KELOMPOK 1 :
DOSEN PENGAMPU :
Drs.H.Rabbani,M.M.,M.Ag.
2024
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
3
4
Fungsi Manajemen
Manajemen memiliki empat fungsi utama, yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Sebelum melakukan kegiatan Setiap orang pasti akan melakukan proses
perencanaan sesuai dengan tujuan pada proses ini juga dilakukan kegiatan
yang terkait dengan kegiatan apa yang akan dilakukan, siapa yang melakukan
dan bertanggung jawab, dan di mana kegiatan tersebut dilakukan
Fungsi ini meliputi
- penetapan tujuan organisasi, menentukan sumber daya yang dibutuhkan
- pengembangan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan
- penyusunan rencana yang detail untuk mengimplementasikan strategi.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Proses ini yaitu mengkoordinir sumber daya untuk menjalankan suatu
rencana agar mencapai suatu tujuan. Proses organisasi juga kegiatan
pengaturan
dan pengalokasian pekerjaan.
Fungsi ini meliputi :
- penentuan struktur organisasi yang tepat
- pendelegasian tugas dan wewenang, serta
- mengalokasikan sumber daya manusia dan material yang diperlukan.
5
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan juga merupakan bagian yang penting daripada manajemen
karena pada prosesnya merupakan implementasi tujuan dan kegiatan yang
telah direncanakan oleh suatu organisasi.
Fungsi ini meliputi :
- memotivasi dan mengarahkan karyawan agar bekerja dengan efektif dan
efisien
- menjelaskan kebijakan organisasi terkait dengan pencapaian target dan
tujuan
- serta memberikan bimbingan dan pelatihan yang diperlukan.
4. Pengendalian/Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan proses manajemen di mana pada proses yang
dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan apakah sesuai
dengan standar dan rencana yang telah dibuat.
Fungsi ini meliputi :
- pemantauan kinerja organisasi
- evaluasi keberhasilan mencapai tujuan dan target
- Melakukan koreksi terhadap pelaksanaan yang tidak sesuai dengan tujuan
dan target
- Melakukan berbagai alternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
agar sesuai tujuan dan target yang telah diterapkan
6
Tingkatan Manajemen
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen puncak harus memiliki keterampilan konsep dengan tugas
untuk memimpin organisasi atau perusahaan secara keseluruhan agar dapat
membentuk tim kerja yang baik.
Manajemen puncak terdiri atas,
- Dewan Direktur atau Eksekutif
- Presiden Direktur
- Direktur
- Kepala Perwakilan, dan Kepala Divisi.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah menjadi penghubung antara manajemen puncak
dengan manajemen lini pertama. Manajemen menengah atau dalam profesinya
adalah manajer menengah tugasnya membawahi dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan para manajer lainnya atau bisa juga karyawan operasional.
Sebagai contoh :
- Manajer Cabang
- Kepala Pengawas
- Kepala Departemen
- Kepala Bagian (divisi) dan lain-lain.
3. Manajemen Lini Pertama (First-Line Management)
Manajemen lini pertama harus memiliki keterampilan teknis yang
bertanggung jawab memimpin dan mengawasi tenaga operasional.
Manajemen lini pertama berhubungan langsung dengan tenaga operasional
atau karyawan. Contohnya adalah mandor dalam pabrik, kepala seksi yang
langsung membawahi tenaga pengetik dan tenaga administrasi dalam kantor
7
yang besar, atau pengawas teknis (pemimpin tim) dalam suatu perusahaan
otomotif.
F. Strategi manajemen
8
Suatu produk atau jasa dengan kualitas tinggi dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggan dengan cara yang terbaik dan optimal . Ketika pelanggan
merasakan nilai dan manfaat yang maksimal dari produk atau jasa berkualitas
tinggi , mereka akan merasa puas. Hal ini akan mendorong pelanggan untuk
membeli produk atau jasa yang sama lagi dan bahkan mungkin
merekomendasikannya kepada orang lain . Pelanggan yang puas dengan
produk atau jasa berkualitas tinggi akan lebih loyal terhadap bisnis. Loyalitas
ini membuat mereka lebih mungkin memiliki produk atau jasa yang dimaksud
dibandingkan dengan produk atau jasa dari perusahaan pesaing . Bisnis yang
mampu menyediakan barang atau jasa berkualitas tinggi akan memiliki lebih
banyak waktu dan peluang untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.
11
- pelanggan akan tertarik pada bisnis yang menawarkan harga yang wajar dan
sesuai dengan nilai produk atau jasa.
3. Kemudahan Akses
- lokasi yang strategis, jam operasional yang nyaman dan platform pembelian
online yang mudah diakses.
- Bisnis dengan reputasi yang baik dan merek yang kuat akan lebih menarik
pelanggan karena adanya jaminan kualitas dan kepercayaan.
Bisnis dengan reputasi yang baik dan merek yang kuat akan lebih membangun
kepercayaan dan keyakinan pelanggan. Pelanggan lebih cenderung memilih
produk atau layanan dari perusahaan yang memiliki reputasi positif dan
terpercaya. Reputasi yang baik menunjukkan bahwa perusahaan tersebut dapat
diandalkan untuk menyediakan produk atau layanan berkualitas tinggi.
13
- pelanggan tertarik pada bisnis yang menawarkan produk atau jasa yang unik
dan inovatif.
Membangun bisnis dengan konsep atau produk yang berbeda dari pesaing
dapat menarik perhatian pelanggan dalam mencari sesuatu yang baru.
Memperkenalkan produk atau jasa sebagai solusi yang inovatif untuk
permasalahan yang dihadapi pelanggan dapat memberikan nilai tambah dan
meningkatkan daya tarik bisnis. Dengan begitu pelanggan akan lebih tertarik
pada bisnis yang menawarkan produk atau jasa yang unik dan inovatif.
1. Potensi Keuntungan
Potensi keuntungan merupakan salah satu daya tarik utama bagi pengusaha
dalam memulai dan menjalankan bisnis. Keuntungan memungkinkan
pengusaha untuk meningkatkan standar hidup mereka. Meraih keuntungan
14
- memiliki kontrol dan otonomi dalam menjalankan bisnis serta jam kerja
yang fleksibel
Membangun sesuatu yang baru membuka peluang untuk memasuki pasar baru
yang belum tersentuh oleh pesaing. Menawarkan produk atau layanan yang
inovatif dan baru dapat memberikan pengusaha keunggulan kompetitif yang
signifikan. Hal ini dapat memberikan keuntungan besar bagi pengusaha
15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18