Disusun Oleh:
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARIMULIA
BANJARMASIN
2023
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena anugerah-Nya yang
melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya penulis dapat menyelesaikan
laporan individu yang berjudul “Pembentukan dan Pengembangan UMKM kewirausahaan
dengan inovasi varian rasa dan kemasan pada produk boba sagu untuk peningkatan
ekonomi produktif di desa pemakuan dalam kecamatan sungai tabuk kabupaten banjar”.
Penulisan laporan individu ini dilakukan dalam rangka memenuhi kegiatan kuliah
kerja nyata (KKN) di Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Saya
menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan
sampai pada masa penulisan laporan individu ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Hj. Aizar Soedarto, BSc., MBA., selaku Ketua Yayasan Indah Banjarmasin.
2. Dr. RR. Dwi Sogi Sri R, S.KG., M.Pd selaku Rektor Universitas Sari Mulia.
3. Dr. Dede Mahdiyah, M.Si selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan.
4. Hariadi Widodo, S.Ked., MPH selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Sistem
Informasi.
5. Dr. Adriana Palimbo, S.Si, T., M.Kes Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya dan
Kemitraan.
6. Putri Vidiasari Darsono S. Si, M. Pd selaku Ketua LPPM Universitas Sari Mulia
Banjarmasin.
7. apt. Noval, M.Farm. Selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia.
8. apt. Iwan Yuwindry, S.Farm.,M.Farm selaku Ketua Jurusan Farmasi Universitas Sari
Mulia.
9. Nurhayati,S.E.,M.AB., CSEM selaku Pembimbing lapangan I telah menyediakan
waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dalam penyusunan laporan ini.
10. Pembekal yang telah memberikan kesempatan untuk penulis dapat menjalani KKN
untuk pembentukan dan pengembangan desa ekonomi produktif .
11. Ketua Rt yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan KKN selama
kurang lebih 3-4 minggu dikawasan setempat.
iii
12. Masyarakat yang telah menerima keberadaan kami dan ikut serta berpartisipasi dalam
pembentukan dan pengembangan serta mengikuti program
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan individu ini memiliki banyak
kekurangan sehingga dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Saya berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan individu ini membawa manfaat bagi
pengembangan Ilmu Farmasi.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................v
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Tujuan Dan Manfaat...............................................................................................................3
C. Lokasi Dan Waktu...................................................................................................................3
D. Tahapan Kegiatan KKN Mahasiswa......................................................................................3
E. Capaian Kegiatan....................................................................................................................4
F. Kesimpulan Dan Saran...........................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................5
LAMPIRAN.....................................................................................................................................6
v
vi
ABSTRAK
Peningkatan perekonomian yang ada di desa merupakan salah satu program yang sangat
penting untuk di lakukan. Dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat ini di
harapkan dapat memberikan manfaat dan membantu perekonomian masyarakat yang ada di
desa. Salah satu sumber daya yang berlimpah yaitu tanaman sagu. Sagu merupakan
tanaman yang batangnya menghasilkan pati yang dapat digunakan langsung sebagai bahan
pangan, pati sagu dapat pula dikonversi kebentuk lain dengan menggunakan enzim-enzim
atau asam pemecah pati, sehingga menjadi produk pangan dan non pangan.Banyak olahan
yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dari bahan dasar sagu. Tanaman sagu
mempunyai banyak sekali manfaat, salah satunya untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat mengenai manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertensi dan sebagai
antioksidan kepada masyarakat. Pengenalan kefarmasian kepada pelaku usaha UMKM
sangatlah baik karena dapat memberikan wawasan bagi masyarakat bahwa olahan
makanan yang enak dengan komposisi yang sehat dan aman.
Tumbuhan sagu adalah spesies dari genus Metroxylon yang termasuk kedalam
famili palmae. Sagu tumbuh di daerah tropis yang panas dan lembab di Asia Tenggara
(Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam) dan Oseania (Papua Nugini, Kepulauan
Mikronesia, dan Kepulauan Oseania). Tiga produsen utama sagu di dunia adalah
Malaysia, Indonesia, dan Papua Nugini, dimana sagu tumbuh secara komersial.
Indonesia memiliki hutan sagu liar yang luas (>700.000 ha)
Sagu adalah tumbuhan C3 yang bisa hidup pada lahan marginal semacam di
lahan gambut, rawa serta tanah yang tergenang ). Tanaman C3 adalah tanaman yang
memiliki kemampuan adaptif pada lingkungan yang memiliki kandungan CO2 atmosfer
tinggi. Contoh lain tanaman C3 ialah padi, kedelai, gandum, anggota leguminosae, dan
durian. Batang sagu digunakan sebagai tempat penyimpanan pati sagu selama masa
pertumbuhan, sehingga semakin berat dan panjang batang sagu semakin banyak pati
yang terkandung di dalamnya. Pada umur panen 10–12 tahun, berat batang sagu dapat
mencapai 1,2 ton ). Berat kulit batang sagu sekitar 17- 25% sedangkan berat
empulurnya sekitar 75-83% dari berat batang. Pada umur 3- 5 tahun, empulur batang
sagu sedikit mengandung pati, akan tetapi pada umur 11 tahun empulur sagu
mengandung 15-20% pati sagu (Tarigan et al., 2015)
Bagian yang paling penting dari sagu adalah bagian tengah batang (empulur
atau pith) tempat akumulasi pati. Pada sagu dewasa, bagian ini penuh (jenuh) dengan
pati hingga ke mahkotanya. Kandungan pati tertinggi pada tanaman muda sesaat
sebelum berbunga dan rendah pada saat dan sesudahnya. merinci bahwa kandungan pati
tertinggi pada masa pertumbuhan angau muda (berumur sekitar 12,5–13 tahun ketika
akan berbunga). Pada saat ini kandungannya sekitar 41 persen. Sebaliknya, kandungan
polisakarida non-pati yang tidak larut bertambah pada akhir masa tua. Kandungan lignin
berkisar antara 9-22 persen yang berasosiasi dengan hemiselulosa pada dinding sel
empulur (Rahmawati et al., 2019).
Senyawa terpenting dari tanaman sagu adalah patinya yang dapat dimanfaatkan
atau diolah kemudian untuk menghasilkan berbagai macam produk (turunan). Pati sagu
telah dijadikan bahan makanan pokok oleh banyak penduduk daerah pantai dalam
berbagai bentuk sajian. Pengolahan pati dapat menghasilkan banyak produk, terutama
dekstrin dan glukosa. Dekstrin banyak digunakan dalam industri tekstil, industri
kosmetik, industri farmasi, industri pestisida, dan industri perekat. Pemecahan lanjut
dari pati akan menghasilkan glukosa yakni bentuk paling sederhana dari gula yang
dapat diolah menghasilkan berbagai produk (Rahmawati et al., 2019).
2
B. Tujuan Dan Manfaat
1. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan KKN intergratif di Desa Pemakuan adalah untuk
memberikan edukasi manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertnsi dan sebagai
antioksidan Kepada Masyarakat Desa Pemakuan.
2. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertnsi dan sebagai
antioksidan kepada masyarakat Desa Pemakuan.
3
E. Capaian Kegiatan
Program penyuluhan yang kami lakukan mengenai edukasi manfaat boba
sagu sebagai anti hipertensi dan antioksidan kepada masyarakat Desa Pemakuan
Sungai Tabuk. Penyuluhan ini merupakan tahap dimana masyarakat agar
mengetahui hal yang berhubungan dengan manfaat boba sagu dalam mengatasi
hipertensi dan sebagai antioksidan. Penyuluhan ini meliputi informasi terkait
manfaat boba sagu dalam mengatasi hipertensi dan sebagai antioksidan. Dalam
kegiatan penyuluhan bertujuan agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas.
4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, F. (2021). Prospek Tanaman Sagu dan Pengembangan Budidaya untuk
Mendukung Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Nasional Faperta 2021 “Sistem
Usaha Tani Terpadu Untuk Ketahanan Pangan Mendukung Pertanian
Berkelanjutan,” 46–54. https://faperta.unand.ac.id/Unduhan/Publikasi/Prosiding/6.pdf
Rahmawati, S., Wahyuni, S., & Khaeruni, A. (2019). Pengaruh Modifikasi terhadap
Karakteristik Kimia Tepung Sagu Termodifikasi : Studi Kepustakaan The Effect of
Modification Process on the Chemical Characteristics of Modified Sago Flour: A
Review. J. Sains Dan Teknologi Pangan, 4(2), 2096–2103.
Tarigan, E. P., Momuat, L. I., & Suryanto, E. (2015). Karakterisasi dan Aktivitas
Antioksidan Tepung Sagu Baruk (Arenga microcarpha). Jurnal MIPA, 4(2), 125.
https://doi.org/10.35799/jm.4.2.2015.9036
5
LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Kegiatan
6
Lampiran 2. Materi Kegiatan
https://drive.google.com/drive/folders/1Bds4d8QFFRztz3ROtKUkyp69f56afM