Anda di halaman 1dari 30

RASIO

AKTIVITAS
MUNDRI’AH, SE. M.Ak.
1. Mendefinisikan
pengertian rasio
aktivitas
2. Menjelaskan tujuan
rasio aktivitas
3. Menjelaskan jenis-
jenis rasio aktivitas
4. Mendiskusikan
kasus-kasus rasio
aktivitas
Rasio aktivitas (Activity Ratio),
merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam menggunakan
aktiva yang dimilikinya.
Atau rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat efisiensi (aktivitas)
pemanfaatan sumber daya
perusahaan.
TUJUAN RASIO AKTIVITAS
1. Mengukur berapa lama penagihan piutang selama
satu periode atau berapa kali dana yang ditanam
dalam piutang berputar dalam satu periode.
2. Menghitung rata-rata penagihan piutang (days of
receivable), dimana hasil perhitungan ini
menunjukkan jumlah hari (berapa hari) piutang
tersebut dapat ditagih.
3. Menghitung berapa hari rata-rata sediaan tersimpan
dalam gudang.
TUJUAN RASIO AKTIVITAS
4. Mengukur berapa kali dana yang ditanamkan
dalam modal kerja berputar dalam satu periode
atau berpaa penjualan yang dapat dicapai oleh
setiap modal kerja yang digunakan.
5. Mengukur berapa kali dana yang ditanamkan
dalam aktiva berputar dalam satu periode.
6. Mengukur penggunaan semua aktiva
perusahaan dibandingkan dengan penjualan.
JENIS-JENIS RASIO AKTIVITAS
• Rasio Perputaran Piutang (Receivable Turn Over)
• Rasio Hari Rata-rata Penagihan Piutang (Days of
Receivable)
• Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)
• Rasio Hari Rata-rata Persediaan (Days of Inventory)
• Rasio Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn
Over)
• Rasio Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset Turn Over)
• Rasio Perputaran Aktiva (Asset Turn Over)
CONTOH LAPORAN KEUANGAN
PT INDO SUMSEL
NERACA
PER 31 DESEMBER 2021
POS-POS NERACA 2020 2021
Aktiva lancar :
Kas 250 260
Giro 350 300
Surat Berharga 140 160
Piutang 550 360
Sediaan 250 310
Aktiva lancar lainnya 100 150
Total Aktiva Lancar 1.640 1.340
Aktiva Tetap :
Tanah 900 1.000
Mesin 1.050 1.050
Kendaraan 650 750
Akumulasi Penyusutan (200) (250)
Total Aktiva tetap 2.400 2.550
Aktiva lainnya
Total Aktiva lainnya 160 110
Total Aktiva 4.200 4.000
PT INDO SUMSEL
NERACA
PER 31 DESEMBER 2021 (Sambungan)
POS-POS NERACA 2020 2021
Utang Lancar :
Utang Bank (10%) 500 550
Utang Dagang 200 200
Utang Lainnya 50 0
Total Utang Lancar 750 750
Utang Jangka Panjang :
Utang Bank (10%) 900 750
Utang Obligas (8) 400 400
Total Utang Jangka Panjang 1.300 1.150
Ekuitas
Modal disetor 1.600 1.600
Cadangan Laba 650 500
Total Ekuitas 2.250 2.100
Total Passiva 4.200 4.000
LAPORAN LABA RUGI
KOMPONEN LABA RUGI 2020 2021
Total Penjualan 5.950 5.550
Harga Pokok Penjualan 4.050 3.850
Laba Kotor 1.900 1.700
Biaya Operasi:
Biaya umum dan administrasi 185 200
Biaya Penjualan 145 180
Biaya Lainnya 40 30
Total Biaya Operasi: 370 410
Laba Kotor Operasi 1.530 1.290
Penyusutan 200 250
Pendapatan Bersih Operasi 1.330 1.040
Pendapatan Lainnya 470 260
EBIT 1.800 1.300
LAPORAN LABA/RUGI
KOMPONEN LABA RUGI 2020 2021
Biaya Bunga
Bunga Bank 140 130
Bunga Obligasi 40 40
Total Biaya Bunga 180 170
EBT 1.620 1.130
Pajak 20% 324 226
EAIT 1.296 904
Earning Pershare
RASIO PERPUTARAN PIUTANG
(RECEIVABLE TURN OVER)
Perputaran Piutang merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur berapa lama
penagihan piutang selama satu periode atau
berapa kali dana yang ditanamkan dalam
piutang berputar dalam satu periode.
Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa
modal kerja yang ditanamkan dalam piutang
semakin rendah.
Bandingkan dengan tahun sebelumnya.
RUMUS RECEIVABLE TURN OVER:
Receivable turn over = Penjualan kredit
Rata-rata Piutang

Receivable turn over = Penjualan kredit


Piutang
CATATAN:
Jika data penjualan kredit tidak ditemukan
dapat digunakan angka penjualan total
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN 2020 2021
Penjualan 5.950 5.550
Piutang 550 360
Tahun 2020 = Receivable turn over = Rp 5.950 = 10,82 kali
Rp 550
Tahun 2021 = Receivable turn over = Rp 5.550 = 15,42 kali
Rp 360
Perputaran piutang untuk tahun 2020 adalah 11.82 kali
dibandingkan penjualan dan perputaran piutang untuk tahun
2021 adalah 15,42 kali dibandingkan penjualan.
Jika rata-rata industri untuk perputaran piutang adalah 15 kali,
maka tahun 2020 dapat dikatakan penagihan piutang yang
dilakukan manajemen tidak berhasil namun tahun 2021 berhasil
karena melebihi rata-rata industri.
RASIO HARI RATA RATA PERPUTARAN
PIUTANG (DAYS of RECEIVABLE)
Rasio yang menunjukkan hari rata rata perputaran
putang dalam satu tahun.
Rumus : 365 / Receivable Turn Over
Tahun 2020 = 365 / 10.82 = 33.73 hari = 34 hari
Tahun 2021 = 365 / 15.42 = 23.67 hari = 24 hari
Artinya : Kecepatan perputaran piutang ditahun
2020 adalah 34 hari, sedangkan untuk tahun
2021 adalah 24 hari.
RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN
(INVENTORY TURN OVER)
Perputaran Persediaan merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur berapa kali dana
yang ditanamkan dalam persediaan
(Inventory) berputar dalam satu periode.
Atau rasio yang menunjukkan berapa kali
jumlah persediaan diganti dalam satu tahun.
Semakin kecil rasio ini berarti semakin tidak baik
begitu juga sebaliknya.
Rumus Rasio Perputaran Persediaan
Menurut James Van Horne:
Inventory Turn Over = Harga pokok barang yg dijual
Persediaan

Menurut J Fred Weston:


Inventory Turn Over = Penjualan
Persediaan
Komponen laporan keuangan 2020 2021
Penjualan (sales) 5.950 5.550
Persediaan (Inventory) 250 310

Tahun 2020 = Inventory turn over = Rp 5.950 = 23.8 kali


Rp 250
Tahun 2021 = Inventory turn over = Rp 5.550 = 17.9 kali
Rp 310
Rasio ini menunjukkan 23.8 kali persediaan barang dagangan di
ganti pada tahun 2020, sedangkan ditahun 2021 sebanyak 17.9
kali persediaan berganti.
Bila rata-rata industri untuk inventory turn over adalah 20 kali,
berarti inventory turn over tahun 2020 lebih baik. Dengan
demikian perusahaan tidak menahan persediaan dalam jumlah
yang berlebihan.
RASIO HARI RATA-RATA PERSEDIAAN
(DAYS of INVENTORY)
Untuk mengetahui jumlah hari rata-rata
persediaan yang tersimpan dalam gudang
Rumus = 365 / Inventory Turn Over
Tahun 2020 = 365 / 23.8 = 15.34 hari = 15 hari
Tahun 2021 = 365 / 17.9 = 20.39 hari = 20 hari
Jumlah hari rata rata perputaran persediaan di
tahun 2020 adalah 15 hari sedangkan untuk
tahun 2021 adalah 20 hari.
PERPUTARAN MODAL KERJA
(WORKING CAPITAL TURN OVER)
Perputaran modal kerja ( Working capital
turn over) merupakan salah satu rasio
untuk mengukur atau menilai keefektifan
modal kerja perusahaan selama periode
tertentu.
Artinya berapa banyak modal kerja
berputar selama suatu periode atau
dalam suatu periode.
RUMUS PERPUTARAN MODAL KERJA
Perputaran modal kerja = Penjualan Bersih
Modal Kerja rata-rata
Atau
Perputaran modal kerja = Penjualan Bersih
Modal Kerja (Aktiva Lancar)
Komponen laporan keuangan 2020 2021
Penjualan Bersih (Net sales) 5.950 5.550
Total Aktiva Lancar (Current Asset) 1.640 1.340
Modal kerja rata-rata 1.500 1.300

Tahun 2020 = Rp 5.950 = 3,63 kali


Rp 1.640
Tahun 2021 = Rp 5.550 = 4,14 kali
Rp 1.340
Nilai sebesar 3,63 kali diatas menunjukkan setiap Rp 1 modal
kerja dapat menghasilkan Rp 3,63 kali penjualan pada tahun
2020.
Sedangkan untuk tahun 2021 perputaran modal kerja
sebanyak 4,14 kali artinya setiap Rp 1 modal kerja dapat
menghasilkan penjualan Rp 4,2 kali.
Penjelasan
Pada tahun 2020 hingga 2021 terlihat ada kenaikan rasio
perputaran modal kerja. Hal ini menunjukkan adanya
kemajuan yang diperoleh manajemen. Namun jika rata
rata industri untuk perputaran modal kerja adalah 6
kali setahun maka keadaan perusahaan tahun 2020 dan
2021 dinilai kurang baik karena berada dibawah rata-
rata industri.
Artinya dari rata-rata industri setiap Rp 1 modal kerja
dapat menghasilkan Rp 6 penjualan. Sementara rasio
dimiliki perusahaan hanya Rp 3,63 tahun 2020 dan
tahun 2021 Rp 4,14 hal ini menuntuk perkerja
perusahaan untuk bekerja lebih keras lagi hingga
minimal mencapai target atau sama dengan rasio rata-
rata industri.
FIXED ASSET TURN OVER
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
berapa kali dana yang ditanamkan dalam
aset tetap berputar dalam satu periode.
Untuk mengukur apakah perusahaan sudah
menggunakan kapasitas aktiva tetap
sepenuhnya atau belum
Caranya : bandingkan penjualan bersih dengan
aktiva tetap dalam suatu periode.
RUMUS
Fixed Asset Turn Over = Penjualan (sales)
Total Aktiva Tetap (Total Fixed Asset)
Komponen laporan keuangan 2020 2021
Penjualan (Sales) 5.950 5.550
Total Aktiva tetap (Total Fixed asset) 2.400 2.550

Tahun 2020 = Rp 5.950 = 2,48 kali = 2,5 kali


Rp 2.400
Tahun 2021 = Rp 5.550 = 2,18 kali = 2,2 kali
Rp 2.550
Perputaran aset tetap tahun 2020 sebyk 2,5 kali. Artinya setiap
Rp 1 aset tetap dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 2,5.
Sedangkan untuk tahun 2021 adalah 2,2 kali. Artinya setiap Rp 1
aset tetap dpt menghasilkan penjualan sebesar Rp 2,2.
penjelasan
Kondisi perusahaan tahun 2021 kurang
menggembirakan karena terjadi penurunan
rasio dari tahun 2020 ke 2021.
Lebih lagi jika dibandingkan dengan rata-rata
industri untuk total aset turn over yaitu 5 kali.
Berarti perusahaan belum mampu
memaksimalkan kapasitas aktiva tetap yang
dimiliki.
TOTAL ASSET TURN OVER
Total asset turn over merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur perputaran semua aktiva yang
dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah
penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah.

Rumus = Penjualan
Total asset
Komponen laporan keuangan 2020 2021
Penjualan (Sales) 5.950 5.550
Total Aktiva (Total asset) 4.200 4.000

Tahun 2020 = Rp 5.950 = 1,42 kali


Rp 4.200
Tahun 2021 = Rp 5.550 = 1,39 kali
Rp 4.000
Perputaran total aktiva tahun 2020 sebanyak 1,42 kali.
Artinya setiap Rp 1 aktiva tetap dapat menghasilkan Rp 1,42
penjualan.
Perputaran total aktiva tahun 2021 sebanyak 1,39 kali.
Artinya setiap Rp 1 aktiva tetap dapat menghasilkan Rp 1,39
penjualan
PENJELASAN
Kondisi perusahaan kurang menggembirakan
karena terjadi penurunan rasio dari tahun
2020 ke tahun 2021. lalu jika dibandingkan
dengan rata-rata industri untuk total asset
turn over, yaitu 2 kali berarti perusahaan
belum mampu memaksimalkan aset yang
dimilikinya.
Sehingga perusahaan diharapkan meningkatkan
lagi penjualannya atau mengurangi sebagian
aktiva yang kurang produktif.
HASIL PENGUKURAN
Standar
No Jenis Rasio 2020 2021 Hasil Analisa
industri
1 Receivable turn over 15 kali 11 kali 15 kali Tahun 2021 baik
2 Days of receivable 60 hari 34 hari 24 hari Kurang baik
3 Inventory turn over 20 kali 24 kali 18 kali Tahun 2020 baik
4 Days of inventory 19 hari 15 hari 20 hari Tahun 2021 baik
5 Working capital turn over 6 kali 3,6 kali 4,1 kali kurang baik
6 Fixed asset turn over 5 kali 2,5 kali 2,2 kali Kurang baik
7 Total asset turn over 2 kali 1,4 kali 1,39 kali Kurang baik
THANK YOU
Do you any Question ???

Anda mungkin juga menyukai