Anda di halaman 1dari 9

Politeknik Negeri Ujung Pandang

1 BAB I
GAMBARAN UMUM PENGANGGARAN
(INTRODUCTION OF BUDGETING)

1.1
Anggaran menjadi sangat penting peranannya bagi hampir semua organisasi,
terutama setelah tingkat kompetisi antar perusahaan semakin ketat. Oleh Agus
Ahyari (1987, p. 8) anggaran atau budget didefenisikan sebagai suatu rencana
formal yang disusun secara sistematis dan meliputi seluruh kegiatan perusahaan di
dalam jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam unit kuantitatif (moneter).

Banks (2002, p. 1) mendefinisikan budget (anggaran) dan budgeting


(penganggaran) sebagai berikut, anggaran adalah “a formal written statement of
management’s plan for the future expressed in financial terms”. Sedangkan
budgeting adalah “the process used to develop an organization’s budgets. It is an
integral part of planning”.

Dari dua defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa penganggaran adalah suatu
rencana formal dari suatu perusahaan yang disusun dalam jangka waktu tertentu
dan meliputi keseluruhan aktifitas perusahaan.

Dalam gambaran umum ini akan dijelaskan (1) kegunaan dari anggaran, (2)
macam-macam anggaran, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan
anggaran serta (4) prosedur penyusunannya.

Oleh karena itu, setelah pembahasan bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan kegunaan anggaran
2. Menjelaskan macam-macam anggaran
3. Menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran
4. Menguraikan prosedur penyusunan anggaran

Buku Ajar Anggaran 10


Politeknik Negeri Ujung Pandang

1.2 Kegunaan Anggaran


Menurut Agus Ahyari (1997, pp. 5-10), ada lima manfaat yang dapat diperoleh
perusahaan dari penyusunan anggaran, yaitu terdapatnya:
1. Perencanaan terpadu
2. Pedoman pelaksanaan aktifitas perusahaan
3. Alat koordinasi dalam perusahaan
4. Alat pengawasan yang baik
5. Alat evaluasi kegiatan perusahaan

Melalui anggaran, suatu perusahaan dapat menyusun perencanaan seluruh


aktifitasnya secara terpadu. Hal ini dimungkinkan karena seluruh perencanaan
membutuhkan biaya, dan menghitung biaya berarti ‘bersentuhan’ dengan
anggaran.

Anggaran berfungsi pula sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan.


Anggaran yang sudah tersusun dapat menjadi acuan bagi manajemen dan staf
dalam melaksanakan kegiatan mereka. Sebagai contoh, seberapa banyak barang
yang akan diproduksi haruslah tergantung pada anggaran yang disediakan.

Mengingat penyusunan anggaran dalam suatu perusahaan harus


mempertimbangkan kaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya, maka
pelaksanaan kegiatan yang berpedoman pada anggaran tersebut sudah terkandung
arti koordinasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, apa yang sudah digariskan
dalam anggaran berarti sudah mempertimbangkan keterkaitan antar bagian dalam
perusahaan.

Disamping berguna untuk perencanaan, anggaran berfungsi pula sebagai alat


pengawasan. Saat perusahaan sedang merampungkan suatu kegiatan, perusahaan
dapat membandingkan antara anggaran yang disusun sebelumnya dengan

Buku Ajar Anggaran 11


Politeknik Negeri Ujung Pandang

anggaran yang terealisasi. Membadingkan antara anggaran yang sudah disusun


dengan anggaran yang terealisasi merupakan aktifitas pengawasan.

Terakhir, perusahaan dapat melaksanakan evaluasi pada akhir periode dengan


menggunakan anggaran sebagai alat evaluasinya. Misalnya, pada suatu periode
tertentu, terdapat perbedaan antara rencana anggaran dengan realisasi anggaran,
berarti perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab-penyebab terjadinya
selisih tersebut.

1.3 Macam-macam Anggaran

Nafarin (2000, p. 17) mengelompokkan anggaran berdasarkan kategori berikut


ini:
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran dapat dibedakan atas:
a. Variable budget atau anggaran fleksibel, yaitu anggaran yang disusun
berdasarkan interval kapasitas (aktivitas) tertentu yang pada intinya
merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-
tingkat kegiatan yang berbeda. Contoh: anggaran penjualan disusun
berkisar antara 500 s.d. 1000 unit.
b. Static budget atau anggaran statis merupakan anggaran yang disusun
berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Sebagai contoh: penjualan
direncanakan 1000 unit, dengan demikian anggaran lainnya, seperti
anggaran produksi dan BOP disusun dengan asumsi 1000 unit
penjualan.
2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran periodik, yaitu anggaran yang disusun untuk satu periode
tertentu. Biasanya satu periode sama dengan satu tahun yang disusun
setiap akhir periode anggaran.
b. Anggaran kontinu, adalah anggaran yang disusun untuk mengadakan
revisi atas anggaran yang telah disusun, misalnya tiap bulan diadakan

Buku Ajar Anggaran 12


Politeknik Negeri Ujung Pandang

perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam triwulan dan atau


setahun mengalami perubahan.
3. Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis), adalah anggaran yang
dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Contoh anggaran
jangka pendek adalah anggaran untuk keperluan modal kerja.
b. Anggaran jangka panjang (anggaran strategis), adalah anggaran yang
dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh anggaran
jangka panjang adalah anggaran untuk keperluan investasi barang
modal (capital budget). Anggaran jangka panjang berfungsi pula
sebagai dasar untuk penyusunan anggaran jangka pendek.
4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran
keuangan. Jika kedua jenis anggaran ini dipadukan maka akan menjadi
anggaran induk (master budget). Anggaran induk yang mengkonsolidasikan
rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun
berdasarkan periode tahunan. Anggaran tahunan ini diperpendek lagi menjadi
anggaran triwulanan, dan anggaran triwulanan dipecah menjadi anggaran
bulanan. Pembagian lebih rinci atas kedua jenis anggaran diatas adalah
sebagai berikut:
a. Anggaran operasional digunakan untuk menyusun anggaran laporan
laba rugi. Jenis anggaran ini terdiri atas:
 Anggaran penjualan
 Anggaran produksi
 Anggaran tenaga kerja langsung
 Anggaran bahan baku
 Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP)
 Anggaran biaya administrasi pabrik dan pemasaran
b. Anggaran keuangan adalah anggaran yang dibuat untuk menyusun
anggaran neraca. Anggaran keuangan terdiri atas:
 Anggaran kas

Buku Ajar Anggaran 13


Politeknik Negeri Ujung Pandang

 Anggaran piutang
 Anggaran persediaan
 Anggaran utang
 Anggaran neraca
5. Menurut kelengkapannya, anggaran dapat dibedakan atas:
a. Anggaran Komprehensif, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan
keseluruhan aktivitas perusahaan. Anggaran komprehensif merupakan
perpaduan antara anggaran operasional dengan anggaran keuangan
yang disusun secara lengkap.
b. Anggaran parsial, adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap,
karena anggaran disusun hanya pada bagian tertentu dalam suatu
perusahaan. Salah satu alasan penyusunan anggaran parsial ini adalah
keterbatasan data atau dana yang dimiliki oleh perusahaan.
6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri atas:
a. Appropriation budget, yaitu anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan
tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain. Contoh,
anggaran untuk penelitian dan pengembangan produk.
b. Performance budget, adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi
aktivitas yang dilakukan dalam perushaan untuk menilai apakah
biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak
malampaui batas.

1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan


Anggaran

Chottam dkk (1995, p. 2) menyebutkan dua faktor yang harus dipertimbangkan


sebelum menyusun suatu anggaran. Kedua faktor tersebut adalah faktor interen
dan faktor eksteren. Faktor-faktor interen meliputi:
 Hasil penjualan tahun-tahun yang lalu

Buku Ajar Anggaran 14


Politeknik Negeri Ujung Pandang

 Kebijakan perusahaan yang terkait dengan harga jual, syarat pembayaran


barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya.
 Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
 Modal kerja yang dimiliki perusahaan
 Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan
 Kebijakan perusahaan yang terkait dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
perusahaan di bidang produksi, pembelanjaan, administrasi dan personalia.
Sedangkan faktor-faktor ekstern yang dapat mempengaruhi penyusunan anggaran
adalah:
 Keadaan persaingan
 Tingkat pertumbuhan penduduk
 Tingkat penghasilan masyarakat
 Tingkat pendidikan masyarakat
 Tingkat penyebaran penduduk
 Agama, adat-istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
 Berbagai kebijakan pemerintah, baik di bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya maupun keamanan.
 Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan
teknologi dan sebagainya.

1.5 Prosedur Penyusunan Anggaran

Secara umum, penyusunan anggaran dilakukan melalui enam tahap sebagaimana


ditunjukan pada Gambar 1.1 berikut ini:

Buku Ajar Anggaran 15


Politeknik Negeri Ujung Pandang

Panitia Budget

Bagian Pemasaran
Bagian Produksi
Bagian Penjualan

Dihasilkan Rancangan
Budget (Draft)

Memperbaiki atau
mengubah angka-
angka, jika perlu

Diajukan untuk
disyahkan oleh Pimpinan
Tertinggi Perusahaan

Anggaran Komprehensif
atau Parsial yang
definitif

Gambar 1.1. Prosedur Penyusunan Anggaran (Chottam dkk, 1995, p. 2)

Buku Ajar Anggaran 16


Politeknik Negeri Ujung Pandang

1.6 Penutup
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, lengkapilah checklist dibawah ini. Dari
jawaban yang anda berikan apakah anda memahami sepenuhnya bagian penting
dari bab ini?
Dapatkah anda menyelesaikan pertanyaan dibawah ini?
Mampukah anda menjelaskan defenisi anggaran?

Dapatkah anda menjelaskan kegunaan anggaran?

Bisakah anda menyebutkan macam-macam anggaran?

Dapatkah anda menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi


penyusunan anggaran?

Mampukah anda menguraikan prosedur penyusunan anggaran?

1.7 Soal-Soal Latihan


1. Identifikasi yang manakah pernyataan dibawah ini benar dan yang mana yang
salah. Kegunaan dari anggaran yang disusun dengan baik adalah
(a) membantu manajemen untuk memprediksi kejadian yang akan
datang
(b) Memotivasi pimpinan-pimpinan departemen untuk mengikuti
agenda mereka

(c) Alat untuk melakukan koordinasi antarseksi yang berbeda


(d) Menurunkan motivasi karyawan
(e) Memberikan gambaran tentang target yang realistic
2. Jelaskan apa itu penganggaran?
3. Jelaskan bagaimana anggaran memfasilitasi perencanaan, koordinasi dan
pengawasan?
4. Jelaskan perbedaan antara anggaran komprehensif dengan anggaran parsial!

Buku Ajar Anggaran 17


Politeknik Negeri Ujung Pandang

5. Jelaskan bagaimana faktor-faktor interen perusahaan mempengaruhi


penyusunan anggaran?
6. Uraikan dengan skema proses penyusunan anggaran?

Buku Ajar Anggaran 18

Anda mungkin juga menyukai