0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan pemasaran (marketing plan) bagi suatu bisnis, termasuk mengenai konsep pemasaran, segmentasi pasar, penetapan target pasar, diferensiasi produk, dan bauran pemasaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan perencanaan pemasaran sebagai bagian penting dari manajemen strategi pemasaran suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan pemasaran (marketing plan) bagi suatu bisnis, termasuk mengenai konsep pemasaran, segmentasi pasar, penetapan target pasar, diferensiasi produk, dan bauran pemasaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan perencanaan pemasaran sebagai bagian penting dari manajemen strategi pemasaran suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan pemasaran (marketing plan) bagi suatu bisnis, termasuk mengenai konsep pemasaran, segmentasi pasar, penetapan target pasar, diferensiasi produk, dan bauran pemasaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan perencanaan pemasaran sebagai bagian penting dari manajemen strategi pemasaran suatu perusahaan.
NIM : 1908101185 Kelas : PAI 6/E MK : Entrepreneurship Pendidikan
MENYUSUN MARKETING PLAN (RENCANA PEMASARAN)
1) Ruang Lingkup Rencana Pemasaran (Marketing Plan) Seperti diketahui bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang amat penting dalam operasional suatu bisnis. Tidakpeduli apakah bisnis anda bergerak dalam sektor industri kecil, tingkat menengah, apalagi industri besar. Atau anda bergerak dalam bidang perdagangan besar, perdagangan eceran, pertokoan, atau mungkin pula anda bergerak dalam bidang penjualan jasa, transportasi, penginapan, biro perjalanan, kegiatan rekreaksi, dan sebagainya, pemasaran menempati posisi utama. 2) Konsep AIDA + S Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat menarik hati konsumen/langganan. Misalnya kegiatan membuat suatu produk yang memuaskan konsumen, kegiatan melayani konsumen pada sebuah pertokoan atau kegiatan-kegiatan lainnya.
Konsep pemasaran adalah konsep yang digunakan untuk memaksimalkan
keuntungan. Caranya dengan memenuhi kebutuhan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mengalahkan kompetitor. Fokusnya adalah memahami kebutuhan pelanggan untuk menciptakan hubungan yang menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan. Konsep pemasaran disebut juga dengan konsep marketing. Konsep ini berbeda dengan pemasaran secara umum yang fokusnya hanyalah proses menjual barang atau jasa dengan teknik promosi yang tepat. Selain itu, konsep pemasaran juga menggunakan data pemasaran untuk memetakan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan begitu, strategi pemasarannya bisa efektif. Misalnya, materi promosi antara pelanggan yang ingin membeli produk murah akan berbeda dengan pelanggan yang mencari kualitas produk bagus, dsb. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh perusahaan maupun seorang pengusaha. Bahkan untuk beberapa perusahaan, pemasaran menjadi sebuah departemen tersendiri dan mendapat alokasi biaya tersendiri. Konsep pemasaran sendiri bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan atau keinginan konsumen. Oleh karena itu dibutuhkan suatu strategi agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain. Perencanaan strategi pemasaran dapat memberikan dasar bagi perusahaan untuk mengambil langkah yang efektif untuk masa depan. Menurut W.Y. Stanton, strategi pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Sebelum menerapkan strategi pemasaran, Anda perlu melakukan analisis keseluruhan kondisi perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT akan menilai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) untuk perusahaan secara keseluruhan. 1. Kekuatan (strengths), meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya dan melayani pelanggan. 2. Kelemahan (weaknesses), meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan. 3. Peluang (opportunities), merupakan faktor atau tren yang menguntungkan dari lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. 4. Ancaman (Threats), merupakan faktor dari lingkungan eksternal yang dapat menguntungkan dan menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan. Penerapan strategi pemasaran usaha dapat dilakukan melalui 3 tahapan ataupun langkah-langkah perencanaan berikut ini: 1. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar merupakan tindakan membagi pasar menjadi kelompok pembeli- pembeli berdasarkan perbedaan; seperti kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang berbeda mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran yang terpisah. 2. Penetapan Target Pasar Merupakan proses evaluasi daya tarik dari masing-masing segmen pasar. Pertama, Anda memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani. Kemudian penetapan sasaran pasar yang terdiri dari merancang strategi untuk membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat. Sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan ragam produk yang lengkap dalam melayani seluruh segmen pasarnya. Namun, juga terdapat beberapa perusahaan yang memasuki target pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan jika terbukti berhasil mereka baru menambah segmen. 3. Diferensiasi dan Posisi Pasar Perusahaan harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut. Posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen. Oleh karena itu, Anda harus mengembangkan posisi pasar yang unik untuk produk. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, maka konsumen tidak mempunyai alasan untuk membeli nya. Setelah strategi pemasaran ditetapkan, selanjutnya Anda harus menerapkan dan merancang rincian bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan semua hal yang dapat memengaruhi permintaan akan produknya. Bauran pemasaran dikenal dengan istilah 4P, terdiri dari Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi). Strategi pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan membuat nilai untuk konsumen. Strategi pemasaran yang dirancang dengan baik akan lebih mudah meraih sukses dan lebih banyak menjual produk. Satu perusahaan memiliki strategi pemasaran produk yang berbeda dengan perusahaan lain. Begitu pula setiap produk pastinya memiliki strategi pemasaran yang berbeda dengan produk lain meskipun di dalam perusahaan yang sama. Setelah mengetahui tentang strategi pemasaran, untuk kesuksesan dan kelancaran bisnis Anda juga harus merencanakan keuangan dengan baik. Melakukan penghitungan, pelaporan dan analisa keuangan merupakan kegiatan pendukung untuk melakukan strategi pemasaran. Untuk mencapai tujuan diperlukan tindakan yang dirumuskan melalui perencanaan. Jadi, perencanaan sebenarnya bukan saja menjadi langkah awal, namun menjadi patokan atau standar dalam menjalankan sebuah organisasi. Dalam sebuah organisasi yang menganut sistem apapun pasti akan mengawali setiap kegiatannya dengan fungsi perencanaan. Sebagai contoh, dalam organisasi pemerintahan negara yang menganut sistem trias politika didalamnya terdapat tiga lembaga yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Setiap lembaga memiliki fungsi masing-masing namun tetap memiliki ketergantungan. Dalam pemilihan presiden, pasti sudah ada visi dan misi yang disusun berlandaskan dasar negara. Visi dan misi itulah yang menjadi fungsi perencanaan paling dasar sebagai presiden yang akan memimpin lembaga eksekutif negara, juga sebagai kepala negara. Setelah terpilih dan dilantik secara sah, presiden akan mulai menjalankan rencananya. Namun itu tidak mudah, harus ada penjabaran lagi dari konsep perencanaan awal. Penjabaran perencanaan itu akan dituangkan dalam Rapat Kabinet yang akan mengahasilkan program kerja tahunan. Inilah hasil penjabaran yang merinci dari perencanaan awal yang sudah dirumuskan. Setelah menyusun program kerja tahunan, presiden dan para menteri harus menyusun rencana keuangan tahunan negara yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). RAPBN berisi tentang keuangan negara yang dibagi menjadi dua bagian besar yaitu pendapatan negara dan belanja negara. Setelah Program Kerja Tahunan dan RAPBN tersusun, lembaga eksekutif kemudian akan memasukan konsep tersebut kepada lembaga legislatif. Mengapa? karena lembaga legislatif yang memiliki fungsi perencanaan dan fungsi anggaran. Setiap rencana kerja dan anggaran pemerintah (lembaga eksekutif) harus disetujui lembaga legislatif. Lembaga legislatif harus memastikan bahwa setiap rencana program kerja dan rencana keuangan negara yang disusun lembaga eksekutif harus sesuai dengan dasar negara serta peraturan yang berlaku. Melihat rumitnya proses perencanaan dalam pemerintahan negara, kita akan menyadari bahwa perencanaan adalah hal yang paling penting dalam menjalankan organisasi. Apapun organisasi yang dijalankan harus memiliki perencanaan yang matang dan jelas agar bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Banyak perusahaan besar menyadari bahwa perencanaan merupakan aspek penting dalam menjalankan perusahaan. Hal itu membuat perusahaan-perusahaan besar memiliki ahli khusus untuk perencanaan ataupun bisa melalui jasa konsultan perencanaan. Rencana pemasaran (marketing plan) merupakan suatu bagian dari proses manajemen yang cenderung mengarah pada strategi pemasaran. Umumnya, jika di suatu perusahaan memiliki marketing plan yang baik maka perusahaan tersebut dapat mencapai keuntungan dengan berbagai macam cara yang cenderung efektif dan juga efisien. Dalam hal ini hal-hal yang tergolong sebagai bentuk dari rencana pemasaran yaitu pengumpulan informasi dan penyebarluasan informasi. Selain itu kegiatan tersebut juga meliputi strategi promosi serta koordinasi pemasaran. Seluruh komponen ini pada dasarnya merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk dapat menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal. Dalam suatu rencana pemasaran, ini berperan sebagai alat yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan. Sebuah perusahaan atau bisnis yang ingin sukses dalam pasar, membutuhkan marketing plan untuk menyebarluaskan jangkauan ke dalam target pemasaran. Sehingga tahu tentang target pasar yang akan dibidik. Berikut ini beberapa langkah untuk menyusun rencana pemasaran (marketing plan) diantaranya yaitu : 1. Melakukan Analisis Situasi Dengan adanya analisis SWOT, maka manajer pemasaran perusahaan dapat membuat pemetaan bagaimana peluang dan permasalahan yang mungkin muncul di pasar, serta apa kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran. Menentukan target pasar penting untuk dilakukan, agar dapat menerapkan strategi pemasaran yang efektif. 2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran Setelah melakukan analisis SWOT, rencana pemasaran dilanjutkan dengan menetapkan sasaran atau target pemasaran. Misalnya dengan mengidentifikasi siapa saja yang memerlukan produk tersebut dan kemana produk tersebut harus dipasarkan. Sehingga, ketika sudah mengetahui kemana arah pemasaran maka selanjutnya akan dilakukan penyusunan strategi untuk mencapai target pemasaran. Strategi pemasaran penting dilakukan untuk meminimalkan anggaran dan upaya yang diperlukan untuk promosi tetapi dengan keuntungan yang maksimal. 3. Menuliskan Semua Target Pemasaran Dalam Daftar Buatlah target pemasaran dalam daftar dan tidak lebih dari satu halaman. Tulis semua target pemasaran untuk tahun depan. Gunakan kriteria SMART saat menentukan target, yaitu : spesifik (specific), terukur (measurable), bisa tercapai (attainable), realistis (realistis), dan memiliki tenggat waktu (timely). 4. Menyusun Strategi dan Program Strategi dan program pemasaran dibuat berdasarkan tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Strategi ini merupakan tindakan jangka panjang dan dibuat sebagai rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mendukung strategi tersebut, dibuat program atau tindakan jangka pendek secara berkesinambungan. 5. Menetapkan Anggaran Pemasaran Karena setiap pemasaran membutuhkan biaya, maka penting untuk membuat anggaran khusus untuk pemasaran. Menghitung jumlah uang yang harus dikeluarkan dan cara memanfaatkannya. Melakukan pengelompokan biaya, lalu hitunglah jumlah total setiap kelompok. 6. Buat Rencana Tahunan Banyak ahli pemasaran yang menyarankan agar setiap perusahaan mengevaluasi rencana pemasaran minimal satu kali dalam setahun. Cara ini membantu perusahaan melihat target yang sudah tercapai, menentukan hal-hal yang berprogres berdasarkan saat ini, dan menentukan perubahan yang diperlukan berdasarkan rencana penjualan.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar