Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (KKN-PPM)


INTEGRATIF

PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN UMKM KEWIRAUSAHAAN


DENGAN INOVASI VARIAN RASA DAN KEMASAN PADA PRODUK BOBA
SAGU UNTUK PENINGKATAN EKONOMI PRODUKTIF DI DESA PEMAKUAN
DALAM KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR

Disusun Oleh:

Norliana NIM. 11194761910430

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS SARIMULIA

BANJARMASIN

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Kegiatan : Pembentukan dan Pengembangan UMKM


kewirausahaan dengan inovasi varian rasa dan
kemasan pada produk boba sagu untuk
peningkatan ekonomi produktif di desa pemakuan
dalam kecamatan sungai tabuk kabupaten banjar.

Waktu : 15 Februari 2023


Lokasi : Desa Pemakuan Kecamatan Sungai Tabuk
Kabupaten Banjar
Penyusun :
1. Nama : Norliana
2. NIM : 11194761910430
3. Prodi : Sarjana Farmasi
4. Fakultas : Kesehatan
Banjarmasin, 15 Februari 2023
Dosen Pembimbing Lapangan
Penyusun,

Nurhayati, SE., M.AB., CESM Norliana


NIK. 1166052012052
NIM. 11194761910430

ii
KATA PENGANTAR

Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena anugerah-Nya yang
melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya penulis dapat menyelesaikan
laporan individu yang berjudul “Pembentukan dan Pengembangan UMKM kewirausahaan
dengan inovasi varian rasa dan kemasan pada produk boba sagu untuk peningkatan
ekonomi produktif di desa pemakuan dalam kecamatan sungai tabuk kabupaten banjar”.

Penulisan laporan individu ini dilakukan dalam rangka memenuhi kegiatan kuliah
kerja nyata (KKN) di Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Saya
menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan
sampai pada masa penulisan laporan individu ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Hj. Aizar Soedarto, BSc., MBA., selaku Ketua Yayasan Indah Banjarmasin.
2. Dr. RR. Dwi Sogi Sri R, S.KG., M.Pd selaku Rektor Universitas Sari Mulia.
3. Dr. Dede Mahdiyah, M.Si selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan.
4. Hariadi Widodo, S.Ked., MPH selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Sistem
Informasi.
5. Dr. Adriana Palimbo, S.Si, T., M.Kes Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya dan
Kemitraan.
6. Putri Vidiasari Darsono S. Si, M. Pd selaku Ketua LPPM Universitas Sari Mulia
Banjarmasin.
7. apt. Noval, M.Farm. Selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia.
8. apt. Iwan Yuwindry, S.Farm.,M.Farm selaku Ketua Jurusan Farmasi Universitas Sari
Mulia.
9. Nurhayati,S.E.,M.AB., CSEM selaku Pembimbing lapangan I telah menyediakan
waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dalam penyusunan laporan ini.
10. Pembekal yang telah memberikan kesempatan untuk penulis dapat menjalani KKN
untuk pembentukan dan pengembangan desa ekonomi produktif .
11. Ketua Rt yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan KKN selama
kurang lebih 3-4 minggu dikawasan setempat.

iii
12. Masyarakat yang telah menerima keberadaan kami dan ikut serta berpartisipasi dalam
pembentukan dan pengembangan serta mengikuti program
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan individu ini memiliki banyak
kekurangan sehingga dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Saya berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan individu ini membawa manfaat bagi
pengembangan Ilmu Farmasi.

Banjarmasin, Februari 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................v
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Tujuan Dan Manfaat...............................................................................................................3
C. Lokasi Dan Waktu...................................................................................................................3
D. Tahapan Kegiatan KKN Mahasiswa......................................................................................3
E. Capaian Kegiatan....................................................................................................................4
F. Kesimpulan Dan Saran...........................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................5
LAMPIRAN.....................................................................................................................................6

v
vi
ABSTRAK
Peningkatan perekonomian yang ada di desa merupakan salah satu program yang sangat
penting untuk di lakukan. Dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat ini di
harapkan dapat memberikan manfaat dan membantu perekonomian masyarakat yang ada di
desa. Salah satu sumber daya yang berlimpah yaitu tanaman sagu. Sagu merupakan
tanaman yang batangnya menghasilkan pati yang dapat digunakan langsung sebagai bahan
pangan, pati sagu dapat pula dikonversi kebentuk lain dengan menggunakan enzim-enzim
atau asam pemecah pati, sehingga menjadi produk pangan dan non pangan.Banyak olahan
yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dari bahan dasar sagu. Tanaman sagu
mempunyai banyak sekali manfaat, salah satunya untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat mengenai manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertensi dan sebagai
antioksidan kepada masyarakat. Pengenalan kefarmasian kepada pelaku usaha UMKM
sangatlah baik karena dapat memberikan wawasan bagi masyarakat bahwa olahan
makanan yang enak dengan komposisi yang sehat dan aman.

Kata Kunci : UMKM, Makanan, Ilmu Farmasi


A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki luas areal tanaman sagu terluas di
dunia, yaitu sekitar 5.2 juta hektar atau sekitar 50 persen areal sagu di dunia Menurut
Peraturan Menteri Pertanian No. 94 tahun 2013 tentang SOP sertifikasi benih dan
pengawasan mutu benih tanaman sagu, bahwa sagu sangat potensial dalam mendukung
ketahanan pangan nasional dan didayagunakan bagi pengelolaan, pengendalian dan
pelestarian lingkungan, serta dikembangkan sebagai bahan pangan alternatif bagi
masyarakat Indonesia selain beras. Hal ini mendukung Perpres No. 22 tahun 2009
tentang kebijakan penganekaragamn konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal
sebagai dasar pemantapan ketahanan pangan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) dan pelestarian Sumber Daya Alam (SDA), sehingga diperlukan
berbagai upaya secara sistematis dan terintegrasi yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.

Desa Pemakuan merupakan salah satu desa di kecamatan Sungai Tabuk


Kabupaten Banjar, desa ini terdiri dari 7 Rukun Tetangga (RT), Dengan Luas Wilayah
kurang lebih 3,05 km², karekteristik wilayah beberapa titik merupakan daerah rawa
dimana air selalu tergenang, selain itu dilintasi oleh sungai martapura. Masyarakat yang
tinggal di Desa Pemakuan adalah penduduk asli. Salah satu mata pencaharian warga
Desa Pemakuan adalah sebagai petani sagu sekaligus memproduksi tepung sagu dan
pengolah tepung sagu menjadi produk sagu setengah jadi. Petani sagu banyak dipilih
sebagai alternatif jika warga belum memiliki pekerjaan, hal ini disebabkan
melimpahnya tanaman sagu di desa Pemakuan.

Tumbuhan sagu adalah spesies dari genus Metroxylon yang termasuk kedalam
famili palmae. Sagu tumbuh di daerah tropis yang panas dan lembab di Asia Tenggara
(Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam) dan Oseania (Papua Nugini, Kepulauan
Mikronesia, dan Kepulauan Oseania). Tiga produsen utama sagu di dunia adalah
Malaysia, Indonesia, dan Papua Nugini, dimana sagu tumbuh secara komersial.
Indonesia memiliki hutan sagu liar yang luas (>700.000 ha)

Tanaman sagu mempunyai banyak manfaat, hampir semua bagian tanaman


sagu mempunyai manfaat tersendiri. Batangnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan tepung. Tepung tersebut digunakan sebagai bahan makanan pokok di Papua
disebut papeda. Di samping itu, sagu dapat juga diolah menjadi kue. Daunnya
1
digunakan sebagai atap rumah, pelapahnya sebagai dinding rumah, dan ampasnya dapat
dimanfaatkan sebagai pulp untuk pembuatan kertas atau pakan ternak. Buah sagu yang
belum dewasa dapat langsung dimakan (Ahmad, 2021).

Sagu adalah tumbuhan C3 yang bisa hidup pada lahan marginal semacam di
lahan gambut, rawa serta tanah yang tergenang ). Tanaman C3 adalah tanaman yang
memiliki kemampuan adaptif pada lingkungan yang memiliki kandungan CO2 atmosfer
tinggi. Contoh lain tanaman C3 ialah padi, kedelai, gandum, anggota leguminosae, dan
durian. Batang sagu digunakan sebagai tempat penyimpanan pati sagu selama masa
pertumbuhan, sehingga semakin berat dan panjang batang sagu semakin banyak pati
yang terkandung di dalamnya. Pada umur panen 10–12 tahun, berat batang sagu dapat
mencapai 1,2 ton ). Berat kulit batang sagu sekitar 17- 25% sedangkan berat
empulurnya sekitar 75-83% dari berat batang. Pada umur 3- 5 tahun, empulur batang
sagu sedikit mengandung pati, akan tetapi pada umur 11 tahun empulur sagu
mengandung 15-20% pati sagu (Tarigan et al., 2015)

Bagian yang paling penting dari sagu adalah bagian tengah batang (empulur
atau pith) tempat akumulasi pati. Pada sagu dewasa, bagian ini penuh (jenuh) dengan
pati hingga ke mahkotanya. Kandungan pati tertinggi pada tanaman muda sesaat
sebelum berbunga dan rendah pada saat dan sesudahnya. merinci bahwa kandungan pati
tertinggi pada masa pertumbuhan angau muda (berumur sekitar 12,5–13 tahun ketika
akan berbunga). Pada saat ini kandungannya sekitar 41 persen. Sebaliknya, kandungan
polisakarida non-pati yang tidak larut bertambah pada akhir masa tua. Kandungan lignin
berkisar antara 9-22 persen yang berasosiasi dengan hemiselulosa pada dinding sel
empulur (Rahmawati et al., 2019).

Senyawa terpenting dari tanaman sagu adalah patinya yang dapat dimanfaatkan
atau diolah kemudian untuk menghasilkan berbagai macam produk (turunan). Pati sagu
telah dijadikan bahan makanan pokok oleh banyak penduduk daerah pantai dalam
berbagai bentuk sajian. Pengolahan pati dapat menghasilkan banyak produk, terutama
dekstrin dan glukosa. Dekstrin banyak digunakan dalam industri tekstil, industri
kosmetik, industri farmasi, industri pestisida, dan industri perekat. Pemecahan lanjut
dari pati akan menghasilkan glukosa yakni bentuk paling sederhana dari gula yang
dapat diolah menghasilkan berbagai produk (Rahmawati et al., 2019).

2
B. Tujuan Dan Manfaat
1. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan KKN intergratif di Desa Pemakuan adalah untuk
memberikan edukasi manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertnsi dan sebagai
antioksidan Kepada Masyarakat Desa Pemakuan.
2. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertnsi dan sebagai
antioksidan kepada masyarakat Desa Pemakuan.

C. Lokasi Dan Waktu


1. Lokasi Kegiatan: Desa Pemakuan
2. Waktu Kegiatan: Rabu, 15 Februari 2023

D. Tahapan Kegiatan KKN Mahasiswa


Metode pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan melalui pendekatan
yaitu menganalisis kondisi wilayah sasaran, dilanjutkan dengan mengindentifikasi
masalah, merencanakan intervensi dan melaksanakan implementasi dalam
mengatasi masalah yang direncakan dengan melaksanakan kegiatan berupa Edukasi
manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertnsi dan sebagai antioksidan Kepada
Masyarakat Desa Pemakuan, bekerja sama dengan mitra dan tim terlibat, kemudian
melaksanakan evaluasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Media penyuluhan
yang dilakukan dalam kegiatan ini melalui penyampaian power point presentation
(PPT) dan juga melakukan demonstrasi pembuatan boba sagu untuk mengatasi
hipertensi dan antioksidan kepada masyarakat.

Pertama pemberian informasi, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di


Desa Pemakuan tentang pentingnya mengontrol tekanan darah tinggi dan manfaat
boba sagu untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Kemudian menjalin kerjasama
dengan masyarakat Desa Pemakuan tentang pentingnya mengontrol tekanan darah
tinggi dengan menerapkan pengobatan secara herbal. Lalu melaksanakan secara
langsung edukasi mengenai tekanan darah tinggi (hipertensi) dan sebagai
antioksidan kepada masyarakat.

3
E. Capaian Kegiatan
Program penyuluhan yang kami lakukan mengenai edukasi manfaat boba
sagu sebagai anti hipertensi dan antioksidan kepada masyarakat Desa Pemakuan
Sungai Tabuk. Penyuluhan ini merupakan tahap dimana masyarakat agar
mengetahui hal yang berhubungan dengan manfaat boba sagu dalam mengatasi
hipertensi dan sebagai antioksidan. Penyuluhan ini meliputi informasi terkait
manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertensi dan sebagai antioksidan. Dalam
kegiatan penyuluhan bertujuan agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas.

Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 15 Februari 2023.


Adapun rangkaian kegiatan yang kami lakukan adalah pembukaan, doa, penjelasan
atau pemaparan materi dari perwakilan kelompok, tanya jawab, demonstrasi
pembuatan boba sagu ditutup dengan foto bersama.

Dari terlaksananya kegiatan penyuluhan ini terdapat peningkatan pengetahuan


masyarakat mengenai manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertensi dan sebagai
antioksidan di Desa Pemakuan.

F. Kesimpulan Dan Saran


1. Kesimpulan
Kegiatan memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat Desa
Pemakuan manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertensi dan sebagai
antioksidan. Menambah wawasan kepada masyarakat tentang anti hipertensi
dan antioksidan memberikan alternatif secara herbal berupa makanan kepada
masyarakat. Dengan adanya kegiatan berupa edukasi pentinganya menjaga
pola hidup sehat dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk
termotivasi hidup sehat.
2. Saran
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Desa Pemakuan. Diharapkan
kegiatan ini dapat terus dikembangkan dengan menambah sasaran wilayah
kegiatan. Selain itu harapannya kegiatan ini dapat menjadi inspirasi mahasiswa
di UNISM untuk dapat melakukan kegiatan serupa dengan wilayah binaan
daerah yang berbeda, sehingga dampak positif dapat dirasakan lebih nyata oleh
masyarakat luas.

4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, F. (2021). Prospek Tanaman Sagu dan Pengembangan Budidaya untuk
Mendukung Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Nasional Faperta 2021 “Sistem
Usaha Tani Terpadu Untuk Ketahanan Pangan Mendukung Pertanian
Berkelanjutan,” 46–54. https://faperta.unand.ac.id/Unduhan/Publikasi/Prosiding/6.pdf

Rahmawati, S., Wahyuni, S., & Khaeruni, A. (2019). Pengaruh Modifikasi terhadap
Karakteristik Kimia Tepung Sagu Termodifikasi : Studi Kepustakaan The Effect of
Modification Process on the Chemical Characteristics of Modified Sago Flour: A
Review. J. Sains Dan Teknologi Pangan, 4(2), 2096–2103.

Tarigan, E. P., Momuat, L. I., & Suryanto, E. (2015). Karakterisasi dan Aktivitas
Antioksidan Tepung Sagu Baruk (Arenga microcarpha). Jurnal MIPA, 4(2), 125.
https://doi.org/10.35799/jm.4.2.2015.9036

5
LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Kegiatan

6
Lampiran 2. Materi Kegiatan

Lampiran 3. Link Video Kegiatan Pengabdian Masyarakat

https://drive.google.com/drive/folders/1Bds4d8QFFRztz3ROtKUkyp69f56afM

Anda mungkin juga menyukai