Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN, TUJUAN,

DAN FUNGSI
BIMBINGAN
KONSELING
Disusun oleh :
Novia Anjani Safitri
A1F017031
A.Pengertian Bimbingan dan Konseling
1. Makna Bimbingan
istilah “bimbingan” merupakan terjemahan dari kata”guidance”
yang berarti bantuan atau tuntutan atau pertolongan, tetapi tidak
semua bantuan, tuntutan, atau pertolongan berarti konteksnya
bimbingan. Bimbingan harus mempunyai syarat-syarat sebagai
berikut : (a) tujuan yang jelas, (b) berproses dan sistermatis, (c)
harus terencana, (d) menggunakan cara-cara atau pendekatan
tertentu, (e) dilakukan oleh ahli, (f) dievaluasi untuk mengetahui
hasil.
Bimbingan bisa berarti : bantuan yang diberikan oleh
pembimbing kepada individu agar individu yang dibimbing
mencapai kemandirian dengan mempergunakan berbagai bahan,
melalui interaksi, dan pemberian nasihat serta gagasan dalam
suasana asuan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
2. Makna Konseling
Istilah konseling diadopsi dari bahasa inggris “Counseling”
di dalam kamus artinya dikaitkan dengan kata “Counsel”
memiliki beberapa arti, yaitu nasihat, anjuran, dan pembicaraan.
Berdasarkan arti di atas, konseling secara etimologis berarti
pemberian nasihat, anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar
pikiran.
Konseling bisa berarti : kontak atau hubungan timbal balik
antara dua orang (konselor dan klien) untuk menangani masalah
klien, yang didukung oleh keahlian dan dalam suasana yang
laras dan integrasi berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk
tujuan yang berguna bagi klien.
Berdasarkan makna bimbingan dan konseling di atas, secara
terintegrasi dapat dirumuskan makna bimbingan dan konseling
sebagai berikut :
Bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan atau
pertolongan yang diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada
individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan
timbal balik antara keduanya, agar konseli memiliki kemampuan
atau kecakapan melihat dan menentukan masalahnya serta mampu
memecahkan masalahnya sendiri.
3. Beberapa kekeliruan dalam memaknai bimbingan dan konseling
a. Bimbingan dan Konseling disamakan saja dengan atau dipisahkan
sama sekali dari pendidikan
b. Guru pembimbing atau konselor di sekolah dan madrasah dianggap
sebagai polisi sekolah
c. Bimbingan dan konseling dianggap semata-mata sebagi proses
pemberian nasihat
d. Bimbingan dan konseling dibatasi pada hanya menangani masalah
yang bersifat insidental
e. Bimbingan dan konseling dibatasi hanya untuk klien-klien tertentu
saja
f. Bimbingan dan konseling melayani orang sakit dan atau orang
normal
g. Bimbingan dan konseling bekerja sendiri
h. Konselor harus aktif dan pihak lain pasif
i. Pekerjaan bimbingan dan konseling dapat dilakukan siapa
saja
j. Pelayanan bimbingan dan konseling berpusat pada keluhan
pertama saja
k. Menyamakan pekerjaan bimbingan dan konseling dengan
pekerjaan dokter atau psikiater
l. Menganggap hasil pekerjaan bimbingan dan konseling harus
segera dilihat
m. Menyamaratakan cara pemecahan masalah bagi semua klien
n. Pelayanan bimbingan dan konseling dibatasi pada hanya
menangani masalah-masalah yang ringan saja
o. Memusatkan usaha bimbingan dan konseling hanya pada
penggunaan instrumen bimbingan dan konseling
B. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling berkenaan dengan perilaku oleh sebab
itu tujuan bimbingan dan konseling adalah : pertama, membantu
mengembangkan kualitas kepribadian individu yang dibimbing.
Kedua, mengembangkan kualitas kesehatan mental klien. Ketiga,
membantu mengembangkan perilaku-perilaku yang lebih efektif pada
diri individu dan lingkungannya. Keempat, membantu klien
menanggulangi problema hidup dan kehidupannya secara mandiri.
Optimalisasi pencapaian tujuan bimbingan dan konseling pada setiap
individu tentu berbeda sesuai tingkatan perkembangan.
c. Fungsi Bimbingan dan Konseling
1. Fungsi Pencegahan (Preventif)
Kegiatan atau layanan yang bertujuan untuk mencegah terhadap
timbulnya masalah adalah :
a) layanan orientasi
b) layanan pengumpulan data
c) Layanan kegiatan kelompok
d)Layanan bimbingan karier
2. Fungsi Pemahaman
a. Pemahaman tentang klien
b. Pemahaman tentang masalah klien
c. Pemahaman tentang lingkungan
3. Fungsi Pengentasan
Upaya memecahkan atau menyelesaikan suatu permasalan yang
dialami oleh siswa
4. Fungsi Pemeliharaan
Menurut Prayitno dan Emran Amti (1999) fungsi pemeliharaan berarti
memelihara segala sesuatu yang baik (positif) yang ada pada diri
individu(siswa), baik hal itu pembawaan maupun hasil-hasil
perkembangan yang telah dicapai selama ini.
5. Fungsi Penyaluran
Mengenali masing-masing siswa secara perorangan, selanjutnya
meberikan bantuan menyalurkan ke arah kegiatan atau program yang
dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal.
6. Fungsi Penyesuaian
Fungsinpenyesuaiaan mempunyai dua arah. Pertama, penyesuaian diri
terhadap lingkungan sekolah/madrasah. Kedua, mengembangkan
program pendidikan yang sesuai dengan keadaan masing-masing
siswa.
7. Fungsi Pengembangan
Membantu para siswa dalam mengembangkan keseluruhan potensinya
secara lebih terarah.
8. Fungsi Perbaikan
Siswa yang memiliki masalah yang mendapat perioritas untuk
diberikan bantuan, sehingga diharapkan masalah yang dialami tidak
terjadi lagi pada masa yang akan datang.
9. Fungsi Advokasi
Membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan
kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
D. Relevansi Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan konseling dengan
Islam
Fokus pelayanan bimbingan dan konseling adalah manusia. Oleh
sebab itu, melihat relevansi tujuan dan fungsi bimbingan dan
konseling dengan islam (ajaran islam) juga harus melihat bagimana
Islam memandang manusia, tujuan penciptaannya, dan tugas atau
tanggung jawabnya serta penjelasan-penjelasan lain yang berkenaan
dengan syariat islam.
Pemahaman islam secara preventif akan dapat mencegah individu dari
segala sesuatu yang bisa merugikan esensi dan eksistensi dirinya.
Ajaran islam berfungsi pemahaman yang berarti memberikan
pengertian kepada siswa tentang manusia dan problematikanya dalam
hidup dan kehidupan serta bagaimana mencari alternatif solusi
terhadap problematika.
Ajaran Islam : Alquran dan hadist juga berfungsi pengendalian
(control), yakni memberikan potensi yang dapat mengarahkan
aktivitas setiap hamba Allah Swt. (siswa)agar tetap terjaga
dalam pengendalian dan pengawasan-Nya.

Secara umum Alquran diturunkan oleh Allah Swt. Berfungsi


membimbing manusia ke arah jalan yang benar, ditegaskan
dalam Alquran surat (Al-Baqarah [2]: 2)

Anda mungkin juga menyukai