BUDIDAYA IKAN
Pengertian Perencanaan Usaha
Perencanaan dalam sebuah usaha ialah sebagai rencana aksi. Dimana aksi yang
dimaksud lebih kepada problem solving atau langkah menemukan solusi.
Dalam setiap usaha, akan selalu ada kendala yang saling berkaitan antara satu
dengan lainnya.
Oleh karenanya diperlukan rencana usaha, untuk bisa memilah setiap bagian
permasalahan agar dapat diklasifikasikan sehingga lebih mudah dipecahkan.
2. Road Map
Adanya perencanaan dalam sebuah usaha, tujuannya agar fokus dari usaha
tersebut tetap terjaga. Hal ini sesuai dengan komponen dari perencanaan itu
.
sendiri yakni visi juga misi. Perencanaan menjadi road map, yang menjaga
operasional usaha tetap on track. Dengan demikian tujuan dari usaha
tersebut akan lebih mudah diwujudkan dan visi serta misi usaha dapat
dipahami dan tersampaikan kepada seluruh pihak yang dilibatkan
3. Materi Penjualan
Tujuan adanya perencanaan usaha selanjutnya yaitu sebagai
materi pendukung aktivitas penjualan.
1. Perencanaan Awal
Rencana operasi merinci tanggung jawab dari semua pihak yang terlibat
dalam kegiatan operasional, termasuk manajemen, departemen, dan
karyawan. Rencana ini juga menjelaskan bagaimana kegiatan operasional
berkontribusi pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa hal yang biasanya tercakup dalam rencana operasi:
Tujuan organisasi
Persyaratan staf
Rencana operasi juga digunakan untuk membenarkan peningkatan anggaran operasi, yang biasanya
diminta setiap tahun.
6. What if Plan
Rencana ini adalah rencana bisnis yang dibuat untuk menghadapi skenario
terburuk. Rencana ini biasanya dibuat oleh bisnis yang sedang mencari
.
pembiayaan, mempertimbangkan akuisisi, atau mengambil langkah berisiko
lainnya.
Rencana ini kurang formal daripada rencana bisnis biasa. Rencana ini
biasanya lebih singkat dan fokus pada skenario spesifik yang ingin
dipertimbangkan bisnis.
Misalnya, jika suatu bisnis membutuhkan pembiayaan, mereka mungkin
memiliki rencana pertumbuhan yang sangat rinci untuk ditinjau oleh calon
investor. Namun, mereka juga akan memiliki rencana bagaimana-jika yang
mempertimbangkan skenario terburuk yang dapat terjadi pada bisnis
mereka, seperti kehilangan pangsa pasar yang besar. Rencana ini akan
menjelaskan bagaimana bisnis akan bereaksi untuk menghindari krisis.
Rencana ini adalah ringkasan singkat dari rencana bisnis. Rencana ini biasanya digunakan
untuk memberi tahu calon investor dan mitra tentang detail dasar perusahaan.
Ramalan penjualan
Hal ini juga langkah awal yang penting untuk memulai bisnis
karena untuk mengetahui segmentasi pangsa pasar dengan lebih
baik. Oleh karena itu, tidak boleh melewati komponen
perencanaan bisnis yang satu ini.
4. Implementasi pada Proses Produksi
Selain itu, menghitung estimasi biaya juga penting untuk mengetahui jumlah laba rugi
sebuah usaha melalui laporan keuangan yang dihasilkan oleh software laporan
keuangan yang digunakan perusahaan. Dengan demikian, bisa memprediksi jumlah
biaya yang diperlukan untuk memproduksi produk.
Apabila menemukan biaya yang terlalu besar, maka bisa mencari solusi lainnya untuk
mengurangi biaya tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan akuntansi
dan software akuntansi yang mumpuni agar pengelolaan biaya dan perencanaan bisnis
terpantau dengan baik.
8. Evaluasi
Evaluasi juga salah satu komponen perencanaan usaha yang bisa meninjau ulang
keseluruhan komponen-komponen perencanaan yang sudah di lakukan. Apabila hasil
evaluasi menghasilkan hasil yang positif, maka akan lebih mudah menuai keuntungan yang
banyak.
Sebaliknya, jika hasil evaluasi negatif, maka artinya ada sesuatu yang salah dalam
perencanaan dan pelaksanaan perencanaan usaha tersebut. Tidak akan pernah tahu
ukuran keberhasilan perencanaan usaha jika tidak mempraktekkannya secara langsung.
dengan melakukan evaluasi, Anda juga bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan dari
usaha.
Pengertian Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha adalah aktivitas apapun yang meningkatkan
atau bertujuan untuk meningkatkan – keuntungan, produksi, atau
.
potensi layanan bisnis. Lebih lanjut, pengembangan usaha dapat
diartikan sebagai investasi atau waktu yang berdampak pada
pertumbuhan dan perluasan usaha.
Pengertian Strategi Pengembangan Usaha
Dikombinasikan dengan definisi sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa strategi pengembangan usaha adalah seperangkat tujuan,
kebijakan, rencana, dan kegiatan perusahaan yang ditujukan untuk
mengidentifikasi peluang bisnis di pasar dan mempertahankan bisnis
atau mencapai kesuksesan komersial.
Dari perspektif internal, perusahaan perlu menyadari keterampilan dan sumber dayanya,
termasuk lokasi perusahaan, kekuatannya dalam kualitas dan pengiriman produk, serta
sumber daya keuangan perusahaan.
2. Langkah kedua adalah sintesis dan evaluasi. Pada tahap agregasi,
perusahaan harus mengumpulkan semua data yang diperoleh dari
hasil analisis dan mengembangkan alternatif strategi yang dapat
. ditindaklanjuti. Ini kemudian harus dievaluasi menggunakan berbagai
kriteria keuangan dan kualitatif. Strategi yang dipilih dibagi lagi
menjadi substrat untuk domain fungsional yang berbeda.
3. Memasuki langkah ketiga, perusahaan harus menyusun strategi
fungsional, di mana strategi besar perusahaan tercermin dalam strategi
bidang fungsional dengan tujuan yang lebih pendek, ringkas dan jelas,
serta batasan waktu sehingga lebih bersifat taktis.
Area fungsional yang dapat digunakan dalam pengembangan strategi
meliputi:pemasaran, pengembangan produk, operasi dan keuangan. Pada
tahap ini, bisnis juga harus meninjau kembali strategi fungsional yang
digunakan, karena pada dasarnya terdapat hubungan lintas fungsi. Hal ini
dilakukan untuk menghindari eksekusi strategis dari satu bidang
fungsional di luar kemampuan bidang fungsional lain yang terlibat.
4. Langkah keempat adalah mengeksekusi strategi. Perlu
ditekankan terlebih dahulu bahwa implementasi strategi tidak
serta merta mengikuti rencana. Banyak faktor yang
mempengaruhi hasil implementasi strategi, misalnya keuangan,
keputusan pesaing, sistem kontrol, kepemimpinan dan motivasi
setiap orang di perusahaan
Cara Menjalankan Strategi Pengembangan Usaha
1. Memanfaatkan Media Sosial
Salah satu cara sederhana untuk mengembangkan bisnis adalah dengan
menggunakan media sosial sebagai strategi pertumbuhan bisnis. Di era digital
sekarang ini, peran jejaring sosial sangatlah penting karena hampir setiap
orang memiliki jejaring sosial, sehingga peluang untuk mendapatkan
pelanggan tentunya akan semakin tinggi.
.
Apalagi media sosial bisa digunakan siapa saja secara gratis, sehingga bisa
beriklan dengan membuat profil yang menarik agar calon konsumen tertarik
untuk membeli produk. Jika ingin menjangkau pasar yang lebih luas, bisa
menggunakan fitur social media advertising untuk mempromosikan bisnis.
Tentunya fitur ini merupakan fitur berbayar, jadi Anda harus siap
mengeluarkan sejumlah budget untuk promosi.
2. Lakukan Inovasi Secara Berkala
Pelanggan cenderung bosan dan selalu ingin mencoba sesuatu yang baru.
Salah satu strategi pengembangan usaha yang dapat di terapkan untuk
mempertahankan pelanggan adalah dengan melakukan inovasi pada bisnis
Anda. Ini adalah hal yang penting untuk dilakukan, apalagi jika usaha
memiliki banyak pesaing.
Biasanya suatu industri memiliki tren tersendiri. Sebagai pemilik usaha, harus
memperhatikan tren konsumen dan mencoba berinovasi pada produk.
Kembangkan bisnis Anda dengan inovasi baru dengan tetap menjaga kualitas
produk agar pelanggan Anda tetap setia pada usaha.
3. Kenali pesaing bisnis
Wajar jika ada pesaing dalam bisnis, mungkin ada puluhan bahkan
ribuan perusahaan yang memiliki produk yang sama dengan
produk yang di pasarkan. Saat menjalankan usaha, perlu
mengetahui siapa pesaing Anda, serta kekuatan dan kelemahan
pesaing bisnis. Persaingan dalam bisnis adalah hal yang wajar, maka
perlu memiliki sesuatu yang membedakan bisnis dengan
kompetitor agar bisnis dapat terus berkembang
4. Menggunakan Dana Pinjaman untuk Usaha
Menggunakan modal pinjaman adalah strategi bisnis yang agak rumit untuk
diterapkan dalam bisnis. Jika tidak berhati-hati dalam menggunakan
pinjaman, kemungkinan kebangkrutan bisa saja muncul. Namun, jika modal
usaha yang terbatas menjadi penghambat usaha, hal ini bisa menjadi
pertimbangan.
.
Untuk mendapatkan pinjaman, bisa mengajukan pinjaman ke bank, namun
beberapa syaratnya cukup sulit untuk dipenuhi. Cara lain adalah dengan
mengajukan pinjaman Peer-to-Peer Lending (P2P). Saat ini, ada banyak cara
untuk mendapatkan pinjaman. Gunakan uang tersebut untuk masalah prioritas
seperti menambah peralatan produksi atau menambah cabang di lokasi baru.
5. Memilih Lokasi yang Tepat
Meskipun banyak UKM yang beralih ke digital, hal ini tidak kalah dengan
UKM yang masih memiliki toko fisik. Bagi usaha kecil dan menengah yang
memiliki toko fisik, lokasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam
mengembangkan usaha. Dengan strategic positioning tentunya akan sangat
berpengaruh terhadap operasional perusahaan.
Pilih lokasi yang mudah dijangkau pelanggan, namun juga dekat dengan
lokasi bahan baku. Jika Anda memilih lokasi yang mudah diakses, pelanggan
dapat menemukan bisnis dengan lebih mudah dan kemungkinan besar akan
mendapatkan pelanggan baru.
6. Memperluas Jaringan
Perluasan jaringan dapat dilakukan dengan memperluas pemasaran. dapat
membuka saluran pemasaran baru atau membuat cabang baru. Jika
memiliki toko offline, Anda bisa mencoba cara baru pemasaran online dan
sebaliknya. Jika beriklan di satu platform tidak cukup menguntungkan, coba
platform lain yang lebih efektif.
Lihat bagaimana tim dan karyawan bekerja sama atau saat berhadapan
dengan konsumen. Melayani pelanggan dengan sikap ramah. Produk
berkualitas ditambah dengan pelayanan yang baik pasti akan menahan
konsumen untuk mencoba kembali lagi di lain waktu.
8. Mengutamakan Pelayanan Konsumen
Jika sumber daya manusia berjalan dengan baik, layanan pelanggan juga
merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Poin ini penting karena
pelayanan terbaik kepada konsumen adalah cara terbaik untuk membuat
mereka terus terlibat dengan merek. Tidak heran jika layanan pelanggan
berkualitas tinggi harus dipertahankan ketika banyak perubahan yang perlu
dilakukan.
Saat ini, ada banyak sarana investasi, baik yang memiliki modal besar maupun
. kecil.
Anda dapat berinvestasi di saham, reksa dana, real estat, emas, deposito
berjangka, dan banyak jenis investasi lainnya. Sebelum itu, pastikan untuk
membaca informasi lengkap mengenai investasi yang akan di lakukan. Jangan
sampai niat untuk mencari keuntungan berujung pada kerugian
Strategi yang dapat dipromosikan sebagai suatu
upaya untuk mewujudkan keberlanjutan suatu
sistem akuakultur