ABSTRAK
Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI
pada mata pelajaran Kimia SMA Negeri 1 Perbaungan tahun pelajaran 2020/2021 dengan penerapan
model pembelajaran berbasi android pada pokok kesetimbangan kimia. Penelitian Tindakan Kelas
dilaksanakan dua siklus dan disetiap siklus terdapat dua tahapan yang terdiri dari perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data hasil belajar melalui tes.
Penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
penerapan media pembelajaran berbasis android dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI di
SMA Negeri 1 Perbaungan pada materi pokok kesetimbangan kimia. Siklus I nilai rata – rata kelas
mencapai 63,79. Hal ini terjadi peningkatan sebesar 9,82 poin dari pra siklus ke siklus I. Kemudian
presentase juga mengalami kenaikan menjadi 37,93% sehingga terjadi peningkatan sebesar 17,24%.
Kemudian siklus II nilai rata – rata kelas siswa mencapai 76,38 hal ini terjadi peningkatan sebesar
12,59 poin dari siklus I ke siklus II. kemudian presentase juga mengalami kenaikan menjadi 82,76%
sehingga terjadi peningkatan sebesar 44,83%.
ABSTRACT
Classroom Action Research aims to improve the learning outcomes of class XI students in
the Chemistry subject of SMA Negeri 1 Perbaungan for the 2020/2021 academic year by applying an
Android-based learning model on the subject of chemical equilibrium. Classroom Action Research
was carried out in two cycles and in each cycle there were two stages consisting of action planning,
action implementation, and reflection. The technique of collecting data on learning outcomes through
tests. The study used a qualitative descriptive analysis technique. The results of the study can be
concluded that the application of android-based learning media can improve learning outcomes of
class XI
1
JIPK (JURNAL INOVASI PEMBELAJARAN KIMIA), Vol., No., Desember 2017, hal. 1-10
students at SMA Negeri 1 Perbaungan on the subject matter of chemical equilibrium. In cycle I, the
class average score reached 63.79. This increased by 9.82 points from pre-cycle to cycle I. Then the
percentage also increased to 37.93% so that there was an increase of 17.24%. Then in cycle II the
class average score of students reached 76.38, this was an increase of 12.59 points from cycle I to
cycle II. then the percentage also increased to 82.76% so that there was an increase of 44.83%
3
JIPK (JURNAL INOVASI PEMBELAJARAN KIMIA), Vol., No., Desember 2017, hal. 1-10
tatap muka ditiadakan. Menurut Dewi (2020), merupakan inovasi pendidikan untuk
pada tanggal 24 maret 2020 Menteri menjawab tantangan akan ketersediaan
Pendidikan dan Kebudayaan Republik sumber belajar yang varian
Indonesia mengeluarkan Surat Edaran
METODE PENELITIAN
Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penelitian ini akan dilakukan di SMA
Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran Negeri 1 Perbaungan Medan kelas XI T.P
tersebut dijelaskan bahwa proses belajar 2019/2020 yang beralokasi di jalan Jl. Mayjend
dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran H.T. Rizal Nurdin Perbaungan
daring dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa. Belajar di rumah dapat difokuskan seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 1
pada pendidikan kecakapan hidup antara Perbaungan T.P 2019/2020. Sedangkan Objek
lain mengenai pandemi Covid-19. Dengan penelitian yang digunakan sebanyak 1 kelas.
analisis dan refleksi, 5) perencanaan tindakan mata pelajaran kimia adalah 70. Jika siswa
lanjut. memperoleh nilai dibawah 70 maka dinyatakan
tidak tuntas dan siswa yang memperoleh nilai
Teknik Pengumpulan data merupakan
diatas 70 atau sama dengan 70 maka
cara-cara yang dapat dilakukan oleh peneliti
dinyatakan tuntas belajar. Hasil pencapaian
untuk mengumpulkan data. Adapu teknik
belajar dikatakan berhasil apabila siswa yang
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu
mendaptkan nilai tuntas semakin bertambah
dengan Tes. Tes merupakan sejumlah soal
setiap siklusnya. Untuk menganalisis pencapian
yang diberikan kepada siswa yang terpilih
hasil belajar siswa dapat menggunakan rumus
sebagai objek penelitian. Jenis tes yang
sebagai berikut:
digunakan adalah pilihan ganda (multiple
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
choice) yang terdiri dari 40 butir soal.. Presentase = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
5
JIPK (JURNAL INOVASI PEMBELAJARAN KIMIA), Vol., No., Desember 2017, hal. 1-10
peneliti menerapkan media pembelajaran 20,69% dan terdapat 23 siswa yang belum
berbasis android. Tujuan dari kegiatan ini mencapai KKM dengan presentase 79,31%
adalah untuk memperoleh nilai siswa, dengan nilai rata – rata kelas 53,97. Hal ini
Berikut ini adalah hasil belajar siswa pada menunjukan bahwa lebih dari 50% siswa
materi kesetimbangan kimia: belum memahami materi yang diajarkan.
Sedikitnya siswa yang mampu mencapai KKM
NO Interval Jumlah Presentasi Kategori
menandakan bahwa perlu adanya perbaikan
Siswa
1 75-100 6 20,69 % Tuntas untuk peningkatan hasil belajar siswa. Salah
2 0-74 23 79,31 % Belum satu alternatif yang dilakukan peneliti untuk
Tuntas
mengatasi permaslahan tersebut adalah
100 %
dengan melakukan penerapan media
Total 29
pembelajaran berbasis android. Dengan
Berdasarkan tabel di atas dapat adanya android siswa akan lebih mudah
dilihat hasil belajar siswa setelah nilai memahami materi yang disampaikan, karena
dikonversi ke dalam standar nilai Kriteria penyampaian materi dapat divisualisasikan
Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM yang dengan jelas dan menyerupai bentuk aslinya
ditentukan sekolah yaitu 75. Dari jumlah ditambah dengan animasi-animasi yang dapat
siswa kelas XI yaitu 29 siswa. Terdapat 6 membuat proses pembelajaran lebih mudah
siswa yang mencapai di atas atau sama diserap dan menarik.
dengan KKM dengan presentase sebesar
2. Deskripsi Hasil Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan 100 %
selama 1 pertemuan selama 4 jam pelajaran Total 29
7
untuk memperbaiki tindakan yang akan NO Interval Jumlah Presentasi Kategori
Siswa
diterapkan pada siklus II.
1 75-100 24 82,76 % Tuntas
2 0-74 5 17,24 % Belum
3. Deskripsi Hasil Siklus II
Tuntas
100 %
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan
Total 29
selama 1 pertemuan selama 3 jam pelajaran
(3 x 45 menit) pada hari Senin pada tanggal
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat
26 Oktober 2020. Dalam siklus ini telah
hasil belajar siswa setelah nilai dikonversi ke
menerapkan media pembelajaran berbasis
dalam standar nilai Kriteria Ketuntasan
android seperti proses pembelajaran
Minimal (KKM). Dari jumlah siswa kelas XI
sebelumnya.
yaitu 29 siswa. Terdapat 24 siswa yang
a. Tahap Perencanaan mencapai di atas atau sama dengan KKM
dengan presentase sebesar 82,76% dan
Tahap perencanan pada tahap ini
terdapat 5 siswa yang belum mencapai KKM
pada dasarnya seperti yang dilakukan pada
dengan presentase 17,24% dengan nilai rata-
siklus I dan mengacu pada hasil refleksi siklus
rata kelas 76,38. Maka dapat disimpulkan
I dan perbaikan agar pembelajaran pada siklus
bahwa indikator keberhasilan hasil belajar
II lebih terstruktur dan lebih matang sehingga
telah tercapai.
pembelajaran akan berjalan dengan efektif
dan c. Refleksi siklus II
tujuan pembelajaran akan tercapai.
Berdasarkan keseluruhan tindakan
sebanyak 29 siswa dari total 29 siswa kelas XI sebelumnya. Terlihat sejumlah 82,76% siswa
IPA. Saat pembelajaran berlangsung dengan telah mencalajupai indikator keberhasilan yaitu
menggunakan media pembelajaran berbasis mencapai nilai sama atau lebih dari KKM yang