Anda di halaman 1dari 4

7 Tahap Perencanaan Bisnis yang Wajib diketahui sebelum

memulai Usaha
Memang mayoritas kalangan mengatakan bahwa, kegagalan di awal usaha merupakan fenomena
yang biasa. Itu tidak salah. Namun tentu saja anda tidak ingin hal itu terjadi pada bisnis baru
anda, karena menyebabkan beberapa bentuk kerugian.

Untuk itu, perdalam wawasan dan lakukan pertimbangan yang komplit sebelum memulai, salah
satunya yakni dengan memahami beberapa Komponen perencanaan usaha yang akan saya
jelaskan dibawah ini satu-persatu.

Beberapa Komponen Perencanaan Bisnis tersebut antara lain adalah membuat deskripsi usaha,
Strategi Pemasaran, pemahaman terhadap komprtitor, rancangan, pengembangan, operasional
dan biaya. Untuk lebih jelasnya, silakan simak ulasan dibawah ini.

1. Membuat Deskripsi Usaha

Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mendeskripsikan keseluruhan dari usaha yang
akan dibangun. Pastikan semua pihak yang mungkin akan ada didalamnya, mengetahui dengan
jelas dan pasti tentang rancangan masa depan usaha.

Sebagai pemilik, anda juga dituntut untuk mengetahui secara dalam tentang potensi produk anda
hari ini, dan potensinya di masa mendatang.  Selain itu, juga diperlukan perencanaan inovasi dan
evaluasi yang bertujuan untuk mempertahankan posisi produk di pasar nantinya.

2. Strategi Pemasaran

Komponen Perencanaan bisnis selanjutnya yakni menetapkan Strategi Pemasaran. Pemasaran


(Marketing) adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan produk dan menarik
konsumen untuk melakukan pembelian.

Sedangkan Strategi yakni teknik atau cara khusus yang dilakukan untuk mengomandoi suatu
kegiatan, dalam rangka mencapai tujuannya. Untuk itu, sebuah pemasaran di awal usaha sangat
memerlukan yang namanya Strategi.

Komponen Perencanaan Usaha yang satu ini bukanlah hal yang gampang. Terlebih dahulu anda
harus menganalisa pasar dengan baik, agar proses pemasaran yang dilakukan tidak hanya
sekadar menghambur-hamburkan biaya saja, namun hasilnya nihil.

Sebagai pebisnis dengan usaha barunya, setidaknya ada 11 macam Strategi yang bisa anda
lakukan sebelum dan saat menjalankan proses pemasaran.

3. Memahami Kompetitor dan Tingkat Persaingan


Langkah Perencanaan Usaha selanjutnya adalah mengenali dan memahami siapa, dan bagaimana
komprtitor anda di pasar. Sebenarnya hasil bisa didapat saat anda melakukan Riset Pasar, yakni
pada tahap kedua diatas.

Namun hasilnya tidak akan maksimal, mengingat riset pasar lebih cenderung ke arah penentuan
target konsumen, prediksi kemampuan produk untuk bertahan dan merencanakan strategi yang
bertahap.

Cara mengenali dan mengetahui pergerakan komprtitor ialah, dengan mencari dan
mengumpulkan informasi mengenai kelemahan serta kekuatan dari produk-produk milik pesaing,
dengan melihat bagaimana otoritas pesaing di pasar yang jadi target anda tersebut.

Dengan memahami kekuatan dan kelemahannya kompetitor, hasil yang didapat bisa dijadikan
patokan terhadap rancangan Strategi Pemasaran, sehingga jika terdapat kesalahan dalam susunan
taktik, bisa sesegera mungkin untuk dievaluasi.

Selain itu, juga bisa menjadi landasan atau prediksi terhadap kualitas produk anda nantinya.
Supaya, bisa dilakukan serangkaian renovasi dan inovasi baru untuk menyaingi mereka.

4. Implementasi Tahap Produksi

Setelah komponen-komponen perencanaan usaha diatas sudah diterapkan, selanjutnya adalah


menjalankan beberapa tahap dalam proses produksi produk. Hal ini penting karena hasil akhir
yang akan dipasarkan harus sesuai dengan semua rencana.

Anda akan memulai dari Penerapan Ide Produk, hingga Implementasi. Pembahasan mengenai
tahap produksi ini sudah saya ulas secara lengkap, anda bisa membacanya pada artikel :

5. Memantau Pengembangan Produk

Pemantauan terhadap pergerakan dan perkembangan produk anda di pasar sangat besar
manfaatnya. Dengan menerapkannya, anda bisa mengetahui apa saja yang jadi kendala dan
kekuatan. Sehingga bisa segera melakukan pembenahan dini.
Manfaat lainnya adalah, bisa menetapkan anggaran-anggaran biaya yang diperlukan untuk dana
produksi, sesuai budget dan keperluan. Selain itu, juga berfungsi untuk memantau bagaimana
produk anda melawan kompetitor untuk bertahan di pasar.

Cara membuatnya juga tidak susah, cukup dengan membuat grafik data yang memuat
perbandingan antara laba dan pengeluaran, dan jumlah stok yang terjual pada skala waktu
tertentu, yang nantinya akan dijadikan sebagai gambaran.

6. Rencana Operasional dan Manajemen

Komponen Perencanaan Usaha selanjutnya yakni menyusun planning operasional dan kegiatan
manajemen. Dua hal ini sangat penting karena lingkupnya sangat luas dalam perjalanan sebuah
usaha bisnis.

Rencana Operasional dan Manajemen akan menjelaskan bagaimana kinerja usaha anda agar
tetap bisa eksis dan berkelanjutan, terutama sekali berfokus pada bidang Logistik perusahaan.
Contohnya pembagian tugas dan tanggung jawab setiap divisi manajemen.

Selain itu, juga berfungsi sebagai penetapan prosedur kerja, penyusunan kebutuhan anggaran
atau pengeluaran, yang tentu saja berhubungan erat dengan perusahaan. Saat penerapannya baik
dan optimal, maka hasilnya akan maksimal pula.

7. Perhitungan Biaya

Modal awal merupakan sarat utama yang harus ada sebelum memulai usaha baru. Tanpa adanya
kesiapan yang matang soal dana awal, usaha anda akan sering mengalami kesendatan tentang
persoalan biaya.

Sebut saja seperti persediaan bahan baku, biaya pembelian peralatan produksi, biaya pemasaran
dan sebagainya. Oleh sebab itu, anda harus mampu memanejemeni ketersediaan keuangan secara
efisien, supaya penggunaannya tidak sia-sia mubazir.
Beberapa elemen penting sebagai bahan pencatatan keuangan antara lain adalah laporan
keuangan perencanaan, laporan arus kas perencanaan, laporan Neraca perencanaan dan analisis
pengembalian modal.

Karena bersifat sensitif, persoalan keuangan harus berada pada tangan ahlinya. Jika tidak punya,
banyak jasa Akuntansi Online yang bisa anda sewa melalui internet.

Jurnal software akuntansi online misalnya, yang dapat membantu usaha Anda untuk memiliki
analisis keuangan yang baik dan sesuai dengan perencanaan bisnis.

8. Simpulkan semuanya

Langkah terakhir yang harus anda lakukan adalah membuat kesimpulan dari seluruh perencanaan
bisnis yang sudah anda susun diatas.

Tentukan kapan waktu terbaik memulai bisnis, serta Melengkapi segala persiapan yang masih
berhubungan dengan bisnis anda.

Anda mungkin juga menyukai