Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN PEMASARAN DAN PROMOSI BISNIS

DOSEN PENGAMPU
Prof. Dr. Drs. I Ketut Setia Sapta, SE.,M.Si

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

I Made Pande Rizal Kusuma (30/2102612010227)

I Komang Adi Widana (13/2102612010210)

KELAS MANAJEMEN G PAGI


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu kelemahan yang dimiliki seorang wirausaha adalah


dalam bidang perencanaan. Merumuskan tentang apa yang
akan dilakukan kedepannya. Namun, kekeliruan ini sudah mulai
terkoreksi dengan perkembangan di bidang ilmu bisnis dan
manajemen, khususnya pemasaran. Perkembangan bisnis dan
manajemen pemasaran menuntut kita untuk melakukan
perencanaan yang matang karena manfaatnya yang begitu besar
sehingga wajar jika para pengusaha kita menerapkan konsep
perencanaan ini yang semakin canggih dan semakin diperlukan
penerapannya. Bagi mahasiswa, keadaan ini harus diantisipasi
dari sekarang dengan mempersiapkan diri menghadapi
tantangan dunia bisnis yang semakin banyak, mahasiswa dalam
memasuki bidang baru harus dipersiapkan sebaik mungkin untuk
mempelajari dunia pemasaran yang semakin kompleks. dengan
model terbaru. Untuk menghadapi tantangan dunia bisnis, yang
terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan diri dengan
perencanaan strategi yang matang dalam memasarkan produk
kita. Seperti halnya manusia yang masih dalam tahap proses
belajar tentunya dijamin masih ada kelemahan, atau tertinggal,
namun kami sebagai penulis bertekad agar kelemahan tersebut
tidak mengurangi substansi dan manfaat dari materi yang kami
sajikan. Oleh karena itu, kami sangat berharap kepada para
pembaca makalah ini untuk turut serta memberikan masukan-
masukan yang berguna bagi kita semua yang ingin mempelajari
perencanaan pemasaran.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PERENCANAAN

Pencana merupakan garisan tentang kegiatan yang akan


dilakukan di masa akan datang, rencana dirumuskan untuk
menggambarkan apa yang ingin kita capai dan bagaimana
mencapai tujuan tersebut. Banyak orang mengabaikan rencana
dan selalu hanya dibuat dikepala atau mengawang-awang,
padahal dalam proses manajemen rencana merupakan awal
kegiatan yang mutlak ada agar kita dapat melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen lainnya seperti dalam hal fungsi
pengorganisasian, fungsi staffing, fungsi pengarahan, fungsi
pengawasan. Setiap aktifitas pemasaran sangat membutuhkan
manajemen dengan baik dan sebagai salah satu fungsi dalam
manajemen, peranan perencanaan sangat menentukan
keberhasilan mekanisme kerja dalam setiap aktifitas pemasaran
hasil produksi perusahaan. Dalam proses/ fungsi manajemen
dikenal perencanaan, fungsi ini sangat penting sebagai langkah
awal setiap pelaksanaan kegiatan. Perencanaan adalah
pemikiran-pemikiran/ ramalan-ramalan yang rasional dan
berdasarkan fakta-fakta atau perkiraan yang mendekat sebagai
persiapan melakukan suatu kegiatan/ tindakan, jadi bisa
dikatakan bahwa perencanaan adalah sebagian proses dari
rangkaian proses persiapan untuk mencapai tujuan. Perencanan
di anggap sebagai suatu proses karena perencanaan adalah
suatu tindakan pemilihan terbaik dari berbagai alternative dalam
usaha pencapaian tujuan yang sifatnya berkesinambungan dan
tidak ada rencana yang bersifat final, tetapi selalu merupakan
bahan untuk diadakan perbaikan. Oleh karena itu rencana bukan
merupakan hasil akhir dari sejumlah keputussan yang saling
berkaitan antara perencanaan awal dan perencanaan berikutnya.
Perencanaan juga bisa diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan
yang sudah terkoordinasi demi mencapai suatu tujuan tertentu
dan juga dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, dalam
perencanaan akan terdapat berbagai kegiatan pengujian pada
beberapa arah pencapaian, menganalisa seluruh ketidakpastian,
menilai kapasitas, menentukan tujuan pencapaian, dan juga
menentukan langkah dalam pencapaiannya. Perencanaan juga
dapat diartikan sebagai "sebuah keputusan" dimana sebagai
suatu kejelasan tentang apa yang akan dilakukan dan siapa yang
akan melakukan. Sedangkan perencanaan "sebagai pedoman"
atau landasan dalam melakukan tindakan yang merupakan hal
penting dengan mempunyai nilai dan manfaat yang dirasakan
dalam pelaksanaan segala usaha. Suatu akibat tak terelakkan
dari rumitnya lingkungan perusahaan dewasa ini, dimana
perusahaan perlunya membuat perencanaan jangka pendek
maupu jangka panjang. Untuk hidup dan brkembang, suatu
perusahaan haruslah mengetahui kemana ia akan pergi dan
bagaimana ia bias sampai ke tujuannya. Ini membutuhkan
ditentukannya dengan jelas sasaran yang akan dicapai dan
rangkaian tindakan yang dipikirkan dengan matang untuk
mencapai sasaran tersebut, tanpa itu semua pemakaian dana
tidak akan mungkin efisien.

B. PENGERTIAN PERENCANAAN PEMASARAN

Perencanaan pemasaran adalah bentuk dari proses manajemen


yang mengarah pada strategi pemasaran dimana tujuan
utamanya yaitu untuk mencapai tujuan pemasaran sehingga
marketing plan dilakukan pada serangkaian proses yang
sistematis dan melalui koordinasi untuk mendapatkan keputusan
pemasaran. rencana Perusahaan yang dapat membuat
perencanaan pemasaran yang baik dan strategis dapat mencapai
keuntungan dengan cara yang efektif dan efisien yang termasuk
marketing plan dalam bisnis di antaranya seperti pengumpulan
informasi, penyebarluasan informasi, strategi promosi dan
koordinasi pemasaran. Semua komponen tersebut juga
merupakan bentuk dari taktik perusahaan. Seperti yang sudah
disinggung sebelumnya bahwa perencanaan pemasaran
merupakan bentuk perencanaan terkait bagaimana perusahaan
akan melakukan pemasaran. Perencanaan pemasaran secara
umum berguna untuk menentukan bagaimana perusahaan dapat
menempatkan strategi marketing secara nyata
dalam praktik di pasar dan juga sebagai salah satu cara di dalam
perumusan usaha yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran,
dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam perusahaan,
guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu di masa yang suatu
akan datang. Subjek utama dalam perencanaan pemasaran
adalah sumber daya manusia (SDM) perusahaan. Ini karena
perencanaan pemasaran berperan untuk menentukan dan
memastikan bagaimana SDM perusahaan dapat menjalankan
apa yang sudah direncanakan. Sehingga, untuk membentuk
marketing yang efektif perlu menentukan tujuan yang jelas agar
bisa menuju tujuan strategis jangka panjang perusahaan.

C. Tujuan perencanaan pemasaran

perencanaan pemasaran merupakan peta jalan yang memberi


arahan untuk mencapai tujuan bisnis sebuah organisasi. Maka
dari itu perencanaan pemasaran harus menjadi rujukan dan
dinilai hasilnya secara berkala. Adapun tujuan marketing plan di
antaranya adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui dan memperbanyak informasi perubahan pasar
dan kompetitor.
2. Menciptakan hubungan dan jaringan kerja yang lebih luas
dengan organisasi lain.
3. Sebagai bentuk penyesuaian bisnis.
4. Meningkatkan keuntungan dengan usaha yang efisien dan
efektif.

D. MANFAAT PERENCANAAN PEMASARAN

Membuat rencana pemasaran secara terperinci adalah sesuatu


yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Pemasaran sama
pentingnya dengan produk atau layanan yang Anda berikan.
Tanpa pemasaran, konsumen dan klien anda tidak bisa mencari
tahu tentang Anda. Jika mereka tidak tahu tentang Anda, mereka
tidak dapat membeli apapun dari Anda. Adapun beberapa
manfaat perencanaan pemasaran adalah sebagai berikut.
1. Mencapai koordinasi aktivitas pemasaran yang lebih baik.
2. Mengidentifikasi sejauh mana perkembangan perusahaan.
3. Menjadi acuan bagaimana perusahaan harus berubah.
4. Menjadi alat untuk menghindari konflik terhadap bagaimana
perusahaan harus bergerak.
5. Menjadi sumber informasi bagaimana kebijakan perusahaan
harus dibuat atau diperbarui.
6. Menjadi acuan agar manajer bergerak dan berpikir ke arah
yang lebih sistematis

E. MENGUMPULKAN DATA PEMASARAN

Mengumpulkan data pemasaran bertujuan untuk mengetahui


tentang apa yang diinginkan oleh konsumen, calon konsumen
dan permintaan yang terjadi di pasar. Dengan adanya riset pasar
ini kita dapat mengetahui produk/jasa apa yang dibutuhkan,
kualitas produk dan juga untuk dapat membuat proyeksi dan
potensi permintaan akan produk/jasa dari bisnis Anda. Riset
yang dilakukan terhadap pasar akan menjadi modal penting bagi
perusahaan untuk menyusun strategi pemasaran dan
pengembangan bisnis yang efektif.

FUNGSI RISET PASAR

1. Mengenal target pasar lebih mendalam Fungsi pertama dari


riset pasar adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai
bagaimana karakter konsumen yang menjadi target market
dari produk. Dengan lebih mengenal karakter konsumen
maka perusahaan akan mengetahui apa yang diinginkan
pasar sehingga bisa memberikan pelayanan yang sesuai.
Mengenal karakter dari konsumen dan target pasar juga
berfungsi untuk membantu perusahaan menemukan lokasi
yang tepat untuk menjalankan bisnisnya.
2. Mencari peluang baru melakukan riset terhadap pasar bisa
menambah peluang untuk mendapatkan omset serta
keuntungan lebih besar. Selama kebutuhan dan permintaan
beradasarkan riset yang dilakukan itu ada, maka
perusahaan juga memiliki peluang untuk melakukan
pengembangan pasar ke berbagai tempat lainnya.
3. Mengatasi Resiko Dalam bisnis apapun kendala dan risiko
pasti ada dan hal tesebut harus dijadikan sebuah
pertimbangan sejak awal sebelum memulai sebuah usaha.
Perusahaan ataupun bisnis memperhitungkan dengan
cermat apa saja kendala dan risiko yang mungkin dihadapi
akan lebih mampu bertahan. Berbagai macam resiko dan
kendala yang mungkin muncul saat bisnis berjalan bisa
diketahui dengan melakukan riset pasar.
4. Menganalisis Strategi Kompetitor Riset pasar juga memiliki
fungsi di dalam mempelajari dan memahami dari strategi
yang dilakukan kompetitor di dalam berbisnis. Seperti
bagaimana cara kompetitor melayani pelanggannya, diskon
apa saja yang diberikan oleh mereka produk apa saja yang
mereka jual, bagaimana cara mereka berinteraksi dengan
konsumen. Dengan bisa mempelajari apa yang dilakukan
oleh kompetitor tersebut, kita bisa menyusun strategi yang
lebih baik dari yang dimiliki oleh kompetitor kita.

CARA MENGUMPULKAN DATA PASAR

1. Melakukan survei pasar Melakukan survei pasar dilakukan


untuk mengetahui bagaimana keadaan ataupun kondisi
yang ada. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan
melakukan wawancara, penyebaran kuesioner langsung
kepada konsumen tarhadap produk yang kita miliki.
2. Mengamati perkembangan pasar Mengamati
perkembangan pasar bertujuan untuk tetap bisa selalu
melihat dari setiap perubahan yang terjadi. Karena seiring
perkembangan pasar terntunya permintaan konsumen
akan ikut berubah, sehingga bisa dijadikan sebagai salah
satu peluang untuk melakukan peluncuran produk baru
atau memperbaiki dari produk yang kita miliki.
3. Melakukan uji coba pasar Sebelum mengeluarkan produk
baru, lakukan terlebih dahulu uji coba produk kepada
konsumen. Misalnya dengan mengikuti pameran-pameran,
menitip menjual di toko-toko modern.
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan


suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu
produk, jika konsumen tidak tahu atau belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut memiliki
manfaat bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah
membelinya. Dalam kegiatan promosi diperlukan implementasi
yang tepat agar kegiatan promosi yang dilakukan dapat
mencapai target. Pada dasarnya tujuan utama dari kegiatan
promosi adalah sama yaitu mempengaruhi konsumen untuk
memanfaatkan produk atau jasa yang ditawarkan.

DAFTAR PUSTAKA
Buku Abbas, H. (2014). Pengertian Mental. [Online] Tersedia:
http://hakamabbas. blogspot.com/2014/01/pengertian-
mental.html (27 Mei 2015). Ashidiq, K. (2013). Materi
Kewirausahaan. [Online] Tersedia:
http://kholiqashidiq.blogspot.com/2013/06/materi-
kewirausahaan.html (27 Mei 2015) Azwar, S. (1997). Sikap
Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Chaniago, I., & Hayati, K. (2020). Kewirausahaan Teknologi
Digital: Potensi Pemberdayaan Pebisnis Milenial. Davidson, E.
and Vaast, E. (2010), "Digital entrepreneurship and undang-
undang sosiomaterialnya", Prosiding Konferensi Internasional
Hawaii ke-43 tentang Ilmu Sistem, hal. 110. Farani, A.Y., Karimi,
S., & Motaghed, M. (2017). Peran pengetahuan kewirausahaan
sebagai kompetensi dalam membentuk niat karir mahasiswa Iran
untuk memulai bisnis digital baru. Jurnal Pelatihan dan
Pengembangan Eropa, 41 No. 1: 83-100. Guthrie, C. (2014),
"Pabrik digital: pembelajaran langsung kewirausahaan", Jurnal
Pendidikan Kewirausahaan, Vol. 17 No. 1, hlm. 115-133. Hair, N.,
Wetsch, L., Hull, C., Perotti, V. and Hung, Y.- T. (2012 ), "Orientasi
pasar pada kewirausahaan digital: keunggulan projectdigital dan
challengea web 2.0 networked world", International Journal of
Innovation and Technology Manajemen, Jil. 9 No. 6, hlm. 117

Anda mungkin juga menyukai