Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yosefina Gapun

RESUME MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN

A. Definisi MOP

Manajemen Operasional adalah sistem manajemen atau serangkaian proses


dalam penggunaan berbagai faktor produksi, mulai dari sumber daya manusia (SDM),
mesin, peralatan (tools), bahan mentah (raw material), dan faktor produksi lainnya
dalam proses mengubahnya menjadi beragam produk barang atau jasa.

MOP merupakan suatu sistem yang sering digunakan oleh perusahaan-


perusahaan karena ruang lingkup manajemen operasi dan produksi terdapat adanya
input, proses transformasi, output, feed back information dan lingkungan. Input yang
digunakan dapat bersifat sederhana dan komplek. Proses transformasi merupakan
kegiatan penambahan nilai, oleh sebab itu perlu diperhatikan karakteristik seperti
efisiensi, kualitas, tenggang waktu maupun fleksibilitas. Output dapat berupa barang
dan jasa. Lingkungan merupakan sesuatu yang komplek dan sulit untuk dikontrol
seperti : teknologi, ekonomi, sosial, politik dan lain-lain, oleh karena itu perlu
diperhatikan secara terus menerus oleh manajer.

B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi MOP Perusahaan/Organisasi


1. Manajer/Pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh manajer atau pimpinan
mempengaruhi dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan,
dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan
dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara
yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan,
interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian
pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta
kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
2. Tingkah laku karyawan
Tingkah laku karyawan mempengaruhi melalui kepribadian mereka, terutama
kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk
memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian
penting, karena cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau
gagalnya hubungan antar manusia.
3. Tingkah laku kelompok kerja
Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal hubungan
persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam
organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua
cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai
kelompok persahabatan atau kesamaan minat.
4. Faktor eksternal organisasi
Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi pada organisasi tersebut.
Keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang mempengaruhi organisasi.
Keadaan ekonomi adalah faktor utama. Di lain pihak, ledakan ekonomi dapat
mendorong penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapatkan pekerjaan
dan peningkatan keuntungan yang besar, sehingga hasilnya menjadi lebih
positif.

C. Fungsi MOP
1. Fungsi Pemasaran (Marketing Function)
Fungsi Pemasaran (Marketing Function) yang berhubungan dengan pasar untuk
dapat menciptakan permintaan dan pada akhirnya menyampaikan produk yang
dihasilkan ke pasar.
2. Fungsi Keuangan (Finance Function)
Fungsi Keuangan (Finance Function) yang mengelola berbagai urusan
keuangan didalam perusahaan maupun perusahaan dangan fihak luar
perusahaan.
3. Fungsi Produksi atau Operasi ( Operation Function)
Fungsi Produksi atau Operasi ( Operation Function) berkaitan dengan
penciptaan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.

D. Strategi MOP
Strategi MOP dapat dilakukan dengan menggunakan dua strategi yaitu :
1. Strategi Biaya Rendah
Strategi biaya rendah (Low Cost Strategy) adalah strategi dimana perusahaan
menjual produk dan jasanya kepada pelanggan dengan harga yang lebih rendah
dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Dimana dalam strategi ini biaya
produksinya ditekan, namun tetap menggunakan teknoligi bagus, tapi biaya
tenaga kerja diusahakan rendah, dan tingkat persediaannya juga rendah, tapi
tetap menjaga mutu.
2. Strategi Inovasi
Dengan menggunakan strategi invasi dalam menciptakan produk atau
pengenalan ptroduk baru. Pada bagian ini, tidak usah terlalu memikirkan harga
pemasaran karena tidak ada masalah. Serta adanya fleksibilitas dalam
pengenalan produk baru.

E. Alasan Perusahaan Menjadi Global


1. Efisiensi Biaya
Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi secara
internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya antara lain dengan:
a. Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah. 
b. Peraturan pemerintah yang lebih longgar
c. Pengurangan pajak dan tarif mendorong operasi di negara lain
d. Pembentukan zona perdagangan bebas
e. Perjanjian dagang, sehingga membantu mengurangi tarif

2. Memperbaiki Rantai Pasokan


Dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya tertentu berada
maka pengelolaan manajemen rantai pasokan dapat lebih terjamin.Sumber daya
ini bisa jadi berupa keahlian, pekerja, atau bahan baku
3. Menarik Pangsa Pasar Baru
Pemahaman tentang pasar tidak hanya membantu meningkatkan penjualan,
tetapi juga menjadikan organisasi tersebut mampu melayani pelanggan yang
beragam dan memperlancar siklus bisnis. Seperti perusahaan yang wilayah
pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas maka dapat memanfaatkan pasar
luar negeri yang masih terbuka.
4. Belajar Untuk Memperbaiki Operasi
Banyak perusahaan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain dari negara
lain untuk alih teknologi, mengadakan riset bersama ataupun kerjasama dalam
desain serta kegiatan operasional lainnya.

F. Pertimbangan Utama Untuk Mencapai Pasar Global


1. Desain Produk Global
Setiap Negara ada perbedaan social dan budaya sehingga perusahaanharus
memperhatihkan berbagai hal, misalnya kemasan dan cara pemasaran yang
mungkin akan bervariasi.
2. Analisa Lokasi Fasilitas Global
Menggunakan faktor kunci sukses untuk memilih negara, diantaranya dengan
mempertimbangkan tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi, jumlah
penduudk yang trampil, tingkat perubahan teknologi,stabilitas pemerintahan,
pertanggung jawaban produk, pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, etika
kerja,tingkat pajak, inflasi, ketersediaan bahan baku, tingkat bunga, jumlah
penduduk dan ketersediaan sarana jalan.
3. Dampak Budaya dan Etika Budaya yang Ada Ditiap Negara Berbeda
Budaya yang ada di tiap Negara berbeda, hal tersebut juga harus disikapi
dengan arif agar kegiatan operasi perusahaan dapat sukses, misalnya kebiasaan
jam istirahat, perlindungan terhadap hakintelektual , budaya korupsi.

G. Karir Dalam Manajemen Operasional


Manajemen karir memiliki pengertian sebagai upaya yang dilakukan oleh
sebuah organisasi dalam mengatur alur pergerakan para karyawan sepanjang waktu
melalui jabatan yang telah tersedia. Melalui cara yang dapat memnuhi target sasaran
seorang individu juga organisasi.
Manajemen karir juga sering dikenal sebagai proses untuk membentuk sebuah
pemikiran kerja sebuah karyawan kedalam suatu pemahaman dan pengembangan
yang lebih baik.

H. Tahapan – Tahapan Proses Karir

1. Didasarkan pada tingkat exploration behavior

Exploration behavior dikembangkan oleh vocational psychologist. Dalam hal


ini diperlukannya sebuah informasi mengenai individu tersebut didalam suatu
lingkungan. Informasi tersebut ditujukan sebagai bahan pengembangan
individu dan accupational concept.

2. Tahapan kedua menurut goal setting theory

Tujuan dari tahapan manajemen karir ini sangat mempengaruhi perilaku


seseorang melalui direct attentions, stimulating effort, serta facilitating the
development strategies (Loke dan Lartham) yang memiliki arti sebagai
kepemilikan kemampuan dan keahlian lewat pengalaman kerja. Sehingga
kemajuan karir diperoleh dari sebuah pengabdian.

3. Tahap ke-3 yang adalah tahapan quasimatrix.

Tahapan seperti ini biasanya ada didalam perusahaan telekomunikasi, akuntansi


dan projek-projek kompleks yang ada dalam sebuah lembaga atau organisasi,
Oleh James Rosenbaum disebut sebagai metode allokasi turnamen.yakni
bersaing untuk memperebutkan kesempatan

Anda mungkin juga menyukai