1) 2) 3)
Hikmah Rusdi, Sudding, Muhammad Yunus
ABSTRACT
This study aims to determine the quality of android based learning media "ChemBird" on
chemical material in class XI SMAN 17 Makassar. Android-based instructional media
development "ChemBird" based on the key steps in the development of learning model 4-
D Thiagarajan. The results of analysis of media-based learning keterlaksanaan android
"ChemBird" at high category with an average value of 3.32 and meet practical criteria.
The level of success in field trials showed that mastery learning IPA3 class XI student of
SMAN 17 Makassar is 83.33%. The activities and student responses, as well as the ability
to manage learning teacher at the high category meets the criteria of effectiveness. Based
on the criteria used to assess the media-based learning android "ChemBird" is valid
criteria, practical, and effective.
pendidikan dan juga disesuaikan dengan phone, Symbian phone, dan Android
kurikulum yang berlaku dan dijalankan phone. Smartphone yang menjadi tren
pada perangkat mobile phone (Ally, masa kini atau yang kebanyakan
2009). penggunanya dan perkembangannya
Pembelajaran dengan menggunakan sangat pesat adalah Android phone,
mobile Game Based Learning membuat sehingga pengembangan mGBL dalam
pembelajaran siswa menjadi menarik dan android phone ini sangat menjanjikan.
menyenangkan. Proses belajar akan Penggunaan media mGBL sangat
efektif apabila siswa berada dalam kondisi membantu dalam penyampaian materi
senang dan bahagia. Begitu juga pelajaran. Materi kimia yang diajarkan di
sebaliknya, siswa akan merasa takut, SMA sangat banyak dan alokasi waktu
cemas, waswas, merasa tidak nyaman yang diberikan dalam proses
yang dapat mengakibatkan hasil kurang pembelajaran di sekolah sangat terbatas.
optimal apabila proses belajar siswa Keterbatasan alokasi waktu ini
terlalu dipaksakan (Susanto, 2009). menyebabkan guru terkadang hanya
Aplikasi mobile game sebagai mengutamakan penyelesaian materi
media pembelajaran dapat dikembangkan pelajaran dan kurang memberi
dan dimanfaatkan sesuai dengan desain kesempatan siswa untuk berlatih soal.
pembelajaran yang ada, untuk Kurangnya siswa dalam berlatih soal
menciptakan suasana belajar yang baru, dapat mengakibatkan penguasaan
efektif, dan menyenangkan demi terhadap materi dan konsep kimia juga
memudahkan tercapainya tujuan-tujuan kurang optimal. Pemanfaatan mobile
pembelajaran. Terobosan untuk phone sebagai sarana mobilitas dalam
pengembangan mGBL menjadi lebih sebuah mGBL dan penyajian materi
mudah dengan hadirnya berbagai macam dalam format game menjadi sebuah
ponsel pintar atau smartphone . wacana untuk menyajikan pengetahuan
Smartphone merupakan barang dalam sebuah hiburan. Game pada mobile
yang tidak asing lagi bagi kalangan siswa. phone juga dapat dijadikan suatu media
Kebanyakan siswa SMA sudah setiap hari pembelajaran misalnya dalam
memakai smartphone. Smartphone yang pembelajaran kimia. Game pada mobile
beredar di pasaran ada yang sangat phone dapat digunakan untuk memancing
populer yaitu IOS phone, Blackberry minat belajar siswa terhadap materi
membantu dalam proses pembelajaran penelitian ini untuk guru, sebagai media
21 – 40 Rendah 0 0
41 – 60 Sedang 0 0
61 – 80 Tingggi 5 16,67
81 – 100 Sangat tinggi 25 83,33
Jumlah 30 100
Berdasarkan kriteria ketuntasan 100) dan 2,66 ( untuk skor 4), maka minimal
(KKM) hasil belajar siswa SMA diperoleh frekuensi hasil belajar siswa
Negeri 17 Makassar yaitu 75 ( untuk skor yang ditunjukkan oleh Tabel 4.5
Dari hasil analisis ketuntasan hasil belajarnya. Berdasarkan hasil yang hasil
belajar siswa diperoleh 16,67 % diperoleh, maka dapat disimpulkan siswa yang tidak
tuntas hasil belajarnya bahwa keefektifan media pembelajaran dan sebanyak 83.33 %
siswa yang tuntas terpenuhi (≥ 80 %).
Keterangan:
1 ≤ NKG < 2 tidak baik
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran berbasis android pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan
termasuk dalam kategori
“Valid” dengan rentang .
Dari hasil uji validasi para ahli maka dapat diketahui bahwa media pembelajaran
berbasis android “ChemBird” ini masih memiliki banyak kekurangan yang perlu direvisi
sebelum dilakukan ujicoba terbatas. Kekurangankekuranagan pada uji validasi para ahli
menjadi acuan bagi peneliti untuk merevisi. Saran yang diberikan oleh validator
diantaranya: Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar pada media harus ditampilkan, tanda
reaksi kesetimbangan pada media, dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami siswa.
Oleh karena itu, penulis merevisi media dengan menambahkan kompetensi inti,
kompetensi dasar, tanda reaksi kesetimbangan dan memperbaiki bahasa pada media yang
dapat membuat siswa sulit untuk mengerti. Setelah media pembelajaran berbasis android
“ChemBird” direvisi berdasarkan saran validator pada hasil uji validasi para ahli maka
media mobile game berbasis android yang layak untuk dilakukan uji coba terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Ally, Mohamed. 2009. Mobile Learning: Transforming The Delivery Of Education And
Training. AU Press, Canada.