JUDUL KEGIATAN
Oleh:
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2020
i
LEMBAR USULAN PROGRAM KERJA INDIVIDU KKN MANDIRI UNIB
PERIODE 91
ii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pada hakekatnya merupakan tanaman yang di tanam pada sebidang tanah baik di halaman
rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang
berkhasiat obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Dalam
kondisi tertentu TOGA dapat pula dibuat dengan memanfaatkan pot, atau benda-benda
lain yang dapat dan cocok untuk menumbuhkan tanaman yang berkhasiat obat
(Tukiman,2004). TOGA ini cocok diterapkan didalam menghadapi pandemi Covid’19
saat ini untuk meningkatkan imunitas tubuh kita.
1.2 Program Kerja
Program kerja akan dilaksanakan di Rt.11 Rw. 03 Kelurahan bumi ayu, Kecamatan
Selebar, Kota Bengkulu. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah melakukan
penanaman TOGA dan Pembuatan produk minuman/jamu dari TOGA serta
mengedukasikannya ke masyarakat sekitar.
Edukasi tentang TOGA dilakukan dengan menggunakan leaflet yang akan dibagikan
kepada masyarakat sekitar. Adapun sasaran pelaksanaannya kepada masyarakat di Rt.11
Rw.03 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari program kerja Kuliah Kerja Nyata Mandiri adalah sebagai
berikut:
Tujuan Umum
Membantu penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 dan membantu
masyarakat dalam lingkungan tempat tinggal dalam memberikan edukasi dan
pemahaman yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19
Tujuan Khusus
1. Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya tanaman obat keluarga
(TOGA) bagi kesehatan dan cara penanaman dan perawatan Toga yang baik
2. Membiasakan masyarakat untuk menanam tumbuhan terutama Toga di lingkungan
lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat
3. Memanfaatkan tanaman TOGA sebagai pengobatan dan juga bisa dikembangkan
sebagai budidaya tanaman obat murah, aman, bermanfaat, dan siap dimanfaatkan
setiap saat.
1.4 Manfaat
Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa Dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar
2
2. Mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran, gagasan, ide dan tindakan dalam
membantu penanganan Covid-19 yang ada dalam lingkungan mereka masing-masing
dan juga masyarakat secara luas
3. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dalam keterlibatan langsung membantu
masyarakat baik didalam lingkungan keluarga sendiri, tempat tinggal, dan
masyarakat secara luas dalam menghadapi Pandemi Covid-19
Bagi Masyarakat
1. Masyarakat memperoleh pengetahun dan informasi yang sesuai dan dibutuhkan
sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
2. Masyarakat dapat merasakan hasil-hasil pemikiran maupun produk dari kegiatan
KKN Mandiri
3. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan sumber daya yang ada di sekitarnya dan
dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
Bagi Perguruan Tinggi
1. Pihak universitas dapat terus melakukan evaluasi pada setiap kegiatan sehingga hal
tersebut akan membuat suatu proses belajar yang terus-menerus
2. Menambah kajian-kajian kasus yang dapat menyempurnakan pada kegiatan
berikutnya
3
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah Faktor
No Nama Alternatif
Pokok Penunjang Penghambat
Kegiatan
1 Penanaman Banyaknya Tersedia lahan Kurangnya Mengedukasi
Dan beredar kasus untuk tempat kesadaran masyarakat
Pemanfaatan yang terjangkit penanaman masyarakat sekitar tentang
Toga (Tanamat Covid-19 yang TOGA, serta untuk apa itu TOGA,
Obat Keluarga) menyebar tanaman obat menerapkan pola cara
Untuk dimasyarakat yang mudah hidup sehat pemanfaatan
Mengedukasi banyak membuat didapatkan dan serta
Dan orang-orang dimanfaatkan pengolahan
Meningkatkan merasa ketakutan untuk membuat lahan nya dan
Kualitas dan tertekan TOGA mengedukasika
Kesehatan serta adanya n cara
Masyarakat kecemasan pembuatan
Dalam sehingga produk yang
Menghadapi imunitas tubuh dihasilkan dari
Pandemi mereka bisa saja TOGA agar
Covid-19 menurun dan kualitas tubuh
mengalami mereka tetap
stress. sehat dan
imunitas tubuh
kuat dalam
menghadapi
Pandemi
Covid-19
4
BAB III
DASAR PENGETAHUAN
5
3.2 Definisi Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA)
Menurut Departemen Kesehatan RI dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan
No.149/SK/Menseknes/IV/1978 , definisi tumbuhan obat adalah tumbuhan atau bagian
tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku obat (prokursor), atau tumbuhan yang
diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut digunakan sebagai obat[4]
Suhirman (1990) menyebutkan bahwa tumbuhan obat adalah tumbuhan yang bagian
tumbuhannya (akar, batang, daun, umbi, buah, biji dan getah) mempunyai khasiat sebagai
obat dan digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan obat modern atau
tradisional[5]
TOGA adalah sebidang tanah baik di halaman atau kebun yang dimanfaatkan
untuk menumbuhkan tumbuhan yang berkhasiat obat dalam upaya memenuhi kebutuhan
keluarga akan obat. Dalam kondisi tertentu TOGA dapat pula dibuat dengan
memanfaatkan pot, atau benda-benda lain yang dapat dan cocok untuk menumbuhkan
tumbuhan yang berkhasiat obat [6]
Pengadaan tumbuhan untuk TOGA tidak boleh membebani masyarakat dan oleh
sebab itu jenis-jenis tumbuhan obat yang ditanam di TOGA harus memenuhi kriteria
(persyaratan) sebagai berikut :
1. Tumbuhan tersebut sudah terdapat di daerah pemukiman yang bersangkutan
2. Tumbuhannya mudah dikembangbiakkan, tidak perlu cara penanaman khusus dan
tidak memerlukan cara pemeliharaan yang rumit.
3. Dapat dipergunakan untuk keperluan lain, misalnya untuk sumber makanan, bumbu
dapur, kayu bakar, bahan kerajinan tangan, dan sebagainya.
4. Dapat diolah menjadi simplisia dengan cara sederhana
5. Tumbuhannya sudah terancam kepunahan [6]
Obat tradisional tetap diperlukan oleh masyarakat untuk pemeliharaan kesehatan ,
pengobatan, dan pemulihan kesehatan[7]
Pengobatan tradisional menjadi 4 kelompok yaitu :
1. Pengobatan tradisional yang menggunakan ramuan obat tradisional, seperti shinse,
tabib, battra ramuan, dan jamu gendong.
2. Pengobatan tradisional yang menggunakan keterampilan, seperti akupunturis, battra
patah tulang, battra pijat urut, dan sebagainya.
3. Pengobatan tradisional berdasarkan agama dan kebatinan, seperti kyai.
4. Pengobatan tradisional bersifat magis, seperti paranormal, dukun anti teluh, dan
sebagainya[8]
6
3.3 Definisi Leaflet
Leaflet adalah selembar kertas yang dilipat sehingga dapat terdiri atas beberapa
halaman. Kadang-kadang didefinisikan sebagai selembar kertas yang berisi tulisan
tentang suatu masalah untuk suatu saran dan tujuan tertentu
7
BAB IV
Rencana luaran program kerja individu yang akan dilakukan selama 5 minggu penuh
di Rt.11 Rw. 03 Kelurahan bumi ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu sebagai
berikut:
1. Leaflet : digunakan sebagai media untuk melakukan edukasi tentang tanaman
TOGA yang akan dibagikan ke masyarakat sekitar
2. Tanaman TOGA : yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga maupun masyarakat
sekitar tempat tinggal
3. Produk TOGA : produk olahan dari tumbuhan TOGA berupa Jamu yang dapat
meningkatkan imunitas tubuh dimasa pandemi Covid-19 ini
8
BAB V
METODE PELAKSANAAN
9
BAB VI
Jumlah Harga
No Uraian Total dana Sumber dana
satuan satuan
(Rp)
(Rp)
1. Polibek ½ kg 13.000 8.000 Mahasiswa
Sedang
2. Paku ¼ kg 3.500 3.500 Mahasiswa
Minggu ke-
No Urutan kegiatan
1 2 3 4 5
Edukasi tentang TOGA melalui Leaflet
1. Mencari informasi mengenai TOGA
untuk pembuatan leaflet
2. Merancang desain leaflet
10
3. Mencari bahan untuk desain leaflet
4. Mulai mengedit leaflet
5. Melanjutkan editan leaflet dan finishing
leaflet
6. Mencetak leaflet yang akan dibagikan
7. Membagikan leaflet yang digunakan
sebagai media edukasi tentang TOGA
kepada masyarakat
Penanaman TOGA
1. Observasi tempat penanaman TOGA
2. Menyiapkan alat dan bahan apa saja
yang dibutuhkan dalam pembuatan toga
3. Pembelian alat dan bahan yang
dibutuhkan
4. Pengolahan media tanaman toga seperti
mencangkul dan menyiapkan tanah
untuk penanaman
5. Mencari bibit tanaman yang akan
ditanam
6. Mengisi tanah ke dalam polibek untuk
media tanam
7. Menanam TOGA (Kunyit, Jahe, Kencur)
Perawatan Tindak Lanjut TOGA
1. Persiapan alat dan bahan pembuatan
papan nama toga
2. Pembuatan papan nama toga
3. Pemasangan papan nama toga
4. Persiapan alat dan bahan pemagaran
tanaman TOGA
5. Pembuatan
6. Pemagaran TOGA
7. Pemeliharaan TOGA
Edukasi Pemanfaatan TOGA Sebagai
11
Minuman Herbal
1. Mencari informasi Pemanfaatan TOGA
untuk pembuatan leaflet
2. Merancang desain leaflet
3. Mencari bahan untuk desain leaflet
4. Mulai mengedit leaflet
5. Melanjutkan editan leaflet dan finishing
leaflet
6. Mencetak leaflet yang akan dibagikan
7. Membagikan leaflet yang digunakan
sebagai media edukasi tentang
Pemanfaatan TOGA kepada masyarakat
Pengolahan TOGA Menjadi Minuman Herbal
(Jamu) Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
1. Membuat List Alat dan Bahan yang akan
digunakan
2. Pembuatan Label Jamu
3. Penempelan label pada tempat yang akan
digunakan sebagai wadah jamu
4. Membeli bahan untuk pembuatan jamu
5. Pembuatan Jamu
6. Pengemasan jamu
7. Pembagian jamu kepada masyarakat
12
DAFTAR PUSTAKA
1. P3KKN-UNIB. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mandiri UNIB Periode 91 Tahun 2020.
P3KKN-UNIB; 2020. 1–28 p.
6. Kesehatan D. Petunjuk dan Panduan Taman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: Depkes
[Departemen Kesehatan]; 1990.
13
LAMPIRAN
Observasi Tempat Penanaman Toga dan Tempat Pengambilan Tanah untuk media
Tanam Polibek
14