0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan33 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen farmasi, dimulai dari konsep dasar manajemen, fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan fungsi operasional manajemen seperti manajemen SDM, produksi, pemasaran dan keuangan. Dibahas pula peran dan tanggung jawab manajer serta keahlian yang dibutuhkan manajer di abad ke-21 seperti penggunaan teknologi informasi. Diakhiri dengan con
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen farmasi, dimulai dari konsep dasar manajemen, fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan fungsi operasional manajemen seperti manajemen SDM, produksi, pemasaran dan keuangan. Dibahas pula peran dan tanggung jawab manajer serta keahlian yang dibutuhkan manajer di abad ke-21 seperti penggunaan teknologi informasi. Diakhiri dengan con
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen farmasi, dimulai dari konsep dasar manajemen, fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan fungsi operasional manajemen seperti manajemen SDM, produksi, pemasaran dan keuangan. Dibahas pula peran dan tanggung jawab manajer serta keahlian yang dibutuhkan manajer di abad ke-21 seperti penggunaan teknologi informasi. Diakhiri dengan con
Pendahuluan Konsep Dasar Manajemen Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mnagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur.
Dalam bahasa Italia, maneggiare yang berarti
menangani atau to handle (Bahasa Inggris).
Mary Parker Follet: Seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Konsep Dasar Manajemen Ricky W. Griffin: Sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Konsep Dasar Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian atas sumber daya, terutama SDM untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Fungsi Dasar Manajemen Pada intinya fungsi-fungsi manajemen meliputi fungsi Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Namun dalam pelaksanaannya fungsi-fungsi dasar tersebut bisa dikembangkan secara fleksibel sesuai kebutuhan organisasi. Fungsi Dasar Manajemen Berikut adalah fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Dessler, 1996: 1. Planning. Meliputi penentuan tujuan, tindakan, pengembangan aturan dan prosedur-prosedur, pengembangan rencana dan melakukan prediksi. 2. Organizing. Meliputi pemberian tugas, bagian-bagian, pendelegasian wewenang, mengkoordinir pekerjaan. 3. Staffing, meliputi rekruitmen karyawan, pelatihan dan pengembangan. 4. Leading, mencakup pemberian perintah, menjaga motivasi dan semangat kerja karyawan. 5. Controlling, menentukan standar, melakukan perbaikan bila diperlukan. Kenapa harus ada manajemen? Fungsi Perencanaan (Planning) • Menetapkan tujuan dan target bisnis. • Merumusakan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut. • Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan. • Menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) • Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas dan menetapkan prosedur yang diperlukan. • Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab. • Kegiatan penempatan SDM pada posisi yang tepat. Fungsi Pengimplementasian (Directing) • Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. • Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan. • Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan. Fungsi Pengawasan (Controlling) • Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. • Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. • Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis. Fungsi Operasional dari Manajemen Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan tertentu akan sangat berbeda- beda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya.
Berdasarkan operasionalnya, manajemen organisasi bisnis
dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi: • Manajemen SDM • Manajemen Produksi • Manajemen Pemasaran • Manajemen Keuangan Fungsi Operasional dari Manajemen • Manajemen Sumber Daya Manusia Adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM yang kita jalankan & bagaimana SDM yang terbaik tersebut dapat terpelihara & tetap bekerja bersama kita dengan baik. • Manajemen Produksi Adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang se-efesien mungkin. Fungsi Operasional dari Manajemen • Manajemen Pemasaran Adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen, & bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan. • Manajemen Keuangan Adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis, yaitu diukur secarra profit. Peran Manajer Dalam Proses Manajemen
1. Peran Interpersonal, yaitu hubungan antara
manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi: • Figurehead / Pemimpin Simbol: Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan. • Leader / Pemimpin: Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul. • Liaison / Penghubung: Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal. Peran Manajer Dalam Proses Manajemen
2. Peran Informasi, adalah peran dalam mengatur
informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi: • Monitor / Pemantau: Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung. • Disseminator / Penyebar: Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi. • Spokeperson / Juru Bicara: Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar. Peran Manajer Dalam Proses Manajemen
3. Peran Pengambil Keputusan, adalah peran dalam membuat
keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi: • Entrepreneur / Kewirausahaan: Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja. • Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan: Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul. • Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya: Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya. • Negotiator / Negosiator: Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan. Tugas dan Tanggung Jawab Manajer 1. Manajer Sumber Daya Manusia bertugas: rekruitmen, pelatihan, evaluasi kinerja, dan menentukan besarnya kompensasi bagi karyawan. 2. Manajer Keuangan: merencanakan dan mengawasi fungsi akuntansi dan sumber- sumber keuangan. Manajemen Sumber Daya Manusia
Penerapan manajemen untuk memperoleh sumber daya manusia yg
terbaik bagi bisnis yg dijalankan & bagaimana sumber daya manusia tersebut dapat dikelola & tetap bekerja sama dengan kualitas pekerjaan yg konstan ataupun bertambah. Manajemen Keuangan
Kegiatan manajemen untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yg
dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas dan Tanggung Jawab Manajer 3. Manajer Produksi: terkait dengan tugas-tugas dan tanggung jawab pada sistem yang digunakan oleh perusahaan dalam produksi, persediaan, dan pengawasan kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. 4. Manajer Pemasaran: bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan yang mencakup pengembangan, penetapan harga, promosi dan distribusi barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Manajemen Produksi
Kegiatan manajemen untuk menghasilkan produk yg sesuai dengan
keinginan konsumen, dengan cara seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yg dihasilkan dalam proses produksi. Manajemen Pemasaran
Kegiatan manajemen untuk berusaha mengidentifikasi apa
sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan. Keahlian Manajer di Abad ke-21 Pada abad 21 manajer dituntut untuk memiliki wawasan terhadap pasar asing dan kemampuan memahami dan memanfaatkan teknologi informasi sehingga mampu bersaing dalam lingkungan global.
Sehingga ada manajemen yang baru =
manajemen informasi. Keahlian Manajer di Abad ke-21 Manajer Informasi bertugas dan bertanggung jawab terkait: perancangan dan penerapan sistem untuk menggabungkan, mengorganisasikan, dan mendistribusikan informasi. Kegiatan manajemen dalam memastikan bahwa bisnis yg dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Berikut adalah salah satu contoh penggunaan teknologi informasi di salah satu pabrik obat di indonesia, dimana lokasi pabrik ada di Padalarang, Bandung sedangkan kantor pusat ada di Kebayoran Baru, Jakarta Pusat. Dengan menggunakan software dari SAP, komunikasi dari kantor pemasaran/kantor pusat ke pabrik dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Pencarian informasi bagi pihak terkait dapat dilakukan
dengan cepat, tepat & mudah.
Misalnya: Manajer Pemasaran lokasi di Jakarta ingin
mengetahui seberapa banyak botol obat batuk yang tersedia di gudang, yang manajer lakukan adalah mengecek stok botol obat batuk di pabrik Bandung lewat aplikasi/software, dan untuk menjaga stok di toko aman, misalnya untuk menyambut musim pancaroba, butuh penambahan stok 10000 botol. Manajer tersebut membuat permintaan 10000 botol. Permintaan lewat aplikasi tersebut langsung diterima oleh bagian Produksi di Bandung, ada schedule baru pembuatan 10000 botol.
Bagian Produksi menyiapkan alat dan bahan baku,
otomatis jika alat atau bahan kurang, maka akan membuat notifikasi ke bagian Reseach & Development (R&D) untuk melakukan import bahan baku.
Bagian R&D menerima notifikasi dari bagian produksi
langsung membuat Purchase Order (PO), begitu bahan baku datang otomatis notifikasi akan diterima oleh bagian Gudang, kemudian notifikasi masuk ke bagian R&D untuk cek bahan baku, kemudian diteruskan ke bagian produksi untuk dibuat obat batuk. Semua dapat dilakukan dengan cepat dan tepat dengan bantuan teknologi informasi dan dapat mengurangi anggaran biaya untuk telefon dan biaya kertas karena hampir semuanya paper-less dan mengurangi human error. SELESAI
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional