Anda di halaman 1dari 68

PERENCANAAN PENGEMBANGAN USAHA

BUDIDAYA IKAN
Pengertian Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan proses berupa tindakan atau langkah untuk


merancang, mengelola dan menjalankan suatu usaha yang memiliki
pengaturan untuk mencapai tujuan usaha,
Manfaat Perencanaan Usaha
1. Meminimalisir Resiko
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat dari perencanaan
usaha yaitu bisa mengurangi risiko kerugian dalam sebuah bisnis.
.
Hal ini karena jika sudah membuat perencanaan yang matang dengan
memperkirakan risiko yang mungkin akan terjadi serta solusinya, bisa
lebih siap dalam menghadapi masalah tersebut.

Dengan kata lain, membuat perencanaan usaha adalah salah satu


tindakan preventif dalam sebuah bisnis.
2. Pemenang di Persaingan Bisnis
Manfaat selanjutnya dari perencanaan bisnis yaitu bisa
memahami perilaku kompetitor bisnis. Apabila bisa
memahami hal tersebut, maka kegiatan bisnisnya bisa
dipelajari.

Dengan demikian, bisa menguasai pangsa pasar dan


menjadi pemenang dalam persaingan bisnis tersebut.
3 . Menguasai Pangsa Pasar
Menjadi pemenang dalam sebuah persaingan bisnis
akan menjadi lebih mudah, apabila terdapat
perencanaan usaha yang matang dan baik.

Setelah membuat perencanaan usaha yang baik,


pelaksanaannya juga harus baik agar hasil maksimal.
4. Strategi Marketing Terarah

Manfaat perencanaan usaha selanjutnya yaitu stategi


pemasaran menjadi terarah serta tepat sasaran.
.

Hal ini karena bila sudah merencanakan strategi pemasaran


yang matang agar produk bisnis bisa diterima di pangsa pasar.
5. Mendapatkan Laba Usaha
Terakhir yang akan didapatkan yaitu bisa mendapatkan
laba usaha yang tinggi. Hal ini karena jika memiliki strategi
pemasaran yang baik serta pangsa pasar yang luas, maka
mencapai target penjualan akan menjadi lebih mudah.
dengan demikian akan mencapai target penjualan dengan
lebih mudah dan laba yang lebih banyak. Setelah tahu apa
saja komponen dari perencanaan usaha dan manfaatnya,
maka penting sekali untuk membuat perencanaan usaha
yang matang agar bisnis berjalan dengan lancar dan terus
maju.
Tujuan dari Perencanaan Usaha
1. Action Plan

Perencanaan dalam sebuah usaha ialah sebagai rencana aksi. Dimana aksi yang
dimaksud lebih kepada problem solving atau langkah menemukan solusi.

Dalam setiap usaha, akan selalu ada kendala yang saling berkaitan antara satu
dengan lainnya.

Oleh karenanya diperlukan rencana usaha, untuk bisa memilah setiap bagian
permasalahan agar dapat diklasifikasikan sehingga lebih mudah dipecahkan.
2. Road Map

Adanya perencanaan dalam sebuah usaha, tujuannya agar fokus dari usaha
tersebut tetap terjaga. Hal ini sesuai dengan komponen dari perencanaan itu
.
sendiri yakni visi juga misi. Perencanaan menjadi road map, yang menjaga
operasional usaha tetap on track. Dengan demikian tujuan dari usaha
tersebut akan lebih mudah diwujudkan dan visi serta misi usaha dapat
dipahami dan tersampaikan kepada seluruh pihak yang dilibatkan
3. Materi Penjualan
Tujuan adanya perencanaan usaha selanjutnya yaitu sebagai
materi pendukung aktivitas penjualan.

Perencanaan yang matang dapat memberi efek signifikan pada


penjualan.

Penjualan yang baik, dapat dijadikan gambaran akan prospek


usaha tersebut di masa depan
Jenis-Jenis Perencanaan Usaha

1. Perencanaan Awal

Sesuai namanya, jenis-jenis perencanaan usaha ini disusun di awal usaha.


Dibuat sebagai langkah pertama mendirikan bisnis yang terarah. Isinya
paling banyak karena menjelaskan komponen untuk bisnis secara lengkap.
Rencana yang komprehensif akan mencakup informasi berikut:

 Ringkasan bisnis plan


 Sekilas tentang perusahaan
 Latar belakang manajemen
.  Layanan atau produk apa yang disediakan perusahaan?
 Proposisi nilai
 Rencana pemasaran strategis
 Evaluasi pasar
 Proyeksi biaya awal
 Proyeksi arus laporan kas dan ekspektasi pendapatan dan laba
2. Perencanaan Strategis

Jenis-jenis perencanaan usaha ini ada untuk memperjelas tujuan


perusahaan. Dibahas dari visi dan misi, yang berkaitan dengan
tujuan perusahaan. Biasanya berlaku untuk kurun waktu tertentu
dan hanya diperuntukkan bagi internal. Itu artinya perencanaan
strategis ini akan diperbarui minimal setiap tahunnya.
Diumumkan juga kepada seluruh karyawan agar bersiap diri
menjalankan strategi sesuai dengan tugasnya masing-masing.
3. Perencanaan Taktis

Perencanaan taktis adalah perencanaan yang berfokus pada pelaksanaan


kegiatan operasional bisnis dalam jangka pendek. Perencanaan taktis biasanya
mencakup hal-hal berikut:

 Rencana pemasaran jangka pendek adalah rencana untuk mempromosikan


dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan dalam jangka pendek.
 Rencana produksi jangka pendek adalah rencana untuk menghasilkan
produk atau jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan dalam jangka pendek.
Rencana keuangan jangka pendek adalah rencana untuk mengelola keuangan
bisnis dalam jangka pendek
4. Perencanaan Ekspansi

Jenis-jenis perencanaan usaha ini hanya ada ketika perusahaan ingin


melakukan ekspansi. Contohnya adalah membuka cabang baru.
.
Mengapa perlu menuliskan perencanaan? Agar cabang baru berhasil
didirikan dan didukung oleh orang-orang yang diperlukan. Dan yang
terpenting adalah harus bisa menjelaskan mengapa ekspansi ini harus
dilakukan demi kepentingan majunya usaha.
5. Perencanaan Operasional

Rencana operasi adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang


kegiatan operasional sehari-hari yang perlu dilakukan bisnis untuk
mencapai tujuannya. Rencana operasi biasanya dibuat untuk jangka
waktu satu tahun.

Rencana operasi merinci tanggung jawab dari semua pihak yang terlibat
dalam kegiatan operasional, termasuk manajemen, departemen, dan
karyawan. Rencana ini juga menjelaskan bagaimana kegiatan operasional
berkontribusi pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa hal yang biasanya tercakup dalam rencana operasi:

 Tujuan organisasi

 Kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan

 Sumber daya yang dibutuhkan untuk kegiatan

 Persyaratan staf

 Batas waktu pelaksanaan

 Proses pelacakan kemajuan

Rencana operasi juga digunakan untuk membenarkan peningkatan anggaran operasi, yang biasanya
diminta setiap tahun.
6. What if Plan

Rencana ini adalah rencana bisnis yang dibuat untuk menghadapi skenario
terburuk. Rencana ini biasanya dibuat oleh bisnis yang sedang mencari
.
pembiayaan, mempertimbangkan akuisisi, atau mengambil langkah berisiko
lainnya.

Rencana ini kurang formal daripada rencana bisnis biasa. Rencana ini
biasanya lebih singkat dan fokus pada skenario spesifik yang ingin
dipertimbangkan bisnis.
Misalnya, jika suatu bisnis membutuhkan pembiayaan, mereka mungkin
memiliki rencana pertumbuhan yang sangat rinci untuk ditinjau oleh calon
investor. Namun, mereka juga akan memiliki rencana bagaimana-jika yang
mempertimbangkan skenario terburuk yang dapat terjadi pada bisnis
mereka, seperti kehilangan pangsa pasar yang besar. Rencana ini akan
menjelaskan bagaimana bisnis akan bereaksi untuk menghindari krisis.

Rencana ini juga dapat digunakan untuk membantu manajemen


mempertimbangkan dampak potensial dari pengambilan keputusan bisnis
besar. Misalnya, jika suatu bisnis mempertimbangkan untuk memperluas
tenaga kerja, mereka dapat membuat rencana bagaimana-jika untuk
7. One-page Plan

Rencana ini adalah ringkasan singkat dari rencana bisnis. Rencana ini biasanya digunakan
untuk memberi tahu calon investor dan mitra tentang detail dasar perusahaan.

Rencana ini biasanya mencakup hal-hal berikut:

 Produk atau jasa perusahaan

 Target pasar perusahaan

 Ramalan penjualan

 Nilai dan misi perusahaan


Rencana ini juga dikenal sebagai promosi bisnis. Ini adalah cara yang efektif untuk memberi
tahu orang lain tentang bisnis dengan cepat dan ringkas
8 Komponen Perencanaan Usaha
1. Deskripsi Usaha

Komponen yang pertama dalam perencanaan usaha yaitu membuat


deskripsi usaha. Keberadaan deskripsi usaha ini sangatlah krusial
. karena deskripsi usaha dapat menjelaskan kepada pihak-pihak
pemangku kepentingan serta pihak terkait lainnya tentang usaha
yang Anda jalankan. Selain itu, deskripsi usaha juga bermanfaat
dalam menjelaskan pihak terkait tentang ide usaha yang akan Anda
lakukan. dengan adanya deskripsi usaha tersebut, maka pihak terkait
akan paham tentang informasi dan ide bisnis yang akan dijalankan.
2. Strategi Marketing

Jika Anda sudah membuat deskripsi usaha, maka komponen


berikutnya yaitu membuat strategi marketing. Membuat strategi
pemasaran tidak kalah penting karena dengan strategi pemasaran,
Anda bisa mempelajari apa kekurangan dan kelebihan produk
kompetitor. Anda bisa menggunakan kelebihan dan kekurangan
tersebut untuk membuat produk Anda menjadi lebih baik lagi agar
bisa diterima di pasaran.
3. Riset Pasar
Komponen perencanaan usaha selanjutnya yaitu melakukan riset
pasar. Melakukan riset pasar berarti mempelajari berbagai hal
terkait pangsa pasar dan produk, seperti selera konsumen.

Hal ini juga langkah awal yang penting untuk memulai bisnis
karena untuk mengetahui segmentasi pangsa pasar dengan lebih
baik. Oleh karena itu, tidak boleh melewati komponen
perencanaan bisnis yang satu ini.
4. Implementasi pada Proses Produksi

Setelah menjalankan tiga komponen perencanaan usaha di atas,


maka hal yang tak kalah penting selanjutnya yaitu
mengimplementasikan hal-hal tersebut pada proses produksi. Jika
Anda menjalankan perencanaan usaha yang matang, maka
. peluncuran produk akan menjadi lebih baik.

Mengatur keluar masuknya barang di gudang juga perlu dilakukan


dengan kontrol yang ketat agar data menjadi sesuai. Mengelola stok
barang sebenarnya akan lebih mudah dilakukan dengan
menggunakan aplikasi stok barang yang dapat diakses dimana saja
dan kapan saja.
5. Pemantauan Produk
Komponen perencanaan usaha yang berikutnya yaitu
memantau produk. Maksudnya adalah harus memantau
seberapa baik produk diterima di pasaran, sehingga bisa
tahu apa kekurangan produk yang kurang disukai oleh
konsumen.

Untuk itu, penting untuk memantau produk sebagai salah


satu bentuk evaluasi produk
6. Manajemen Operasional
Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha selanjutnya
yaitu harus melakukan manajemen operasional, yang meliputi
pengaturan peralatan, penggunaan bahan baku, dan proses
produksi.
.
Selain itu, kegiatan manajemen operasional juga termasuk
memilih SDM berkualitas, agar proses produksi menjadi lebih
efisien.

Memilih aplikasi HR yang terbaik juga harus dilakukan untuk


mengelola dan melakukan perencanan SDM di perusahaan. Hal
ini karena SDM menjadi aset perusahaan yang berharga untuk
kegiatan usaha yang maksimal
7. Estimasi Biaya

Selain itu, menghitung estimasi biaya juga penting untuk mengetahui jumlah laba rugi
sebuah usaha melalui laporan keuangan yang dihasilkan oleh software laporan
keuangan yang digunakan perusahaan. Dengan demikian, bisa memprediksi jumlah
biaya yang diperlukan untuk memproduksi produk.

Apabila menemukan biaya yang terlalu besar, maka bisa mencari solusi lainnya untuk
mengurangi biaya tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan akuntansi
dan software akuntansi yang mumpuni agar pengelolaan biaya dan perencanaan bisnis
terpantau dengan baik.
8. Evaluasi

Evaluasi juga salah satu komponen perencanaan usaha yang bisa meninjau ulang
keseluruhan komponen-komponen perencanaan yang sudah di lakukan. Apabila hasil
evaluasi menghasilkan hasil yang positif, maka akan lebih mudah menuai keuntungan yang
banyak.

Sebaliknya, jika hasil evaluasi negatif, maka artinya ada sesuatu yang salah dalam
perencanaan dan pelaksanaan perencanaan usaha tersebut. Tidak akan pernah tahu
ukuran keberhasilan perencanaan usaha jika tidak mempraktekkannya secara langsung.

dengan melakukan evaluasi, Anda juga bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan dari
usaha.
Pengertian Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha adalah aktivitas apapun yang meningkatkan
atau bertujuan untuk meningkatkan – keuntungan, produksi, atau
.
potensi layanan bisnis. Lebih lanjut, pengembangan usaha dapat
diartikan sebagai investasi atau waktu yang berdampak pada
pertumbuhan dan perluasan usaha.
Pengertian Strategi Pengembangan Usaha
Dikombinasikan dengan definisi sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa strategi pengembangan usaha adalah seperangkat tujuan,
kebijakan, rencana, dan kegiatan perusahaan yang ditujukan untuk
mengidentifikasi peluang bisnis di pasar dan mempertahankan bisnis
atau mencapai kesuksesan komersial.

Strategi pengembangan usaha merupakan bagian dari strategi bisnis


dan tidak dapat dipisahkan dari model bisnis. Untuk menumbuhkan
usaha secara berkelanjutan, perusahaan harus terus mengevaluasi
strategi usahanya. Analisis strategi usaha merupakan langkah penting
dalam merancang model usaha yang layak, sehingga memiliki dampak
yang bertahan lama pada kehidupan bisnis.
Langkah-Langkah Strategi Pengembangan Usaha
Dalam mengembangkan strategi usaha, beberapa langkah harus dilakukan.

1. Langkah pertama adalah menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan.


Manajemen perusahaan harus mengamati peluang dan ancaman di lingkungan eksternal,
termasuk kebutuhan konsumen, tindakan pesaing, harapan, dan kemampuan.

Dari perspektif internal, perusahaan perlu menyadari keterampilan dan sumber dayanya,
termasuk lokasi perusahaan, kekuatannya dalam kualitas dan pengiriman produk, serta
sumber daya keuangan perusahaan.
2. Langkah kedua adalah sintesis dan evaluasi. Pada tahap agregasi,
perusahaan harus mengumpulkan semua data yang diperoleh dari
hasil analisis dan mengembangkan alternatif strategi yang dapat
. ditindaklanjuti. Ini kemudian harus dievaluasi menggunakan berbagai
kriteria keuangan dan kualitatif. Strategi yang dipilih dibagi lagi
menjadi substrat untuk domain fungsional yang berbeda.
3. Memasuki langkah ketiga, perusahaan harus menyusun strategi
fungsional, di mana strategi besar perusahaan tercermin dalam strategi
bidang fungsional dengan tujuan yang lebih pendek, ringkas dan jelas,
serta batasan waktu sehingga lebih bersifat taktis.
Area fungsional yang dapat digunakan dalam pengembangan strategi
meliputi:pemasaran, pengembangan produk, operasi dan keuangan. Pada
tahap ini, bisnis juga harus meninjau kembali strategi fungsional yang
digunakan, karena pada dasarnya terdapat hubungan lintas fungsi. Hal ini
dilakukan untuk menghindari eksekusi strategis dari satu bidang
fungsional di luar kemampuan bidang fungsional lain yang terlibat.
4. Langkah keempat adalah mengeksekusi strategi. Perlu
ditekankan terlebih dahulu bahwa implementasi strategi tidak
serta merta mengikuti rencana. Banyak faktor yang
mempengaruhi hasil implementasi strategi, misalnya keuangan,
keputusan pesaing, sistem kontrol, kepemimpinan dan motivasi
setiap orang di perusahaan
Cara Menjalankan Strategi Pengembangan Usaha
1. Memanfaatkan Media Sosial
Salah satu cara sederhana untuk mengembangkan bisnis adalah dengan
menggunakan media sosial sebagai strategi pertumbuhan bisnis. Di era digital
sekarang ini, peran jejaring sosial sangatlah penting karena hampir setiap
orang memiliki jejaring sosial, sehingga peluang untuk mendapatkan
pelanggan tentunya akan semakin tinggi.
.
Apalagi media sosial bisa digunakan siapa saja secara gratis, sehingga bisa
beriklan dengan membuat profil yang menarik agar calon konsumen tertarik
untuk membeli produk. Jika ingin menjangkau pasar yang lebih luas, bisa
menggunakan fitur social media advertising untuk mempromosikan bisnis.
Tentunya fitur ini merupakan fitur berbayar, jadi Anda harus siap
mengeluarkan sejumlah budget untuk promosi.
2. Lakukan Inovasi Secara Berkala
Pelanggan cenderung bosan dan selalu ingin mencoba sesuatu yang baru.
Salah satu strategi pengembangan usaha yang dapat di terapkan untuk
mempertahankan pelanggan adalah dengan melakukan inovasi pada bisnis
Anda. Ini adalah hal yang penting untuk dilakukan, apalagi jika usaha
memiliki banyak pesaing.

Biasanya suatu industri memiliki tren tersendiri. Sebagai pemilik usaha, harus
memperhatikan tren konsumen dan mencoba berinovasi pada produk.
Kembangkan bisnis Anda dengan inovasi baru dengan tetap menjaga kualitas
produk agar pelanggan Anda tetap setia pada usaha.
3. Kenali pesaing bisnis
Wajar jika ada pesaing dalam bisnis, mungkin ada puluhan bahkan
ribuan perusahaan yang memiliki produk yang sama dengan
produk yang di pasarkan. Saat menjalankan usaha, perlu
mengetahui siapa pesaing Anda, serta kekuatan dan kelemahan
pesaing bisnis. Persaingan dalam bisnis adalah hal yang wajar, maka
perlu memiliki sesuatu yang membedakan bisnis dengan
kompetitor agar bisnis dapat terus berkembang
4. Menggunakan Dana Pinjaman untuk Usaha
Menggunakan modal pinjaman adalah strategi bisnis yang agak rumit untuk
diterapkan dalam bisnis. Jika tidak berhati-hati dalam menggunakan
pinjaman, kemungkinan kebangkrutan bisa saja muncul. Namun, jika modal
usaha yang terbatas menjadi penghambat usaha, hal ini bisa menjadi
pertimbangan.
.
Untuk mendapatkan pinjaman, bisa mengajukan pinjaman ke bank, namun
beberapa syaratnya cukup sulit untuk dipenuhi. Cara lain adalah dengan
mengajukan pinjaman Peer-to-Peer Lending (P2P). Saat ini, ada banyak cara
untuk mendapatkan pinjaman. Gunakan uang tersebut untuk masalah prioritas
seperti menambah peralatan produksi atau menambah cabang di lokasi baru.
5. Memilih Lokasi yang Tepat
Meskipun banyak UKM yang beralih ke digital, hal ini tidak kalah dengan
UKM yang masih memiliki toko fisik. Bagi usaha kecil dan menengah yang
memiliki toko fisik, lokasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam
mengembangkan usaha. Dengan strategic positioning tentunya akan sangat
berpengaruh terhadap operasional perusahaan.

Pilih lokasi yang mudah dijangkau pelanggan, namun juga dekat dengan
lokasi bahan baku. Jika Anda memilih lokasi yang mudah diakses, pelanggan
dapat menemukan bisnis dengan lebih mudah dan kemungkinan besar akan
mendapatkan pelanggan baru.
6. Memperluas Jaringan
Perluasan jaringan dapat dilakukan dengan memperluas pemasaran. dapat
membuka saluran pemasaran baru atau membuat cabang baru. Jika
memiliki toko offline, Anda bisa mencoba cara baru pemasaran online dan
sebaliknya. Jika beriklan di satu platform tidak cukup menguntungkan, coba
platform lain yang lebih efektif.

Perluasan ini tentunya harus dibarengi dengan peningkatan pasokan material


dan produksi. Contoh lain perluasan jaringan adalah meningkatkan
hubungan bisnis. Bangun jaringan Anda dengan mengenal banyak orang.
Bekerja sama dan menjaga hubungan baik karena suatu hari mungkin
membutuhkan bantuan mereka.
7. Tingkatkan Sumber Daya
Peningkatan sumber daya dilakukan secara menyeluruh, baik sumber daya
produk maupun sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya produk
dicapai dengan memperhatikan penggunaan bahan dan proses yang
diterapkan untuk membuat suatu barang. Semakin baik sumber daya yang
digunakan, semakin tinggi kualitas produk yang akan dihasilkan. Dalam hal
sumber daya manusia, langkah awal yang bisa dilakukan adalah memilih tim
.
dan karyawan yang handal.

Lihat bagaimana tim dan karyawan bekerja sama atau saat berhadapan
dengan konsumen. Melayani pelanggan dengan sikap ramah. Produk
berkualitas ditambah dengan pelayanan yang baik pasti akan menahan
konsumen untuk mencoba kembali lagi di lain waktu.
8. Mengutamakan Pelayanan Konsumen
Jika sumber daya manusia berjalan dengan baik, layanan pelanggan juga
merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Poin ini penting karena
pelayanan terbaik kepada konsumen adalah cara terbaik untuk membuat
mereka terus terlibat dengan merek. Tidak heran jika layanan pelanggan
berkualitas tinggi harus dipertahankan ketika banyak perubahan yang perlu
dilakukan.

Memanfaatkan dunia digital untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen.


Berikan pembaruan tentang produk atau layanan. Plus, berikan kesan yang
baik dengan bersikap ramah dalam pelayanan, menjawab pertanyaan
konsumen, memberikan solusi, dan menawarkan bantuan. Selain itu, juga
harus bisa mengedukasi konsumen dengan baik.
9. Minimalisasi Biaya Operasional
Tujuan memulai usaha adalah untuk mengurangi biaya dan mendapatkan
keuntungan maksimal. Jangan mengambil pasak lebih besar dari tiang. Oleh
karena itu, sangat perlu memperhatikan biaya modal dan operasional yang
dikeluarkan serta pendapatan yang dihasilkan. Hal ini dilakukan untuk
memastikan bahwa kebutuhan yang dipenuhi bisnis sejalan dengan apa yang
perlu dicapai untuk menghasilkan pertumbuhan.
10. Investasi
Jika menabung saja tidak cukup, Anda perlu mencari cara untuk
mengembangkan bisnis agar keuntungan yang Anda hasilkan bisa terus
bertambah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan investasi.

Saat ini, ada banyak sarana investasi, baik yang memiliki modal besar maupun
. kecil.

Anda dapat berinvestasi di saham, reksa dana, real estat, emas, deposito
berjangka, dan banyak jenis investasi lainnya. Sebelum itu, pastikan untuk
membaca informasi lengkap mengenai investasi yang akan di lakukan. Jangan
sampai niat untuk mencari keuntungan berujung pada kerugian
Strategi yang dapat dipromosikan sebagai suatu
upaya untuk mewujudkan keberlanjutan suatu
sistem akuakultur

1) Sistem akuakultur yang ingin dicapai sedapat mungkin


diwujudkan melalui pemanfaatan sumberdaya internal untuk
mensubstitusi penggunaan sumberdaya eksternal.
2) Mengurangi atau meningkatkan penggunaan bahan masukan
yang bersumber dari sumberdaya yang tak dapat pulih.
3) Menekan intensitas penggunaan pestisida dan herbisida dan
masalisasi penerapan pengendalian hama
4) Mengurangi padat penebaran untuk meningkatkan kesuburan
lahan , pengendalian hama dan penyakit meningkatkan
produktivitas dan menekan risiko.
5) Menggunakann pakan dengan bahan baku lokal dalam rangkan
mencapai tingkat produksi.
6) Meningkatkan caring capasity dalam rangka meningkatkan
produksi
7) Menggunaian teknologi tepat guna
Teknologi tepat guna adalah inovasi inovasi yang memenuhi kriteria:
(1) Secara teknis teknologi tersebut dapat diterapkan oleh pengguna,
(2) Secara ekonomi memberi nilai tambah dan insentif yang
. memadai,
(3) Secara sosial-budaya dapat diterima oleh masyarakat, dan
(4) Teknologi tersebut ramah lingkungan
.
.
.
.
Screen

Anda mungkin juga menyukai