Skripsi
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Ilmu Pemerintahan pada Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (STISIP)
Muhammadiyah Sinjai
NURHADI
NIM : 07.21.046
Penulis
Nurhadi
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
TIM PENGUJI
MENGETAHUI :
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
NIM : 07.21.046
Disetujui untuk diujikan pada Ujian Skripsi Jurusan Ilmu Pemerintahan Sekolah
Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Muhammadiyah Sinjai
Demikian untuk proses selanjutnya
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iv
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT., yang
yang kami buat mengenai “Peranan Camat dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai
sebuah laporan yang sangat sederhana karena pengetahuan dan sumber yang
diperoleh sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih atas
saran-saran dan kritikan dari siapa saja yang akan memperluas objek kajian skripsi
ini menjadi skripsi yang sempurna yang selain berguna bagi perkembangan
menjadi sarjana sepakat bahwa skripsi adalah sesuatu yang kelihatannya sepeleh
tapi luar biasa sulit untuk menyelesaikannya bila hanya bertumpu pada kaki
sendiri. Seperti itu juga yang penulis hadapi saat harus menyelesaikan tugas besar
ini. Penulis kira, pastinya semua sepakat bahwa bantuan orang lain sekecil apapun
yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bantuan, baik itu melalui kata-kata
v
ataupun nasihat serta semangat untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
1. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Muhammadiyah Sinjai
Muhammadiyah Sinjai.
2. Tanhar, SH, selaku Camat Pulau Sembilan beserta seluruh pegawai Kantor
6. Kepada Bapak dan Ibu Dosen beserta Asisten Dosen beserta para staf yang
membekali ilmu yang berguna bagi penulis selama mengikuti study pada
vi
7. Kepada kedua Orang Tuaku yang tercinta beserta saudara-saudaraku yang
selama ini telah memberi bantuan, dorongan dan semangat dalam mengikuti
skripsi ini yang tidak sempat disebut namanya satu-persatu atas bantuan moril
maupun materilnya.
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
3. Pembinaan ................................................................. 14
4. Koordinasi ................................................................. 15
viii
5. Pengawasan ............................................................... 16
6. Manajemen ................................................................ 17
Sinjai ................................................................................ 48
A. Kesimpulan ..................................................................... 54
B. Saran ................................................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
ABSTRAK
xii
BAB I
PENDAHULUAN
segi kepegawaian. Oleh karena itu aparatur pemerintah memiliki peranan dan
kedudukan yang sangat penting sebagai motor dan penggerak dalam semua
untuk lebih luas memberi ruang gerak dan peran serta yang lebih besar bagi
1
2
otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab yang semula sebagai
menjadi faktor penting karena merupakan salah satu kecamatan dari sembilan
pembangunan yang kesemuanya tidak lepas dari peran Camat untuk dapat
upaya untuk meningkatkan kinerja. Sampai saat ini kinerja pegawai Kantor
Kecamatan Pulau Sembilan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari
B. Pembatasan Masalah
2010:97)
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
penelitian. Karena tanpa tujuan yang jelas data yang terkumpul akan mudah
E. Manfaat Penelitian
F. Kerangka Pikir
dan baik harus dapat memberikan kepuasan kepada para pekerjanya dan
komunikasi kerja yang baik antara atasan dan bawahan agar tercipta
yang memuaskan.
KINERJA
YANG MENINGKAT
G. Defenisi Opersional
1. Peranan Camat adalah sikap dan tindakan Camat yang diperbuat bagi
diberikan kepadanya.
Sembilan.
produktivitas kerja.
pekerjaannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Peranan
1. Pengertian Peranan
8
9
sikap dan tindakan seseorang yang diperbuat manusia bagi orang lain
masyarakat.
2. Peranan Camat
2008 Bab I Pasal 1, menyebutkan bahwa Camat atau sebutan lain adalah
ketertiban umum;
undangan;
10
umum;
tingkat kecamatan;
dan
a. Pemberdayaan masyarakat
kecamatan;
perundang-undangan;
Indonesia; dan
bupati/walikota.
umum;
tingkat kecamatan;
pemerintahan;
dan
dan/atau lurah;
dan/atau kelurahan;
atau kelurahan.
14
di kecamatan;
wilayahnya;
3. Pembinaan
berikut:
maksimal.
dari pembinaan itu sendiri dan pembinaan tersebut bermuara pada adanya
perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya, yang diawali dengan
4. Koordinasi
pada satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan
5. Pengawasan
organisasi bergerak dalam arah atau jalur tujuan. Apabila salah satu
bagian dalam organisasi menuju arah yang salah, para manajer berusaha
6. Manajemen
merupakan:
organisasi.
Juga menciptakan kerja sama yang baik demi kelancaran dan efektivitas
hasil guna.
B. Peningkatan Kinerja
kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
Kinerja adalah sebuah aksi, bukan kejadian. Aksi kinerja itu sendiri
terdiri dari banyak komponen dan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat
pada saat itu juga. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat
antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini berarti
bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode
kebutuhan egoistik.
2. Faktor lain misalnya perilaku, sikap dan tindakan rekan kerja, bawahan,
pimpinan.
Tabel 1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
baik mungkin bersifat internal (“Saya bekerja dengan baik karena saya betull-
diuraikan diatas pada dasarnya dapat berupa faktor internal pagawai maupun
METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
yang menggunakan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai yang ada dalam
22
23
a. Camat : 1 orang
Jumlah : 15 orang
2. Sampel
C. Lokasi Penelitian
1. Angket atau kuesioner. Pada teknik ini peneliti menggunakan angket atau
frekuensi.
informasi data yang akurat tentang hal-hal yang diteliti serta untuk
indra.
Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan,
menjadi kecamatan.
swakarya, yakni Desa Pulau Harapan, serta desa swadaya yakni Desa
Pulau Buhung Pitue, Desa Pulau Padaelo dan Desa Pulau Persatuan.
26
Tabel 2.
Luas, Letak Desa/Kelurahan Dan Jarak Ibukota
Kecamatan-Kabupaten
2. Keadaan Penduduk
kepadatan penduduk sekitar 1.013 orang per km2 pada tahun 2009 (rata-
rata kepadatan penduduk per tahun ± 1000 orang per km2 ), desa dengan
lain-lain sebaginya. Produk unggulan dari bidang ini adalah ikan, rumput
3. Sarana Pendidikan
tertentu.
kelas dll).
Tabel 3.
Jumlah Sarana Pendidikan di Pulau Sembilan
2 Sekolah Dasar 10
3 SLTP / MTs 1
Jumlah 13
Sumber Data : Profil Kecamatan Pulau Sembilan, 2010
28
4. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan susunan dan hubungan antara
tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di
harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain
dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari
strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur
harus terkait erat. Tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika
manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi
organisasinya, strukturpun perlu dimodifikasi untuk menampung dan
mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini
terfokus pada tiga dimensi-inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi dan
pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing
dimensi. Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan
dipekenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi
minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya
secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang
tidak perlu, dan pemotongan biaya. Strategi imitasi adalah strategi yang
mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah
viabilitas terbukti
Adapun struktur organisasi Kantor Kecamatan Pulau Sembilan
Kabupaten Sinjai dapat dilihat pada gambar 2, sebagai berikut
29
CAMAT
Kelompok
Fungsional TANHAR, SH
SEKCAM
a. Bidang Pemerintahan
penduduk;
kelurahan di kecamatannya;
pegawasan;
pembangunan;
diwilayahnya.
peningkatan kesejahteraan;
nelayan;
di kecamatannya;
kelurahan;
golongan C di wilayahnya;
golongan C di wilayahnya;
bawah tanah;
wilayahnnya;
wilayahnya.
c. Bidang kemasyarakatan
sejahtera;
menular;
33
Qur`an;
wilayahnya;
wilayahnya;
wilayahnya;
(narkoba) di wilayahnya.
Kecamatan:
Sekretaris Camat
wilayah;
penduduk;
kerjanya;
pelaksanaan pembangunan;
kecamatan;
rakyat.
kesejahteraan rakyat;
mesjid;
buta aksara;
kecamatan.
pelayanan umum;
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.
Jawaban responden tentang Camat memiliki peranan kepemimpinan dalam
organisasi yang dipimpinnya
2. Berperan 2 13,33
3. Kurang berperan - -
4. Tidak berperan - -
tidak ada/nihil.
hal ini pada Kantor Kecamatan Pulau Sembilan. Peran dapat dilihat dari
pegawai.
Tabel 5.
Jawaban responden tentang Camat telah berperan sebagai
Pembina dalam organisasi yang dipimpinnya.
3. Kurang berperan 3 20
4. Kuran berperan - -
adanya kejelasan itu sangat Nampak pada rapat-rapat yang dilakukan oleh
cerminan dari apa yang diupayakan seorang camat yang sepert ini merupakan
Tabel 6.
Jawaban responden tentang camat secara aktif melakukan koordinasi
kepada bawahannya.
2. Aktif 2 13,33
3. Kurang aktif - -
4. Tidak aktif - -
memberikan jawaban aktif dan yang memberikan jawaban kurang aktif dan
pada dasarnya merupakan salah satu aspek dari strategi yang sangat penting.
agar tercapai gerak yang tepat dalam mencapai sasaran dan tujuan-tujuan
terhadap setiap gerak dan kegiatan dan hubungan kerja baik itu terhadap
kecamatan sejauh ini juga berjalan dengan baik. Bahkan hubungan yang
kekeluargaan.
44
pengawasan dalam setiap tugas dan pekerjaan bawahan, dapat dilihat melalui
Tabel 7.
Jawaban responden tentang camat selalu melakukan pengawasan dalam
setiap tugas dan pekerjaan bawahan.
2. Aktif 5 33,33
3. Kurang aktif - -
4. Tidak aktif - -
Dari hasil analisa di atas dapat diambil satu kesimpulan bahwa camat
Peran dapat dilihat dari tingkat jawaban responden sampai pada tingkat
66,67%.
sebagai berikut:
45
Tabel 8.
Jawaban responden tentang apakah camat secara aktif mengevaluasi kinerja
para bawahannya/pegawai
2. Aktif 7 46,67
3. Kurang aktif 3 20
4 Tidak aktif - -
dan yang memberikan jawaban tidak aktif nihil jawaban. Analisis data seperti
mendasari jawaban kurang aktif yaitu sebanyak 20% hal ini dapat dijelaskan
dari kondisi pegawai yang jarang masuk kantor sehingga kurang mengetahui
yang didapatkan dari infroman bahwa evaluasi yang dilakukan dari hasil-hasil
tabel berikut:
Tabel 9.
Jawaban responden tentang camat secara aktif melakukan strategi-strategi
untuk meningkatkan kinerja para pegawainya
2. Aktif 4 26,67
4. Tidak aktif - -
ada beberapa strategi yang diambil saat ini dalam meningkatkan efektivitas
responden.
Tabel 10.
Jawaban responden tentang camat secara aktif bereaksi dan berinteraksi
dengan individu lain secara baik
2. Aktif 2 13,33
3. Kurang aktif - -
4 Tidak aktif - -
memberikan jawaban aktif dan yang memberikan jawaban kurang aktif dan
secara jelas bahwa camat secara aktif bereaksi dan berinteraksi dengan
48
individu lain secara baik. Analisis di atas menunjukkan tingkat jawaban yang
mendukung 86,67%.
wawancara kami dengan Kepala Seksi Pelayanan Umum Bapak Sakka, S.Sos
berinteraksi terhadap masyarakat, hal ini Nampak jelas pula mengingat masa
adanya seorang pemimpin seperti Camat sekarang yang mau berinteraksi dan
sebagai berikut:
Tabel 11.
Jawaban responden tentang kualitas pendidikan para pegawai Kantor
Kecamatan Pulau Sembilan masih perlu ditingkatkan
2. Perlu 3 20
3. Kurang perlu - -
4 Tidak perlu - -
(80%) responden memberikan jawaban sangat perlu, 3 orang (20%) dan yang
perlu ditingkatkan. Peran dapat dilihat dari tingkat jawaban responden sampai
kinerja akan meningkat. Untuk itu perlu peningkatan sumber daya manusia
berikut:
Tabel 12.
Jawaban responden tentang sarana dan prasarana di Kantor Kecamatan Pulau
Sembilan perlu dilengkapi
2. Perlu - -
3. Kurang perlu - -
4 Tidak perlu - -
Pulau Sembilan sangat perlu dilengkapi. Kejelasan ini dapat dilihat melalui
pelayanan yaitu tidak adanya listrik di siang hari, listrik ada tapi hanya pada
malam hari, pernah diupayakan menggunakan generator namun hal itu tidak
karena tegangan yang tidak stabil. Menghadapi hal tersebut maka upaya yang
maka pelayanan dilakukan selama 24 jam dalam hal ini apabila masyarakat
pribadi Camat Pulau Sembilan. Selain masalah listrik hambatan lain adalah
berikut:
52
Tabel 13.
Jawaban responden tentang penggunaan jam kerja di Kantor Kecamatan
Pulau Sembilan perlu ditingkatkan
2. Perlu 4 26,67
3. Kurang perlu 3 20
perlu dan 2 orang memberi jawaban tidak perlu. Analisis data berdasarkan
mendasari adanya jawaban kurang perlu (20%) dan tidak perlu (13,33%)
Sembilan.
Bapak Sakka, S.Sos “bahwa penambahan jam kerja telah dilakukan oleh
Camat guna mengatasi hal tersebut dan Alhamdulillah sampai detik ini
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sudah sangat baik, baik itu antara Camat dengan para pegwainya maupun
berkesinambungan.
Sembilan dan dari sinilah kita dapat melihat peranan seroang pemimpin
B. Saran
professional.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Syani. (1992). Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Bumi Aksara,
Jakarta.
Gibson et. al. 1996. Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses. Jilid 1. Jakarta :
Binarupa Aksara.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. 2001. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Balai Pustaka. Jakarta.
Sutermeister. R.A. 1999, People and Productivity, Toronto Inc, Mc. Graw Hill
Book. Co.
56
Soewartojo, J., 1995, Korupsi, Pola Kegiatan dan Penindakannya serta Peran
Pengawasan dalam Penanggulangannya, Restu Agung, Jakarta.
57
BIODATA PENULIS
adalah anak ke dua dari empat bersaudara. Penulis yang akrab disapa hadi ini
Kabupaten Sinjai pada tahun 1994, lulus di SMP Negeri 3 Sinjai pada tahun 1997,
lulus SMA Negeri 2 Sinjai pada tahun 2000. Pada tahun 2001 penulis lalu
mengikuti kursus di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Makassar jurusan Mobil
Diesel, dilanjutkan mengikuti kursus Bahasa Jepang di tempat dan tahun yang
Komputer Dasar pada tahun 2003 dan penulis sekarang mengikuti Studi pada
58
59
60
60