Strategi Pemasaran Produk Nasi Jinggo UMKM Bibi Armini dalam masa Pandemi
Covid-19 di Banjar Tengah Renon
TIM PELAKSANA:
DENPASAR
2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
3. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah (Desa/Kecamatan) : Desa Renon
b. Kabupaten/Kota : Denpasar
c. Provinsi : Bali.
d. Jarak PT ke lokasi (Km) : 3 km
4. Jangka waktu Pelaksanaan : 42 Hari (11 Maret – 21 April 2021)
5. Biaya Total : Rp. 50.000
Mengetahui,
Ketua LPPM, Denpasar, 17 April 2021
Ketua Pelaksana,
i
KATA PENGANTAR
Puji sykur dipanjatkan kehadirat Ida Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat dan karunianya maka kegiatan pengabdian masyarakat, dengan judul
strategi pemasaran produk nasi jinggo UMKM Bibi Armini dalam masa pandemi Covid 19
di Desa Renon Banjar Tengah, telah terlaksana dengan baik dan sesuai rencana
Atas terlaksananya dengan baik kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, kami
sampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr, Drs. Made Sukamerta, M.Pd selaku Rektor Unmas Denpasar beserta staf
atas ijin dan bimbingan yang diberikan
2. Bapak Dr, Ir. I Made Tamba, MP, selaku Ketua LPPM Unmas Denpasar beserta staf
atas bimbingan yang diberikan
4. Ibu Armini selaku pemilik UMKM di Banjar Tengah Desa Renon atas
partisipasinya dalam mendukung kegiatan ini
Laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran kearah penyempurnaan
laporan ini sangat kami harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat.
ii
DAFTAR ISI
COVER
REFERENSI .........................................................................................................................10
LAMPIRAN ...........................................................................................................................11
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Produk nasi jingo merupakan produk yang berkembang sangat pesat selama
terjadinya wabah covid 19, para penjualnya merupakan kelompok-kelompok
masyarakat kecil / pelaku bisnis yang berjual di pinggir jalan.Tidak hanya produk-
produk yang berupa pertahanan tubuh seperti masker entah itu masker medis maupun
masker kain, yang marak dijual di pinggir jalan melainkan produk makanan seperti nasi
jinggo.Berbagai varian nasi jingo banyak tersedia mulai dari nasi jinggo ayam, nasi
jingo babi dan lain sebagainya .Sebelum terjadinya wabah covid 19, disektor
perdagangan tidak ada kendala apapun, selama wabah covid 19 melanda wilayah
Indonesia tepatnya di denpasar bali, banyak sekali para pelaku bisnis disana mengeluh
karena penjualannya menurun drastis sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari hari
bisa dikatakan harus menyesuaikan.
Tidak hanya wabah covid 19 saja yang dihadapi oleh para pelaku bisnis tetapi
para pesaing juga banyak yang berjualan produk yang dikatakan sama tidak jauh beda
dari produk lainnya, belum lagi anjuran pemerintah yaitu pembatasan kegiatan
masyarakat atau ppkm yang mana membuat para pelaku umkm bersikeras untuk
menjual produknya agar laku. Dari kegiatan pelaku bisnis yang awalnya bebas
1
berjualan hingga larut malam, menjadi hanya sampai pukul 21:00Wita, menjadikan nya
produk yang di jual itu tidak laku maksimal dan bisa dikatakan rugi bahan baku dan
rugi tenaga.Melihat kondisi tersebut, Pengabdian Masyarakat Universitas
Mahasaraswati Denpasar hadir membawa misi untuk membantu para pedagang maupun
masyarakat Untuk mengulurkan tangan untuk mempromosikan barang dagangan
melalui media sosial, dan mebuat suatu system siap antar bagi pembeli yang memesan
melalui media social dan juga selalu mengikuti anjuran pemerintah agar masih tetap
mengikuti aturan yang masih berlaku.
1. Produk sama dengan produk pesaing, disamping itu harus mematuhi peraturan di
wilayah setempat seperti pembatasan kegiatan masyarakat, membuat pemasukan
berkurang.
2. Bahan baku mahal, mulai dari bahan pokoknya dan bahan lainnya, jadi harus
benar-benar menyesuaikan dengan pendapatan yang di dapat dalam memproduksi
nasi 2ingo.
1.5 Target
2. Menarik kembali minat konsumen terhadap produk lokalan seperti nasi jingo
dengan menawarkan berbagai macam cara, agar konsumen minat kembali.
3. Dari target tersebut, dapat memperoleh keuntungan yang maksimal, agar dapat
menyesuaikan kembali pembelian bahan baku untuk pembuatan produk nasi
2ingo.
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal kegiatan dilakukan mulai tanggal 11 Maret – 2 April 2021 yang mana pada
awal nya datang langsung ke lapangan yaitu tempat umkm berjualan produk nasi
jinggo di wilayah banjar tengah renon, dengan melakukan sosialisasi penggunaan
media sosial dalam mempromosikan produk nya. untuk jam operasional mulai pukul
18:00 hingga produk nasi jinggo habis. Sementara itu untuk sistem siap antar bagi
konsumen yang memesan melalui media sosial, di lakukan dengan menyesuaikan dari
pesanan konsumen, jadi menunggu pesanan dari konsumen lalu kemudian
mengantarkan langsung ke rumah konsumen.
Tabel 2.1
Waktu Pelaksanaan
NO KEGIATAN
WAKTU
KEGIATAN
1 Melakukan Sosialisasi penggunaan media
11 – 14 Maret 2021
sosial dalam hal mempromosikan produk yang 18 – 21 Maret 2021
di jual. 22 – 25 Maret 2021
29 – 02 April 2021
3
Tempat Pelaksanaan pada pengabdian masyarakat ini berlokasi di Banjar
Tengah tepatnya di wilayah Desa Renon, yang mana untuk masyarakat sasaran nya
adalah para pelaku usaha atau UMKM yang berjualan berbagai macam produk nasi
jinggo
Tabel 2.2
Tempat Pelaksanaan
NO KEGIATAN
TEMPAT
PELAKSANAAN
1 Melakukan Sosialisasi penggunaan media
Banjar Tengah
sosial dalam hal mempromosikan produk yang Desa Renon
di jual.
2 Melakukan sistem siap antar bagi konsumen
yang memesan melalui media sosial. Banjar Tengah
Desa Renon
Adapun tim yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 2 orang dengan struktur
sebagai berikut.
Ketua : Putu Wenny Saitri, S.E, M.Si.Ak,CA.
Anggota : I Wayan Alvin Indra Cintana.
4. Penerapan program kerja, penerapan ini guna membantu atau memberi solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi oleh sasaran.
4
B. Metode yang di gunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini yaitu bersifat
komplementer. Yang mana program nya ini menambahkan beberapa aspek dan
melengkapi program yang sudah ada sebelumnya dari pelaku umkm di banjar
tengah desa renon, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi pada masa
pandemi covid 19 maka metode yang di gunakan penulis adalah sebagai berikut
:
1. Metode pertama
Sosialisasi penggunaan media sosial bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan
produknya melalui facebook, instagram dan whatsapp, agar bisa menarik minat
konsumen.
2. Metode kedua
Metode selanjutnya adalah mengikuti sistem siap antar bagi konsumen yang
memesan melalui online, mengurangi kegiatan tatap muka langsung dengan
konsumen.
C. Dalam pelaksanaan program ini di wilayah banjar tengah desa renon partisipasi
sasaran sangat di perlukan karena program ini sangat bermanfaat bagi
masyarakat sasaran serta program ini dapat memberikan wawasan untuk para
pelaku bisnis umkm maupun masyarakat yang ingin merintis usahanya dari
awal.
Tabel 2.4
Metode Pelaksanaan
NO KEGIATAN METODE
PELAKSANAAN
1 Sosialisasi penggunaan media sosial bagi para
pelaku umkm untuk mempromosikan produk Sosialisasi
ke media sosial seperti instagram, whatsapp
dan facebook.
2 Menerapkan sistem siap antar bagi pembeli
yang memesan melalui media sosial. Penyuluhan
BAB III
5
HASIL KEGIATAN
Tabel 3.1
6
Adapun faktor pendukung keberhasilan dalam kegiatan Sosialisasi
penggunaan media sosial sebagai media mempromosikan produk nasi jinggo pelaku
UMKM Banjar Tengah Desa Renon dan penyuluhan dengan menerapkan sistem siap
antar bagi konsumen yang memesan produk nasi jinggo melalui media sosial adalah
telah mulai tumbuhnya kesadaran dan pemahaman terhadap pelaku UMKM agar tidak
bergantung berjualan secara langsung tetapi bisa melalui media sosial yang mana
lebih fleksibel. Dalam pelaksanaannya tidak menemukan hambatan yang membuat
kesulitan untuk menjalankan program kerja ini.
7
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saran kami adalah kami harapkan agar para pedagang tepatnya para pelaku umkm
sendiri mampu menjual atau mempromosikan barang dagangan nya melalui media
sosial, dan masyarakat yang berada di sekitaran wilayah banjar tengah desa renon
maupun di tempat lain agar dalam menjalankan kegiatan ini selalu menerapkan
protokol kesehatan yang telah di himbau oleh pemerintah, sehingga tujuannya, pandemi
covid 19 bisa cepat berlalu dan para pedagang ataupun masyarakat ketika melakukan
aktivitas selalu di berikan kesehatan dan rasa aman guna terhindar dari ancaman
penyebaran covid 19. Harapan kami agar masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti
normal kembali dan tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan dari pemerintah seperti
mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
8
REFERENSI
LPPM. 2021. Buku : Panduan Kuliah Kerja Nyata Peduli Bencana Covid-19.
9
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
10
Gambar 4. Mengantarkan produk nasi jinggo ke rumah konsumen, yang memesan
produk nasi jinggo melalui media sosial.
11