Anda di halaman 1dari 96

Kelompok 2 :

 Fitri Ramadhani  Teuku Rafi Al farizi


 Zahra Athilla  Syafa Rafanda
 Maisura  Agus Dwi Putra
 Naura Kazhka Nayla  Andrian Hasyimi
 Mulia Yolanda  Muhajir
 Muhammad Nawawi

BUKU GRIFFIN

PART 1

Bagan Chapter 1

Tingkatan manajemen dan bidang manajemen


Penjelasan :

Tingkatan manajemen:

1. Manajer tingkat atas (Top Managers)


Manajer Tingkat Atas Dikenal sebagai Manajer Senior. Manajer di posisi seperti
Chief Executive Officer (CEO), Managing Director, President, dan Chief Executive
Officer (CFO). Manajer puncak membuat keputusan daripada mengarahkan operasi
perusahaan sehari-hari, menetapkan tujuan dan strategi perusahaan. Termasuk kebijakan
perusahaan dan rencana bisnis.

2. Manajer Tingkat Menengah (Middle Managers)


Berada di bawah manajer tingkat atas. Seperti manajer departemen (HOD),
manajer cabang, manajer regional, atau manajer umum (GM). Secara umum, manajemen
menengah bertanggung jawab untuk melaksanakan tujuan atau sasaran yang ditetapkan
oleh manajemen senior dengan menetapkan tujuan untuk setiap departemen atau cabang.

3. Manajer Lini Pertama. (First-Line Managers)


Dengan kata lain, manajer dengan posisi seperti supervisor shift, manajer operasi,
kepala departemen, dan manajer kantor. Manajer tingkat bawah bertanggung jawab atas
karyawan yang secara langsung memproduksi produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan. Dengan kata lain, mereka bertanggung jawab atas operasi perusahaan sehari-
hari. Manajer garis depan biasanya tidak menetapkan tujuan atau sasaran perusahaan,
tetapi biasanya hanya berbagi keputusan dan tujuan terbaru yang diberikan oleh manajer
menengah dan manajer senior dengan karyawan masing-masing.

Bidang Manajemen:

1. Bidang Manajemen Pemasaran (Marketing)


Selanjutnya, adalah bidang-bidang manajemen pemasaran yang berkaitan dengan
aktivitas memperkenalkan produknya kepada target konsumen. Manajemen pemasaran
adalah manajemen yang berkaitan dengan kegiatan promosi dan penjualan sehingga
meningkatkan penghasilan.

2. Bidang Manajemen Keuangan (Finance)


Bidang ini membahas tentang cara atau pengelolaan keuangan yang benar. Setiap
perusahaan membutuhkan pengelola keuangan agar bisnis dapat berjalan dengan baik.
Diperlukan adanya manajer keuangan yang mengurus perusahaan agar keuangan mereka
tidak memburuk. Jadi, manajemen keuangan sangat penting dan banyak dicari oleh dunia
kerja. Perhitungan cash flow atau aliran dana yang masuk dan keluar juga diperlukan
untuk semua bisnis. Jadi, manajemen keuangan berfungsi untuk mendapatkan
penghasilan lebih baik.

3. Bidang Manajemen Operasional (Operations)


Operasional sendiri adalah kegiatan terkait dengan proses produksi, bahan baku,
alat yang digunakan, serta metode produksi yang dipakai. Jadi, bidang manajemen
operasional adalah pekerjaan yang krusial yang bisa mempengaruhi jalannya perusahaan.
Produksi merupakan hal yang riskan dan memerlukan cara yang efektif untuk membuat
suatu barang. Hal ini dikarenakan produksi barang memerlukan biaya modal jadi perlu
diperhatikan. Jangan sampai biaya produksi melebihi harga jualnya.

4. Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources)


Bidang manajemen sumber daya manusia adalah mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan sumber daya manusia. Contohnya di dalam perusahaan, perlu memperhatikan
bagaimana karyawan bekerja dengan baik. Bidang-bidang manajemen SDM mengatur
tentang cara yang perlu dilakukan untuk membuat tenaga kerja dapat bekerja secara
maksimal dan sesuai dengan tujuan yang ingin ditetapkan. Oleh sebab itu, kegiatan dari
manajemen SDM berkaitan dengan pemberian gaji, pencarian karyawan atau perekrutan
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sampai dengan pengembangan karyawan.
5. Manajemen Administrasi (Administration)

Bidang ini banyak dicari oleh perusahaan. Nama lainnya adalah manajemen akuntansi.
Kegiatannya berkaitan dengan

 Mengumpulkan mencatat, menganalisis, sampai dengan membuat laporan.


 Menetapkan organisasi-tujuan dan memutuskan cara terbaik untuk mencapainya
 Menentukan caranya terbaik untuk dikelompokkan kegiatan dan sumber daya
 Pemantauan dan mengoreksi kegiatan yang sedang berlangsung untuk memfasilitasi
tujuan pencapaian
 Memotivasi anggota organisasi untuk bekerja dengan sebaik-baiknya kepentingan
organisasi

Fungsi manajemen dasar


Penjelasan :

Fungsi manajemen dasar:

1. Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan (Planning And Decision Making)


Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Dalam bentuknya yang paling
sederhana, perencanaan berarti menetapkan suatu tujuan organisasi dan memutuskan cara
terbaik untuk mencapainya. Pengambilan keputusan, bagian dari proses perencanaan,
melibatkan pemilihan tindakan dari serangkaian alternatif. Perencanaan dan pengambilan
keputusan membantu manajer mempertahankan efektivitasnya dengan bertindak sebagai
panduan untuk kegiatan mereka di masa depan. Dengan kata lain, tujuan dan rencana
organisasi jelas membantu manajer mengetahui bagaimana mengalokasikan waktu dan
sumber daya mereka.

2. Organisasi (Organizing)
Memotivasi anggota organisasi untuk bekerja dengan sebaik-baiknya Kepentingan
organisasi
3. Mengontrol (Crontolling)
Mengawasi karyawan untuk memastikan mereka mengikuti yang ditentukan metode
untuk melakukan pekerjaan mereka

4. Terkemuka (Leading)
Memotivasi anggota organisasi untuk bekerja dengan sebaik-baiknya kepentingan
organisasi

Perspektif manajemen klasik

Penjelasan :

Perspektif manajemen klasik:

1. Mengembangkan suatu ilmu untuk setiap elemen pekerjaan untuk menggantikan yang
lama metode aturan praktis
2. Pilih secara ilmiah karyawan dan kemudian melatih mereka untuk melakukan pekerjaan
itu seperti mengawasi karyawan untuk memastikan mereka mengikuti yang ditentukan
metode untuk melakukan pekerjaan mereka, lanjutkan membuat rencana pekerjaan, tapi
gunakan pekerja untuk mendapatkan kerja selesai
3. Mengawasi karyawan untuk memastikan mereka mengikuti yang ditentukan metode
untuk melakukan pekerjaan mereka
4. Lanjutkan membuat rencana pekerjaan, tapi gunakan pekerja untuk mendapatkan kerja
selesai

Perspektif sistem

Perspektif sistem adalah salah satu perspektif manajemen kontemporer yang penting.
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait dan berfungsi secara keseluruhan. Seperti
yang ditunjukkan pada bagan di atas, dengan melihat organisasi sebagai suatu sistem, kita dapat
mengidentifikasi empat elemen dasar yaitu: masukan, proses transformasi, keluaran, dan umpan
balik.

Penjelasan :

1. Masukan dari lingkungan: masukan materi, masukan manusia, masukan keuangan, dan
masukan informasi
2. Transformasi proses: teknologi, sistem operasi, administratif sistem, dan sistem control.
3. Keluaran ke lingkungan: Produk dan Layanan, untung/rugi, perilaku karyawan, dan
informasi keluaran

Pertanyaan Chapter 1:

1. Tiga tingkat dasar manajemen apa yang dapat diidentifikasi disebagian besar organisasi?
Seberapa tepat kah garis yang membedakan level-level ini? Di bidang dasar manakah
manajer bekerja?
2. Apa 4 fungsi dasar proses manajemen? Bagaimana hubungan mereka satu sama lain?
3. Identifikasi beberapa keterampilan penting yang membantu manajer sukses. Berikan
masing-masing contohnya. Bagaimana mungkin pentingnya keterampilan yang berbeda-
beda tingkat dan area dalam suatu organisasi?
4. Jelaskan secara singkat prinsip-prinsip manajemen ilmiah dan manajemen administrasi.
Asumsi apa yang dibuat oleh perspektif ini mengenai pekerja? Sejauh mana asumsi-
asumsi tersebut masih berlaku hari ini?
5. Jelaskan perspekif sistem. Mengapa organisasi bisnis dianggap sebagai sistem terbuka?

JAWAB :

1. Tiga tingkatan manajemen dasar yang dapat diidentifikasi dalam kebanyakan organisasi
adalah;
 manajemen tingkat atas
 manajemen tingkat menengah
 manajemen tingkat rendah.
Garis yang membedakan tingkatan ini dapat bervariasi dalam tingkat ketepatan
tergantung pada struktur organisasi.
Manajer bekerja dalam area-area dasar seperti kepemimpinan, dan pengendalian untuk
memastikan operasi yang efektif dan mencapai tujuan organisasi.
2. Empat fungsi dasar yang membentuk proses manajemen adalah:
 perencanaan,
 pengorganisasian,
 kepemimpinan,
 pengendalian.

Fungsi-fungsi ini saling terkait dalam proses manajemen. Perencanaan melibatkan


penetapan tujuan dan langkah- langkah untuk mencapainya. Pengorganisasian mencakup
pengaturan, sumber daya dan struktur kerja. Kepemimpinan melibatkan mengarahkan dan
memotivasi tim. Pengendalian melibatkan pemantauan dan penyesuaian agar tujuan
tercapai sesuai rencana.

3. Beberapa keterampilan penting yang membantu manajer sukses:


 Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan
jelas dan efektif. Contohnya, seorang manajer tingkat atas memberikan arahan
yang jelas kepada timnya tentang tujuan jangka panjang perusahaan.
 Keterampilan Keputusan: Kemampuan untuk mengambil keputusan yang
bijaksana berdasarkan informasi yang ada. Contohnya, seorang manajer proyek
memilih vendor yang tepat untuk memenuhi kebutuhan proyek.
 Keterampilan Kepemimpinan: Kemampuan untuk memotivasi, mengarahkan, dan
menginspirasi tim. Contohnya, seorang manajer menunjukkan kepemimpinan
dengan menjadi contoh yang baik bagi bawahan dalam mencapai target penjualan.
 Keterampilan Beradaptasi: Kemampuan untuk berubah sesuai dengan situasi dan
tantangan yang berkembang. Contohnya, seorang manajer departemen merespons
perubahan kebijakan dengan mengatur ulang tugas dan tanggung jawab timnya.

Pentingnya keterampilan yang berbeda dapat bervariasi berdasarkan tingkatan


manajemen dan area di dalam organisasi. Manajer tingkat atas mungkin lebih fokus pada
keterampilan strategis dan berhubungan dengan arah jangka panjang perusahaan. Di sisi lain,
manajer tingkat rendah mungkin lebih dihadapkan pada tugas-tugas operasional dan
pengawasan harian. Selain itu, area seperti pemasaran mungkin menekankan keterampilan
berkomunikasi, sementara area keuangan membutuhkan keterampilan analitis.

4. Manajemen Ilmiah: Prinsip ini, di kembangkan oleh Frederick Taylor, menekankan pada
analisis ilmiah untuk meningkatkan efesiensi kerja. Fokus nya adalah pada pemisahan tugas,
standar kerja yang jelas, pelatihan karyawan, dam penerapan metode terbaik.
Manajemen Administratif: Teori ini, yang di kemukakan oleh Henri Fayol, menekan kan
pada fungsi manajemen utama yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengandalian. Pendekatan ini menyoroti koordinasi, hierarki, dan
struktur organisasi.

5. Sebuah organisasi bisnis dianggap sebagai system terbuka karena ia saling berinteraksi
dengan lingkungan nya. Seperti system terbuka lainnya, organisasi bisnis menerima input
(seperti sumber daya, informasi, dan masukkan eksternal lainnya), memperosesnya melalaui
aktivitas internal, dan menghasilkan output (seperti produk, layanan, dan penggaruh
terhadap lingkungan). Organisasi bisnis juga beradaptasi dengan perubahan dalam
lingkungan mereka untuk tetap relevan dan efektif. Dalam perspektif ini, penting untuk
memahami bahwa organisasi bisnis tidak beroperasi dalam isolasi, melainkan merupakan
bagian integral dalam ekosistem yang lebih besar.
Bagan Chapter 2

The Environments of Organizations and Managers

McDonald’s

Regulator (Regulators) Regulator adalah suatu perangkat atau


badan yang bertanggung jawab untuk mengatur atau mengawasi
aktivitas atau industri tertentu guna memastikan kepatuhan terhadap
peraturan, standar, atau kebijakan yang berlaku. Contoh regulator yang
umum termasuk otoritas keuangan, badan regulasi telekomunikasi, dan
badan regulasi pangan dan obat-obatan. Tujuan utama regulator adalah
untuk melindungi kepentingan masyarakat, mengatur persaingan, dan
memastikan kualitas layanan atau produk yang diberikan oleh industri
yang diawasi.
Lingkungan tugas:

- Badan pengawasan makanan dan obat komisi


- Sekuritas dan bursa
- Lingkungan perlindungan

Pesaing (Competitors)

Competitors (Pesaing) adalah istilah yang digunakan untuk


merujuk kepada perusahaan, organisasi, atau individu lain yang
beroperasi dalam pasar yang sama atau menawarkan produk atau
layanan serupa dengan tujuan bersaing untuk mendapatkan pangsa
pasar, pelanggan, atau keuntungan. Dalam dunia bisnis, pemahaman
tentang pesaing sangat penting karena membantu perusahaan untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta merencanakan
strategi yang efektif untuk mencapai keunggulan kompetitif. Analisis
pesaing dapat melibatkan pemantauan aktivitas pesaing, memahami
strategi mereka, dan mencari peluang untuk bersaing lebih baik.

Lingkungan pesaing:

- Burger king
- Starbucks
- Subway
- Dairy queen

Pelanggan (Costumers)

Customers (pelanggan) adalah individu, kelompok, atau


organisasi yang membeli produk atau layanan dari suatu perusahaan
atau penjual. Mereka adalah pihak yang menghabiskan uang atau
sumber daya untuk memperoleh barang atau jasa yang mereka butuhkan
atau inginkan. Pelanggan memiliki peran penting dalam bisnis karena
mereka adalah sumber pendapatan utama bagi perusahaan. Memahami
kebutuhan, preferensi, dan kepuasan pelanggan adalah kunci
kesuksesan dalam menjalankan bisnis, dan strategi bisnis seringkali
diformulasikan dengan fokus pada memenuhi atau melebihi ekspektasi
pelanggan.

Lingkungan tugas:

- Individu konsumen
- Pelanggan institusi

Pemasok (Suppliers)

Suppliers (pemasok) adalah individu, perusahaan, atau entitas


lainnya yang menyediakan barang, bahan, atau layanan kepada suatu
perusahaan atau organisasi. Pemasok merupakan elemen penting dalam
rantai pasokan (supply chain) suatu bisnis, karena mereka memasok
bahan-bahan atau barang yang diperlukan untuk produksi atau
penyediaan layanan. Hubungan antara perusahaan dan pemasok dapat
sangat signifikan dalam pengaruh terhadap kualitas produk, biaya
produksi, dan keseluruhan operasi bisnis. Bisnis yang efisien seringkali
memiliki hubungan yang baik dengan pemasok mereka, dan manajemen
rantai pasokan menjadi strategis dalam menjaga kelancaran operasi
perusahaan.

Lingkungan tugas:

- Coca-cola
- Pengolahan makanan grosir
- Produsen kemasan
Mitra strategis (Strategic partners)

Mitra strategis adalah entitas atau organisasi yang terlibat dalam


kemitraan bisnis yang mendalam dan strategis dengan suatu perusahaan
atau organisasi lainnya. Hubungan mitra strategis biasanya dibangun
berdasarkan tujuan bersama, visi, dan kepentingan yang saling
menguntungkan. Mitra strategis dapat bekerja sama dalam berbagai
aspek bisnis, termasuk pengembangan produk, pemasaran bersama,
distribusi, atau berbagi sumber daya.

Kemitraan semacam ini dapat membantu perusahaan mencapai


tujuan mereka lebih efisien, memperluas jangkauan pasar, atau
mengakses sumber daya yang mereka tidak miliki sendiri. Mitra
strategis seringkali memiliki keterlibatan yang lebih mendalam daripada
pemasok atau pelanggan biasa, dan hubungan ini dapat berlangsung
dalam jangka waktu yang panjang.

Lingkungan tugas:

- -Walmart
- -Disney
- -Mitra asing

Chapter 2: The Environments of Organizations and Managers

Tanggung jawab sosial (social responsibillity)

Argumen untuk tanggung jawab sosial (arguments for social


responsbillity):

2. Bisnis menciptakan masalah dan oleh karena itu harus membantu


menyelesaikannya
3. Korporasi adalah warga negara dalam masyarakat kita
4. Bisnis sering kali memiliki sumber daya yang diperlukan untuk
memecahkan masalah
5. Dunia usaha adalah mitra masyarakat kita, bersama dengan pemerintah
dan masyarakat umum

Argumen menentang tanggung jawab sosial (arguments againts social


responsbillity):

1. Tujuan bisnis dalam masyarakat AS adalah untuk menghasilkan


keuntungan bagi pemiliknya
2. Keterlibatan dalam program sosial memberi telalu banyak kekuasaan
pada bisnis
3. Terdapat potensi konflik kepentingan
4. Dunia usaha kurang memiliki keahlian untuk mengelola program sosial
Pertanyaan Chapter 2:

1. .Identifikasi dan diskusikan setiap dimensi utama dari lingkungan umum dan lingkungan
tugas.
2. Apakah organisasi mempunyai etika? Mengapa atau mengapa tidak?
3. Membahas lingkungan manajemen internasional, termasuk tren bisnis internasional,
tingkat aktivitas bisnis internasional, dan konteks bisnis internasional
4. Jelaskan tingkat dasar keterlibatan bisnis internasional. Mengapa suatu perusahaan
mungkin menggunakan lebih dari satu tingkat pada saat yang bersamaan?
5. Jelaskan berbagai hambatan perdagangan internasional. Mengapa hambatan seperti itu
ada?

JAWAB:

1. Lingkungan umum terdiri dari dimensi fisik, sosial, ekonomi, dan politik. Dimensi fisik
mencakup geografi dan kondisi alam. Dimensi sosial melibatkan norma budaya dan
hubungan antarindividu. Dimensi ekonomi mencakup faktor-faktor finansial, seperti
pasar dan ekonomi nasional. Dimensi politik mencakup kebijakan pemerintah dan
struktur kekuasaan.
Lingkungan tugas adalah lingkungan langsung di mana seseorang bekerja. Dimensi
utamanya adalah teknologi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, serta
hubungan kerja. Teknologi mencakup alat dan proses yang digunakan dalam pekerjaan.
Struktur organisasi mencakup hierarki dan budaya perusahaan. Tugas dan tanggung
jawab melibatkan apa yang harus diselesaikan dalam pekerjaan. Hubungan kerja
mencakup interaksi dengan rekan kerja dan atasan.

2. Ya, organisasi umumnya memiliki etika atau kode etik yang mereka anut. Ini karena etika
membantu mengatur perilaku dan interaksi di dalam organisasi. Etika organisasi biasanya
mencakup nilai-nilai yang dipegang oleh organisasi, norma-norma yang diharapkan dari
anggota, serta panduan tentang bagaimana mengatasi situasi yang melibatkan
pertimbangan moral.
Kode etik membantu menjaga citra baik organisasi, memastikan bahwa anggota bekerja
sesuai dengan standar moral yang diharapkan, dan menciptakan lingkungan yang
profesional dan hormat satu sama lain. Etika organisasi juga dapat mempengaruhi
hubungan dengan pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat secara keseluruhan.

3. Tren Bisnis Internasional:


Tren ini mencakup perubahan dalam cara bisnis dijalankan di seluruh dunia.
Contohnya termasuk globalisasi, di mana perusahaan menjalankan operasi di berbagai
negara; perkembangan teknologi yang memungkinkan komunikasi dan transaksi lintas
batas dengan lebih mudah; serta perubahan dalam preferensi konsumen dan pola
pembelian di berbagai pasar.
Tingkat Aktivitas Bisnis Internasional:
Ini merujuk pada sejauh mana perusahaan terlibat dalam bisnis di luar negeri.
Aktivitas bisnis internasional bisa berupa ekspor/impor, investasi langsung asing (FDI),
lisensi, aliansi strategis, atau bahkan pembentukan anak perusahaan di negara lain.
Tingkat aktivitas ini dapat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan.
Konteks Bisnis Internasional:
Konteks ini melibatkan faktor-faktor seperti hukum, regulasi, kebijakan
pemerintah, budaya, bahasa, serta faktor politik dan ekonomi di berbagai negara.
Organisasi harus memahami konteks ini untuk mengelola risiko dan peluang bisnis secara
efektif di pasar internasional.
Secara keseluruhan, lingkungan manajemen internasional adalah medan yang kompleks
dan dinamis. Perusahaan yang beroperasi di skala internasional harus memahami tren,
tingkat aktivitas, dan konteks bisnis internasional untuk mencapai kesuksesan
dalam pasar global.
4. Tingkat dasar keterlibatan bisnis internasional mengacu pada berbagai cara di mana
perusahaan dapat terlibat dalam aktivitas bisnis lintas batas. Ada empat tingkat dasar
keterlibatan:
1. Ekspor dan Impor:
Perusahaan terlibat dalam ekspor jika mereka menjual produk atau
layanan di luar negeri, sedangkan impor melibatkan pembelian produk atau
layanan dari luar negeri.
2. Lisensi dan Franchise:
Di tingkat ini, perusahaan memberikan izin kepada pihak di negara lain
untuk menggunakan merek dagang, teknologi, atau sistem bisnis yang
dimilikinya, dalam pertukaran atas pembayaran royalti.
3.Aliansi Strategis atau Joint Venture:
Perusahaan dapat berkolaborasi dengan mitra di negara lain melalui aliansi
strategis atau joint venture. Ini melibatkan pembentukan entitas bersama untuk
menciptakan nilai tambah.
4.Investasi Langsung Asing (FDI):
Ini adalah tingkat keterlibatan paling intensif, di mana perusahaan
memutuskan untuk mendirikan anak perusahaan atau mengakuisisi perusahaan di
negara lain untuk mengendalikan operasi dan manajemen secara langsung.

Perusahaan mungkin memilih untuk menggunakan lebih dari satu tingkat


keterlibatan bisnis internasional secara bersamaan karena alasan seperti:
 Diversifikasi Risiko: Terlibat dalam berbagai tingkat dapat membantu
mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar atau kondisi ekonomi
tertentu di satu pasar.
 Akses ke Pasar yang Lebih Luas: Menggunakan berbagai tingkat keterlibatan
dapat membantu perusahaan mengakses pasar yang berbeda-beda dengan cara
yang paling efektif.
 Maksimalkan Keuntungan: Beberapa tingkat keterlibatan bisa membantu
perusahaan memaksimalkan potensi keuntungan dengan memanfaatkan keahlian
dan sumber daya yang berbeda.
 Adaptasi ke Budaya Lokal: Dengan menggunakan lebih dari satu tingkat,
perusahaan dapat lebih mudah menyesuaikan strategi mereka dengan budaya dan
regulasi lokal di berbagai pasar.
 Pengembangan Kapabilitas Global: Menggunakan berbagai tingkat keterlibatan
dapat membantu perusahaan membangun kapabilitas global yang lebih kuat dan
beragam.
 Pilihan menggunakan satu atau lebih tingkat keterlibatan bisnis internasional
tergantung pada tujuan, sumber daya, risiko, dan strategi perusahaan.

5. Hambatan perdagangan internasional adalah kendala atau rintangan yang menghalangi


aliran barang, jasa, atau faktor produksi antara negara-negara. Hambatan ini ada dalam
berbagai bentuk dan dapat membatasi perdagangan lintas batas. Beberapa jenis hambatan
perdagangan internasional meliputi:
1.Tarif:
Tarif adalah pajak yang dikenakan pada impor barang dari negara lain.
Tarif dapat membuat produk impor menjadi lebih mahal, menjadikannya kurang
kompetitif di pasar domestik, dan mendorong konsumen untuk lebih memilih
produk-produk local
2.Kuota Impor:
Kuota impor mengatur jumlah tertentu barang yang diizinkan masuk ke
suatu negara. Ini bertujuan untuk melindungi produsen dalam negeri dari
persaingan yang terlalu kuat dengan produk impor.

3.Hambatan Non-Tarif:
Ini termasuk berbagai aturan dan regulasi yang dapat memperlambat atau
menghalangi impor. Contoh termasuk persyaratan kualitas atau standar keamanan
yang berbeda di setiap negara.
4.Subsidi dan Perlindungan:
Beberapa negara memberikan subsidi atau dukungan finansial kepada
produsen dalam negeri untuk menjaga daya saing mereka. Ini dapat mengganggu
perdagangan internasional dengan memberikan keunggulan tidak adil kepada
produk lokal.
5.Hambatan Teknis:
Hambatan ini mencakup masalah-masalah teknis seperti perbedaan dalam
standar ukuran, etiket, atau tanda-tanda keamanan yang diperlukan.
6. Hambatan Fiskal:
Termasuk pajak dan biaya lain yang harus dibayar oleh importir atau
eksportir saat mengimpor atau mengekspor barang.
7. Hambatan Budaya dan Bahasa:
Perbedaan budaya, bahasa, dan preferensi konsumen dapat menjadi
hambatan bagi perusahaan untuk beroperasi di pasar internasional.
Hambatan perdagangan ada karena beberapa alasan, termasuk:
 Perlindungan Industri: Beberapa hambatan dirancang untuk melindungi industri
dalam negeri dari persaingan asing yang tidak setara atau berlebihan.
 Kedaulatan Ekonomi: Negara ingin menjaga kontrol atas sektor ekonomi penting
mereka dan menghindari ketergantungan yang berlebihan pada impor.
 Ketidaksetaraan Standar : Perbedaan dalam regulasi, standar teknis, dan kebijakan
dapat menciptakan kesulitan bagi perusahaan untuk beroperasi secara lintas batas.
Hambatan perdagangan internasional menjadi perdebatan karena mereka dapat membantu
atau menghambat pertumbuhan ekonomi, tergantung pada tujuan dan efek ekonomi yang
terkait dengan masing-masing hambatan tersebut.

SUMMARY

RINGKASAN HASIL BELAJAR DAN POIN- POIN UTAMA

1. Membahas sifat lingkungan organisasi, dan mengidentifikasi serta menjelaskan komponen


lingkungan umum, tugas, dan internalnya.
 Para manajer perlu memiliki pemahaman menyeluruh tentang lingkungan tempat mereka
beroperasi dan bersaing. Lingkungan umum terdiri atas perekonomian, teknologi, dan
iklim politik- hukum. Lingkungan tugas terdiri dari pesaing, pelanggan, pemasok, mitra
strategis, dan regulator.
 Lingkungan internal terdiri dari pemilik organisasi, dewan direksi, karyawan, lingkungan
fisik, dan budaya. Pemilik adalah mereka yang mempunyai tuntutan atas hak milik
organisasi. Dewan direksi, yang dipilih oleh pemegang saham, bertanggung jawab
mengawasi manajer puncak perusahaan. Karyawan individu adalah bagian penting
lainnya dari lingkungan internal. Lingkungan fisik, yang merupakan bagian lain dari
lingkungan internal, sangat bervariasi antar organisasi.

Chat Gpt:

Lingkungan organisasi mencakup tiga komponen utama:


1. Lingkungan Umum
Ini melibatkan faktor-faktor eksternal umum seperti ekonomi, sosial, teknologi,
politik, dan lingkungan alam yang memengaruhi semua organisasi dalam industri
tertentu.
2. Lingkungan Tugas
Lingkungan tugas lebih spesifik, memengaruhi operasi harian organisasi,
termasuk konsumen, pesaing, pemasok, dan regulasi pemerintah.
3. Lingkungan Internal
Ini mencakup faktor internal seperti struktur organisasi, budaya perusahaan,
sumber daya manusia, dan keuangan yang bisa dikendalikan oleh manajemen organisasi
itu sendiri.

2. Menjelaskan lingkungan etika dan sosial manajemen, termasuk etika individu, konsep
tanggung jawab sosial, dan bagaimana organisasi dapat mengelola tanggung jawab sosial.

Lingkungan etika dan sosial dalam manajemen juga cukup penting. Memahami
perbedaan antara perilaku etis dan tidak etis, serta menghargai sifat khusus etika manajerial,
dapat membantu memandu pengambilan keputusan yang efektif. Memahami makna dan
argumen yang mendukung dan menentang tanggung jawab sosial dapat membantu seorang
manajer secara efektif mengatasi dimensi tanggung jawab sosial formal dan informal.

CHAT GPT:

Lingkungan Etika dan Sosial dalam Manajemen:


1.Etika Individu
Ini mencakup prinsip-prinsip moral yang dipatuhi oleh individu dalam pekerjaan mereka,
seperti integritas dan kejujuran.
2. Konsep Tanggung Jawab Sosial
Ini adalah kewajiban organisasi terhadap masyarakat dan lingkungan, termasuk tanggung
jawab ekonomi, hukum, dan etis.
3.Mengelola Tanggung Jawab Sosial
Organisasi dapat mengelola tanggung jawab sosial dengan membuat kebijakan etika,
memberikan pelatihan karyawan, menerapkan praktik berkelanjutan, berkomunikasi terbuka,
dan berkolaborasi dengan masyarakat.

3. Mendiskusikan lingkungan manajemen internasional, termasuk tren bisnis internasional,


tingkat aktivitas bisnis internasional, dan konteks bisnis internasional.

Lingkungan manajemen internasional dapat menjadi suatu hal yang krusial. Tren saat ini
telah mengakibatkan meningkatnya globalisasi pasar, industri, dan bisnis. Organisasi yang
ingin menjadi lebih internasional dapat mengandalkan impor, ekspor, perizinan (termasuk
waralaba), aliansi strategis, dan investasi langsung untuk melakukannya. Budaya nasional,
kontrol terhadap perdagangan internasional, komunitas ekonomi, dan WTO digabungkan
untuk menentukan konteks bisnis internasional.

CHAT GPT:
Lingkungan Manajemen Internasional:
1.Tren Bisnis Internasional
Ini mencakup perubahan dalam cara bisnis beroperasi di pasar global, seperti globalisasi
ekonomi, teknologi informasi yang memudahkan komunikasi lintas batas, dan peningkatan
perdagangan internasional.
2.Tingkat Aktivitas Bisnis Internasional
Ini berkaitan dengan sejauh mana organisasi terlibat dalam bisnis di luar negeri, termasuk
ekspor, impor, investasi langsung asing, dan kemitraan lintas batas.
3.Konteks Bisnis Internasional
Ini melibatkan aspek hukum, politik, budaya, dan ekonomi dari beroperasi di pasar
global, yang mempengaruhi strategi dan keputusan bisnis organisasi.

4. Mendeskripsikan pentingnya dan faktor penentu budaya organisasi, serta bagaimana budaya
organisasi dapat dikelola.

Budaya organisasi adalah seperangkat nilai, keyakinan, perilaku, adat istiadat, dan sikap
yang membantu anggota organisasi memahami apa yang diperjuangkannya, cara melakukan
sesuatu, dan apa yang dianggap penting. Budaya organisasi merupakan perhatian lingkungan
yang penting bagi para manajer. Manajer harus memahami bahwa budaya adalah penentu
utama seberapa baik kinerja organisasi mereka. Budaya dapat dinilai dan dikelola
dengan berbagai cara.
CHAT GPT:

Pentingnya Budaya Organisasi:


- Mempengaruhi kinerja dan retensi karyawan.
- Menyelaraskan strategi dan nilai-nilai organisasi.

Faktor Penentu Budaya Organisasi:


- Kepemimpinan.
- Nilai organisasi.
- Perilaku karyawan.

Manajemen Budaya Organisasi:


- Pemimpin memengaruhi budaya.
- Terapkan kebijakan dan pelatihan yang mendukung budaya.
- Pilih karyawan yang sesuai dengan budaya.
- Mendorong komunikasi terbuka.
- Beri penghargaan kepada yang mendukung budaya.
- Evaluasi dan perbaiki budaya sesuai kebutuhan.

L010.1

Berdasarkan Tujuan Pembelajaran DEFINISIKAN kewirausahaan dan jelaskan mengapa


itu penting. Kewirausahaan adalah proses memulai bisnis baru, umumnya sebagai respons
terhadap peluang.

Usaha wirausaha berbeda dengan usaha kecil. Usaha wirausaha dicirikan oleh praktik-
praktik inovatif dan menjadikan pertumbuhan dan profitabilitas sebagai tujuan utama
mereka, sedangkan usaha kecil adalah usaha yang dimiliki, dioperasikan, dan dibiayai secara
mandiri; memiliki kurang dari 100 karyawan; tidak terlibat dalam praktik- praktik baru atau
inovatif dan mempunyai dampak yang relatif kecil terhadap industrinya. Kewirausahaan
juga tidak sama dengan wirausaha. Kewirausahaan penting karena dapat memunculkan ide-
ide inovatif, menciptakan perusahaan baru, dan menciptakan lapangan kerja. Pengusaha
harus mengeksplorasi konteks kewirausahaan, mengidentifikasi peluang dan kemungkinan
keunggulan kompetitif, memulai usaha, dan mengelola usaha. Pengusaha juga harus
mengelola kekhawatiran terkait tanggung jawab sosial dan etika

CHAT GPT:
Kewirausahaan adalah proses memulai bisnis baru, umumnya sebagai respons terhadap
peluang. Ini penting karena:
- Mendorong inovasi ekonomi dan solusi baru.
- Membantu menciptakan lapangan kerja.
- Berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup.
- Menggerakkan persaingan dan penawaran produk yang lebih baik.
- Memberi peluang untuk pengembangan keahlian dan pengentasan kemiskinan.
- Berperan dalam pemecahan masalah global.

L010.2

Jelaskan apa yang dilakukan pengusaha dalam proses perencanaan usaha barusaha. Jawab:

Pengusaha harus mengidentifikasi peluang lingkungan dan keunggulan kompetitif.


Mereka harus meneliti kelayakan suatu usaha, pertama- tama menghasilkan dan kemudian
mengevaluasi ide- ide. Studi kelayakan adalah analisis berbagai aspek usaha kewirausahaan
yang diusulkan yang dirancang untuk menentukan kelayakannya. Analisis ini mencakup
melihat pesaing, menentukan cara mendapatkan pembiayaan, dan mengembangkan rencana
bisnis. Rencana bisnis harus mencakup ringkasan eksekutif, analisis peluang, analisis
konteks, deskripsi bisnis, data dan proyeksi keuangan, serta dokumentasi pendukung.
Ekonomi berbagi yang sedang berkembang menciptakan banyak peluang kewirausahaan
baru melalui orang- orang yang berbagi sesuatu yang mereka miliki atau menyediakan
layanan dengan biaya tertentu.

CHAT GPT:

Dalam proses perencanaan usaha baru, pengusaha melakukan langkah-langkah berikut:


1. Idea Bisnis: Mengidentifikasi ide bisnis potensial.
2. Studi Kelayakan: Menilai kelayakan ide bisnis.
3. Rencana Bisnis: Membuat rencana bisnis dengan visi, strategi, dan proyeksi.
4. Pembiayaan: Mendapatkan sumber pembiayaan.
5. Pendirian Perusahaan: Mendaftarkan usaha dan memenuhi persyaratan hukum.
6. Produk/Layanan: Mengembangkan produk atau layanan.
7. Pemasaran: Merencanakan pemasaran dan penjualan.
8. Operasi: Mengelola operasi sehari-hari.
9. Evaluasi: Terus mengevaluasi kinerja dan beradaptasi.
10.Pertumbuhan: Mempertimbangkan pertumbuhan lebih lanjut.
L010.3

Jelaskan Enam Bentuk Organisasi Hukum Dan Pilihannya.


Jawab:
stuktur organisasi sesuai Dua faktor utama yang mempengaruhi keputusan tentang
bagaimana mengatur bisnis adalah pajak dan tanggung jawab hukum. Dalam kepemilikan
perseorangan, pemilik mempunyai kendali tunggal dan penuh atas bisnis dan secara pribadi
bertanggung jawab atas hutang bisnis. Dalam kemitraan umum, dua atau lebih pemilik
berbagi manajemen dan risiko bisnis. Kemitraan tanggung jawab terbatas dibentuk oleh
sekutu umum dan sekutu komanditer). Korporasi (korporasi C) adalah badan usaha sah yang
terpisah dari pemilik dan pengelolanya. Ini adalah perusahaan yang dipegang erat ketika
dimiliki oleh sejumlah orang yang tidak memperdagangkan sahamnya secara publik.
Korporasi S merupakan korporasi yang unik karena pemiliknya dikenai pajak sebagai
persekutuan asalkan kriteria tertentu terpenuhi. Perseroan terbatas (LLC) adalah gabungan
antara kemitraan dan korporasi. Ketika suatu organisasi tumbuh, wirausahawan harus
memutuskan struktur yang sesuai untuk organisasinya. Pengusaha juga harus berhadapan
dengan manusia

Masalah manajemen sumber daya seperti rekrutmen karyawan dan retensi karyawan.
Pengusaha harus terbuka untuk memulai perubahan dan juga harus terus berinovasi

CHAT GPT:

Terdapat enam bentuk organisasi hukum umum dan pilihan yang terkait:

1.Perusahaan Perseorangan (Sole Proprietorship): Milik tunggal, pemilik bertanggung jawab


penuh dan memiliki kendali utama.

2.Perusahaan Patungan (Partnership): Dua orang atau lebih berbagi kepemilikan dan tanggung
jawab, dapat berupa kemitraan umum atau terbatas.

3.Perseroan Terbatas (Limited Liability Company/LLC): Anggota memiliki tanggung jawab


terbatas dan fleksibilitas dalam manajemen.

4.Perseroan Terbuka (Corporation): Entitas terpisah dari pemilik, pemegang saham memiliki
saham dan memilih dewan direksi.

5.Koperasi (Cooperative): Anggota berpartisipasi dalam manajemen dan keuntungan


berdasarkan partisipasi.

6.Yayasan atau Organisasi Non-Profit (Nonprofit Organization): Dibentuk untuk tujuan amal,
pendidikan, atau sosial, tanpa tujuan mencari keuntungan.

Pilihan organisasi ini memiliki karakteristik dan implikasi hukum yang berbeda, sehingga
pemilihan harus disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan bisnis.
L010.4

Jelaskan bagaimana wirausahawan memimpin organisasi.


Jawab:
Meskipun tidak ada karakteristik kepribadian khusus yang dimiliki semua wirausahawan,
para peneliti berpendapat bahwa ada beberapa ciri kepribadian yang lebih umum di kalangan
wirausaha. Ini termasuk tingkat motivasi yang tinggi, kepercayaan diri yang tinggi,
kemampuan untuk terlibat dalam jangka panjang, dan tingkat energi yang tinggi.
Wirausahawan seringkali merupakan pemecah masalah yang gigih, memiliki inisiatif tingkat
tinggi, dan memiliki kemampuan untuk menetapkan tujuan. merupakan pengambil risiko
yang moderat, memiliki ketekunan, akal, keinginan dan kemampuan untuk mengarahkan diri
sendiri; dan memiliki kebutuhan otonomi yang relatif tinggi. Pengusaha juga mungkin
memiliki sifat kepribadian proaktif, yang berarti mereka lebih cenderung mengambil
tindakan untuk mempengaruhi lingkungannya. Pengusaha memotivasi karyawan melalui
pemberdayaan. Pengusaha harus memimpin usaha dan juga memimpin tim kerja karyawan

CHAT GPT :

Wirausahawan memimpin organisasi dengan:

1. Visi dan Inovasi: Menyediakan visi yang jelas untuk masa depan dan mendorong
inovasi dalam bisnis.
2. 2.Pengambilan Keputusan: Membuat keputusan yang berani dan cepat berdasarkan
pemahaman yang mendalam tentang pasar dan perusahaan.
3. Pengelolaan Risiko: Siap mengambil risiko yang terkendali dan memahami
dampaknya.
4. Motivasi Karyawan: Memotivasi dan memimpin tim dengan semangat dan misi
bersama.
5. Fleksibilitas: Bersedia beradaptasi dengan perubahan dan belajar dari kegagalan.
6. Networking: Membangun jaringan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan dan
peluang.
7. Pengembangan Strategi: Mengembangkan strategi bisnis yang kuat untuk mencapai
tujuan perusahaan.
8. Manajemen Sumber Daya: Mengelola sumber daya dengan efisien, termasuk
keuangan dan tenaga kerja.
9. Pemahaman Pasar: Memahami kebutuhan pelanggan dan pasar untuk produk atau
layanan yang ditawarkan.
10. Mengambil Tindakan: Bertindak dengan cepat untuk menjalankan rencana dan
mencapai tujuan bisnis.

L010.5

Jelaskan bagaimana manajer mengendalikan organisasi dalam keadaan yang berbeda.

Jawab:

Pengusaha harus mengelola pertumbuhan melalui perencanaan pertumbuhan,


pengorganisasian pertumbuhan, dan pengendalian pertumbuhan. Pengusaha harus
mengelola kemerosotan dengan mengenali situasi krisis dan kemudian menangani
kemerosotan, penurunan, dan krisis. Pada titik tertentu, seorang wirausahawan mungkin
memutuskan bahwa sudah waktunya untuk keluar dari suatu usaha agar dapat memperoleh
keuntungan finansial atas investasinya (disebut pemanenan) karena wirausahawan
menghadapi masalah kinerja organisasi yang serius atau karena wirausahawan ingin
mengejar peluang bisnis atau pribadi lainnya. . Untuk melakukan hal tersebut,
wirausahawan harus menggunakan metode untuk menilai bisnisnya dan
mempertimbangkan berbagai faktor penting lainnya dalam prosesnya.

CHAT GPT:

Manajer mengendalikan organisasi dalam berbagai keadaan dengan:

o Keadaan Stabil: Menjaga rutinitas dan efisiensi operasional.


o Keadaan Krisis: Bertindak cepat, mengidentifikasi masalah, dan komunikasi yang
jelas.
o Keadaan Pertumbuhan Cepat: Bersifat fleksibel, merekrut, dan mengembangkan
infrastruktur.
o Keadaan Perubahan Teknologi: Investasi dalam penelitian dan pengembangan
teknologi.
o Keadaan Persaingan Intensif: Fokus pada pemasaran, pengembangan produk, dan
pemantauan pasar.
o Keadaan Perubahan Regulasi: Pahami peraturan baru dan pastikan kepatuhan.
o Keadaan Krisis Reputasi: Jaga komunikasi terbuka dan ambil langkah pemulihan
reputasi.
BUKU ROBBIN

PART 3

Bagan Chapter 8

Jenis rencana (Types of Plans)

Breadth (Luasnya)

- Strategis (Strategic)
- Operasional (Operational)
Dalam konteks pasar saham: Breadth mengacu pada seberapa
banyak saham atau instrumen keuangan yang berpartisipasi dalam
pergerakan pasar. Ini dapat mengindikasikan sejauh mana pergerakan
harga saham atau indeks mencerminkan keadaan keseluruhan pasar.
Misalnya, "breadth yang kuat" bisa berarti banyak saham yang bergerak
naik dalam pasar saham secara keseluruhan.

Jangka waktu (Time frame)

- Jangka panjang (Long term)


- Jangka pendek (Short term)
Time frame adalah istilah yang sering digunakan dalam berbagai
konteks untuk merujuk pada periode waktu tertentu yang digunakan
sebagai kerangka waktu atau batasan dalam suatu situasi atau analisis.
Istilah ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk:

1. Trading dan Investasi: Dalam trading saham, forex, atau investasi, time
frame mengacu pada periode waktu tertentu yang digunakan untuk
menganalisis pergerakan harga atau kinerja aset keuangan. Misalnya,
ada time frame harian, mingguan, atau bulanan.
2. Proyek Manajemen: Dalam manajemen proyek, time frame adalah
jangka waktu yang ditetapkan untuk menyelesaikan suatu proyek atau
tugas. Ini adalah bagian penting dari perencanaan proyek.
3. Analisis Data: Dalam analisis data, time frame merujuk pada periode
waktu yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, atau
mempresentasikan data. Ini dapat berupa harian, bulanan, tahunan, atau
periode waktu lainnya.
4. Sejarah atau Narasi: Dalam penulisan sejarah atau narasi, time frame
adalah kerangka waktu atau periode waktu tertentu yang digunakan
untuk mengatur atau membatasi cerita atau peristiwa yang sedang
dijelaskan.
Jadi, time frame adalah konsep yang bergantung pada konteksnya
dan digunakan untuk menentukan interval waktu tertentu yang relevan
dalam suatu situasi atau analisis.

Specifity (Kekhususan)

- -Terarah (Directional)
- -Spesifik (Specific)
Specificity dalam bahasa Indonesia mengacu pada tingkat ketelitian
atau detail dalam suatu pernyataan atau konsep. Ini mengindikasikan
sejauh mana sesuatu didefinisikan atau seberapa sempit penerapannya
pada kasus tertentu. Dalam berbagai konteks, kejelasan ini dapat
penting untuk komunikasi dan pemahaman yang jelas. Misalnya, dalam
diagnosis medis, diagnosis yang spesifik mengidentifikasi dengan tepat
suatu kondisi tertentu, sementara yang tidak spesifik mungkin lebih
umum dan kurang presisi. Demikian pula, dalam pemrograman,
instruksi kode yang spesifik menargetkan tindakan tertentu, sedangkan
yang umum mungkin berlaku untuk beberapa situasi.

Frekuensi penggunaan (Frequency of use)

- -Sekali pakai (Single use)


- -Kedudukan (Standing)
Frekuensi penggunaan mengacu pada seberapa sering suatu kata,
frasa, atau konsep digunakan dalam bahasa tertentu dalam percakapan,
tulisan, atau konteks tertentu. Ini adalah ukuran yang digunakan untuk
menentukan sejauh mana suatu kata atau frasa umum digunakan dalam
komunikasi tertentu. Dalam analisis bahasa atau pemahaman makna,
frekuensi penggunaan bisa memberikan wawasan tentang seberapa
umum atau khas suatu kata atau konsep dalam suatu bahasa atau
konteks tertentu.

Penjelasan:

1. Management summary chapter 8 foundations of planning

2. Dasar-dasar perencanaan arti dan alasan perencanaan apa perencanaan itu?


Perencanaan adalah mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan seluruh strategi untuk
mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan rencana untuk mengintegrasikan serta
mengoordinasikan kegiatan kerja ketika kita menggunakan istilah perencanaan, yang
dimaksud adalah perencanaan formal. Dalam perencanaan formal, tujuan khusus yang
mencakup periode waktu khusus akan didefinisikan mengapa manajer melakukan
perencanaan? Memberikan arah kepada para manajer dan non-manajer mengurangi
ketidakpastian dengan mendorong para manajernya memandang kedepan, mengantisipasi
perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan mengembangkan respons yang tepat
meminimalkan pemborosan dan kekosongan. Ketidakefisienan akan menjadi jelas dan dapat
diperbaiki atau dihilangkan menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam
pengendalian perencanaan dan kinerja meskipun sebagian besar telah memperlihatkan
hubungan yang positif secara umum, kita tidak dapat mengatakan bahwa organisasi yang
secara resmi melakukan perencanaan selalu mengalahkan organisasi yang tidak melakukan
perencanaan. Apa yang dapat kita simpulkan?
 Perencanaan resmi diasosiasikan dengan hasil keuangan yang positif
 Melakukan perencanaan kerja yang baik dan mengimplementasikan rencana tersebut
memainkan bagian yang lebih besar dalam menghasilkan kinerja yang tinggi
dibandingkan seberapa besar perencanaan itu dilakukan
 Hubungan perencanaan-kinerja tampak dipengaruhi oleh kerangka waktu perencanaan,
setidaknya dibutuhkan waktu empat tahun tujuan dan rencana tujuan adalah hasil yang
diinginkan atau target rencana adalah dokumen yang menentukan kerangka bagaimana
tujuan itu akan terpenuhi

3. Jenis-jenis tujuan keberhasilan suatu organisasi tidak ditentukan oleh satu tujuan. Dalam
kenyataannya, semua organisasi mempunyai banyak tujuan sebagian besar tujuan
perusahaan dapat digolongkan sebagai tujuan strategis atau keuangan
 Tujuan keuangan berhubungan dengan kinerja keuangan organisasi
 Tujuan strategis berhubungan dengan semua bidang kinerja organisasi lainnya
 Tujuan yang dinyatakan : pernyataan resmi tentang apa yang dikatakan
organisasi dan yang ingin diyakini oleh para pemangku kepentingan tentang
tujuannya
 Tujuan riil : tujuan yang secara aktual dikejar oleh organisasi, seperti yang
didefinisikan oleh tindakan para anggotanya

Jenis-jenis rencana berdasarkan luas / kedalaman


 Rencana strategik rencana yang diterapkan pada seluruh organisasi dan menetapkan
tujuan keseluruhan organisasi
 Rencana operasional rencana yang meliputi area operasional tertentu dari sebuah
organisasi berdasarkan jangka waktu
 Rencana jangka panjang rencana dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun
 Rencana jangka pendek rencana yang berjangka waktu satu tahun atau kurang
berdasarkan spesifikasi
 Rencana spesifik rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberi ruang bagi
interpretasi
4. Rencana arahan rencana yang fleksibel dan memberikan panduan umum berdasarkan
frekuensi penggunaan
 Rencana sekali pakai rencana satu kali yang secara spesifik di desain untuk memenuhi
kebutuhan dalam situasi yang unik
 Rencana siaga rencana berkelanjutan yang memberikan panduan unutk aktivitas yang
dilakukan berulang kali menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana

Pendekatan penetapan tujuan penetapan tujuan tradisional


 Pendekatan penetapan tujuan di mana manajer puncak menetapkan tujuan yang
diteruskan ke tingkat bawah organisasi dan menjadi subtujuan bagi setiap area
organisasi.
 Tujuan ini diteruskan dari tingkat organisasi seterusnya dan dituliskan untuk
merefleksikan tanggung jawab dari tingkat tersebut, lalu diteruskan ke tingkat
berikutnya, dan seterusnya.
 Mengubah tujuan strategis yang luas ke tujuan departemen, tim, dan individu dapat
menjadi proses yang sulit serta membuat frustasi.

Masalah lainnya dalam penetapan tujuan tradisional adalah ketika manajer puncak
mendefinisikan tujuan organisasi dalam istilah yang luas seperti mencapai laba yang layak
atau meningkatkan kepemimpinan pasar tujuan yang mengambang ini harus dibuat lebih
spesifik lagi untuk diturunkan ke tingkat bawah organisasi.

5. Manajer pada setiap tingkat mendefinisikan tujuan dan mengaplikasikan interpretasi serta
biasnya sendiri pada saat menetapkan tujuan yang lebih spesifik. Namun, apa yang sering
terjadi adalah hilangnya kernihan pada saat tujuan bergerak dari bagian atas organisasi ke
tingkat bawah.

Apabila hierarki tujuan organisasi didefinisikan dengan jelas, maka itu akan
membentuk jaringan tujuan yang terintegrasi, atau means-ends chains. Pencapaian tujuan
pada satu tingkat berfungsi sebagai perantara untuk mencapai tujuan, atau akhir, pada
tingkatan berikutnya. Kelemahan penetapan tujuan tradisional management by objectives
(mbo)

Proses penetapan tujuan yang disetujui bersama dan menggunakan tujuan tersebut
untuk mengevaluasi kerja karyawan. Program mbo memiliki empat unsure : spesifikasi
tujuan, pembuatan keputusan partisipatif, jangka waktu eksplisit, dan umpan balik kinerja.
Langkah-langkah dalam mbo:
1) Tujuan dan strategi organisasi secara keseluruhan diformulasikan
2) Tujuan utama dialokasikan di antara unit divisi dan departemental
3) Manajer unit berkolaborasi menentukan tujuan spesifik bagi unitnya dengan
manajernya
4) Tujuan spesifik ditetapkan bersama-sama dengan seluruh anggota departemen
5) Rencana tindakan, mendefinisikan bagaimana tujuan dicapai, dispesifikasi, dan
disetujui oleh manajer serta karyawan
6) Rencana tindakan diimplementasikan
7) Kemajuan mencapai tujuan direview secara periodik, dan umpan balik diberikan
8) Keberhasilan pencapaian tujuan diperkuat dengan penghargaan berbasis kinerja

6. Langkah-langkah dalam penetapan tujuan


1) Mereview misi atau tujuan organisasi. Misi adalah pernyataan luas yang memberikan
penduan menyeluruh atas apa yang dianggap anggota organisasi itu penting.
2) Mengevaluasi sumber daya yang tersedia.
3) Menentukan tujuan secara individu atau dengan masukan dari pihak lain.
4) Menulis tujuan dan mengomunikasikannya kepada semua yang perlu tahu.
5) Mereview hasil dan apakah tujuan telah tercapai.

Mengembangkan rencana faktor kontijensi dalam perencanaan: tingkatan organisasi


bagi hampir semua bagian, manajer tingkat yang lebih rendah melakukan perencanaan
operasional sementara manajer tingkat atas melakukan perencanaan strategis. Tingkat
ketidakpastian lingkungan ketika ketidakpastian tinggi, rencana harus spesifik tetapi
fleksibel. Lamanya komitmen masa depan berhubungan dengan kerangka waktu rencana.
Konsep komitmen mengatakan bahwa rencana harus ditarik sejauh mungkin untuk
memenuhi komitmen yang dibuat pada saat rencana dikembangkan. Perencanaan yang
terlalu lama atau terlalu singkat tidak akan efisien dan efektif. Pendekatan terhadap
perencanaan dalam pendekatan tradisional, perencanaan dilakukan sepenuhnya oleh manajer
puncak yang sering kali dibantu oleh departemen perencanaan formal, yaitu sekelompok
spesialis perencanaan yang hanya bertanggung jawab membantu menulis rencana organisasi.
Melalui pendekatan ini, rencana dikembangkan oleh manajer puncak yang kemudian
diturunkan melalui tingkatan organisasi yang lain, seperti penetapan tujuan tradisional.
Pendekatan lain bagi perencanaan adalah melibatkan lebih banyak anggota organisasi dalam
proses. Dalam pendekatan ini, rencana tidak diberikan ke bawah dari tingkat

7. Pertama ke tingkat berikutnya melainkan dikembangkan oleh anggota organisasi pada


berbagai tingkat dan unit kerj ayang beragam unutk memenuhi kebutuhan khususnya.
Masalah kontemporer dalam perencanaan kritik terhadap perencanaan perencanaan dapat
menyebabkan kekakuan rencana tidak dapat dikembangkan untuk lingkungan yang dinamis
rencana formal tidak dapat mengganti intuisi dan kreativitas perencanaan memfokuskan
perhatian maanjer pada persaingan dewasa ini, bukan kemampuan bertahan hidup esok
perencanaan formal memperkuat kesusksesan, yang dapat menimbulkan kesalahan hanya
perencanaan belumlah cukup perencanaan yang efektif dalam lingkungan dinamis dalam
lingkungan yang tidak pasti, manajer harus mengembangkan rencana yang spesifik tetapi
fleksibel. Membuat hierarki organisasi menjadi lebih datar akan membantu perencanaan
lebih efektif dalam lingkungan yang dinamis, sehingga memungkinkan tingkat organisasi di
bawah untuk menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana karena hanya ada sedikit
waktu untuk tujuan dan rencana turun dari atas.

Penjelasan :

1. Manajemen Lini Pertama ( first-line management )

Tingkatan manajemen lini pertama adalah tingkatan manajemen paling bawah pada
sebuah organisasi. Manajemen lini pertama memiliki tugas untuk memimpin dan
mengkontrol pekerja non manajerial pada sebuah perusahaan atau organisasi. Tingkatan
pada manajemen ini tidak membawahi tingkatan manajemen yang lainnya. Beberapa contoh
tingkatan manajemen lini pertama adalah penyelia ( supervisor 22) atau pengawas, manajer
lokasi, manajer perkantoran, manajer departemen, manajer shift , atau mandor. Manajemen
ini disebut juga manajemen operasional 36 yang terlibat secara langsung pada proses
produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai rencana yang telah
ditentukan oleh tingkatan manajemen yang lebih tinggi. Perlu diketahui tingkatan
manajemen awal ini dipilih oleh manajemen level menengah. Diantara keahlian yang utama
dibutuhkan adalah keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu 9 dan
teknikal. Manajemen tingkat awal memiliki berbagai kegiatan yang harus dilakukan seperti :
Memerlukan ketrampilan teknis (keahlian yang mencakup prosedur teknis,
pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus) dan kemampuan komunikasi yang baik.

 Menyusun perencanaan jangka pendek (harian, mingguan dan bulanan).


 Mengarahkan sejumlah karyawan yang berada di bawah komandonya.
 Memberikan informasi terkait keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para
karyawan dan memberikan informasi terkait kinerja, hambatan, kesulitan dan tuntutan
dari para karyawan kepada manajemen yang lebih tinggi.
 Menjaga hubungan baik antara manajemen tingkat menengah dan para karyawan.
 Bertanggung jawab dan memberikan laporan secara langsung kepada manajemen level
menengah.

2. Manajemen Tingkat Menengah ( Middle Management )

Tingkatan pada manajemen level menengah merupakan manajemen yang antara


manajemen lini pertama dan manajemen puncak. Tingkatan manajemen ini memiliki
tanggung jawab atas pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak.
Manajemen tingkat menengah mempunyai tanggung jawab pula terhadap segala kegiatan
yang dilaksanakan oleh tingkatan manajemen di bawahnya bahkan terhadap beberapa
karyawan operasional. Contoh tingkatan manajemen tingkat menengah seperti kepala
departemen (manajer pemasaran, manajer keuangan, dll) atau HOD, kepala bagian,
pemimpin proyek, manajer cabang (cabang perusahaan atau unit lokal), manajer pabrik,
Junior Executive (asisten manajer pembelian, asisten manajer pemasaran, dll) dan manajer
divisi. Manajemen level menengah ini ditunjuk oleh manajemen puncak. Kemampuan yang
dibutuhkan di antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan,
manajemen waktu dan juga teknikal.

Peran manajemen tingkat menengah pada suatu organisasi adalah sebagai berikut

 Memerlukan ketrampilan manajerial serta kemampuan teknis.


 Menjadi perantara antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama.
 Merencanakan rencana jangka menengah antara 1 – 5 tahun.
 Berkoordinasi dengan departemen yang ada atas semua kegiatan yang dilakukan.
 Menjalankan perintah, kebijakan, dan rencana yang ditetapkan oleh manajemen puncak.
 Bertanggung jawab secara langsung kepada manajemen puncak seperti Dewan Direksi
dan CEO perusahaan.
 Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak sesuai dengan kondisi yang
ada.

Hal yang perlu diketahui bahwa manajer tingkat menengah memiliki tugas khusus
sebagai penghubung antara manajemen puncak dengan manajemen lini pertama. Sehingga
dalam konteks ini manajer tingkat menengah harus memiliki kemampuan komunikasi dua
arah yang baik.

Pertanyaan Chapter 8

o Pertanyaan review
1. Jelaskan apa yang telah ditunjukkan oleh penelitian tentang hubungan antara perencanaan
dan kinerja.
2. Perencanaan membutuhkan banyak usaha. Menurut Anda mengapa masyarakat harus
terlibat di dalamnya?
3. Definisikan istilah tujuan dan jelaskan bagaimana perencanaan cocok dengan tujuan
organisasi.
4. Apa tujuan organisasi? Ada berapa jenisnya? Bagaimana Anda membedakan tujuan
sebenarnya suatu organisasi?
5. Uraikan lima langkah yang diperlukan untuk menetapkan tujuan dalam suatu organisasi.
Jelaskan cara kerjanya.
6. Bidang pemindaian lingkungan apa yang paling cepat berkembang? Apa manfaatnya bagi
suatu organisasi?
7. Menetapkan tujuan organisasi merupakan langkah penting dalam perencanaan. Apa
pendekatan untuk menetapkan tujuan organisasi? Mana yang menurut Anda terbaik?
8. Pusat Komando dan Kontrol Global (GCCC) Hyundai memiliki kamera yang
ditempatkan secara strategis di seluruh pusatnya untuk memantau jalur perakitan. Ini
membantu mengidentifikasi masalah dan merespons dengan cepat. Apa yang mendorong
Hyundai membuat rencana seperti ini?
9. Jelaskan bagaimana pemilik UKM dapat menggunakan pemindaian lingkungan.
10. Almarhum Peter Drucker, seorang penulis manajemen terkemuka, menciptakan format
SMART untuk menetapkan tujuan pada tahun 1954: S (spesifik), M (dapat diukur), A
(dapat dicapai), R (relevan), dan T (terikat waktu) . Apakah ini masih relevan saat ini?

JAWAB:

1. Studi-studi telah menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara perencanaan dan
kinerja. Berikut adalah beberapa temuan kunci:
1. Pencapaian Tujuan yang Lebih Baik
Perencanaan membantu individu untuk menetapkan tujuan dan objektif yang
jelas. Studi menunjukkan bahwa orang yang menetapkan tujuan yang spesifik, terukur,
dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART) lebih mungkin mencapainya. Ini
sering dikaitkan dengan kejelasan dan fokus yang diberikan oleh perencanaan.
2. Meningkatkan Produktivitas
Perencanaan yang efektif dapat meningkatkan produktivitas. Ketika individu
mengatur tugas-tugas mereka dan mengalokasikan waktu dengan efisien, mereka
cenderung menyelesaikan lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Ini telah diamati
dalam berbagai lingkungan, termasuk tempat kerja dan lingkungan akademis.
3. Pengurangan Stres
Perencanaan dapat mengurangi stres dan kecemasan. Penelitian menunjukkan
bahwa memiliki rencana yang terstruktur dengan baik dapat mengurangi ketidakpastian
dan tekanan yang terkait dengan tugas atau proyek yang kompleks.
4. Manajemen Waktu
Studi menekankan pentingnya manajemen waktu dalam perencanaan. Individu
yang merencanakan jadwal harian mereka dan memberi prioritas pada tugas-tugas
cenderung lebih efisien dalam menggunakan waktu mereka, yang berdampak positif pada
kinerja.
5. Pengendalian Risiko
Perencanaan sering melibatkan penilaian risiko dan strategi mitigasi. Penelitian
menunjukkan bahwa dengan mengantisipasi tantangan potensial dan memiliki rencana
cadangan, dampak negatif dari peristiwa tak terduga pada kinerja dapat berkurang secara
signifikan.
6. Keberhasilan Jangka Panjang
Perencanaan jangka panjang penting untuk kesuksesan berkelanjutan. Studi
tentang bisnis dan individu menunjukkan bahwa mereka yang terlibat dalam perencanaan
strategis lebih mungkin mencapai tujuan jangka panjang dan tetap dapat beradaptasi
dalam lingkungan yang berubah.
7. Peningkatan Pengambilan Keputusan
Perencanaan melibatkan proses pengambilan keputusan. Penelitian
mengindikasikan bahwa individu yang terlibat dalam perencanaan yang matang lebih
mampu membuat keputusan yang terinformasi dan rasional, yang berujung pada hasil
yang lebih baik.
8. Akuntabilitas dan Pemantauan
Perencanaan yang efektif mencakup pemantauan kemajuan dan
pertanggungjawaban diri atau tim. Studi menyarankan bahwa pemeriksaan kemajuan
secara teratur dan mekanisme pertanggungjawaban dapat meningkatkan kinerja dengan
memastikan bahwa tujuan berada pada jalur yang benar.
Secara keseluruhan, studi-studi ini menyoroti korelasi positif antara perencanaan
dan kinerja dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pencapaian pribadi hingga
kesuksesan bisnis. Perencanaan yang efektif adalah keterampilan berharga yang dapat
berkontribusi pada hasil yang lebih baik dan pencapaian tujuan.

2. Perencanaan memerlukan banyak usaha karena memiliki beberapa manfaat yang sangat
penting bagi individu dan organisasi. Berikut alasan mengapa orang seharusnya terlibat
dalam perencanaan:
1. Pemetaan Tujuan dan Visi
Perencanaan membantu individu dan organisasi untuk menentukan tujuan dan visi
mereka dengan jelas. Ini memberikan arah dan fokus yang diperlukan untuk mencapai
kesuksesan.
2. Penghematan Waktu dan Sumber Daya
Dengan merencanakan tindakan dan sumber daya yang diperlukan, orang dapat
menghindari pemborosan waktu dan sumber daya yang berharga dalam usaha yang tidak
produktif.
3. Mengatasi Ketidakpastian
Perencanaan memungkinkan orang untuk merencanakan untuk masa depan yang
tidak pasti. Ini menciptakan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan yang mungkin
terjadi.
4. Peningkatan Efisiensi
Dengan merencanakan langkah-langkah yang tepat, individu dan organisasi dapat
meningkatkan efisiensi dalam mencapai tujuan mereka. Ini dapat menghasilkan hasil
yang lebih baik dengan usaha yang lebih sedikit.
5. Pengambilan Keputusan yang Terinformasi
Perencanaan melibatkan analisis dan penelitian. Ini membantu orang membuat
keputusan yang lebih baik karena didasarkan pada informasi yang akurat.
6. Mendorong Tanggung Jawab
Perencanaan memungkinkan individu dan tim bekerja secara terorganisir dan
lebih bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan mereka.
7. Evaluasi Kemajuan
Dengan merencanakan, Anda memiliki kerangka kerja untuk memantau kemajuan
Anda. Ini memungkinkan penyesuaian yang diperlukan jika Anda tidak mencapai tujuan
Anda.
8. Mengurangi Risiko
Perencanaan yang baik membantu mengidentifikasi risiko potensial dan
mengembangkan strategi untuk menguranginya.
9. Peningkatan Kualitas Hidup
Individu yang merencanakan masa depan mereka dengan baik cenderung
memiliki kehidupan yang lebih terstruktur dan puas.
Dalam rangkaian ini, perencanaan memainkan peran penting dalam membantu
individu dan organisasi mencapai potensi maksimal mereka dan mengelola sumber daya
mereka dengan bijaksana.

3. Tujuan adalah hasil yang diinginkan yang ingin dicapai oleh individu, kelompok, atau
organisasi dalam periode waktu tertentu. Tujuan memberikan arah dan panduan untuk
tindakan dan usaha yang dilakukan, serta memberikan kerangka kerja untuk mengukur
kemajuan dan pencapaian.
Perencanaan adalah proses merancang langkah-langkah, strategi, dan alokasi
sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dalam konteks organisasi,
perencanaan mencakup langkah-langkah seperti menentukan tujuan jangka panjang,
merinci tujuan jangka pendek, merumuskan strategi, mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan, dan menentukan rencana tindakan yang diperlukan.
Hubungan antara tujuan dan perencanaan dalam organisasi adalah sebagai
berikut:

1. Menentukan Arah

Tujuan memberikan arah dan panduan bagi organisasi. Mereka menunjukkan


kepada organisasi ke mana mereka ingin menuju.

2. Merumuskan Strategi

Perencanaan melibatkan merumuskan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Ini


melibatkan pemikiran tentang cara terbaik untuk mencapai tujuan dengan
mengidentifikasi langkah-langkah kunci yang harus diambil.

3. Alokasi Sumber Daya

Perencanaan melibatkan alokasi sumber daya seperti anggaran, personil, dan


waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Ini memastikan bahwa sumber daya
digunakan secara efisien.

4. Pengukuran Kemajuan

Tujuan memberikan kriteria yang jelas untuk mengukur kemajuan. Perencanaan


membantu dalam mengidentifikasi cara untuk mengukur kemajuan tersebut dan membuat
penyesuaian jika diperlukan.

5. Pengambilan Keputusan yang Terinformasi

Perencanaan melibatkan analisis dan evaluasi. Ini membantu organisasi membuat


keputusan yang terinformasi dan rasional dalam upaya mencapai tujuan.

6. Koordinasi

Perencanaan membantu dalam koordinasi aktivitas di seluruh organisasi. Ini


memastikan bahwa semua bagian organisasi bekerja bersama untuk mencapai tujuan
bersama.
Dengan kata lain, perencanaan adalah alat yang penting dalam membantu
organisasi merancang dan mengarahkan upaya mereka menuju pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan. Ini memungkinkan organisasi untuk bekerja secara terstruktur dan
efisien dalam mencapai hasil yang diinginkan.

4. Tujuan adalah hasil yang diinginkan yang ingin dicapai oleh individu, kelompok, atau
organisasi dalam periode waktu tertentu. Tujuan memberikan arah dan panduan untuk
tindakan dan usaha yang dilakukan, serta memberikan kerangka kerja untuk mengukur
kemajuan dan pencapaian.
Perencanaan adalah proses merancang langkah-langkah, strategi, dan alokasi
sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dalam konteks organisasi,
perencanaan mencakup langkah-langkah seperti menentukan tujuan jangka panjang,
merinci tujuan jangka pendek, merumuskan strategi, mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan, dan menentukan rencana tindakan yang diperlukan.
Hubungan antara tujuan dan perencanaan dalam organisasi adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan Arah
Tujuan memberikan arah dan panduan bagi organisasi. Mereka menunjukkan
kepada organisasi ke mana mereka ingin menuju.
2. Merumuskan Strategi
Perencanaan melibatkan merumuskan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Ini
melibatkan pemikiran tentang cara terbaik untuk mencapai tujuan dengan
mengidentifikasi langkah-langkah kunci yang harus diambil.
3. Alokasi Sumber Daya
Perencanaan melibatkan alokasi sumber daya seperti anggaran, personil, dan
waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Ini memastikan bahwa sumber daya
digunakan secara efisien.
4. Pengukuran Kemajuan
Tujuan memberikan kriteria yang jelas untuk mengukur kemajuan. Perencanaan
membantu dalam mengidentifikasi cara untuk mengukur kemajuan tersebut dan membuat
penyesuaian jika diperlukan.
5. Pengambilan Keputusan yang Terinformasi
Perencanaan melibatkan analisis dan evaluasi. Ini membantu organisasi membuat
keputusan yang terinformasi dan rasional dalam upaya mencapai tujuan.
6. Koordinasi
Perencanaan membantu dalam koordinasi aktivitas di seluruh organisasi. Ini
memastikan bahwa semua bagian organisasi bekerja bersama untuk mencapai tujuan
bersama.
Dengan kata lain, perencanaan adalah alat yang penting dalam membantu
organisasi merancang dan mengarahkan upaya mereka menuju pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan. Ini memungkinkan organisasi untuk bekerja secara terstruktur dan
efisien dalam mencapai hasil yang diinginkan.

5. Tujuan organisasi adalah hasil yang ingin dicapai oleh suatu entitas atau perusahaan. Ada
beberapa jenis tujuan organisasi yang umumnya dikenali, termasuk:
1. Tujuan Strategis
Ini adalah tujuan jangka panjang yang membantu organisasi mencapai visi dan
misinya. Biasanya, tujuan ini melibatkan pertumbuhan, keberlanjutan, atau perubahan
besar dalam operasi bisnis.
2. Tujuan Taktis
Tujuan ini lebih operasional dan fokus pada tugas dan aktivitas harian yang
mendukung tujuan strategis. Mereka lebih terinci dan dapat dicapai dalam waktu yang
lebih pendek.
3. Tujuan Keuangan
Ini berkaitan dengan kinerja keuangan organisasi, seperti laba bersih, pendapatan,
atau efisiensi biaya.
4. Tujuan Non-Keuangan
Ini mencakup tujuan yang tidak terkait dengan keuangan, seperti peningkatan
reputasi merek, kepuasanpelanggan, atau keberlanjutan lingkungan.
5. Tujuan Individu
Dalam beberapa organisasi, setiap anggota tim atau departemen juga memiliki
tujuan individu yang mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan.
Untuk memahami tujuan sebenarnya suatu organisasi, Anda dapat melakukan
langkah-langkah berikut:
1. Baca Dokumen Resmi
Teliti dokumen resmi organisasi seperti visi, misi, dan strategi mereka. Dokumen
ini sering mencantumkan tujuan mereka secara eksplisit.
2. Periksa Laporan Keuangan
Laporan keuangan dapat memberikan wawasan tentang tujuan keuangan
organisasi dan kinerjanya dalam mencapai tujuan tersebut.
3. Perhatikan Komunikasi Publik
Amati pernyataan publik, presentasi, atau wawancara dengan pimpinan organisasi
untuk memahami tujuan yang mungkin tidak tercantum dalam dokumen resmi.
4. Wawancara atau Survei
Jika memungkinkan, Anda dapat mengumpulkan informasi lebih lanjut dengan
melakukan survei atau wawancara dengan anggota organisasi.
Dengan menggabungkan informasi dari berbagai sumber ini, Anda dapat lebih
baik memahami tujuan sebenarnya dari suatu organisasi dalam konteksnya yang lebih
luas.

6. Berikut adalah lima langkah yang diperlukan untuk menetapkan tujuan dalam sebuah
organisasi beserta penjelasannya:
1. Identifikasi Tujuan Organisasi
Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan merumuskan tujuan organisasi. Ini
melibatkan definisi tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh organisasi.
2. Pembagian Tujuan Menjadi Tujuan Departemen atau Tim
Setelah tujuan organisasi ditetapkan, langkah selanjutnya adalah membaginya
menjadi tujuan yang lebih spesifik untuk departemen atau tim di dalam organisasi. Ini
memastikan bahwa setiap bagian organisasi berkontribusi terhadap pencapaian tujuan
keseluruhan.
3. Mengukur dan Mengidentifikasi KPI (Key Performance Indicators)
Untuk memastikan tujuan dapat diukur dan dievaluasi, perlu mengidentifikasi KPI
yang sesuai. KPI adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kemajuan dan kinerja
terkait dengan tujuan. Contohnya, jika tujuan adalah meningkatkan penjualan, KPI bisa
berupa peningkatan pendapatan per bulan.
4. Mengatur Rencana dan Sumber Daya
Organisasi perlu merencanakan sumber daya seperti anggaran, personil, dan alat
yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Ini juga melibatkan perencanaan tindakan dan
strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
5. Mengkomunikasikan dan Melacak Kemajuan
Penting untuk mengkomunikasikan tujuan kepada seluruh anggota organisasi dan
memantau kemajuan secara berkala. Komunikasi yang baik dan pemantauan teratur
membantu memastikan bahwa semua orang dalam organisasi berada pada jalur yang
benar menuju pencapaian tujuan.

Cara kerja langkah-langkah ini adalah bahwa mereka memberikan kerangka kerja
yang jelas untuk menetapkan, mengukur, dan mencapai tujuan organisasi. Ini
memungkinkan organisasi untuk mengalokasikan sumber daya dengan bijak,
mengidentifikasi masalah lebih awal, dan memastikan bahwa setiap bagian organisasi
berkontribusi terhadap kesuksesan keseluruhan. Dengan demikian, organisasi dapat
mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif dan efisien.

7. Area yang paling cepat berkembang dalam pemindaian lingkungan adalah teknologi dan
inovasi lingkungan. Ini menyediakan organisasi dengan wawasan tentang teknologi
terbaru yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak lingkungan mereka dan
meningkatkan keberlanjutan.
Apa yang diberikan kepada organisasi:
1. Keunggulan Kompetitif
Mengikuti perkembangan teknologi lingkungan memberi organisasi keunggulan
kompetitif. Mereka dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih ramah
lingkungan atau meningkatkan efisiensi operasi mereka.
2. Kepatuhan Peraturan
Informasi tentang inovasi lingkungan membantu organisasi mematuhi peraturan
yang semakin ketat terkait dengan isu-isu lingkungan.
3. Efisiensi Operasional
Organisasi dapat memanfaatkan teknologi baru untuk mengurangi limbah,
menghemat energi, dan mengoptimalkan operasi mereka, yang dapat menghemat biaya
jangka panjang.
4. Reputasi Perusahaan
Berfokus pada teknologi dan inovasi lingkungan dapat meningkatkan citra
perusahaan di mata pelanggan dan pemangku kepentingan.
5. Keberlanjutan
Mengetahui teknologi terbaru membantu organisasi membangun strategi jangka
panjang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan demikian, pemindaian teknologi dan inovasi lingkungan memberikan


organisasi wawasan yang penting untuk menghadapi tantangan lingkungan yang semakin
kompleks dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencapai keberlanjutan dan
keunggulan kompetitif.

8. Menetapkan tujuan organisasi adalah langkah penting dalam perencanaan. Terdapat


beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam menetapkan tujuan organisasi,
termasuk:
1. Pendekatan Berdasarkan Hasil (Outcome-Based Approach)
Pendekatan ini fokus pada hasil yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan
didefinisikan berdasarkan hasil yang diharapkan, seperti peningkatan pendapatan, pangsa
pasar, atau keuntungan.
2. Pendekatan Berdasarkan Proses (Process-Based Approach)
Pendekatan ini lebih berfokus pada proses yang diperlukan untuk mencapai
tujuan. Organisasi menetapkan tujuan yang terkait dengan perbaikan dalam operasi atau
prosedur mereka.
3. Pendekatan Berdasarkan Kinerja (Performance-Based Approach)
Dalam pendekatan ini, tujuan organisasi didasarkan pada kinerja masa lalu.
Organisasi menetapkan tujuan yang realistis berdasarkan sejarah pencapaian mereka.
4. Pendekatan Berdasarkan Nilai (Value-Based Approach)
Organisasi menetapkan tujuan berdasarkan nilai-nilai inti mereka. Tujuan ini
mencerminkan prinsip-prinsip dan etika yang dipegang oleh organisasi.
5. Pendekatan Berdasarkan Waktu (Time-Based Approach)
Dalam pendekatan ini, tujuan didefinisikan berdasarkan jangka waktu tertentu.
Misalnya, organisasi dapat menetapkan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Pilihan terbaik dalam menetapkan tujuan organisasi tergantung pada konteks, visi,
dan misi organisasi tersebut. Tidak ada pendekatan tunggal yang cocok untuk semua
situasi. Sebaiknya organisasi mempertimbangkan kombinasi pendekatan ini sesuai
dengan kebutuhan dan prioritas mereka.

Penting untuk mencatat bahwa tujuan organisasi harus S.M.A.R.T, yaitu

 Spesifik (Specific),  Terbatas


 Mengukur (Measurable), Waktu
 Dapat Dicapai (Achievable), (Time-
 Relevan (Relevant), dan Bound)

Tujuan yang baik harus jelas, dapat diukur, realistis, relevan dengan misi
organisasi, dan memiliki batas waktu untuk pencapaiannya. Dengan mengikuti
pendekatan yang sesuai dan membuat tujuan yang S.M.A.R.T., organisasi dapat
merencanakan dengan lebih efektif dan mengukur kemajuan mereka dengan lebih akurat.

9. Hyundai memiliki Global Command and Control Center (GCCC) yang dilengkapi
dengan kamera yang ditempatkan strategis di seluruh pusatnya untuk memantau jalur
perakitan. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah dengan cepat dan
meresponsnya.
Hal ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk:
1. Kualitas Produk
Hyundai memiliki reputasi untuk menghasilkan mobil berkualitas tinggi. Dengan
memantau jalur perakitan secara terus-menerus, mereka dapat mendeteksi masalah
produksi dengan cepat dan mengambil tindakan korektif. Ini membantu memastikan
bahwa kendaraan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang tinggi.
2. Efisiensi Produksi
Pemantauan jalur perakitan juga membantu Hyundai meningkatkan efisiensi
dalam proses produksi. Mereka dapat mengidentifikasi bottleneck atau masalah lain
dalam proses dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkannya. Ini dapat
menghemat waktu dan biaya produksi.
3. Kepuasan Pelanggan
Mengidentifikasi masalah produksi sebelum kendaraan mencapai pelanggan
adalah kunci untuk menjaga kepuasan pelanggan. Dengan respons cepat terhadap
masalah, Hyundai dapat menghindari masalah pelanggan dan retur yang dapat merusak
citra merek mereka.
4. Keamanan Kerja
Pemantauan juga dapat meningkatkan keamanan kerja di pabrik. Dengan kamera
yang memantau proses, Hyundai dapat mengidentifikasi situasi berbahaya atau perilaku
yang tidak aman.
Jadi, Hyundai menerapkan pemantauan jalur perakitan ini sebagai bagian dari
strategi mereka untuk memastikan kualitas produk yang tinggi, efisiensi produksi, dan
kepuasan pelanggan. Ini merupakan investasi yang penting dalam keberhasilan jangka
panjang perusahaan mereka.

10. Pemilik Usaha Kecil dan Menengah (SME) dapat memanfaatkan pemindaian lingkungan
(environmental scanning) sebagai alat strategis untuk membantu mengelola bisnis
mereka. Berikut adalah cara pemilik SME dapat menggunakan pemindaian lingkungan:
1. Mengidentifikasi Peluang Bisnis
Dengan pemindaian lingkungan, pemilik SME dapat mengidentifikasi peluang
bisnis baru yang muncul, seperti tren pasar yang berkembang, perubahan dalam
kebijakan pemerintah, atau kebutuhan konsumen yang berkembang. Ini memungkinkan
mereka untuk mengambil tindakan yang sesuai untuk mengejar peluang tersebut.
2. Mengukur Ancaman dan Risiko
Pemindaian lingkungan juga membantu dalam mengidentifikasi potensi ancaman
dan risiko bagi bisnis. Pemilik SME dapat mengantisipasi perubahan dalam persaingan
pasar, peraturan, atau perubahan dalam preferensi pelanggan, dan merencanakan tindakan
yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatifnya.
3. Pemantauan Persaingan
Pemindaian lingkungan membantu dalam memantau aktivitas pesaing dan
mendapatkan wawasan tentang strategi pesaing. Ini dapat membantu pemilik SME untuk
mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk bersaing di pasar.
4. Kepatuhan Peraturan
Dalam bisnis, peraturan seringkali berubah. Pemindaian lingkungan membantu
pemilik SME untuk tetap berada di atas perubahan peraturan dan memastikan kepatuhan
terhadapnya. Ini dapat mencegah masalah hukum yang dapat merugikan bisnis.
5. Adaptasi Strategi Bisnis
Berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan, pemilik SME dapat menyesuaikan
strategi bisnis mereka. Ini termasuk pengembangan produk atau layanan baru,
penyesuaian harga, atau perubahan dalam model bisnis.
6. Peningkatan Keberlanjutan
Pemindaian lingkungan juga dapat membantu pemilik SME untuk
mengidentifikasi praktik-praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ini mencakup pemilihan bahan baku yang lebih berkelanjutan, pengelolaan limbah yang
lebih baik, dan pengurangan dampak lingkungan.
7. Ketepatan Waktu
Informasi dari pemindaian lingkungan dapat membantu pemilik SME untuk
mengambil tindakan dengan cepat. Ini penting untuk memanfaatkan peluang yang cepat
berlalu atau mengatasi ancaman yang mendesak.
Pemindaian lingkungan adalah alat strategis yang dapat membantu pemilik SME
untuk mengambil keputusan yang lebih baik, merencanakan lebih baik, dan menjaga
bisnis mereka tetap relevan di tengah perubahan yang terus berlanjut dalam lingkungan
bisnis.

11. Format SMART untuk menetapkan tujuan yang diciptakan oleh Peter Drucker pada tahun
1954 masih sangat relevan hingga saat ini. Ini karena prinsip-prinsip dasar SMART
mempromosikan pengaturan tujuan yang jelas, terukur, dan terfokus, yang merupakan
elemen kunci dalam merencanakan dan mencapai tujuan, baik dalam konteks bisnis
maupun kehidupan pribadi.
Di bawah ini adalah diskusi mengenai relevansi format SMART saat ini:
1. Spesifik (Specific)
Menetapkan tujuan yang spesifik membantu memberikan arah yang jelas. Dalam
era modern, di mana banyak gangguan dan distraksi, memiliki tujuan yang spesifik
membantu fokus pada apa yang benar-benar penting
2. Mengukur (Measurable)
Kemampuan untuk mengukur kemajuan adalah aspek penting dalam mencapai
tujuan. Dalam era teknologi informasi, pengumpulan dan analisis data telah menjadi lebih
mudah, membuat pengukuran kemajuan lebih mungkin dan akurat.
3. Dapat Dicapai (Attainable)
Tujuan yang terlalu ambisius atau tidak dapat dicapai sering kali menjadi tidak
realistis. Dalam konteks bisnis yang kompetitif, tetap realistis dalam menetapkan tujuan
tetap relevan.
4. Relevan (Relevant)
Tujuan harus relevan dengan visi dan misi organisasi atau tujuan pribadi. Dalam
dunia yang terus berubah, penting untuk memastikan bahwa tujuan tetap relevan dengan
tujuan jangka panjang.
5. Terbatas Waktu (Time-Bound)
Menetapkan batas waktu atau tenggat waktu membantu dalam mengukur
kemajuan dan menghindari penundaan. Dalam era yang penuh dengan tuntutan waktu,
pengaturan tenggat waktu tetap relevan.

Meskipun format SMART telah ada selama lebih dari setengah abad, prinsip-
prinsipnya tetap relevan dalam konteks bisnis dan perencanaan pribadi saat ini.
Menerapkan format SMART membantu mengurangi ketidakpastian, meningkatkan
akuntabilitas, dan meningkatkan kemungkinan kesuksesan dalam mencapai tujuan.

o Pertanyaan diskusi
1. Bagaimana perangkat lunak perencanaan dan pemetaan dapat membantu Hermès
mencapai target pengiriman pertama kali sebesar 95 persen?
2. Bagaimana perencanaan dapat memastikan bahwa Hermès terus memenuhi target
pengirimannya di masa depan dan pada saat cuaca buruk atau permintaan puncak tinggi?
3. Apakah bermanfaat bagi Hermes untuk mengumpulkan intelijen kompetitif? Mengapa
atau mengapa tidak?
4. Tren apa lagi dalam pengiriman kurir yang dapat mempengaruhi industri ini di masa
depan?
5. Menurut Anda, peran apa yang akan dimainkan oleh tujuan dalam merencanakan
perubahan arah bagi perusahaan? Buatlah daftar beberapa tujuan yang menurut Anda
mungkin penting. (Pastikan tujuan tersebut memiliki karakteristik tujuan yang ditulis
dengan baik.)
6. Jenis rencana apa yang dibutuhkan dalam industri seperti ini? (Misalnya, rencana jangka
panjang atau rencana jangka pendek, atau keduanya?) Jelaskan mengapa menurut Anda
rencana ini penting.
7. Faktor darurat apa yang mungkin mempengaruhi perencanaan yang harus dilakukan oleh
para eksekutif Garmin? Bagaimana faktor kontinjensi tersebut mempengaruhi
perencanaan?
8. Menurut Anda, tantangan perencanaan apa yang dihadapi para eksekutif Garmin untuk
terus menjadi pemimpin pasar global? Bagaimana mereka harus mengatasi tantangan-
tantangan tersebut?

JAWAB:

1. Perangkat lunak perencanaan dan pemetaan dapat membantu Herme's mencapai target
pengiriman pertama sebesar 95 persen dengan beberapa cara, seperti:
1. Optimisasi Rute
Perangkat lunak dapat merencanakan rute pengiriman yang paling efisien
berdasarkan lokasi tujuan, lalu lintas, dan waktu. Ini mengurangi risiko keterlambatan
dan meningkatkan kemungkinan pengiriman tepat waktu.
2. Pemetaan Real-Time
Dengan melacak pengiriman secara real-time, perangkat lunak dapat memberi
tahu pengemudi tentang perubahan rute atau kendala di jalan. Ini membantu mereka
menghindari masalah dan mencapai tujuan lebih cepat.
3. Prediksi Waktu Kedatangan
Perangkat lunak dapat menghitung waktu kedatangan berdasarkan berbagai faktor
seperti cuaca dan lalu lintas. Ini membantu memastikan bahwa pengiriman tiba pada
waktu yang dijanjikan.
4. Pengelolaan Inventori
Perangkat lunak juga bisa membantu mengelola stok dengan lebih baik. Dengan
memonitor persediaan secara akurat, Herme's dapat menghindari kekurangan persediaan
yang dapat mempengaruhi pengiriman.
5. Pemberitahuan Pelanggan
Dengan pembaruan waktu nyata, perangkat lunak dapat memberi tahu pelanggan
tentang status pengiriman mereka. Ini menciptakan transparansi dan meningkatkan
kepuasan pelanggan.
6. Analisis Kinerja
Perangkat lunak dapat menyediakan analisis data untuk mengidentifikasi pola-
pola keterlambatan atau masalah lain dalam proses pengiriman. Informasi ini dapat
membantu Herme's mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.
Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, perangkat lunak perencanaan dan
pemetaan membantu Herme's meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko
keterlambatan, dan akhirnya mencapai target pengiriman pertama sebesar 95 persen.

2. Perencanaan yang baik dapat memastikan bahwa Herme's tetap mencapai target
pengiriman di masa depan, bahkan saat cuaca buruk atau permintaan puncak. Beberapa
langkah yang dapat diambil meliputi:
1. Pembaruan Rute Otomatis
Dalam cuaca buruk atau permintaan tinggi, perangkat lunak perencanaan dapat
secara otomatis memperbarui rute pengiriman untuk menghindari jalan yang terkena
dampak buruk atau kemacetan.
2. Fleksibilitas Jadwal
Merencanakan waktu yang lebih fleksibel dapat membantu mengatasi
ketidakpastian cuaca atau lonjakan permintaan. Mengalokasikan jendela waktu yang
lebih luas untuk pengiriman memungkinkan penyesuaian saat situasi berubah.
3. Pengelolaan Risiko
Menerapkan strategi pengelolaan risiko membantu mengantisipasi dampak cuaca
buruk atau permintaan tinggi. Ini bisa mencakup cadangan pengemudi tambahan atau
stok cadangan untuk menghindari kekurangan persediaan.
4. Peningkatan Komunikasi
Selama cuaca buruk atau puncak permintaan, komunikasi yang efektif antara
pengemudi, pusat pengendalian, dan pelanggan sangat penting. Dengan memberikan
pembaruan secara real-time, semua pihak terlibat dapat beradaptasi dengan perubahan
situasi.
5. Pemantauan Real-Time
Menggunakan teknologi pemantauan real-time membantu Herme's melacak status
pengiriman secara akurat. Hal ini memungkinkan tim operasional untuk merespons
dengan cepat terhadap situasi yang berubah.
6. Penggunaan Data Historis
Menganalisis data historis cuaca dan permintaan puncak membantu dalam
meramalkan tren dan pola di masa depan. Ini memungkinkan Herme's untuk
mempersiapkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi tantangan.
Dengan menggabungkan elemen-elemen ini dalam perencanaan, Herme's dapat
menjaga konsistensi dalam mencapai target pengiriman di masa depan, bahkan dalam
kondisi cuaca buruk atau permintaan puncak.

3. Mengumpulkan intelijen kompetitif dapat memiliki nilai yang signifikan bagi Herme's.
Ini dapat membantu mereka memahami posisi mereka di pasar dan mengidentifikasi
peluang serta ancaman yang ada. Dengan memiliki wawasan tentang aktivitas dan
strategi pesaing, Herme's dapat mengambil keputusan yang lebih terinformasi. Namun,
perlu diingat bahwa pengumpulan intelijen kompetitif harus dilakukan dengan etika dan
mematuhi hukum yang berlaku.
Nilai Intelijen Kompetitif :
1. Pemahaman Pasar
Intelijen kompetitif dapat memberikan gambaran tentang bagaimana pesaing
beroperasi dan bagaimana pasar bergerak. Ini membantu Herme's mengidentifikasi tren,
preferensi pelanggan, dan permintaan produk.
2. Identifikasi Keunggulan Bersaing
Dengan memahami strategi pesaing, Herme's dapat mengidentifikasi cara untuk
membedakan diri mereka dengan menonjolkan keunggulan kompetitif yang unik.
3. Pengambilan Keputusan yang Terinformasi
Informasi tentang taktik dan strategi pesaing dapat membantu Herme's dalam
mengambil keputusan yang lebih baik terkait harga, penawaran produk, dan promosi.
4. Penyempurnaan Strategi
Dengan memahami kelemahan dan kekuatan pesaing, Herme's dapat
menyempurnakan strategi mereka untuk mengatasi kelemahan mereka dan memanfaatkan
peluang yang ada.
Perhatian yang Diperlukan:
1. Etika
Pengumpulan intelijen kompetitif harus dilakukan secara etis dan menghormati
hak dan privasi pesaing. Tidak boleh melibatkan tindakan ilegal atau merugikan.
2. Kepatuhan Hukum
Herme's harus memastikan bahwa aktivitas pengumpulan informasi tidak
melanggar hukum atau peraturan yang berlaku.
3. Manajemen Informasi
Informasi yang dikumpulkan harus dikelola dengan baik dan disimpan dengan
aman untuk menghindari pelanggaran data atau penyalahgunaan informasi.
Secara keseluruhan, jika dilakukan dengan benar, pengumpulan intelijen
kompetitif dapat memberikan wawasan berharga bagi Herme's untuk mengambil
keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi dalam beroperasi di pasar yang
kompetitif.

4. Beberapa tren lain dalam industri pengiriman kurir yang dapat mempengaruhi di masa
depan meliputi:
1. Pengiriman Dalam Waktu Singkat
Permintaan akan pengiriman dalam waktu singkat semakin meningkat. Ini
mendorong perusahaan kurir untuk mengembangkan layanan ekspres yang lebih cepat
dan efisien.
2. Pengiriman Terakhir Mil
Konsep pengiriman terakhir mil (last mile delivery) semakin penting. Inovasi
seperti pengiriman menggunakan dron atau robot dapat mengoptimalkan pengiriman ke
tujuan akhir.
3. Ramah Lingkungan
Tekanan untuk beroperasi secara ramah lingkungan semakin tinggi. Penggunaan
kendaraan listrik atau alternatif ramah lingkungan lainnya dapat menjadi tren yang
signifikan.
4. Teknologi Pemantauan Lanjutan
Pemantauan dan pelacakan pengiriman berbasis teknologi semakin canggih,
termasuk penggunaan Internet of Things (IoT) untuk memastikan visibilitas yang lebih
baik atas status pengiriman.
5. pengembangan Aplikasi dan Platform
Aplikasi dan platform yang lebih canggih akan terus berkembang, memungkinkan
pelanggan melacak pengiriman secara real-time, memesan layanan dengan mudah, dan
berinteraksi dengan pengemudi.
6. Keamanan dan Privasi Data
Kekhawatiran terkait keamanan dan privasi data pelanggan semakin meningkat.
Perusahaan kurir harus memastikan perlindungan data yang ketat dan kepatuhan terhadap
regulasi privasi.
7. Pengembangan Otomatisasi
Otomatisasi di pusat distribusi dan gudang dapat meningkatkan efisiensi
operasional, termasuk penggunaan sistem sortasi otomatis dan robot pengemas.
8. Pengiriman Multimodal
Penggabungan berbagai moda transportasi seperti kapal, kereta api, truk, dan
pesawat dalam satu solusi pengiriman dapat menjadi tren untuk mengoptimalkan rute dan
waktu pengiriman.
9. Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dapat digunakan untuk meramalkan permintaan, merencanakan rute yang
optimal, dan mengoptimalkan alokasi sumber daya.
10. Pengiriman Kontak Minim
Perubahan dalam kebiasaan konsumen akibat situasi pandemi mungkin
berdampak pada tren pengiriman tanpa kontak dan penerapan protokol kebersihan yang
lebih ketat.
Tren-tren ini dapat berdampak pada bagaimana perusahaan kurir beroperasi di
masa depan dan bagaimana mereka memberikan layanan kepada pelanggan.

5. Dalam merencanakan perubahan arah perusahaan, tujuan memiliki peran krusial. Berikut
beberapa contoh tujuan penting yang harus memenuhi karakteristik tujuan yang ditulis
dengan baik:
1. Tujuan Spesifik: Meningkatkan pangsa pasar perusahaan di segmen baru.
2. Tujuan Mengukur: Meningkatkan penjualan produk baru sebesar 20% dalam 12
bulan.
3. Tujuan Dapat Dicapai: Mengembangkan dua produk inovatif dalam waktu 6 bulan.
4. Tujuan Relevan: Menyesuaikan strategi pemasaran dengan tren industri terbaru.
5. Tujuan Waktu: Meluncurkan kampanye pemasaran baru sebelum akhir kuartal.
Dengan tujuan-tujuan ini, perencanaan perubahan arah perusahaan menjadi lebih terarah
dan terukur.

6. Dalam industri seperti ini, diperlukan kombinasi rencana jangka panjang dan jangka
pendek untuk memastikan keberhasilan perubahan arah perusahaan.

 Rencana Jangka Panjang


Tanaman jangka panjang seperti pohon besar atau semak yang tumbuh
perlahan-lahan akan memberikan manfaat jangka panjang. Ini menciptakan
lingkungan yang lebih hijau dan menarik, meningkatkan citra perusahaan dan
kesejahteraan karyawan. Tanaman besar juga dapat berfungsi sebagai
perlindungan atau pembatas di area tertentu.
 Rencana Jangka Pendek
Tanaman jangka pendek seperti bunga tahunan atau tanaman musiman
lainnya penting untuk memberikan tampilan visual yang segar dan menarik di
sekitar area perusahaan. Ini dapat memperindah lingkungan, menciptakan suasana
positif, dan memberikan kesan perubahan yang cepat kepada pelanggan atau mitra
bisnis yang mengunjungi.
Kombinasi rencana ini penting karena tanaman jangka panjang membangun dasar
untuk lingkungan yang berkelanjutan dan mengakar dalam budaya perusahaan, sementara
tanaman jangka pendek memberikan hasil cepat dan efek visual yang lebih segera.

7. Faktor-faktor kontingensi yang dapat mempengaruhi perencanaan para eksekutif Garmin


meliputi perubahan pasar, perubahan regulasi, krisis ekonomi, dan perkembangan
teknologi. Faktor-faktor ini bisa mempengaruhi perencanaan dengan mengharuskan
penyesuaian strategi, alokasi sumber daya yang berbeda, atau bahkan perubahan fokus
bisnis secara keseluruhan. Misalnya, jika terjadi perubahan regulasi terkait produk
Garmin, perusahaan mungkin harus mengubah strategi produksi atau distribusi mereka.
Jika ada perkembangan teknologi baru, perusahaan mungkin perlu merespons dengan
merancang produk baru atau meningkatkan inovasi untuk tetap kompetitif di pasar.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor kontingensi ini, para eksekutif Garmin dapat
merencanakan lebih baik dan lebih adaptif terhadap perubahan yang tidak terduga.

8. Para eksekutif Garmin menghadapi tantangan perencanaan dalam upaya untuk tetap
menjadi pemimpin pasar global. Beberapa tantangan tersebut meliputi persaingan yang
ketat, perubahan teknologi cepat, berbagai preferensi konsumen, dan regulasi yang
berubah-ubah.
Untuk mengatasi tantangan ini, para eksekutif dapat menerapkan strategi berikut:
1. Inovasi Berkelanjutan
Mereka perlu terus-menerus mengembangkan produk baru dan inovatif untuk
memenuhi kebutuhan dan ekspektasi konsumen yang terus berubah. Ini bisa dilakukan
melalui penelitian dan pengembangan yang intensif serta kemitraan dengan pemain
industri teknologi terkemuka.
2. Analisis Pasar Mendalam
Mengumpulkan data dan menganalisis tren pasar dengan cermat akan membantu
mereka memahami pergeseran preferensi konsumen dan mengidentifikasi peluang baru.
3. Fleksibilitas Strategis
Mereka harus memiliki rencana cadangan dan kemampuan untuk menyesuaikan
strategi bisnis jika terjadi perubahan eksternal yang signifikan.
4. Kemitraan Strategis
Bekerjasama dengan mitra bisnis yang tepat, seperti pemasok teknologi atau
perusahaan perangkat tambahan, dapat membantu meningkatkan keunggulan kompetitif
mereka.
5. Pendidikan Pelanggan
Mengedukasi pelanggan tentang nilai produk mereka dan memberikan layanan
pelanggan yang unggul dapat membantu mempertahankan pangsa pasar dan loyalitas
pelanggan.
6. Kepemimpinan dalam Kepatuhan dan Regulasi
Mereka harus tetap mengikuti perubahan regulasi di berbagai pasar di mana
mereka beroperasi, sehingga menghindari masalah hukum dan reputasi.
7. Global Expansion Strategy
Jika perlu, mereka dapat merencanakan strategi ekspansi global yang lebih kuat,
termasuk masuk ke pasar baru dengan tantangan unik.

Dengan mengadopsi pendekatan adaptif, berfokus pada inovasi, dan menjaga


hubungan yang kuat dengan pelanggan dan mitra, para eksekutif Garmin dapat mengatasi
tantangan dan tetap menjadi pemimpin pasar global.

Bagan Chapter 9:

Penjelasan:

APA ITU ANALISIS SWOT?

Dilansir dari laman Investopedia, analisis SWOT (strengths, weaknesses,


opportunities, and threats) adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi
posisi kompetitif perusahaan dan untuk mengembangkan perencanaan strategis. Analisis
SWOT mencakup penilaian faktor internal dan eksternal, serta potensi saat ini dan masa
depan.

SWOT analysis disusun untuk menampilkan realitas berbasis fakta, berdasarkan


data pada kekuatan dan kelemahan organisasi, serta inisiatif yang dimiliki organisasi.
Setiap organisasi perlu menjaga agar analisis tetap akurat dengan menghindari gray areas
dan tetap berfokus pada konteks kehidupan nyata.

Kerangka SWOT ini bekerja baik saat setiap anggota tim dalam organisasi, bebas
untuk memberikan poin data yang realistis. Temuan-temuan inilah penting untuk
mendukung satu tujuan atau keputusan yang diambil perusahaan.

UNSUR PENTING DALAM SWOT ANALYSIS

Analisis terhadap S.W.O.T mencakup empat unsur utama yang melengkapi


dokumen analisis bisnis setiap perusahaan, antara lain:
1. Kekuatan (Strengths)
Kekuatan menggambarkan keunggulan suatu organisasi dan apa yang
membedakannya dari kompetitor, seperti brand yang kuat, pelanggan loyal, neraca kuat,
teknologi terbaru, dan sebagainya.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dapat menghambat optimalisasi kinerja suatu organisasi. Ini
merupakan unsur penting yang menunjukkan apa saja komponen bisnis yang perlu
ditingkatkan agar tetap kompetitif. Misalnya, lemahnya branding, turnover yang tinggi,
tingkat utang yang tinggi, dan kekurangan modal.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang mengacu pada faktor eksternal yang menguntungkan dan dapat
memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Misalnya, jika negara memotong
tarif pajak, maka produsen mobil dapat mengekspor mobilnya ke pasar baru, sehingga
penjualan dan pangsa pasar meningkat.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman mengacu pada faktor-faktor yang berpotensi merugikan organisasi.
Misalnya, kekeringan merupakan ancaman bagi perusahaan penghasil beras karena dapat
merusak dan mengurangi hasil panen. Ancaman lainnya termasuk kenaikan biaya bahan,
meningkatnya persaingan, pasokan tenaga kerja yang ketat, dan lainnya.

TUJUAN DILAKUKANNYA ANALISIS BISNIS TERKAIT S.W.O.T

SWOT analysis merupakan komponen mendasar dalam perencanaan bisnis karena


menjadi alat yang bertujuan untuk:

 Memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan.


 Menyediakan cara sistematis untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang memengaruhi bisnis.
 Memberi perusahaan wawasan untuk memfokuskan pertumbuhan.
 Menyajikan bisnis dasar yang kuat untuk mengembangkan strategi bisnis baru.
 Membantu perusahaan melihat kompetitor dan pelanggan mereka.
 Mengeluarkan izin kepada organisasi untuk menentukan apakah proyek baru layak
serta memahami pro kontra dalam mengimplementasikannya.
 Mengantisipasi masalah.

BAGAIMANA CARA MEMBUAT ANALISIS SWOT?

SWOT analysis dapat diuraikan menjadi beberapa langkah yang dapat ditindaklanjuti
sebelum dan sesudah menganalisis keempat unsur di atas.

1. Kumpulkan Orang atau Tim yang Tepat


Kumpulan orang-orang yang menjadi perwakilan tim terbaik di
perusahaan Anda. Keragaman perspektif antar tim atau departemen dalam
perusahaan ini akan sangat penting untuk membuat analisis strength, weakness,
opportunities, and threats menjadi akurat dan sukses.
Beberapa perusahaan juga dapat memilih untuk menyertakan pihak
eksternal seperti pelanggan dan stakeholders saat melakukan analisis terhadap
SWOT. Pihak eksternal ini sangat penting karena masukan mereka yang tidak
memihak dan hasilnya lebih akurat.

2. Mengidentifikasi Kekuatan
Setelah Anda memilih peserta untuk melakukan analisis, langkah
berikutnya adalah melakukan brainstorming tentang kekuatan organisasi.
Kekuatan umum yang perlu dipertimbangkan termasuk inovasi, kepemimpinan,
produktivitas, dan kualitas produk atau layanan. Beberapa pertanyaan untuk
menggali kekuatan antara lain:
 Apakah kualitas terbaik Anda?
 Prestasi apa yang telah dicapai?
 Apa saja faktor yang membantu tercapainya tujuan?
 Sumber daya apa yang dimiliki?
 Apa yang membedakan perusahaan dari kompetitor?

3. Menentukan Kelemahan
Mengidentifikasi kekuatan perusahaan bisa jadi lebih mudah dibanding
menentukan kelemahan yang dimiliki. Untuk memahami kelemahan organisasi,
Anda dapat mengumpulkan masukan dari stakeholders, anggota tim, dan
pelanggan. Selain itu, Anda juga dapat mengumpulkan lebih banyak data objektif
dengan menganalisis margin keuntungan. Beberapa contoh pertanyaan untuk
menggali kelemahan organisasi antara lain:
 Secara internal, hal apa yang membuat pencapaian tujuan menjadi lebih
menantang?
 Apa saja yang memerlukan perbaikan?
 Apa kekurangan yang dimiliki perusahaan (sumber daya, teknologi, dan lain-
lain)?
 Sebutkan hal-hal yang dibutuhkan untuk meraih tujuan jangka panjang?

4. Menganalisis Peluang Perusahaan


Setelah memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan, Anda terbantu
untuk mengidentifikasi peluang yang menguntungkan. Misalnya, perusahaan yang
bergerak di bidang pemasaran memiliki peluang potensial, seperti teknologi baru,
penurunan biaya operasional, dan ekspansi ke pasar baru. Berikut ini adalah
beberapa contoh pertanyaan untuk menemukan peluang yang dimiliki perusahaan:
 Apakah terdapat sumber daya eksternal yang dapat Anda gunakan untuk
mencapai tujuan?
 Dapatkan Anda meraup keuntungan dari tren ekonomi atau pasar saat ini?
 Teknologi seperti apa yang akan populer di masa depan?

5. Mengidentifikasi Ancaman
Meski ancaman serupa dengan kelemahan, biasanya ancaman tidak langsung
berdampak untuk perusahaan. Kehadiran ancaman dapat menyebabkan stres pada
anggota tim. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk mengidentifikasi ancaman
dan mengembangkan rencana untuk mengurangi potensi dampaknya. Contoh
ancaman yang perlu dipertimbangkan termasuk penurunan pasar, munculnya
pesaing atau peraturan baru yang mempengaruhi produksi.

Perusahaan (Corporate)
- Perusahaan multibisnis (Multibusuness corporation)

Perusahaan multibisnis adalah jenis perusahaan yang beroperasi dalam


beberapa bidang usaha atau industri yang berbeda secara bersamaan. Ini
berarti perusahaan tersebut memiliki portofolio bisnis yang mencakup
beberapa unit bisnis atau divisi yang mungkin tidak memiliki hubungan
langsung satu sama lain. Tujuan dari model bisnis ini adalah untuk
mendiversifikasi risiko dan mencari peluang pertumbuhan di berbagai
sektor ekonomi. Contoh perusahaan multibisnis termasuk perusahaan
konglomerat yang memiliki investasi di berbagai industri seperti energi,
makanan dan minuman, properti, dan teknologi, tanpa fokus tunggal
pada satu jenis bisnis.

Kompetitif (Competitive)

- Unit bisnis strategis 1 (Strategic business unit 1)

Unit Bisnis Strategis 1 adalah istilah yang biasanya digunakan dalam


perencanaan strategis perusahaan untuk mengidentifikasi atau
menomori salah satu unit bisnis atau divisi tertentu yang dianggap kritis
atau memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan keseluruhan
perusahaan. Nama atau label "Unit Bisnis Strategis 1" mungkin
bervariasi antara perusahaan ke perusahaan, dan biasanya digunakan
untuk mengklasifikasikan unit bisnis atau divisi yang memiliki dampak
yang signifikan terhadap performa dan arah strategis perusahaan.

-Unit bisnis strategis 2 (Strategic business unit 2)

Unit Bisnis Strategis 2 mungkin memiliki karakteristik yang berbeda


atau fokus yang berbeda dibandingkan dengan Unit Bisnis Strategis 1.
Ini bisa menjadi unit bisnis yang beroperasi di pasar atau sektor yang
berbeda, memiliki peran yang berbeda dalam rantai nilai perusahaan,
atau memiliki tantangan dan peluang yang unik. Seperti halnya dengan
Unit Bisnis Strategis 1, Unit Bisnis Strategis 2 juga akan menerima
perhatian dan sumber daya yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan
strategis perusahaan secara keseluruhan.

-Unit bisnis strategis 3 (Strategic business unit 3)

Unit Bisnis Strategis 3 mungkin memiliki karakteristik, fokus, atau


tujuan yang berbeda dibandingkan dengan unit-unit bisnis sebelumnya.
Ini bisa mencakup unit bisnis di bidang yang berbeda, geografis yang
berbeda, atau memiliki peran unik dalam ekosistem bisnis perusahaan.
Seperti halnya dengan Unit Bisnis Strategis 1 dan 2, Unit Bisnis
Strategis 3 juga akan mendapatkan perhatian dan alokasi sumber daya
yang diperlukan untuk mendukung peran strategisnya dalam pencapaian
tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Fungsional (Functional)

- Penelitian dan pengembangan (Research and development)

Penelitian dan Pengembangan (R&D) adalah serangkaian kegiatan


sistematis yang dilakukan oleh perusahaan, organisasi, atau lembaga
dengan tujuan untuk menciptakan pengetahuan baru, teknologi, produk,
atau proses yang dapat meningkatkan kualitas, inovasi, dan daya saing.
R&D merupakan salah satu aspek penting dalam kemajuan ilmiah dan
teknologi, serta dalam pengembangan produk dan layanan yang lebih
baik.

Aktivitas R&D dapat mencakup penelitian dasar (fundamental),


penelitian terapan, dan pengembangan eksperimental. Tujuan utama
dari R&D adalah:

1. Inovasi: Menghasilkan ide-ide baru dan solusi kreatif untuk masalah


yang ada atau untuk menciptakan produk dan layanan yang lebih baik.

2. Pengembangan Produk: Meningkatkan produk atau menciptakan


produk baru dengan berdasarkan pada pengetahuan dan penemuan yang
dihasilkan dari penelitian.

3. Peningkatan Efisiensi: Mencari cara untuk meningkatkan proses


produksi atau operasional agar lebih efisien.

4. Meningkatkan Daya Saing: Memungkinkan perusahaan atau


organisasi untuk tetap kompetitif di pasar dengan memiliki produk atau
teknologi yang lebih unggul.

R&D dapat dilakukan di berbagai sektor, termasuk teknologi informasi,


farmasi, ilmu pengetahuan, manufaktur, dan banyak lagi. Ini merupakan
investasi jangka panjang yang dapat membantu entitas dalam
pertumbuhan dan mencapai keunggulan kompetitif.

-Manufaktur (Manufacturing)
Manufaktur adalah proses produksi atau pembuatan barang fisik dengan
menggunakan mesin, peralatan, dan tenaga kerja. Dalam proses
manufaktur, bahan mentah atau bahan baku diubah menjadi produk jadi
melalui serangkaian tahapan produksi, seperti pemotongan, perakitan,
pengelasan, pengecoran, dan finishing. Tujuan manufaktur adalah
menciptakan produk yang sesuai dengan spesifikasi tertentu, dengan
kualitas yang diinginkan, dalam jumlah yang memadai, dan dalam
waktu yang efisien.

-Pemasaran (Marketing)

Marketing adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan


atau organisasi untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek
mereka kepada calon pelanggan atau pasar target dengan tujuan untuk
meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek, dan
membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Marketing
melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan berbagai
strategi dan taktik untuk mencapai tujuan bisnis.

-Sumber daya manusia (Human resources)

Sumber Daya Manusia (SDM) merujuk kepada elemen penting dalam


sebuah organisasi atau perusahaan yang terdiri dari semua individu
yang bekerja di dalamnya. SDM mencakup semua karyawan, manajer,
dan anggota tim yang berkontribusi pada operasi dan kesuksesan
organisasi. SDM juga merupakan bagian integral dari manajemen
sumber daya manusia (HRM atau Human Resource Management), yang
adalah fungsi dalam perusahaan yang bertanggung jawab untuk
mengelola dan mengembangkan potensi manusia di tempat kerja.

Peran SDM dalam sebuah organisasi meliputi:

1. Rekrutmen dan Seleksi: Menarik, merekrut, dan memilih karyawan


yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Pelatihan dan Pengembangan: Mengembangkan keterampilan dan


pengetahuan karyawan melalui pelatihan, pengembangan, dan
pendidikan.

3. Manajemen Kinerja: Menilai, mengukur, dan mengelola kinerja


karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Kompensasi dan Manfaat: Mengelola gaji, insentif, dan manfaat


untuk memotivasi karyawan.
5. Manajemen Hubungan Karyawan: Membangun dan menjaga
hubungan positif antara manajemen dan karyawan.

6. Kepatuhan Hukum: Memastikan bahwa perusahaan mematuhi


peraturan dan hukum ketenagakerjaan yang berlaku.

Sumber Daya Manusia berperan penting dalam membentuk budaya


perusahaan, produktivitas, dan keberhasilan organisasi. Penting untuk
mengelola SDM dengan bijaksana, memperhatikan perkembangan
karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung
pertumbuhan dan inovasi.

-Keuangan (Finance)

Finance (keuangan) adalah disiplin ilmu dan bidang kerja yang


berkaitan dengan manajemen uang, aset, investasi, dan sumber daya
keuangan. Ini mencakup sejumlah aktivitas dan konsep yang berperan
penting dalam kehidupan ekonomi dan bisnis. Finance melibatkan
pengelolaan dana, perencanaan keuangan, pengambilan keputusan
investasi, serta pemahaman tentang bagaimana uang bergerak dan
berkembang dalam berbagai konteks

Penjelasan:
MASALAH MANAJEMEN STRATEGI

Industri Musik adalah contoh terbaik dari tantangan strategi rutin yang dihadapi
oleh para manajer di lingkungan ini. Selama beberapa dekade, tingkat penjualan CD telah
menurun hingga hampir 50% dari angka tertinggi. Sebagian besar pengecer musik juga
terkena dampak situasi ini selain perusahaan musik. Bagaimana dampaknya terhadap
pengecer? Pengecer terpaksa melakukan penyesuaian dengan memberikan sebagian
ruangnya untuk produk yang berbeda.

Misalnya saja Best Buy, salah satu retailer elektronik terbaik nasional, yang sudah
mulai menjual peralatan musiknya. Pada tahun 2010 perusahaan ini telah memulai
departemen penjualan instrumennya yang ke -100. Pengecer kategori serupa lainnya
adalah Walmart, juga sudah mulai menjual ruang mereka kepada orang lain. Sebagian
besar manajer mencari cara yang dapat membantu mereka berhasil dalam situasi seperti
itu dengan mudah. Oleh karena itu, bagi toko musik, diversifikasi ini menjadi penting.
Tantangan strategis telah membuat banyak pelaku bisnis mengubah seluruh bidang
pekerjaannya.

Faktanya, manajer harus menghadapi persaingan yang ketat untuk mendapatkan


kinerja yang lebih tinggi dari pelanggan dan juga investor. Di sini kita akan membahas
tiga bentuk isu manajemen strategi saat ini dengan kebutuhan kepemimpinan strategi,
fleksibilitas dan strategi yang menekankan bisnis elektronik, inovasi dan layanan
pelanggan.

KEBUTUHAN AKAN KEPEMIMPINAN STRATEGI:

CEO Inditex Spanyol, Pablo Isa pemilik jaringan Zara telah melihat ekspansi
akhir-akhir ini. Mereka telah memutuskan untuk menambah 450 toko per tahun, dengan
toko tiga tingkat di Chicago Michigan Avenue. Dengan tersedianya ruang ritel di AS, Isa
masih memikirkan peluang yang lebih baik untuk melakukan transaksi.

Strategi organisasi mana pun dikembangkan dan ditangani oleh para manajer.
CEO sebagai pimpinan sebuah perusahaan bekerja dengan tim masing-masing seperti
COO, CFO, CIO, dan beberapa individu lain dengan jabatan berbeda-beda yang
mengelola pekerjaan tersebut. CEO ternyata merupakan saluran tertua melalui ahli
strategi, pengembang, dan arsitek struktur. Sedangkan peran lainnya mencakup
pengambilan keputusan kunci, memimpin visi, tindakan politik, memantau dan
menafsirkan perubahan lingkungan serta perancang strategi.
Tidak peduli bagaimana pekerjaan tingkat atas dijelaskan, namun dari perspektif
organisasi lain, pekerjaan ini tidak kalah dengan pekerjaan organisasi lainnya. Untuk
tindakan setiap karyawan organisasi, manajer kelas atas adalah sebagian besar alasan
untuk setiap keputusan. Mereka memainkan peran pemimpin strategis dengan cukup
baik.

Beberapa penelitian organisasi mempelajari kepemimpinan dalam kaitannya


dengan manajemen strategi hanya karena para manajer harus mampu melayani dengan
strategi kepemimpinan yang efektif. Bagaimana Anda menggambarkan kepemimpinan
strategis ini? Dalam arti yang lebih baik adalah kemampuan untuk mengantisipasi,
menjaga fleksibilitas, berpikir strategis, dan bekerja sama dengan organisasi untuk
melakukan perubahan demi masa depan setiap organisasi. Namun bagaimana manajer
dengan peringkat tertinggi dapat menjalankan tugasnya dengan kepemimpinan strategi?
Hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan delapan dimensi utama yang ditunjukkan
pada Gambar 9-6. Dimensi-dimensi yang disebutkan di bawah ini terutama digunakan
untuk menentukan visi organisasi, mempertahankan dan juga memanfaatkan kompetensi
inti organisasi, pengembangan sumber daya manusia, mempertahankan budaya yang kuat
melalui organisasi, menjaga hubungan baik organisasi, merekonstruksi era organisasi saat
ini dengan bertanya beragam pertanyaan dan membuat asumsi, menekankan pada
berbagai keputusan etis organisasi, dan juga menjaga keseimbangan kontrol atas
organisasi.

Di sini, pada gambar, setiap dimensi dikonfigurasikan untuk bagian penting dari
prosedur manajemen strategi. Dimensi-dimensi yang disebutkan di bawah ini terutama
digunakan untuk menentukan visi organisasi, mempertahankan dan juga memanfaatkan
kompetensi inti organisasi, pengembangan sumber daya manusia, mempertahankan
budaya yang kuat melalui organisasi, menjaga hubungan baik organisasi, merekonstruksi
era organisasi saat ini dengan bertanya beragam pertanyaan dan membuat asumsi,
menekankan pada berbagai keputusan etis organisasi, dan juga menjaga keseimbangan
kontrol atas organisasi.

Di sini, pada gambar, setiap dimensi dikonfigurasikan untuk bagian penting dari
prosedur manajemen strategi. Dimensi-dimensi yang disebutkan di bawah ini terutama
digunakan untuk menentukan visi organisasi, mempertahankan dan juga memanfaatkan
kompetensi inti organisasi, pengembangan sumber daya manusia, mempertahankan
budaya yang kuat melalui organisasi, menjaga hubungan baik organisasi, merekonstruksi
era organisasi saat ini dengan bertanya beragam pertanyaan dan membuat asumsi,
menekankan pada berbagai keputusan etis organisasi, dan juga menjaga keseimbangan
kontrol atas organisasi.

Di sini, pada gambar, setiap dimensi dikonfigurasikan untuk bagian penting dari
prosedur manajemen strategi. merekonstruksi era organisasi saat ini dengan mengajukan
berbagai pertanyaan dan membuat asumsi, menekankan pada berbagai keputusan etis
organisasi, serta menjaga keseimbangan kendali atas organisasi.

Di sini, pada gambar, setiap dimensi dikonfigurasikan untuk bagian penting dari
prosedur manajemen strategi. merekonstruksi era organisasi saat ini dengan mengajukan
berbagai pertanyaan dan membuat asumsi, menekankan pada berbagai keputusan etis
organisasi, serta menjaga keseimbangan kendali atas organisasi. Di sini, pada gambar,
setiap dimensi dikonfigurasikan untuk bagian penting dari prosedur manajemen strategi.

ISU TERKINI MANAJEMEN STRATEGI 6MENGAPA FLEKSIBILITAS STRATEGI


DIPERLUKAN?

Resesi ekonomi telah mengubah cara perencanaan strategis bagi banyak


organisasi. Misalnya, Spartan Motors, salah satu pembuat kendaraan khusus, telah
mencoba menyusun rencana strategi satu tahun serta perencanaan keuangan 3 tahun.
Mereka bahkan meninjau setiap rencana di bagian keuangan. CEO John Sztykiel telah
menyebutkan bahwa, “sebagian besar metode yang tidak fleksibel menjadi penyebab
penurunan tajam penjualan dan laba kotor Spartan.” Menurutnya, perusahaan ini
terlambat merespons saat mengalihkan tuntutan. Perusahaan bertujuan untuk
menggunakan rencana strategis tiga tahun yang biasanya diperbarui oleh manajemen
puncak. Di sisi lain, bagi Perusahaan JC Penney, rencana pertumbuhan berbasis strategi
lima tahun terbaik juga telah diikuti pada tahun 2007. Namun pada saat yang sama, hal
ini harus tetap ditahan hanya karena perekonomian sedang terpuruk. CEO bernama Mike
Ullman III telah membuat rencana sementara jembatan untuk bimbingan perusahaan.
Perlahan-lahan rencana tersebut berhasil demi margin keuntungan perusahaan dengan
lebih sedikit PHK karyawan.

Mantan CEO Daimler AG Jurgen Schrempf pernah menyatakan bahwa bergerak


lebih cepat dan membuat kesalahan adalah pilihan yang lebih baik daripada bergerak
lambat. Bergerak lebih cepat akan membantu Anda memperbaiki kesalahan tersebut.
Faktanya, ini mengurangi kemungkinan kesalahan. Ketika berbicara tentang manajemen
strategi, sering kali manajer yang menjalankan organisasi besar terlihat melakukan
kesalahan. Faktanya, sering kali ketika mereka mengambil keputusan, tidak ada jaminan
apakah keputusan tersebut benar atau salah. Dunia usaha saat ini mendukung pernyataan
ini. Respons yang cepat jelas diperlukan ketika salah satu strategi tidak berhasil. Dengan
kata lain, diperlukan fleksibilitas strategi. Hal ini diperlukan guna menjaga kemampuan
dalam mengenali transformasi eksternal, cepat dalam berkomitmen pada sumber daya,
dan juga untuk mengetahui kapan keputusan strategi tidak berhasil. Lingkungan saat ini
tidak menentu dan manajer harus bekerja di lingkungan tersebut saja. Gambar 9-7
menunjukkan lebih banyak tentang strategi fleksibilitas untuk pembangunan.

STRATEGI PENTING UNTUK LINGKUNGAN ORGANISASI SAAT INI:


ESPN.com telah mengumpulkan lebih dari 16 juta pengguna setiap bulan baru.
Anda mungkin akan sangat terkejut dengan berita ini! Tapi ya tentu saja 16 juta itu lebih
dari dua kali lipat populasi NEW YORK. Faktanya, bisnis online mereka mirip dengan
bisnis ESPN. Awalnya ESPN ini didirikan sebagai saluran TV tetapi sekarang mereka
berfungsi sebagai program, online, game, radio, penghargaan ESPY, global, zona ESPN,
permainan X, dan akan beralih ke liputan olahraga lokal. Jika menyangkut hiburan maka
presiden perusahaan George Bodenheimer telah berhasil menjalankan waralaba hiburan
kelas atas. Tidak hanya itu, presiden juga mampu memahami tujuan dari berbagai strategi
sesuai dengan lingkungan. Tiga strategi yaitu e-Business, inovasi dan layanan pelanggan
juga sama pentingnya.

STRATEGI UNTUK E-BISNIS

Alasan utama di balik penggunaan strategi e-bisnis adalah untuk mengembangkan


keunggulan kompetitif berkelanjutan yang lebih baik. E-bisnis ini dapat dengan mudah
digunakan oleh pemimpin biaya untuk mengurangi biaya sampai batas tertentu. Misalnya,
perusahaan mungkin menggunakan teknik penawaran online dan proses lain yang juga
menghilangkan kebutuhan panggilan penjualan dan juga mengurangi beban biaya
penjualan. Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan sistem kontrol berbasis web
sehingga biaya penyimpanan berkurang dan juga evaluasi pekerjaan pelamar secara
online.

Apa yang perlu dilakukan oleh pembeda? Tugas utama pembeda adalah
menawarkan berbagai produk dan layanan sehingga pelanggan dapat dengan mudah
memahami dan menghargainya. Sebuah bisnis juga dapat memanfaatkan layanan internet
sehingga mereka dapat mengurangi waktu respons untuk setiap pelanggan, memberikan
tanggapan rutin terhadap permintaan layanan yang dibuat oleh pelanggan secara online,
dan mengotomatiskan sistem pembelian serta opsi pembayaran untuk menyediakan
laporan terperinci. kepada pelanggan.

Fokusnya sebagian besar menargetkan segmen pasar yang sempit dengan


berbagai macam produk untuk melayani mereka dengan papan diskusi yang
memungkinkan pelanggan berkomunikasi dengan baik dengan orang lain yang memiliki
minat yang sama. Rancang situs web Niche untuk menargetkan kelompok tertentu
dengan minat berbeda, atau manfaatkan situs web yang dapat menjalankan fungsi standar
dengan baik.

Berbagai penelitian telah memperjelas bahwa strategi e-bisnis yang sempurna


dapat berupa strategi klik-dan-bata. Oleh karena itu, istilah klik-dan-bata
menggambarkan istilah yang memanfaatkan lokasi online maupun tradisional yang
berdiri sendiri. Misalnya, situs online Walgreen dibuat untuk memesan resep dari toko
terdekat alih-alih mengirimkannya ke rumah pelanggan. Daripada memesan secara
online, pelanggan lebih memilih mendapatkannya dari toko terdekat. Hal ini
menjadikannya disebut sebagai metode strategi klik-dan-bata.

STRATEGI LAYANAN PELANGGAN

Sebagian besar perusahaan bertujuan untuk memberikan layanan terbaik kepada


pelanggan. Yang mereka butuhkan adalah pengembangan strategi dari atas ke bawah
untuk mendapatkan peluang yang lebih baik. Strategi yang bertujuan untuk melayani
pelanggan dengan layanan yang mereka minta, komunikasi yang efektif, dan melayani
karyawan dengan menghujani layanan pelanggan juga sama pentingnya. Mari kita lihat
strategi yang dapat digunakan pelanggan untuk mendapatkan apa yang mereka minta.

Strategi pelayanan pelanggan yang penting adalah melayani mereka dengan


layanan yang diinginkan. Hal ini pada gilirannya merupakan strategi utama organisasi
untuk pemasaran. Misalnya, sepatu atletik baru dari New Balance berpotensi melayani
pelanggan dengan rangkaian produk unik dengan lebar yang bervariasi. Tidak ada
perusahaan lain yang dapat melayani Anda dengan fasilitas berbagai ukuran sepatu ini
dengan cara yang praktis.

Mengejar cara layanan komunikasi pelanggan yang efektif adalah salah satu
layanan penting bagi pelanggan sesuai strategi. Merupakan tugas bagi manajer untuk
mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dengan pelanggan mereka. Para pengelola
dituntut untuk melakukan interaksi dengan pelanggan guna mengetahui apa yang disukai
pelanggan mengenai produk dan apa yang tidak disukai pelanggan mengenai pembelian.
Hal ini dapat dicapai hanya dengan berinteraksi dengan pelanggan tentang produk
mereka. Faktanya, terkadang manajer juga perlu membiarkan pelanggannya mengetahui
apa yang terjadi di dalam perusahaan terkait dengan produk. Hal ini dilakukan tentunya
untuk menghindari pembelian produk. Misalnya, sebuah perusahaan bernama Retailer
Hot Topic relatif ingin tahu tentang feedback dari pelanggannya yang mereka kumpulkan
dalam bentuk rapor.

Budaya organisasi memainkan peran penting untuk tingkat layanan pelanggan


yang unggul. Untuk menyediakan ini karyawan diharuskan untuk dilatih dengan baik
untuk pelayanan yang lebih baik. Misalnya, contoh Singapore Airlines dapat dianggap
hebat dalam layanan pelanggannya. Seorang analis mengatakan bahwa, “mereka tidak
pernah berhemat bahkan setelah menghadapi segala hal di depan pelanggan”. Karyawan
ada untuk memberikan layanan kepada pelanggan sehingga mereka harus pandai dalam
hal ini.Strategi inovatif

Contoh terbaik adalah dari Procter and the Gamble yang membeli bisnis makanan
Iams, mereka melakukan teknik transformasi teknologi secara teratur untuk membuat
divisi produk baru. Salah satu hasil dari proses lintas divisi ini adalah: bahan tartar baru
yang dimasukkan ke dalam pasta gigi hewan peliharaan dewasa.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi inovatif tidak berfokus pada produk-produk radikal dan
terobosan. Bahkan, pemanfaatan teknologi yang ada untuk membentuk produk baru juga bisa
dilakukan. Hal terbaiknya adalah organisasi telah mencoba kedua pendekatan ini. Di masa
sekarang, jenis strategi inovatif apa yang diperlukan? Strategi yang dapat mencerminkan filosofi
inovatif, dengan dua strategi khususnya penekanan dan pengaturan waktu yang inovatif akan
bekerja dengan baik untuk lingkungan saat ini.

Merupakan tugas semua manajer untuk memutuskan apa yang akan menjadi
penekanan pertama mereka. Di mana organisasi mencoba untuk lebih fokus, apakah itu
poin ilmiah dasar, pengembangan produk, atau peningkatan proses? Penelitian ilmiah
dasar menuntut lebih banyak komitmen karena mungkin melibatkan inti dari seluruh
karya ilmiah. Pakar organisasi mana pun adalah satu-satunya kunci bagi keunggulan
kompetitif berkelanjutan mereka. Tidaklah penting bagi setiap organisasi untuk
berkomitmen pada penelitian ilmiah demi kinerja yang lebih tinggi. Faktanya sebagian
besar bergantung pada strategi pengembangan produk. Jenis strategi ini memerlukan
investasi sumber daya karena tidak berasal dari bidang penelitian ilmiah. Organisasi
mencoba meningkatkan teknologi yang ada untuk penggunaan yang lebih baik. Mereka
melakukannya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Procter and Gamble.
Pendekatan terhadap inovasi strategis dapat membantu mencapai tingkat diferensiasi
yang lebih tinggi. Hal ini ternyata cocok untuk keunggulan kompetitif.

Proses strategis utama adalah penekanan inovatif. Ini benar-benar berfokus pada
pengembangan proses. Dengan strategi ini, organisasi dapat mencari cara untuk
meningkatkan proses kerja mereka. Dengan ini organisasi dapat mengembangkan
metode-metode baru bagi karyawannya. Pada akhirnya hal ini mengarah pada penurunan
biaya dan manfaat untuk keunggulan kompetitif.

Seringkali sangat sedikit organisasi yang terlihat menjadi yang pertama dalam
inovasinya, sedangkan organisasi lain mengikuti pola inovasi tersebut. Setiap manajer
harus dapat memutuskan upaya inovasi terlebih dahulu dan kemudian mulai memutuskan
strategi waktu inovasi. Penggerak pertama adalah organisasi yang dapat membawa
inovasi pertama mereka untuk digunakan melalui pasar. Namun bagi para penggerak
pertama, hal ini selalu menguntungkan. Mereka akan mendapat keuntungan dibandingkan
strategi.

Sebagian besar organisasi mengikuti tren ini untuk berkembang lebih baik melalui
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Menjadi pengikut juga dapat memberi Anda
keunggulan pembangunan kompetitif yang berkelanjutan. Biasanya penggerak pertama
ini yang bergerak maju dan penggerak lainnya menjadi pengikutnya. Hal ini semata-mata
bergantung pada manajer organisasi jalur mana yang mereka pilih dengan sumber daya
dan kemampuan.
Penjelasan:

KEUNTUNGAN PENGGERAK PERTAMA

Menjadi pihak pertama yang mengembangkan dan memasarkan suatu produk


memberikan banyak keuntungan utama yang memperkuat posisi perusahaan di pasar.
Misalnya, perusahaan yang bergerak pertama sering kali mendapatkan perjanjian
eksklusif dengan pemasok, menetapkan standar industri, dan mengembangkan hubungan
yang kuat dengan pengecer. Keunggulan lainnya antara lain

Pengenalan nama merek adalah keuntungan utama bagi penggerak pertama. Hal
ini tidak hanya menimbulkan loyalitas di antara pelanggan yang sudah ada, namun juga
menarik pelanggan baru terhadap produk suatu perusahaan, bahkan setelah perusahaan
lain memasuki pasar. Pengenalan nama merek juga memposisikan perusahaan untuk
mendiversifikasi penawaran dan layanan. Contoh pengenalan nama merek yang dominan
bagi pendatang baru mencakup minuman ringan raksasa Coca-Cola (NYSE: KO) ,
raksasa aditif otomatis STP (NYSE: ENR) , dan titan sereal kotak Kellogg (NYSE: K) .

Skala ekonomi , khususnya yang berkaitan dengan manufaktur atau produk


berbasis teknologi, merupakan keuntungan besar bagi para penggerak pertama.
Penggerak pertama dalam suatu industri memiliki kurva pembelajaran yang lebih
panjang, yang seringkali memungkinkan mereka untuk menetapkan cara yang lebih
hemat biaya dalam memproduksi atau mengirimkan suatu produk sebelum bersaing
dengan bisnis lain.

Peralihan biaya memungkinkan penggerak pertama membangun fondasi bisnis


yang kuat. Setelah pelanggan membeli produk penggerak pertama, beralih ke produk
pesaing mungkin memerlukan biaya yang mahal . Misalnya, perusahaan yang
menggunakan sistem operasi Windows kemungkinan besar tidak akan beralih ke sistem
operasi lain, antara lain karena biaya yang terkait dengan pelatihan ulang karyawan.

KEKURANGAN PENGGERAK PERTAMA

Meskipun memiliki banyak keuntungan menjadi penggerak pertama, ada juga


kerugiannya. Misalnya, bisnis lain dapat meniru dan menyempurnakan produk penggerak
pertama, sehingga dapat merebut pangsa pasar penggerak pertama.

Selain itu, sering kali dalam perlombaan untuk menjadi yang pertama memasuki
pasar, sebuah perusahaan mungkin mengabaikan fitur-fitur produk utama demi
mempercepat produksi. Jika pasar merespons dengan buruk, maka pendatang baru dapat
memanfaatkan kegagalan perusahaan penggerak pertama dalam menghasilkan produk
yang selaras dengan kepentingan konsumen; dan biaya untuk menciptakan versus biaya
untuk meniru sangatlah tidak proporsional.

Pertanyaan Chapter 9

o Pertanyaan Review
1. Mengapa manajemen strategis penting bagi manajer? Membahas.
2. Membedakan antara peluang eksternal suatu organisasi dan ancamannya.
3. Ada tiga jenis strategi perusahaan yang berbeda. Apakah menurut Anda semua strategi
perusahaan berkisar pada pertumbuhan? Mengapa atau mengapa tidak?
4. Jelaskan bagaimana manajer dapat menggunakan Matriks BCG untuk mengelola strategi
dengan menganalisis portofolio perusahaan.
5. Berapa banyak cara yang dapat dilakukan manajer untuk menciptakan keunggulan
kompetitif sehingga mereka dapat bersaing dengan pesaing industrinya?
6. Jelaskan peran keunggulan kompetitif. Bagaimana strategi kompetitif Porter dapat
membantu organisasi mengembangkan keunggulan kompetitif?
7. Menciptakan keunggulan kompetitif atas pesaing memang menguntungkan, namun hanya
masalah waktu sebelum mereka bisa mengejar ketinggalan, atau perubahan dalam
industri akan menghilangkan keunggulan tersebut. Bagaimana suatu organisasi
mempertahankan keunggulan kompetitifnya?
8. Jelaskan keuntungan penggerak pertama dan berikan contohnya.

JAWAB:

1. Sebab dalam menjalankan suatu perusahaan harus direncanakan secara matang seta benar
untuk segala hal yang akan dilakukan. Ini dibuat oleh Top Manajemen atau ketua bidang
fungsional lainnya. Perencanaan manajemen ini dibuat dengan mempertimbangkan
masukan dari staf hingga karyawan yang ada dilevel yang lebih bawah. Agar semua
orang yang ada di perusahaan dapat memberikan kontribusinya untuk perencanaan
tersebut. Jadi, perusahaan dapat menganisipasi akan adanya masalah yang bisa saja
terjadi di perusahaan tersebut baik dalam lingkungan luar maupun lingkungan dalam
perusahaan.

Manajemen strategis merupakan cara atau proses guna memilih tujuan suatu
organisasi, menyebarkan kebijakan, serta perencanaan agar tercapainya tujuan serta
mengalokasikan sumber daya guna mengimplemantasikan perencanaanya. Maka dari itu,
manajemen strategik ini bisa membantu perusahaan guna mencapai tujuannya.

2. Bedakan antara peluang eksternal organisasi dan ancamannya. Lingkungan eksternal


memiliki dua bagian utama yang pertama lingkungan umum (elemen dalam masyarakat
luas yang mempengarhi industry dan perusahaan-perusahaan di dalamnya) dan
lingkungan industry (faktor-faktor ancaman masuknya peserta, pemasok, pembell,
produk pengganti, dan intensitas persaingan yang mempengaruhi perusahaan dan
tindakan serta tanggapan bersaing). Melengkapi pengertian perusahaan akan lingkungan
eksternal adalah analisis pesaing. Analisis lingkungan sering kali harus mengasumsikan
lingkungan bisnis yang tidak terbagi atas Negara atau batas. Analisis lingkungan
eksternal mencangkup empat langkah yang pertama scanning, monitoring, forecasting
dan assessing.
Analisis lingkungan in akan menghasilkan identitikasi peluang dan ancaman.
tujuan analisis lingkungan eksternal organisasi perlu dilakukan untuk
mengembangkan daftar terbatas peluang yang dapat dimanfaatkan organisasi dan
ancaman yang harus dihindari. Keuntungan dan ancaman dari lingkungan eksternal ini
terdiri dari beberapa faktor mulai dari ekonomi, sosial budaya, demografi, lingkungan,
faktor politik dan pemerintah, serta faktor teknologi.

3. Iya, karena untuk mencapai tujuan bisnis tanpa menggunakan strategi yang matang
hanyalah angan-angan saja, karena diluar sana banyak perusahaan sejenis yang berlomba-
lomba mencapai goal bisnis mereka. Dan sebagian besar strategi perusahaan dapat
dikaitkan dengan pertumbuhan dalam berbagai bentuk. Namun, tidak semua strategi
berputar secara eksklusif di sekitar pertumbuhan. Ada tiga jenis strategi perusahaan yang
umumnya dikenal: pertumbuhan, stabilisasi, dan retrenchment. Meskipun pertumbuhan
adalah tujuan umum bagi banyak perusahaan, strategi yang diambil dapat bervariasi
tergantung pada kondisi internal dan eksternal perusahaan. Beberapa perusahaan
mungkin memilih strategi stabilisasi atau retrenchment untuk mengatasi tantangan yang
ada sebelum kembali fokus pada pertumbuhan. Jadi, sementara banyak strategi
berhubungan dengan pertumbuhan, tujuan dan situasi perusahaan akan mempengaruhi
pendekatan yang diambil.

4. Cara menggunakan Matriks BCG untuk mengelola strategi dengan menganalisis


portofolio perusahaan yaitu dengan:
1. Pilih Unit
Unit Bisnis Strategis, merek individu, lini produk atau perusahaan secara
keseluruhan adalah semua area yang dapat dianalisis menggunakan BCG Matrix. Unit
yang dipilih mendorong seluruh analisis dan definisi kunci. Pasar, industri, pesaing, dan
posisi semuanya akan didasarkan pada unit yang dipilih.
2. Tentukan Pasar
Mengikuti pilihan unit atau area yang akan dianalisis, tahap terpenting untuk
matriks lainnya adalah definisi pasar. Pasar yang salah didefinisikan akan menyebabkan
klasifikasi unit yang salah.
3. Hitung Pangsa Pasar Relatif
Pada tahap ini, pangsa pasar relatif untuk unit yang dipilih perlu dihitung. Hal ini
dapat dilakukan dalam hal atau pendapatan atau berbagi penanda. Rumus yang digunakan
di sini adalah pembagian pangsa pasar atau pendapatan merek yang dipilih dengan
pangsa pasar atau pendapatan pesaing terbesar di industri. Hasilnya diplot pada sumbu x.
4. Hitung Tingkat Pertumbuhan Pasar
Laporan industri online dapat digunakan untuk menemukan tingkat pertumbuhan
industri. Jika hal ini tidak memungkinkan, maka dapat diperkirakan dengan melihat
pertumbuhan pendapatan rata-rata dari perusahaan-perusahaan terkemuka di industri.
Pengukuran ini adalah persentase dan diplot pada sumbu y.
5. Gambar Lingkaran ada Matriks
Setelah semua ukuran dihitung, mereka dapat dimasukkan ke dalam matriks. Ini
dapat dilakukan dengan menggambar lingkaran untuk setiap merek dalam satu unit, atau
semua merek dalam sebuah perusahaan. Ukuran setiap lingkaran harus sesuai dengan
pendapatan bisnis yang dihasilkan oleh merek.

5. Dapat dikatakan bahwa setiap perusahaan memiliki manajer yang mempunyai beberapa
cara yang berbeda-beda dalam menciptakan keunggulan kompetitif sehingga perusahaan
tetap dapat berkembang dan survive.
6. Keunggulan kompetitif berhubungan dengan manajemen strategis sebuah perusahaan
yang sedang dijalankan. Jika seseorang membeli produk kemudian produk tersebut
dibandingkan dengan produk pesaing lainnya, namun orang tersebut tetap memakai
produk pertama. Maka produk pertama tersebut memiliki keunggulan yang kompetitif
dibandingkan dengan produk pesaing.

Strategi kompetitif Porter membantu organisasi mengembangkan keunggulan


kompetitif dengan memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk menganalisis
lingkungan kompetitif, mengidentifikasi ancaman dan peluang, serta memilih strategi
yang sesuai dengan tujuan mereka. Dengan memahami lingkungan kompetitif dan
mengambil langkah-langkah yang tepat, organisasi dapat menciptakan nilai yang
berkelanjutan bagi pelanggan, membedakan diri dari pesaing, dan memperoleh posisi
yang kuat di pasar. Strategi kompetitif Porter membantu organisasi mengembangkan
keunggulan kompetitif dengan memberikan panduan untuk memilih pendekatan yang
tepat dalam memposisikan diri di pasar. Terdapat dua jenis keunggulan kompetitif
menurut Porter: biaya rendah dan diferensiasi.

7. Sebuah organisasi dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya dengan cara terus


menerus berinovasi, menjaga kualitas produk atau layanan, memahami kebutuhan
pelanggan, mengembangkan hubungan yang kuat dengan pelanggan, mengoptimalkan
proses internal, dan merespons perubahan pasar dengan cepat dan tepat.

8. Keuntungan first-mover adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi
yang menjadi pelaku pertama yang memasuki suatu pasar atau industri baru. Beberapa
contoh keuntungan first-mover termasuk:
 Pengakuan Merek: Perusahaan yang menjadi pelaku pertama dapat membangun
kesadaran merek yang kuat dan mendapatkan pengakuan dari konsumen sebelum
pesaing lain masuk ke pasar.
 Pengembangan Jaringan: Pelaku pertama memiliki kesempatan untuk
membangun hubungan dengan pemasok, pelanggan, dan mitra strategis sebelum
pesaing lainnya muncul.
 Kepemilikan Sumber Daya Kunci: Pelaku pertama dapat mengamankan sumber
daya kunci seperti lokasi strategis, hak paten, dan distribusi yang sulit diakses
oleh pesaing baru.
 Penentuan Standar Industri: Pelaku pertama bisa menjadi pengaruh utama
dalam menetapkan standar industri, memberi mereka keunggulan dalam
mengarahkan perkembangan pasar.
o Pertanyaan Diskusi
1. Bagaimana manajemen strategis diilustrasikan oleh kisah kasus ini?
2. Bagaimana analisis SWOT dapat membantu para eksekutif Inditex? Kepada manajer toko
Zara?
3. Menurut Anda, keunggulan kompetitif apa yang dikejar Zara? Bagaimana cara mereka
mengeksploitasi keunggulan kompetitif tersebut?
4. Apakah menurut Anda kesuksesan Zara disebabkan oleh faktor eksternal, internal, atau
kedua-duanya? Menjelaskan.
5. Apa implikasi strategis dari perpindahan Zara ke ritel online? (Petunjuk: Pikirkan tentang
sumber daya dan kemampuan.)
6. Apa perbedaan model bisnis Costco dengan pengecer lain seperti Walmart dan Sam's
Club? Menurut Anda mengapa strategi Costco berhasil?
7. Selain tingkat turnover yang lebih rendah, apa lagi manfaat Costco dengan
memperlakukan karyawannya dengan baik?
8. Apakah Anda terkejut Costco menjual mobil? Bagaimana menawarkan beragam produk
membantu perusahaan menarik anggota baru?
9. Costco sekarang memiliki situs web yang komprehensif dan menjual secara online.
Apakah ini ancaman terhadap model bisnis Costco? Apakah ada kerugian dalam
berjualan online?

JAWAB:

1. Dalam kasus ini, manajemen strategis diilustrasikan melalui cara perusahaan


mengidentifikasi tujuan jangka panjangnya, merumuskan rencana untuk mencapainya,
mengalokasikan sumber daya secara efektif, beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar,
dan secara konsisten mengevaluasi kinerjanya untuk memastikan keselarasan dengan
tujuan strategisnya. Pendekatan proaktif perusahaan dalam mengantisipasi tantangan dan
peluang menunjukkan penerapan prinsip-prinsip manajemen strategis.

2. Bagi para eksekutif Inditex, analisis SWOT dapat memberikan wawasan berharga
mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan di pasar. Hal ini dapat
membantu mereka mengambil keputusan yang tepat mengenai alokasi sumber daya,
strategi ekspansi, dan posisi kompetitif.

Bagi manajer toko Zara, analisis SWOT dapat membantu mengidentifikasi


kekuatan dan kelemahan internal toko, seperti proses rantai pasokan yang efisien atau
masalah layanan pelanggan. Hal ini juga dapat menyoroti peluang dan ancaman
eksternal, seperti tren fesyen yang sedang berkembang atau persaingan lokal. Informasi
ini dapat memandu keputusan operasional dan upaya pemasaran mereka untuk
memaksimalkan kinerja toko.
3. Keunggulan kompetitif Zara terletak pada strategi fast fashion-nya. Perusahaan ini
memanfaatkan keunggulan ini dengan menjaga rantai pasokan yang sangat efisien,
merespons tren mode dengan cepat, dan memiliki proses produksi yang cepat. Ini
memungkinkan Zara untuk membawa desain baru ke pasar dengan cepat dan menanggapi
preferensi pelanggan yang berubah lebih cepat daripada pesaing-pesaingnya. Akibatnya,
Zara dapat menawarkan beragam pilihan pakaian yang selalu terbaru, menarik pelanggan
yang mencari pakaian trendy dan terjangkau. Pendekatan ini membedakan Zara dalam
industri mode dengan menggabungkan kecepatan, fleksibilitas, dan harga yang
terjangkau.
Cara-cara Zara memanfaatkan keunggulan kompetitif ini meliputi:
1. Perancangan dan Produksi Cepat
2. Distribusi Efisien
3. Penggunaan Teknologi
4. Rotasi Stok yang Cepat
5. Konsep Toko Inovatif
6. Tanggapan Terhadap Pelanggan

4. Keberhasilan Zara dapat diatribusikan kepada faktor eksternal dan internal. Secara
eksternal, kesuksesannya dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengidentifikasi dan
beradaptasi dengan cepat terhadap tren mode yang berubah, serta citra merek yang kuat
dan loyalitas pelanggan. Selain itu, kehadiran global dan lokasi toko-toko yang strategis
turut berkontribusi pada popularitasnya.
Secara internal, keberhasilan Zara didorong oleh manajemen rantai pasokan yang
efisien, yang memungkinkan produksi dan distribusi produk fashion dengan cepat.
Integrasi desain, manufaktur, dan distribusi dalam satu perusahaan meningkatkan
keluwesan dan responsivitasnya. Selain itu, pengambilan keputusan berbasis data dan
penekanan pada umpan balik pelanggan membantu dalam menciptakan produk yang
sejalan dengan preferensi konsumen.
Pada intinya, keberhasilan Zara adalah hasil dari kombinasi faktor eksternal
seperti pemahaman pasar dan daya tarik merek, serta faktor internal seperti efisiensi
operasional dan praktik bisnis inovatif.

5. Perluasan Zara ke bisnis ritel online memiliki dampak strategis yang signifikan terkait
sumber daya dan kemampuan perusahaan. Dalam hal sumber daya, langkah ini
melibatkan investasi dalam infrastruktur teknologi, tim ahli e-commerce, dan manajemen
rantai pasok yang efisien untuk mengatasi tuntutan bisnis online. Dalam hal kemampuan,
Zara harus memperkuat kemampuan analisis data dan pemahaman pelanggan untuk
mengatasi tantangan dalam pemasaran online, seperti personalisasi produk dan
pengalaman belanja yang memadai. Dengan memanfaatkan sumber daya dan
kemampuannya secara efektif, Zara dapat memperluas basis pelanggan, meningkatkan
fleksibilitas dalam penyediaan produk, dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di pasar
e-commerce.
6. Model bisnis Costco memiliki perbedaan utama dengan pengecer lain seperti Walmart
dan Sam's Club dalam beberapa aspek kunci:
1. Keanggotaan Berbayar
2. Keuntungan Rendah, Volume Tinggi
3. Penjualan Barang dalam Kemasan Besar
4. Rotasi Stok Cepat
5. Kualitas Produk

Keberhasilan strategi bisnis Costco sebagian besar disebabkan oleh kombinasi faktor
berikut:
-Keanggotaan Berbayar
- Efisiensi Biaya
- Rotasi Stok Cepat
- Pengalaman Pelanggan
- Strategi Fokus

Secara keseluruhan, strategi Costco berhasil karena mereka menggabungkan


model bisnis yang inovatif dengan pendekatan yang efisien untuk menghadirkan nilai
terbaik kepada pelanggan mereka.

7. Memperlakukan karyawan dengan baik memiliki dampak positif yang lebih luas bagi
Costco, selain hanya omset yang lebih rendah.
Beberapa manfaat lain dari pendekatan ini termasuk:
1. Loyalitas Karyawan
2. Kinerja yang Lebih Baik
3. Rendahnya Turnover
4. Peningkatan Citra Perusahaan
5. Pengurangan Konflik dan Kecemasan
6. Daya Tarik bagi Karyawan Berkualitas
7. Kreativitas dan Inovasi

Jadi, manfaat dari memperlakukan karyawan dengan baik di luar aspek omset
yang lebih rendah mencakup kesejahteraan karyawan, kinerja perusahaan yang lebih
baik, dan dampak positif terhadap citra dan reputasi perusahaan secara keseluruhan.
8. Tidak, saya tidak terkejut bahwa Costco menjual mobil. Saya menyadari bahwa Costco
memiliki model bisnis yang mencakup beragam kategori produk dan layanan untuk
memberikan nilai lebih kepada anggota mereka. Ini termasuk menawarkan mobil,
perjalanan, asuransi, layanan kesehatan, dan banyak lagi.

Menawarkan beragam produk memiliki beberapa manfaat yang membantu perusahaan


menarik anggota baru:
1. Nilai Tambah Anggota:
2. Pemenuhan Kebutuhan yang Beragam
3. Loyalitas Anggota
4. Keunggulan Kompetitif
5. Diversifikasi Pendapatan

Jadi, dengan menawarkan beragam produk, Costco dapat menarik anggota baru,
memperkuat loyalitas anggota yang ada, dan menciptakan posisi yang unik dalam pasar
ritel.

9. Memiliki situs web dan menjual secara online adalah langkah adaptasi yang umum
dilakukan oleh banyak perusahaan, termasuk ritel fisik seperti Costco. Namun, ini tidak
selalu berarti ancaman terhadap model bisnis utama mereka. Sementara menjual secara
online membawa manfaat, ada juga beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan:

Manfaat Menjual Secara Online


- Akses ke Pelanggan yang Lebih Luas
- Kenyamanan untuk Pelanggan
- Ekspansi Keanggotaan

Kerugian Menjual Secara Online


- Persaingan yang Lebih Intensif
- Biaya Logistik
- Distribusi Produk yang Berbeda
- Pengalaman Belanja Berbeda
- Risiko Data dan Keamanan

Jadi, sementara penjualan online dapat memberikan peluang dan keuntungan bagi
Costco, ada aspek-aspek tertentu yang perlu diperhatikan dan diatasi agar penjualan
online sesuai dengan model bisnis dan nilai-nilai inti perusahaan.
Pertanyaan chapter 10

o Pertanyaan Review
1. Menurut Anda apa hal tersulit tentang menjadi pengusaha yang baik? Diskusikan menjadi
seorang wirausaha? Menurutmu apa yang paling menyenangkan?
2. Berapa banyak pilihan yang tersedia bagi wirausahawan baru untuk memulai usaha
bisnisnya?
3. Akankah manajer yang baik akan menjadi pengusaha yang baik? Diskusikan
4. Menurut Anda mengapa banyak pengusaha merasa sulit untuk menyingkir dan
membiarkan orang lain mengelola bisnisnya?
5. Menurut Anda, apakah seseorang bisa diajari menjadi wirausaha? Mengapa atau
mengapa tidak?
6. Para peneliti telah mengidentifikasi serangkaian karakteristik yang terkait dengan profil
kewirausahaan. Berdasarkan kepribadian dan sifat Anda, apakah Anda cocok dengan
profil tersebut? Apakah Anda akan menjadi pengusaha sukses? Jelaskan, kutip cara
spesifik Anda mencocokkan atau menyimpang dari profil.
7. Airbnb membutuhkan waktu empat tahun untuk menginventarisasi 600.000 kamar
(Forum Ekonomi Dunia). Jaringan hotel Hilton membutuhkan waktu 93 tahun untuk
mencapai tujuan yang sama. Uraikan model yang bisa diterapkan untuk usaha ekonomi
berbagi

JAWAB :

1. Hal tersulit dalam menjadi seorang wirausaha dapat bervariasi dari orang ke orang,
namun beberapa tantangan umum meliputi:
1. Ketidakpastian:
Menghadapi sifat bisnis yang tidak dapat diprediksi, termasuk fluktuasi pasar,
persaingan, dan perubahan ekonomi.
2. Risiko
Mengambil risiko finansial dan pribadi untuk memulai dan mengembangkan
bisnis.
3. Tanggung Jawab
Memikul tanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan usaha Anda, seringkali
dengan sumber daya yang terbatas.
4. Jam Kerja Panjang
Pengusaha sering kali bekerja dengan jam kerja panjang, terutama pada tahap
awal bisnisnya.
5. Menyeimbangkan Kehidupan
Mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menjadi
tantangan bagi wirausahawan.

Aspek kewirausahaan yang paling menyenangkan sering kali mencakup:


1. Kreativitas : Memiliki kebebasan untuk mewujudkan ide unik Anda.
2. Kemandirian : Menjadi bos bagi diri sendiri dan mengambil keputusan secara
mandiri.
3. Belajar : Terus belajar dan beradaptasi terhadap tantangan dan peluang baru.
4. Dampak : Melihat dampak langsung usaha Anda terhadap kesuksesan bisnis Anda.
5. Gairah : Mengejar usaha yang Anda sukai bisa sangat memuaskan.

Pada akhirnya, aspek kewirausahaan yang paling sulit dan menyenangkan dapat
bervariasi tergantung pada individu dan bisnis spesifik yang mereka geluti.

2. Pilihan bagi wirausahawan baru untuk memulai usaha bisnis sebenarnya tidak terbatas
dan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti minat, keterampilan, sumber
daya, dan peluang pasar. Beberapa opsi umum meliputi:

 Bisnis Ritel atau Jasa Kecil : Membuka toko lokal atau menawarkan layanan,
seperti restoran, salon, atau perusahaan konsultan.
 E-commerce : Memulai toko online atau menjual produk di platform seperti
Amazon atau eBay.
 Waralaba : Berinvestasi pada model bisnis yang telah terbukti dengan merek
yang mapan.
 Startup Teknologi : Mengembangkan perangkat lunak, aplikasi, atau produk
teknologi baru.
 Dropshipping : Menjual produk secara online tanpa menyimpan inventaris.
 Freelancing : Menawarkan layanan seperti desain grafis, penulisan, atau
pemrograman secara freelance
 Konsultasi : Memberikan keahlian dalam industri atau bidang tertentu.
 Manufaktur: Membuat produk fisik atau prototipe.
 Kotak Langganan : Mengkurasi dan menjual kotak langganan dengan produk
khusus.
 Truk Makanan: Mengoperasikan bisnis makanan keliling.
 Kewirausahaan Sosial : Memulai bisnis dengan misi sosial atau lingkungan.
 Real Estat : Berinvestasi pada properti sewaan atau pengelolaan properti.
 Pertanian atau Pertanian : Bercocok tanam atau beternak.
 Bisnis Seni atau Kerajinan : Menjual produk buatan tangan atau seni.
 Studio Kebugaran atau Kesehatan : Membuka gym, studio yoga, atau pusat
kesehatan.
 Pembuatan Konten : Memulai blog, saluran YouTube, atau podcast.
 Perencanaan Acara : Mengorganisir acara seperti pernikahan, konferensi, atau
pesta.
 Impor/Ekspor : Memperdagangkan barang secara internasional.
 Kursus Online : Membuat dan menjual kursus pendidikan secara online.
 Energi Ramah Lingkungan : Berekspansi ke bidang energi terbarukan atau
bisnis yang berfokus pada keberlanjutan.
Ini hanyalah beberapa contoh, dan wirausahawan dapat menggabungkan atau
berinovasi dalam kategori-kategori ini untuk menciptakan usaha bisnis yang unik.
Pilihannya pada akhirnya bergantung pada minat, keterampilan, riset pasar, dan sumber
daya yang tersedia.

3. Meskipun ada keterampilan dan kualitas tertentu yang mungkin tumpang tindih antara
menjadi manajer yang baik dan wirausaha yang baik, kedua peran tersebut juga memiliki
perbedaan yang jelas. Berikut pembahasan tentang keterkaitan dan perbedaannya:
1. Keterampilan Kepemimpinan:
- Manajer membutuhkan keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk
membimbing tim mereka dan mencapai tujuan organisasi.
- Wirausahawan juga memerlukan keterampilan kepemimpinan untuk membangun
dan memimpin tim startup mereka, namun mereka sering kali harus lebih visioner
dan mudah beradaptasi dalam lingkungan yang terus berubah.
2. Toleransi Risiko:
- Manajer biasanya beroperasi dalam sistem dan proses yang sudah ada,
meminimalkan risiko dan memastikan stabilitas.
- Pengusaha sering kali mengambil risiko yang telah diperhitungkan saat memulai
dan mengembangkan bisnis, karena ketidakpastian melekat dalam kewirausahaan.
3. Pengambilan Keputusan:
- Manajer membuat keputusan dalam kerangka organisasi yang ada, sering kali
mengandalkan protokol dan hierarki yang sudah ada.
- Pengusaha membuat keputusan penting yang dapat menentukan keseluruhan arah
bisnisnya, seringkali tanpa adanya jaring pengaman prosedur yang telah
ditetapkan.
4. Pemecahan Masalah:
- Baik manajer maupun pengusaha membutuhkan keterampilan pemecahan
masalah, namun sifat masalah yang mereka hadapi bisa berbeda.
- Manajer mungkin menghadapi masalah operasional atau terkait tim, sementara
wirausaha menghadapi tantangan strategis yang lebih luas, ketidakpastian pasar,
dan kendala sumber daya.
5. Inovasi:
- Pengusaha biasanya diharapkan menjadi lebih inovatif dan terbuka terhadap ide-
ide disruptif, ketika mereka berupaya menciptakan produk, layanan, atau model
bisnis baru.
- Manajer fokus pada optimalisasi proses yang ada dan mungkin kurang
mempunyai kebebasan untuk melakukan inovasi radikal.

6. Ketajaman Finansial:
- Pengusaha seringkali membutuhkan pemahaman yang kuat tentang keuangan
untuk mendapatkan pendanaan, mengelola anggaran, dan memastikan
keberlanjutan finansial dari startup mereka.
- Meskipun manajer juga dapat menangani anggaran, tanggung jawab keuangan
mereka biasanya berada dalam konteks organisasi yang ada.

7. Kepemilikan dan Akuntabilitas:


- Pengusaha mempunyai kepemilikan dan akuntabilitas tertinggi atas bisnis mereka,
yang dapat membebani secara emosional dan finansial.
- Manajer berbagi akuntabilitas namun dalam kerangka perusahaan yang lebih luas,
berpotensi dengan investasi pribadi yang lebih sedikit.

Singkatnya, seorang manajer yang baik dapat memiliki beberapa keterampilan


berharga yang dapat berguna bagi seorang wirausaha, seperti kepemimpinan dan
kemampuan berorganisasi. Namun, menjadi wirausaha sukses sering kali menuntut
serangkaian kualitas unik, termasuk toleransi yang tinggi terhadap risiko, kemampuan
beradaptasi, inovasi, dan pola pikir wirausaha yang kuat. Meskipun ada beberapa hal
yang tumpang tindih, unggul dalam satu peran tidak menjamin keberhasilan dalam peran
lainnya, dan individu mungkin perlu mengembangkan keterampilan dan pola pikir khusus
untuk beralih dari satu peran ke peran lainnya.

4. Banyak pengusaha merasa sulit untuk menyingkir dan membiarkan orang lain mengelola
bisnisnya karena beberapa alasan:
1. Keterikatan Emosional
Pengusaha sering kali memiliki hubungan emosional yang mendalam dengan
bisnisnya, karena mereka mungkin telah mendirikan dan memupuknya sejak awal.
Melepaskan bisa menjadi tantangan emosional.
2. Masalah Pengendalian
Pengusaha mungkin mempunyai keinginan yang kuat untuk mengendalikan bisnis
mereka. Mereka mungkin khawatir bahwa orang lain tidak akan membuat keputusan
yang sama atau memiliki tingkat komitmen yang sama.
3. Takut Gagal
Pengusaha mungkin takut jika mereka minggir, bisnisnya akan gagal tanpa
keterlibatan langsung mereka. Ketakutan ini dapat menjadi penghalang besar bagi
pendelegasian.

4. Identitas dan Harga Diri


Banyak pengusaha mengaitkan identitas dan harga diri mereka dengan kesuksesan
bisnis mereka. Menyingkir dapat menimbulkan rasa kehilangan atau mempertanyakan
nilainya.
5. Kurangnya Kepercayaan
Pengusaha mungkin kesulitan mempercayai orang lain untuk menjalankan bisnis
secara efektif. Mereka mungkin percaya bahwa tidak ada orang lain yang bisa memahami
atau peduli terhadap bisnis seperti mereka.
6. Ketidakpastian
Peralihan dari kepemimpinan pendiri menjadi pengelolaan profesional bisa jadi
tidak pasti, dengan potensi perubahan dalam budaya dan arah perusahaan. Ketidakpastian
ini dapat membuat pengusaha ragu-ragu.
7. Kesenjangan Keterampilan
Pengusaha mungkin ragu apakah orang lain mempunyai keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola bisnis secara kompeten.

Secara keseluruhan, keputusan untuk mengundurkan diri dan mendelegasikannya


berbeda-beda antara satu pengusaha dengan pengusaha lainnya dan bergantung pada
keadaan individu, termasuk keterikatan pribadi mereka terhadap bisnis dan visi mereka
untuk masa depan.

5. Ya, seseorang bisa diajari menjadi wirausaha. Kewirausahaan melibatkan kombinasi


keterampilan, pengetahuan, dan pola pikir, yang dapat diperoleh melalui pendidikan,
bimbingan, dan pengalaman. Meskipun beberapa individu mungkin memiliki
kecenderungan alami untuk berwirausaha, siapa pun dapat mempelajari dasar-dasar
bisnis, keuangan, pemasaran, dan pemecahan masalah untuk menjadi wirausaha sukses.
Namun, dorongan pribadi, kemampuan beradaptasi, dan pengambilan risiko juga
merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan wirausaha seseorang.

6. Saya tidak memiliki ciri-ciri pribadi atau kepribadian seperti manusia, jadi saya tidak
dapat diklasifikasikan sebagai wirausaha atau menentukan kesesuaian saya untuk itu.
Namun, saya tentu dapat memberikan informasi tentang ciri-ciri khas pengusaha sukses
jika dapat membantu pemahaman Anda.

7. Menciptakan usaha ekonomi berbagi yang sukses seperti Airbnb memerlukan


perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Inilah model yang bisa diterapkan yang dapat
Anda pertimbangkan:
1. Identifikasi Ceruk:
 Mulailah dengan mengidentifikasi ceruk atau segmen pasar tertentu dalam
ekonomi berbagi yang memiliki ruang untuk pertumbuhan. Ini bisa berupa apa
saja mulai dari persewaan liburan hingga berbagi mobil atau berbagi perlengkapan
secara peer-to-peer.
2. Riset Pasar:
 Lakukan riset pasar menyeluruh untuk memahami permintaan ceruk pasar pilihan
Anda. Identifikasi audiens target Anda, kebutuhan, dan preferensi mereka.
Analisis pesaing Anda untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan mereka.
3. Pengembangan Platform:
 Bangun platform yang ramah pengguna: Kembangkan situs web atau aplikasi
seluler yang mudah dinavigasi dan digunakan. Pastikan hal ini memfasilitasi
kepercayaan dan transparansi antar pengguna.
 Menggabungkan pemrosesan pembayaran yang aman: Menerapkan metode
pembayaran yang aman untuk menangani transaksi antar pengguna, memastikan
keamanan informasi keuangan.
4. Verifikasi dan Peringkat Pengguna:
 Menerapkan sistem verifikasi pengguna: Menetapkan proses untuk memverifikasi
identitas pengguna, yang dapat mencakup pemeriksaan identitas, verifikasi media
sosial, atau ulasan pengguna.
 Penilaian dan ulasan pengguna: Dorong pengguna untuk memberikan ulasan dan
penilaian untuk setiap transaksi. Hal ini membangun kepercayaan dan membantu
pengguna membuat keputusan yang tepat.
5. Asuransi dan Kewajiban:
 Mengatasi masalah asuransi: Memberikan opsi bagi pengguna untuk membeli
perlindungan asuransi untuk transaksi mereka. Pastikan penyedia dan pengguna
menyadari tanggung jawab mereka.
6. Kepatuhan terhadap Peraturan:
 Waspadai peraturan setempat dan persyaratan kepatuhan yang mungkin berlaku
pada usaha ekonomi berbagi Anda. Bekerja sama dengan penasihat hukum untuk
memastikan kepatuhan.
7. Pemasaran dan Promosi:
 Luncurkan kampanye pemasaran: Kembangkan strategi pemasaran untuk menarik
penyedia dan pengguna ke platform Anda.
 Bermitra dengan influencer: Berkolaborasi dengan influencer di niche Anda untuk
mempromosikan platform Anda.
8. Dukungan Pelanggan:
 Menawarkan dukungan pelanggan yang responsif: Menyediakan saluran bagi
pengguna untuk meminta bantuan dan mengatasi masalah apa pun dengan segera.
 Menerapkan proses penyelesaian sengketa: Ciptakan proses yang jelas untuk
menyelesaikan perselisihan antar pengguna.
9. Skalabilitas dan Ekspansi:
 Rencanakan skalabilitas: Seiring pertumbuhan platform Anda, bersiaplah untuk
meningkatkan skala infrastruktur dan layanan dukungan Anda.
 Pertimbangkan ekspansi internasional: Jika memungkinkan, jelajahi peluang
untuk memperluas platform Anda ke negara atau wilayah lain.
10. Putaran Umpan Balik:
 Terus kumpulkan umpan balik dari pengguna dan pemangku kepentingan untuk
meningkatkan platform Anda.
 Beradaptasi dan berinovasi berdasarkan saran pengguna dan perubahan tren pasar.

o Pertanyaan Diskusi
1. Mengapa banyak pengusaha yang mengalami kegagalan?
2. Apakah menurut Anda seseorang bisa langsung sukses ketika memulai bisnis? Atau
apakah kegagalan pertama benar-benar diperlukan?
3. Apakah pola pikir berkembang adalah sesuatu yang Anda miliki sejak lahir? Atau,
bisakah Anda mengembangkan mindset berkembang?
4. Wirausahawan penting karena dampaknya terhadap dunia di sekitar mereka. Sebutkan
dan jelaskan berbagai cara Fifteen memberi manfaat bagi komunitasnya.
5. Menurut Anda, karakteristik apa yang dimiliki Jamie Oliver yang telah membantu
kesuksesan berbagai usahanya?
6. Keputusan untuk menutup beberapa restoran akan menjadi keputusan sulit yang diambil
Oliver. Bagaimana seharusnya seorang pengusaha mengatasi kemerosotan tersebut?
7. Banyak pengusaha yang ingin mengembangkan bisnisnya. Bagaimana seorang pengusaha
seperti Oliver dapat mengembangkan usahanya di masa depan?

JAWAB:

1. Banyak pengusaha mengalami kegagalan karena berbagai alasan. Beberapa faktor yang
sering menyebabkan kegagalan pengusaha meliputi:
1. Kurangnya Perencanaan:
Beberapa pengusaha mungkin tidak merencanakan bisnis mereka dengan baik
atau gagal memahami pasar dan persaingan dengan baik sebelum memulai.
2. Manajemen yang Buruk:
Keterampilan manajemen yang kurang dapat menyebabkan masalah dalam
menjalankan bisnis, seperti pengelolaan keuangan yang buruk atau masalah dalam
mengelola tim.
3. Keterbatasan Sumber Daya:
Terkadang, pengusaha tidak memiliki cukup sumber daya, baik modal,
keterampilan, atau waktu, untuk mengembangkan bisnis mereka.
4. Kurangnya Pengetahuan Industri:
Kegagalan dapat terjadi jika pengusaha tidak memahami industri atau produk
yang mereka jual dengan baik.
5. Perubahan Pasar yang Tidak Terduga:
Faktor eksternal, seperti perubahan dalam tren pasar atau situasi ekonomi yang
tidak terduga, dapat mempengaruhi kesuksesan bisnis.
6. Ketidakmampuan untuk Beradaptasi:
Pengusaha perlu fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan dalam bisnis
mereka. Ketidakmampuan untuk berubah dapat menyebabkan kegagalan.
7. Persaingan yang Sengit:
Saat bersaing dengan bisnis lain, pengusaha harus mampu membedakan diri
mereka dan menawarkan nilai tambah yang unik.
8. Masalah Keuangan:
Masalah finansial, seperti utang yang terlalu besar atau pengeluaran yang tidak
terkendali, dapat menghancurkan bisnis.
9. Kurangnya Fokus:
Terlalu banyak proyek atau ide dapat membuat pengusaha kehilangan fokus, yang
dapat mengganggu perkembangan bisnis.
10. Kurangnya Ketahanan Emosional:
Kegagalan adalah bagian dari perjalanan pengusaha, dan kurangnya ketahanan
emosional dapat membuat seseorang menyerah terlalu cepat.

Untuk mengurangi risiko kegagalan, penting bagi pengusaha untuk merencanakan


dengan baik, belajar dari kegagalan sebelumnya, dan selalu berusaha untuk meningkatkan
keterampilan manajemen dan pengetahuan industri mereka.

2. Tidak ada jaminan bahwa seseorang akan menjadi sukses segera saat memulai bisnis.
Meskipun ada beberapa pengusaha yang mencapai kesuksesan relatif cepat, banyak
faktor yang dapat memengaruhi perjalanan bisnis. Kegagalan pertama tidak selalu
diperlukan, tetapi seringkali dapat menjadi pengalaman berharga untuk memahami proses
bisnis, mengidentifikasi kesalahan, dan melakukan perbaikan.

Penting untuk diingat bahwa setiap pengusaha memiliki perjalanan yang berbeda,
dan kesuksesan tidak selalu datang dengan cepat. Kesabaran, ketekunan, dan kesiapan
untuk belajar dari kegagalan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam jangka
panjang. Sebagai tambahan, memiliki rencana bisnis yang baik, pengetahuan industri
yang cukup, dan kemampuan manajemen yang solid juga dapat membantu meningkatkan
peluang kesuksesan dalam bisnis.

3. Pandangan pertumbuhan (growth mindset) bukan sesuatu yang seseorang lahirkan


dengan itu atau tidak. Ini adalah konsep yang dapat dikembangkan dan dipelajari
sepanjang hidup. Pandangan pertumbuhan mengacu pada keyakinan bahwa kemampuan
dan kecerdasan dapat ditingkatkan melalui usaha, latihan, dan pembelajaran.
Seseorang dapat mengembangkan pandangan pertumbuhan dengan melakukan
hal-hal berikut:
1. Kesadaran:
Mulailah dengan mengenali pandangan Anda tentang kemampuan dan
kecerdasan. Apakah Anda cenderung percaya bahwa kemampuan Anda bersifat tetap,
atau Anda percaya bahwa Anda dapat terus berkembang?
2. Belajar dari Kegagalan:
Lihatlah kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai
tanda ketidakmampuan. Ambil pelajaran dari kesalahan Anda.
3. Kemauan untuk Berusaha:
Berusaha untuk meningkatkan diri adalah inti dari pandangan pertumbuhan.
Jangan takut mencoba hal-hal baru atau mengatasi tantangan.
4. Pembelajaran Terus-Menerus:
Pertumbuhan melalui pembelajaran kontinu adalah kunci. Terus tingkatkan
pengetahuan dan keterampilan Anda dalam bidang yang Anda minati.
5. Mengubah Pola Pikir:
Sadarilah pola pikir tetap (fixed mindset) dan usahakan untuk menggantinya
dengan pandangan pertumbuhan. Misalnya, mengganti "Saya tidak bisa melakukannya"
menjadi "Saya belum tahu cara melakukannya, tapi saya bisa belajar."

Jadi, pandangan pertumbuhan dapat dikembangkan dengan kesadaran, usaha, dan


komitmen untuk terus belajar dan tumbuh. Hal ini dapat membantu seseorang mencapai
potensi maksimalnya dalam berbagai aspek kehidupan.

8. Pengusaha memiliki dampak yang signifikan pada komunitas mereka melalui berbagai
cara. Berikut adalah lima belas manfaat yang dapat mereka berikan kepada komunitas:
1. Penciptaan Lapangan Kerja:
Pengusaha seringkali menjadi sumber utama lapangan kerja di komunitas mereka.
Mereka menciptakan pekerjaan yang mendukung ekonomi lokal.

2. Pengembangan Ekonomi:
Usaha bisnis yang berhasil dapat meningkatkan pendapatan komunitas,
mengurangi pengangguran, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
3. Pajak dan Pendapatan:
Pengusaha membayar pajak bisnis dan pendapatan yang dapat digunakan oleh
pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan dan infrastruktur komunitas.
4. Dukungan untuk Organisasi Non-Profit:
Banyak pengusaha memberikan sumbangan atau dukungan kepada organisasi
non-profit di komunitas mereka, yang membantu dalam menyediakan layanan sosial dan
lingkungan yang lebih baik.
5. Inovasi:
Pengusaha sering kali membawa inovasi baru ke komunitas mereka, baik melalui
produk, layanan, atau model bisnis yang baru.
6. Pemberdayaan Ekonomi Lokal:
Dengan membeli dari pemasok lokal atau mendukung usaha lokal lainnya,
pengusaha dapat memajukan ekosistem ekonomi lokal.
7. Kepemimpinan:
Banyak pengusaha berperan sebagai pemimpin dalam komunitas mereka,
memberikan inspirasi dan bimbingan bagi orang lain.
8. Kemitraan Komunitas:
Pengusaha dapat membentuk kemitraan dengan organisasi komunitas, sekolah,
dan pemerintah untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan komunitas.
9. Pengembangan Bakat Lokal:
Mereka sering memberikan peluang bagi bakat lokal untuk berkembang dan
berkarir di wilayah mereka.
10. Diversifikasi Ekonomi:
Pengusaha dapat membantu dalam diversifikasi ekonomi komunitas, mengurangi
ketergantungan pada satu industri atau sumber pendapatan.
11. Revitalisasi Wilayah:
Pengusaha dapat memulai proyek revitalisasi yang dapat meningkatkan kualitas
hidup di suatu daerah, seperti perbaikan infrastruktur atau pengembangan wilayah
terlantar.
12. Pendidikan dan Pelatihan:
Banyak pengusaha memberikan pelatihan dan pendidikan kepada anggota
komunitas untuk meningkatkan keterampilan dan peluang pekerjaan.

13. Dampak Sosial:


Pengusaha sering mendukung proyek-proyek sosial yang memecahkan masalah di
komunitas mereka, seperti proyek lingkungan atau kesejahteraan anak-anak.
14. Keragaman Budaya:
Pengusaha dapat merayakan dan mempromosikan keragaman budaya dalam
komunitas mereka, menciptakan lingkungan yang inklusif.
15. Inspirasi dan Motivasi:
Kesuksesan pengusaha dapat menginspirasi orang lain untuk mengejar impian
mereka sendiri dan berkontribusi pada kemajuan komunitas.

Pengusaha memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan dampak


positif di komunitas mereka, baik melalui penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan
ekonomi, atau dukungan terhadap proyek sosial. Mereka memiliki potensi besar untuk
memajukan kesejahteraan dan perkembangan komunitas lokal mereka.

9. Beberapa karakteristik yang membantu membuat berbagai usaha Jamie Oliver menjadi
sukses meliputi:
1. Kreativitas Kuliner:
Jamie Oliver terkenal karena kreativitasnya dalam menciptakan hidangan yang
lezat dan inovatif. Kemampuannya untuk menciptakan resep-resep yang menarik dan
lezat telah menjadi daya tarik utama dalam berbagai bisnis kulinernya.
2. Keberanian dan Inovasi:
Jamie Oliver sering kali berani mencoba hal-hal baru dalam dunia kuliner.
Contohnya adalah kampanyenya untuk mengubah menu makanan sekolah di Inggris.
Kemampuannya untuk berinovasi dan melakukan perubahan besar-besaran telah menjadi
ciri khasnya.
3. Keterampilan Komunikasi:
Jamie Oliver memiliki kemampuan komunikasi yang kuat. Dia dapat berbicara
tentang makanan dengan cara yang menginspirasi dan memotivasi orang untuk memasak
dan makan dengan lebih sehat. Kemampuan ini membantunya dalam acara TV, buku, dan
kampanye sosialnya.
4. Komitmen terhadap Kualitas:
Kualitas bahan makanan dan masakan selalu menjadi fokus utama dalam
usahanya. Ini menciptakan citra merek yang kuat yang dipercayai oleh pelanggannya.

5. Kemampuan Bisnis:
Selain bakat kuliner, Jamie Oliver juga memiliki pemahaman yang baik tentang
bisnis. Dia telah mengelola berbagai restoran dan bisnis kuliner lainnya dengan sukses.
6. Advokasi Sosial:
Jamie Oliver menggunakan ketenarannya untuk mempromosikan masalah-
masalah sosial, terutama terkait dengan pola makan sehat dan pendidikan makanan di
sekolah. Ini telah membantunya membangun dukungan publik yang besar.
7. Pendidikan:
Jamie Oliver secara terus-menerus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang masakan dan nutrisi melalui berbagai inisiatif pendidikan.

Semua karakteristik ini, bersama dengan dedikasinya untuk memperbaiki cara


orang makan dan memasak, telah membantu Jamie Oliver meraih kesuksesan dalam
berbagai usaha kuliner dan sosialnya.
10. Keputusan untuk menutup sejumlah restoran pasti merupakan keputusan sulit bagi
seorang pengusaha seperti Jamie Oliver. Bagaimana seorang pengusaha sebaiknya
mengatasi penurunan bisnis seperti ini? Berikut beberapa langkah yang bisa membantu:
1. Evaluasi Kinerja:
Pertama-tama, lakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja bisnis. Identifikasi
penyebab penurunan, apakah itu masalah finansial, penurunan minat pelanggan, atau
faktor eksternal seperti situasi ekonomi.
2. Analisis Keuangan:
Periksa kondisi keuangan bisnis secara teliti. Lihatlah angka-angka, aliran kas,
dan utang. Ini akan membantu Anda memahami tingkat krisis keuangan yang dihadapi.
3. Prioritaskan Strategi:
Setelah Anda memahami masalah yang ada, prioritaskan strategi untuk mengatasi
penurunan tersebut. Ini bisa berarti restrukturisasi, pemotongan biaya, atau
pengembangan rencana bisnis yang baru.
4. Konsultasi dengan Ahli:
Terkadang, seorang pengusaha mungkin perlu berkonsultasi dengan ahli
keuangan atau manajemen bisnis untuk mendapatkan pandangan objektif tentang situasi
dan rekomendasi solusi.
5. Komunikasi Terbuka:
Berkomunikasi secara terbuka dengan tim Anda, termasuk karyawan dan mitra
bisnis. Mereka mungkin memiliki ide yang berharga atau dapat memberikan dukungan
selama masa sulit ini.
6. Fleksibilitas dan Adaptasi:
Jangan takut untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Bisa jadi Anda perlu
mengubah model bisnis atau mengeksplorasi peluang baru.
7. Pertimbangkan Alternatif:
Jika situasinya sangat sulit, pertimbangkan opsi seperti penggalangan modal
tambahan, pembiayaan eksternal, atau restrukturisasi hutang.
8. Pembelajaran dari Pengalaman:
Ingatlah bahwa pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga. Pelajari dari
kesalahan yang telah terjadi dan gunakan pengalaman ini untuk memperkuat bisnis di
masa depan.

Keputusan untuk menutup atau menghadapi penurunan bisnis memang tidak


mudah, tetapi dengan pendekatan yang hati-hati, pemahaman yang mendalam tentang
situasi, dan kemampuan untuk beradaptasi, seorang pengusaha dapat mengatasi masa-
masa sulit ini dan mungkin membangun bisnis yang lebih kuat di masa depan.
11. Untuk mengembangkan bisnis mereka di masa depan, seorang pengusaha seperti Jamie
Oliver atau yang lainnya dapat mengambil langkah-langkah berikut:
1. Riset Pasar:
Lakukan riset pasar secara teratur untuk memahami tren dan kebutuhan pelanggan
baru. Ini akan membantu dalam mengidentifikasi peluang pertumbuhan.
2. Inovasi Produk atau Layanan:
Terus berinovasi dengan produk atau layanan baru yang sesuai dengan pasar dan
pelanggan. Berikan nilai tambah yang unik.
3. Ekspansi Geografis:
Pertimbangkan untuk membuka cabang baru atau memperluas ke pasar geografis
yang berbeda jika bisnisnya telah stabil.
4. Kemitraan Strategis:
Jalin kemitraan dengan bisnis atau merek lain yang dapat mendukung
pertumbuhan Anda, baik melalui kerja sama pemasaran atau distribusi.
5. Diversifikasi:
Pertimbangkan untuk diversifikasi dalam bisnis Anda dengan menambahkan
produk atau layanan yang berbeda, tetapi masih relevan dengan pasar yang ada.
6. Penggunaan Teknologi:
Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menjangkau
pelanggan melalui platform online.
7. Kualitas dan Layanan Pelanggan:
Pertahankan tingkat kualitas tinggi dan berikan pelayanan pelanggan yang luar
biasa untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan mendapatkan pelanggan baru.
8. Manajemen yang Efisien:
Pastikan manajemen bisnis Anda efisien dan efektif. Fokus pada pengelolaan
keuangan, rantai pasokan, dan sumber daya manusia.
9. Pengembangan Merek:
Investasikan dalam pengembangan merek yang kuat dan citra yang positif di mata
pelanggan.
10. Pemasaran dan Promosi:
Buat strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan
penjualan.
11. Eksplorasi Pasar Global:
Jika relevan, pertimbangkan untuk memasuki pasar global. Ini dapat membuka
peluang pertumbuhan yang signifikan.
12. Pengembangan Tim:
Membangun tim yang kuat dan berkomitmen untuk membantu dalam mengelola
pertumbuhan bisnis.
13. Manajemen Risiko:
Pertimbangkan risiko yang mungkin muncul seiring pertumbuhan, dan buat
rencana mitigasi yang sesuai.
14. Keberlanjutan:
Pertimbangkan tanggung jawab sosial dan lingkungan bisnis Anda untuk
memenuhi tuntutan pasar yang semakin peduli terhadap isu-isu ini.
15. Evaluasi dan Pembelajaran:
Selalu lakukan evaluasi berkala terhadap strategi dan kinerja bisnis Anda. Belajar
dari kegagalan dan sukses untuk terus meningkat.

Pengembangan bisnis adalah proses berkelanjutan yang memerlukan visi,


kesabaran, dan kemampuan adaptasi. Penting untuk tetap berkomitmen pada tujuan
jangka panjang dan terus mengikuti perkembangan dalam industri Anda untuk mencapai
pertumbuhan yang berkelanjutan.

SUMMARY

RINGKASAN HASIL BELAJAR DAN POIN- POIN UTAMA


1. Mendefinisikan manajemen, menjelaskan jenis- jenis manajer yang terdapat dalam
organisasi, mengidentifikasi dan menjelaskan empat fungsi dasar manajemen, menjelaskan
keterampilan dasar manajemen, dan mengomentari manajemen sebagai ilmu dan seni.

Manajemen adalah serangkaian kegiatan (perencanaan dan pengambilan keputusan,


pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada penggunaan
sumber daya organisasi (manusia, keuangan, fisik, dan informasi) untuk mencapai tujuan
organisasi dalam

cara yang efisien dan efektif.:Seorang manajer adalah seseorang yang tanggung jawab
utamanya adalah. tanggung jawabnya adalah melaksanakan proses manajemen dalam suatu
organisasi. :
 Manajer dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkatan: manajer puncak, manajer
menengah, dan manajer lini pertama.

 Manajer juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bidang: pemasaran, keuangan, operasi,


sumber daya manusia, administrasi, dan spesialisasi.

 Kegiatan dasar proses manajemen meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan


(menentukan tindakan), pengorganisasian

 (mengkoordinasikan kegiatan dan sumber daya), memimpin (memotivasi dan mengelola


orang), dan mengendalikan (memantau dan mengevaluasi kegiatan).

Manajer yang efektif juga cenderung memiliki keterampilan berikut: teknis,


interpersonal, konseptual, diagnostik, komunikasi, pengambilan keputusan, dan manajemen
waktu. Praktik manajemen yang efektif memerlukan sintesis ilmu pengetahuan dan seni:
perpaduan antara objektivitas rasional dan wawasan intuitif.

2. Membenarkan pentingnya sejarah dan teori bagi para manajer, dan menjelaskan evolusi
pemikiran manajemen melalui perspektif klasik, perilaku, dan kuantitatif.
 Memahami konteks sejarah dan pendahulu manajemen dan organisasi memberikan
pemahaman tentang warisan dan juga dapat membantu manajer menghindari mengulangi
kesalahan orang lain.
 Perspektif manajemen klasik, yang kurang memperhatikan peran pekerja, memiliki dua
cabang utama: manajemen ilmiah
Bab 1: Memahami Pekerjaan Manajer

(berkaitan dengan peningkatan efisiensi dan metode kerja bagi pekerja individu) dan
manajemen administratif (berkaitan dengan bagaimana organisasi itu sendiri harus distrukturkan
dan diatur agar operasinya efisien).

Perspektif manajemen perilaku, yang ditandai dengan kepedulian terhadap perilaku


individu dan kelompok, muncul terutama sebagai hasil studi Hawthorne. Gerakan hubungan
manusia menyadari pentingnya dan potensi proses perilaku dalam organisasi namun membuat
banyak asumsi yang terlalu menyederhanakan proses tersebut. Perilaku organisasi, yang
merupakan perkembangan lebih realistis dari perspektif perilaku, menjadi perhatian banyak
manajer masa kini.

Perspektif manajemen kuantitatif, yang berupaya menerapkan teknik kuantitatif dalam


pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, memiliki dua komponen: ilmu manajemen dan
manajemen operasi. Daerah- daerah ini juga con-

sangat penting bagi para manajer masa kini. Kontribusi mereka difasilitasi oleh
peningkatan luar biasa dalam penggunaan komputer pribadi dan jaringan informasi terpadu.

3. Identifikasi dan diskusikan perspektif utama manajemen kontemporer yang diwakili oleh
perspektif sistem dan kontinjensi, dan identifikasi tantangan dan peluang utama yang
dihadapi oleh para manajer saat ini.
 Dua tambahan baru pada teori manajemen yang dapat berfungsi sebagai kerangka kerja
untuk mengintegrasikan perspektif lain adalah perspektif sistem dan perspektif
kontingensi.

 Isu dan tantangan penting yang dihadapi para manajer masa kini mencakup globalisasi,
etika dan tanggung jawab sosial, kualitas produk dan layanan, ekonomi jasa, resesi
ekonomi tahun 2008-2010, tempat kerja baru, keragaman tenaga kerja, perubahan
organisasi, dan teknologi.

RINGKASAN BAB Berdasarkan Tujuan Pembelajaran

LO8.1

Definisi sifat dan tujuan perencanaan.


Perencanaan melibatkan pendefinisian tujuan organisasi, menetapkan strategi
keseluruhan untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan rencana untuk aktivitas kerja
organisasi. Empat tujuan perencanaan antara lain memberikan arahan, mengurangi
ketidakpastian, meminimalkan pemborosan dan redundansi, serta menetapkan tujuan atau
standar yang digunakan dalam pengendalian. Studi tentang hubungan perencanaan- kinerja
menyimpulkan bahwa perencanaan formal sebagian besar dikaitkan dengan kinerja keuangan
yang positif; lebih penting melakukan perencanaan dan pelaksanaan rencana dengan baik
daripada melakukan perencanaan yang lebih ekstensif. Lingkungan eksternal biasanya menjadi
alasan mengapa perusahaan yang membuat rencana tidak mencapai tingkat kinerja yang tinggi;
dan hubungan perencanaan- kinerja tampaknya dipengaruhi oleh kerangka waktu perencanaan.

CHAT GPT:

 Sifat perencanaan adalah karakteristiknya, seperti proyektif, rasional, fleksibel,


terpadu, dan progresif.

 Tujuan perencanaan adalah hasil yang ingin dicapai melalui perencanaan, seperti
meningkatkan profitabilitas, pengembangan produk, atau peningkatan produktivitas.

L08.2

Klasifikasi Jenis Tujuan Yang Mungkin Dimiliki Organisasi Dan Rencana Yang Mereka
Gunakan.

Tujuan adalah hasil yang diinginkan. Rencana adalah dokumen yang menguraikan
bagaimana tujuan akan dicapai. Sasaran mungkin bersifat strategis atau finansial, dan mungkin
dinyatakan atau nyata. Rencana strategis berlaku untuk keseluruhan organisasi, sedangkan
rencana operasional mencakup area fungsional tertentu. Rencana jangka panjang adalah rencana
yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun. Rencana jangka pendek mencakup satu tahun atau
kurang. Rencana spesifik didefinisikan dengan jelas dan tidak memberikan ruang untuk
interpretasi. Rencana arah bersifat fleksibel dan menetapkan pedoman umum. Rencana sekali
pakai adalah rencana satu kali yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik.
Rencana tetap adalah rencana berkelanjutan yang memberikan panduan untuk aktivitas yang
dilakukan berulang kali.

CHAT GPT :
Organisasi memiliki berbagai jenis tujuan, dan mereka mengembangkan rencana yang
sesuai untuk mencapainya. Klasifikasi umumnya adalah:

1. Tujuan Strategis: Berhubungan dengan visi jangka panjang dan mengarahkan arah
keseluruhan organisasi.
2. Tujuan Taktis: Terfokus pada departemen atau area tertentu dan mendukung tujuan
strategis.
3. Tujuan Operasional: Berkaitan dengan tugas sehari-hari dan mencapai tujuan taktis.
4. Tujuan Keuangan: Terkait dengan kinerja keuangan organisasi.
5. Tujuan Non-Keuangan: Berkaitan dengan aspek non-keuangan seperti pelayanan
pelanggan atau keberlanjutan.

Untuk mencapai tujuan ini, organisasi mengembangkan berbagai jenis rencana, seperti
rencana strategis, operasional, bisnis, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan
keberlanjutan.

L08.3

Membandingkan Dan Membedakan Pendekatan Terhadap Penetapan Tujuan Dan


Perencanaan.

Dalam penetapan tujuan tradisional, tujuan ditetapkan di puncak organisasi dan kemudian
menjadi subtujuan untuk setiap area organisasi. MBO (manajemen berdasarkan tujuan) adalah
proses menetapkan tujuan yang disepakati bersama dan menggunakan tujuan tersebut untuk
mengevaluasi kinerja karyawan. Tujuan yang ditulis dengan baik mempunyai enam karakteristik:

(1) tertulis dalam bentuk hasil,


(2) dapat diukur dan diukur,
(3) jelas dalam jangka waktu.
(4) menantang Perencanaan dan Penetapan Tujuan tapi bisa dicapai.
(5) dituliskan, dan
(6) dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi yang perlu mengetahuinya.
Penetapan tujuan melibatkan langkah- langkah berikut; meninjau misi organisasi;
mengevaluasi sumber daya yang tersedia, menentukan tujuan secara individu atau
dengan masukan dari orang lain; tuliskan tujuan- tujuan tersebut dan komunikasikan
kepada semua orang yang perlu mengetahuinya; dan meninjau hasil dan mengubah
tujuan sesuai kebutuhan. Faktor kontinjensi yang mempengaruhi perencanaan
mencakup tingkat manajer dalam organisasi, tingkat ketidakpastian lingkungan, dan
jangka waktu komitmen di masa depan. Dua pendekatan utama dalam perencanaan
mencakup pendekatan tradisional, yaitu rencana yang dikembangkan oleh manajer
puncak yang mengalir ke tingkat organisasi lain dan mungkin menggunakan departemen
perencanaan formal. Pendekatan lainnya adalah dengan melibatkan lebih banyak
anggota organisasi dalam proses perencanaan.

CHAT GPT :

Penetapan tujuan adalah menentukan apa yang ingin dicapai, sedangkan perencanaan
adalah merumuskan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Penetapan tujuan adalah langkah awal,
sedangkan perencanaan adalah langkah berikutnya yang lebih konkret.

Lo8.4

Diskusii Isu- Isu Kontemporer Dalam Perencanaan.

Salah satu isu perencanaan kontemporer adalah perencanaan dalam lingkungan yang
dinamis, yang biasanya berarti mengembangkan rencana yang spesifik namun fleksibel. Selain
itu, penting untuk melanjutkan perencanaan, bahkan ketika lingkungan sangat tidak menentu.
Terakhir, karena hanya ada sedikit waktu dalam lingkungan yang dinamis untuk mengalirkan
tujuan dan rencana dari atas ke bawah, tingkat organisasi yang lebih rendah harus diizinkan
untuk menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana. Isu perencanaan kontemporer lainnya
melibatkan penggunaan pemindaian lingkungan untuk membantu melakukan analisis yang lebih
baik terhadap lingkungan eksternal. Salah satu bentuk pemindaian lingkungan, yaitu intelijen
kompetitif, dapat sangat membantu dalam mengetahui apa yang dilakukan pesaing. Organisasi
dapat mengumpulkan intelijen bisnis menggunakan berbagai alat digital untuk mengumpulkan
dan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif guna mendukung pengambilan keputusan.

CHAT GPT :

Isu-isu kontemporer dalam perencanaan mencakup keberlanjutan lingkungan, teknologi,


ketidakpastian ekonomi, diversitas tenaga kerja, globalisasi, keamanan siber, regulasi, pandemi,
perubahan sosial, dan ketidakpastian politik. Organisasi harus mengatasi isu-isu ini dalam
perencanaan mereka untuk tetap relevan dan sukses di lingkungan yang terus berubah.

09.1

Definisikan Manajemen Strategis Dan Jelaskan Mengapa Hal Ini Penting.


Manajemen strategis adalah apa yang dilakukan manajer untuk mengembangkan strategi
organisasi. Strategi adalah rencana tentang bagaimana organisasi akan melakukan apa pun yang
ingin dilakukan dalam bisnisnya, bagaimana organisasi tersebut akan bersaing dengan sukses,
dan bagaimana organisasi tersebut akan menarik dan memuaskan pelanggannya untuk mencapai
tujuannya. Model bisnis adalah bagaimana sebuah perusahaan akan menghasilkan uang.
Manajemen strategis penting karena tiga alasan. Pertama, hal ini mempengaruhi seberapa baik
kinerja organisasi. Kedua, penting untuk membantu manajer mengatasi situasi yang terus
berubah. Terakhir, manajemen strategis membantu mengoordinasikan dan memfokuskan upaya
karyawan pada hal- hal yang penting.

CHAT GPT :

Manajemen strategis adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan upaya


organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Ini melibatkan identifikasi visi, misi, serta
pengembangan dan pelaksanaan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Manajemen strategis penting karena:

1. Mengarahkan Organisasi: Memberikan arah dan fokus jangka panjang bagi organisasi,
menghindari tindakan yang tidak terkoordinasi.
2. Meningkatkan Daya Saing: Membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan
lingkungan, memenangkan persaingan, dan mengidentifikasi peluang.
3. Alokasi Sumber Daya: Mengatur penggunaan sumber daya dengan efisien untuk
mencapai tujuan yang lebih besar.
4. Pemahaman Lingkungan: Menganalisis lingkungan eksternal dan internal untuk
mengambil keputusan yang informasional dan relevan.
5. Evaluasi Kinerja: Memberikan kerangka kerja untuk mengukur kinerja dan melakukan
perbaikan berkelanjutan.
6. Keberlanjutan: Membantu organisasi menghadapi tantangan jangka panjang dan
menjaga relevansi dalam jangka panjang.

09.2

JELASKAN apa yang dilakukan manajer selama enam langkah proses manajemen strategis.

Enam langkah dalam proses manajemen strategis meliputi perencanaan strategi,


implementasi, dan evaluasi. Langkah- langkah tersebut mencakup hal- hal berikut:

(1) mengidentifikasi misi, tujuan, dan strategi saat ini;


(2) melakukan analisis eksternal;
(3) melakukan analisis internal (langkah 2 dan 3 secara kolektif dikenal sebagai
analisis SWOT);
(4) merumuskan strategi:
(5) melaksanakan strategi; dan
(6) mengevaluasi strategi. Kekuatan adalah aktivitas apa pun yang dilakukan dengan
baik oleh organisasi atau sumber daya uniknya. Kelemahan adalah aktivitas yang
tidak dilakukan organisasi dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan.
Peluang adalah tren positif dalam lingkungan eksternal. Ancaman adalah tren
negatif.

CHAT GPT:

Manajer selama enam langkah dalam proses manajemen strategis melakukan:

1. Penentuan Visi dan Misi: Mendefinisikan visi (tujuan jangka panjang) dan misi (tujuan
organisasi) yang memberikan arah.
2. Analisis Lingkungan: Menganalisis lingkungan eksternal dan internal untuk memahami
peluang dan tantangan.
3. Pengembangan Strategi: Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dengan
mempertimbangkan analisis lingkungan.
4. Implementasi Strategi: Menyusun rencana tindakan dan mengalokasikan sumber daya
untuk menjalankan strategi.
5. Pengawasan dan Pengukuran: Mengawasi pelaksanaan strategi dan mengukur kinerja
untuk memastikan tujuan tercapai.
6. Evaluasi dan Perbaikan: Melakukan evaluasi berkala, mengevaluasi hasil, dan
melakukan perbaikan berkelanjutan pada strategi dan proses manajemen strategis.

09.3

Jelaskan tiga jenis strategi perusahaan.

Strategi pertumbuhan adalah ketika suatu organisasi memperluas jumlah pasar yang
dilayani atau produk yang ditawarkan, baik melalui bisnis saat ini atau bisnis baru. Jenis strategi
pertumbuhan meliputi konsentrasi, integrasi vertikal (ke belakang dan ke depan), integrasi
horizontal, dan diversifikasi (terkait dan tidak terkait). Strategi stabilitas adalah ketika sebuah
organisasi tidak membuat perubahan signifikan dalam apa yang dilakukannya. Baik strategi
pembaruan, penghematan maupun turnaround, mengatasi kelemahan organisasi yang
menyebabkan penurunan kinerja. Matriks BCG adalah cara untuk menganalisis portofolio bisnis
suatu perusahaan dengan melihat pangsa pasar suatu bisnis dan tingkat pertumbuhan industri
yang diantisipasi. Empat kategori matriks BCG adalah sapi perah, bintang, tanda tanya, dan
anjing.

CHAT GPT :

Tiga jenis strategi perusahaan:

1. Diferensiasi: Menawarkan produk atau layanan unik dengan fitur khusus untuk menarik
pelanggan dan menghasilkan harga jual yang lebih tinggi.
2. Biaya Rendah: Memproduksi produk atau layanan dengan biaya produksi yang rendah
untuk menawarkan harga lebih murah daripada pesaing.
3. Fokus (Pemusatan): Fokus pada segmen pasar tertentu atau area geografis untuk
mencapai keunggulan kompetitif di area tersebut.

09.4

Jelaskan keunggulan Kompetitif Dan Strategi Bersaing

Organisasi gunakan untuk mendapatkannya. Keunggulan kompetitif suatu organisasi adalah apa
yang membedakannya, keunggulan yang membedakannya. Keunggulan kompetitif suatu
perusahaan menjadi dasar dalam memilih strategi bersaing yang tepat. Model lima kekuatan
Porter menilai lima kekuatan kompetitif yang menentukan aturan persaingan dalam suatu
industri: ancaman pendatang baru, ancaman pengganti, kekuatan tawar pembeli, kekuatan tawar
pemasok, dan persaingan saat ini. Tiga strategi kompetitif Porter adalah sebagai berikut:
kepemimpinan biaya (bersaing atas dasar memiliki biaya terendah dalam industri), diferensiasi
(bersaing atas dasar memiliki produk unik yang dihargai secara luas oleh pelanggan), dan focus
(bersaing dalam persaingan sempit). segmen dengan keunggulan biaya atau keunggulan
diferensiasi).

CHAT GPT:

Keunggulan Kompetitif adalah faktor atau elemen yang membuat suatu perusahaan atau
produk lebih unggul daripada pesaingnya dalam pasar. Ini bisa berupa harga lebih rendah,
kualitas produk yang lebih baik, atau keunggulan lainnya yang membuat organisasi menonjol.
Strategi Bersaing adalah rencana atau tindakan yang diambil oleh organisasi untuk
mencapai atau mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar. Ini melibatkan pemilihan dan
pelaksanaan pendekatan tertentu, seperti diferensiasi produk atau strategi biaya rendah, untuk
bersaing dengan efektif.

09.5

Diskusikan Isu- Isu Manajemen Strategis Saat Ini.

Manajer menghadapi tiga masalah manajemen strategis saat ini: kepemimpinan strategis,
fleksibilitas strategis, dan jenis strategi penting untuk lingkungan saat ini. Kepemimpinan
strategis adalah kemampuan untuk mengantisipasi, membayangkan, menjaga fleksibilitas,
berpikir strategis, dan bekerja dengan orang lain dalam organisasi untuk memulai perubahan
yang akan menciptakan masa depan yang layak dan berharga bagi organisasi dan mencakup
delapan dimensi utama. Fleksibilitas strategis yaitu, kemampuan untuk mengenali perubahan
besar lingkungan eksternal, dengan cepat mengalokasikan sumber daya, dan mengenali ketika
keputusan strategis tidak berhasil adalah penting karena manajer sering menghadapi lingkungan
yang sangat tidak pasti. Manajer dapat menggunakan strategi e- bisnis untuk mengurangi biaya,
untuk membedakan perusahaan mereka produk dan layanan, untuk menargetkan (fokus pada)
kelompok pelanggan tertentu. atau untuk menurunkan biaya dengan menstandarkan fungsi
kantor tertentu. Strategi e- bisnis penting lainnya adalah strategi klik dan bata, yang
menggabungkan lokasi online dan tradisional, yang berdiri sendiri. Strategi yang dapat
digunakan manajer untuk menjadi lebih berorientasi pada pelanggan mencakup memberikan apa
yang diinginkan pelanggan, berkomunikasi secara efektif dengan mereka, dan memiliki budaya
yang menekankan layanan pelanggan. Strategi yang dapat digunakan manajer untuk menjadi
lebih inovatif termasuk menentukan penekanan inovasi organisasi mereka (penelitian ilmiah
dasar, pengembangan produk, atau pengembangan proses) dan waktu inovasinya (penggerak
pertama atau pengikut).

CHAT GPT :

Isu-isu manajemen strategis saat ini meliputi:


- Keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
- Pengaruh teknologi terhadap strategi bisnis.
- Ketidakpastian ekonomi global dan perubahan regulasi.
- Perubahan perilaku konsumen dan tren pasar.
- Kompetisi yang semakin ketat dalam lingkungan bisnis.
- Dampak pandemi COVID-19 terhadap strategi dan adaptasi bisnis.

Anda mungkin juga menyukai