Anda di halaman 1dari 34

TABEL DAN DIAGRAM

ARDAT AHMAD
TABEL BARIS KOLOM
JUDUL TABEL
 
JUDUL KOLOM
       

       

JUDUL   SEL    

BARIS
       

       

CATATAN
TABEL KONTINGENSI
Untuk data yang terdiri dari dua faktor,
berukuran b x k, b = baris, k = kolom
 
JUDUL KOLOM JUMLAH
       

       

JUDUL      
SEL
BARIS        

       

       
JUMLAH
sumber
TABEL DISTRIBUSI FREQUENSI

Berat Mahasiswa (kg) frequensi (f)


31 - 40 2
41 - 50 3
51 - 60 5
61 - 70 14
71 - 80 24
81 - 90 20
91 - 100 12
Diagram
• Penyajian data dalam gambar yang dibagi
menjadi:
• Diagram batang
• Diagram garis
• Diagram lingkaran atau diagram pastel
• Diagram lambang
• Diagram peta atau kartogram
• Diagram pencar atau diagram titik
DIAGRAM BATANG
PENDIDIKAN IBU-IBU PESERTA KB

250 230
200
200
BANYAK MURID

150 140

100
100

50

0
SD SLTP SLTA PT

TINGKAT PENDIDIKAN
DIAGRAM BARIS
PENDIDIKAN IBU-IBU PESERTA KB

250
230
200 200
BANYAK MURID

150
140

100 100

50

0
SD SLTP SLTA PT

TINGKAT PENDIDIKAN
DIAGRAM LINGKARAN
PENDIDIKAN IBU-IBU PESERTA KB

PT
15%
SD
34%

SLTA
21%

SLTP
30%
DIAGRAM PASTEL

PENDIDIKAN IBU-IBU PESERTA KB

PT
15%
SD
34%

SLTA
21%

SLTP
30%
DIAGRAM LAMBANG

PENDIDIKAN IBU-IBU PESERTA KB

230 200
140
100
DIAGRAM PETA
DIAGRAM PENCAR ATAU TITIK
PENDIDIKAN IBU-IBU PESERTA KB

250
SD
BA NYA K PESERT A KB

200 SLTP

150
SLTA
100 PT

50

0
0 1 2 3 4 5
TINGKAT PENDIDIKAN
Jenis Tabel Distribusi Frekuensi
1. Distribusi frekuensi tunggal :
tidak menggunakan penggolongan
2. Distribusi frekuensi bergolong :
ada intervalisasi/ penggolongan
3. Distribusi frekuensi meningkat (cummulative frequency)
atau Cf: menjumlah secara meningkat frekuensinya.
Ada 2 jenis Cf yaitu :
▫ Distribusi frekuensi meningkat dari bawah (Cfb ) yakni jika
menjumlahkan frekuensi diawali dari nilai paling rendah dan
▫ Distribusi frekuensi meningkat dari atas (Cfa) jika menjumlahkan
frekuensi dimulai dari nilai tertinggi.
Istilah penting dalam penyusunan distribusi
frekuensi bergolong :
1. Interval kelas: tiap kelompok nilai variabel
2. Batas kelas : nilai yang membatasi kelas yang satu dengan
yang lainnya
3. Lebar kelas (i): jumlah nilai dalam tiap interval kelas
4. Titik tengah (mid point): nilai yang berada tepat di tengah
interval kelas
5. Jumlah interval (k): banyaknya interval kelas yang
digunakan dalam penyusunan distribusi
6. Jarak pengukuran (range of measurement) :
nilai tertinggi dikurangi dengan nilai tertendah.
Beberapa pertimbangan menentukan jumlah interval :
1. Tergantung jumlah frekuensi ( N)
2. Tergantung pada lebar interval/ kelas
3. Tergantung jarak pengukuran (R)
4. Tergantung tujuan penyusunan distribusi

• Menetapkan jumlah interval berdasarkan rumus H.A


Sturgess
K = 1 + 3,322 log N

• Menetapkan lebar interval : membagi antara R dengan k


CONTOH
Nilai Ujian Statistik

Nilai Ujian Frekuensi

50 – 59 16
60 – 69 32
70 – 79 20
80 – 89 17
90 - 99 15

Jumlah 100

Dari data di atas saudara tentukan:


1. Banyak kelas
2. Batas atas kelas dan batas bawah kelas
3. Tepi nyata kelas , tepi bawah kelas dan tepi atas kelas
4. Titik tengah dan interval kelas

5. Panjang interval dan frekuensi kelas


Dari soal di atas hasilnya adl sbb:

1. Banyaknya kelas = 5

2. Batas bawah kelas = 50, 60, 70, 80, 90


sedangkan batas atas kelas = 59, 69, 79, 89, 99

3. Tepi nyata kelas = 49,5 ; 59,5 ; 69,5 ; 79,5 ; 89,5

• Tepi bawah kelas:= 49,5 ; 59,5 ; 69,5 ; 79,5 ; 89,5

• Tepi atas kelas = 59,5 ; 69,5 ; 79,5 ; 89,5 ; 99,5

4. Titik tengah = 54,5 ; 64,5 ; 74,5 ; 84,5


• Interval kelas = 50 - 59, 60 - 69, dst……
5 Panjang interval masing-masing kelas = 10
• Frekuensi kelas = 16, 32, 20, 17, 15
Apa langkah dlm Dist Frek?

1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar

2.Menentukan jangkauan (range) dari


data yang tersedia
Jangkauan/Range = Data terbesar –Data
terkecil
Langkah Dlm
Distribusi Frekuensi 3.Menentukan jumlah kelas (Strurgess)

K = 1 + 3,322 log n

4.Menentukan panjang interval kelas

i=
Xn – X1
K
5.Menentukan batas kelas dan buat tabelnya
latihan SOAL:

Diketahui dari hsl pengukuran nilai ujian statistik, dperoleh data sbb:

75 72 72 74 77 72 74 79 71 65
71 67 68 72 74 70 72 73 73 71
74 74 74 69 72 74 70 75 75 73
66 75 75 76 70 78 79 70 80 82

PERTANYAAN:

Dari data di atas saudara buat distribusi frekuensi


Jika target tingkat kelulusan minimal 70 % mempunyai nilai A,
apakah sudah tercapai?
Langkah selanjutnya adalah membuat tabel dist. frek
Lihat pd data yg ada
Diameter Tally Frekuensi

65 – 67 III 3
68 – 70 IIII I 6
71 – 73 IIII IIII II 12
Frekuensi kelas
74 – 76 IIII IIII III 13
77 – 79 IIII 4
80 - 82 II 2

Jumlah - 40 Juml.Frek

Juml.Kelas

Bts Bwh Kls Bts Atas Kls

• Bts nyata kelas 64,5; 67,5; 70,5; 73,5 ; 76,5 ; 79,5

• Titik tengah = 66, 69, 72, 75, 78, 81


Langkah untuk menyusun distribusi
frekuensi
a. Penentuan banyaknya kelas
Untuk menentukan banyaknya kelas kita dapat
– sesuai kebutuhan berkisar 5-15,
– aturan Sturges :

Banyaknya kelas = 1 + 3,3 Log10 N

(N adalah jumlah observasi).

sehingga diperoleh :
banyaknya kelas = 1 + 3,3 log10 60
= 1 + 3,3 (1,7782)
= 6,87 pembulatan 7
lanjutan

b. Penentuan rentang kelas :


Rentang kelas = Data tertinggi - Data terrendah
= 18,4 % - 4,6 %.
= 13,8 %

c. Penentuan lebar kelas :


Rentang kelas 13,8
Lebar kelas = ------------------ = ------ = 1,97~ 2,0
banyaknya kelas 7
lanjutan

d. Menyusun interval kelas dalam tabel distribusi frekuensi sebagai


berikut :
Interval Titik Tally Frekuensi Frekuensi
kelas Tengah (F) kumulatif

4,5 - 6,5 5,5 II 2 2


6,5 - 8,5 7,5 IIII 5 7
8,5 -10,5 9,5 IIII IIII 10 17
10,5 -12,5 11,5 IIII IIII IIII IIII 20 37
12,5 -14,5 13,5 IIII IIII IIII 14 51
14,5 -16,5 15,5 IIII II 6 57
16,5 -18,5 17,5 III 3 60
lanjutan

f. Periksalah apakah syarat menentukan interval kelas


tidak dilanggar
1) Tidak tumpang asuh (Overlap), suatu data dapat
dimasukkan dalam dua kelas sekaligus.
2) Tidak boleh terdapat celah, suatu data tidak dapat
masuk kedalam suatu kelas
3) Mempunyai lebar yang sama, interval kelas yang
satu sama dengan interval kelas lainnya. Lebar
interval kelas yang sama akan memudahkan
perhitungan­perhitungan.
lanjutan

Beberapa cara untuk menghindari terjadinya tumpang


asuh dan celah dalam membuat interval kelas dapat
dilakukan dengan jalan sebagai berikut:

1) Perhatikan interval kelas 4,5 - 6,5, 6,5 - 8,5 dst. angka lima
dibelakang koma ditentukan karena kebetulan data
persentase kehilangan hasil tidak terdapat angka lima di
belakang koma, sehingga semua data dapat dimasukkan ke
dalam setiap interval kelas, tidak ada tumpang asuh maupun
celah.
lanjutan

2. Untuk memenuhi syarat pembuatan interval kelas, harus


mencermati datanya terlebih dahulu. Apabila data bilangan bulat
maka interval kelas dapat dibuat satu angka di belakang koma,
misal data

17 6 9 10 13 10 10 9 1? 6 14
10 14 10 10 8 10 10 11 13 11 7
14 11 11 4 11 12 12 11 16 12 9
6 12 14 12 9 12 12 13 12 16 8
12 11 11 14 10 12 12 13 12 10 12
14 10 8 18 13 13 13 15 12 7 16
lanjutan

Maka interval kelas dapat dibuat sebagai berikut :


Interval kelas Titik Tengah
4,5 - 6,5 5,5
6,5 - 8,5 7,5
8,5 -10,5 9,5
10,5 -12,5 11,5
12,5 -14,5 13,5
14,5 -16,5 15,5
16,5 -18,5 17,5

3. Apabila data terdiri dari satu digit di belakang koma dan ada
tumpang asuh, maka interval kelas di buat dua digit dibelang koma,
4,55 - 6,55, 6,55 - 8,55, 8,55 - 10,55
Interval kelas kemudian diletakkan dalam
suatu kolom yang memuat informasi lain yang
dibutuhkan, seperti frekuensi, tally, titik
tengah, frekuensi relatif, frekuensi kumulatif
lebih besar dan frekuensi kumulatif lebih kecil
dan lain-lain.

a. Frekuensi relatif
yaitu frekuensi dalam bentuk angka persentase.
Angka persen menunjukkan berapa persen petani
yang mengalami kehilangan hasil di antara masing­
masing interval Cara penghitungannya adalah
frekuensi dibagi dengan total frekuensi dalam
bentuk persen.
Interval Frekuensi Frekuensi relative
kelas M (dalam persen)
4,5 - 6,5 2 3,33 (2/60 X 100%)
6,5 - 8,5 5 8,33
8,5 -10,5 10 16,67
10,5 -12,5 20 33,33
12,5 - 14,5 14 23,33
14,5 -16,5 6 10
16,5 -18,5 3 5
b. Frekuensi kumulatif kurang dari dan
frekuensi kumulatif lebih dari

 Frekuensi kumulatif kurang dari


menunjukkan berapa jumlah petani atau
berapa persen kehilangan hasil kurang dari
harga tertentu.
 Distribusi frekuensi kurang dari dan lebih
persentase kehilangan hasil 60 petani
adalah sebagai berikut :
Frekuensi kumulatif kurang dari dan Frekuensi
kumulatif lebih dari
Interval kelas Frekuensi Interval kelas Frekuensi
kumulatif kumulatif
kurang dari lebih dari
Kurang dari 4,5 0 Lebih dari 4,5 60
Kurang dari 6,5 2 Lebih dari 6,5 58
Kurang dari 8,5 7 Lebih dari 8,5 53
Kurang dari 10,5 17 Lebih dari 10,5 43
Kurang dari 12,5 37 Lebih dari 12,5 23
Kurang dari 14,5 51 Lebih dari 14,5 9
Kurang dari 16,5 57 Lebih dari 16,5 3
Kurang dari 18,5 60 Lebih dari 18,5 0
Distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” dan 'lebih dari“
persentase kehilangan hasil 60 petani di atas dapat disajikan
dalam sebuah grafik ogive sebagai berikut:
60 70
57
50 51 60 60 58
53
50
40
37 43

frekuensi
frekuensi

40
30
30
20 23
17 20
10 10
7 9
2 3
0 0 0
5.5 7.5 9.5 11.5 13.5 15.5 17.5 5.5 7.5 9.5 11.5 13.5 15.5 17.5
Titilk tengah Titilk tengah

Gambar. Ogive "kurang dari" Gambar. Ogive 'lebih dari"


persentasekehilangan hasil 60 persentase kehilangan hasil 60
petani petani
3. Distribusi Frekuensi Kualitatif
Distribusi frekuensi kualitatif disusun seperti distribusi kuantitatif.
Penentuan kelas sangat tergantung dari kategori yang akan
digunakan. Syarat-syarat pada distribusi kuantitatif berlaku pada
distribusi kualitatif. Kategori yang dibuat harus didefinisikan
setepat- tepatnya dan sejelas-jelasnya.

Jumlah kendaraan yang melewati jl Sudirman pda pukul 10.00 s/d 12.00

Jenis Kendaraan jumlah 250

sepeda 156 200

becak 176 150

sepeda montor 200 frekuensi 100


Mobil sedan 150 50
truk 55
0
Bis 50 sepeda becak sepeda Mobil truk Bis
montor sedan
Jumlah 787
Histogram distribusi Frek Kualitatif
Tugas 3
a. Tentukan nilai tertinggi dan terendah dari data yang
ada pada anda
b. Tentukan range (rentang)
c. Susunlah distribusi frekuensi kelompok dari data
tersebut
d. Buatlah grafik ”frekuensi kumulatif kurang dari” dan
”frekuensi kumulatif kurang dari”
e. Berapa jumlah mahasiswa dengan nilai lebih dari 75

Anda mungkin juga menyukai