Anda di halaman 1dari 33

Manajemen Farmasi

Prof. Dr. RA. Oetari, SU., MM., M.Sc., Apt.


Pendahuluan
Konsep Dasar Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno
mnagement, yang artinya seni melaksanakan dan
mengatur.

Dalam bahasa Italia, maneggiare yang berarti


menangani atau to handle (Bahasa Inggris).

Mary Parker Follet: Seni menyelesaikan pekerjaan


melalui orang lain.
Konsep Dasar Manajemen
Ricky W. Griffin: Sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efisien.

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai


dengan perencanaan, sementara efisien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Konsep Dasar Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, dan
pengendalian atas sumber daya, terutama
SDM untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Fungsi Dasar Manajemen
Pada intinya fungsi-fungsi manajemen meliputi
fungsi Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi.
Namun dalam pelaksanaannya fungsi-fungsi
dasar tersebut bisa dikembangkan secara
fleksibel sesuai kebutuhan organisasi.
Fungsi Dasar Manajemen
Berikut adalah fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan
oleh Dessler, 1996:
1. Planning. Meliputi penentuan tujuan, tindakan,
pengembangan aturan dan prosedur-prosedur,
pengembangan rencana dan melakukan prediksi.
2. Organizing. Meliputi pemberian tugas, bagian-bagian,
pendelegasian wewenang, mengkoordinir pekerjaan.
3. Staffing, meliputi rekruitmen karyawan, pelatihan dan
pengembangan.
4. Leading, mencakup pemberian perintah, menjaga
motivasi dan semangat kerja karyawan.
5. Controlling, menentukan standar, melakukan perbaikan
bila diperlukan.
Kenapa harus ada manajemen?
Fungsi Perencanaan (Planning)
• Menetapkan tujuan dan target bisnis.
• Merumusakan strategi untuk mencapai tujuan
dan target bisnis tersebut.
• Menentukan sumber-sumber daya yang
diperlukan.
• Menetapkan standar atau indikator
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
target bisnis.
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
• Mengalokasikan sumber daya, merumuskan
dan menetapkan tugas dan menetapkan
prosedur yang diperlukan.
• Menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggung jawab.
• Kegiatan penempatan SDM pada posisi yang
tepat.
Fungsi Pengimplementasian (Directing)
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan,
pembimbingan dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin
mengenai pekerjaan.
• Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Fungsi Pengawasan (Controlling)
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan.
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan.
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas
berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.
Fungsi Operasional dari Manajemen
Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang
dijalankan menurut tahapan tertentu akan sangat berbeda-
beda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya.

Berdasarkan operasionalnya, manajemen organisasi bisnis


dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi:
• Manajemen SDM
• Manajemen Produksi
• Manajemen Pemasaran
• Manajemen Keuangan
Fungsi Operasional dari Manajemen
• Manajemen Sumber Daya Manusia
Adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk
memperoleh SDM yang kita jalankan & bagaimana SDM yang
terbaik tersebut dapat terpelihara & tetap bekerja bersama
kita dengan baik.
• Manajemen Produksi
Adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik
produksi yang se-efesien mungkin.
Fungsi Operasional dari Manajemen
• Manajemen Pemasaran
Adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang
pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa yang
sesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen, & bagaimana cara
pemenuhannya dapat diwujudkan.
• Manajemen Keuangan
Adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang
pada intinya memastikan bahwa kegiatan bisnis yang
dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis,
yaitu diukur secarra profit.
Peran Manajer Dalam Proses Manajemen

1. Peran Interpersonal, yaitu hubungan antara


manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya,
meliputi:
• Figurehead / Pemimpin Simbol: Sebagai simbol
dalam acara-acara perusahaan.
• Leader / Pemimpin: Menjadi pemimpin yag
memberi motivasi para karyawan / bawahan
serta mengatasi permasalahan yang muncul.
• Liaison / Penghubung: Menjadi penghubung
dengan pihak internal maupun eksternal.
Peran Manajer Dalam Proses Manajemen

2. Peran Informasi, adalah peran dalam mengatur


informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam
maupun luar organisasi, meliputi:
• Monitor / Pemantau: Mengawasi, memantau,
mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau
peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung
maupun tidak langsung.
• Disseminator / Penyebar: Menyebar informasi yang
didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
• Spokeperson / Juru Bicara: Mewakili unit yang
dipimpinnya kepada pihak luar.
Peran Manajer Dalam Proses Manajemen

3. Peran Pengambil Keputusan, adalah peran dalam membuat


keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan
bersama pihak lain, meliputi:
• Entrepreneur / Kewirausahaan: Membuat ide dan kreasi yang
kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
• Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan: Mencari jalan
keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
• Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya: Menentukan
siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
• Negotiator / Negosiator: Melakukan negosiasi dengan pihak
dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab Manajer
1. Manajer Sumber Daya Manusia bertugas:
rekruitmen, pelatihan, evaluasi kinerja, dan
menentukan besarnya kompensasi bagi
karyawan.
2. Manajer Keuangan: merencanakan dan
mengawasi fungsi akuntansi dan sumber-
sumber keuangan.
Manajemen Sumber Daya Manusia

Penerapan manajemen untuk memperoleh sumber daya manusia yg


terbaik bagi bisnis yg dijalankan & bagaimana sumber daya manusia
tersebut dapat dikelola & tetap bekerja sama dengan kualitas pekerjaan
yg konstan ataupun bertambah.
Manajemen Keuangan

Kegiatan manajemen untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yg


dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur
berdasarkan profit.
Tugas dan Tanggung Jawab Manajer
3. Manajer Produksi: terkait dengan tugas-tugas
dan tanggung jawab pada sistem yang
digunakan oleh perusahaan dalam produksi,
persediaan, dan pengawasan kualitas dari
barang dan jasa yang dihasilkan.
4. Manajer Pemasaran: bertanggung jawab atas
kegiatan-kegiatan yang mencakup
pengembangan, penetapan harga, promosi dan
distribusi barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen.
Manajemen Produksi

Kegiatan manajemen untuk menghasilkan produk yg sesuai dengan


keinginan konsumen, dengan cara seefisien mungkin, dari mulai
pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yg dihasilkan dalam proses
produksi.
Manajemen Pemasaran

Kegiatan manajemen untuk berusaha mengidentifikasi apa


sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara
pemenuhannya dapat diwujudkan.
Keahlian Manajer di Abad ke-21
Pada abad 21 manajer dituntut untuk memiliki
wawasan terhadap pasar asing dan kemampuan
memahami dan memanfaatkan teknologi
informasi sehingga mampu bersaing dalam
lingkungan global.

Sehingga ada manajemen yang baru =


manajemen informasi.
Keahlian Manajer di Abad ke-21
Manajer Informasi bertugas dan bertanggung
jawab terkait: perancangan dan penerapan
sistem untuk menggabungkan,
mengorganisasikan, dan mendistribusikan
informasi.
Kegiatan manajemen dalam
memastikan bahwa bisnis yg
dijalankan tetap mampu
untuk terus bertahan dalam
jangka panjang.
Berikut adalah salah satu contoh penggunaan
teknologi informasi di salah satu pabrik obat di
indonesia, dimana lokasi pabrik ada di
Padalarang, Bandung sedangkan kantor pusat
ada di Kebayoran Baru, Jakarta Pusat.
Dengan menggunakan software dari SAP, komunikasi dari
kantor pemasaran/kantor pusat ke pabrik dapat dilakukan
dengan mudah dan cepat.

Pencarian informasi bagi pihak terkait dapat dilakukan


dengan cepat, tepat & mudah.

Misalnya: Manajer Pemasaran lokasi di Jakarta ingin


mengetahui seberapa banyak botol obat batuk yang
tersedia di gudang, yang manajer lakukan adalah
mengecek stok botol obat batuk di pabrik Bandung lewat
aplikasi/software, dan untuk menjaga stok di toko aman,
misalnya untuk menyambut musim pancaroba, butuh
penambahan stok 10000 botol. Manajer tersebut
membuat permintaan 10000 botol.
Permintaan lewat aplikasi tersebut langsung diterima
oleh bagian Produksi di Bandung, ada schedule baru
pembuatan 10000 botol.

Bagian Produksi menyiapkan alat dan bahan baku,


otomatis jika alat atau bahan kurang, maka akan
membuat notifikasi ke bagian Reseach & Development
(R&D) untuk melakukan import bahan baku.

Bagian R&D menerima notifikasi dari bagian produksi


langsung membuat Purchase Order (PO), begitu bahan
baku datang otomatis notifikasi akan diterima oleh bagian
Gudang, kemudian notifikasi masuk ke bagian R&D untuk
cek bahan baku, kemudian diteruskan ke bagian produksi
untuk dibuat obat batuk.
Semua dapat dilakukan dengan cepat dan tepat
dengan bantuan teknologi informasi dan dapat
mengurangi anggaran biaya untuk telefon dan
biaya kertas karena hampir semuanya paper-less
dan mengurangi human error.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai