ISOLASI
Tujuan Percobaan
A. Alat
B. Bahan
a) Isolasi
campuran melalui corong Buchner sehingga diperoleh filtrat yang jernih dan pindahkan ke dalam erlenmeyer 250 ml yang be
Simpan dalam lemari es selama 1 minggu sehingga terbentuk kristal amorf putih kekuningan
an jernih dengan hati- hati agar kristal tidak ikut tertuang, kemudian saring kristal yang ada pada dasar erlenmeyer melalui ke
kristal yang menempel pada dasar erlenmeyer bilas dengan air suling dan tuangkan bilasan ke kertas saring, cuci kristal deng
rtas saring bersama endapan pada suhu 50 °C, sampai kering kemudian ditimbang untuk memperoleh rendemen dari hasil ya
b) Identifikasi
Ambil sedikit padatan dengan ujung spatel kecil, larutkan dalam 2 ml campuran metanol air sama banyak, vorteks hingga lar
Larutan siap dianalisis secara kualitatif dengan kromatografi lapis tipis dengan kondisi :
Fase diam: Silika gel GF 254 Fase gerak: asam asetat 15 %
Cupilkan: larutan sampel dan pembanding larutan rutin dalam metanol 50 %masing- masing
Deteksi: Uap amoniak, dibawah sinar tampak dan UV 366
Setiap kali deteksi, tandai bercak flavonoaid yang terlihat dengan sebuah titik di sebelah k
Daftar Pustaka
Priyanto RA. A, 2012. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif pada Buah Bakau
(Rhizophora mucronata Lamk.). Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Rajalakhsmi, D dan S. Narasimhan. 2011. Food Antioxidants : Sources and Methods of
Evaluation dalam D.L. Madhavi: Food Antooxidants,
Technologial Toxilogical and Health Perspectives. Marcel Dekker Inc., Hongkong : 76-
77.
Sarastani, D., Suwarna T., Soekarto, T., Muchtadi, R. 2012. Aktivitas Antioksidan
Ekstrak dan Fraksi Ekstrak Biji Atung. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan.
Vol. XIII No. 2. 149-156.
Sastrohamidjojo, H. 2010. Kromatografi. Yogyakarta: Liberty.
Voight R. 2010. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh
Soendarinoerono. Gajah Mada Universitty Press : Yogyakarta