4. Enzim metabolisme
Enzim adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai biokatalisator.
Sedangkan metabolisme sel adalah seluruh proses atau reaksi biokimia yang terjadi dalam sel.
Metabolisme dibedakan menjadi dua, yaitu Katabolisme dan Anabolisme.
Enzim sangat berperan penting dalam proses metabolisme sel. Enzim ini nantinya akan berperan
sebagai biokatalisator dalam proses metabolisme sel, maksudnya adalah senyawa organik yang
mempercepat reaksi kimia. Jadi, dapat dikatakan bahwa enzim dapat mengatur kecepatan reaksi
kimia yang berlangsung di dalam sel.
5. Fase reaksi reduksi
Pertemuan 5 Hubungan Struktur, Sifat Kimia Fisika Dan Aktivitas Biologis Obat
Pada obat yang bersifat asam lemah, dengan meningkatnya pH, sifat ionisasi bertambah
besar, bentuk tak terionisasi bertambah kecil, sehingga jumlah obat yang menembus
membran biologis semakin kecil. Akibatnya kemungkinan obat untuk berinteraksi dengan
reseptor semakin rendah dan aktifitas biologisnya semakin menurun.
Basa Lemah
Pada obat yang bersifat basa lemah, dengan meningkatnya pH, sifat ionisasi bertambah kecil,
bentuk tak terionisasinya semakin besar, sehingga jumlah obat yang menembus membran
biologis bertambah besar pula. Akibatnya kemungkinan obat untuk bereaksi dengan reseptor
bertambah besar dan aktifitas biologisnya semakin meningkat.
b. Obat Yang Aktif dlm Bentuk Ion
BBrp senyawa obat menunjukkan aktivitas biologis yg makin meningkat apabila derajat
ionisasinya meningkat Sulfonamida sbg antibakteri
Ligan adalah senyawa yg dpt membentuk struktur cincin dgn ion logam karena mengandung
atom yg bersifat elektron donor, seperti N, S, dan O.
Dlm sistem biologis byk ligan2 yg dpt membentuk kelat dgn ion logam :
Asam amino protein : glisin, sistein, histamin, histidin.
Vitamin : riboflavin dan as. Folat
Basa purin : hipoxantin dan guanosin
As. Trikarboksilat : as.laktat dan as.sitrat
Contoh Kelat dlm sistem biologis ;
Kelat yg mengandung logam Fe : enzim forfirin
Kelat yg mengandung logam Cu : enzim oksidase (sprt, as.askorbat)
Kelat yg mengandung logam Mg : enzim proteolitik, karboksilase
Kelat yg mengandung logam Mn : oksaloasetat, dekarboksilase, arginase
Kelat yg mengandung logam Zn : insulin, karbonik anhidrase
Kelat yg mengandung logam Co : vit. B12 , enzim karboksi peptidase
Ligan mempunyai afinitas yg besar terhadap ion logam, sehingga dpt menurunkan kadar ion
logam yg toksis dlm jaringan dgn membentuk kelat yg mdh larut dan diekskresikan melalui
ginjal
Pertemuan 6-7 Konsep proses interaksi obat reseptor serta perkembangannya dari golongan
obat Kardiovaskular
Pertemuan 8 Konsep Proses interaksi obat reseptor serta perkembangannya dari golongan
obat antiinfeksi dan antibiotik
1. Pengertian antibiotik
Antibiotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang memiliki
kemampuan menghambat pertumbuhan atau mematikan mikroorganisme.
2. Penggolongan antibiotik
Berdasarkan spectrum aktivitasnya
Berdasarkan mekanisme kerjanya
Berdasarkan struktur kimianya Antibiotik beta lactam, Aminoglikosida, Tetrasiklin.
Polipeptida. Makrolida, Linkomisin
3. Struktur umum antibiotik beta laktam
Antibiotika Turunan Penicilin (atas)
Antibiotika turunan Sefalosporin (bawah)
Turunan Sefalosporin
Sefalosporin generasi pertama
Sefalosporin generasi II
Sefalosporin generasi III
Sefalosporin generasi IV.
4. Struktur kimia penisilin gol aminopenisilin
Pertemuan 9-10 Konsep proses interaksi obat- reseptor serta perkembangannya dari
golongan obat Analgetika
1. Pengertian analgetik
merupakan senyawa yang dapat menekan fungsi sistem saraf pusat secara selektif,
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri tanpa mempengaruhi kesadaran.
Analgetika bekerja dengan meningkatkan nilai ambang persepsi rasa sakit.
2. Golongan analgetik