Anda di halaman 1dari 49

Distribusi Frekuensi part II

By: Nawal Ika Susanti, S.Pd, M.Si


Nama Bagian-bagian dalam Distribusi
Frekuensi
Tabel 1.1
Kelas Besar penjualan frekuensi
I 5 – 9,99 6
II 10 – 14,99 12
III 15 – 19,99 19
IV 20 – 24,99 20
V 25 – 29,99 13
VI 30 – 34,99 8
VII 35 – 39,99 2

Sehingga ada beberapa bagian yang perlu


diketahui dalam distribusi frekuensi antara lain:
Class limit
yang dimaksud class limit adalah batas-batas
kelas. Pada contoh tabel 1.1 diatas batas-batas
kelas I adalah batas kelas bawahnya 5 sedangkan
batas kelas atasny 9,99. Untuk kelas II batas kelas
bawahnya adalah 10 dan batas kelas stasnya
adalah 14,99 , dst untuk kelas-kelas yang lain.
frekuensi
yang dimaksud dengan frekuensi adalah jumlah
data untuk tiap-tiap kelas, jadi untuk kelas I
frekuensinya ada 6, kelas II ada 12 dan
seterusnya.
Class Boundary
yang dimaksud dengan class boundary adalah
pertengahan antara batas atas suatu kelas dengan
batas bawah kelas sesudahnya.
◦ Class boundary antara kelas I dan kelas II (bisa juga
disebut class boundary atas kelas I atau class boundary
bawah kelas II) adalah 9,99 dst.
◦ Sebagai akibat dari penentuan besarnya batas atas suatu
kelas sedikit dibawah batas bawah kelas sesudahnya
maka terdapat jarak atau kekosongan antara kelas satu
dengan yang lain. Misalnya antara kelas I dan II terdapat
kekosongan dari 9,99 sampai dengan 10. Perbedaam ini
kecil tapi untuk perhitungan tertentu tidak boleh
diabaikan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
digunakan class boundary.
Class mark
yang dimaksud dengan class mark adalah
pertengahan tiap-tiap kelas, atau rata-rata antara
batas kelas bawah dengan batas kelas atas suatu
kelas.
untuk kelas I class mark = (5+9,99):2 = 7,495
untuk kelas II class m ark =(10+14,99):2= 12,495
dan seterusnya
Class Interval
class interval adalah perbedaan antara suatu class
boundary dengan class boundary sebelumnya.
Dalam contoh diatas class intervalnya ada 5 yaitu
14,995 – 9,995 atau 19,995 -14,995
Kelas terbuka
adalah kelas yang tidak ada batasnya, misalnya
pada kelas IV dalam distribusi frekuensi pada
tabel 1.2
tabel 1.2
distribusi frekuensi yang mempunyai kelas terbuka

Umur nasabah Jumlah nasabah


15 – 29,9 15
30 – 44,9 28
45 – 59,9 20
60 atau lebih 10
Macam-macam Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi Relatif
distribusi frekuensi relatif adalah distribusi
frekuensi yang frekuensinya tidak dinyatakan
dalam angka absolut tetapi frekuensi0frekuensi
tiap-tiap kelas dinyatakan dalam angka relatif
atau dalam presentase dari jumlah frekuensi
semua kelas yang ada. Sebagai contoh dapat
terlihat pada tabel 1.3 menunjukkan distribusi
frekuensi relatif dari data dalam contoh-contoh
di depan.
Tabel 1.3
Distribusi Frekuensi Relatif
Besar penjualan (dalam Persentase jumlah
ribuan rupiah) langganan
5 – 9,99 07,50
10 – 14,99 15,00
15 – 19,99 23,75
20 – 24,99 25,00
25 – 29,99 16,25
30 – 34,99 10,00
35 – 39,99 02,50
100,00

Tentu saja kedua bentuk frekuensi, absolut dan


relatif dapat disajikan dalam sebuah tabel. Tabel
1.4 berikut adalah contohnya:
Tabel 1.4
Besar penjualan fabs frel
5 – 9,99 6 07,50
10 – 14,99 12 15,00
15 – 19,99 19 23,75
20 – 24,99 20 25,00
25 – 29,99 13 16,25
30 – 34,99 8 10,00
35 – 39,99 2 02,50
Jumlah 80 100,00
Distribusi Frekuensi Kumulatif
yang dimaksud dengan distribusi frekuensi
kumulatif adalah distribusi frekuensi yang secara
berturut-turut dan bertahap memasukkan
frekuensi pada kelas-kelas yang lain.
Ada sua macam distribusi frekuensi kumulatif
yaitu distribusi kumulatif kurang dari dan
distribusi kumulatif atau lebih.
1. Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang dari
adalah distribusi frekuensi yang memasukkan
frekuensi pada kelas-kelas sebelumnya. Bila
contoh diatas disusun dalam distribusi
frekuensi kumulatif kurang dari maka terlihat
pada tabel 1.5
Tabel 1.5
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang
Dari
Besarnya Penjualan Jumlah Langganan
Kurang dari 05 (0) 0
Kurang dari 10 (6) 6
Kurang dari 15 (18) 18
Kurang dari 20 (37) 37
Kurang dari 25 (57) 57
Kurang dari 30 ( 70) 70
Kurang dari 35 (78) 78
Kurang dari 40 (80) 80
2. Distribusi frekuensi kumulatif (atau lebih)
adalah distribusi frekuensi yang memasukkan frekuensi
pada kelas-kelas sesudahnya. Contoh distribusi
frekuensi di depan dapat disusun dalam distribusi
frekuensi kumulatif atau lebih seperti pada tabel 1.6
Tabel 1.6
distribusi frekuensi kumulatif atau lebih
Besarnya Jumlah Langganan
Penjualan
05 atau lebih 80
10 atau lebih 74
15 atau lebih 62
20 atau lebih 43
25 atau lebih 23
30 atau lebih 10
35 atau lebih 2
40 atau lebih 0
PENYAJIAN DATA
TERDAPAT DUA MACAM PENYAJIAN:
TABEL ATAUDAFTAR
GRAFIK ATAU DIAGRAM
TABEL ATAU DAFTAR
TABEL/DAFTAR BARIS KOLOM
TABEL/DAFTAR KONTINGENSI
TABEL/DAFTAR DISTRIBUSI
FREQUENSI
TABEL BARIS KOLOM
JUDUL TABEL

JUDUL KOLOM

JUDUL SEL
BARIS

CATATAN
TABEL KONTINGENSI
Untuk data yang terdiri dari dua faktor,
berukuran b x k, b = baris, k = kolom
JUMLA
JUDUL KOLOM
H

JUDUL
SEL
BARIS

JUMLA
H
CATATAN
TABEL DISTRIBUSI FREQUENSI

Berat anak sapi (kg) frequensi (f)


31 - 40 2
41 - 50 3
51 - 60 5
61 - 70 14
71 - 80 24
81 - 90 20
91 - 100 12
Diagram
Penyajian data dalam gambar yang dibagi menjadi:
Diagram batang
Diagram garis
Diagram lingkaran atau diagram pastel
Diagram lambang
Diagram peta atau kartogram
Diagram pencar atau diagram titik
 DIAGRAM BATANG
Diagram batang adalah cara menyajikan
data yang diagramnya berbentuk persegi
panjang tegak maupun mendatar.
Diagrambatang dapat digunakan untuk
membandingkan frekuensi.
DIAGRAM BATANG
BANYAK MURID PADA YAYASAN PENDIDIKAN X

250 230
200
BANYAK MURID

200
140
150
100
100

50

0
SD SLTP SLTA PT
TINGKAT PENDIDIKAN
 DIAGRAM GARIS
Diagram garis adalah cara menyajikan data
yang diagramnya berbentuk garis, dimana
garis itu diperoleh dari beberapa ruas garis
yang menghubungkan titik-titik pada
histogram.
DIAGRAM GARIS
BANYAK MURID PADA YAYASAN PENDIDIKAN X

250
230
200 200
BANYAK MURID

150
140
100 100

50

0
SD SLTP SLTA PT
TINGKAT PENDIDIKAN
Histogram dan Poligon
Frekuensi
 Data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dapat disajikan dalam bentuk diagram yang
disebut histogram, yaitu diagram kotak yang
lebarnya menunjukkan interval kelas, sedangkan
batas-batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan tepi
atas kelas, dan tingginya menunjukkan frekuensi
pada kelas tersebut.
 Apabila titik-titik tengah sisi atas dari histogram
dihubungkan satu sama lain oleh ruas-ruas garis
maka diperoleh poligon frekuensi. Untuk lebih
memahami mengenai histogram dan poligon
frekuensi, perhatikan contoh berikut.
Berikut ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari
sebuah perusahaan.
Langkah-langkah dalam membuat histogram dan poligon frekuensi dari tabel
distribusi frekuensi di atas adalah sebagai berikut.
1. Membuat sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan.
Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi
menjadi diagram, seperti biasa dipakai sumbu datar untuk menyatakan kelas
interval dan sumbu tegak untuk menyatakan frekuensi.
2. Menyajikan frekuensi pada tabel ke dalam bentuk diagram.
Setelah sumbu datar dan sumbu tegak dibuat pada langkah 1, buat diagram
yang menyatakan frekuensi data. Bentuk diagramnya seperti kotak (diagram
batang) dengan sisi-sisi dari batang-batang yang berdekatan harus
berimpitan. Pada tepi masing-masing kotak/batang ditulis nilai tepi kelas
yang diurutkan dari tepi bawah ke tepi atas kelas. (Perhatikan bahwa tepi
kelas terbawah adalah 99,5 – 199,5).
3. Membuat poligon frekuensi.
Tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan dihubungkan oleh ruas-ruas
garis dan titik-titik tengah sisi-sisi atas pada batang pertama dan terakhir di
sisi terakhir dihubungkan dengan setengah jarak kelas interval pada sumbu
datar. Bentuk yang diperoleh dinamakan poligon frekuensi (poligon
tertutup).
Ogive
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan
data yang sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari,
grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data
yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive negatif.
Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas
adalah jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas
tersebut dengan frekuensi kelas itu. Sedangkan
frekuensi kumulatif lebih dari suatu kelas adalah
jumlah frekuensi semua kelas sesudah kelas tersebut
dengan frekuensi kelas itu.
Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya. Akan tetapi
sebelum itu, buat terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya.
Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat
digambarkan ogive seperti pada diagram berikut.
DIAGRAM LINGKARAN

Diagram lingkaran adalah diagram yang


menggunakan daerah lingkaran untuk
menggambarkan/membandingkan besar
ukuran data.
DIAGRAM LINGKARAN
BANYAK MURID PADA YAYASAN PENDIDIKAN X
PT
15%

SD
34%

SLTA
21%

SLTP
30%
DIAGRAM PASTEL

BANYAK MURID PADA YAYASAN PENDIDIKAN X


PT
15%

SD
34%

SLTA
21%

SLTP
30%
 DIAGRAM LAMBANG /
PIKTOGRAM
Diagram lambang atau piktogram disebut
juga diagram gambar yang umumnya
digunakan untuk menyajikan data yang
jumlah yang besar dengan nilai yang telah
dibulatkan menggunakan lukisan atau
gambar.
DIAGRAM
LAMBANG

BANYAK MURID YAYASAN PENDIDIKAN X

230
200
140
100
DIAGRAM PETA
DIAGRAM PENCAR ATAU TITIK
BANYAK MURID YAYASAN PENDIDIKAN X

250
SD
BANYAK MURID

200 SLTP

150
SLTA
100 PT

50

0
0 1 2 3 4 5
TINGKAT PENDIDIKAN
CONTOH 1 “TABEL”
Salah satu kegiatan di luar sekolah yang
diikuti oleh Surya adalah klub sepak bola.
Umur teman-teman Surya (dalam satuan
tahun) yang merupakan anggota klub
sepak bola adalah sebagai berikut:
19 16 10 14 15 19 13 14
15 16 21 14 12 14 16 13 13
Buatlah suatu tabel frekuensi dari data
tersebut.
 Data yg diperoleh:  Tabel
Frekuensinya
NO NAMA UMUR (Tahun) adalah:
Umur (Tahun) frekuensi
1 A 19 10 1
2 B 16
12 1
3 C 10
13 3
4 D 14
5 E 15
14 4
6 F 19 15 2
7 G 13 16 3
8 H 14 19 2
9 I 15 21 1
10 J 16
Jumlah 17
11 K 21
12 L 14
13 M 12
14 N 14
15 O 16
16 P 13
17 Q 13
CONTOH 2 “PIKTOGRAM”
 Disuatuwilayah tertentu diketahui data banyak
pesawat televisi dari tahun 1990 sampai
dengan tahun 1994. pada tahun 1990 ada 1.500
pesawat, tahun 1991 ada 2.000 pesawat, tahun
1992 ada 3.000 pesawat, tahun 1993 ada 4.250
pesawat, dan pada tahun 1994 ada 5.750
pesawat. Data banyak pesawat televisi dari
tahun 1990 sampai dengan tahun 1994 untuk
wilayah tersebut dapat disajikan dengan
piktogram sebagai berikut.
Diagram Piktogramnya adalah:
BANYAK PESAWAT TELEVISI DI WILAYAH X
PADA TAHUN 1990, 1991, 1992, 1993, 1994

Keterangan :
1990

= 1.000 pesawat
1991

1992

1993

1994
CONTOH 3 “DIAGRAM BATANG & GARIS”
 Misalkan nilai ulangan harian Matematika siswa disajikan
dalam bentuk tabel berikut.
NAMA NILAI NAMA NILAI NAMA NILAI
Vonny 8 Dodi 10 Tedi 7
Popi 6 Uken 7 Yeni 8
Budhi 3 Iwan 5 Olga 5
Gilang 5 Cucu 4 Fera 5
Susi 7 Dani 4 Hedi 5
Lela 6 Adang 8 Wida 8
Qori 7 Bian 9 Mia 6
Andi 2 Cici 9 Kiki 6
Eko 6 Janu 5 Rudi 7
Zaid 8 Nani 6 Made 8

Sajikan data tersebut dalam bentuk diagram batang & garis!


Tabel Frekuensinya: Tabel Distribusi
NILAI FREKUENS Frekuensi:
I
2 1 NILA TURUS FREKUENS
3 1 I I
4 2 1-2 I 1

5 6 3-4 III 3

6 6 5-6 IIII IIII II 12

7 5 7-8 IIII IIII I 11

8 6 9-10 III 3

9 2 Jumlah 30

10 1
Jumlah 30
Diagram batang berdasarkan tabel frekuensi

7
Frekuensi

6
5

3
2

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai Siswa
Diagram garis untuk contoh 3 adalah:

7
Frekuensi

6
5

3
2

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai Siswa
CONTOH 4 “DIAGRAM
LINGKARAN”
Banyak siswa di Kecamatan
Sukajaya menurut tingkat sekolah
pada tahun 2006 adalah sebagai
berikut. SD sebanyak 10.000 siswa,
SMP sebanyak 7.500 siswa, SMA
sebanyak 5.000 siswa, dan SMK
sebanyak 2.500 siswa.
Buatlah diagram lingkaran dari data
tersebut.
Jawab:
Perbandingan banyak siswa SD, SMP, SMA,
dan SMK adalah
10.000 : 7.500 : 5.000 : 2.500 = 4 : 3 : 2 : 1.
Jumlah perbandingan = 4 + 3 + 2 + 1 = 10.
Ukuran sudut pusat juring dari setiap kategori
adalah sebagai berikut.
Jika kamu ingin mengetahui persentase dari
setiap kategori, caranya sebagai berikut.

Dengan menggunakan ukuran sudut pusat


yang diperoleh dan berdasarkan presentase,
diagram lingkaran yang dihasilkan tampak
pada Gambar berikut.
Diagram Lingkaran

Banyak Siswa di Kec. Sukajaya

SMK
10%

SD
SD 40% SMP
SMA
SMK
A 2 0%
SM
Tugas 3
1. Data dibawah ini merupakan data tentang tinggi badan (cm) dari 50
orang dewasa

Lihat tugas pada distribusi frekuensi 1, setelah itu gambarkan distribusi


frekuensi tersebut dalam:
a. Tabel frekuensi relatif
b. diagram batang
c. Diagram garis
d. Diagram histogram dan poligon frekuensi
e. Diagram lingkaran dan pastel
f. Diagram piktogram
g. Tebel frekuensi kumulatif kurang dari
h. Tabel frekuensi kumulatif lebih dari
i. Gambar Ogive

Anda mungkin juga menyukai