Anda di halaman 1dari 3

Karena komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan, maka perlu

diperhatikan dengan sebaik mungkin dalam membuatnya. Berikut ini komponen-


komponen yang dalam pembuatan rencana usaha :

1. Deskripsi bisnis

Komponen dari perencanaan usaha yang pertama dan menjadi yang paling penting
dalam membangun sebuah bisnis adalah deskripsi usaha. Deskripsi usaha ini penting
karena menjelaskan kepada pihak terkait mengenai penjelasan bisnis yang ingin
dijalankan.

Deskripsi usaha berfungsi untuk memberitahukan kepada semua pihak yang terkait
mengenai ide-ide dan gagasan bisnis yang akan dilakukan kedepannya. Dengan
demikian, mereka akan mengerti terkait informasi yang akan dijalankan termasuk
kepada para calon investor.

2. Melakukan riset pasar

Melakukan riset pasar untuk produk atau jasa yang akan dipasarkan merupakan salah
satu bagian penting dalam perencanaan usaha. Riset pasar ini bisa dilakukan dengan
segmentasi pasar untuk mengetahui selera dan target konsumen, sehingga membuat
produk atau jasa yang ditawarkan bisa memiliki target konsumen yang jelas.

Riset pasar ini menjadi hal yang cukup penting dalam langkah awal menjalankan
sebuah bisnis. Keberhasilan bisnis dalam memasarkan produk atau jasa, harus dilakukan
dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis
tidak boleh melewatkan hal tersebut.

3. Membuat strategi marketing

Setelah melakukan riset dan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya adalah
membuat sebuah strategi marketing. Strategi marketing juga meliputi mempelajari
segala hal tentang kelebihan dan kekurangan produk kompetitor.

Strategi pemasaran akan lebih mudah dilakukan apabila kita telah melakukan riset dan
segmentasi pasar, karena kita sudah mengetahui tentang target konsumen untuk
produk atau jasa yang kita tawarkan.

Seperti saat kita akan bertempur di medan perang, pastinya memerlukan strategi. Maka
untuk memulai sebuah bisnis juga diperlukan strategi pemasaran yang bagus dan
dibuat sebaik mungkin, agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat diterima dengan
baik oleh konsumen.

4. Rencana manajemen dan operasional


Setelah melakukan riset dan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya adalah
membuat sebuah strategi marketing. Strategi marketing juga meliputi mempelajari
segala hal tentang kelebihan dan kekurangan produk kompetitor.

Komponen perencanaan usaha selanjutnya adalah memaksimalkan operasional dan


manajemen. Manajemen operasional ini meliputi segala fokus operasional dalam bisnis,
seperti :

1. Menentukan sistem produksi


2. Penggunaan seluruh bahan baku
3. Menentukan tugas dan tanggung jawab pihak manajemen
4. Penetapan prosedur kerja setiap divisi perusahaan
5. Penyusunan anggaran operasional perusahaan

Perencanaan operasional dan manajemen ini memiliki tujuan untuk menjelaskan


kinerja bisnis agar dapat terus berjalan.

Salah satu yang paling penting adalah memiliki sumber daya manusia yang berkualitas,
karena ini menjadi aset penting perusahaan dan agar lebih efektif serta efisien untuk
memaksimalkan seluruh kegiatan bisnis yang nantinya berjalan.

5. Implementasi proses produksi

Setelah menjalankan komponen-komponen rencana usaha yang telah dijelaskan


sebelumnya. Maka hal yang tidak kalah pentingnya adalah mengimplementasikannya
pada kegiatan proses produksi.

Perencanaan usaha tidak berarti apa-apa jika tidak ada tindakan, tindakan harus
dilakukan melalui pelaksanaan proses produksi yang sesuai dengan rencana usaha yang
sudah ditentukan sebelumnya. Sehingga nantinya dari perencanaan tersebut bisa
dilakukan evaluasi untuk meminimalisir segala risiko yang mungkin bisa terjadi.

6. Membuat estimasi biaya

Dalam menjalankan sebuah bisnis, selain memiliki mental yang kuat juga harus
memiliki modal dan perhitungan biaya yang tepat. Modal awal dalam memulai sebuah
bisnis baru dianggap hal penting, karena hal ini terkait sumber dana perusahaan dan
cara mengelola dana tersebut agar menjadi lebih efisien.

1. Untuk melakukan perhitungan biaya diperlukan adanya laporan perencanaan


keuangan, laporan arus kas, laporan neraca perencanaan, serta laporan
pengembalian modal yang menjadi faktor untuk dilihat para calon investor.
2. Perusahaan harus mempersiapkan modal untuk persediaan bahan baku,
membeli alat produksi, biaya melakukan pemasaran dan masih banyak lagi. Hal
ini dilakukan agar modal dapat digunakan secara lebih efisien dan tidak terjadi
kekurangan dana.
Perencanaan usaha tidak dapat diketahui apakah berhasil atau tidak jika tidak
dipraktekan secara langsung. Dengan demikian, rencana usaha dapat dengan mudah
dilakukan peninjauan terkait kelebihan dan kekurangannya.

Anda mungkin juga menyukai