FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI
Data yang telah dikumpulkan perlu disusun
secara sistematis dalam bentuk tabel
frekuensi/distribusi frekuensi, grafik atau
diagram.
1. Penyusunan data secara sistematis
a. Berdasarkan waktu (Time series), disusun
berdasarkan waktu.
2. Berdasarkan Wilayah, wilayah atau daerah
menjadi dasar utama penyusunannya.
3. Berdasarkan Keadaan/Frekuensi, menyusun data
berdasarkan kondisi fisik atau banyaknya kejadian
pada suatu tempat dalam waktu tertentu.
Misalnya,besar modal dari 35 restoran di kota X
Tahun 1995.
Modal (Jutaan rupiah) Jumlah Restoran
0 - 15 6
15 - 30 2
30 - 45 12
45 - 60 8
60 - 75 7
Total 35
60,00 - 69,99 5
70,00 - 79,99 3
80,00 - 89,99 6
90,00 - 99,99 2
Sumber: Data hipotesis
Total 20
2. Distribusi Frekuensi Categorikal
Adalah distribusi yang pembagian kelas-
kelasnya berdasarkan atas jenis data atau
golongan data yang dilakukan secara
kualitatif.
Contoh: Banyaknya Pegawai PT ARIES di
Bali Dirinci menurut pendidikan Tahun
1995/1996.
Pendidikan Banyak karyawan
SD 4
SLP 5
Sumber: Data hipotesis
SLA 8
PT 3
Total 20
Penyusunan Distribusi Frekuensi Numerikal
Melalui beberapa tahapan:
1. Menentukan banyaknya kelas.
Dalam menentukan jumlah kelas, boleh banyak
boleh sedikit, yang penting semua data masuk
kedalam kelas. Data dengan nilai terkecil
masuk dalam kelas pertama dan data dengan
nilai terbesar masuk kelas terakhir.
Rumus Sturges = k = 1 + 3,3 log n
Dimana k = banyaknya kelas
n= banyaknya data.
2. Menentukan panjang kelas /interval kelas
Panjang kelas ditentukan dengan rumus
𝑅
𝑐 = = Xn – X1 : k
𝑘
Dimana: c = interval kelas
Xn = nilai data terbesar
X1 = nilai data terendah/terkecil
R = range
k = banyaknya interval kelas.
3. Menentukan batas kelas
4. Memasukkan masing-masing data dan
menjumlahkannya.
Bagian –bagian Tabel Frekuensi
1. Kelas
Tiap-tiap kelompok nilai variabel disebut kelas.
2. Batas-batas kelas (Class Limits)
Nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu
dengan kelas yang lainnya disebut batas kelas.
3. Menentukan batas kelas
4. Memasukkan masing-masing data dan
menjumlahkannya.
Bagian –bagian Tabel Frekuensi
1. Kelas
Tiap-tiap kelompok nilai variabel disebut kelas.
2. Batas-batas kelas (Class Limits)
Nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu
dengan kelas yang lainnya disebut batas kelas.
Dalam satu kelas, ada dua batas kelas, yaitu
batas bawah kelas (lower class limits) dan batas
atas kelas (upper class limits).
3. Tepi-tepi kelas (Class Boundaries)
Tepi bawah kelas diperoleh dengan
mengurangkan setengah kali satuan terkecil
terhadap batas bawah kelas.
Tepi atas kelas diperoleh dengan
menambahkan setengah kali satuan terkecil
terhadap batas atas kelasnya.
Tabel Distribusi penghasilan Per Hari 70
usaha Catering di kota A Tahun 2018
(Ribuan Rupiah)
Penghasilan per hari Banyak usaha
20 - 29 1
30 - 39 4
40 - 49 7
50 - 59 13
60 - 69 25
70 - 79 15
80 - 89 5
Pertanyaan:
1. Ada berapa kelas tabel diatas?
2. Perhatikan kelas ke tiga, berapa batas
kelas bawahnya dan berapa batas
kelas atasnya?
3. Masih sama dengan soal nomer 2, tepi
bawah kelas dan tepi atas kelas dari
kelas ketiga.
Jawab:
1. Terdiri dari 7 kelas atau 7 kelompok data
2. Kelas ketiga dibatasi oleh dua bilangan
yaitu 40 dan 49.
Bilangan 40 adalah batas bawah kelas ke
3 dan bilangan 49 adalah batas atas kelas ke 3.
3. Tepi bawah kelas ke 3 adalah 40 - 0,5 = 39,5 ;
sedangkan tepi atas kelas ke 3 adalah 49 + 0,5
= 49,5.
4. Luas kelas/ Kelas interval
Adalah selisih antara tepi atas kelas
dengan tepi bawah kelas dari kelas yang
bersangkutan.
Pada tabel frekuensi yang luas kelasnya
sama, maka interval kelas sama dengan
selisih dari batas bawah kelas yg satu
dengan batas bawah kelas yang lainnya
yang berurutan.
5. Nilai Tengah Kelas (Class Mark atau Class mid
point)
Adalah rata-rata antara batas atas dengan
batas bawah suatu kelas, atau batas atas
ditambah batas bawah dibagi dua. Perhatikan
tabel distribusi penghasilan, nilai tengah kelas
ke -3 adalah (40 +49)/2 = 44,5.
Batas-batas kelas, tepi –tepi kelas dan nilai
tengah kelas dari tabel distribusi penghasilan
per hari…sbb:
Batas-batas kelas Tepi-tepi kelas Nilai tengah kelas
20 - 29 19,5 – 29,5 24,5
30 - 39
40 - 49
50 - 59
60 - 69
70 - 79
80 - 89
Penyusunan Tabel Frekuensi Categorical
Dalam hal ini, kita hanya menentukan kategori
yang mana yang akan dipergunakan, sangat
subyektif sifatnya disesuaikan dengan
kebutuhan penyusun tabel tersebut. Pada
umumnya dipilih kategori yang umum
digunakan pemerintah. Misalnya pemerintah
membagi tingkat pendapatan menjadi tiga
kategori yaitu tingkat pendapatan rendah,
sedang dan tinggi.
Distribusi Frekuensi Relatif (fr )
Adalah frekuensi yang dinyatakan dalam
angka relatif atau dalam persentase.
Kegunaannya untuk mengetahui secara
cepat proporsi atau persentase dari data
yang memiliki sifat-sifat atau ciri-ciri
tertentu.
Frekuensi relatif tiap kelas dirumuskan :
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
fr = × 100%
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖