- Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor – faktor
ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua factor ekstern yang
mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.Lingkunga perusahaan dibagi
menjadi 2 yaitu,lingkungan eksternal (tidak berpengaruh langsung terhadap
kegiatan perusahaan) dan lingkungan internal yaitu faktor yang berada dalam
kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contohnya Tenaga
kerja, Peralatan dan mesin, Permodalan(pemilik,investor,pengelolaan dana), Bahan
mentah-setengah jadi-pergudangan, Sistem informasi & administrasi sebagai acuan
pengambilan keputusan. Perusahaan merupakan suatu tempat untuk melakukan
kegiatan proses produksi barang atau jasa. Perusahaan dan lembaga sosial harus
berjalan secara beriringan karena perusahaan dalam mendapatkan laba harus tahu
tata cara dalam melakukan hubungan antar manusia agar perusahaan tersebut
berjalan dengan lancar. Tidak hanya dengan lembaga sosial dengan lingkungan
sekitar pun harus berjalan beriringan juga agar tidak ada masalah dalam menjalan
suatu perusahaan.
Selain itu, pengusaha yang mampu memahami dan juga mampu memindai
peluang pada lingkungan bisnis juga bisa lebih cepat dalam mendapatkan
manfaat yang maksimal. Sehingga, bisa jauh beberapa langkah di depan
kompetitornya.
Dalam hal ini, Gojek memahami lingkungan dan memahami bahwa kedepannya
akan ada permintaan besar untuk transportasi online. Dengan memahami dan
mengenali lingkungan di tahap awal, maka Gojek bisa mendapatkan
keuntungan sebagai penggerak utama penyedia transportasi online yang
membantu masyarakat dalam mendapatkan ojek.
3. Menghadapi Perubahan
Perusahaan harus menyadari sepenuhnya atas perubahan yang terjadi di
lingkungan perusahaan, apakah itu perubahan dalam hal persyaratan pelanggan,
trend, kebijakan baru dari pemerintah, atau perubahan teknologi. Jika
perusahaan bisa menyadari adanya perubahan tersebut, maka akan membantu
perusahaan dalam memberikan respon yang tepat dalam menangani perubahan.
- Manajemen Umum
Manajemen umum adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan
bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi manajemen
klasik secara tradisional yaitu merencanakan (planning),mengorganisasikan
(organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling).
B. Kesimpulan dari setiap kasus yang dibahas dan seberapa penting kasus tersebut
sebagai role model perusahaan sukses atau gagal bagi perusahaan yang ada di
Indonesia :
Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang berhasil mencapai visi dan misi serta
tujuan awal dibentuknya perusahaan tersebut. Sangat sedikit perusahaan startup yang
bisa sukses seperti yang diinginkan. Kesimpulan dari setiap kasus yang dibahas yaitu
perusahaan mereka sukses karena mereka menerapkan visi dan misi yang jelas,mereka
tekun dalam melakukan pekerjaannya,mungkin sebagian tidak berjalan secara mulus
tetapi dari mereka belajar dari kesalahan/hambatan yang dilalui. Saya mengambil
contoh perusahaan yang sukses yaitu Perusahaan Lego. The Lego Group adalah
perusahaan produksi mainan amerika yang berbasis di Billund. Perusahaan ini
memproduksi mainan bermerek lego,yang Sebagian besar terdiri dari bata plastic yang
saling mengunci. Grup lego juga telah membangun beberapa taman hiburan di seluruh
dunia,masing-masing dikenal sebagai legolan. Perusahaan ini didirikan pada 10
Agustus 1932 oleh Ole Kirk Christiansen. Nama lego berasal dari Denmarak leg
godt,yang berarti “bermain dengan baik”. Pada paruh pertama tahun 2015, The lego
group menjadi perusahaan mainan terbesar di dunia berdasarkan pendapatan,dengan
penjualan sebesar US$2,1 miliar,melampaui matttel,yang memiliki penjualan sebesar
US$1,9 miliar. Saat itu lego berinovasi menciptakan Legoland sebuah Themepark yang
ingin menandingi Disneyland. Sayangnya manajemen Lego tidak memiliki keahlian
yang memadai untuk mengelola sebuah Themepark. Saat itu lego juga berinovasi
menciptakan Legoland sebuah Themepark yang ingin menandingi Disneyland.
Sayangnya manajemen Lego tidak memiliki keahlian yang memadai untuk mengelola
sebuah Themepark. Legoland akhirnya jadi beban bagi bisnis dibandingkan membawa
keuntungan. Legoland akhirnya dijual ke Blackstone Investment Group di tahun 2005.
- Lingkungan Perusahaan :
Saran yang positif,produktif,dan konstuktif (membangun) bagi implementasi teori
Lingkungan Perusahaan tersebut di FEB Unram :
1. Membuat komunikasi yang baik antar karyawan
Setiap Individu pasti membutuhkan komunikasi untuk mengemukakan
pendapat dan memperoleh solusi dari masalah yang dimilikinya. Oleh karena
itu, komunikasi antar karyawan sangat penting dibangun untuk menciptakan
lingkungan yang baik. Komunikasi yang baik juga dapat mempererat hubungan
dengan karyawan lainnya sehingga mereka dapat bekerja dengan maksimal.
Apalagi jika Anda telah menerapkan 2 poin di atas, pasti membangun
komunikasi yang baik akan jauh lebih mudah.
2. Ciptakan lingkungan kerja yang senang berbagi ide
Apabila komunikasi antar karyawan sudah berjalan dengan lancar, maka Anda
dapat menerapkan poin ini dalam perusahaan Anda. poin ini dapat membuat
perusahaan Anda berkembang dengan cepat. Coba bayangkan, jika para
karyawan berdiskusi tentang sebuah ide dari 1 karyawan saja. Lalu ide tersebut
akan berkembang seiring para karyawan berdiskusi dan akhirnya menjadi
sebuah ide yang kompleks. Dan ide dari para karyawan ini dapat anda gunakan
untuk perkembangan perusahaan Anda.
3. Memberikan kebebasan pada karyawan
Kebebasan disini bukan berarti memberikan kebebasan sepenuhnya untuk
karyawan. Kebebasan disini berarti karyawan bebas menggunakan fasilitas
kantor dengan baik, karyawan bebas untuk mendesain meja kerja mereka
senyaman mungkin. Mereka bebas melakukan apapun yang membuat mereka
nyaman tanpa merugikan diri sendiri dan rekan kerja lainnya.
4. Rayakan momen spesial bersama karyawan
Merayakan momen spesial bersama karyawan dapat berdampak baik pada
keadaan psikis karyawan. Dengan merayakan momen spesial bersama mereka,
mereka akan merasa bahwa mereka telah dianggap di lingkungan kerja tersebut,
mereka akan merasa bahwa mereka dihargai oleh perusahaan tersebut dan
secara tidak langsung tingkat loyalitas mereka kepada perusahaan juga
meningkat.
5. Ciptakan Budaya Kerja yang Produktif dan Efektif
Meskipun terdengar sepele, namun produktivitas dan keefektifan kerja akan
sangat berpengaruh pada terciptanya lingkungan kerja yang baik. Budaya
seperti ini akan membentuk atmosfer kerja yang kompetitif dan menantang.
Untuk menciptakan budaya ini Anda dapat mengadakan pelatihan karyawan,
seminar, menentukan SOP (Standard Operating Procedure) Kerja dan
memaksimalkan penggunaan teknologi dalam membantu aktivitas bisnis
perusahaan. Seperti ketika Anda memutuskan menggunakan Simara untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan surat menyurat di
Perusahaan Anda.
- Manajemen Umum :
Saran yang positif,produktif,dan konstuktif (membangun) bagi implementasi teori
Manajemen Umum tersebut di FEB Unram :
1. Mengembangkan Visi dan Misi
Tim manajemen perusahaan harus menentukan visi dan misi perusahaan. Hal
ini sebagai tujuan perusahaan mereka yang ingin dicapai di masa depan.
Tentunya visi dan misi mencakup bagaimana perusahaan ingin berkembang
kedepannya dengan mimpi-mimpi yang ingin perusahaan wujudkan.
2. Mendefinisikan Nilai-nilai Perusahaan/Organisasi di FEB Unram
Setelah menentukan visi misi perusahaan, tim manajemen harus mendefinisikan
nilai-nilai perusahaan. Nilai-nilai ini perusahaan ini adalah panduan tentang
bagaimana seluruh karyawan perusahaan diharapkan untuk melakukan sesuatu
demi mewujudkan visi dan misi perusahan. Mendefinisikan nilai-nilai
perusahaan menjadi salah satu titik terpenting dalam strategi manajemen
perusahaan dimana nantinya hal ini akan menjadi bagian dari budaya
perusahaan.
3. Menganalisis Posisi Saat Ini
Sebuah perusahaan pastinya berangkat dari titik awal dimana perusahaan harus
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Hal ini dilakukan agar
mengetahui secara jelas posisi perusahaan dengan detail. Dengan mengetahui
kekuatan dan kelemahan kondisi perusahaan, tim manajemen tentunya dapat
menyusun strategi yang tepat kedepannya yang perlu dilakukan oleh seluruh
karyawan perusahaan.
4. Menetapkan Tujuan
Menetapkan tujuan merupakan langkah mengambil konsep dari visi dan
mengubahkan menjadi strategi yang aktual bagi perusahaan. Tim manajemen
juga harus menetapkan garis waktu (timeline) agar strategi-strategi yang telah
ditetapkan dapat memandu perusahaan untuk tumbuh ke arah yang lebih baik.
Penetapan tujuan ini juga merupakan hal yang penting dimana menggambarkan
bagaimana perusahaan dapat mengubah visinya menjadi kenyataan dengan
berbagai strategi yang telah ditetapkan.
5. Evaluasi Sumber Daya
Langkah terakhir dari strategi manajemen perusahaan adalah Anda harus
mengevaluasi sumber daya perusahaan itu sendiri. Sumber daya tersebut
mencakup aliran dalan, jumlah karyawan, analisis pasar, dan kinerja yang
diproyeksikan. Anda juga perlu memahami dimana peluang yang mungkin
dapat dimanfaatkan lebih jauh untuk membantu memenuhi tujuan yang ingin
dicapai.