Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

EDUKASI PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DI MASA PANDEMI


COVID-19 SERTA PEMBUATAN HAND SANITIZER MANDIRI DI DESA
SENGGIGI

UNMAS DENPASAR

TIM PELAKSANA:

1. drg. Ria Koesoemawati, M.FOr

2. Nike Prista Purnamita

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


2020
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Peningkatan Pengetahuan dan Proteksi


Diri Masyarakat Desa Senggigi dengan
Edukasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi di
Masa Pandemi Covid-19 serta
Pembuatan Hand Sanitizer Mandiri
2. Pelaksana
a. Ketua : drg. Ria Koesoemawati, M.FOr
b. Anggota : Nike Prista Purnamita
3. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah (Desa/Kecamatan) : Desa Senggigi/ Batu layar
b. Kabupaten/Kota : Lombok Barat
c. Provinsi : NTB
d. Jarak PT ke lokasi (Km) : 15 km
4. Jangka waktu Pelaksanaan : 15 Agustus – 4 September
5. Biaya Total : 1.150.000

Senggigi, 4 September 2021

Mengetahui,

Ketua LPPM Unmas Denpasar Ketua Pelaksana,

Dr. Ir. I Made Tamba, MP drg. Ria Koesoemawati, M.For

ii
NIDN: 0031126334 NIDN: 0007046307

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Ida Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat rahmat dan karunianya maka kegiatan pengabdian masyarakat,
dengan judul “Peningkatan Pengetahuan dan Proteksi Diri Masyarakat Desa
Senggigi dengan Edukasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi di Masa Pandemi Covid-
19 serta Pembuatan Hand Sanitizer Mandiri” telah terlaksana dengan baik dan
sesuai rencana
Atas terlaksananya dengan baik kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, kami
sampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Drs. Made Sukamerta, M.Pd selaku Rektor Unmas Denpasar
beserta staf atas ijin dan bimbingan yang diberikan
2. Bapak Dr. Ir. I Made Tamba, MP, selaku Ketua LPPM Unmas Denpasar
beserta staf atas bimbingan yang diberikan
3. Bapak Anak Agung Bagus Widara selaku Kelian Adat Banjar Benaya atas
ijin dan arahan yang diberikan
4. Masyarakat Desa Senggigi atas partisipasinya dalam mendukung kegiatan ini
Laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran kearah
penyempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat.

Denpasar, 4 September 2021


Pelaksana,

drg. Ria Koesoemawati, M.FOr

ii
DAFTAR ISI

Cover ..........................................................................................................i

Halaman Pengesahan ............................................................................................ii

Kata Pengantar.......................................................................................................iii

Daftar Isi ..........................................................................................................iv

I. PENDAHULUAN
I.1 Analisis situasi.................................................................................1
I.2 Perumusan masalah .........................................................................3
I.3 Solusi yang diberikan ......................................................................4

II. PELAKSANAAN KEGIATAN


II.1 Waktu Pelaksanaan .........................................................................4
II.2 Tempat Pelaksanaan ........................................................................4
II.3 Tim Pelaksana .................................................................................5
II.4 Metode Pelaksanaan ........................................................................5

III. HASIL KEGIATAN


III.1 Ketercapaian kegiatan......................................................................7
III.2 Partisipasi masyarakat .....................................................................12

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


IV.1 Kesimpulan .....................................................................................12
IV.2 Saran ................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13

ii
LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan suatu varian baru
penyakit yang dapat disebabkan oleh virus yang bernama Sars-coV-2 dan
diketahui sebelumnya tidak pernah ditemukan pada manusia. Terdapat beberapa
tanda serta gejala yang ditimbulkan bila terinfeksi COVID-19 diantaranya
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus
yang lebih berat, COVID-19 bahkan dapat menimbulkan gagal ginjal hingga
kematian. WHO telah menyatakan bahwa menetapkan COVID-19 sebagai
pandemi (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2020). Pandemi sendiri
diartikan sebagai wabah penyakit yang terjadi serentak diberbagai wilayah serta
meluas hampir ke seluruh negara dan mengenai banyak orang (World Health
Organization 2020). Maraknya penyebaran COVID-19 serta peningkatan kasus
telah menjangkau hampir seluruh wilayah provinsi di Indonesia menimbulkan
dampak dalam berbagai bidang seperti pada bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2020). melakukan pola hidup sehat
baru sesuai protokol kesehatan semasa pandemi Corona virus. Berbagai upaya
dapat dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 seperti diantaranya
masyarakat di haruskan untuk memakai protocol kesehatan seperti masker wajah,
menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand
sanitizer, menjaga kesehatan tubuh dengan olahraga dan makan makanan bergizi
serta menghindari kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi COVID-19.
(Hafeez dkk 2020). Dampak yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19 ini juga
dirasakan oleh warga Desa Senggigi.
Desa Senggigi merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Batu
Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Desa ini menjadi potensi
terbesar di seluruh kabupaten Lombok Barat, karena menjadi obyek wisata
dengan kawasan yang sangat indah, sejuk dan nyaman. Desa yang memiliki luas
wilayah sekitar 1700 ha/m2 memiliki penduduk yang berjumlah kurang lebih
4174 dengan mayoritas penduduk desa bekerja di bidang pariwisata. Akses

1
menuju desa cukup mudah dicapai dengan angkutan darat, maupun angkutan laut
karena Desa Senggigi ini terletak dekat pesisir pantai. Jarak tempuh dari desa
Senggigi ke ibu kota provinsi sekitar 15 km dengan waktu tempuh 45 menit
dengan menggunakan kendaraan bermotor. Lingkungan desa juga memiliki
kebersihan yang cukup terjaga dengan adanya petugas kebersihan keliling. Desa
Senggigi memiliki batas wilayah sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan denga
Desa Malaka Kec. Pemenang Barat, Kab. Lombok Utara, sebelah Timur
berbatasan langsung dengan Desa Pusuk Lestari, sebelah Selatan berbatasan
dengan Desa Batulayar Barat dan sebelah Barat berbatasan dengan Selat
Lombok.
Kurangnya pengetahuan warga Desa Senggigi mengenai cara memelihara
kesehatan gigi di masa pandemi Covid-19 menyebabkan banyaknya kunjungan
ke dokter gigi setempat, serta sebagian besar warga tidak mengetahui pentingnya
penggunaan obat kumur yang mengandung povidine iodine yang dapat
membunuh virus SARS coV-2. Padahal seharusnya kunjungan ke dokter gigi
perlu dibatasi selama masa pandemi Covid-19 ini untuk mengurangi resiko
terpaparnya virus Covid-19. Selain itu, masih banyak warga yang tidak memiliki
hand sanitizer karena sulitnya mendapat hand sanitizer di warung-warung sekitar.
Sehari-hari warga dihimbau untuk melakukan berbagai upaya seperti memakai
masker, berolahraga disekitar desa, membatasi kontak satu sama lain, serta
membatasi aktivitas keluar rumah agar terhindar dari tertularnya virus covid-19.
Observasi yang dilakukan melalui wawancara dengan aparat desa mendapatkan
informasi bahwa sudah banyak warga setempat yang mendapatkan vaksinasi
serta sempat dilakukannya pembagian masker medis beberapa waktu lalu.
Namun hanya beberapa warga Desa Senggigi yang menggunakan dobel masker
dan sisanya masih hanya menggunakan masker medis satu lapis ataupun masker
scuba satu lapis saja.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan observasi di lingkungan dan wawancara dengan Kelian Adat
Banjar Benaya, beberapa masalah yang ditemukan untuk diangkat menjadi
sebuah program yaitu :

2
1. Kurangnya pengetahuan mengenai cara memelihara kesehatan gigi di
masa pandemi Covid-19 dan pentingnya penggunaan obat kumur yang
mengandung povidine iodine yang dapat membunuh virus SARS-coV-2
2. Kesulitan warga untuk mendapatkan hand sanitizer untuk menjaga
kebersihan dikarenakan kurang tersedianya hand sanitizer di warung-
warung sekitar sekitar
3. Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai penggunaan dobel masker

1.3 Solusi yang diberikan


Seperti permasalahan yang telah disampaikan bahwa masyarakat dan
UMKM kurang memahami mengenai pengetahuan dan edukasi tentang upaya
pencegahan penyebaran virus COVID-19, maka solusi atau pemecahan masalah
yang didapatkan adalah sebagai berikut :
1. Bekerja sama dengan dokter gigi yang kompeten untuk memberikan edukasi
mengenai cara memelihara kesehatan gigi di masa pandemi Covid-19 dan
pentingnya penggunaan obat kumur yang mengandung povidine iodine yang
dapat membunuh virus SARS coV-2 melalui via zoom meeting serta
pemberian Pre-test dan Post-test untuk mengetahui pemahaman pemuda
pemudi setempat mengenai edukasi yang telah diberikan.
2. Melakukan demonstrasi kepada masyarakat setempat mengenai cara
membuat hand sanitizer berbahan alami yang mudah didapatkan seperti daun
sirih dan jeruk nipis
3. Bekerja sama dengan pemuda pemudi untuk membagikan dobel masker
bedah-kain secara gratis untuk masyarakat setempat terutama pedagang
sekitar pantai Desa Senggigi

3
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu Pelaksanaan

NO. KEGIATAN WAKTU


KEGIATAN
Bekerja sama dengan dokter gigi Aulia Dalila
perwakilan dari PDGI Lombok untuk
memberikan edukasi mengenai cara memelihara
kesehatan gigi di masa pandemi Covid-19 dan
1. pentingnya penggunaan obat kumur yang
15 AGUSTUS
mengandung povidine iodine yang dapat
membunuh virus SARS coV-2 melalui via zoom
meeting serta pemberian Pre-test dan Post-test
untuk mengetahui pemahaman pemuda pemudi
setempat mengenai edukasi yang telah diberikan
Melakukan demonstrasi kepada masyarakat
setempat mengenai cara membuat hand sanitizer
23-26
2. berbahan alami yang mudah didapatkan seperti
AGUSTUS
daun sirih dan jeruk nipis
Bekerja sama dengan pemuda pemudi untuk
membagikan dobel masker bedah-kain secara
3 september
3. gratis untuk masyarakat setempat terutama
pedagang sekitar pantai Desa Senggigi

2.2 Tempat Pelaksanaan

NO. KEGIATAN TEMPAT


PELAKSANAAN
Bekerja sama dengan dokter gigi Aulia Dalila Rumah masing-

4
perwakilan dari PDGI Mataram untuk
1. memberikan edukasi mengenai cara memelihara
kesehatan gigi di masa pandemi Covid-19 dan
1. pentingnya penggunaan obat kumur yang
masing di daerah
mengandung povidine iodine yang dapat
Desa Senggigi
membunuh virus SARS coV-2 melalui via zoom
meeting serta pemberian Pre-test dan Post-test
untuk mengetahui pemahaman pemuda pemudi
setempat mengenai edukasi yang telah diberikan
Melakukan demonstrasi kepada masyarakat
2. setempat mengenai cara membuat hand sanitizer Lingkungan
berbahan alami yang mudah didapatkan seperti Perumahan Green
daun sirih dan jeruk nipis Valley Senggigi
Bekerja sama dengan pemuda pemudi untuk
3. membagikan dobel masker bedah-kain secara Pesisir Pantai
gratis untuk masyarakat setempat terutama Desa Senggigi
pedagang sekitar pantai Desa Senggigi

2.3 Tim Pelaksana


Adapun tim yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 2 orang dengan
struktur sebagai berikut :
1. Ketua : drg. Ria Koesoemawati, M.For
2. Anggota : Nike Prista Purnamita

2.4 Metode Pelaksanaan


Adapun metode pelaksanaan yang di gunakan dalam program kerja
Pengabdian Masyarakat pencegahan COVID-19 secara klinis, yaitu edukasi.
Metode pelaksanaan yang di gunakan pada kegiatan edukasi yang diberikan oleh
dokter gigi yang berkompeten, yaitu perwakilan PDGI Lombok kepada
masyarakat mengenai cara memelihara kesehatan gigi di masa pandemi Covid-

5
19, yaitu metode edukasi melalui via zoom meeting disertai pemberian Pre-test
dan Post-test dengan sasaran pemuda pemudi Desa Senggigi. Program kerja ini
dilaksanakan di masing-masing rumah peserta yaitu disekitar Desa Senggigi.
Serta praktik langsung untuk membagikan dobel masker dan mendemonstrasikan
kepada masyarakat setempat mengenai cara membuat handsanitize mandiri
Penjabaran metode pelaksanaan disajikan ke dalam tabel

NO. KEGIATAN METODE


PELAKSANAAN
1. Bekerja sama dengan dokter gigi Aulia Dalila
perwakilan dari PDGI Lombok untuk
memberikan edukasi mengenai cara memelihara -Saat melaksanakan

kesehatan gigi di masa pandemi Covid-19 dan edukasi:

pentingnya penggunaan obat kumur yang Edukasi via zoom

mengandung povidine iodine yang dapat meeting diserta

membunuh virus SARS coV-2 melalui via zoom Pre-test dan Post-

meeting serta pemberian Pre-test dan Post-test test

untuk mengetahui pemahaman pemuda pemudi


setempat mengenai edukasi yang telah diberikan
2. Melakukan demonstrasi kepada masyarakat
setempat untuk membuat hand sanitizer berbahan
praktik
alami yang mudah didapatkan seperti daun sirih
dan jeruk nipis
3. Bekerja sama dengan pemuda pemudi untuk
membagikan dobel masker bedah-kain secara
Praktik
gratis untuk masyarakat setempat terutama
pedagang sekitar pantai Desa Senggigi

Pada kegiatan bekerja sama dengan dokter gigi Aulia Dalila perwakilan dari
PDGI Lombok untuk memberikan edukasi mengenai cara memelihara kesehatan
gigi di masa pandemi Covid-19 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
warga setempat mengenai cara memelihara kesehatan gigi di masa pandemi

6
Covid-19 dan pentingnya penggunaan obat kumur yang mengandung povidine
iodine sehingga dapat mengurangi frekuensi kunjungan ke dokter gigi di masa
pandemi
Pada kegiatan demonstrasi kepada masyarakat setempat untuk membuat hand
sanitizer berbahan alami yang mudah didapatkan seperti daun sirih dan jeruk
nipis betujuan agar warga setempat dapat membuat hand sanitizer sendiri
menggunakan bahan alami agar semua warga dapat memiliki hand sanitizer
yang mudah didapatkan sehingga dapat menjaga kebersihan diri dan
meminimalkan tertularnya virus covid-19
Pada kegiatan pembagian dobel masker bedah-kain secara gratis untuk
masyarakat setempat terutama pedagang sekitar pantai Desa Senggigi bertujuan
agar masyarakat dapat menggunakan perlindungan diri yaitu dobel masker
sehingga mampu memproteksi diri dengan lebih baik

BAB III

HASIL KEGIATAN

3.1 Ketercapaian Kegiatan

No Topik Spefisikasi Kegiatan Realisasi


Kegiatan Ketercapaian

Bekerja sama dengan dokter gigi Aulia


1 Pencegahan 100%
Dalila perwakilan dari PDGI Lombok
COVID-19
untuk memberikan edukasi mengenai
Secara Klinis
cara memelihara kesehatan gigi di masa
pandemic Covid-19 dan pentingnya
penggunaan obat kumur yang
mengandung povidine iodine melalui
via zoom meeting serta pemberian Pre-
test dan Post-test untuk mengetahui

7
pemahaman pemuda pemudi setempat
mengenai edukasi yang telah diberikan

Melakukan demonstrasi kepada


masyarakat setempat mengenai cara
membuat hand sanitizer berbahan alami 100%
yang mudah didapatkan seperti daun
sirih dan jeruk nipis

Bekerja sama dengan pemuda pemudi


100%
untuk membagikan dobel masker bedah-
kain secara gratis untuk masyarakat
setempat terutama pedagang sekitar
pantai Desa Senggigi

Kegiatan edukasi mengenai upaya mengenai cara memelihara kesehatan gigi di masa
pandemi Covid-19 memberikan hasil bahwa pengetahuan pemuda pemudi meningkat
serta dapat memahami lebih lanjut mengenai cara memelihara kesehatan gigi di masa
pandemi Covid-19

Tabel Rekapitulasi Kuesioner Mengenai Cara Memelihara Kesehatan Gigi Khususnya


di Masa Pandemi Covid-19

Jumlah Persentase Jawaban


No. Soal Kuesioner responden Benar Peningkatan
(n) Sebelum Sesudah

Kebersihan mulut dapat dilihat


1. dari aspek plak, karang gigi dan 15 100% 100% +0%
diskolorisasi gigi

Abrasi pada gigi dapat


2. disebabkan oleh kebiasaan 15 93,3% 100% +6,7%
menyikat gigi terlalu keras

Flossing menggunakan benang


3. gigi dapat membersihkan sisa 15 93,3% 100% +6,7%
makanan di sela-sela gigi

4. Pasta gigi yang mengandung 15 53,3% 100% +46,7%

8
flouride tidak dapat mencegah
gigi berlubang

Bentuk sikat gigi yang baik


adalah bertangkai lurus, bulu
5. 15 60% 100% +40%
sikat lembut,ujung sikat bulat
dan kecil

Karies disebabkan oleh 4 faktor


6. (gigi, bakteri, waktu dan 15 73,3% 100% +26,7%
substrat)

Durasi menyikat gigi yang


7. 15 80% 100% +20%
normal adalah 2-3 menit

Kebiasaan menggertakan gigi


8. dapat menyebabkan atrisi atau 15 100% 100% +0%
keausan pada gigi

Berkumur dengan obat kumur


yang mengandung povidine
iodine efektif membunuh virus
9. sars Cov-2 penyebab covid-19 15 46,7% 100% +53,3%
sebesar 99,99%

Berkumur dengan obat kumur


yang mengandung povidine
10. iodine efektif membunuh virus 15 40% 93,3%% +53,3%
sars Cov-2 penyebab covid-19
di daerah mulut saja

Untuk rumus perhitungan jawaban sebelum dan sesudah dilaksanakannya


penyuluhan adalah sebagai berikut :

Total Jawaban Benar


Persentase jawaban benar : ×100%
Total Skor Maks .

Berdasarkan hasil pre-test dan post-test melalui google form mengenai


edukasi mengenai upaya mengenai cara memelihara kesehatan gigi di masa
pandemi Covid-19, menunjukan terjadi peningkatan pemahaman masyarakat
dengan rata-rata peningkatan sebesar 26%.

9
Gambar 1. Pemaparan materi edukasi cara memelihara kesehatan Gigi khususnya di
masa pandemi COVID-19 oleh drg.Aulia Dalila

Gambar 2. Dokumentasi pemuda pemudi Desa Senggigi peserta edukasi mengenai


cara memelihara kesehatan gigi khususnya dimasa pandemi COVID-19

Dengan adanya pelaksanaan edukasi mengenai cara memelihara kesehatan


gigi khususnya di masa pandemi COVID-19 diharapkan agar masyarakat dapat lebih
memahami dan mendapat pengetahuan serta menerapkan cara memelihara kesehatan
gigi khususnya di masa pandemi COVID-19 ini.

Kegiatan kedua yakni demonstrasi pembuatan hand sanitizer mandiri,


masyarakat mendapatkan pengetahuan serta dapat membuat hand santizer mandiri
berbahan alami yang mudah didapatkan sehingga dapat digunakan untuk menjaga
kebersihan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari

10
Gambar 3. Warga perumahan green valley, Gambar 4. Alat dan bahan pembuatan hand
Senggigi melihat demonstrasi pembuatan hand sanitizer mandiri berbahan daun sirih dan
sanitizer mandiri berbahan daun sirih dan jeruk nipis
jeruk nipis

Gambar 5. Proses pembuatan hand sanitizer Gambar 6


mandiri berbahandaun sirih dan jeruk nipis berbahan

Sedangkan dalam kegiatan pembagian dobel masker beda-kain gratis,


masyarakat dapat mengetahui cara menggunakan dobel masker yang baik dan
benar agar dapat lebih memproteksi diri di masa pandemi covid-19

Faktor pendukung kegiatan ini adalah perangkat desa dan masyarakat Desa
Senggigi yang antusias mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat yang telah
dilaksanakan.

Gambar
bedah-ka
makanan

11
Gambar 9.Warga desa sebelum mendapat dobel Gambar
masker bedah-kain masker b

3.2 Partisipasi Masyarakat


Partisipasi dari perangkat desa dan masyarakat Desa Senggigi, yaitu aparat
desa mengizinkan serta mendukung adanya pelaksaan program kerja yang akan
dilaksanakan, masyarakat Desa Senggigi juga sangat antusias saat berpartisipasi
dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah berlangsung seperti ikut
berpartisipasi sebagai peserta pelaksaan edukasi, mengikuti demonstrasi
pembuatan hand sanitizer, dan juga ikut serta untuk membagikan dobel masker
kepada masyarakat Desa Senggigi sehingga sangat membantu dalam mencapai
target yang diharapkan.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Senggigi
kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, masyarakat mendapatkan peningkatan
pengetahuan mengenai cara memelihara kesehatan gigi khusunya di masa
pandemi Covid-19 sehingga dapat mengurangi frekuensi kunjungan ke dokter
gigi serta dapat mengetahui pentingnya penggunaan obat kumur yang
mengandung povidine iodine karena dapat membunuh virus SARS coV-2
penyebab virus COVID-19 (Anderson dkk 2020). Demonstrasi mengenai cara
membuat handsanitizer mandiri dapat membantu masyarakat untuk

12
meningkatkan kebersihan diri serta tidak kesulitan mendapat hand sanitizer
dengan cara membuat handsanitizer mandiri berbahan alami yang mudah
didapatkan seperti daun sirih dan jeruk nipis (Lamote, Arham & Ismaun 2020)
dan dengan adanya pembagian dobel masker bedah-kain masyarakat menjadi
sadar juga dapat menerapkan penggunaan dobel masker untuk proteksi diri lebih
baik sebagai upaya mencegah penularan virus Covid-19 terutama varian delta
(Handayani, dkk 2019).

4.2 Saran
Saran terhadap satgas COVID-19 di Desa Senggigi agar rutin
mensosialisasikan masyarakat mengenai cara menjaga kesehatan dan penggunaan
protokol kesehatan seperti dobel masker di masa pandemi COVID-19, serta
dengan harapan agar kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat
terus dijalankan serta diterapkan oleh setiap masyarakat Desa Senggigi.
Masyarakat diharapkan untuk tetap memelihara kesehatan mulut terutama dapat
menggunakan obat kumur povidine iodine untuk mencegah virus Covid-19,
selalu menjaga kebersihan diri dengan menggunakan hand sanitizer juga
meggunakan protokol kesehatan seperti dobel masker bedah-kain untuk
mencegah penularan virus Covid-19.

DAFTAR PUSTAKA

-Hafeez, A., Ahmad, S., Siddqui, S. A., Ahmad, M., & Mishra, S. 2020. A Review of
COVID-19 (Coronavirus Disease-2019) Diagnosis Trearments and
Prevention. Eurasion Journal of Medicine and Oncologi, 4(2), 116-125.
https://doi.org/10.14744/ejmo.2020.90853
- Kawal Covid-19. 2021. Double Mask. Kawal Covid 19. Diakses 31 juli 2021, dari
https://kawalcovid19.id/content/2018/double-mask.
- Kementrian Kesehatan republik Indonesia. 2020. Pedoman Pencegahan dan
pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI DirektoratJendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(P2P).
-Koesoemawati, R. (2020). Peran Ibu dan Remaja Dalam Pemeliharaan Kesehatan
Gigi di Masa Pandemi Covid -19. Prosiding Webinar Nasional Universitas
Mahasaraswati 2020, 175-181.

13
- Larasati, S. F., & Putra, T. H. 2021. Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dari
Bahan Alami Daun Sirih dan Jeruk Nipis pada Masyarakat Dukuh Gumulan
Kelurahan kemiri, Mojosongo, Boyolali. Jurnal Ekonomi, Sosial dan
Humaniora, 2(09), 42-45.
- Pinasti, F. D. A. 2020. Analisis Dampak Pandemi Corona Virus Terhadap Tingkat
Kesadaran Masyarakat dalam Penerapan Protokol Kesehatan. Wellness And
Healthy Magazine, 2(2), 237-249
-World Health Organization. 2020. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Situation
Report-15(Vol.15). World Health Organization.

LAMPIRAN

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai