Anda di halaman 1dari 17

MENU UTAMA

 PETUNJUK PENGGUNAAN

 KI, KD, INDIKATOR, TUJUAN PEMBELAJARAN

 PETA KONSEP

 MATERI

 Konsep Laju Reaksi

 Persamaan Laju Reaksi

 Orde Laju Reaksi

 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

 Teori Tumbukan

 CONTOH SOAL

 LATIHAN SOAL

PETUNJUK PENGGUNAAN

(Penjelasan tombol-tombol dan fungsinya)

KI (KOMPETENSI INTI) , KD (KOMPETENSI DASAR), INDIKATOR DAN


TUJUAN PEMBELAJARAN

KI :

1. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
2. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan. Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk
menjelaskan reaksi kimia.

KD :

1. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.


2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde
reaksi berdasarkan data hasil percobaan.

INDIKATOR :

1. Menjelaskan teori tumbukan


2. Menjelaskan pengertian laju reaksi
3. Menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi
4. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
5. Mengolah dan menganalisis data dari suatu percobaan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi laju reaksi

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengetahui dan menjelaskan teori


tumbukan dalam reaksi kimia
2. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengetahui pengertian laju reaksi
3. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat menentukan orde reaksi suatu senyawa dan
dapat menentukan persamaan laju reaksi
4. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
5. Setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengolah dan menganalisis data dari suatu
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Haii teman-teman...

Apakah kalian tau kalau buah apel yang membusuk atau bom yang meledak merupakan
reaksi kimia??

Tapi kenapa ya waktu yang diperlukan antara proses keduanya berbeda?

Mau tau jawabannya? Yuk kita belajar sama-sama

PETA KONSEP

MATERI

KONSEP LAJU REAKSI

Apa itu laju reaksi?

Yuk kita simak..

Rika dan Riko adalah kakak beradik, mereka berangkat ke sekolah naik sepeda pada waktu
yang sama. Riko mengayuh sepeda dengan cara terburu-buru sedangkan Rika mengayuh
dengan pelan. Jarak yang mereka tempuh dari rumah ke sekolah adalah 1 km. Ternyata Riko
sampai di sekolah dalam waktu 10 menit, sedangkan Rika 20 menit.
Riko

10 menit

Rika 1 km

20 menit

Nah waktunya aja kan yang beda..

Jadi, laju merupakan seberapa cepat benda itu berpindah, yang mana awalnya posisinya
dirumah kemudian akhirnya ada di sekolah.

Nah kita lihat dalam proses kimianya yuk..

Dalam ilmu kimia keadaan awal disebut reaktan dan keadaan akhirnya disebut produk.

bom yg dibakar bom meledak

Reaktan Produk
apel segar apel busuk

Bila kita lihat pada proses peledakan bom hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja,
sedangkan pada proses pembusukan buah apel membutuhkan waktu beberapa hari.

Jadi teman-teman kesimpulannya, setiap reaksi pasti memiliki laju atau kecepatan yang
berbeda-beda untuk menyelesaikan reaksinya.

Reaktan lama lama semakin berkurang Produk lama lama semakin bertambah

Reaktan Produk
Garis bergerak ke atas

Garis bergerak kebawah

Jadi kesimpulannya laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi reaktan dan laju
bertambahnya konsentrasi produk pada tiap satuan waktu

PERSAMAAN LAJU REAKSI


ORDE LAJU REAKSI (Garis berwarna merah dibuat bergerak)
Orde Nol

Orde Satu

Orde Dua

FAKTOR LAJU REAKSI

Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain:

1. Konsentrasi Reaktan

Semakin tinggi konsentrasi reaktan, semakin banyak jumlah partikel reaktan yang
bertumbukan, sehingga semakin tinggi frekuensi terjadinya tumbukan dan lajunya meningkat.
Bergerak dengan tumbukan yg jarang Bergerak dengan tumbukan yg sering

2. Suhu

Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka menyebabkan
partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering,
menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel
semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.

Partikel bergerak cepat

Partikel bergerak lambat

3. Tekanan

Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi,


dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
4. Luas Permukaan Sentuh

Semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang
terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat.

Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil
tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.

Butir merah bergerak gerak

a. Luas permukaan zat padat besar b. Luas permukaan zat padat kecil

5. Keberadaan Katalis

Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam
reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan
dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya reaksi.
Berikut grafik perbandingan antara reaksi yang menggunakan katalis dengan reaksi yang
tidak menggunakan katalis

Grafik
dibuat
bergerak

TEORI TUMBUKAN
Teori Tumbukan
Suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain jika partikel-partikelnya saling bertumbukan.
Tumbukan yang terjadi akan menghasilkan energi untuk memulai terjadinya reaksi.
Terjadinya tumbukan tersebut disebabkan karena partikel-partikel zat selalu bergerak dengan
arah yang tidak teratur. Tumbukan antar partikel yang bereaksi tidak selalu menghasilkan
reaksi. Hanya tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup serta arah tumbukan yang
tepat, yang dapat menghasilkan reaksi. Tumbukan seperti ini disebut tumbukan yang efektif.

(+) video
CONTOH SOAL (Penambahan soal no 4 dan 5 dan perbaikan option no 3)
1. Laju reaksi A + B → AB dapat dinyatakan sebagai …

a. Penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu

b. Penambahan konsentrasi B tiap satuan waktu

c. Penambahan konsentrasi AB tiap satuan waktu

d. Penambahan konsentrasi A dan B tiap satuan waktu

e. Penambahan konsentrasi A, B dan AB tiap satuan waktu

Pembahasan :

Karena A dan B merupakan reaktan sehingga akan mengalami pengurangan tiap satuan
waktu. Sedangkan AB merupakan produk dari reaktan sehingga akan terus bertambah tiap
satuan waktu

2. Berdasarkan eksperimen pada reaksi berikut.

H2O2(aq) + 2HI(aq) → 2H2O(l) + I2(aq)

Diketahui bahwa konsentrasi I2 bertambah dari 0 menjadi 0,002 mol/L dalam waktu 10
sekon. Berapakah laju reaksi pembentukan I2…

a. 1 x 10-3    

b. 1 x 10-4    

c. 1 x 10-5

d. 2 x 10-3

e. 2 x 10-4

Pembahasan 

3. Grafik yang menyatakan reaksi orde satu adalah ... (Optionnya diganti)
a. b.

c. d.

e.
Jawaban B
4. Zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara
permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali disebut….

a. Katalis

b. Konsentrasi

c. Temperatur

d. Luaspermukaan

e. Energi aktivasi
Jawaban : A

Pembahasan

Zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara
permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali disebut katalis ,
jadi jawaban yang benar yaitu katalis.

5. Data berikut merupakan data laju reduksi nitrogen monoksida (NO) oleh gas
hidrogen.

Orde reaksi total dari data di atas adalah .....

A.1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
:
LATIHAN SOAL (Penambahan soal no 6-10)

1. Gas A dan gas B bereaksi menurut persamaan berikut.

A (g) + B (g) → C (g) + D (g)

Pengaruh konsentrasi A dan B terhadap laju reaksi ditemukan sebagai berikut :

Orde reaksi terhadap A adalah ..

a. 1 

b. 2 

c. 3

d. 4

e. 5

2. Laju reaksi: 2A + 2B  → 3C + D pada setiap saat dapat dinyatakan sebagai …

a. bertambahnya konsentrasi A setiap satuan waktu

b. bertambahnya konsentrasi B setiap satuan waktu

c. bertambahnya konsentrasi C setiap satuan waktu

d. bertambahnya konsentrasi A dan B setiap satuan waktu

e. bertambahnya konsentrasi B dan C setiap satuan waktu

3. Berapakah molaritas larutan yang dibuat dari 3 gram NaoH yang dilarutkan kedalam air
sampai volume nya menjadi 800 mL…

a. 0,093 M

b. 0,094 M

c. 93 M
d. 10 M

e. 3 M

4. Fungsi katalis yaitu mempercepat laju reaksi dan menurunkan. . .

a. Energy aktivasi

b. Tumbukan

c. Suhu

d. Konsentrasi

e. Luas permukaan

5. Berdasarkan Reaksi :

Diketahui bahwa N2O5 berkurang dari 3 mol/liter mwnjadi 0,6 mol/liter dalam waktu 15
detik.berapakah laju reaksi berkurangnya N2O5…

a. 5 M/detik

b. 6 M/detik

c. 16 M/detik

d. 15 M/detik

e. 16 M/detik

6. Faktor-faktor berikut yang tidak dapat mempercepat laju reaksi adalah…


a. konsentrasi awal zat pereaksi

b. suhu

c. luas permukaan sentuhan

d. katalis

e. jumlah zat pereaksi

7.  Dalam suatu reaksi kimia, setiap kenaikan suhu 10°C reaksi menjadi dua kali lebih cepat.
Beberapa kali lebih cepat reaksi pada 80° C dibandingkan pada suhu 20°
a. 8 kali

b. 16 kali

c. 32 kali

d. 64 kali

e. 128 kali

8.  Diketahui data-data percobaan pada table berikut :

Dari data diatas, reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan nomor…

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

9. Data eksperimen untuk reaksi A(g) + B2(g) → 2AB(g) adalah sebagai berikut.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah…

a. υ =  k [A]2

b. υ =  k  [B]
c. υ = k [A] [B]

d. υ =  k  [A] [B]2

e. υ = k [A]2[B]

10. Berikut ini adalah data hasil percobaan laju reaksi dari reaksi:

Reaksi tersebut mempunyai tetapan laju reaksi sebesar…

a. 0,2

b. 2,0

c. 20

d. 100

e. 200

Anda mungkin juga menyukai