Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA INDIVIDU KKN MANDIRI

KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 91

JUDUL KEGIATAN

EDUKASI PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT DAN PEMANFAATAN TANAMAN


OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH
DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

Oleh:

NOVIA ANJANI SAFITRI A1F017031

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN 2020

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
RINGKASAN ...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Analisis Situasi Desa/Kelurahan....................................................................2
1.3 Analisis SWOT...............................................................................................4
BAB II DASAR PENGETAHUAN...........................................................................6
2.1 Definisi Coronavirus Disease-2019 (COVID-19)..........................................6
2.2 Definisi Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA)..................................................7
BAB III LAPORAN LUARAN YANG DIHASILKAN...........................................8
3.1 Luaran Yang Dihasilkan.................................................................................8
3.2 Tahapan Kegiatan...........................................................................................9
BAB IV PENUTUP...................................................................................................20
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................20
4.2 Saran...............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................22
LAMPIRAN ..............................................................................................................23

iii
RINGKASAN

Melalui kegiatan KKN Mandiri Periode 91, mahasiswa ikut serta terhadap upaya
penanganan Covid-19. Dalam KKN Mandiri ini, adapun judul program kegiatan yang
diambil yaitu mengenai “Edukasi Penerapan Pola Hidup Sehat dan Pemanfaatan
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh dalam
Menghadapi Pandemi Covid-19”. Kegiatan KKN ini berlangsung selama 5 minggu
dimulai dari tanggal 22 juni s/d 29 juli 2020 yang dilaksanakan di Rt.11 Rw.03 Kelurahan
Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
Manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya kegiatan ini mahasiswa dapat
mengembangkan pemikiran, gagasan, ide dan tindakan dalam membantu penanganan
Covid-19 yang ada dalam lingkungan sekitar tempat tinggal dan juga masyarakat secara
luas sedangkan bagi masyarakat yaitu masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan
informasi yang sesuai dan dibutuhkan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta bagi pihak universitas yaitu
memberi kesan yang baik bagi nama universitas terhadap masyarakat melalui kegiatan-
kegiatan yang dikembangkan mahasiswa dalam membantu masyarakat
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu membantu penanganan dan pencegahan
penyebaran Covid-19 dan membantu masyarakat dalam lingkungan tempat tinggal untuk
memberikan edukasi serta pemahaman yang dapat membantu masyarakat dalam
menghadapi pandemi Covid-19.
Dari program kerja yang telah dilakukan, adapun produk luaran yang dihasilkan
yaitu berupa :
1. Poster mengenai edukasi penerapan pola hidup sehat yang ditempel ditempat-
tempat umum seperti, puskesmas, SPBU, Kantor Polisi, Masjid, serta di
lingkungan sekitar tempat tinggal yang sering dikunjungi masyarakat.
2. Pupuk Kompos, dimana dilakukan pembuatan pupuk kompos bersama masyarakat
sekitar dengan cara mengolah sampah-sampah organik yang ada di lingkungan
sekitar tempat tinggal seperti dedaunan, sisa sayuran yang tidak dipakai lagi yang
dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk penanaman tanaman.
3. TOGA (Tumbuhan Obat Keluarga) yaitu jahe, kunyit, temulawak, dan kencur
dimana TOGA ini ditanaman di lingkungan tempat tinggal.
4. Produk Olahan TOGA berupa minuman herbal yang dibagikan ke masyarakat
sekitar

iv
5. Video Edukasi mengenai cara pengolahan TOGA menjadi minuman herbal yang
dibagikan ke media sosial yang dapat dijangkau masyarakat secara luas

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu aktivitas perkuliahan dalam bentuk
kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa.Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilaksanakan sebagai salah satu perwujudan dan tridharma
perguruan tinggi.Melalui pengabdian ini mahasiswa diberikan pengalaman belajar untuk
hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara aktif terlibat dalam
dinamika yang terjadi di masyarakat.Namun untuk menyikapi permasalahan yang terjadi
saat ini, yaitu penyebaran wabah virus corona atau pandemi COVID-19, pelaksaan KKN
dilakukan secara mandiri di kediaman masing-masing mahasiswa.
Pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir hingga saat ini telah banyak
memberikan dampak bagi kehidupan masyarakatserta juga menimbulkan kepanikan dan
kecemasan di tengah masyarakat. Pemerintah terus berupaya untuk mencegah penularan
Covid-19 lebih meluas. Salah satunya yaitu dengan selalu menghimbau dan memberikan
edukasi kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan saat berada
dimana pun dan menyediakan berbagai fasilitas penunjang protokol kesehatan diberbagai
tempat umum yang banyak dikunjungi masyarakat.Namun, masih ada juga sebagian
masyarakat yang tidak mematuhi himbauan pemerintah dan menerapkan protokol
kesehatan, karena masih rendahnya kesadaran masyarakat.
Serta adapun hal yang paling utama yang dapat dilakukan masyarakat dalam upaya
pencegahan Covid-19 adalah dengan menjaga tubuh untuk tetap sehat, karena kondisi
tubuh yang sehat dapat mencegah kita terpapar dari Covid-19. Namun, masih ada juga
sebagian masyarakat yang tidak mematuhi himbauan pemerintah dan menerapkan
protokol kesehatan, karena masih rendahnya kesadaran masyarakat. Menerapkan pola
hidup sehat merupakan suatu upaya untuk menjaga tubuh agar memiliki daya tahan tubuh
yang kuat Salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh kita untuk tetap kuat dan
terhindar dari Covid – 19, yaitu dengan mengkonsumsi produk yang berasal dari tanaman
disekitar rumah kita atau yang lebih dikenal dengan tanaman obat keluarga (TOGA).
Tanaman obat keluarga (TOGA) atau biasa disebut dengan apotek hidup adalah
kegiatan budidaya tanaman obat di halaman rumah atau pekarangan sebagai antisipasi
pencegahan maupun mengobati secara mandiri menggunakan tanaman obat yang ada.
[1].TOGA juga sering dijadikan sebagai minuman herbal, salah satunya yang kita kenal

1
dengan jamu.Jamu tradisional yang dibuat dari bahan herbal telah menjadi minuman sejak
dahulu. Dimana minuman dari tanaman herbal ini memiliki khasiat menyembuhkan
penyakit maupun meningkatkan kesehatan tubuhserta menjaga sistem kekebalan tubuh.
Maka melalui kegiatan KKN Mandiri Periode 91 ini , mahasiswa ditugaskan untuk
membantu penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 dan membantu masyarakat
dalam lingkungan tempat tinggal untuk memberikan edukasi serta pemahaman yang
dapat membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.Oleh karena itu
adapun program kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan KKN Mandiri ini yaitu
mengenai “Edukasi Penerapan Pola Hidup Sehat dan Pemanfaatan Tanaman Obat
Keluarga (Toga) untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh dalam Menghadapi Pandemi
Covid-19”. Kegiatan KKN Mandiri ini berlangsung selama 5 minggu dimulai dari tanggal
22 juni s/d 29 juli 2020 yang dilaksanakan di Rt.11 Rw.03 Kelurahan Bumi Ayu,
Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

1.2 Analisisi Situasi Desa/Kelurahan


Adapun hasil analisis yang dapat diuraikan yang mencakup hal-hal yang ada di
lingkungan masyarakat Rt.11 Rw.03 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota
Bengkulu yaitu sebagai berikut :
a. Aspek Sarana dan Prasarana
Kelurahan bumi ayu merupakan kawasan yang cukup padat penduduk. Kawasan ini
telah dipadati oleh berbagai rumah penduduk, beberapa masyarakat pun turut
menjadikan rumahnya sebagai lokasi usaha sehingga menambah ramai wilayah ini,
serta terdapat beberapa fasilitas umum yang dapat digunakan oleh masyarakat
setempat. Di Kelurahan Bumi Ayu sendiri, potensi sarana dan prasarana sudah cukup
baik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa sarana dan prasarana
mulai dari kesehatan, pendidikan, transportasi, pelayanan umumdi wilayah ini bisa
dikategorikan memadai.
Pada bidang transportasi untuk akses jalan beraspal yang cukup lebar dan dalam
kondisi masih bagus membuat jalan ini ramai dilalui orang-orang. Sedangkan pada
bidang pendidikan terdapat beberapa lembaga pendikan mulai dari Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), hingga Sekolah Dasar (SD) dengan
fasilitas yang cukup lengkap. Untuk bidang kesehatan terdapat satu Puskesmas
Pembantu (Pustu) di keluarahan Bumi Ayu, namun keadaan puskesmas di kelurahan
Bumi Ayu ini alat-alat untuk pemeriksaan kesehatan kurang lengkap. Untuk bidang
2
pelayanan umum disini juga terdapat kantor polisi dan juga kantor lurah dengan
fasilitas yang lengkap dan untuk peribadatan terdapat beberapa masjid yang dapat
digunakan warga dengan fasilitas yang memadai.
Sarana dan prasarana yang ada di lingkungan bumi ayu ini sebagian telah menerapkan
protokol kesehatan dengan menyediakan fasilitas penunjang protokol kesehatan
seperti menyediakan tempat cuci tangan yang diletakkan di depan pintu masuk serta
juga memasang spanduk himbauan mengenai pencegahan Covid-19.
b. Aspek Ekonomi
Pola kehidupan masyarakat di Rt.11 Rw.03 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan
Selebar, Kota Bengkulu tidak hanya ditopang dari satu segi saja, disini terdapat
berbagai macam ragam status pekerjaan, mulai dari pelajar, mahasiswa, pengusaha,
pedagang, ibu rumah tangga, dan pegawai.Keadaan ekonomi masyarakat di Rt.11
Rw.03 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar ini termasuk ke dalam kelas
menengah.
c. Aspek Pendidikan
Aspek pendidikan masyarakat di Rt.11 Rw.03 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan
Selebar, Kota Bengkulu, rata – rata masyarakat disini menempuh berbagai jenjang
bidang pendidikan mulai dari pelajar TK,SD,SMP, SMA hingga mahasiswa di
Perguruan Tinggi.
d. Aspek Sosial dan Budaya
Masyarakat di Rt.11 Rw.03 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota
Bengkulu terdiri dari berbagai macam suku dan memiliki budaya yang beragam.
Tradisi musyawarah mufakat, gotong-royong dan kearifan lokal yang ada cendrung
lebih efektif dan efisien. Sikap kekeluargaan yang terlihat dari masyarakat masih
sangat erat dan harmonis.
e. Aspek kelestarian lingkungan
Meskipun terbilang cukup padat, mayoritas rumah masyarakat di Rt.11 Rw.03
Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu memiliki halaman dan
lahan hijau sehingga wilayah ini masih asri. Terkait kebersihan, wilayah ini dapat
dikatakan baik.

f. Aspek Kesehatan
3
Masyarakat di Rt.11 Rw.03 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota
Bengkulujika dilihat dari berbagai usia yaitu anak-anak, dewasa, remaja hingga lansia
dengan tingkat kematian cukup rendah karena masyarakat di Rt.11 Rw.03 Kelurahan
Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu tergolong masyarakat yang sehat dan
sering beraktifitas.

1.3 Analisis SWOT


a. Strengh (Kekuatan)
1. Pembuatan poster dengan ukuran besar, unik dan menarik untuk memberikan
informasi kepada masyarakat agar dapat mencegah penularan covid-19
2. Pembuatan video edukasi dengan materi dan bahasa yang mudah dimengerti
sehingga masyarakat mudah memahami materi yang disampaikan
3. Penggunaan media sosial sebagai media untuk berbagi informasi yang mudah
diakses dan dijangkau masyarakat secara luas
4. Sosialisasi dan sharing mengenai pencegahan dan penularan covid-19 yang
dilakukan dengan online sehingga efektif melihat kondisi saat ini.
5. Pemanfaatan sampah sisa dedaunan dan sisa makanan yang ada di lingkungan
masyarakat sebagai bahan pembuatan pupuk kompos, dapat mengurangi
sampah yang ada di lingkungan
6. Pembuatan produk olahan TOGA berupa minuman herbal selain memiliki
banyak manfaat kesehatan di tengah pandemi Covid-19 , dapat juga menjadi
peluang usaha masyarakat
b. Weakness (Kelemahan)
1. Proses pengomposan pupuk hingga pupuk sempurna dan siap pakai
membutukan waktu yang cukup lama, kurang lebih 1 bulan
2. Pertumbuhan tanaman TOGA yang memakan waktu cukup lama hingga
tumbuhan berumbi
3. Jumlah penerima informasi atau sasaran masyarakat sulit ditentukan. Selain
itu, informasi hanya dapat diterima oleh masyarakat yang memiliki akun
media sosial.
c. Opportunities (Kesempatan)
1. Poster menjadi salah satu media informasi yang dapat memberikan edukasi
mengenai pencegahan dan penularan covid-19

4
2. Kebutuhan akan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sangat diminati masyarakat
di masa pandemi covid-19 karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
3. Pengolahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) menjadi produk minuman
herbal menjadi sangat diminati untuk dikonsumsi oleh masyarakat di masa
pandemi covid-19 karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama
untuk meningkat imunitas tubuh
d. Thearts (Ancaman)
1. Kuranngnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protocol
kesehatan untuk meminimalisir pencegahan dan penularan covid-19.
2. Perkembangan tanaman dapat tumbuh atau tidaknya tergantung dari
kesuburan tanaman dan media tanam yang digunakan

5
BAB II

DASAR PENGETAHUAN

2.1 Definisi Coronavirus Disease-2019 (COVID-19)


Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC) menyebut virus corona
sebagai 2019 novel coronavirus (2019-nCoV) dan sekarang penyakitnya populer dengan
istilah coronavirus disease-19 (COVID-19) [2].
Virus Corona Atau severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV-2)
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan yang menyebabkan ganguan pada sistem
pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Adapun menurut Kementerian Kesehatan
Indonesia, virus corona atau covid-19 adalah “merupakan bagian keluarga besar virus
corona yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, pada manusia biasanya
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang
serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan sindrom pernafasan akut
berat/Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), coronavirus jenis baru yang
ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan China, dan
menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19)[3].
Gejala awal yang dialami oleh pasien positif Covid-19 adalah gangguan pernapasan
ringan hingga sedang seperti demam, batuk kering, dan kelelahan, sedangkan pada orang
tua berusia di atas 60 tahun yang memiliki riwayat penyakit lain, Covid-19 dapat
menimbulkan gejala lain yang lebih serius. Virus Covid-19 dapat menyebar dari manusia
ke manusia melalui air liur, lendir atau dahak yang keluar dari hidung orang yang telah
terinfeksi. Percikan dahak yang mengandung coronavirus masuk melalui hidung atau
tenggorokan dan mata[4].
Gejala yang paling sering dilaporkan termasuk demam, batuk kering, dan sesak napas,
dan sebagian besar pasien (80%) mengalami penyakit ringan. Sekitar 14% mengalami
penyakit parah dan 5% sakit kritis. Tingkat keparahan dari penyakit yang disebabkan
COVID-19 bergantung dari sistem kekebalan tubuh pasien, usia, dan juga penyakit
penyerta. Semakin tua usia pasien ketika tertular akan semakin parah gejala yang
dialaminya[5].
Selama pandemi Covid-19 terjadi, cara yang paling mudah namun sangat esensial
adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Mencuci tangan merupakan proses
pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan air

6
mengalir dan memakai sabun. Sabun bisa mengurangi atau melemahkan kuman yang ada
di tangan[4].
1.1 Definisi Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA)
Tanaman obat keluarga (TOGA) atau biasa disebut dengan apotek hidup adalah
kegiatan budidaya tanaman obat di halaman rumah atau pekarangan sebagai antisipasi
pencegahan maupun mengobati secara mandiri menggunakan tanaman obat yang ada.
Sedangkan tanaman obat sendiri adalah tanaman yang sebagian atau seluruh tanamannya
dimanfaatkan sebagai obat, bahan atau ramuan obat[1].
Tanaman obat keluarga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan pengobatan
berbagai penyakit. Tanaman Obat Keluaga dapat diperoleh, diramu dan ditanam sendiri
tanpa tenaga medis.Serai wangi dapat berkhasiat sebagai obat sakit kepala, batuk, nyeri
lambung, diare, penghangat badan, penurun panas dan pengusir nyamuk.Jahe telah
digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti Hipoglikemi,
Ostheoartritis, Gout, Rhematoid Arthritis, Migrain, penyakit pada sistem gastrointestinal,
Kardiovaskular dan hepatoprotektif[6].
Obat tradisional merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang yang berakar
kuat dalam budaya bangsa dan dalam pengobatan masih berdasarkan pengalaman yang
diturunkan dari generasi ke generasi. Penggunaan tumbuhan obat secara tradisonal pada
umumnya memiliki efek samping yang jauh lebih rendah tingkat bahannya dibandingkan
dengan obat-obat dari sintetik. Kelebihan dari pengobatan dengan menggunakan ramuan
tumbuhan secara tradisional tersebut ialah tidak adanya efek samping yang ditimbulkan
seperti yang sering terjadi pada pengobatan kimiawi[7].

7
BAB III

LAPORAN LUARAN YANG DIHASILKAN

1.1 Luaran Yang Dihasilkan

No
Luaran Yang Dihasilkan Deskripsi Luaran
.
1. Poster Poster ini berisi tentang edukasi mengenai
pentingnya penerapan pola hidup sehat di tengah
pandemi Covid-19 dan menghadapi era new-normal
yang ditempel ditempat-tempat umum seperti,
puskesmas, SPBU, Kantor Polisi, Masjid, serta di
lingkungan sekitar tempat tinggal yang sering
dikunjungi masyarakat serta juga membagikan poster
tersebut ke berbagai media sosial seperti Whatshap,
instagram dan facebook agar dapat dijangkau
masyarakat lebih luas
Instagram : @noviaanjanisafitriii
Facebook : Novia Anjani Safiti
WhatsApp : status WhatsApp
2. Pupuk Kompos Pembuatan pupuk kompos bersama masyarakat
sekitar dengan cara mengolah sampah-sampah
organik yang ada di lingkungan sekitar tempat
tinggal seperti dedaunan, sisa sayuran yang tidak
dipakai lagi yang dapat digunakan sebagai pupuk
alami untuk penanaman tanaman.. Pembuatan pupuk
kompos ini baru dimulai pada minggu kedua
pelaksanaan KKN, proses pengomposan pupuk
hingga siap pakai membutuhkan waktu yangg cukup
lama dengan jangka waktu kurang lebih 1 bulan,
maka dilakukan pengontrolan setiap minggunya
untuk melihat pupuk sudah siap pakai atau belum.
3. Tanaman Obat Keluarga Tumbuhan Obat Keluarga yang ditanam disekitar
(TOGA) berupa jahe, kencur, lingkungan tempat tinggal berupa jahe, kunyit,
temulawak dan kunyit temulawak, dan kencur. Dilakukannya penanaman

8
TOGA di lingkungan sekitar tempat tinggal ini
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk membudidayakan tanaman obat keluarga
(TOGA) disekitar lingkungannya, karena tanaman
obat keluarga memiliki banyak manfaat yg baik bagi
kesehatan.
4. Produk Olahan TOGA berupa Membuat produk olahan TOGA berupa minuman
minuman herbal “beras herbal beras kencur yang dibagikan ke masyarakat
kencur” sekitar tempat tinggal
5. Video Edukasi mengenai cara Memberikan edukasi tentang cara pengolahan TOGA
pengolahan TOGA menjadi sebagai minuman herbal melalui video dan
minuman herbal membagikannya melalui media sosial agar dapat
dijangkau masyarakat secara luas
Instagram : @noviaanjanisafitriii
WhatsApp : Status WhatsApp

1.2 Tahapan Kegiatan


Adapun tahap pelaksanaan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang telah dilaksanakan
sejak tanggal 22 juni – 29 juli 2020 yaitu sebagai berikut :
 Minggu Pertama
Kegiatan yang dilakukan pada minggu pertama ini yaitu pembuatan poster edukasi
mengenai tips pola hidup sehat dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang akan dicetak dan
dipasang di tempat-tempat umum yang sering dikunjungi masyarakat ar serta memanfaatkan
media sosial untuk memperluas jangkauan informasi tersebut. Adapun tahap kegiatan yang
berlangsung selama minggu pertama ini yaitu :

Hari/Tanggal Tahapan Keterangan Hasil yang Diperoleh


Kegiatan
22 Juni 2020 Pelepasan Telah Pelepasan secara resmi mengenai
KKN Mandiri Terlaksana kegiatan KKN Mandiri Periode 91
Periode 91 oleh rektor Universitas Bengkulu.
yang dilakukan
secara daring
melalui
youtube

9
P3KKN
23 Juni 2020 Memberikan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN
surat pengantar Terlaksana UNIB telah memberikan surat
izin kegiatan pengantar izin kegiatan KKN Mandiri
KKN Mandiri dan menyampaikan tujuan dari
kepada RT dilaksanakannya KKN Mandiri ini
setempat, serta menyampaikan program kerja
Kantor lurah yang akan dilaksanakan
dan Puskesmas
terkait
pelaksanaan
kegiatan yang
akan dilakukan
24 Juni 2020 Merancang Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa mulai
dan mulai Terlaksana mencari informasi terkait isi poster
mendesain yang akan dibuat dan merancang
poster edukasi konsep poster yang akan dibuat
tentang pola
hidup sehat
dalam
menghadapi
pandemi
Covid-19
25 Juni 2020 Melanjutkan Telah Dalam Kegiatan ini mahasiswa KKN
Desain Poster terlaksana UNIB melanjutkan pengerjaan
membuat poster yang telah di desain
sebelumnya
26 Juni 2020 Finishing Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa telah
poster dan terlaksana menyelesaikan poster edukasi
pencetakan mengenai pola hidup sehat dalam
poster menghadapi pandemi Covid-19 yang
akan disebar kepada masyarakat
27 Juni 2020 Pemasangan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN
poster di terlaksana UNIB melakukan penempelan poster
tempat-tempat di tempat-tempat umum yang banyak

10
umum yang dikunjungi masyarakat untuk
banyak mengedukasi dan memberikan
dikunjungi informasi kepada masyarakat
masyarakat mengenai pentingnya melakukan pola
yaitu di masjid hidup sehat dalam menghadapi
RT setempat, Pandemi Covid-19
kantor lurah,
puskesmas,
kantor polisi,
pom bensin,
dan di
lingkungan
sekitar tempat
tinggal
28 Juni 2020 Membagikan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN
poster yang terlaksana UNIB memberikan informasi dan
telah dibuat mengedukasi masyarakat dengan
dengan memanfaatkan media sosial sebagai
memanfaatkan sarana berbagi informasi yang dapat
berbagai media dijangkau masyarakat secara luas
sosial
(Facebook,
Instagram,Wha
tsApp) yang
dapat
dijangkau
masyarakat
umum secara
luas

 Minggu Kedua
Kegiatan yang dilakukan pada minggu kedua ini yaitu pembuatan pupuk kompos dengan
memanfaatkan sampah organik seperti dedaunan kering dan sampah sisa sayuran yang ada di
lingkungan masyarakat di Rt.11 Rw. 03 Kelurahan Bumi ayu, Kecamatan selebar, Kota

11
Bengkulu yang dapat mengurangi sampah yang ada di lingkungan masyarakat sehingga
sampah bisa lebih bermanfaat dan berguna. Serta melakukan persiapan untuk penanaman
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di minggu ketiga. Adapun tahap kegiatan yang berlangsung
selama minggu kedua ini yaitu :
Hari/Tanggal Tahapan Keterangan Hasil yang Diperoleh
Kegiatan
29 Juni 2020 Membeli EM4 Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
dan gula sebagai Terlaksana menyiapkan bahan–bahan yang
bahan untuk dibutuhkan untuk pengomposan
campuran seperti membeli EM4 dan gula
pengomposan sebagai campuran untuk
pengomposan
30 Juni 2020 Menyiapkan alat Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
-alat untuk Terlaksana mengumpulkan danmenyiapkan alat-
pengomposan alat yang akan digunakan dalam
pengomposan
1 Juli 2020 Menyiapkan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa masih
tanah dan Terlaksana dalam tahap menyiapkan bahan
mengumpulkan pengomposan yaitu menyiapkan
daun atau sisa tanah dan mengumpulkan dedaunan
sayuran yang kering dan basah sebagai bahan
akan digunakan utama dalam pembuatan pupuk
untuk kompos
pengomposan
2 Juli 2020 Proses Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa masih
Pencacahan terlaksana dalam tahap menyiapkan bahan
Daun pengomposan yaitu melakukan
pencacahan pada dedaunan yang
telah dikumpulkan untuk
memperkecil ukuran daun agar daun
mudah terurai nantinya pada saat
proses pengomposan
3 Juli 2020 Pembuatan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
pupuk kompos terlaksana melakukan pembuatan pupuk
dan melakukan kompos secara bersama dengan

12
pengontrolan masyarakat sekitar di lingkungan
kompos hingga tempat tinggal
menjadi pupuk
yang siap pakai
4 Juli 2020 Membersihkan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
lahan tempat terlaksana membesihkan lahan yang digunakan
penanaman sebagai lokasi penanaman TOGA
tanaman obat sebagai persiapan sebelum
keluarga penanaman TOGA
(TOGA)
5 Juli 2020 Membeli Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa mulai
Polibag untuk terlaksana menyiapkan bahan yang diperlukan
penanaman untuk penanaman TOGA seperti
TOGA membeli polibag untuk penanaman
TOGA

 Minggu Ketiga
Kegiatan yang dilakukan pada minggu ketiga ini adalah melakukan penanaman Tanaman
Obat Keluarga (TOGA) yaitu menanam kunyit, kencur, temulawak dan jahe di perkarangan
lingkungan masyarakat Rt.11 Rw. 03 Kelurahan Bumi ayu, Kecamatan selebar, Kota
Bengkulu. Dimana Tanaman Obat Keluarga (TOGA) tersebut dapat dimanfaatkan
masyarakat sebagai obat tradisional yang sifatnya mencegah atau mengobati berbagai
penyakit, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar
dapat mencegah kita terpapar dari Covid-19.
Hari/Tanggal Tahapan Keterangan Hasil yang Diperoleh
Kegiatan
6 Juli 2020 Mencari bibit Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
Kunyit dan Terlaksana mencari bibit Tanaman Obat
Kencur Keluarga (TOGA) yang akan
ditanam. Sehingga hasil yang
diperoleh yaitu mendapatkan bibit
tanaman kunyit dan kencur
7 Juli 2020 Mencari bibit Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
Jahe dan Terlaksana mencari bibit Tanaman Obat
Temulawak Keluarga (TOGA) yang akan

13
ditanam. Sehingga hasil yang
diperoleh yaitu mendapatkan bibit
tanaman temulawak dan jahe
8 Juli 2020 Menyiapkan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa masih
tanah yang Terlaksana dalam tahap menyiapkan keperluan
digunakan untuk penanaman yaitu menyiapkan
untuk tanah yang akan digunakan sebagai
penanaman media tanam
TOGA
9 Juli 2020 Pengecekan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
pupuk kompos terlaksana melakukan pengontrolan terhadap
pupuk kompos yang telah dibuat
pada minggu kedua, untuk melihat
pupuk sudah siap atau belum untuk
digunakan dalam penanaman
10 Juli 2020 Pengisian Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
media tanam terlaksana memasukkan media tanam yang telah
ke dalam disiapkan ke dalam polibag sebagai
polibag tempat penanaman
11 Juli 2020 Penanaman Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
TOGA terlaksana melakukan penanaman kunyit,
(Kunyit, kencur, temulawak dan jahe di
Kencur, lingkungan sekitar tempat tinggal
Temulawak
dan Jahe)
12 Juli 2020 Pemeliharan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
TOGA terlaksana merawat dan mempelihara tanaman
yang telah ditanam yaitu dengan
menyiram tanaman serta melakukan
pengontrolan terhadap pertumbuhan
tanaman
 Minggu Keempat
Kegiatan yang dilakukan pada minggu keempat ini adalah melakukan perawatan tindak
lanjut terhadap Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang telah ditanam yaitu membuat papan
nama TOGA dan membuat pagar TOGA agar tanaman tidak rusak oleh hewan ternak

14
peliharaan seperti ayam yang dipelihara oleh masyarakat setempat serta melakukan
pengontrolan terhadap pupuk kompos yang telah dibuat pada minggu kedua hingga pupuk
siap digunakan.
Hari/Tanggal Tahapan Keterangan Hasil yang Diperoleh
Kegiatan
13 Juli 2020 Menyiapkan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
alat dan bahan Terlaksana menyiapkan alat dan bahan yang
untuk diperlukan untuk pembuatan papan
pembuatan nama TOGA seperti kayu, papan,
papan nama cat, kuas cat, gergaji, palu,
TOGA paku.spidol
14 Juli 2020 Proses Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
pembuatan Terlaksana melakukan pembuatan papan nama
papan nama TOGA
TOGA
15 Juli 2020 Finishing Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
papan nama Terlaksana menyelesaikan pembuatan papan
TOGA dan nama TOGA yang telah dibuat dan
pemasangan melakukan pemasangan papan nama
papan nama TOGA pada tumbuhan yg di tanam
TOGA
16 Juli 2020 Pengecekan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
pupuk kompos terlaksana melakukan pengontrolan terhadap
pupuk kompos yang telah dibuat,
untuk melihat pupuk sudah siap atau
belum untuk digunakan dalam
penanaman dan melakukan
pengadukan pupuk kompos selama 2
minggu sekali sampai pupuk siap
pakai
17 Juli 2020 Menyiapkan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
alat dan bahan terlaksana menyiapkan alat dan bahan yang
untuk diperlukan dalam pembuatan pagar
pemagaran TOGA seperti menyiapkan kayu
TOGA untuk tiang pagar, gergaji, palu,paku

15
serta meteran untuk mengukur lahan
yang akan ditanam
18 Juli 2020 Menyiapkan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa masih
dan membeli terlaksana dalam tahap persiapan, yaitu
kekurangan melengkapi bahan yang belum ada
bahan yg untuk pemagaran seperti mencari
belum ada tambahan papan, membeli kawat
untuk pengikat pagar
pemagaran
TOGA
19 Juli 2020 Pembuatan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
Pagar TOGA terlaksana memagar tanaman yang telah
ditanam sebelumnya agar tanaman
tidak rusak oleh hewan ternak
peliharaan seperti ayam yang
dipelihara oleh masyarakat setempat

 Minggu Kelima
Kegiatan yang dilakukan pada minggu kelima ini adalah membuat produk olahan TOGA
yg akan dibagikan ke masyarakat serta mengedukasikannya secara langsung ke masyarakat
sekitar dan membuat vidio edukasi yang akan dibagikan ke media sosial yang dapat
dijangkau masyarakat umum secara luas dan melakukan pengontrolan terhadap pupuk
kompos yang telah dibuat pada minggu kedua hingga pupuk siap digunakan.

Hari/Tanggal Tahapan Keterangan Hasil yang Diperoleh


Kegiatan
20 Juli 2020 Membeli botol Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
kemasan untuk Terlaksana menyiapkan bahan untuk pembuatan
produk
produk olahan TOGA, yaitu membeli
minuman
herbal yg akan botol kemasan untuk produk
dibuat minuman yang akan dibuat
21 Juli 2020 Membuat Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
desain stiker Terlaksana menyiapkan bahan untuk pembuatan

16
label kemasan produk olahan TOGA, yaitu dengan
produk membuat desain stiker label kemasan
minuman produk minuman herbal olahan
herbal olahan TOGA yg akan dibuat
TOGA yg akan
dibuat
22 Juli 2020 finishing dan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
pencetakan Terlaksana menyelesaikan desain stiker label
desai label kemasan produk olahan TOGA yang
untuk botol telah dibuat dan mencetak stiker
kemasan label kemasan yang telah dibuat
minuman
herbal olahan
TOGA yg akan
dibuat
23 Juli 2020 Membeli Telah Dalam kegiatan ini menyiapkan
bahan-bahan terlaksana bahan-bahan untuk pembuatan
untuk minuman herbal, seperti membeli
pembuatan kencur, jahe, kunyit, temulawak, gula
minuman merah, beras dan asam jawaw. Serta
herbal dan mahasiswa juga melakukan
pengecekan pengontrolan terhadap pupuk
pupuk kompos kompos yang telah dibuat, untuk
setelah 3 melihat pupuk sudah siap atau belum
minggu untuk digunakan dalam penanaman
pembuatan
24 Juli 2020 Pembuatan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
produk olahan terlaksana membuat produk olahan TOGA yaitu
toga ( beras membuat minuman herbal beras
kencur) dan kencur dan membagikan produk
pembagian ke minuman herbal tersebut ke
masyarakat masyarakat sekitar tempat tinggal
sekitar dan mengedukasikannya
25 Juli 2020 Membuat vidio Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
edukasi terlaksana mengedukasikan hasil produk yang

17
mengenai telah dibuat melalui vidio yang akan
produk olahan di sebar ke media sosial
TOGA yang
telah dibuat
26 Juli 2020 Membagikan Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
vidio edukasi terlaksana melakukan edukasi kepada
pengolahan masyarakat mengenai pengolahan
TOGA yang TOGA menjadi minuman herbal yg
telah dibuat ke bermanfaat bagi kesehatan ke
berbagai media berbagai media sosial yang dapat
sosial dijangkau masyarakat secara luas
27 Juli 2020 Membuat Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
Laporan akhir terlaksana membuat laporan akhir program
KKN kerja KKN yang telah dilakukan
28 Juli 2020 Membuat Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
Laporan akhir terlaksana membuat laporan akhir program
KKN kerja KKN yang telah dilakukan
29 Juli 2020 Membuat Telah Dalam kegiatan ini mahasiswa
Laporan akhir terlaksana membuat laporan akhir program
KKN kerja KKN yang telah dilakukan

18
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Universitas Bengkulu Periode 91
dilaksanakan pada tanggal 22 Juni s/d 29 Juli 2020 di Rt.11 Rw.03 Keluarahan Bumi
Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.KKN Mandiri ini dilatarbelakangi oleh
permasalahan yang terjadi saat ini, yaitu penyebaran wabah virus corona atau
pandemiCOVID-19.
Maka melalui kegiatan KKN Mandiri Periode 91, mahasiswa turut serta membantu
penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 dan membantu masyarakat dalam
lingkungan tempat tinggal untuk memberikan edukasi serta pemahaman yang dapat
membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Oleh karena itu adapun
program kegiatan yang dikerjakan selama KKN Mandiri ini yaitu mengenai “Edukasi
Penerapan Pola Hidup Sehat dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) untuk
Meningkatkan Imunitas Tubuh dalam Menghadapi Pandemi Covid-19”.
Dalam tahapan pelaksanaan KKN ini, da 5 kegiatan yang masing-masing dikerjakan
selama 1 minggu secara berurutan, yaitumahasiswa memberikan edukasi mengenai pola
hidup dalam menghadapi pandemi covid-19 melalui poster yang ditempel di tempat-
tempat umum serta juga dibagikan di berbagai media sosial, melakukan kegiatan
pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan sampah sisa organik yang ada di
lingkungan masyarakat,melakukan penanaman dan perawatan Tanaman Obat

19
Keluarga(TOGA) di lingkungan tempat tinggal, membuat produk olahan TOGA berupa
minuman herbal yang dibagikan dan diedukasikan ke masyarakat sekitar serta membuat
vidio edukasi mengenai langkah-langkah pengolahan TOGA menjadi minuman herbal yg
telah dibuat yang kemudian dibagikan di berbagai media sosial agar dapat dijangkau
masyarakat luas
4.2 Saran
Dalam melaksanakan setiap kegiatan harus mempunyai manfaat bagi pelaksana,
masyarakat dan orang banyak. Dan dalam melaksanakan kegiatan harus dirancang atau
direncanakan dengan matang terlebih dahulu secara jelas dan tepat, agar kedepannya
dapat meminimalisir kendala dan hambatan yang akan terjadi dikemudian hari.
Serta koordinasi yang baik pada dosen pembimbing lapangan sangat diperlukan untuk
memilih program kerja yang tepat berdasarkan kemampuan dan masalah yang ada di
masyarakat serta koordinasi yang baik kepada masyarakat dan bagian pemerintah
setempat juga sangat perlu dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan program kerja
dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

20
DAFTAR PUSTAKA

[1] Nugraha SP, Agustiningsih,Rusma W. Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga


(TOGA). J Inov Dan Kewirausahaan 2015;4(1):59.

[2] Parwanto M. Virus Corona (2019-nCoV) penyebab COVID-19. J Biomedika Dan


Kesehat 2020;3(1):1.

[3] Usman MH. Covid – 19 Dalam Akhir Perjalanan Akhir Zaman: Sebab, Dampak, dan
Anjuran Syariat Dalam Menghadapinya. J Bid Huk Islam 2020;1(2):142.

[4] RahmawatiNV, Utomo DTP,Ahsanah F. Fun Hanwashing Sebagai Upaya Pencegahan


Covid-19 Pada Anak Usia Dini. J Masy Mandiri 2020;4(2):218.

[5] Atmojo JK, Akbar PS,Kuntari S. Definisi dan Jalur Penularan Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) atau COVID-19. J Pendidkan
Kesehat 2020;9(1):58.

[6] Nurjanah SR, Nurazizah NN, Septiana F,Shalikhah ND. Peningkatan Kesehatan
Masyarakat Melalui Pemberdayaan Wanita dalam Pemanfaatan Pekarangan dengan
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Dusun Semawung. Community Empower
2019;4(1):21.

[7] Wulandari RL. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Pengobatan
Diabetes Melitus. Abdimas Unwahas 2018;3(1):30.

21
LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta lokasi Pelaksanaan KKN

Lokasi Pelaksanaan KKN berada di Rt.11 Rw.03 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar,
Kota Bengkulu

Lampiran 2. Bimbingan bersama dosen pembimbing lapangan via zoom

22
Lampiran 3. Surat Keterangan selesaiKKN dari RT Setempat

23
Lampiran 4. Dokumentasi Foto Kegiatan KKN

24
TANGGAL SUB KEGIATAN DOKUMENTASI

Pelepasan KKN Mandiri Periode 91


22 Juni 2020 yang dilakukan secara daring melalui
youtube P3KKN

Memberikan surat pengantar izin


kegiatan KKN Mandiri kepada RT
23 Juni 2020 setempat, Kantor lurah dan Puskesmas
terkait pelaksanaan kegiatan yang akan
dilakukan

Merancang dan mulai mendesain poster


24 Juni 2020 edukasi tentang pola hidup sehat dalam
menghadapi pandemi Covid-19

25 Juni 2020 Melanjutkan Desain Poster

26 Juni 2020 Finishing poster dan pencetakan poster

25
Pemasangan poster di tempat-tempat
umum yang banyak dikunjungi warga
yaitu di masjid RT setempat, kantor
27 Juni 2020
lurah, puskesmas, kantor polisi, pom
bensin, warung milik masyarakat
sekitar

Membagikan poster yang telah dibuat


dengan memanfaatkan berbagai media
sosial (Facebook,
28 Juni 2020
Instagram,WhatsApp) yang dapat
dijangkau masyarakat umum secara
luas

Membeli EM4 dan gula sebagai bahan


29 Juni 2020
untuk campuran pengomposan

Menyiapkan alat -alat untuk


30 Juni 2020
pengomposan

Menyiapkan tanah dan mengumpulkan


1 Juli 2020 daun atau sisa sayuran yang akan
digunakan untuk pengomposan

2 Juli 2020 Proses Pencacahan Daun

Pembuatan pupuk kompos dan


3 Juli 2020 melakukan pengontrolan kompos
hingga menjadi pupuk yang siap pakai

26
Membersihkan lahan tempat
4 Juli 2020 penanaman tanaman obat keluarga
(TOGA)

Membeli Polibag untuk penanaman


5 Juli 2020
TOGA

6 Juli 2020 Mencari bibit Kunyit dan Kencur

7 Juli 2020 Mencari bibit Jahe dan Temulawak

Menyiapkan tanah yang digunakan


8 Juli 2020
untuk penanaman TOGA

9 Juli 2020 Pengecekan pupuk kompos

Pengisian media tanam ke dalam


10 Juli 2020
polibag

27
Penanaman TOGA (Kunyit, Kencur,
11 Juli 2020
Temulawak dan Jahe)

12 Juli 2020 Pemeliharan TOGA

Menyiapkan alat dan bahan untuk


13 Juli 2020
pembuatan papan nama TOGA

14 Juli 2020 Proses pembuatan papan nama TOGA

Finishing papan nama TOGA dan


15 Juli 2020
pemasangan papan nama TOGA

16 Juli 2020 Pengecekan pupuk kompos

Menyiapkan alat dan bahan untuk


17 Juli 2020
pemagaran TOGA

Menyiapkan dan membeli kekurangan


18 Juli 2020 bahan yg belum ada untuk pemagaran
TOGA

28
19 Juli 2020 Pembuatan Pagar TOGA

Membeli botol kemasan untuk produk


20 Juli 2020
minuman herbal yg akan dibuat

Membuat desain stiker label kemasan


21 Juli 2020 produk minuman herbal olahan TOGA
yg akan dibuat

finishing dan pencetakan desai label


22 Juli 2020 untuk botol kemasan minuman herbal
olahan TOGA yg akan dibuat

Membeli bahan-bahan untuk


pembuatan minuman herbal dan
23 Juli 2020
pengecekan pupuk kompos setelah 3
minggu pembuatan

24 Juli 2020 Pembuatan produk olahan toga ( beras


kencur) dan pembagian ke masyarakat
sekitar

29
Membuat vidio edukasi mengenai
25 Juli 2020
produk olahan TOGA yang telah dibuat

Membagikan vidio edukasi pengolahan


26 Juli 2020 TOGA yang telah dibuat ke berbagai
media sosial

27 Juli 2020 Membuat laporan akhir KKN

28 Juli 2020 Membuat laporan akhir KKN

29 Juli 2020 Membuat laporan akhir KKN

30

Anda mungkin juga menyukai