Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIKUM

ISOLASI DAN ANALISIS TUMBUHAN OBAT

“ISOLASI DAN ANALISIS FLAVONOID”


Pertemuan Ke 1 dan 2
12 September 2022

DOSEN PENGAMPU :
Apt. Fransiska Leviana, S.Farm., M.Sc.
Kelompok : 1
Penyusun :
1. Agatha Almarietha Setiani Dede (26206147A)
2. Leticia Fatima Senanes (26206148A)
3. Delia Ayu Prastika (26206149A)
4. Alam Firmansyah (26206150A)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2022
ISOLASI DAN ANALISIS FLAVONOID
Kelompok 1

I. TUJUAN
Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan isolasi
dan analisis senyawa flavonoid

II. TINJAUAN PUSTAKA


Tinjaulah pustaka terkait tanaman (sistematika, kandungan senyawa, manfaat), sifat
golongan senyawa yang diisolasi, prinsip metode isolasi.

III. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
 Panci infus
 Erlenmeyer 250 ml
 Gelas ukur
 Beaker glass
 Corong gelas
 Corong pisah
 Cawan porselin
 Tabung reaksi
 Vial
 Seperangkat KLT
b. Bahan
 Serbuk daun singkong
 Air suling
 Amonia
 Metanol
 HCl 2N
 Natrium sulfat – anhidrat
 Asam asetat 15%
 n – butanol

1
ISOLASI DAN ANALISIS FLAVONOID
Kelompok 1

 Pereaksi sitroborat
 KMNO4
 Lempeng selulosa

IV. CARA KERJA


a. Analisis Golongan Flavonoid

1 gr serbuk daun singkok dipanaskan dalam 50 mL air suling selama 15 menit


kemudian saring dan diperoleh filtrate A

Sebanyak 5 ml filtrate A dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan sedikit


serbuk magnesium, 5 tetes asam hidroklorida pekat, dan 2 ml amil alkohol

Campuan dikocok kuat dan dibiarkan memisah. Amati perubahan warna yang terjadi.
Hasil positif flavonoid ditunjukkan dengan adanya warna merah, kuning, atau jingga
pada lapisan amil alkohol

b. Isolasi Rutin Dari Daun Ketela Pohon

50 gram serbuk dau singkong dimasukkan ke dalam panic infus lalu tambahkan 300
ml air. Lakukan infundasi atau dekokta.

Saring campuran dengan corong Buchner sehingga diperoleh filtrate yang jernih
lalu pindahkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml yang bersih.

2
ISOLASI DAN ANALISIS FLAVONOID
Kelompok 1

V. DATA
Sajikan data dan analisis seperti pada lembar kerja petunjuk praktikum disertai gambar
bukti hasil.

VI. PEMBAHASAN
Silakan bahas tuntas tentang cara kerja dan hasil. Penjelasan cara kerja tidak hanya
mengulang langkah cara kerja, tapi disertai pembahasan, penjelasan, fungsi, mekanisme. Bahas
hasil yang didapat, bahas terkait parameter analisis yang digunakan, bandingkan hasil praktikum
yang didapat dengan literatur yang sesuai.

VII.KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Format :
1). Pengarang satu orang
Johnson MW. 1987. Parasitization of Liriomyza spp (Diptera: Agromyzidae) infesting
commercial watermelon plantings in Hawaii. J Econ Entomol 80:56-60, 62.
https://academic.oup.com/jee/article-abstract/80/1/56/758060?redirectedFrom=fulltext.
2). Pengarang 2-5 orang
Runtunuwu SD, Hartana A, Suharsono, Sinaga MS. 2000. Penanda molekuler sifat ketahanan
kelapa terhadap Phyphthora penyebab gugur buah. Hayati 7:101-105.
http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/dbasebun/asset_dbasebun/Penerbitan-20141207
111430.pdf
3). Pengarang lebih dari lima orang
Wilkinson MJ et al. 2000. A direct regional scale estimate of transgene movement from
genetically modified oilseed rape to its wild progenitors. Mol Ecol 9:983-991.
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1046/j.1365-294x.2000.00986.x?sid=nlm%3A
pubmed
4). Pengarang merupakan organisasi
[SSCCCP] Scandinavian Society for Clinical Chemistry and Clinical Physiology, Committee on
Enzymes. 1976. Recommended method for the determination f γ-glutamyltransferase in
blood. Scand J Clin Lab Invest 36:119-125. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.
1080/00365517609055236
5). Terbitan sebagai suplemen, sisipan, edisi khusus
Magni F, Rossoni G, Berti F. 1988. BN-52021 protects guinea-pig from heart anaphylaxis.
Pharm Res Commun 20 Supl 5:75-78. https://www.sciencedirect.com/science/
article/pii/S0031698988808452
Rifai MA. 1992. Penggodokan peneliti taksonomi tumbuhan siap pakai. Floribunda 1 Sisipan 3:
22-24.

3
ISOLASI DAN ANALISIS FLAVONOID
Kelompok 1

1). Buku dengan pengarang


Gunawan AW. 2000. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.
2). Buku dengan editor
Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. 1990. The Pharmacological Basis of
Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon. hlm 60-65.
3). Buku dengan lembaga atau organisasi
[FMIPA IPB] Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.1996.
Katalog Program sarjana FMIPA IPB. Bogor: FMIPA IPB.
4). Buku terjemahan tanpa editor
Pelczar MJJr, Chan ECS. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Volume ke-1,2. Hadioetomo RS,
Imas T, Angka SL, penerjemah; Jakarta:UI Pr. Terjemahan dari: Elements of
Microbiology.
5). Buku terjemahan dengan editor
Luzikov VN. 1985. Mitochondrial Biogenesis and Breakdown. Galkin AV, penerjemah; Roodyn
DB, editor. New York: Consultanst Bureau. Terjemahan dari: Reguliatsiia Formirovaniia
Mitokhondrii.
6). Buku berseri dengan judul volume sama
Wijayakusuma MH, Dalimartha S. Wirian AS. 1998. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia.
Volume ke-1. Jakarta: Pustaka Kartini.
7). Buku berseri dengan judul volume berbeda
Cajori F. 1929. A History of Mathematical Notations. Volume ke-2, Notation mainly in Higher
Mathematics. Chicago: Open Court.
8). Bab atau bagian dari buku dengan pengarang berbeda-beda dan disertai editor
Kuret JA, Murad F. 1990. Adenohypophyseal hormones and related substances. Di dalam:
Gilman Ag, Rall TW, Nies AS, editor. The Pharmacological Basis of Therapeutics. Ed
ke-8. New York: Pergamon. hlm 1334-1360.
9). Prosiding
Meyer B, Hermans K. 1985. Formaldehyde release from pressed wood products. Di dalam:
Turoski V, editor. Formaldehyde: Analytial Chemistry and Toxicology. Proceedings of
the Symposium at the 187th; St Louis, 8-13 Apr 1984. Washington: American Chemical
Society. hlm 101-116.
10). Tugas akhir
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul [jenis publikasi]. Tempat institusi: Nama institusi tempat
tersedianya KTI/KTI/tesis/disertasi.
Natalia M. 2007. deteksi kurkuminoid dalam kalus temulawak (Curcuma xanthorrhiza, roxb)
hasil kultur in vitro setelah perlakuan hormon naphtalena acetic acid [KTI]. Surakarta:
Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi.

Anda mungkin juga menyukai