah pada era MBS. Berdasarkan literatur tersebut,
peneliti menyusun kuesioner pada beberapa bagian, seperti di bawah ini.

Bagian 1: informasi demografis (latar belakang responden)


Bagian 2: gaya kepemimpinan distributif

Bagian 3: gaya kepemimpinan autentik

Bagian 4: gaya kepemimpinan moral

Bagian 5: gaya kepemimpinan transformasional

Bagian 6: gaya kepemimpinan situasional

(Budiastuti & Bandur, 2018:147).

b. Validitas berdasarkan kriteria (criterion-related validity)

Validitas kriteria adalah suatu ukuran validitas yang ditentukan dengan adanya
pembandingan skor-skor tes yang telah didapatkan dengan suatu kinerja
tertentu pada sebuah ukuran luar. Ukuran luar dari tes tersebut harus memiliki
hubungan secara teoretis dengan variabel yang diukur menggunakan tes
tersebut. 

Validitas kriteria atau criterion validity  adalah validitas yang berkaitan dengan


alat apakah alat pengukuran sudah tepat dengan dan sesuai dengan instrumen
pengukuran lainnya yang dianggap sebagai model atau telah dipakai secara
luas dalam bidang ilmu tertentu. Dalam konteks ini, peneliti perlu
membandingkan instrumen penelitian yang baru dengan instrumen penelitian
lainnya (Budiastuti & Bandur, 2018:146).

c. Validitas konstruk (construct validity)

Validitas konstruk merujuk pada kualitas alat ukur yang digunakan apakah
sudah benar-benar menggambarkan konstruk teoretis yang digunakan sebagai
dasar operasionalisasi ataukah belum. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa
validitas konstruk adalah penilaian tentang seberapa baik seorang peneliti
menerjemahkan teori yang digunakan dalam alat ukur tersebut (Widodo,
2006:3).

Budiastuti & Bandur (2018:148) menjelaskan bahwa validitas ini berkaitan


dengan apakah alat penelitian yang dipakai telah disusun berdasarkan
kerangka (construct) teoretis yang tepat dan relevan. Kuesioner yang memiliki
validitas konstruk tinggi selalu berdasarkan definisi atau batasan para ahli
tentang konsep tersebut, bukan pada definisi kamus.
3 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata reliabilitas
adalah perihal sesuatu yang bersifat reliabel (bersifat andal). Arti lainnya
dari reliabilitas adalah ketelitian dan ketepatan teknik pengukuran.

Reliabilitas memiliki 3 arti. Reliabilitas adalah sebuah homonim karena arti-


artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Reliabilitas memiliki arti dalam bidang ilmu politik dan pemerintahan.

Reliabilitas memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga
reliabilitas dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda
dan segala yang dibendakan.

Menurut Sugiono (2005) Pengertian Reliabilitas adalah serangkaian


pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila
pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang.
Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh
mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif
tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda.

Menurut Sukadji (2000) reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat
tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan
dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien tinggi berarti
reliabilitas tinggi. Menurut Nursalam (2003) Reliabilitas adalah kesamaan
hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi
diukur atau diamati berkali – kali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara
mengukur atau mengamati sama – sama memegang peranan penting dalam
waktu yang bersamaan.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian reliabilitas di atas, maka


dapat diambil kesimpulan bahwa reliabilitas adalah suatu keajegan suatu tes
untuk mengukur atau mengamati sesuatu yang menjadi objek ukur. Suatu tes
dapat dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jka tes tersebut dapat
memberikan hsil yang tetap sama (konsisten, ajeg). Hasil pengukuran itu
harus tetap sama (relative sama) jika pengukurannya diberikan pada subjek
yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang
berbeda, dan tempat yang berbeda pula. Alat ukur yang reliabilitasnya tinggi
disebut alat ukur yang reliable.
Nama Skor tes I Skor tes II XY X2 Y2
(X) (Y)
Azis 50 52
Anis 45 40
Aris 60 61
Ais 80 79
Alis 58 60
Ahis 59 62
Awis 70 75
Agis 64 59

B. Koefisien Reliabilitasnya ? hitunglah dengan menggunakan korelasi product-moment

Keterangan:

 r  : koefisien korelasi Pearson


 N : banyak pasangan nilai X dan Y
 ∑XY : jumlah dari hasil kali nilai X dan nilai Y
 ∑X : jumlah nilai X
 ∑Y : jumlah nilai Y
 ∑X2 : jumlah dari kuadrat nilai X
 ∑Y2 : jumlah dari kuadrat nilai Y

Rumus yang dituliskan berikut ini merupakan rumus korelasi product moment
Pearson. Rumus tersebut dapat dituliskan sebagai:
Skor Sko
Nama XY X2 Y2
tes I (X) r tes II (Y)

Azis 50 52 2.600 2.500 2.704


Anis 45 40 1.800 2.025 1.600
Aris 60 61 3.660 3.600 3.721
Ais 80 79 6.320 6.400 6.241
Alis 58 60 3.480 3.364 3.600
Ahis 59 62 3.658 3.481 3.844
Awis 70 75 5.250 4.900 5.625
Agis 64 59 3.776 4.096 3.481
Jumla
486 488 30.544 30.366 30.816
h

_______________________________-

Anda mungkin juga menyukai