Anda di halaman 1dari 5

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jl. Willem IskandarPsr V Medan Estate KodePos 20221 Telp (061) 6625970
Laman: www.unimed.ac.id

OUTLINE PROPOSAL PENELITIAN


Nama : SINDY PUSPITA
NIM : 4161121023
Jurusan : PENDIDIKAN FISIKA

I. Judul Proposal Skripsi :

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING


BERBASIS ANDROID PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG
GERAK UNTUK KELAS X IPA SMA

II. LatarBelakang :
Media pembelajaran memiliki peran penting dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran yang optimal mampu mempermudah siswa
dalam mencerna materi pelajaran. Ada beberapa hal yang berkenaan dengan
penggunaan media dalam pembelajaran, diantaranya; pelajaran akan terasa lebih
menarik perhatian siswa, bahan pelajaran akan mudah dipahami oleh siswa,
metode belajar akan lebih bervariasi, dan siswa akan lebih banyak melakukan
kegiatan belajar (Sudjana, 2001). Meskipun demikian, tidak semua media
pembelajaran dapat dijadikan sebagai solusi yang tepat dalam mengefektifkan
proses pembelajaran, oleh karena itu, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif
dalam mengembangkan media pembelajaran, serta lebih selektif dalam memilih
media pembelajaran.
Media pembelajaran sangat dibutuhkan pada pembelajaran fisika. Karena
fisika merupakan proses dan produk. Proses artinya prosedur untuk menemukan
produk fisika (fakta, konsep, prinsip, teori atau hukum) yang dilakukan melalui
langkah-langkah ilmiah (Indrawati, 2015). Fisika terdiri atas konsep-konsep.
Konsep pada dasarnya mengategorisasikan sesuatu kedalam penyajian non-verbal,
sehingga konsep cenderung bersifat abstrak sehingga kemampuan gambaran
mental diperlukan. Pemahaman konsep fisika adalah kemampuan siswa untuk
mengetahui, mendefenisikan dan membahasakan sendiri konsep fisika yang yang
telah dipelajarinya tanpa mengurangi maknanya (Hanna, dkk, 2016). Hal ini yang
sering dikatakan oleh siswa bahwa fisika adalah ilmu yang sulit dipelajari.

1
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jl. Willem IskandarPsr V Medan Estate KodePos 20221 Telp (061) 6625970
Laman: www.unimed.ac.id

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fisika SMA Negeri 4 Kisaran,


kendala yang dihadapi guru saat mengajar fisika adalah kurangnya minat siswa
dalam belajar serta kurangnya media pembelajaran yang efektif dan kreatif yang
dapat menarik perhatian siswa. Selama ini guru menggunakan buku teks fisika,
power point, Lembar Kerja Siswa (LKS) dan video pembelajaran saat mengajar
dan hanya sebagian dari siswa yang memahaminya. Hal ini juga disebabkan
kecepatan siswa dalam memahami suatu pelajaran berbeda-beda. Ada beberapa
siswa yang bisa paham setelah belajar sekali saja. Namun banyak siswa yang
harus belajar berulang kali agar dapat memahami suatu materi. Begitupun dengan
materi hukum newton tentang gerak siswa sudah melupakan materi yang telah
dipelajari beberapa hari setelahnya, hal ini bisa disebabkan kurangnya
pemahaman siswa dan materi tidak dipelajari kembali. Pengganaan media yang
masih tergolong klasik (hanya dapat digunakan di kelas), media yang digunakan
tidak dibagikan kepada siswa sehingga tidak dapat dipelajari kembali dirumah.
Beberapa penelitian terdahulu juga telah menganalisis kebutuhan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar, seperti penelitian yang dilakukan
oleh Waldopo (2011) tentang Kebutuhan Terhadap Program media Interaktif
Sebagai Media Pembelajaran, memberikan hasil bahwa sebagian besar guru
(90%) menyatakan bahwa mereka membutuhkan program imedia interaktif untuk
menunjang kegiatan pembelajaran mereka. Selain itu baik guru, siswa maupun
kepala sekolah menyatakan bahwa mereka membutuhkan program media
interaktif untuk menunjang kegiatan pembelajaran, terutama untuk mata pelajaran
MIPA (Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia).
Media pembelajaran dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa. Siswa membutuhkan media
pembelajaran yang tidak hanya dapat digunakan di dalam kelas, media juga
seharusnya dapat digunakan diluar kelas. Dengan catatan media yang digunakan
tidak membosankan, mudah dipahami, menarik, terdapat video pembelajaran,
mudah digunakan kapan saja dan dimana saja dan praktis dalam penggunaannya.
Media dalam pembelajaran dapat memperjelas penyajian informasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar, membuat konsep

2
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jl. Willem IskandarPsr V Medan Estate KodePos 20221 Telp (061) 6625970
Laman: www.unimed.ac.id

yang abstrak menjadi konkrit, dan yang terpenting media mampu mengatasi
keterbatasan indra, ruang dan waktu. Dalam penggunaan media pembelajaran hal
pertama yang harus diperhatikan adalah mencari, menemukan dan memilih media
yang memenuhi kebutuhan belajar anak, menarik minat anak, sesuai dengan
perkembangan dan pengalamannya (Mahnun, 2012).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat, sehingga
mendorong setiap manusia merespon semua perkembangan tersebut secara cepat
untuk mengikutinya. Pendidikan masa kini mengacu pada pendidikan dengan
multi dimensi yang mengedepankan pendekatan IPTEK. Kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja,
bersosialisa, bermain maupun belajar. Pendidik dan peserta didik dituntut untuk
memiliki kemampuan pembelajaran di abad 21 ini. Dampak perkembangan
IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkaya sumber dan media
pembelajaran yang semakin inovatif sesuai zaman.
Perlu diketahui bahwa siswa sekarang ini termasuk generasi digital native.
Menurut Prensky (2001), generasi digital native merupakan generasi digital sejak
lahir. Artinya, generasi ini sudah disuguhi teknologi computer sejak usia dini.
Oleh karena itu generasi digital native memiliki kecenderungan ketergantungan
terhadap gadgetnya baik itu laptop, tablet PC, maupun smartphone. Tingkat
perkembangan perangkat smartphone yang semakin tinggi dan harga yang relatif
semakin murah merupakan faktor pendukung meningkatnya penggunaan
smartphone. Lembaga riset digital eMarketer memperkirakan pada tahun 2019
jumlah pengguna aktif smarthphone di Indonesia mencapai 92 juta orang.
Dengan data yang sebesar itu, Indonesia akan menjadi pengguna aktif smartphone
terbesar ke empat setelah China, India dan Amerika (Wahyudi, 2015). Melihat
data dan karakteristik ramaja yang sekarang ini perlu dilakukan pengembangan
media pembelajaran yang membuat siswa lebih tertarik untuk belajar serta
memudahkan mereka dalam memahami materi pelajaran.
Peran media pembelajaran yang berbasis smartphone memiliki potensi
besar untuk merangsang siswa agar dapat merespon positif materi pembelajaran
yang disampaikan dan memberi kemudahan untuk memahami suatu konsep.

3
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jl. Willem IskandarPsr V Medan Estate KodePos 20221 Telp (061) 6625970
Laman: www.unimed.ac.id

Selain itu penggunaan media berbasis smartphone juga memungkinkan peserta


didik untuk belajar kapanpun dan dimanapun karena peserta didik dapat membuka
materi pelajaran tanpa harus membuka buku dan dapat diakses dimana saja karena
aplikasi ini dapat dibuat secara offline. Media pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi telepon seluler disebut dengan mobile learning.
Mobile Learning merupakan salah satu media pembelajaran yang
memungkinkan pendidik menyampai-kan bahan ajar kepada peserta didik
menggunakan media berbasis hand-phone. Mobile Learning memungkinkan
peserta didik dapat melakukan kegiatan berupa materi pembelajaran, arahan dan
informasi pembelajaran di mana pun dan kapan pun tidak terbatas ruang dan
waktu. Mobile Learning juga mampu mengatasi keterbatasan alokasi waktu untuk
materi tertentu. Mobile Learning juga mampu melatih peserta didik untuk belajar
mandiri dari berbagai sumber yang disediakan. Hal ini sesuai dengan pendapat
Yuniati (2011: 94) yang menyatakan bahwa peningkatkan perhatian siswa pada
materi pembelajaran. Georgive (2004), mengklasifikasikan jenis perangkat yang
mendukung pelaksanaan mobile learning yaitu: notebooks, Table-PCs, PDAs,
Smartphone dan cell phone.
Sulitnya memahami konsep-konsep pada fisika membuat siswa tidak tertarik
mempelajari fisika. Rendahnya pemahaman siswa berbanding lurus dengan aktivitas
belajarnya, misalnya dalam bertanya dan memberikan pendapat. Menurut Kim
(2013), teknologi selular memiliki potensi untuk memberikan pengalaman baru dalam
belajar. Dalam hal ini siswa dapat terlibat lebih sering dalam kegiatan belajar di luar
kelas dan dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam belajar. Tranformasi
pembelajaran dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
dapat memudahkan guru untuk menyampaikan materi dan menambah minat pada
siswa sehingga siswa dapat aktif dalam belajar secara mandiri baik di rumah maupun
disekolah.
Dari analisis masalah dan kebutuhan siswa dalam belajar fisika serta
mengkaji dari beberapa penelitian terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa perlu
suatu media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk belajar sehingga
mereka lebih meningkatkan kualitas mereka dalam belajar dan lebih mudah untuk
menguasai konsep dari materi yang dipelajari. Maka perlu dilakukan pengembangan

4
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jl. Willem IskandarPsr V Medan Estate KodePos 20221 Telp (061) 6625970
Laman: www.unimed.ac.id

media pembelajaran berbasi mobile learning. Maka dari itu peneliti akan
melaksanakan penelitian yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran
Mobile Learning Berbasis Android Pada Materi Hukum newton Tentang
Gerak Untuk Siswa Kelas X IPA SMA.”

III. Masalah yang Diteliti


Masalah yang akan diteliti adalah:
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran mobile learning berbasis
android pada materi Hukum newton tentang gerak untuk kelas X IPA
SMA?
2. Bagaimana tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis mobile
learning pada materi hukum newton tentang gerak?
3. Bagaimana efektivitas media pembelajaran mobile learning terhadap
pembelajaran siswa
IV.Tujuan Penelitian
Tujuan pada penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan media pembelajaran mobile learning berbasis android pada
materi hukum newton tentang gerak untuk kelas X IPA SMA.
2. Untuk mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis mobile
learning pada materi hukum newton tentang gerak.
3. Untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran mobile learning terhadap
pembelajaran sisiwa.
V.Jenis Penelitian : Deskriptif kualitatif

Diketahui oleh,
Ketua Jurusan, Dosen PS,
Peneliti,

Dr.Wawan Bunawan,M.Pd.,M.Si Teguh Febri Sudarma S.Pd., M.Pd Sindy Puspita


NIP.19681205 199303 1 001 NIP. 19880209 201404 1 001
NIM.4161121023

Anda mungkin juga menyukai