Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


TERINTEGRASI KKN-TEMATIK

EDUKASI LINGKUNGAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID-19


MELALUI CARA PEMBUATAN TEMPAT MENCUCI TANGAN BAGI
MASYARAKAT

Ketua
(Vivi Hastuti Rufa Mongkito, S.Si., M.Sc, NIDN : 0025088102)

Anggota
(Luh Sukariasih, S.Pd., M.Pd, NIDN : 0023057602)
(La Sahara, S.Pd., M.Pd, NIDN : 0028077701)
(Dr. Husein, S.Pd., M.Si NIP : 0005057701)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HALU OLEO
APRIL, 2020

1
2
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian kepada : Edukasi Lingkungan Dalam Upaya Pencegahan


Masyarakat Terintegrasi Covid-19 Melalui Cara Pembuatan Tempat Mencuci
KKN-Tematik Tangan Bagi Masyarakat

2. Tim Pelaksana

No Nama Jabatan Bidang Fakultas Alokasi


Keahlian Asal Waktu
(jam/minggu)
1. Vivi Hastuti RM, S.Si., Ketua Fisika FKIP 14
M.Sc
2. Luh Sukariasih, S.Pd., Anggota 1 Pendidikan FKIP 13
M.Pd Fisika
3. La Sahara, S.Pd., M.Pd Anggota 2 Pendidikan FKIP 13
Fisika
4. Dr. Husein, S.Pd., M.Sc Anggota 3 Fisika FKIP 13

3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi KKN-Tematik:


Masyarakat Desa / Kelurahan di Sulawesi Tenggara
4. Masa Pelaksanaan : 1 (Satu) bulan
5. Usulan Biaya Internal UHO melalui LPPM sebesar Rp. 15.000.000,-
6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat : Desa / Kelurahan di Sulawesi Tenggara
7. Mitra yang terlibat : Desa/Kelurahan di Sulawesi Tenggara, Pejabat yang
berwenang memfasilitasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan melibatkan
seluruh warga masyarakat setempat untuk turut berpartisipasi dan mendukung program
kegiatan yang direncanakan oleh Tim Pelaksana
8. Permasalahan yang ditemukan : Dalam situasi pandemi Covid-19 yang makin hari
makin bertambah, masyarakat Desa /Kelurahan masih terlihat melaksanakan aktivitas
tinggi khususnya di tempat-tempat umum seperti di pasar atau di pusat-pusat
pembelanjaan yang biasa menjadi tempat berkumpul warga. Tanpa masyarakat sadari
bahwa di tempat-tempat tersebutlah akan berpotensi penularan Covid-19. Penularan
Covid-19 yang sering terjadi adalah melalui tangan. Cuci tangan merupakan salah satu
upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Solusi yang ditawarkan : Tim Pengabdian akan memberikan edukasi lingkungan pada
masyarakat terkait penanggulangan pencegahan Covid-19 melalui cara pembuatan
tempat cuci tangan dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana dan ekonomis yang
ada di lingkungan sekitarnya.
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran :
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi KKN-Tematik yang akan
dilaksanakan di Desa/Kelurahan dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat
setempat yaitu: (a) masyarakat berperan serta dalam penanggulangan pencegahan Covid-
19; (b) masyarakat bisa membiasakan diri untuk hidup sehat agar dapat terhindar dari
penularan Covid-19; (c) mengembangkan kegiatan kreatif dan produktif secara
berkelanjutan; (d) menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat setempat.
10. Rencana Luaran : Publikasi media cetak

3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM..................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
RINGKASAN PROPOSAL..................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
BAB II. TARGET DAN LUARAN......................................................................... 5
BAB III. METODE PELAKSANAAN................................................................... 7
BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI................................................ 10
BAB V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................... 11
LAMPIRAN.............................................................................................................. 12

4
RINGKASAN PROPOSAL

Edukasi lingkungan dalam pecegahan penyebaran Covid-19 melalui cara pembuatan tempat
cuci tangan dilakukan dengan memanfaatkan berbagai potensi (sumber daya) yang ada di
lingkungan masyarakat. Dengan membuat tempat cuci tangan dan diletakan di tempat-tempat
umum yang ramai pengunjung dapat membantu masyarakat dalam pencegahan Covid-19 dan
menjaga kebersihan setiap hari, seperti halnya kebersihan tangan. Sebab tangan merupakan
sarang tempat berdiamnya virus dan kuman, jadi perlu dibersihkan setiap waktu. Untuk itu,
sangat dianjurkan kepada setiap masyarakat agar mebiasakan diri mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun sesering mungkin setiap kali selesai beraktivitas. Adanya kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi KKN-TEMATIK merupakan salah satu wadah
untuk memberikan edukasi atau pembelajaran serta keterampilan masyarakat cara membuat
tempat cuci tangan yang praktis dan sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada
dilingkungannya. Pencegahan Covid-19 bukan merupakan tanggung jawab pihak tertentu
saja akan tetapi merupakan tanggung jawab bersama untuk dapat mencegah penyebarannya
semakin meluas. Oleh karena itu, melalui edukasi ini masyarakat dapat membuat tempat cuci
tangan dan tempat-tempat cuci tangan dapat tersedia khususnya di kampung-kampung dan
tempat-tempat umum. Tersedianya tempat-tempat cuci tangan di kampung-kampung dan
tempat-tempat umum merupakan langkah yang dapat dilakukan dengan mudah untuk ikut
membantu mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat, selain melakukan
physical distancing. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi KKN-TEMATIK
diikuti oleh 15 orang mahasiswa dengan latar belakang keilmuan (FKIP/Pendidikan Fisika).
Tujuan kegiatan ini adalah (a) masyarakat berperan serta dalam penanggulangan pencegahan
Covid-19; (b) masyarakat bisa membiasakan diri untuk hidup sehat agar dapat terhindar dari
penularan Covid-19; (c) mengembangkan kegiatan kreatif dan produktif secara berkelanjutan;
(d) menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat setempat.Target khusus yang ingin dicapai
adalah (a) Tersedianya tempat cuci tangan khususnya di kampung-kampung dan tempat-
tempat umum; (b) Kegiatan pengabdian ini dapat memberi pengetahuan dan keterampilan
pembuatan tempat cuci tangan bagi masyarakat; dan (c) Terciptanya kewirausahaan
masyarakat yang kreatif dan produktif dapat menunjang ekonomi masyarakat. Untuk
mencapai tujuan dan target yang diinginkan maka dapat diterapkan beberapa metode yang
akan dipakai, yaitu selain sosialisasi kepada masyarakat juga memberikan bimbingan
pembuatan tempat cuci tangan dalam pemanfaatan bahan-bahan yang ada dan biaya
terjangkau.

5
BAB I. PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan corona virus baru. ‘CO’
diambil dari corona, ‘VI’ virus, dan ‘D’ disease (penyakit). Sebelumnya, penyakit ini disebut
2019 novel corona virus atau 2019-nCoV. Virus COVID-19 adalah virus baru yang terkait
dengan keluarga virus yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan
beberapa jenis virus flu biasa. Wabah penyakit coronavirus (COVID-19) ditetapkan sebagai
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC) dan virusnya sekarang
sudah menyebar ke berbagai negara dan teritori. Memang masih banyak yang belum
diketahui tentang virus penyebab COVID-19, tetapi kita tahu bahwa virus ini ditularkan
melalui kontak langsung dengan percikan (droplet) dari saluran napas orang yang terinfeksi
(yang keluar melalui batuk dan bersin). Orang juga dapat terinfeksi karena menyentuh
permukaan yang terkontaminasi virus ini lalu menyentuh wajahnya (misal, mata, hidung,
mulut).
Pasien covid-19 akibat terjangkit virus corona di Indonesia terus bertambah. Kondisi
ini membuat seluruh masyarakat di Tanah Air wajib waspada. Setiap individu memiliki
tanggung jawab terhadap orang lain, dengan tidak ikut menyebarkan virus Corona.
Pemerintah Indonesia saat ini sudah melakukan upaya untuk memutus mata rantai penularan
virus Corona. Imbauan itu menjaga jarak fisik (physical distancing), kerja dari rumah, belajar
di rumah, hingga beribadah di rumah terus digaungkan. Hal itu terkait sifat virus
Corona yang menular antarmanusia. Virus Corona dapat tetap hidup di permukaan benda
mati selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Meskipun COVID-19 terus menyebar,
masyarakat harus mengambil tindakan untuk mencegah penularan lebih jauh, mengurangi
dampak wabah ini dan mendukung langkah-langkah untuk mengendalikan penyakit ini. Jadi,
sangat penting cara mengetahui bagaimana cara mencegah penyebaran virus Corona.
Menurut Kementerian Kesehatan ada 10 langkah pencegahan penularan virus corona
Covid-19 yaitu :
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem
imunitas atau kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau
hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh
virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan satu di anatra
tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98 persen penyebaran penyakit

6
bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang
sangat penting.
3. Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan
atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh
banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung
dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, virus dapat dengan mudah masuk
ke tubuh.
6. Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda
sakit atau saat berada di tempat umum.
7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar,
lalu cuci tangan Anda.
8. Menunda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika
Anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas. Segera hubungi petugas
kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika
dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara
terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama.
Ikuti arahan petugas kesehatan setempat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat.
Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi dari
penularan dan penyebaran penyakit ini.
Salah satu dari 10 langkah di atas yang dapat dilakukan untuk menangkal virus corona
adalah dengan rajin mencuci tangan. Sebab, tangan adalah salah satu anggota tubuh yang
menjadi sumber penyakit. Cuci tangan dengan durasi minimal 20 detik untuk membunuh
virus corona menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. Setelah itu, keringkan tangan
menggunakan kain yang bersih atau tisu. Langkah pencegahan yang satu ini dianggap lebih
efektif untuk membunuh kuman, bakteri, termasuk virus corona. Cuci tangan merupakan
langkah yang disarankan oleh banyak pihak, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia. Telah
diketahui bahwa tangan dapat menjadi sumber penyakit sebab sering terjadi kontak dengan
benda maupun orang lain. Sementara itu, virus corona disinyalir dapat masuk tubuh manusia
melalui segitiga wajah yakni mata, hidung, dan mulut. Maka dari itu, hindari untuk
7
menyentuh wajah menggunakan tangan. Apabila terpaksa harus menyentuh wajah, maka
pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun atau cairan pembersih tangan
(hand sanitizer).
Harga hand sanitizer atau cairan pembersih tangan yang melonjak sejak pengumuman
adanya pasien positif Covid-19 di Indonesia membuat kebanyakan masyarakat tidak mampu
lagi membelinya. Karena itu, mencuci tangan dengan air dan sabun harus kembali digalakkan
untuk mencegah penyebaran virus corona. Selama sebulan terakhir, harga cairan pembersih
tangan melonjak gila-gilaan. Harga hand sanitizer ukuran 5 liter setidaknya sekarang dijual
seharga Rp 1 juta. Untuk merek terkenal, harganya bisa di atas Rp 2 juta. Hanya kalangan
tertentu yang masih mampu membelinya. Selain harganya yang melonjak tinggi, penggunaan
cairan pembersih tangan yang terlalu sering juga dapat merusak kulit. Kandungan terbanyak
dari hand sanitizer adalah alkohol yang tidak baik jika terlalu sering digunakan. Protein yang
menyelimuti virus corona akan hancur bila kena zat yang bersifat basa seperti sabun. Jadi,
tidak perlu sabun antiseptik atau hand sanitizer atau alkohol. Cukup dengan cuci tangan
dengan air sabun. Mencuci tangan secara teratur dengan air dan sabun lebih baik untuk
mencegah tangan terkena virus dan bakteri.
Mencuci tangan secara teratur sulit dilakukan saat berada di luar rumah atau kantor.
Kelompok masyarakat yang bekerja di luar ruangan seperti pengemudi ojek, pedagang kaki
lima, atau pemulung, sulit mencuci tangan secara teratur karena tidak tersedianya air
mengalir dan sabun. Kesulitan yang sama dialami masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di
perkampungan padat penduduk. Karena itu, diharapkan semua lapisan masyarakat untuk
dapat menyediakan tempat-tempat cuci tangan di kampung-kampung dan tempat-tempat
umum. Hal tersebut merupakan langkah yang dapat dilakukan dengan mudah untuk ikut
membantu mencegah penyebaran virus corona di lingkungan masyarakat, selain melakukan
physical distancing. Jika semua terlibat membuat tempat cuci tangan di seluruh pelosok
Tanah Air, penyebaran Covid-19 bisa lebih ditekan lagi.
Berdasarkan data laporan harian Posko Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi
Tenggara (Update 19 April 2020 jam 17.00 WITA) penemuan Orang Tanpa Gejala (OTG)
total 99 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) total 279 orang, Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) 14 orang, Positif Covid-19 total 36 orang, Sembuh 4 orang, Meninggal 3 orang dan
Kasus positif masih dalam pemantauan/pengawasan total 30 orang. Dari data laporan harian
di atas tidak menutup kemungkitan beberapa hari ke depan kuantitas dari semua kategori
akan bertambah jumlahnya. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab bersama untuk
menekan dan mencegah penyebaran virus Corona tersebut.
8
Sehubungan dengan hal tersebut terkait pencegahan Covid-19 maka perlu dilakukan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik untuk memberikan
edukasi pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan pencegahan virus tersebut dengan
tema “Edukasi Lingkungan Dalam Upaya Pencegahan Covid-19 Melalui Cara Pembuatan
Tempat Mencuci Tangan Bagi Masyarakat ”.

B. PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi masyarakat sasaran adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyebaran virus Corona (Covid-19) dan
dampak dari virus tersebut.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan Covid-19
3. Kelangkaan adanya hand sanitizer di masyarakat dan bahkan masyarakat tidak
mampu lagi membeli hand sanitizer atau cairan pembersih tangan yang harganya
melonjak sejak pengumuman adanya pasien Covid-19 yang makin hari jumlahnya
makin bertambah
4. Kurangnya kemandirian masyarakat dalam hal pemberdayaan.

9
BAB II. TARGET DAN LUARAN

A. Target Yang Ingin Dicapai


Target kegiatan KKN-TEMATIK ini adalah masyarakat Desa/Kelurahan di Sulawesi
Tenggara yang meliputi sumber daya :
1) Masyarakat Desa/Kelurahan secara umum
2) Lembaga sosial masyarakat yang ada di Desa/Kelurahan
3) Organisasi masyarakat yang melaksanakan pembinaan lingkungan hidup.
4) Terselenggaranya kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat terintegrasi KKN-Tematik
edukasi lingkungan masyarakat tingkat Desa/Kelurahan
B. Luaran

Luaran kegiatan pembelajaran berwawasan kemasyarakatan dalam pemanfaatan


tumbuhan sebagai penunjang ekonomi keluarga berbasis potensi lokal dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Adapun rincian luaran yang akan dicapai adalah :
1) Tersedianya tempat cuci tangan khususnya di kampung-kampung dan tempat-tempat
umum
2) Kegiatan pengabdian ini dapat memberi pengetahuan dan keterampilan pembuatan
tempat cuci tangan bagi masyarakat
3) Terciptanya kewirausahaan masyarakat yang kreatif dan produktif yang dapat
menunjang ekonomi masyarakat.

10
Tabel 1. Rencana Target Capaian Wajib
No. Jenis Luaran Indikator Capaian
Luaran Wajib dan Kualitas Pelaksanaan
1. Publikasi Ilmiah pada Jurnl ber ISSN/Prosiding Jurnal
Nasional 1)
2. Publikasi di media masa cetak/online/repositori PT 6) √
3. Peningkatan daya saing (efisiensi biaya, peningkatan
kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa,
diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya sesuai
dengan jenis kegiatan yang diusulkan) 2)
4. Peningkatan penerapan IPTEK di masyarakat (tingkat
mekanisasi, IT, dan manajemen) 2)
5. Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial,
politik, keamanan, ketentraman, pendidikan,
kesehatan, tingkat partisipasi, swadana, dan swadaya)
3)

6. Peningkatan kedisiplinan dan partisipasi peserta dalam


kegiatan KKN-PPM (dibuktikan dengan daftar hadir
atau form presensi, dedikasi dan kekompakan tim
pelaksana)
Luaran Tambahan
1. Metode atau sistem; produk (barang atau jasa) 4) √
2. Hak Kekayaan Intelektual (paten, paten sederhana,
hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain
produksi industri, indikasi geografis, perlindungan
varietas tanaman, perlindungan topografi sirkuit
terpadu) 2)
3. Inovasi Teknologi Tepat Guna 2)
4. Buku (ISBN) 6)
5. Publikasi Internsional 1)

11
BAB III. METODE PELAKSANAAN

A. PERSIAPAN DAN REKRUITMEN PESERTA


1) Persiapan
a. Melakukan koordinasi secara daring dengan pihak terkait di lokasi yang akan
dijadidkan objek kegiatan. Mekasisme ini dilakukan agar sasaran kegiatan dapat
tercapai dan membawa manfaat bagi pihak yang terlibat maupun pemerintah
setempat.
b. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan mahasiswa di daerah masing-
masing melalui bimbingan secara daring terkait pelaksanaan KKN-Tematik.
c. Membuat Rancangan edukasi lingkungan pada masyarakat dalam upaya
pencegahan Covid-19.
d. Melakukan sosialisasi secara daring kepada mahasiswa dan masyarakat terhadap
rencana program edukasi lingkungan.
e. Melakukan kajian sumber daya manusia secara kuantitatif maupun kualitatif untuk
pengembangan dalam edukasi lingkungan masyarakat.
f. Melakukan kajian kebutuhan sarana dan prasarana pendukung dalam pelaksanaan
kegiatan edukasi lingkungan masyarakat untuk penanggulangan pencegahan
Covid-19 melalui cara pembuatan tempat cuci tangan.
2) Rekruitmen Peserta
Mahasiswa peserta KKN tematik berjumlah 15 orang berasal dari disiplin ilmu
Pendidikan Fisika yang telah berada di daerah masing-masing di seluruh Sulawesi
Tenggara.

12
B. PEMBEKALAN MAHASISWA

Kegiatan pembekalan mahasiswa oleh Dosen pembimbing KKN dilaksanakan secara


daring.

Tabel 3. Kegiatan Pembekalan Mahasiswa


No. Materi Pembekalan Mahasiswa Sasaran
1. Wawasan dan pengetahuan tentang virus Mahasiswa dan masyarakat
corona (Covid-19) dan dampak virus
tersebut
2. Wawasan dan pengetahuan tentang upaya Mahasiswa dan masyarakat
pencegahan Covid-19
3. Pengetahuan Proses pembuatan tempat cuci Mahasiswa dan masyarakat
tangan
4. Pengetahuan dan teknik pembuatan tempat Mahasiswa dan masyarakat
cuci tangan
5. Pengetahuan model pembentukan kelompok Mahasiswa dan masyarakat
masyarakat bersama mahasiswa untuk
membetuk tim pembuatan tempat cuci
tangan

C. PELAKSANAAN
1. Langkah-langkah pelaksanaan program KKN tematik sebagai berikut :
a) Koordinasi secara daring dengan pihak pemerintah Desa/Kelurahan untuk
mensosialisasikan program kepada pejabat di tingkat kecamatan dan
kelurahan/desa.
b) Kegiatan survei lapangan dalam rangka mengetahui potensi sumber daya alam
terkait dengan pembuatan tempat cuci tangan sebagai salah satu upaya
penanggulangan pencegahan Covid-19.
c) Kajian awal terhadap permasalahan masyarakat yang dialami dalam menghadapi
pandemi virus corona yang penyebarannya cepat dan luas.
d) Kajian kebutuhan bahan baku dan biaya untuk menunjang pembuatan tempat cuci
tangan.
e) Kajian kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang terdiri dari: mahasiswa dan
masyarakat setempat, kesiapan SDM untuk menjadi trainer dan supervisor yang
berasal dari Universitas Halu Oleo yang sanggup untuk melaksanakan program ini.
f) Kajian institusi (Kelembagaan) untuk mengetahui kelayakan dan kemampuan
kelompok masyarakat dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan pencegahan
Covid-19.

13
2. Pelaksanaan Kegiatan
a) Sosialisasi secara daring kepada masyarakat Desa / Kelurahan di Sulawesi
Tenggara. Sosialisasi ini dibantu oleh mahasiswa yang program KKN yang ada di
daerah masing-masing.
b) Sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat melalui pembelajaran/edukasi
lingkungan pembuatan tempat cuci tangan dengan menggunakan bahan-bahan
sederhana yang biayanya dapat terjangkau oleh masyarakat.
c) Bimbingan kepada masyarakat melalui pembelajaran secara daring pada
mahasiswa tentang penggunaan tempat cuci tangan.
d) Edukasi pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan
setiap selesai beraktivitas untuk mencsegah penularan virus Covid-19.
Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan sebanyak 144 JKEM (Jam Kerja Efektif
Mahasiswa selama 1 (satu) bulan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi
KKN-TEMATIK. Setiap mahasiswa KKN membimbing masyarakat yang ada disekitarnya
untuk mampu membuat tempat cuci tangan dengan tetap menerapkan hidup bersih,
menggunakan masker, sesering mungkin mencuci tangan dan jaga jarak (physical
distancing).

14
BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

LPPM UHO sebagai lembaga yang memilki komitmen tinggi dalam pengembangan
hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS serta responsif
terhadap pemberdayaan masyarakat. LPPM UHO sebagai penyelenggara program
pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik sasarannya adalah pemberdayaan
masyarakat. Sebagai civitas akademik, LPPM UHO melalui Dosen pembimbing KKN
memberikan edukasi pengetahuan terkait pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19)
yang sedang pandemi. Hal ini menunjukkan bahwa UHO sangat mendukung kegiatan
pengembangan keilmuan terutama pengabdian kepada masyarakat.
Dosen dan mahasiswa KKN-Tematik sebagai tim pengabdian kepada
masyarakata dari Universitas Halu Oleo akan memberikan sosialisasi ataupun bimbingan bagi
masyarakat Desa/Kelurahan di Sulawesi Tenggara terkait upaya pencegahan penyebaran
Covid-19 melalui cara pembuatan tempat cuci tangan yang dapat digunakan oleh masyarakat
baik itu di rumah masing-masing ataupun di tempat-tempat umum yang ramai dikunjungi
masyarakat seperti pasar atau tempat-tempat pembelanjaan untuk memenuhi kebutuhan
mereka sehari-hari.

15
BAB V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1. ANGGARAN BIAYA


Adapun rincian pembiayaan yang diajukan dalam program Pengabdian kepada
Masyarakat terintegrasi KKN-Tematik adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Ringkasan Biaya yang Diajukan
No Jenis Pengeluaran Biaya Yang
Diusulkan (Rp)
1. Pembelian bahan habis pakai untuk pembelian ATK, fotocopy,
surat menyurat, penyusunan laporan, cetak, penjilidan, publikasi,
pulsa, internet, bahan pembuatan alat/mesin bagi mitra
2. Perjalanan untuk survei/sampling
data/sosialiasi/pelatihan/pendampingan/evaluasi, seminar,
akomodasi-konsumsi, perdiem/lumpsum, transport
3. Kebutuhan lain yang menunjang pelaksanaan pengabdian
Total

5.2. JADWAL KEGIATAN


Jadwal kegiatan rencana pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi
KKN-Tematik adalah sebagai berikut:
Tabel. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi KKN-
Tematik
No Nama Kegiatan Minggu Ke-
I II III IV
1 Survei lokasi sekaligus sosialisasi pada x
masyarakat terkait upaya pencegahan Covid-19
2 Pembekalan pada mahasiswa serta persiapan x
sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan
pengabdian
3 Pelaksanaan bimbingan cara pembuatan tempat x
cuci tangan
4 Evaluasi dan penyusunan laporan x x

5.3. TEMPAT KEGIATAN


Tempat pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi KKN-
Tematik adalah di daerah masing-masing mahasiswa yang program KKN di seluruh
Desa/Kelurahan di Sulawesi Tenggara.

16

Anda mungkin juga menyukai