Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Wilayah Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) M. Jamil Jambek Bukittinggi. Pemilihan wilayah ini didasarkan

kepada kemudahan memperoleh data, keleluasaan waktu penelitian, dan

kesediaan dosen STAIN Bukittinggi membentuk penelitian ini sebagai

responden.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, jenis penelitian korelasional

dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan inferensial serta dengan

mengklasifikasikan variabel-variabel bebas dan variabel terikat. Sifat

penelitian deskriptif menggambarkan fakta apa adanya. Fakta-fakta tersebut

dikaji untuk melihat kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel

terikat. Penelitian ini juga bersifat inferensial yang bukan hanya sekedar

menganalisis dan menyimpulkan data, tetapi dapat meramalkan

kecenderungan yang akan terjadi pada populasi (Gay: 2000, Fraenkel: 1983).

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen STAIN Bukittinggi

yang berjabatan sebagai tenaga edukatif minimal memiliki golongan III/b

44
45

ke atas. Dengan dasar pertimbangan bahwa dosen dari jabatan III/b ke atas

telah diberikan kewenangan untuk mengajar, mengevaluasi dan meneliti.

Data populasi yang diperoleh dapat dirinci seperti pada Tabel 1.

No Pendidikan
Pangkat/ Jabatan Golongan Jml
S1 S2 S3
1 Pembina Utama Muda/ Lektor IV/c 3 1 - 4

Kepala.

2 Pembina Tk.I/ Lektor Kepala IV/b 7 3 - 10

Pembina/ Lektor Kepala

3 Penata Tk. 1/ Lektor IV/a 8 3 - 11

4 Penata/Lektor III/d 10 4 - 14

5 Penata Muda Tk.1/ Lektor III/c 15 5 - 20

6 Asisten Ahli III/b 10 1 - 11

Jumlah 53 17 - 70

2. Sampel

Sampel dalam peelitian ini megunakan teknik purposive sampling,

dimana 30 orang dari populasi diambil untuk digunakan uji instrument

sedangkan 40 orang diambil untuk dijadikan sampel penelitian.

3. Definisi Operasional

a. Kinerja Dosen

Kinerja dosen merupakan prestasi kerja yang ditunjukan dosen

dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sebagai pengajar dan

peneliti serta mengkaji berbagai aktifitas yang berkaitan dengan tugas-

tugas dan kewajiban tersebut.


46

Indikator kinerja dosen dalam penelitian ini adalah; (1)

penjabaran dan keterampilan mendesain pembelajaran, (2) Memimpin

dan melaksanakan proses pembelajaramn, (3) melakukan evaluasi dan

penilaian, (4) melakukan kegiatan penelitian dan kegiatan ilmiah, (5)

melakukan pengabdian masyarakat.

b. Motivasi Berprestasi

Motovasi berprestasi yang dimaksud disini adalah orientasi dan

penjabaran dari seseorang kepada pencapaian tujuan. Seorang dosen

yang memiliki motivasi perprestasi tinggi akan memiliki kemauan

yang keras dan kesungguhan hati untuk menjalankan tugas-tugasnya,

yang akan berdampak terhadap peningkatan produktifitas kerja.

Indikator dari motivasi berprestasi adalah: (1) keinginan untuk

mendapatkan kedudukan yag lebih tinggi (2) bersedia mengambil

resiko (3) keinginan untuk mengembangkan diri (4) bersungguh-

sungguh untuk berhasil dalam pekerjaan.

c. Disiplin

Disiplin adalah sebagai suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan

yang sesuai dengan peraturan di perusahaan baik yang tertulis maupun

tidak.

Indikator disiplin meliputi: (1) Ketaatan pada peraturan, (2)

Kesadaran terhadap pelaksanaan tugas, (3) tanggung jawab terhadap

pelaksanaan tugas, (4) keteladanan..


47

4. Instrumen Penelitian
Dalam pengumpulan data dari ketiga variabel yang ada, instrumen

yang digunakan adalah angket dengan model “skala Likert” dengan lima

alternatif jawaban yaitu selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD),

jarang (JR) dan tidak pernah (TP) dan sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-

ragu (R), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Butir pernyataan

positif diberi nilai (SL, SS) = 5, (SR, S) = 4, (KD, R) = 3, (JR, TS) = 2,

(TP,TST) = 1, sedangkan pernyataan negatif diberi nilai (SL, SS) = 1, (SR,

S) = 2, (KD, R) = 3, (JR, TS) = 4, (TP,TST) = 5.

Langkah penyusunannya adalah 1). Pembuatan kisi-kisi

berdasarkan indikator variabel, 2). Penyusunan butir-butir pertanyaan

sesuai dengan indikator variabel, 3). Melalukan analisis rasional untuk

melihat kesesuaian angket dengan indikator serta ketepatan menyusun

butir-butir kuesioner dan aspek-aspek yang di ukur.

Instrumen ini sebelum digunakan terlebih dahulu diadakan “try

out” instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas yang di berikan

kepada 30 orang responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian.

Sedangkan analisis data hasil uji coba dimaksudkan untuk memperoleh

butir-butir instrumen yang memenuhi syarat sehingga layak dijadikan alat

ukur dalam mengumpulkan data antara lain:

1) Uji keshahihan Instrumen (validity)

Kesahihan instrumen dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

ketepatan instrumen yang digunakan. Pengembangan instrumen untuk

mendapatkan instrumen yang sahih dilaksanakan dengan menggunakan


48

validitas isi (content validity), dan validitas konstruk (construct validity).

Dalam pelaksanaannya dicari konsistensi internal dan membuang butir-

butir pernyataan yang lemah, kemudian meminta pertimbangan

pembimbing sehingga diperoleh butir-butir kuesioner yang baik dan

memenuhi syarat. Penyusunan kuesioner dilakukan dengan

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: (1) menghindari pertanyaan

yang meragukan atau tidak jelas, (2) menghindari penggunaan kata-kata

yang dapat menimbulkan rasa curiga dan antipati. (3) meniadakan

penggunaan kata yang merupakan kunci atau mengarahkan ke salah satu

pilihan jawaban /responden.

2) Uji Keterhandalan Instrumen (reliability)

Instrumen yang telah dianalisis keterhandalannya selanjutnya

dikonsultasikan dengan pembimbing untuk menentukan dan menyepakati

jumlah item yang akan dijadikan sebagai instrumen pengumpulan data di

lapangan. Hal ini dilakukan untuk menentukan jumlah item yang akan

dijadikan instrumen pengumpulan data, juga mempertimbangkan apakah

semua butir yang shahih akan digunakan.

Uji Kesahihan dan keterhandalan angket dianalisis dengan

menggunakan program Monas 9.0 (@) 2002.

Hasil uji coba instrument penelitian untuk validitas didapat hasil

sebagai berikut: variable Kinerja dosen jumlah butir 53, sebanyak 45 butir

valid dan 8 butir gugur, variabel Motivasi berprestasi jumlah butir 50,
49

sebanyak 45 butir valid dan 5 butir gugur, dan untuk variable disiplin kerja

jumlah butir 35, sebanyak 32 butir valid dan 3 butir gugur.

Hasil rangkuman reliabilitas disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Rangkuman Hasil Analisis Keterhandalan Instrumen

No Variabel rtt P Keterangan

1. Kinerja Dosen (Y) 0,928 < 0,001 Andal

2 Motivasi Berprestasi (X1) 0,940 < 0,001 Andal

3 Disiplin Kerja (X2) 0,910 < 0,001 Andal

5. Analisis Data
Data analisis penelitian di analisis dengan mengunakan

tekhnik regresi sedarhana dan regresi ganda. Analisis data

dilakukan dengan bantuan program komputer dengan langkah

sebagai berikut :

a. Deskripsi Data

Analisis deskriptif dimasukan untuk melihat

kecenderungan distribusi data dan tingkat ketercapaian ukur

masing-masing variabel dengan menggunakan rumus:

Tingkat Pemahaman = ∑ Skor x 100%


∑ Responden x ∑ Item x ∑ Skala Tertinggi
50

Untuk dapat menetahui tingkat pencapaian responden dari

instrumen penelitian yang digunakan, peneliti mengacu kepada rumus

dan skala nilai dari Sudjana (1982), klasifikasinya sebagai berikut:

90% - 100% = sangat baik

80% - 89% = baik

70% - 79 = Cukup

60% - 69% = kurang

50 % - 59% = tidak baik

b. Penyajian persyaratan analisis

Tekhnik yang digunakan adalah:

1) Uji normalitas mengunakan rumus Chi Kuadrat..

2) Uji homogenitas variasi populasi mengunakan Chi

Kuadrat Bartlett.

3) Uji linieritas garis regresi dengan Anova

4) Uji independensi variabel bebas mengunakan

tekhnik korelasi product moment.

c. Uji Hipotesis

1) Uji hipotesis pertama dan kedua dengan

menggunakan teknik regresi sederhana.

2) Uji Hipotesis ketiga dengan teknik regresi ganda.

Analisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitas, pengujian

persyaratan analisis, dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan

bantuan program Monas versi 9,0 ® 2002.

Anda mungkin juga menyukai