Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BIAYA PRODUK DAN JASA

Oleh :
Putu Ryan Pratama Dharma Putra (A1B021185)
Kevin Ari Wijaya (A1B021314)
Rieski Alief Desthan (A1B021189)

Dosen Pengampu :
Laila Wardani, SE.,MM.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MATARAM
PRODI MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Biaya Produk Dan Jasa tepat waktu. Makalah Biaya
Produk Dan Jasa disusun guna memenuhi tugas ibu Laila Wardani, SE.,MM. Pada mata
kuliah Akuntansi Manajemen di Universitas Mataram. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Biaya Produk Dan Jasa.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Laila Wardani, SE.,MM.
Selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 27 Febuari 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1 Biaya Produk Dan Jasa................................................................................................................5
2.2 Biaya Yang Berbeda Untuk Tujuan Berbeda...............................................................................6
2.3 Biaya Produk Pelaporan Dan Biaya Overhead (BOP).................................................................8
2.4 Biaya Penjualan Dan Administrasi..............................................................................................8
2.5 Biaya Utama Dan Konversi.........................................................................................................9
2.6 Tabel Dan Diagram.....................................................................................................................9
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Saat menjalankan sebuah usaha dalam pengadaan barang atau jasa maka tentu dibutuhkan
penghitungan biaya produksi atau production cost, karena pelaporan biaya pada saat proses
pembuatan sebuah produk dan layanan sangat berguna dalam menghitung laba rugi sebuah
perusahaan. Penghitungan biaya ini memiliki peranan penting untuk mengetahui unsur apa
saja yang membutuhkan pendanaan serta besaran biaya yang disebutkan.Dalam kondisi
seperti itu tentu akan membantu pengusaha dalam analisa dan evaluasi untuk proses produksi
yang dilakukan.Biaya produksi juga merupakan komponen penting dalam pelaporan
keuangan perusahaan. Perhitungan biaya ini harus diruntut secara detail guna menghasilkan
laporan keuangan yang lebih baik dan terperinci tanpa terlewat suatu hal yang
penting.Sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan produksi untuk suatu barang dan jasa
guna dijual kembali dan menghasilkam keuntungan. Kegiatan tersebut tentu membutuhkan
biaya, inilah yang bisa disebut dengan biaya produksi sebuah perusahaan. Berdasarkan laman
Investopedia, biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dilakukan pada proses produksi
perusahaan. Biaya tersebut meliputi bahan baku, overhead pabrik dan biaya tenaga kerja
langsung. Ketiga unsur biaya tersebut sangat berpengaruh pada kegiatan produksi yang
dilakukan oleh perusahaan.

1.2Rumusan Masalah
Apa itu biaya produk dan jasa ?
Seperti apa yang dimaksud dengan biaya yang berbeda ?
Apa itu overhead ?
Seperti apa biaya penjualan ?
1.3Tujuan
Untuk mengetahui apa itu biaya produk dan jasa
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan biaya yang berbeda
Untuk mengetahui apa itu biaya overhead
Untuk mengetahui seperti apa biaya penjualan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biaya Produk Dan Jasa


Keluaran (output) organisasi menggambarkan salah satu dari objek biaya terpenting. Ada dua
jenis keluaran produk berwujud dan jasa. Produk berwujud adalah barang yang dihasilkan
dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan (input) modal
seperti pabrik lahan dan mesin televisi dan hamburger adalah contoh dari produk berwujud.
Jasa (service) adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk seorang pelanggan atau
aktivitas yang dijalankan oleh seorang pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas
organisasi jasa juga diproduksi dengan menggunakan bahan tenaga kerja dan masukan modal.
Perlindungan asuransi perawatan kesehatan dan perawatan gigi adalah contoh dari berbagai
aktivitas jasa yang dilakukan untuk pelanggan. Jasa berbeda dengan produk berwujud dalam
4 dimensi penting ketidakberwujudan (intagibillity), tidak tahan lama (perishability), tidak
dapat dipisahkan (inseparability), dan heterogenitas (heteroginity). Ketidakberwujudan
berarti bahwa pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan, mendengar, atau mencicipi suatu
jasa sebelum jasa tersebut dibeli. Tidak tahan lama memiliki arti bahwa jasa tidak dapat
disimpan untuk kegunaan masa depan oleh pelanggan (ada beberapa kasus yang tidak umum,
yaitu saat barang-barang berwujud tidak dapat disimpan), tetapi harus dikonsumsi pada saat
diselenggarakan. Meskipun jasa dapat disimpan, akan tetapi beberapa jasa seperti operasi
plastik, memberi pengaruh jangka panjang dan tidak perlu diulang pelanggan tersebut. Jasa
lainnya memberi pengaruh jangka pendek dan menciptakan pelanggan setia. Contoh jasa
berulang adalah jasa pemeriksaan jasa penjagaan rumah dan binatu (dry cleaning). Tidak
dapat dipisahkan memiliki arti bahwa produsen dan pembeli jasa biasanya harus melakukan
kontak langsung pada saat pertukaran. Akibatnya, jasa seringkali tidak dapat dipisahkan dari
produsen mereka. Heterogenitas berarti bahwa terdapat peluang variasi yang lebih baik besar
pada penyelenggaraan jasa daripada produksi produk. Penyelenggaraan jasa dapat saja
dipengaruhi oleh pekerjaan yang dilakukan bauran individu lainnya yang bekerja dengan
mereka, pendidikan dan pengalaman mereka, serta faktor-faktor pribadi seperti kehidupan
rumah tangga. Faktor-faktor ini membuat penyelenggaraan tingkat jasa yang konsisten
menjadi sulit. Pengukuran produktivitas dan mutu pada perusahaan jasa harus dilakukan
terus-menerus dan sensitif terhadap faktor-faktor tersebut. Perbedaan ini mempengaruhi jenis
informasi yang diperlukan untuk perencanaan pengendalian dan pengambilan keputusan.
Tampilan 2-2 mengilustrasikan berbagai aspek yang berkaitan dengan jasa beberapa sifat
turunannya serta interaksinya dengan sistem akuntansi manajemen. Perhatikanlah bahwa
akurat dan pemberantanan biaya mutu dan produktivitas merupakan masalah yang sama-sama
dihadapi produsen jasa dan produsen tidak berwujud organisasi yang membuat produk
berwujud. Organisasi yang membuat produk berwujud disebut organisasi manufaktur.
Organisasi yang memproduksi produk tidak berwujud disebut organisasi jasa. Manajer dari
kedua jenis organisasi ini perlu mengetahui berapa besar biaya setiap produk. Biaya produk
yang akurat adalah penting untuk analisis tingkat laba dan untuk keputusan strategis yang
berkenaan dengan perancangan produk, penetapan harga, serta bauran produk. Biaya setiap
produk berlaku untuk produk berwujud maupun tidak berwujud. Jadi, ketika kita membahas
masalah biaya produk, kita mengacu pada produk berwujud dan/atau tidak berwujud.

2.2 Biaya Yang Berbeda Untuk Tujuan Berbeda


Biaya produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik.
Jadi, arti dari “biaya produk” tergantung pada tujuan manajerial yang sedang berusaha
dicapai.

Tampilan 2.2 Dampak Jasa dengan akuntansi manajemen


Aspek Sifat Tujuan Dampak Pada Akuntansi
Manajemen
Ketidakberwujudan - Jasa tidak dapat disimpan - Tidak ada persediaan
- Tidak ada perlindungan hak - Kode etik yang ketat
paten - Tuntutan terhadap
- Tidak dapat menampilkan pembebanan biaya yang
atau mengkomuniakasikan lebih akurat
jasa
- Harga sulit ditetapkan
Tidak Tahan Lama - Manfaat jasa cepat - Tidak ada persediaan
kadaluwarsa - Memerlukan standar dan
- Jasa sering kali berulang konsistensi mutu yang
untuk satu pelanggan tinggi
Tidak dapat dipisah - Pelanggan terlibat langsung - Biaya diperhitungkan
dalam produksi jasa sesuai dengan jenis
- Produksi massal jasa yang pelanggan
tersentralisasi sulit dilakukan - Menurut pengukuran dan
pengendalian mutu untuk
mempertahankan
konsistensi
Heterogenitas - Variasi yang luas pada produk - Pengukuran produktivitas
dimungkinkan dan mutu serta
pengendalian harus terus
menerus
- Manajemen mutu total
adalah hal yang penting
Rantai Nilai Internal

Rantai nilai perusahaan adalah seperangkat aktivitas yang dubutuhkan untuk merancang,
mengembangkan, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk.

Desain

Pelayanan Pengembangan

Pendistribusian Produksi

Pemasaran

Tampilan 2.3 Aktivitas Rantai Nilai Internal

Rantai nilai biaya produk diperoleh pertama – tama dengan membebankan biaya ke
serangkaian aktivitas yang mendefinisikan rantai nilai, dan kemudian membebankan biaya
dari berbagai aktivitas itu ke produk. contoh pertama, anggaplah pihak manajemen tertarik
dengan analisis tingkat laba strategis. Demi mendukung tujuan ini manajemen memerlukan
informasi tentang semua pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan suatu produk. Pada
kasus ini, rantai nilai biaya produk telah sesuai, karena memperhitungkan semua biaya yang
diperlukan untuk menilai tingkat laba strategis. Contoh kedua, anggaplah tujuan manajerial
adalah jangka pendek atau analisis tingkat laba taktis. Pada kasus ini, biaya perancangan dan
pengembangan mungkin tidak relevan-khususnya untuk produk yang telah ada. Sebagai
contoh, keputusan untuk menerima atau menolak pesanan produk yang ada, akan tergantung
pada harga yang ditawarkan oleh pelanggan potensial dari biaya produksi, pemasaran,
distribusi, dan pelayanan pesanan khusus. Jadi, hanya aktivitas yang beroperasi dalam rantai
nilailah yang penting, dan pembebanan biaya aktivitas ke produk mendefinisikan biaya
produk operasi.
Contoh ketiga, anggaplah bahwa tujuan manajerial adalah penyusunan laporan keuangan
eksternal. Dalam kasus ini, biaya produk tradisional diperlukan. Peraturan dan ketentuan
yang mengatur laporan keuangan eksternal menyatakan bahwa hanya harga pokok produksi
yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya produk.

2.3 Biaya Produk Pelaporan Dan Biaya Overhead (BOP)


Salah satu tujuan utama sistem manajemen biaya adalah perhitungan biaya produk untuk
pelaporan keuangan eksternal demi tujuan perhitungan biaya produk konvensi yang berlaku
secara eksternal, menyatakan bahwa biaya dapat diklasifikasikan menurut tujuan khusus atau
fungsi-fungsi yang hendak mereka capai Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan
pembuatan barang dan penyediaan jasa, sedangkan biaya non produksi adalah biaya yang
berkaitan dengan fungsi perancangan, pengembangan, pemasaran, distribusi layanan,
pelanggan, dan administrasi umum Biaya perancangan pengembangan dan administrasi
umum ditempatkan dalam kategori kedua yang disebut biaya administrasi Bahan langsung
adalah bahan yang dapat ditelusuri ke barang atau jasa yang sedang diproduksi Tenaga kerja
langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada barang atau jasa yang sedang
diproduksi, seperti halnya barang langsung pengamatan fisik dapat digunakan dalam
mengukur kuantitas karyawan Overhead juga dikenal sebagai beban pabrik atau overhead
manufaktur, kategori biaya overhead memuat berbagai item yang luas contoh-contohnya ;
termasuk penyusutan bangunan, peralatan pemeliharaan, perlengkapan, pengawasan,
penanganan bahan, tenaga listrik pada hak milik, taman pabrik dan keamanan pabrik.

2.4 Biaya Penjualan Dan Administrasi


Terdapat dua kategori biaya nonproduksi yang lazim yaitu biaya penjualan dan biaya
administrasi. Untuk pelaporan keuangan eksternal, biaya penjualan dan administrasi disebut
sebagai biaya yang tidak dapat diinventarisasi atau biaya periode. Biaya yang tidak dapat
diinventarisasi dibebankan dalam periode waktu mereka terjadi. Jadi, tidak satu pun dari
biaya-biaya ini yang dapat dibebankan ke produk atau muncul sebagai bagian dari nilai
persediaan yang dilaporkan pada neraca. Biaya Penjualan adalah biaya-biaya yang
diperlukan untuk memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk atau jasa. Biaya ini
sering disebut sebagai biaya mendapatkan pesanan dan memenuhi pesanan. Contoh biaya
penjualan mencakup seperti gaji dan komisi tenaga penjual, iklan, pergudangan, pengiriman,
dan layanan pelanggan. Dua contoh pertama adalah contoh biaya mendapatkan pesanan,
sedangkan tiga sisanya adalah biaya memenuhi pesanan. Biaya Administrasi adalah seluruh
biaya yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan, dan administrasi umum pada
organisasi yang tidak dapat dibebankan ke pemasaran ataupun produksi. Administrasi umum
bertanggung jawab dalam memastikan bahwa berbagai aktivitas organisasi terintegrasi secara
tepat sehingga misi perusahaan secara keseluruhan dapat terealisasi. Contoh biaya
administrasi umum adalah gaji eksekutif puncak, honor pengacara, pencetakan laporan
tahunan, dan akuntansi umum. Sedangkan biaya penelitian dan pengembangan adalah biaya
yang berkaitan dengan perancangan dan pengembangan produk baru.

2.5 Biaya Utama Dan Konversi


Klasifikasi produksi dan nonproduksi memberikan pengaruh pada beberapa konsep biaya.
Gambaran fungsional antara biaya non-manufaktur dan manufaktur merupakan landasan
untuk konsep biaya yang tidak dapat diinventarisasi dan yang dapat diinventarisasi.
Gabungan dari biaya produksi yang berbeda juga melahirkan konsep biaya konversi dan
biaya utama. Biaya Utama adalah jumlah biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja
langsung yang diperlukan untuk menciptakan produk yang lengkap. Misalnya, kaca dalam
perakitan mobil akan dianggap sebagai bahan langsung karena diperlukan untuk membuat
mobil yang lengkap. Biaya Konversi adalah jumlah biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead saat mengubah bahan mentah menjadi produk jadi. Misalnya, gaji karyawan yang
bertanggung jawab atas barang manufaktur, seperti teknisi mesin atau pekerja bagian
perakitan, dianggap sebagai biaya tenaga kerja langsung.

2.6 Tabel Dan Diagram


ASPEK SIFAT TUJUAN DAMPAK PADA
AKUNTANSI
MANAJEMEN
Ketidakberwujudan Jasa tidak dapat disimpan Tidak ada persediaan
Tidak ada perlindungan hak Kode etik yang ketat
paten
Tidak dapat menampilkan Tuntutan terhadap
atau mengkomunikasikan pembebanan biaya yang
jasa lebih akurat
Harga sulit ditetapkan
Tidak tahan lama Manfaat jasa cepat Tidak ada persediaan
kadaluarsa
Jasa sering sekali berulang Memerlukan standar dan
konsistensi mutu yang tinggi
Tidak dapat dipisah Pelanggan terlibat langsung Biaya diperhitungkan sesuai
dalam produksi jasa dengan jenis pelanggan
Produksi massal jasa yang Menuntut pengukuran dan
tersentralisasi sulit pengendalian mutu untuk
dilakukan mempertahankan konsistensi
Heterogenitas Variasi yang luas pada Pengukuran produktifitas
produk dimungkinkan dan mutu serta pengendalian
harus terus menerus
Manajemen mutu total
adalah yang penting

DESAIN

PENGEMBA
PELAYANAN
NGAN

PENDISTRIB
PRODUKSI
USIAN

PEMASARA
N

Rantai nilai harga pokok Biaya produk bagian Biaya produk tradisional
produk operasional

Penelitian dan
pengembangan
Produksi produksi produksi
Pemasaran pemasaran
Layanan pelanggan Layanan pelanggan

Keputusan penetapan harga Keputusan perancangan Pelaporan keuangan


keputusan bauran produk strategis analisis tingkat laba eksternal
analisis tingkat laba strategis taktis
BAB III
KESIMPULAN

Maka diambil kesimpulan bahwa setiap kebutuhan dan unsur yang mempengaruhi produksi
akan menghasilkan biaya. Bisa dihitung setiap unit produksi atau biaya pokok produksi
dalam bulan tersebut. Dalam melakukan perhitungan haruslah merunut apa saja yang dilalui
dalam proses produksi sehingga barang bisa dihasilkan. Jangan hanya menghitung pada biaya
langsung saja dan pasti tapi juga ada biaya yang tidak langsung. Agar memastikan tidak ada
yang terlewat dalam perhitungan, perhatikan tahapan alokasi biaya yang dimasukkan ke
dalam perhitungan yang dilakukan. Selain itu dalam melakukan perhitungan dibutuhkan
kejelasan angka atau biaya yang dikeluarkan. Biaya tersebut harus sesuai dengan kebutuhan
serta kondisi yang ada pada saat terjadinya proses produksi.Jika ada kendala pada proses
produksi dari segi biaya, maka pencatatan harus tetap berjalan dan dilaporkan segera. Dengan
adanya pengertian, contoh dan cara dalam menghitung production cost maka bisa dengan
mudah menerapkan production cost.Baik dalam satuan per unit atau dalam perbulan
pengeluaran. Jadi, saat melakukan proses produksi dan memahami biaya yang dikeluarkan
bisa memperlancar produksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Dalam pelaporan
production cost tentu ditentukan berdasarkan pemasukan produk dan kebutuhan biaya pada
satu bulan tersebut. Hal ini pula yang akan dijadikan acuan perusahaan dalam menganalisa
laporan keuangan guna melihat nilai laba dan rugi yang didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai