Abstract
Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk
multimedia interaktif pada mata pelajaran Fisika topik prinsip Archimedes untuk siswa kelas
XI. Penggunaan multimedia sangat membantu siswa dalam memaksimalkan belajar mandiri
(student centered learning) serta membantu siswa untuk memahami konsep dengan lebih
baik. Metode penelitian pengembangan yang digunakan adalah Research and Development
(R&D) dengan model ADDIE. Kelayakan multimedia interaktif topik prinsip Archimedes
berbasis power point diperoleh dari hasil uji empiris pada 3 mahasiswa dengan hasil rata-rata
5.08 kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian kelayakan media yang telah
dilaksanakan maka diperoleh kesimpulan bahwa multimedia interaktif topik prinsip
Archimedes layak digunakan sebagai alternatif pembelajaran di luar waktu sekolah oleh
siswa. Selain itu, dapat menjadi bahan belajar mandiri (student centered learning) yang
mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa.
Kata Kunci: Multimedia interaktif, prinsip archimedes, student centered learning
http://dx.doi.org/10.21831/jitp.v6i2.27672
menciptakan kelas yang berpusat pada Lindow (2013) mengidentifikasi tiga mis-
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, konsepsi yang dialami siswa pada topik
sehingga student centered learning mem- Archimedes, diantaranya adalah: 1.) Pan-
berikan dampak positif bagi perkembangan dangan siswa bahwa luas wadah dan
belajar anak (Wright, 2011). banyaknya fluida di sekeliling benda
Salah satu cara yang bisa ditempuh memengaruhi gaya Archimedes; 2.) Pan-
untuk mengoptimalkan student centered dangan bahwa kedalaman letak benda
learning adalah dengan menggunakan memengaruhi gaya Archimedes, serta 3.)
multimedia pembelajaran interaktif. Selain Pandangan bahwa gaya-gaya yang bekerja
efektif, multimedia pembelajaran interaktif pada benda memengaruhi gaya
juga mampu membantu siswa memahami Archimedes. Miskonsepsi dan kesulitan
konsep secara mendalam serta mampu siswa tersebut dapat memengaruhi dan
berlatih secara mandiri di luar kelas sesuai menghambat tercapainya tujuan pembela-
dengan keinginannya. Multimedia memi- jaran memahami prinsip Archimedes.
liki ruang untuk menciptakan kualitas Selain itu, dalam memahami pirnsip
lingkungan belajar yang tinggi (Cairncross Archimedes siswa juga masih kebingungan
& Mannion, 2001). Untuk menciptakan mengaitkan hubungan antara gaya angkat
lingkungan belajar yang terintegrasi, media fluida dengan tekanan hidrostatis. Siswa
menjadi satu hal yang sangat penting. juga masih menganggap bahwa gaya
Penyampaian materi oleh guru dapat di- angkat pada benda bergantung pada posisi
kombinasikan dengan contoh gambar- benda dalam fluida (semakin tinggi posisi
gambar, penilaian secara online, serta benda dalam fluida disebabkan karena
feedback. Multimedia pembelajaran inter- semakin besarnya gaya angkat yang bekerja
aktif dapat digunakan pada waktu dan pada benda) (Heron, Loverude, Shaffer, &
tempat yang nyaman bagi mereka dengan McDermott, 2003).
batas waktu yang mereka tentukan sendiri. Berdasarkan uraian tersebut, maka
Dalam ranah pendidikan Fisika diperlukan multimedia interaktif pembe-
penguasaan konsep merupakan salah satu lajaran yang mampu membantu siswa
aspek yang sering menjadi objek penelitian dalam mengkonstruksi konsep prinsip
(Hill, Sharma, & Johnston, 2015; Kaniawati, Archimedes untuk dapat diimplementasi-
Samsudin, Hasopa, Sutrisno, & Suhendi, kan ke dalam kehidupan sehari-hari, serta
2016; Kurniawan, 2018; Shishigu, Hailu, & mampu mengoptimalkan proses belajar
Anibo, 2018; Wambugu & Changeiywo, mandiri siswa (student centered learning)
2008). Bahkan hampir disetiap penelitian dengan menggunakan media yang telah
pendidikan fisika, penguasaan konsep dikembangkan. Penelitian ini bertujuan
menjadi momok utama. Hal tersebut untuk mengembangkan multimedia pem-
disebabkan karena fisika bukanlah pela- belajaran interaktif pada topik prinsip
jaran yang menuntut siswa untuk meng- Archimedes untuk membantu siswa dalam
hafal, melainkan mengutamakan pema- memahami konsep dengan baik dan
haman konsep dasar dan aplikasinya di mampu menggunakannya dalam meme-
kehidupan sehari-hari. Jika konsep dasar cahkan berbagai masalah di kehidupan
telah dipahami, maka siswa akan bisa sehari-hari. Metode R&D (Research and
mengaplikasikannya dengan baik di kehi- Development) diterapkan dalam pengem-
dupan sehari-hari. bangan produk ini dengan tujuan men-
Salah satu konsep esensial pada dapatkan produk yang layak diimplemen-
mata pelajaran fisika yang sangat dekat tasikan. Uji coba kelayakan produk dilaku-
dengan aplikasi kehidupan sehari-hari kan terhadap 3 mahasiswa Universitas
adalah prinsip Archimedes. Beberapa Negeri Malang.
peneliti menemukan kesalahan konsep
pada topik tersebut. Wagner, Carbone, dan
ban. Jika semua soal dijawab dengan benar bahan revisi untuk perbaikan multimedia
maka akan muncul feedback “Anda mengu- agar layak diimplementasikan sebagai
asai materi, SELAMAT” namun jika salah multimedia pembelajaran. Indikator tiap
satunya salah maka akan muncul feedback butir uji empirik dipaparkan secara rinci
“MOHON MAAF, Anda belum menguasai pada setiap aspek dan sub materi. Pada sub
materi” kemudian diminta untuk kembali Home, indikator yang dinilai diantaranya
ke link pendalaman materi jika ingin men- adalah tampilan visual atau animasi yang
dalami materi, dan menuju link pengerjaan menarik, tombol-tomblo reaktif, terdapat
soal jika ingin mencoba mengerjakan lagi. tombol-tombol yang fungsional, meng-
gunakan logo atau simbol yang sesuai,
diiringi musik yang sesuai serta memiliki
fasilitas tombol exit. Kemudian pada sub
Goal indikator yang dinilai adalah tampilan
tujuan belajar yang sesuai materi serta
menampilkan tujuan yang jelas dan benar.
Pada sub utama Check your Know-
ledge indikator yang dinilai diantaranya
adalah ada tidaknya pertanyaan mendasar
berkaitan dengan intuisi, mampu meng-
Gambar 4. Tampilan Awal Materi identifikasi dan memaparkan kesulitan
siswa, menunjukkan bahwa terdapat mis-
Sub kelima adalah Test (ujian) konsepsi yang dialami siswa, serta diiringi
didalamnya berisi 5 soal tes isomorfik dan musik yang sesuai. Selanjutnya pada sub
secara langsung ditampilkan skor yang utama Explanation menampilkan explanasi
didapatkan setelah selesai mengerjakan. yang mendalam, menggunakan step by step
Sub keenam, About Product (tentang animation, melibatkan contoh-contoh apli-
produk) berisi beberapa poin penjelasan kasi konsep, melibatkan contoh-contoh pe-
detail tentang produk. Diantaranya adalah: mecahan masalah serta diiringi musik yang
1.) Multimedia interaktif yang bisa diguna- sesuai. Indikator yang dinilai pada sub
kan untuk mahasiswa belajar mandiri; 2.) utama Get the Feedback adalah menguji
Mengenai topik prinsip Archimedes; 3.) pemahaman siswa, mampu memanfaatkan
Soal dan tes yang diberikan sudah ter- soal isomorfik serta mampu memberikan
validasi ahli; 4.) Menggunakan animasi dan balikan atau scaffolding. Pada sub Test yang
visual yang menarik, serta mudah diguna- menjadi penilaian utama adalah adanya
kan untuk siapa saja; dan 5.) Rujukan buku soal yang menguji kemampuan siswa dan
yang digunakan untuk mengembangkan ada penskoran secara langsung.
soal tes yang terdapat dalam media inter- Pada sub About your Product
aktif. Selanjutnya sub terakhir adalah About terdapat beberapa indikator yang dinilai
Developer (Tentang Pengembang) yang diantaranya adalah harus adanya pen-
berisi tentang biodata singkat dari jelasan mengenai produk, terdapat penje-
pengembang media dan foto profil. lasan mengenai penulis, kemudian disertai
foto dan identitas lainnya yang relevan.
Hasil Kelayakan Produk Kemudian hal yang penting juga adalah
Kelayakan multimedia interaktif pada penilaian konten fisika dengan
tentang topik prinsip Archimedes berbasis indikator penilaian sebagai berikut: 1.)
Microsoft Powerpoint diperoleh dari hasil kedalaman konten cocok untuk siswa (2)
uji empiris kepada 3 mahasiswa. Indikator kebenaran konsep (3) keluasan wawasan
tiap butir uji empirik dibuat detail. Hasil uji pengembang. Berdasarkan indikator tiap
tersebut kemudian digunakan sebagai butir uji empirik yang telah dipaparkan,
hasil uji empirik dapat dilihat pada Tabel 1.
sehingga siswa yang menggunakan bisa sesuai dengan kebutuhan siswa sangatlah
mengikuti langkah-langkahnya; 3.) Pada penting (Nugroho & Surjono, 2019).
awal multimedia didisediakan fitur check Hasil dari keseluruhan proses
your knowledge sebagai apersepsi penge- penelitian pengembangan ini menunjukkan
tahuan awal siswa yang mengangkat bahwa multimedia interaktif topik prinsip
beberapa fenomena di kehidupan sehari- Archimedes berbasis Microsoft Powerpoint
hari; 4.) Terdapat penjelasan materi secara sudah layak dan mampu dikembangkan
mendalam disertai contoh aplikasi konsep; lebih lanjut untuk memfasilitasi siswa agar
5.) Dalam multimedia interaktif tersebut dapat belajar secara mandiri (student cen-
terdapat fitur tes yang diberikan berbasis tered learning) dan mampu meningkatkan
scaffolding; dan 6.) Terdapat feedback yang penguasaan konsepnya. Multimedia harus
disediakan untuk menguatkan pemahaman menstimulasi pembelajaran siswa, menye-
siswa. Penelitian sebelumnya hanya diakan materi pembelajaran yang jelas dan
berfokus pada tes tanpa ada materinya. mudah dipahami, serta memiliki fitur tes
Pemberian tes scaffolding sangat sekaligus umpan baliknya (Gagne, Wager,
memberikan pelajaran bagi siswa untuk Golas, Keller, & Russell, 2005). Perkem-
terus mencoba dan memperhatikan agar bangan teknologi yang pesat telah me-
tidak terjadi kesalahan ulang. Hal ini sejalan mengaruhi evolusi lingkungan belajar yang
dengan penelitian (Haniin, Diantoro, & berpusat pada peserta didik (Strommen &
Handayanto, 2019; Hasbiyalloh, Harjono, & Lincoln, 1992). Multimedia interaktif men-
Verawati, 2017) bahwa dengan scaffolding jadi alternatif pembelajaran yang berpusat
siswa mampu meningkatkan pemahaman pada siswa. Hal tersebut karena didasari
konsep terkait materi tertentu. Aspek oleh realitas minat belajar siswa yang
tampilan didesain dan dikembangkan membutuhkan teknologi sebagai sarana
dengan menarik supaya siswa tidak bosan penunjangnya.
dan nyaman dengan tampilan multimedia Multimedia interaktif juga dikata-
interaktifnya. Gerak animasi dibuat kan layak apabila mampu meningkatkan
sederhana dengan tujuan tidak keingingan belajar serta motivasi siswa
membingungkan siswa. Teks ditulis dengan (Chen & Chung, 2011). Dalam lingkungan
ukuran font yang sesuai yaitu dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa
keterbacaan yang baik. Hal yang penting melalui pengembangan teknologi (multi-
pula adalah video dan gambar diberikan media interaktif), diperlukan pemahaman
dengan sangat jelas disertai audio yang yang lebih mendalam terkait persyaratan
sesuai. Semuanya dirancang sesuai dengan kognitif dan tugas pembelajaran yang
karakteristik siswa kelas XI yang menyukai terkait (Hannafin & Rieber, 1989). Jika
berbagai animasi serta tampilan yang tidak keterkaitan interaksi antara multimedia dan
membingungkan. siswa terbangun dengan baik serta
Aspek isi menjadi hal yang paling mempertimbangkan persyaratan kognitif
penting dalam pengembangan multimedia siswa, maka multimedia pembelajaran
interaktif ini. Yaitu soal bagaimana keab- dikatakan efektif.
sahan materi yang diberikan, sehingga Beberapa indikator agar interaksi
beberapa buku digunakan seabagai rujukan dapat terbangun diantaranya adalah: 1.)
perancangan materi atau isi inti produk. Kemudahan penggunakan dan fleksibilitas;
Soal yang dikembangkan pun telah ditelaah 2.) Materi yang ada dalam multimedia
dan dikonsultasikan, sehingga tidak ada disusun dengan baik dan mengandung
kesalahan penulisan maupun jawaban. kognisi; 3.) Informasi disampaikan dengan
Dalam mengambangkan multimedia yang jelas; 4.) Adanya integritas media; 5.)
baik, penekanan terhadap karakteristik Tampilan menarik dan indah; dan 6.) Secara
multimedia yang dikembangkan agar kesulurahn fungsi bisa berjalan dengan baik
(Munir, 2009). Oleh karena itu, multimedia
doi:https://doi.org/10.1016/j.jhlste doi:https://doi.org/10.21831/jitp.v
.2013.12.001 6i1.15911
Kirkwood, A., & Price, L. (2013). Missing: Shishigu, A., Hailu, A., & Anibo, Z. (2018).
Evidence of a scholarly approach to Problem-based learning and
teaching and learning with conceptual understanding of
technology in higher education. college female students in physics.
Teaching in Higher Education, 18(3), Eurasia Journal of Mathematics,
327–337. Science and Technology Education,
doi:https://doi.org/10.1080/13562 14(1), 145–154.
517.2013.773419 doi:https://doi.org/10.12973/ejmst
e/78035
Kirkwood, A., & Price, L. (2014).
Technology-enhanced learning and Silviarista, M., Setyosari, P., & Sihkabuden,
teaching in higher education: What S. (2018). Pengembangan
is “enhanced” and how do we multimedia pembelajaran berbasis
know? A critical literature review. mobile untuk mata pelajaran
Learning, Media and Technology, bahasa Jawa materi aksara Jawa
39(1), 6–36. Kelas VIII SMP. JINOTEP (Jurnal
doi:https://doi.org/10.1080/17439 Inovasi dan Teknologi Pembelajaran),
884.2013.770404 4(1), 22–27.
doi:http://dx.doi.org/10.17977/um
Kurniawan, Y. (2018). The enhancement of
031v4i12017p022
consistency of interpretation skills
on the Newton’s laws concept. JIPF Strommen, E. F., & Lincoln, B. (1992).
(Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika), 3(1), Constructivism, technology, and the
28–30. future of classroom learning.
doi:http://dx.doi.org/10.26737/jipf Education and Urban Society, 24(4),
.v3i1.411 466–476.
doi:https://doi.org/10.1177/00131
Putra, I. G. L. A. K., Tastra, I. D. K., &
24592024004004
Suwatra, I. I. W. (2014).
Pengembangan media video Sunismi, S., & Fathani, A. H. (2016). Uji
pembelajaran dengan model validitas e-module matakuliah
ADDIE pada pembelajaran bahasa kalkulus untuk mengoptimalkan
Inggrisdi SDN 1 Selat. Jurnal student centered learning dan
EDUTECH Undiksha, 2(1). individul learning mahasiswa S-1,
doi:http://dx.doi.org/10.23887/jeu Jurnal Review Pembelajaran
.v2i1.3939 Matematika, 1(2), 174–191.
Muruganantham, G. (2015). Developing of Wagner, D.K., Carbone, E. & Lindow, A.
e-content package by using ADDIE 2013. Exploring Student Difficulties
model. International Journal of with Buoyancy. Paper presented at
Applied Research, 1(3), 52–54. Physics Education Research
Conference 2013, Portland, OR.
Nugroho, I. A., & Surjono, H. D. (2019).
doi:http://dx.doi.org/10.1119/perc
Pengembangan multimedia
.2013.pr.077
pembelajaran interaktif berbasis
video materi sikap cinta tanah air Wambugu, P. W., & Changeiywo, J. M.
dan peduli lingkungan. Jurnal (2008). Effects of mastery learning
Inovasi Teknologi Pendidikan, 6(1), approach on secondary school
29–41. students’ physics achievement.
Eurasia Journal of Mathematics,