Anda di halaman 1dari 4

DWIPAYANA + PEMBUKAAN

Secara definisi, strategi promosi adalah perencanaan serangkaian aktivitas untuk memilih dan
melaksanakan cara promosi yang tepat bagi perusahaan. Tak hanya itu, saat melakukan strategi ini,
perusahaan juga memperhatikan unsur lain seperti pengaruh produk bagi konsumen dan bagaimana hal
tersebut dapat dimanfaatkan. Nantinya, strategi ini akan masuk menjadi bagian rencana pemasaran dari
perusahaan.

Strategi promosi penjualan memiliki tiga sifat yaitu komunikatif yang bertujuan memberi informasi dan
menarik perhatian konsumen, insentif yang bertujuan untuk mempengaruhi pelanggan dengan nilai dan
keistimewaan tertentu, dan mengundang agar pembelian terjadi saat atau setelah promosi dilakukan.
Strategi promosi penjualan memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan tujuan yaitu menargetkan
pelanggan, memberi jawaban pelanggan, dan membentuk insentif pembelian. Tujuan yang berbeda
tersebut akhirnya melahirkan kegiatan strategi promosi menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

- Sebagai sarana untuk menjelaskan informasi produk atau jasa kepada calon pelanggan
- Menawarkan produk atau jasa secara langsung kepada calon pelanggan
- Menjalin hubungan yang baik dengan calon pelanggan ataupun membina hubungan dengan pelanggan
lama
- Menarik minat pelanggan untuk menghasilkan sebuah proses transaksional yang dapat menaikkan
penjualan bisnis Anda

TRESNA
Jenis Jenis Marketing
1. Tratidional Marketing
Promosi tradisional adalah jenis promosi yang sudah ada sejak lama tetapi masih digunakan oleh banyak
orang. Cara untuk memfasilitasi jenis pemasaran atau promosi tradisional ini adalah dengan
menggunakan media cetak seperti koran, pamflet, dan baliho. Promosi tradisional adalah jenis promosi
yang sudah ada sejak lama tetapi masih digunakan oleh banyak orang. Cara untuk memfasilitasi jenis
pemasaran atau promosi tradisional ini adalah dengan menggunakan media cetak seperti koran, pamflet,
dan baliho.
Promosi secara tradisional ini juga dapat dilakukan melalui media elektronik seperti televisi dan radio.
Promosi semacam itu harus bisa memasuki pasar di berbagai daerah. Sayangnya, jenis iklan ini tidak
murah. Kamu harus mengeluarkan biaya yang relatif tinggi untuk menampilkan promosi atau iklan bisnis
dengan cara ini.

2. Digital Marketing
Promosi yang kedua adalah promosi digital. Seperti yang kita ketahui, saat ini kita memasuki era
digital dimana hampir semua orang menggunakan media sosial dan digital canggih lainnya
dalam kehidupan sehari-hari. Alhasil, kini banyak promosi bisnis melalui digital marketing.
Strategi periklanan yang dapat diterapkan dengan metode promosi digital ini adalah dengan
memanfaatkan media sosial yang banyak digunakan saat ini.
Misalnya, kamu akan mengadakan acara promosi untuk memasarkan produk kami di dunia
digital, seperti YouTube, Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter.
Bentuk promosi barang dan jasa melalui pemasaran digital ini berpotensi menjangkau pasar yang
lebih spesifik. Namun demikian, jangkauan pasar masih besar dan biaya terkait relatif terjangkau
dibandingkan dengan strategi promosi secara tradisional, di mana iklan ditempatkan di TV dan
papan reklame dengan harga yang lebih mahal.
MEISYA
3. Direct Marketing
romosi langsung atau Direct Marketing mungkin tidak terlalu menjanjikan. Keuntungannya
adalah kamu dapat mempromosikan bisnis dengan tenaga penjualan yang dapat berbicara
langsung dengan prospek. Kegiatan ini dinilai lebih efektif karena pembeli dan penjual
berinteraksi secara langsung. Oleh karena itu, metode ini lebih meyakinkan karena komunikasi
dua arah. Namun, jenis iklan ini membutuhkan staf tambahan dan biaya yang lebih banyak pula.

4. Endorsment
Jenis promosi endorsement ini sangat mirip dengan pemasaran digital di mana promosinya
menggunakan media sosial untuk menawarkan bisnismu. Bedanya, promosi endorsement ini
berbentuk rekomendasi dari artis dan influencer yang aktif di media sosial untuk
mempromosikan produk dan layanan yang kamu tawarkan. Ini berarti kamu harus membayar
influencer untuk mempromosikan bisnismu. Cara ini sangat menjanjikan bagi masyarakat karena
masyarakat lebih percaya diri karena idola dan influencer merekomendasikannya dan dapat
mempengaruhi review produknya.

NGAKAN
Proses Manajemen
1. Perencanaan (planning)
Planning atau perencanaan merupakan fungsi yang paling mendasar dalam sebuah manajemen.
Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan
penentuan berbagai strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Ada 4 tahap yang harus dilalui dalam proses perencanaan:
1. menetapkan serangkaian tujuan
2. merumuskan keadaan saat ini
3. mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
4. mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan
Bagi sebuah perusahaan, manfaat dari adanya fungsi perencanaan dalam sebuah perusahaan
adalah:
1. dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tujuan
2. menjamin tercapainya tujuan sebuah organisasi
3. dapat menghindari risiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang
4. mudah dalam melakukan pengawasan

2. Pengorganisasian (organizing)
Fungsi manajemen pengelolaan perusahaan yang wajib dijalankan dengan baik yang berikutnya
adalah adanya fungsi organizing atau pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan rangkaian
aktivitas pembagian tugas yang akan dikerjakan, serta proses pengembangan struktur organisasi
yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Fungsi ini juga bertujuan untuk membentuk sebuah
hubungan kerja di perusahaan yang memastikan agar semuanya dapat berjalan efektif untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Proses pengorganisasian meliputi:

1. proses identifikasi dari aktivitas


2. melakukan klasifikasi aktivitas kelompok
3. tes dari tugas yang sudah dikerjakan
4. mendelegasikan kewenangan dan menciptakan tanggung jawab
5. melakukan koordinasi dengan pihak yang berwenang dalam sebuah perusahaan

3. Staffing

Staffing merupakan fungsi manajemen yang hampir sama dengan organizing. Namun, fungsi ini
berfokus untuk menempatkan sumber daya perusahaan di tempat yang paling tepat sesuai dengan
bidang keahliannya. Fungsi staffing juga tidak hanya masalah tenaga kerja saja, melainkan
seluruh sumber daya dalam perusahaan. Hal ini termasuk peralatan, inventaris, maupun sumber
daya lainnya. Staffing sangat penting dilakukan agar divisi yang ada di dalam perusahaan dapat
dipenuhi kebutuhannya secara merata.

Fungsi staffing mencakup beberapa hal berikut ini:

1. perencanaan SDM yang sudah tersedia

2. perekrutan tenaga kerja apabila terdapat kekosongan pada divisi tertentu

3. proses seleksi calon tenaga kerja yang mendaftar

4. pengenalan terkait perusahaan serta melakukan orientasi

5. pelaksanaan kerja

evaluasi kinerja yang telah dilakukan memberikan reward atau punishment sesuai dengan hasil
evaluasi yang telah dilakukan memberikan pengembangan atau jenjang karier

4. Mengarahkan (directing)

Fungsi yang keempat dari manajemen dalam perusahaan adalah mengarahkan. Directing
bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar dapat meningkatkan keefektifan dan juga
efisiensi kerja agar lebih maksimal. Selain itu, fungsi ini juga memastikan adanya koordinasi dan
kooperasi dari setiap bagian agar terciptanya harmonisasi dalam lingkungan kerja. Dilansir dari
Merdeka, terdapat beberapa aktivitas yang harus dilakukan agar suatu perusahaan memiliki
fungsi manajemen pengelolaan perusahaan yang baik, di antaranya:

1. menerapkan serta mengimplementasikan kepemimpinan, bimbingan maupun motivasi


terhadap pekerja agar bisa bekerja secara nyaman, baik dan maksimal
2. memberi tugas dan penjelasannya secara rutin terkait dengan jobdesc atau masalah
pekerjaan

3. menjelaskan terkait seluruh kebijakan yang berlaku dan sudah ditetapkan

DWIPAYANA + PENUTUPAN
5. Pengawasan (controlling)
Fungsi terakhir dari manajemen yang ada di dalam perusahaan adalah pengawasan. Gulick sendiri
menggolongkan fungsi coordinating, reporting dan budgeting ke dalam fungsi controlling ini. Tujuan dari
fungsi ini adalah untuk menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh semua SDM yang ada di suatu
perusahaan. Namun tidak hanya SDM, keuangan dan waktu pun harus diperhatikan dalam fungsi
controlling ini. Hal ini supaya pekerjaan bisa selesai dengan tidak melebihi tenggat waktu dan budget
yang digunakan tidak melebihi dari rencana yang telah dibuat sebelumnya.

Ada beberapa langkah dalam fungsi controlling, yaitu:


1. Mengukur kinerja para pegawai
2. Membandingkan kinerja para pegawai apakah sudah sesuai standar apa belum. Jika ada
kesalahan, segera evaluasi.
3. Melakukan tindakan koreksi kepada pegawai atau pekerjaan yang salah atau dianggap belum
memenuhi standar. Memastikan para pegawai berjalan ke arah yang tepat.
4. Memastikan seluruh pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan tidak melebihi budget yang telah
dialokasikan.

Anda mungkin juga menyukai