Anda di halaman 1dari 18

Manajemen Strategi Organisasi dalam Tantangan Era Digital

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbicara tentang perekonomian baru sudah merupakan mode
sekarang ini. Kita mendengar bahwa pelaku bisnis beroperasi dalam
perekonomian global, yakni segala sesuatu bergerak dalam hitungan detik,
pasar kita diwarnai oleh persaingan yang luar biasa hebat, teknologi yang
perkembangannya susah ditebak telah menantang tiap pelaku bisnis, dan
dunia bisnis harus menyesuaikan diri dengan konsumen yang lebih mampu
pegang peran, karena perekonomian baru didasarkan pada revolusi digital dan
manajemen informasi. Informasi memiliki sejumlah sifat dapat
didiferensiasikan (dibuat tampak beda) tanpa batas, disesuaikan dengan
kebutuhan dan dibuat pribadi. Informasi dapat disampaikan kepada banyak
orang yang berada pada jaringan internet dan dapat menjangkau mereka
dengan kecepatan tinggi. Asalkan informasi tersebut merupakan konsumsi
publik dan dapat diakses oleh siapapun.
Revolusi digital telah memberikan serangkaian kemampuan yang
sama sekali baru ketangan konsumen dari pelaku bisnis. Pelaku bisnis dewasa
ini juga memiliki serangkaian kemampuan baru seperti dapat mengoperasikan
saluran informasi dan penjualan baru yang ampuh dengan jangkauan
geografis yang meningkat pesat untuk menginformasikan dan
mempromosikan bisnis dan produk mereka. Dengan membuat satu atau lebih
situs web perusahaan dapat menyampaikan daftar produk dan jasanya,
riwayatnya, filosofi bisnisnya, peluang kerjanya, dan informasi lain yang
penting bagi para pengunjung. Perusahaan juga dapat mengumpulkan
informasi yang lengkap dan lebih kaya tentang pasar, pelanggan, dan pesaing.
Perusahaan tidak hanya menemukan informasi berlimpah, perusahaan juga
dapat mengadakan riset pemasaran dengan cara yang sama sekali baru dengan
menggunakan internet. Perusahaan dapat berkomunikasi dua arah dengan
para pelanggan dan calon pelanggan, dan transaksi secara lebih efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan manajemen dalam era globalisasi saat ini?
2. Tantangan apa saja dalam manajemen era industrialisasi dan digitalisasi?
3. Bagaimana manajemen strategi dalam menghadapi era globalisasi?

C. Tujuan penulisan
Untuk mengetahui manajemen strategi yang digunakan dalam menghadapi
era globalisasi dan memenangkan persaingan pasar diabad 21.
BAB II
DASAR TEORI

A. Definisi Manjemen Strategi


Manajemen strategi merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan proses penentuan sasaran dan pengambilan keputusan dalam
perusahaan yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan tersebut.
Pengertian manajemen strategi menurut Lawerence R. Jauch dan
William F. Glueck yang dialihbahasakan oleh Drs.Murad, Msc dan AR.Henry
Sitanggang, SH (1977,6):
“Manajemen strategi adalah sejumlah keputusan dan tindakan
yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi
yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.”
Pengertian manajemen menurut Jhon A. Pearce,Ph.D dan Richard
B.Robinson,Jr.,Ph.D yang dialihbahasakan oleh Ir.Agus Maulana MSM.
(1997,20) bahwa:
“Manajemen strategi didefiniskan sebagai sekumpulan keputusan
dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan
pelaksanaan (impementasi) rencana rencana yang dirancanag untuk
mencapai sasaran sasaran perusahaan.”
Dua definisi diatas menunjukkan bahwa manajemen strategi
merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan
formulasi dan implementasi rencana untuk mencapai sasaran perusahaan.
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Peranan Manajemen Dalam Era Globalisasi


Manajemen adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan organisasi
dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen seperti merencanakan
(planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading) dan
mengendalikan (controlling). Melihat pengertian manajemen tersebut,
menekankan pada penerapan fungsi-fungsi manajamen dalam sebuah
kegiatan usaha agar tercapai efisiensi dalam mencapai tujuan yang
diinginkan. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini peranan manajemen
sangatlah penting, mengingat ketatnya persaingan dan segala bentuk
perubahan yang tidak dapat kita diprediksi sebelumnya.
Perubahan tatanan pandangan terhadap sebuah organisasi di era
globasasi menuntut adanya penerapan prinsip-prinsip manajemen yang dapat
membawa sebuah perusahaan menuju ke sebuah misi yang lebih maju.
Organisasi modern merupakan suatu organisasi yang aktivitas pokoknya
melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin
dicapai adalah memberikan pelayanan yang bermutu atau berkualitas. Salah
satu prinsip organisasi adalah fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa
dinamis sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan juga harus
memperhatikan perubahan dari luar organisasi. Salah satu pendorong
terjadinya perubahan yang mendasar dalam semua organisasi di Indonesia
adalah terjadinya reformasi nasional pada tahun 1998 yang lalu. Organisasi
adalah wadah serta proses kerja sama sejumlah manusia yang terikat dalam
hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Organisasi bukanlah tujuan tetapi alat untuk mencapai tujuan.
Sebagai bagian dari administrasi, organisasi adalah merupakan wadah dimana
kegiatan manajemen dijalankan. Karena itu tujuan dari organisasi adalah juga
merupakan tujuan manajemen. Dalam usaha mencapai tujuan, manajemen
memiliki peran agar proses pencapaian tujuan tersebut dapat berlangsung
secara efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna). Dengan menerapkan
prinsip-prinsip manajemen seperti : planning, organizing, actuating, dan
controlling, tujuan organisasi dapat diupayakan untuk dicapai dengan lebih
baik. Manajemen memberi efektifitas dan efisiensi kerja yang lebih baik bagi
Manajer dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan tersebut,
manajemen memanfaatkan sumber daya yang tersedia atau
berpotensi. Adapun sumber daya manajemen (management resources) antara
lain: Akhlak (morale), orang (man), mesin (machine), material (material),
metode (method), uang (money), waktu (time), dan sasaran da’wah (market).
Ada 4 fungsi dasar manajemen dalam pelaksanaan sebuah organisasi:
a. Planning
Perencanaan sangat penting untuk implementasi strategi dan
evaluasi strategi yang berhasil, terutama karena aktivitas pengorganisasian,
motivasi, penunjukkan staff, dan pengendalian tergantung pada
perencanaan yang baik, yaitu:
- Merinci tujuan dan menerangkan kepada setiap pegawai/personil
lembaga pendidikan.
- Menerangkan atau menjelaskan mengapa unit organisasi diadakan.
- Menentukan tugas dan fungsi, mengadakan pembagian dan
pengelompokkan tugas terhadap masing-masing personil.
- Menetapkan kebijaksanaan umum, metode, prosedur dan petunjuk
pelaksanaan lainnya.
- Mempersiapkan uraian jabatan dan merumuskan rencana/sekala
pengkajian.
- Memilih para staf (pelaksana), administrator dan melakukan
pengawasan.
- Merumuskan jadwal pelaksanaan, pembakuan hasil kerja (kinerja),
pola pengisian staf dan formulir laporan pengajuan.
- Menentukan keperluan tenaga kerja, biaya (uang) material dan
tempat.
- Menyiapkan anggaran dan mengamankan dana.
- Menghemat ruangan dan alat-alat perlengkapan.
Hirarki perencanaan :
- Visi - Misi - Sasaran
- Strategi - Kebijakan - Anggaran
- Prosedur& - Program
Kebijakan - Tujuan
b. Organizing
Tujuan pengorganisasian adalah mencapai usaha terkoordinasi
dengan menerapkan tugas dan hubungan wewenang. pengorganisasian
merupakan suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan
bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat
yang diperlukan.
c. Actuating
Kepemimpinan itu merupakan suatu seni atau proses untuk
mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha
untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok. Jadi dapat
disimpulkan bahwa seorang pemimpin bertugas untuk memotivasi,
mendorong dan memberi keyakinan kepada orang yang dipimpinnya
dalam suatu entitas atau kelompok, Pemimpin juga harus dapat
memfasilitasi anggotanya dalam mencapai tujuannya.
d. Controling
Pengawasan merupakan suatu upaya sistematis untuk menetapkan
standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan untuk mendesain sistem
umpan balik informasi.
Bentuk pengawasan:
1) Pengawasan yang dilakukan pimpinan dengan memfokuskan pada
usaha mengatasi hambatan yang dihadapi para anggotanya.
2) Bantuan dan bimbingan diberikan secara tidak langsung. Para anggota
diberikan dorongan untuk memperbaiki dirinya sendiri, sedangkan
pimpinan hanya membantu.
3) Pengawasan dalam bentuk saran yang efektif
4) Pengawasan yang dilakukan secara periodik.
Manajemen sangat berperan dalam sistem informasi di era digitalisasi
karena memiliki sasaran:
 Mengidentifikasikan beberapa teknis dan tren dari suatu organisasi yang
nantinya akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan tingkat kerja
organisasi.
 Mengembangkan kerangka kerja sisitem informasi untuk mengatur
organisasi seperti business computing, telecomunication, specialized office
product,general office product.
Dengan peranan tersebut diharapkan memiliki misi yaitu untuk
meningkatkan performance organisasi. Jadi, manajemen di era manapun
faktor yang paling penting atau inti dari manajemen adalah kepemimpinan.
Karena merupakan motor penggerak dari semua sumber-sumber dan alat-alat.
Sehingga baik atau buruknya suatu manajemen itu tergantung pada baik
buruknya kepemimpinan. Dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi
yang baik dalam suatu manajemen, yang menjadi faktor kunci kegiatan
manajemen itu intinya adalah efisien. Karena efisiensi itu sebagai
perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan hasilnya.
Selain itu manajemen memiliki kemampuan untuk memanfaatkan
peluang perusahaan yang akan menjadikan seorang manajer mendapatkan
kepercayaan dari anggotanya, sehingga akan menghasilkan suatu pimpinan
yang berkualitas manajer investasi yang akan memajukan sebuah Organisasi.
Dengan demikian manajemen perlu diterapkan dalam kehidupan kita. Karena
dengan manajemen segala hal menjadi lebih efektif dan efisien.

B. Tantangan Manajemen Dalam Era Industrialisasi dan Digitalisasi


Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke keseluruh dunia
serta penyelesaian-penyelesaian politis dan budaya yang menyertainya.
Globalisasi mendorong intregasi international. Disamping itu, dengan
hadirnya teknologi informasi pada era globalisasi ini, maka penyebaran
informasi seakan tidak lagi terbendung oleh batasan waktu dan ruang bahkan
teritorial negara.
Selain menghadapi masalah keanekaragaman yang tidak mudah
untuk diselesaikan, seperti halnya keragaman suku, agama, ras, adat istiadat,
pengetahuan dan sebagainya, manajer ataupun manajemen Indonesia juga
menghadapi masalah globalisasi. Menghadapi persaingan dengan perusahaan-
perusahaan lokal yang semakin kompetitif. Disamping itu, faktor kekuatan
tawar menawar dari para pembeli dan pemasok lokal ataupun global, juga
merupakan salah satu ancaman yang tidak bisa diabaikan, dengan munculnya
produk-produk pengganti yang bisa datang dari mana saja. Kemudian dengan
munculnya teknologi informasi yang menyebabkan lahirnya perusahaan-
perusahaan digital, maka tingkat persaingan antar sesama perusahaan menjadi
semakin berat dan ketat.
Terdapat beberapa Tantangan Manajemen Dalam Era Industrialisasi
dan Digitalisasi diantaranya sebagai berikut :
I TANTANGAN EKSTERNAL
1. Perubahan Lingkungan Bisnis yang cepat.
Perlu menetapkan kebijaksanaan SDM sebagai berikut:
- Menghindari pengaruh negatif (perasaan
tidak puas pada kondisi yang telah dicapai perusahaan)
- Dalam menghadapi perubahan perusahaan-
perusahaan harus berusaha mengatasinya, agar dapat
mempertahankan pasar atau pun keuntungan yang sudah dicapai.
- Memberikan imbalan yang cukup tinggi
pada pekerja yang mampu melakukan improvisasi yang kreatif.
2. Keragaman Tenaga Kerja
Harus siap dalam mengantisipasi keragaman tenaga kerja dalam
rangka globalisasi.
3. Globalisasi
Cara mengantisipasinya adalah:
- Perusahaan harus berusaha memiliki SDM yang mampu mengatasi
pengaruh perkembangan bisnis atau ekonomi
- Perusahaan harus berusaha memiliki SDM dengan kemampuan
ikut serta dalam bisnis global/internasional dan perdagangan bebas.
4. Peraturan Pemerintah
Setiap perusahaan harus memiliki SDM yang mampumembuat
keputusan dan kebijaksanaan dan bahkan melakukan operasional
bisnis, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dari pemerintah.
5. Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga
Semakin banyak pasangan suami isteri yang bekerja sehingga sering
terjadi kesulitan untuk bertanggung jawab secara optimal.
6. Kekurangan Tenaga Kerja yang Terampil
Tenaga kerja terampil semakin banyak diperlukan, baik untuk
melaksanakan pekerjaan teknis, maupun untuk pekerjaan manajerial
dan pelayanan.
II TANTANGAN INTERNAL
a. Posisi Organisasi dalam Bisnis yang Kompetitif
Perlunya kegiatan MSDM yang dapat meningkatkan
kemampuan SDM. Untuk mewujudkan suatu organisasi yang
kompetitif.
b. Fleksibelitas Organisasi / perusahaan
Memerlukan pengembangan sistem desentralisasi yang
mengutamakan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta
menyangkut penggunaan tenaga, dengan mengurangi pekerja reguler.
Menjadi tenaga kerja temporer.
c. Pengurangan Tenaga Kerja Manajemen
Memperbaiki struktur pekerja dari tingkat bawah.
d. Tantangan Restrukturisasi
Usaha menyesuaikan struktur organisasi ataupun perusahaan
karena dilakukan perluasan atau penambahan dan sebaliknya
pengurangan kegiatan bisnisnya.
e. Budaya Organisasi
Perusahaan akan mewarnai dan menghasilkan perilaku atau
kegiatan berbisnis secara operasional
f. Teknologi
Bukan hanya sekedar menyangkut pembiayaan (cost), tetapi
dari manajemen SDM juga yang harus menyediakan pekerja yang
terampil.

C. Manajemen strategi dalam menghadapi era globalisasi


Pengendali utama perekonomian baru diantaranya teknologi,
globalisasi dan deregulasi pasar. Ada empat pengendali utama yang melandasi
perekonomian baru: digitaslisasi dan koniktivitas, disintermediasi dan
reintermediasi, kustomisasi dan kustomerisasi, konvergendi industri.
1. Digitalisasi dan konektivitas.
Dewasa ini kebanyakan peralatan dan system beroperasi dengan
informasi digital yang mengubah teks, data, suara dan gambar kedalam
arus nol dan satu yang dapat dikombinasikan kedalam bit dan dikirimkan
dari peralatan tertentu keperalatan lain. Supaya bit bisa mengalir dari satu
pealatan dan lokasi keperalatan dan lokasi lainnya, diperlukan jaringan
komunikasi berkabel atau tanpa kabel. Internet “jalan raya informasi”
dapat mengirim bit dengan kecepatan luar biasa dari satu lokasi ke lokasi
lainnya.
2. Disintermediasi dan reintermediasi.
Kapabilitas atau kemampuan teknologi baru telah mengakibatkan
ribuan wirausahawan meluncurkan dot-com dengan harapan menemukan
peluang emas.
3. Kustomisasi dan kustomerisasi.
Perekonomian baru didukung oleh bisnis informasi. Informasi
memiliki keunggulan karena di-diferensiasi, di-kustomisasi, di-
personalisasi dan disampaikan melalui jaringan kerja dengan kecepatan
yang mengagumkan. Kustomisasi berarti bahwa perusahaan mampu
memproduksi barang yang terdiferensiasi secara individual baik yang
dipesan dengan kehadiran orang itu, melalui telepon atau
online.kustomisasi perusahaan disebut kustomerisasi.
4. Konvergensi industri.
Batasan-batasan industri semakin tidak jelas. Misalnya
perusahaan-perusahaan farmasi, pada suatu saat sesungguhnya adalah
perusahaan kimia sekarang sudah menambah kapasitas riset bioginetik
untuk menemukan obat baru, kosmetik baru dan makanan baru (bahan-
bahan bergizi).
Menghadapi dunia yang tak teramalkan (unpredictable world) sangat
kompleks dan penuh ketidakpastian Strategi yang dirumuskan dapat saja
tidak terpakai akibat perubahan yang tak terduga. Strategi harus responsif
secara cepat terhadap perubahan yang mendadak. Beberapa manajemen
strategik yang dapat digunakan perusahaan-perusahaan dalam menghadapi
era globalisasi diantaranya adalah :
1. Aliansi strategik global dengan lini yang luas.
Yaitu perjanjian kerjasama antara perusahaan yang bukan pesaing
atau pesaing satu sama lain. Tujuannya antara lain adalah untuk: alat
memasuki pasar asing, membagi beban fixed costs dan resiko pembuatan
produk baru, saling melengkapi skill dan assets (distinctive competencies),
mengatasi hambatan hukum dan perdagangan, memperluas lingkup
operasi yang ada, mengurangi resiko dan biaya memasuki pasar baru.
Dalam lingkungan global yang baru dengan persaingan yang lebih besar
atas produk dan pilihan, pilihan yang semakin banyak, kemitraan bukan
hanya merupakan suatu pilihan perencanaan melainkan juga kebutuhan
strategis.
2. Strategi Korporasi.
Perhatian utama setrategi korporasi ialah mengenali era bisnis di
mana perusahaan harus memusatkan perhatian untuk beroperasi dan
bersaing untuk maksimisasi profit dalam jangka panjang, antara lain
perusahaan dapat memusatkan perhatian hanya pada satu area bisnis,
keuntungan utama bila konsentrasi pada satu area bisnis ialah agar dapat
memanfaatkan seluruh sumber daya untuk sukses bersaing di bisnis yang
di pilih. Strategi ini terutama sesuai untuk industri yang tumbuh cepat
yang membutuhkan sumber daya besar dan prospek laba besar. perusahaan
dapat juga melakukan diversifikasi kebeberapa bisnis lainnya seperti
halnya Rockwell Internasional (pada opening case) yang mengembangkan
bisnis komponen elektronika dan otomotif.
3. Analisis lingkungan eksternal.
Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, unit
bisnis pelu juga memiliki keahlian tertentu yang menarik dilingkungannya,
unit bisnis perlu juga memiliki keahlian tertentu supaya berhasil
memanfaatkan peluang tersebut. Tiap-tiap unit bisnis harus mengevaluasi
kekuatan dan kelemahannya secara priodik.
4. Analisis lingkungan internal.
Lingkungan internal (Lingkungan dalam perusahaan). Analisa
lingkungan internal dalam organisasi bertujuan untuk menilai atau
mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing devisi
seperti : Produksi, riset dan pengembangan (R & D), pemasaran, distribusi,
perencanaan, keuangan, administrasi, sunber daya manusia (SDM).
5. Strategi Tingkat bisnis.
Business level strategy adalah langkah yang ditempuh oleh para
manager dalam memanfaatkan sumberdaya dan kompetensi perusahaan
untuk menciptakan keunggulan kompetitif terhadap suatu persaingan
didalam industri. Dasar perumusan BLS adalah kebutuhan pelanggan (apa
yang diinginkan), kelompok pelanggan (siapa yang membutuhkan) dan
distinctive competencies (kompetensi yang menonjol) untuk merespon
kebutuhan pelanggan.
6. Strategi Fokus
Memfokuskan pada segmen pasar tertentu; perusahaan melakukan
sepesialisasi. Misalnya pasar “orang kaya”, petualang, vegetarian, mobil
balap, mobil angkutan dan lain sebagainya.
7. Strategi Internasional
Menciptakan nilai dimata internasional dengan mentransfer skill
dan produk bernilai tinggi, produk yang khas dibuat di Negara asal dan di
jual di Negara lain. Strategi ini hanya sesuai bila pasar asing tidak
memiliki distinct competency, dan tekanan untuk reduksi harga dan respon
lemah. Bila tekanan meningkat strategi ini menjadi tidak sesuai.
8. Strategi multidomestik
Mengupayakan respon lokal maksimal, menyesuaikan produk pada
kondisi-kondisi lokal. Strategic multidomestik cenderung membentuk
semua fungsi dan cenderung memiliki biaya tinggi, cocok dipakai bila ada
tekanan berat untuk respon lokal tetapi tekanan reduksi biaya kecil.
9. Restructuring strategy.
Strategi menciutkan scope perusahaan dengan meningkatkan area
bisnis tertentu.
10. Strategi Akuisi
Bila perusahaan tidak memiliki kompetensi untuk bersaing;
membeli perusahaan yang sudah berada di dalam industri dan memiliki
kompetensi yang dibutuhkan. Akuisi dipandang kurang beresiko di
banding internal new ventures, karena ada data kinerja perusahaan yang
diakuisi. Akuisi sesuai untuk industri dimana barriers to entry sangat
tinggi. Pada dasarnya semua strategi dalam dunia bisnis bertujuan untuk
memenangkan bisnis dari persaingan, merebut pasar dan meningkatkan
pertumbuhan.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Peranan Manajemen Dalam Era Globalisasi memiliki sasaran yaitu
mengidentifikasikan beberapa teknis dan tren dari suatu organisasi yang
nantinya akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan tingkat kerja
organisasi dan mengembangkan kerangka kerja sisitem informasi untuk
mengatur organisasi seperti business computing, telecomunication,
specialized office product,general office product.
2. Tantangan manajemen dalam era industrialisasi dan digitalisasi terbagi
menjadi 2 yaitu secara eksternal dan internal. Secara eksternal antara lain
perubahan lingkungan bisnis yang cepat, keragaman tenaga kerja,
globalisasi, peraturan pemerintah, perkembangan pekerjaan dan peranan
keluarga dan kekurangan tenaga kerja yang terampil. Secara internal antara
lain posisi organisasi dalam bisnis yang kompetitif, fleksibelitas organisasi
/ perusahaan, pengurangan tenaga kerja manajemen, tantangan
restrukturisasi, budaya organisasi dan teknologi.
3. Menghadapi dunia yang tak teramalkan (unpredictable world) sangat
kompleks dan penuh ketidakpastian Strategi yang dirumuskan dapat saja
tidak terpakai akibat perubahan yang tak terduga. Strategi harus responsif
secara cepat terhadap perubahan yang mendadak. Beberapa manajemen
strategik yang dapat digunakan perusahaan-perusahaan dalam menghadapi
era globalisasi diantaranya adalah aliansi strategik global dengan lini yang
luas, strategi korporasi, analisis lingkungan eksternal, analisis lingkungan
internal, strategi tingkat bisnis, strategi fokus, strategi internasional,
strategi multidomestik, restructuring strategy dan strategi akuisi.
B. Saran
Untuk mempersiapkan strategi pemasaran yang efektif pada era
globalisasi di abad 21 ini perusahaan harus mempelajari persaingan serta
pelanggan actual dan potensial. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi,
tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing, mereka juga perlu
mengetahui cara merancang system informasi yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Pendahuluan
(berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian)
Dasar Teori
(berisi teori-teori yang digunakan sebagai kerangka analisis masalah)
Metode Penelitian
(berisi metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan masalah)
Pembahasan
(berisi hasil penelitian setelah menggunakan Dasar Teori sebagai kerangka
analisis dan Metode Penelitian sebagai metode dalam meneliti)
Penutup
(berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran untuk kajian selanjutnya)
Daftar Pustaka
(acuan penulisan sebagaimana penulisan daftar pustaka pada umumnya)

Anda mungkin juga menyukai