Anda di halaman 1dari 16

BAB III

Metode Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Benda yang beralamat di desa

Benda kecamatan Luragung, kabupaten Kuningan. Sekolah tersebut dipilih

karena belum pernah dijadikan objek penelitian sejenis sehingga terhindar

dari penelitian ulang.

2. Waktu penelitian

Tabel.1
Jadwal penelitian
Tahun 2018

No Nama Kegiatan Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penyusunan
1
proposal

2 Seminar proposal

3 Observasi

Penyusunan
4
BAB I- BAB III

5 Penelitian

6 Penyusunan

1
BAB IV-BAB V

B. Metode Penelitian

Penelitian ilmiah membutuhkan metode yang sistematis, gradual, dan

fungsional. Menurut Sugiyono (2012:6), metode penelitian dapat diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu

sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan,

dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Selain itu, menurut Hajar (1999:10) Metode penelitian yaitu cara-cara

yang digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisis data, yang

dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan

prosedur yang terpercaya dan kemudian dikembangkan secara sistematis

sebagai suatu rencana untuk menghasilkan data tentang masalah penelitian

tertentu.

Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimen (eksperimen semu),

dalam metode ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberi

perlakuan tanpa menggunakan model pembelajaran aktif dan kelompok

eksperimen yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran

aktif. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan, pengaruh dari

perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukur awal dan pengukur akhir.

Dalam penelitian ini, menggunakan desain penelitian sesuai yang telah

2
diungkapkan Sukardi dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian

Pendidikan Kompetensi dan Praktisnya.

Tabel.2
Desain Penelitian

Kelompok Pre-Test Treatment Pos-Test

Eksperimen Y1 X Y2

Kontrol Y1 O Y2

Keterangan:

Y1 = Pre-test diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol


sebelum diberikan perlakuan.

Y2 = Post-test diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol


sesudah diberikan perlakuan.

X = Perlakuan terhadap kelas eksperimen berupa pembelajaran IPS dengan


penerapan model pembelajaran aktif.

O = Perlakuan terhadap kelas kontrol berupa pembelajaran IPS tanpa


menggunakan penerapan model pembelajaran aktif.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan yang menjadi target dalam

menggeneralisasikan hasil penelitian, Sanjaya (2013:228). Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Maka dari penjelasan para ahli

3
tersebut peneliti menetapkan populasi penelitian ini adalah seluruh siswa

SD Negeri Benda.

2. Sampel

Sugiyono (2012:118), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang diambil harus

representatif (mewakili). Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Mengenai hal ini,

Arikunto (2010:183) menjelaskan bahwa purposive sampling dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau

daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V (lima) dengan jumlah

30 orang.

D. Instrumen Penelitian

Penelitian sebagai suatu cara ilmiah dalam menyelesaikan masalah, akan

berhubungan dengan instrumen pengumpulan data. Tanpa instrumen yang

tepat, penelitian tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Hal

senada juga diungkapkan oleh Sugiyono (2009: 308) pengembangan

instrumen penelitian merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,

karena tujuan utama dari suatu penelitian adalah memperoleh data. Adapun

pengembangan instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Tes

4
Sanjaya (2013:251) tes adalah instrumen atau alat untuk

mengumpulkan data tentang kemampuan subjek penelitian dengan

cara pengukuran. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

prestasi. Tes prestasi adalah tes yang digunakan untuk mengukur

pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Ada dua tes yang

diberikan kepada siswa untuk mengetahui prestasi belajar dalam mata

pelajaran IPS diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Pre-test

Pre-test yaitu suatu bentuk pertanyaan, yang diberikan oleh

guru kepada siswanya sebelum memulai pelajaran. Pre-test

diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah ada

diantara siswa yang sudah mengetahui mengenai materi yang

akan diajarkan. Atau dengan kata lain pre-test dimaksudkan

untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum menerima

materi baru. Tes ini dikerjakan secara individu oleh siswa

kelas V di SD Negeri Benda.

b) Post-test

Post-test merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah

proses pembelajaran. Post-test diberikan dengan maksud untuk

mengetahui apakah siswa sudah mengerti dan memahami

mengenai materi yang telah disampaikan atau tidak, dengan

demikian guru dapat memperoleh gambaran tenhtang

5
kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian

materi. Hasil post-test ini dibandingkan dengan hasil pre-test

yang telah dilakukan sehingga akan diketahui seberapa besar

pengaruh penggunaan model pembelajaran aktif yang telah

dilakukan. Tes yang dilaksanakan yaitu berupa tes tertulis. Tes

ini juga dikerjakan oleh siswa kelas V SD Negeri Benda secara

individu. Adapun kisi-kisi soal dan rubrik penilaiannya

sebagai berikut :

Tabel.3
Kisi-kisi Soal

No Kompetensi dasar Indikator No soal


-Menceritakan peristiwa- 3,4,5,9,11,12,16,17
peristiwa yang terjadi di sekitar
proklamasi

-Membuat garis waktu tentang 1,2,6,7


Menghargai jasa dan
tahapan peristiwa menjelang
peranan tokoh
proklamasi
perjuangan dalam
1
mempersiapkan
-Membuat ringkasan tentang 8,10,13,14,15
kemerdekaan
tokoh penting dalam peristiwa
Indonesia
proklamasi

-Memberian contoh cara 18,19,20


menghargai jasa tokoh-tokoh
kemerdekaan

Karakteristik instrumen yang baik sebagai alat evaluasi hendaklah memenuhi

persyaratan validitas dan realibilitas. Adapun penjelasan validitas dan reliabilitas

adalah sebagai berikut:

1. Validitas

6
Validitas merupakan syarat yang terpenting dalam suatu alat evaluasi.

Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika teknik

evaluasi atau tes dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur. Rumus

yang digunakan untuk menguji validitas butir soal pilihan ganda yaitu

menggunakan rumus :

𝑝
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡
𝑟𝑝𝑏𝑖𝑠 = −
𝑆 𝑞

Keterangan :

rpbis = koefisien korelasi biserial

𝑀𝑝 = rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal

𝑀𝑡= rata-rata skor total

𝑆 = standar deviasi skor total

𝑝 = proporsi siswa yang menjawab benar pada tiap butir soal

(p = banyaknya siswa yang benar)

Jumlah seluruh siswa

𝑞 = proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal

(q= 1- p)

Hasil perhitungan rpbis dikonsultasikan pada tabel kritis rpbis dengan taraf

signifikansi 5%. Jika rpbis> rtabelmaka item soal tersebut valid.

Kriteria validitas dapat dilihat sebagai berikut:

0,00≤ rpbis ≤ 0,20= validitas sangat rendah

7
0,21 ≤ rpbis< 0,40= validitas rendah

0,41 ≤ rpbis< 0,60= validitas sedang

0,61 ≤ rpbis< 0,80= validitas tinggi

0,81 ≤ rpbis< 1,00= validitas sangat tinggi

(Arikunto, 2012: 89)

Adapun hasil uji validitas dapat dijabarkan sebagai berikut:

Tabel.4

Hasil Uji Validitas Instrumen

No Soal rpbis rtabel Keterangan


1 0,658 0,361 Valid
2 0,386 0,361 Valid
3 0,449 0,361 Valid
4 0,643 0,361 Valid
5 1 0,361 Valid
6 0,706 0,361 Valid
7 0,909 0,361 Valid
8 0,464 0,361 Valid
9 0,721 0,361 Valid
10 0,848 0,361 Valid
11 1 0,361 Valid
12 0,927 0,361 Valid
13 0,988 0,361 Valid
14 1 0,361 Valid
15 0,363 0,361 Valid
16 0,642 0,361 Valid

8
17 0,832 0,361 Valid
18 0,675 0,361 Valid
19 0,832 0,361 Valid
20 0,619 0,361 Valid

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah salah satu bentuk khusus dari korelasi yang

menggambarkan keajegan alat ukur (tes). Suatu tes dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data, jika telah teruji kereliabilitasannya.

Untuk mengukur reliabilitas rumus yang digunakan adalah Kuder-

Richardson-20 (KR-20) sebagai berikut:

𝑛 𝑠²− 𝑝𝑞
r11 =
𝑛−1 𝑠²

Keterangan:

r11 = koefisien reliabilitas instrument

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyakanya item

s = standar deviasi dari tes

Sedangkan untuk menghitung varians skor digunakan rumus sebagai

berikut :

9
2
𝑋𝑖
𝑋2 − 𝑁
𝑆2 =
𝑁

Keterangan :

N : Banyaknya sampel

Xi : Skor butir pernyataan ke – i

(Arikunto, 2012: 115)

Klasifikasi reliabilitas soal adalah sebagai berikut:

0,80 < r ≤ 1,00 : sangat tinggi

0,60 < r ≤ 0,80 : tinggi

0,40 < r ≤ 0,60 : cukup

0,00 < r ≤ 0,20 : sangat rendah

(Arikunto 2013:89)

Tabel.4

Reliabilitas

Banyaknya Siswa
r 11 Klasifikasi
(n)

30 0,93 Sangat Tinggi

3. Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

10
𝐵
p=𝑁

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab benar

N = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Indeks kesukaran soal diklasifikasikan sebagai berikut :

0,00-0,20 : sangat sukar

0,21-0,40 : sukar

0,41-0,60 : sedang

0,61-0,80 : mudah

0,81-1,00 : sangat mudah (Arikunto, 2008 : 211).

4. Daya Pembeda

Indeks daya pembeda dihitung atas dasar pembagian kelompok menjadi

dua kelompok yaitu kelompok atas yang merupakan kelompok peserta tes

dengan kemampuan tinggi dan kelompok peserta tes dengan kemampuan

rendah.

Rumus yang digunakan sebagai berikut:

𝐵𝐴 𝐵𝐵
D= -
𝐽𝐴 𝐽𝐵

Keterangan:

D = Daya pembeda soal

11
JA = Jumlah peserta kelompok atas

JB = Jumlah peserta kelompok bawah

BA = Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Klasifikasi daya pembeda yang digunakan adalah:

D = 0,00 – 0,20 = jelek (poor)

D = 0,21 – 0,40 = cukup (satistifactory)

D = 0,41 – 0,70 = baik (good)

D = 0,71 – 1,00 = baik sekali (excellent)

(Arikunto, 2013: 228-232)

E. Teknik Analisis Data

Seperti yang dinyatakan oleh Sugiyono (Sugiyono,2007 : 207)

bahwa,analisis data adalah kegiatan mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden,mentabulasi data berdasarkan variabel dan jenis

responden,menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untukmenguji hipotesis yang telah diajukan. Data dalam penelitian ini

diperolehdata dari mulai observasi langsung pada obyek penelitian

untukmengungkapkan sejauh mana peningkatan pemahaman siswa.

Observasilangsung dilaksanakan pada kondisi awal pembelajaran di dalam

kelas danpada saat diberikan perlakuan. Untuk mengetahui adanya pengaruh

antara metode pembelajaran matematikarealistik dengan prestasi belajar siswa

12
perlu adanya analisa data,analisa data yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh tersebut adalah dengan menggunakan T test. Sebelum melakukan

uji hipotesis, maka terlebih dahulu ada beberapa hal yang perlu dilakukan

antara lain sebagai berikut :

1. Teknik Analisis Deskripsi

Langkah pertama yang dilakukan adalah analisis deskriptif. Proses

ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana adanya

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi (Sugiyono, 2015:208). Untuk mengetahui bagaimana

prestasi belajar matematika maka perhitungan yang digunakan adalah

statistik deskriptif. Adapun tujuannya adalah untuk memperoleh

gambaran umum mengenai data atau skor variabel yang diukur. Teknis

analisis yang sering digunakan untuk mendeskripsikan data adalah

program SPSS IBM 21. Adapun data deskripsi yang

akandijelaskannatara lain sebagaiberiku :

a) Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan

atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata (mean) ini

didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam

kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang

ada pada kelompok tersebut.

13
b) Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang

didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah

disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau

sebaliknya dari yang terbesar sampai terkecil.

c) Rentang data (range) adalah selisih antara nilai maksimum

dengan nilai minimum dalam suatu gugus data.

d) Salah satu teknik yang digunakan untuk menjelaskan

homogenitas kelompok adalah dengan varians.Varians

merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual

terhadap rata-rata kelompok.

2. UjiNormalitas

Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui mormal

tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan

dengan ketetapan pemilihan uji statistic yang akan dipergunakan. Uji

normalitas dilakukan pada variable prestasibelajarmatematika. Belajar

dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan

program IBM® SPSS® Statistics version21. Hasil analisis kemudian

dibandingkan dengan nilai kritisnya dengan dasar pengambilan

keputusan dapat dilakukan berdasarkan probabilitas. Menurut Ghozali

dalam Sugiyono (2015:76) mengemukakan bahwa jika signifikansi >

0,05 maka distribusi dari populasi normal dan jika signifikansi < 0,05

maka distribusi dari populasi tidak normal.

14
3. UjiHomogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui data yang diperoleh

homogen atau tidak. Sama halnya dengan pengujian normalitas, dalam

pengujian homogenitas peneliti juga menggunakan progaram SPSS

21.0

4. UjiHipotesis

Analisis uji t tes yang di gunakan adalah analisis regresi sederhana

untuk mengetahui pengaruh satu variabel independen terhadap variabel

terikat atau variabel dependen. Pengambilan keputusan dalam uji

regresi dapat mengacu pada dua hal yakni dengan membandingkan nilai

signifikansi dengan nilai probabilitas 0,05. Jika nilai signifikansi tidak

lebih dari nilai probabilitas 0,05 artinya variabel bebas berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansi lebih

dari nilai probabilitas 0,05 artinya variabel bebas tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel terikat.

Sama halnya dengan pengujian normalitas, dalam pengujian

homogenitas peneliti juga menggunakan progaram SPSS 16.0 dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

F. HipotesisStatistika

Berdasarkan padaanalisis data diatasmaka hipotesis dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

15
1. H1 yaitu terdapat pengaruh penerapan pendekatan Pembelajaran

Matematika Realistik pada peningkatkan prestasi belajar siswa kelas

IV SD Negeri I Sembawa Kecamatan Jalaksana.

2. Ho yaitu tidak terdapat pengaruh penerapan pendekatan pembelajaran

Matematika Realistik pada peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV

SD Negeri I Sembawa Kecamatan Jalaksana.

16

Anda mungkin juga menyukai