PETUNJUK PENGGUNAAN
PETA KONSEP
MATERI
Teori Tumbukan
CONTOH SOAL
LATIHAN SOAL
PETUNJUK PENGGUNAAN
KI :
KD :
INDIKATOR :
TUJUAN PEMBELAJARAN
Apakah kalian tau kalau buah apel yang membusuk atau bom yang meledak merupakan
reaksi kimia??
PETA KONSEP
MATERI
Rika dan Riko adalah kakak beradik, mereka berangkat ke sekolah naik sepeda pada waktu
yang sama. Riko mengayuh sepeda dengan cara terburu-buru sedangkan Rika mengayuh
dengan pelan. Jarak yang mereka tempuh dari rumah ke sekolah adalah 1 km. Ternyata Riko
sampai di sekolah dalam waktu 10 menit, sedangkan Rika 20 menit.
Riko
10 menit
Rika 1 km
20 menit
Jadi, laju merupakan seberapa cepat benda itu berpindah, yang mana awalnya posisinya
dirumah kemudian akhirnya ada di sekolah.
Dalam ilmu kimia keadaan awal disebut reaktan dan keadaan akhirnya disebut produk.
Reaktan Produk
apel segar apel busuk
Bila kita lihat pada proses peledakan bom hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja,
sedangkan pada proses pembusukan buah apel membutuhkan waktu beberapa hari.
Jadi teman-teman kesimpulannya, setiap reaksi pasti memiliki laju atau kecepatan yang
berbeda-beda untuk menyelesaikan reaksinya.
Reaktan lama lama semakin berkurang Produk lama lama semakin bertambah
Reaktan Produk
Garis bergerak ke atas
Jadi kesimpulannya laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi reaktan dan laju
bertambahnya konsentrasi produk pada tiap satuan waktu
Orde Satu
Orde Dua
1. Konsentrasi Reaktan
Semakin tinggi konsentrasi reaktan, semakin banyak jumlah partikel reaktan yang
bertumbukan, sehingga semakin tinggi frekuensi terjadinya tumbukan dan lajunya meningkat.
Bergerak dengan tumbukan yg jarang Bergerak dengan tumbukan yg sering
2. Suhu
Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka menyebabkan
partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering,
menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel
semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Tekanan
Semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang
terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil
tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
a. Luas permukaan zat padat besar b. Luas permukaan zat padat kecil
5. Keberadaan Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam
reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan
dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya reaksi.
Berikut grafik perbandingan antara reaksi yang menggunakan katalis dengan reaksi yang
tidak menggunakan katalis
Grafik
dibuat
bergerak
TEORI TUMBUKAN
Teori Tumbukan
Suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain jika partikel-partikelnya saling bertumbukan.
Tumbukan yang terjadi akan menghasilkan energi untuk memulai terjadinya reaksi.
Terjadinya tumbukan tersebut disebabkan karena partikel-partikel zat selalu bergerak dengan
arah yang tidak teratur. Tumbukan antar partikel yang bereaksi tidak selalu menghasilkan
reaksi. Hanya tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup serta arah tumbukan yang
tepat, yang dapat menghasilkan reaksi. Tumbukan seperti ini disebut tumbukan yang efektif.
(+) video
CONTOH SOAL (Penambahan soal no 4 dan 5 dan perbaikan option no 3)
1. Laju reaksi A + B → AB dapat dinyatakan sebagai …
Pembahasan :
Karena A dan B merupakan reaktan sehingga akan mengalami pengurangan tiap satuan
waktu. Sedangkan AB merupakan produk dari reaktan sehingga akan terus bertambah tiap
satuan waktu
Diketahui bahwa konsentrasi I2 bertambah dari 0 menjadi 0,002 mol/L dalam waktu 10
sekon. Berapakah laju reaksi pembentukan I2…
a. 1 x 10-3
b. 1 x 10-4
c. 1 x 10-5
d. 2 x 10-3
e. 2 x 10-4
Pembahasan
3. Grafik yang menyatakan reaksi orde satu adalah ... (Optionnya diganti)
a. b.
c. d.
e.
Jawaban B
4. Zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara
permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali disebut….
a. Katalis
b. Konsentrasi
c. Temperatur
d. Luaspermukaan
e. Energi aktivasi
Jawaban : A
Pembahasan
Zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara
permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali disebut katalis ,
jadi jawaban yang benar yaitu katalis.
5. Data berikut merupakan data laju reduksi nitrogen monoksida (NO) oleh gas
hidrogen.
A.1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
:
LATIHAN SOAL (Penambahan soal no 6-10)
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
3. Berapakah molaritas larutan yang dibuat dari 3 gram NaoH yang dilarutkan kedalam air
sampai volume nya menjadi 800 mL…
a. 0,093 M
b. 0,094 M
c. 93 M
d. 10 M
e. 3 M
a. Energy aktivasi
b. Tumbukan
c. Suhu
d. Konsentrasi
e. Luas permukaan
5. Berdasarkan Reaksi :
Diketahui bahwa N2O5 berkurang dari 3 mol/liter mwnjadi 0,6 mol/liter dalam waktu 15
detik.berapakah laju reaksi berkurangnya N2O5…
a. 5 M/detik
b. 6 M/detik
c. 16 M/detik
d. 15 M/detik
e. 16 M/detik
b. suhu
d. katalis
7. Dalam suatu reaksi kimia, setiap kenaikan suhu 10°C reaksi menjadi dua kali lebih cepat.
Beberapa kali lebih cepat reaksi pada 80° C dibandingkan pada suhu 20°
a. 8 kali
b. 16 kali
c. 32 kali
d. 64 kali
e. 128 kali
Dari data diatas, reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
9. Data eksperimen untuk reaksi A(g) + B2(g) → 2AB(g) adalah sebagai berikut.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah…
a. υ = k [A]2
b. υ = k [B]
c. υ = k [A] [B]
d. υ = k [A] [B]2
e. υ = k [A]2[B]
10. Berikut ini adalah data hasil percobaan laju reaksi dari reaksi:
a. 0,2
b. 2,0
c. 20
d. 100
e. 200