JUDUL KOLOM
JUDUL SEL
BARIS
CATATAN
TABEL KONTINGENSI
Untuk data yang terdiri dari dua faktor,
berukuran b x k, b = baris, k = kolom
JUMLA
JUDUL KOLOM
H
JUDUL
SEL
BARIS
JUMLA
H
CATATAN
TABEL DISTRIBUSI FREQUENSI
250 230
200
BANYAK MURID
200
140
150
100
100
50
0
SD SLTP SLTA PT
TINGKAT PENDIDIKAN
DIAGRAM GARIS
Diagram garis adalah cara menyajikan data
yang diagramnya berbentuk garis, dimana
garis itu diperoleh dari beberapa ruas garis
yang menghubungkan titik-titik pada
histogram.
DIAGRAM GARIS
BANYAK MURID PADA YAYASAN PENDIDIKAN X
250
230
200 200
BANYAK MURID
150
140
100 100
50
0
SD SLTP SLTA PT
TINGKAT PENDIDIKAN
Histogram dan Poligon
Frekuensi
Data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dapat disajikan dalam bentuk diagram yang
disebut histogram, yaitu diagram kotak yang
lebarnya menunjukkan interval kelas, sedangkan
batas-batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan tepi
atas kelas, dan tingginya menunjukkan frekuensi
pada kelas tersebut.
Apabila titik-titik tengah sisi atas dari histogram
dihubungkan satu sama lain oleh ruas-ruas garis
maka diperoleh poligon frekuensi. Untuk lebih
memahami mengenai histogram dan poligon
frekuensi, perhatikan contoh berikut.
Berikut ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari
sebuah perusahaan.
Langkah-langkah dalam membuat histogram dan poligon frekuensi dari tabel
distribusi frekuensi di atas adalah sebagai berikut.
1. Membuat sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan.
Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi
menjadi diagram, seperti biasa dipakai sumbu datar untuk menyatakan kelas
interval dan sumbu tegak untuk menyatakan frekuensi.
2. Menyajikan frekuensi pada tabel ke dalam bentuk diagram.
Setelah sumbu datar dan sumbu tegak dibuat pada langkah 1, buat diagram
yang menyatakan frekuensi data. Bentuk diagramnya seperti kotak (diagram
batang) dengan sisi-sisi dari batang-batang yang berdekatan harus
berimpitan. Pada tepi masing-masing kotak/batang ditulis nilai tepi kelas
yang diurutkan dari tepi bawah ke tepi atas kelas. (Perhatikan bahwa tepi
kelas terbawah adalah 99,5 – 199,5).
3. Membuat poligon frekuensi.
Tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan dihubungkan oleh ruas-ruas
garis dan titik-titik tengah sisi-sisi atas pada batang pertama dan terakhir di
sisi terakhir dihubungkan dengan setengah jarak kelas interval pada sumbu
datar. Bentuk yang diperoleh dinamakan poligon frekuensi (poligon
tertutup).
Ogive
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan
data yang sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari,
grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data
yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive negatif.
Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas
adalah jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas
tersebut dengan frekuensi kelas itu. Sedangkan
frekuensi kumulatif lebih dari suatu kelas adalah
jumlah frekuensi semua kelas sesudah kelas tersebut
dengan frekuensi kelas itu.
Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya. Akan tetapi
sebelum itu, buat terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya.
Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat
digambarkan ogive seperti pada diagram berikut.
DIAGRAM LINGKARAN
SD
34%
SLTA
21%
SLTP
30%
DIAGRAM PASTEL
SD
34%
SLTA
21%
SLTP
30%
DIAGRAM LAMBANG /
PIKTOGRAM
Diagram lambang atau piktogram disebut
juga diagram gambar yang umumnya
digunakan untuk menyajikan data yang
jumlah yang besar dengan nilai yang telah
dibulatkan menggunakan lukisan atau
gambar.
DIAGRAM
LAMBANG
230
200
140
100
DIAGRAM PETA
DIAGRAM PENCAR ATAU TITIK
BANYAK MURID YAYASAN PENDIDIKAN X
250
SD
BANYAK MURID
200 SLTP
150
SLTA
100 PT
50
0
0 1 2 3 4 5
TINGKAT PENDIDIKAN
CONTOH 1 “TABEL”
Salah satu kegiatan di luar sekolah yang
diikuti oleh Surya adalah klub sepak bola.
Umur teman-teman Surya (dalam satuan
tahun) yang merupakan anggota klub
sepak bola adalah sebagai berikut:
19 16 10 14 15 19 13 14
15 16 21 14 12 14 16 13 13
Buatlah suatu tabel frekuensi dari data
tersebut.
Data yg diperoleh: Tabel
Frekuensinya
NO NAMA UMUR (Tahun) adalah:
Umur (Tahun) frekuensi
1 A 19 10 1
2 B 16
12 1
3 C 10
13 3
4 D 14
5 E 15
14 4
6 F 19 15 2
7 G 13 16 3
8 H 14 19 2
9 I 15 21 1
10 J 16
Jumlah 17
11 K 21
12 L 14
13 M 12
14 N 14
15 O 16
16 P 13
17 Q 13
CONTOH 2 “PIKTOGRAM”
Disuatuwilayah tertentu diketahui data banyak
pesawat televisi dari tahun 1990 sampai
dengan tahun 1994. pada tahun 1990 ada 1.500
pesawat, tahun 1991 ada 2.000 pesawat, tahun
1992 ada 3.000 pesawat, tahun 1993 ada 4.250
pesawat, dan pada tahun 1994 ada 5.750
pesawat. Data banyak pesawat televisi dari
tahun 1990 sampai dengan tahun 1994 untuk
wilayah tersebut dapat disajikan dengan
piktogram sebagai berikut.
Diagram Piktogramnya adalah:
BANYAK PESAWAT TELEVISI DI WILAYAH X
PADA TAHUN 1990, 1991, 1992, 1993, 1994
Keterangan :
1990
= 1.000 pesawat
1991
1992
1993
1994
CONTOH 3 “DIAGRAM BATANG & GARIS”
Misalkan nilai ulangan harian Matematika siswa disajikan
dalam bentuk tabel berikut.
NAMA NILAI NAMA NILAI NAMA NILAI
Vonny 8 Dodi 10 Tedi 7
Popi 6 Uken 7 Yeni 8
Budhi 3 Iwan 5 Olga 5
Gilang 5 Cucu 4 Fera 5
Susi 7 Dani 4 Hedi 5
Lela 6 Adang 8 Wida 8
Qori 7 Bian 9 Mia 6
Andi 2 Cici 9 Kiki 6
Eko 6 Janu 5 Rudi 7
Zaid 8 Nani 6 Made 8
5 6 3-4 III 3
8 6 9-10 III 3
9 2 Jumlah 30
10 1
Jumlah 30
Diagram batang berdasarkan tabel frekuensi
7
Frekuensi
6
5
3
2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai Siswa
Diagram garis untuk contoh 3 adalah:
7
Frekuensi
6
5
3
2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai Siswa
CONTOH 4 “DIAGRAM
LINGKARAN”
Banyak siswa di Kecamatan
Sukajaya menurut tingkat sekolah
pada tahun 2006 adalah sebagai
berikut. SD sebanyak 10.000 siswa,
SMP sebanyak 7.500 siswa, SMA
sebanyak 5.000 siswa, dan SMK
sebanyak 2.500 siswa.
Buatlah diagram lingkaran dari data
tersebut.
Jawab:
Perbandingan banyak siswa SD, SMP, SMA,
dan SMK adalah
10.000 : 7.500 : 5.000 : 2.500 = 4 : 3 : 2 : 1.
Jumlah perbandingan = 4 + 3 + 2 + 1 = 10.
Ukuran sudut pusat juring dari setiap kategori
adalah sebagai berikut.
Jika kamu ingin mengetahui persentase dari
setiap kategori, caranya sebagai berikut.
SMK
10%
SD
SD 40% SMP
SMA
SMK
A 2 0%
SM
Tugas 3
1. Data dibawah ini merupakan data tentang tinggi badan (cm) dari 50
orang dewasa