Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN MINI RISET

“PENGARUH PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH


DASAR”

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh : Kelompok V

1. Ayu Sintia Ramadani Hsb


2. Leni Artika
3. Chairani
4. Dhea Natalia Boru Ginting

Kelas : B – Reguler
Mata Kuliah : pembelajaran TEMATIK

PROGRAM STUDI S1 PGSD


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya sehingga
kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan laporan mini riset. Laporan
mini riset ini saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah TEMATIK,
semoga laporan mini riset ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan bagi para
pembaca.
Dalam penulisan laporan mini riset ini, tentu kami tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu mendoakan
2. Kepada dosen pengampu,
Kami menyadari bahwa laporan mini riset ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta
maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan ke depannya. Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga
materi yang ada dalam laporan mini riset yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, Mei 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................i


DAFTAR ISI  ..........................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

B. Tujuan .........................................................................................................1
C. Manfaat .........................................................................................................2
BAB II. LANDASAN TEORI..................................................................................................3
A. Teori Pertama..................................................................................................................3
B. Teori Kedua.....................................................................................................................3

BAB III. METODELOGI PENELITIAN...............................................................................4


A. Tempat dan waktu...........................................................................................................4
B. subject..............................................................................................................................4
C. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................................4
D. Instrumen...........................................................................................................................
E. Teknik analisis data...........................................................................................................
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................5
A. Gambaran hasil...............................................................................................................5
B. Pembahasan ....................................................................................................................8
C. Temuan lapangan............................................................................................................8
BAB V. PENUTUP....................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9
Daftar pustaka.............................................................................................................................
Lampiran.....................................................................................................................................

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas No. 20
Tahun 2003 pada Bab 1 Pasal 1 ayat 1. Guru adalah pendidik professional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah sesuai dengan Undang-Undang No.14 Tahun 2003 tentang Guru dan
Dosen.
Generasi cerdas dan berkarakter merupakan salah satu tujuan pendidikan yang terdapat
didalam kurikulum. Kurikulum itu sendiri berfungsi sebagai acuan dan pedoman dalam
penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum dari waktu ke waktu selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 ini dalam kegiatan pembelajaran di kelas menggunakan model tematik.
Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang memadukan beberapa pokok
bahasan ke dalam suatu tema. Tema yang dipilih hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan
mudah dapat digunakan untuk memadukan banyak mata pelajaran, dapat mewadahi sebagian
besar minat siswa sehingga hasil belajar dapat dicapai secara optimal serta
mempertimbangkan peristiwa autentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar ( Dewi,
2014: 3 ).
Dalam interaksi pendidikan, seorang guru harus dapat memberikan sejumlah bahan ajar
atau latihan melalui penggunaan model tertentu dengan dukungan buku sumber dan alat-alat
bantu pelajaran tertentu pula. Penyiapan bahan ajar, bahan latihan, pemilihan metode atau
strategi, model pembelajaran, sumber dan alat-alat bantu pelajaran serta penciptaan interaksi
belajar-mengajar, hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan siswa yang akan
menerimanya atau mempelajarinya.
Menurut Kadir (2014: 1) pembelajaran tematik ialah program pelajaran yang berangkat
dari satu tema/topik tertentu dan kemudian dielaborasi dari berbagai aspek atau ditinjau dari
berbagai perspektif mata pelajaran yang biasa diajarkan disekolah. Menurut Beans dalam
Kadir (2014: 5) pembelajaran tematik ialah upaya untuk mengintegrasikan perkembangan

1
dan pertumbuhan siswa dan kemampuan pengetahuannya. Menurut Utami (2015: 51) adapun
tahap-tahap pembelajaran tematik adalah menentukan tema, mengintegrasikan tema dengan
kurikulum dan mendesain rencana pembelajaran. Kemudian menurut Kurniawan (2014:95)
tematik adalah salah satu bentuk atau model dari pembelajaran terpadu, yaitu model terjala
(webbed).
Sedangkan kelebihan tematik bagi siswa menurut Trianto dalam Prastowo (2013: 148)
manfaat pembelajaran tematik bagi siswa ialah :
1) Dapat lebih memfokuskan diri pada proses belajar dari pada hasil belajar
2) Menghilangkan batas semu antar bagian kurikulum dan menyediakan pendekatan proses
belajar yang integrative.
3) Menyediakan kurikulum yang berpusat pada siswa (yang dikaitkan dengan minat,
kebutuhan dan kecerdasan);
4) Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan luar kelas.
5) Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga meningkatkan
apresiasi dan pemahaman.
6) Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema atau topik tertentu.
7) Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata
pelajaran dalam tema yang sama.
Menurut Rachmawati dan Kurniati (2011: 13-14) kreativitas merupakan suatu proses
mental yang yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau
mengombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya.
Sedangkan menurut Supriadi dalam Kurniati dan Rachmawati (2010: 13-14) mengutarakan
bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata yang relativ berbeda dengan apa yang telah ada.
Kemudian Menurut Semiawan dalam Kurniati dan Rachmawati (2010: 13-14)
mengemukakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan baru
dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.
B. Tujuan
Tujuan dari penelitian kami ini adalah:
1. Mengetahui Pengaruh pembelajaran tematik
2. Mengetahui pembelajaran tematik efektiv atau tidak.
Manfaat
Hasil dari observasi ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Secara teoritis

2
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang dapat dijadikan acuan bagi
pengajar TEMATIK pada umumnya dan khususnya berkaitan dengan pengaruh pembelajaran
tematik di sekolah dasar.
2. Secara praktis
a. Bagi guru, memperoleh pengalaman dalam menerapkan pembelajaran menggunakan
media. Guru dapat menciptakan pembelajaran tematik yang menarik dan menyenangkan
sesuai dengan karakteristik siswa sehingga materi pelajaran tematik dapat tersampaikan
dengan baik
b. Bagi siswa, dapat bermain sekaligus belajar tematik dalam proses pembelajaran, dengan
bermain siswa menjadi lebih tertarik dan senang untuk belajar tematik.
c. Bagi sekolah, dapat memberikan masukan baru mengenai cara belajar menggunakan media
untuk meningkatkan hasil belajar tematik siswa.

3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kurikulum 2013 ini dalam kegiatan pembelajaran di kelas menggunakan model tematik.
Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang memadukan beberapa pokok
bahasan ke dalam suatu tema. Tema yang dipilih hendaknya tidak terlalu luas, namun
dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan banyak mata pelajaran, dapat
mewadahi sebagian besar minat siswa sehingga hasil belajar dapat dicapai secara optimal
serta mempertimbangkan peristiwa autentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar (
Dewi, 2014: 3 ).
B. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kraetivitas adalah “memiliki daya cipta;
memiliki kemampuan untuk menciptakan “serta” mengandung makna daya cipta”,
sedangkan kreativitas berarti “kemampuan untuk mencipta, daya cipta atau perihal
berkreasi”. Menurut Syaikhudin (2013: 305) Kreativitas guru dapat dilihat pada proses
pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan, aktif, dan kreatif adalah kewajiban
setiap guru sebagi pendidik. Menurut Al-khalili ( 2005: 15) kreativitas adalah
kemampuan berkreasi yang dasar utamanya disandarkan kepada bakat tertentu.
Menurut Munandar (2012: 92) bahwa faktor yang menentukan kreativitas adalah :
Kebebasan, respek , kedekatan Emosional yang sedang ,prestasi, bukan angka ,orang tua
aktif dan mandiri ,menghargai kreativitas Sedangkan menurut Halimah dalam Yuliani
(2015: 50) faktor yang mempengaruhi kreativitas adalah :Pengetahuan yang luas ,
Pengalaman yang memadai, Kemauan yang keras untuk mencapai suatu tujuan,
Semangat kerja yang tinggi, Kemampuan memusatkan pikiran pada suatu titik,
Lingkungan yang selalu menggugah dan merangsang untuk berdaya cipta.

BAB III
4
METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu
Dikarenakan keterbatasan jarak peneliti memutuskan untuk menggunakan bantuan aplikasi
google form4 dimana aplikasi ini berguna untuk menyebarkan kuesioner secara cepat dan
luas melalui link yang dibagikan kepada subjek penelitian. Waktu penelitian ini berlangsung
mulai dari bulan 14-24 Mei 2021.
B. Subject
Sampel adalah anggota-anggotanya yang mencerminkan sifat dan ciri-ciri yang terdapat pada
populasi. Menurut Sugiyono5 (2014:85) jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya
diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau
20-25% atau lebih. Oleh karena jumlah subjek populasi dalam penelitian ini sebanyak 42
orang dimana jumlah tersebut kurang dari 100 orang, maka semua subjek populasi diambil
semuanya sebagai sampel. Sehingga teknik sampling yang digunakan adalah total sampling
atau sampling jenuh, yakni teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Penyebaran kuesioner dilakukan sebagai
alat untuk mengukur tanggapan dari responden dan memudahkan peneliti dalam pengukuran
data.
D. Instrumen

Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data kualitatif yang artinya diubah menjadi
data kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Skala Likert biasanya digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Sebelum dianalisis maka
terlebih dahulu dilakukan pengujian data-data yang diperoleh dari instrumen penelitian
dengan uji validitas dan reliabilitas agar diperoleh data yang valid (sahih) dan reliabel (dapat
diandalkan)
E. Teknik analisis data

5
Setelah semua data terkumpul, peneliti akan menggabungkan data hasil kuesioner Google
form lalu peneliti akan mulai menggabungkan atau mencari jumlah data yang setuju atau
tidak setuju dengan angket yang sudah di berikan peneliti.

Analisis dari Google form melalui data yang tertuang di ms. Excel lalu di ubah ke word untuk
menentukan data yang diperoleh. Data yang diperoleh dari setiap item pertanyaan akan dibuat
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, yang merupakan cara penyajian data berdasarkan
pengelompokkan data dalam kelas-kelas interval dengan frekuensi tertentu untuk
memudahkan membaca atau mengkomunikasikan sekumpulan data yang lebih besar (Kadir,
2015: 25). Untuk menentukan persentasenya maka rumus yang digunakan adalah rumusan
distribusi frekuensi relativ.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran hasil
Penelitian dilakukan dengan melakukan kuesioner melalui Google form, pengujian terhadap
42 Mahasiswa yang merupakan mahasiswa unimed. Subjek penelitian adalah mahasiswa
Unimed. Kuesioner penilaian menggunakan Google Form sebenarnya sebenarnya hampir
sama dengan kuesioner pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada fasilitasnya yang
dapat diakses secara online sehingga data yang dikumpulkan

lebih mudah dianalisis. Adapun tahapan kuesioner menggunakan Google Form adalah
sebagai berikut:

1. metode pengumpulan data respon mahasiswa tentang pembelajaran tematik dengan


menggunakan penilaian sikap, yaitu dengan angket dan pilihan jawaban dalam bentuk
skala guttman. Skala tersebut terdiri dari: 1) ya 2) tidak

2. Dari hasil observasi berikut angket yang dilampirkan oleh peneliti :


ANGKET INSTRUMEN PENELITIAN
A. Identitas Responden

Nama.................................................................................................................................

..........................................................................................................................................:

Alamat...............................................................................................................................

..........................................................................................................................................:

B. Petunjuk Dalam Pengisian

Untuk setiap pernyatan-pernyataan dibawah ini terdapat beberapa pilihan jawaban.

Untuk setiap pilihan jawaban berikut berikan tanda centang (√) sesuai dengan

kenyataan yang ada yaitu YA atau TIDAK.

N PERNYATAAN Y TIDAK

7
O A
1. Tahukah anda apa itu pembelajaran
tematk?
2. Apakah pembelajaran tematik efektif
dilaksanakan di sekolah pada masa
pandemi covid 19 sekarang ini?
3. Apakah pembelajaran tematik dapat
disebut sebagai pembelajaran yang
mengandung beberapa mata pelajaran
di dalamnya?
4. Apakah beberapa pelajaran dapat
dikaitkan sekaligus dalam suatu
pembelajaran di sekolah?
5. Apakah guru memiliki kendala dalam
melaksanakan pembelajaran temati
secara online/daring?
6. Apakah pelajaran tematik sulit di
terapkan di sekolah dasar?
7. Kurikulum 2013 tematik sangat
cocok diterapkan kepada pelajar
sekolah dasar
8. Kurikulum 2013 tematik merupakan
sistem pembelajaran yang baik
9. Melalui pembelajaran tematik siswa
menjadi lebih aktif dikelas dan
mandiri
10. Kurikulum 2013 tematik sulit
diterima oleh siswa terutama pada
siswa yang kurang aktif
11. Apakah sulit melaksanakan
pembelajaran tematik disaat pandemi
covid 19 sekarang ini?
12. Senangkah siswa/siswi sekolah dasar
pada penerapan pembelajaran tematik
di kurikulum 2013?
13. Banyak siswa/siswi sekolah dasar
yang tidak paham dengan
pembelajaran tematik pada
8
kurikulum 2013
14. Guru pun sulit untuk memberikan
tugas-tugas pembelajaran tematik
dengan para siswanya pada masa
pandemi covid 19
15. Kesulitan siswa untuk mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh
gurunya secara daring/online ini
dikarenakan mereka tidak paham dan
mengerti dengan pembelajaran yang
dilaksanakan secara online.

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: respon

No Nama Lengkap Kelas


1 Miftahul fadilah Reguler A
2 Cindy Pratiwi Reguler A
3 Sinta Ismawati Reguler D
No Nama Lengkap Kelas
1 Miftahul fadilah Reguler A
2 Cindy Pratiwi Reguler A
3 Sinta Ismawati Reguler D
mahasiswa 85% menjawab “YA” dan 25% menjawab “TIDAK” pertanyaan pertanyaan yang

9
ada di google form. Yang mana dalam pembelajaran tematik ini respon mahasiswa bahwa
proses pembelajaran tematik pada saat daring masih bisa dilaksanakan.

C. Temuan Lapangan
Berdasarkan pada nilai post-test yang diperoleh, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
yang signifikan antara kelas kontrol dengan kelas ekperimen yang menggunakan model
pembelajaran tematik-integratif berbasis sosiokultural. Dilakukan uji beda dengan
menggunakan uji t. Namun sebelum dilakukan uji t, perlu dilakukan terlebih dahulu uji
prasyarat, yaitu uji normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas dan homogenitas data ini
berguna untuk melihat apakah data berifat homogen serta normal.

10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan, dilihat dari hasil uji coba yang
dilakukan dengan menggunakn google form. Dapat dilihat jelas bahwa banyaknya subjeck
yang belum memiliki presepsi yang sama mengenai Pembelajaran Tematik yang dilakukan
via daring. Dikarenakan berbagai faktor.

B. Saran
Sudah seharusnya pemerintah lebih eksklusif lagi dalam memilih calon pendidik, agar setiap
siswa yang ia ajarkan mampu menerima materi dengan baik. Dan sudah seharusnya seorang
pendidik profesional dalam mata pelajaran yang ia pegang, dengan menyiapkan berbagai
prsiapan yang matang, baik dalam materi maupun metode yang digunakan. Karena metode
pembelajaran sangat berpengaruh dalam kemampuan memahami materi anak.

11
DAFTAR PUSTAKA
Allahyar, Negah & Nazari, Ahmad. (2012). Potentiality of vygotsky’s sociocultural theory in
exploring the role of teacher perceptions, expectations and interaction strategies.
International Journal of Environmental & Science Education, Vol 4, Halaman 25-28.
Darek, S & Burns, R. (2004). Meeting standards through integrated curriculum. Alexandria:
Association for Supervision and Curriculum Development.
Depdiknas. (2006). Strategi pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik. Jakarta:
Depdiknas.
Hidayat, Soleh. (2013). Pengembangan kurikulum baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Liu, M. C., Wang, J. Y. (2010). Investigating knowledge integration in web-based thematic
learning using. Journal of International Forum of Educational Technology & Society
(IFETS). Vol. 13, No. 2, Hal. 25–39
Min, K. C., et al. (2012). Teachers' understanding and practice towards thematic approach in
teaching integrated living skills (ils) in malaysia. International Journal of Humanities and
Social Science, Vol. 2, No. 23.
Schunk H, D. (2012). Learning theories an educational perspective. Boston: Pearson.
Sutarno. (2007). Pendidikan Multikultural. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi:
Departemen Pendidikan Nasional.
Suyanto, Asep Djihad.(2013). Bagaimana menjadi calon guru dan guru profesional.
Yogyakarta: Multi Pressindo.
Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

12

Anda mungkin juga menyukai