Latar belakang
Tinjauan Pustaka
Mekanisme Kerja Obat
Ringkasan persamaan dan perbedaan keempat tipe reseptor di atas dapat dilihat
dalam tabel di bawah ini :
BAB II
ISI
Pada Gambar 1, ditunjukkan bahwa efek obat dipengaruhi oleh kepatuhan pasien,
kesalahan medikasi, absorbsi, ukuran dan komposisi tubuh, distribusi pada cairan tubuh,
ikatan obat pada plasma dan jaringan serta kecepatan eliminasi yang dalam hal ini
termasuk dalam kajian farmakokinetik. Hal penting yang harus diperhatikan dalam
penentuan efek obat adalah variabel fisiologi dan patofisiologi, faktor genetik, interaksi
dengan obat lain dan kemungkinan terjadinya toleransi yang nantinya mempengaruhi
ikatan obat dengan reseptornya.
2. Obat yang bekerja dengan cara mengubah sistem transport. Contoh : kalsium
antagonis, kardiak glikosida, obat anestesi local.
3. Mengubah fungsi enzim. Contoh : COX inhibitor, MAO inhibitor, AChE inhibitor
Mekanisme kerja obat secara spesifik adalah aksi obat yang diperantarai interaksi
obat dengan target obat spesifik (reseptor). Target obat spesifik adalah reseptor, enzim,
molekul pembawa, kanal ion. Mekanis kerja spesifik yaitu obat-obat yang memberikan
aktifitas biologis akibat adanya ikatanobat dengan reseptor atau akseptor spesifik.
Aktivitas biologisnya dihasilkan dari struktur kimia yang beradaptasi ke dalam struktur
respetor dalam bentuk tiga dimensi dalam organisme dan membentuk kompleks.
7. Penularan fungsi gen yang bekerja pada membran, yaitu dengan mengubah
membran sel dan mempengaruhi sistem tranport membran.
Mekanisme kerja obat secara non-Spesifik yaitu aksi yang tidak diperantarai
interaksi obat dengan target obat spesifik (reseptor). Mekanis kerja obat non-spesifik
adalah obat yang bekerja secara lansung tidak tergantung struktur kimia, mempunyai
striktur kimia bervariasi, tidak berinteraksi dengan struktur kimia spesifik. Aktifitas
biologis dipengaruhi oleh sifat-sifat kimia fisika seperti: absorbsi, kelarutan. Aktifitas
termodinamika, tegangan permukaan, potensi oksidasi reduksi, mempengaruhi
permeabilitas, depolarisasi membran, koagulasi protein, dan pembentukan kompleks
kompleks.
a. Sifat fisika
massa fisis
osmosis
adsorpsi
rasa
radioaktivitas / radioopasitas
pengendapan protein
barier fisik
surfaktan
b. Sifat kimia
aktivitas asam-basa
pembentukan khelat
aktivitas oksidasi-reduksi