Anda di halaman 1dari 13

M ANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI

A. PENDAHULUAN

Perusahaan PT. PRAMONO IRINDO JAYA bergerak dibidang pembuatan


kancing baju. Manajemem Perusahaan ini terhadap pelangganya berkembang menjadi
sebuah bisnis yang membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan
mendaya gunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang
memungkinkan kompleks. Pelanggan banyak memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan
memiliki banyak produk alternatif. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap
perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa
produk maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk
bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan
jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan.
Salah satu upaya suatu perusahaan untuk memberi pelayanan kepada pelanggan
adalah dengan membangun komunikasi yang lebih luas. Dengan komunikasi maka akan
terjadi interaksi secara langsung antara perusahaan dan pelanggan.
Perangkat komunikasi yang sedang berkembang dan digunakan oleh banyak
perusahaan adalah call center. Dengan call center maka komunikasi antara pelanggan dan
perusahaan akan terjalin. Call center dapat digambarkan sebagai pintu penghubung
perusahaan yang selalu terbuka bagi pelanggan. Hanya dengan mengangkat telepon
maka pelanggan dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan
berkaitan dengan produk atau menyampaikan keluhan.
Ketika melakukan komunikasi melalui telepon, menunggu bukanlah hal yang
menyenangkan. Apalagi bila kontak telepon dilakukan karena keadaan yang mendesak,
sementara line yang dihubungi sedang sibuk. Seperti halnya jenis pelayanan jasa, antrian
call yang masuk juga tidak dapat dihindari dalam call center. Antrian tersebut terjadi
sebagai akibat tidak ada keseimbangan antara ketersediaan fasilitas pelayanan dengan
permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka perusahaan harus mengelola
sistem antrian dengan baik karena antrian merupakan salah satu dasar pengukuran
pelayanan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya kebutuhan akan layanan
melebihi kemampuan fasilitas pelayanan sehingga pelanggan yang datang tidak secara
langsung mendapatkan layanan karena kesibukan pelayanan itu sendiri.

1.3 Ruang Lingkup Manajemen


Penelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi
yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran, manajemen
keuangan, manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi, sistem informasi
manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian manajemen tergolong kepada penelitian
bisnis. Makna penelitian bisnis adalah proses pengumpulan dan analisis data yang sistematis
dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan bisnis. Beberapa kelompok dalam
penelitian manajemen dapat dilihat pada penggolongan dan contoh-contoh objek penelitian.

1.4 Gambaran Umum Manajemen


Koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan
tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu. Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada:
tujuan, proses, suatu keahlian, pihak yg mengatur dan di atur.

Manajemen dan Manager


Tingkatan manajemen
Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut pendayagunaan
sumber daya manusia dengan cara yang paling efektif, agar dapat mencapai rencana dan
sasaran perusahaan.
Empat komponen utama bagi manajer diantaranya :

1.Memahami karakteristik penting untuk keefektifan


2. Menentukan tanggung jawab pekerjaan
3. Mengatur proses di mana produk akan diproduksi
4. Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi

Tingkat-Tingkat Manajemen

Manajemen puncak (top manajemen) tanggung jawabnya adalah menyusun rencana baru untuk
perluasan produksi dan meningkatkan penjualan. Mengkomunikasikan rencana-rencana itu
kepada semua manajer. Contoh dari manajemen puncak adalah presiden, direktur utama,
direktur keuangan dan wakil presiden. Keputusan yang diambil dari manjemen ini adalah
untuk 3 sampai 5 tahun ke depan.
Manajemen menengah (middle manajemen) tanggung jawabnya menentukan jumlah karyawan
baru yang harus direkrut, menetapkan harga yang lebih reandah untuk meningkatkan penjualan
dan menentukan peningkatan periklanan untuk meningkatkan penjualan serta menentukan cara
memperoleh dana untuk membiayai ekspansi. Bertanggung juga pada keputusan jangka
pendek.

Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara langsung dengan karyawan yang
melaksanakan proses produksi sehari-hari. Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan tugas
pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal waktu bagi para
karyawan yang telah direkrut.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:

 Manajemen Puncak (Top Management)


Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan
manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama.
Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian
untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer
dibawahnya.

 Manajemen Menengah (Middle Management)

Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya


keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer
bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal:
manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.

 Manajemen Bawah/Lini (Low Management)

Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para
manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis,
atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang
khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.

Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:


Dilihat dari kegiatan yang dilakukan :
- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi (produksi,
pemasaran, keuangan, personalia, dll
- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit
2.2 Visi dan Misi perusahaan
VISI
Menjadi perusahaan industri button yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh
berkembang dengan sehat dan Menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis dengan
mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer
MISI
1. menghasilkan laba yang sangat besar.
2. memproduksi berbagai macam button untuk kebutuhan customer.
3. menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.
4. memproduksi produk dengan kualitas yang terpilih.
5. membuat bangsa Indonesia semakin maju di bidang bisnis.
6. perusahaan mampu mengekspor ke luar negeri

Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan
nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :

Tujuan Pelayanan Primer


Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
Tujuan Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh masing-masing atau
kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan Operasional adalah
nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja
secara keseluruhan.

Tujuan Pelayanan Kolateral


Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau kelompok
individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih
luas/umum yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung
dihasilkan dari kegiatan perusahaan.

Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan :
membayar pajak.

Tujuan Pelayanan Sekunder

Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer.
Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
a. mencapai keuntungan maksimal
b. mempertahankan kelangsungan hidup
c. mengejar pertumbuhan
d. menampung tenaga kerja

Manajemen Juga Menggunakan Metode Ilmiah Yang Meliputi Urutan


Kegiatan Sebagai Berikut :

1. mengetahui adanya persoalan


2. mendefinisikan persoalan
3. mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. menyusun alternatif penyelesaian
5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan

Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui
dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk
memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada

Sistem manajeman dalam perusahan

 Manajemen Sumberdaya Manusia


Dalam perusahaan ini menggunaan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya untuk dapat memenuhi inisiatif pada para tenaga kerja sehingga diharapkan
akan dapat membantu dalam mencapai tujuan suatu perusahaan

 Manajemen produksi
Manajemen Produksi dalam perusahaan ini berperapan berdasarkan fungsinya untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan
keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai
pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi

 Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu
mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen
keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan
dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam
kegiatan bisnis yang dijalankan

 Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus
bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas
untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik
informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang
dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
Peran Manajemen Dalam Organisasi Perusahaan

 Peran Manajemen
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki
mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti Henry
Mintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama: decisional,
interpersonal, dan informasi.

 Peran Decional
peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan memanfaatkan
sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran pengusaha memerlukan
manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang yang inovatif
dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis. Sebagian besar peran ini akan
diselenggarakan oleh manajer tingkat atas, meskipun manajer menengah dapat diberikan
beberapa kemampuan untuk membuat keputusan tersebut. Penangan gangguan
mengoreksi masalah tak terduga yang dihadapi organisasi dari lingkungan internal atau
eksternal. Manajer di semua tingkatan dapat mengambil peran ini. Misalnya, pertama-
line manajer dapat memperbaiki masalah menghentikan jalur perakitan atau manajer
tingkat menengah mungkin mencoba untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan
toko. Top manajer lebih mungkin untuk menghadapi krisis besar, seperti membutuhkan
penarikan produk cacat. Peran decisional ketiga, yaitu pengalokasi sumber daya,
menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan mendapatkan sumber daya. Top
manajer cenderung membuat besar, keputusan anggaran secara keseluruhan, sementara
mangers menengah dapat membuat alokasi yang lebih spesifik. Dalam beberapa
organisasi, manajer pengawas bertanggung jawab untuk menentukan alokasi untuk
menaikkan gaji karyawan. Akhirnya, negosiator bekerja dengan orang lain, seperti
pemasok, distributor, atau serikat buruh, untuk mencapai kesepakatan mengenai produk
dan jasa. Pertama-tingkat manajer dapat bernegosiasi dengan karyawan tentang isu-isu
kenaikan gaji atau jam lembur, atau mereka dapat bekerja dengan manajer pengawasan
lainnya bila diperlukan sumber daya harus dibagi. manajer Tengah juga bernegosiasi
dengan manajer lain dan cenderung untuk bekerja untuk mengamankan harga yang
diinginkan dari pemasok dan distributor. Top manajer bernegosiasi tentang isu-isu yang
lebih besar, seperti kontrak kerja, atau bahkan merger dan akuisisi perusahaan lain.

 Peran Interpersonal
peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan
dan organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas. manajer ini dapat
berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika bagi karyawan dengan
pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai contoh bagi karyawan
lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan arahan kepada bawahan, membuat
keputusan, dan memobilisasi dukungan karyawan. Manajer harus menjadi pemimpin di
semua tingkat organisasi; sering rendah tingkat manajer melihat ke manajemen puncak
untuk contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung, palungan harus
mengkoordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda, membangun aliansi
antara lain, dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini sangat penting bagi
manajer menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer lain untuk sumber daya
yang penting, namun harus menjaga hubungan yang sukses bekerja dengan mereka
untuk jangka waktu yang lama.

 Peran Informasi

Informational peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan


mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi telah
meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan korektif
untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan lingkungan dan di
dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu dan organisasi.
Pemantauan terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat yang
lebih tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap
lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar
mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan perubahan yang mempengaruhi
mereka dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.

Manajer di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di bawah mereka,


dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah. Akhirnya, juru bicara
berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan jasa,
untuk menginformasikan masyarakat tentang arah organisasi. Juru bicara untuk
pengumuman besar, seperti perubahan arah strategis, kemungkinan untuk menjadi
seorang manajer top. Tapi, lain, informasi lebih rutin dapat diberikan oleh manajer pada
semua tingkat perusahaan. Misalnya, seorang manajer menengah dapat memberikan
press release ke koran lokal, atau manajer supervisor dapat memberikan presentasi pada
pertemuan komunitas.

Ada pun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu :

1. Budaya organisasi
2. Input
3. Proses perencanaan
4. Pengendalian
5. Hasil pelaksanaan program secara

• Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan anggota organisasi
yangm endukung pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi
• Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor Sumber daya manusia, bahan
baku, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumber daya lain seperti lahan di
sektor pertanian, perusahaan, kemaritiman dan perusahaan yang lain .
• Proses perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan jumlah
dan mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat, teknologi
tepat guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas.
• Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi,
sistem koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi tidak dilakukan
atau tidak efektif, dan umpan balik tidak dilakukan
• Output : Jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM rendah, tidak efisien dan tidak
efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah. 2
Kelebihan dan Kekurangan dalam Suatu Perusahaan
 Kelebihan
1. Perusahaan ini sesuai untuk lingkungan yang setabil
2. Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
3. Cocok untuk organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk
4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya
dengan mengeluarkan saham baru.
5. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.

 Kekurangan
1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena
pajak.
2. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan
pajak lagi sebagai pajak pendapatan
3. Biaya pembentukannya relatif tinggi
4. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
5. Perusahaan. Hal ini disebabkan karena segalah aktivitas perusahaan harus dilaporkan
kepada pemegang seham
6. Biaya-biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
7. Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis

KESIMPULAN

Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah
memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena seharusnya
manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya yang
telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya
dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang utama bagi
pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari
segala proses.Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang
tinggi.Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan
kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan
perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan
terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar & lingkungan
tempat kami melakukan kegiatan usaha."
DAFTAR PUSTAKA

http://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-visi-perusahaan-
kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan/
http://www.youtube.com/watch?v=j6JX579FjtU

Anda mungkin juga menyukai