Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN

KKN UNS TANGGAP WABAH COVID-19


TAHUN 2020

Pemenuhan Fasilitas dan Supporting Pemahaman Masyarakat


untuk Mendukung Masyarakat Tanggap Bencana COVID-19

Lokasi:
RT 02/ RW 10, Kelurahan Sumber,
Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah

Oleh:
(Kalista Rintang – K7117113)

UNIT PENGELOLA KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PEELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
JUNI 2020
Halaman Pengesahan

LAPORAN KEGIATAN
RELAWAN UNS TANGGAP WABAH COVID-19

1. Judul Kegiatan : Pemenuhan Fasilitas dan Supporting Pemahaman


Masyarakat untuk Mendukung Masyarakat
Tanggap Bencana COVID-19.
2. Lokasi
a) RT/RW/Dusun : 02/10/-
b) Desa/Kelurahan : Kelurahan Sumber
c) Kecamatan : Banjarsari
d) Kabupaten/Provinsi : Kota Surakarta/ Jawa Tengah
3. Ketua RT : Nama : Priyatmo No Hp. 081329928919
4. Identitas Mahasiswa
a) Nama/NIM : Kalista Rintang/ K7117113
b) Program studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Surakarta
c) No.Hp : 085647530027
5. Total biaya kegiatan : Rp850.000,00

Surakarta, 19 Juni 2020,


Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KKN,
(DPL)

Dr. Djono, M. Pd. Kalista Rintang


NIP. 19630702 199003 1 005 NIM. K7117113

ii
ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan untuk mendorong masyarakat


tanggap wabah COVID-19. KKN dilaksanakan secara individu di tempat tinggal
mahasiswa yaitu di sekitar wilayah RT 02/ RW 10 kelurahan Sumber kota
Surakarta. Sebagian masyarakat masih belum memahami mengenai virus corona
dan protokol kesehatan yang harus diterapkan selama pandemi COVID-19.
Sebagian fasilitas penunjang kesehatan masyarakat juga belum terpenuhi secara
maksimal. Program kuliah kerja nyata dilaksanakan dengan dua cara, yaitu secara
daring (online) dan secara luring (offline). Program yang dilakukan secara daring
berkaitan dengan penanaman pemahaman masyarakat mengenai virus corona dan
sejumlah protokol kesehatan termasuk new normal, sedangkan program yang
dilakukan secara luring berkaitan dengan pemenuhan fasilitas penunjang kesehatan
masyarakat. Pelaksanaan kuliah kerja nyata menambah pemahaman masyarakat
mengenai virus corona dan protokol kesehatan yang harus diterapkan. Fasilitas
kesehatan pribadi seperti masker dan fasilitas umum seperti hand sanitizer serta
sabun cuci tangan menjadi lebih terpenuhi. Masyarakat juga lebih siap dalam
menghadapi new normal.
Kata kunci: Kuliah Kerja Nyata (KKN), COVID-19, kesehatan, kebutuhan
masyarakat

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... v
A. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1. Latar Belakang ........................................................................................... 1
2. Tujuan ....................................................................................................... 3
3. Target Luaran ............................................................................................ 3
B. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 4
1. Penanaman Pemahaman Masyarakat mengenai Pandemi dan Cara
Menghadapi COVID-1 ............................................................................. 4
2. Pemberdayaan Penjahit Lokal dalam Pembuatan Masker ......................... 5
3. Pemenuhan Kebutuhan Masker bagi Masyarakat ..................................... 6
4. Pemenuhan Kebutuhan Hand Sanitizer di Tempat Umum ..................... 7
5. Pemenuhan Kebutuhan Sabun Cuci Tangan di Tempat Umum ............... 9
6. Pemahaman Anak-Anak Mengenai Pandemi COVID-19 melalui
Kegiatan Mewarnai ................................................................................... 9
7. Praktik Mencuci Tangan dengan Benar .................................................... 10
8. Penanaman Pemahaman Masyarakat mengenai New Normal ................. 11
C. SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14
LAMPIRAN ....................................................................................................... 15

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Draft Artikel Pengabdian Masyarakat ............................................ 15


Lampiran 2. Release Berita Satu Lembar .......................................................... 16
Lampiran 3. Video Kegiatan .............................................................................. 17
Lampiran 4. Rincian Penggunaan Anggaran ...................................................... 18

v
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Wabah COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada akhir
Desember 2019 (Berdasarkan data WHO dalam Wellnes and Healthy Magazine
berjudul Corona Virus Diseases 2019; Sebuah Tinjauan Literatur oleh Yuliana,
2020). Kasus COVID-19 pertama di Indonesia dilaporkan pada 2 Maret 2020 dan
terus meluas hingga saat ini. Virus ini mudah berkembang karena proses penularan
mudah dan hingga saat ini belum terdapat obat penyembuh yang pasti.
Berdasarkan artikel Adityo Susilo (2020) dalam jurnal Penyakit Dalam
Indonesia, yang berjudul “Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini”,
usaha pencegahan di tigkat masyarakat meliputi pembatasan berpergian dan
kumpul massa (social distancing). WHO juga merekomendasikan untuk melakukan
proteksi dasar yang terdiri dari cuci tangan secara rutin menggunakan
alkohol/sabun dan air, menjaga jarak dengan orang lain terutama yang memiliki
gejala batuk/bersin, melakukan etika batuk/bersin, dan berobat ketika memiliki
keluhan yang sesuai kategori suspek.
Status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Surakarta mulai ditetapkan pada
pertengahan bulan Maret. Seluruh aktivitas yang memicu kerumunan ditiadakan
untuk sementara, seperti kegiatan sekolah dan aktivitas perkantoran dilakukan
secara daring dari rumah. Kegiatan usaha masyarakat juga dihentikan sementara,
bahkan beribadahpun dilakukan di rumah. Pemerintah mengimbau masyarakat agar
tetap berada di rumah untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus ini.
Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kesehatan, rajin membersihkan diri, dan
memakai masker apabila terpaksa harus keluar rumah.
Di lingkungan RT 02/ RW 10, kelurahan Sumber, kota Surakarta, telah
diimbau untuk melaksanakan social distancing dan aksi “di rumah saja”. Sebagian
masyarakat telah melaksanakan imbauan tersebut, namun masih terdapat
masyarakat termasuk anak-anak yang lalai terhadap imbauan tersebut. Perlu adanya
penanaman kesadaran pentingnya menjaga diri selama pandemi COVID-19.
Penanaman ini harus dilakukan dengan cara yang menarik, misalnya melalui video
edukasi yang menarik.

1
2

Beberapa masyarakat keluar rumah tanpa memakai masker. Sebagian


masyarakat memilih mengalokasikan anggaran untuk membeli kebutuhan sehari-
hari daripada menyediakan masker. Kesadaran penggunaan masker pada anak-anak
juga masih rendah. Beberapa anak bermain di luar rumah tanpa menggunakan
masker. Hal ini terjadi karena merasa jenuh di rumah dan ingin bermain bersama
teman. Perlu adanya penanaman pentingnya physical distancing pada anak-anak.
Selain itu, perlu inovasi baru agar anak-anak tertarik menggunakan masker, seperti
pembagian masker bergambar karakter lucu namun tetap sesuai dengan standard
kesehatan.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian terkait dengan wabah ini yaitu masih
minimnya persediaan hand sanitizer dan sabun cuci tangan antiseptik di tempat
umum, seperti pada tempat ibadah, penjual sayur, dan warung-warung di sekitar.
Perlu disediakan handsanitizer dan sabun cuci tangan antiseptik pada tempat-
tempat tersebut karena tempat tersebut sering dikunjungi masyarakat. Harga
handsanitizer dan sabun cuci tangan antiseptik yang tergolong cukup mahal juga
menjadi kendala. Selain itu, terdapat pula pusat kegiatan penyantunan usia lanjut
yang perlu mendapat perhatian dalam mengantisipasi wabah ini.
Penanaman pemahaman masyarakat juga diperlukan dalam memersiapkan
penerapan new normal. Masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan guna
meminimalisir penyebaran virus corona.
Berdasarkan kondisi di atas, saya sebagai mahasiswa UNS mendukung dalam
penyediaan fasilitas penunjang kesehatan dan supporting pemahaman masyarakat
untuk mendukung masyarakat tanggap bencana COVID-19 di lingkungan sekitar
RT 02/ RW 10, kelurahan Sumber, kota Surakarta. Harapan saya dengan adanya
program mahasiswa UNS tanggap wabah COVID-19 adalah mahasiswa yang
berada di daerah masing-masing mampu melaksanakan perannya dalam
penanganan wabah ini. Mahasiswa dapat menjaga lingkungan sekitar untuk tanggap
dan patuh kepada imbauan pemerintah, serta menyediakan keperluan penunjang
yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Mahasiswa dapat
berkontribusi dengan menerapkan ilmunya sehingga wabah ini cepat teratasi.
3

2. Tujuan Program
a. Menanamkan pemahaman masyarakat mengenai pandemi COVID-19.
b. Menanamkan kesadaran pentingnya menjaga diri pada masa pandemi COVID-
19.
c. Memberdayakan penjahit lokal dalam pembuatan masker kain bagi masyarakat.
d. Menyediakan fasilitas penunjang kesehatan dalam bentuk masker bagi
masyarakat dewasa dan anak-anak.
e. Menyediakan fasilitas penunjang kesehatan dalam bentuk handsanitizer dan
sabun cuci tangan dengan sasaran tempat umum (pusat kegiatan penyantunan
usia lanjut, tempat ibadah, dan warung).
f. Menanamkan pemahaman pada anak-anak mengenai cara mencuci tangan yang
benar.
g. Memersiapkan masyarakat dalam menghadapi new normal.

3. Target Luaran
Target luaran yang diharapkan yaitu:
a. Pemahaman masyarakat yang mendalam mengenai pandemi COVID-19 dan
cara menghadapi masa pandemi COVID-19.
b. Terbantunya kegiatan perekonomian penjahit lokal melalui pemberdayaan
dalam pembuatan masker kain bagi masyarakat sekitar
c. Perubahan perilaku masyarakat yang kurang memiliki kesadaran dalam
menggunakan masker, menjadi sadar akan pentingnya menggunakan masker.
d. Masyarakat yang terdampak perekonomiannya tetap dapat melindungi diri
melalui masker yang dibagikan.
e. Timbul kesadaran dan daya tarik anak menggunakan masker sebagai pelindung.
f. Diterapkannya kebiasaan menggunakan hand sanitizer di tempat umum.
g. Tetap terjaganya kebersihan dan kesehatan masyarakat yang tinggal di pusat
kegiatan penyantunan usia lanjut (baik pasien maupun perawat) melalui hand
sanitizer yang dibagikan.
h. Diterapkannya kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik.
i. Pemahaman anak-anak mengenai cara mencuci tangan yang benar.
j. Masyarakat siap menghadapi new normal.
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Penanaman Pemahaman Masyarakat mengenai Pandemi dan Cara
Menghadapi COVID-19
Kegiatan KKN dalam rangka penanaman pemahaman masyarakat mengenai
pandemi dan cara menghadapi COVID-19 dilaksanakan melalui video edukasi.
Video edukasi yang dibuat memiliki sasaran bagi seluruh masyarakat termasuk
anak-anak. Materi di dalam video edukasi bersumber dari karya Watiek Ideo dan
Luluk Nailufar yang memuat tentang COVID-19 serta dikemas dalam video oleh
mahasiswa KKN. Melalui video, masyarakat menjadi lebih memahami apa itu virus
corona, cara penyebaran, dan tindakan yang harus dilakukan masyarakat. Selain itu,
masyarakat juga lebih memahami pentingnya mencuci tangan dan cara mencuci
tangan yang benar. Gambar dalam video yang disajikan juga menarik sehingga
anak-anak tertarik untuk menyaksikan dan memahaminya.
Screenshot rangkaian video 1 mengenai pengenalan dan cara menghindari virus
corona

Screenshot rangkaian video 2 mengenai pentingnya berada di rumah

4
5

Screenshot rangkaian video 3 mengenai pentingnya mencuci tangan dan cara


mencuci tangan yang benar

2. Pemberdayaan Penjahit Lokal dalam Pembuatan Masker


Pemberdayaan penjahit lokal dilakukan untuk mengatasi kondisi
perekonomian yang kurang stabil di masa pandemi COVID-19. Kondisi
perekonomian masyarakat yang kurang stabil membuat penjahit lokal menjadi sepi
pelanggan. Hanya sebagian kecil masyarakat yang menggunakan jasa penjahit,
masyarakat lain memilih mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Ditambah lagi anggaran untuk membeli paket data meningkat karena
diterapkannya Work From Home. Mahasiswa KKN bersama penjahit lokal bekerja
sama dalam membuat masker. Masker ini akan dibagikan kepada masyarakat
sekitar. Penjahit lokal mendapat keuntungan berupa timbal balik jasa dan
masyarakat juga mendapat keuntungan yaitu mendapatkan masker.
Komunikasi dengan penjahit lokal
6

Bahan pembuatan masker

Pemotongan dan penjahitan kain

Finishing masker

3. Pemenuhan Kebutuhan Masker bagi Masyarakat


Pembagian masker di wilayah RT 02/ RW 10 dilakukan dengan dua sasaran,
yaitu masyarakat dewasa dan anak-anak. Pembagian masker disertai dengan
penanaman pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menggunakan masker.
7

Pada anak-anak, masker yang dibagikan memiliki motif yang menarik sehingga
menarik minat anak untuk menggunakan masker. Setelah masker dibagikan,
beberapa anak terlihat menggunakan masker ketika ingin bermain di luar rumah.
Masyarakat juga menjadi lebih tertib karena telah memahami pentingnya
menggunakan masker.
Beberapa foto pembagian masker dewasa dan anak-anak:

4. Pemenuhan Kebutuhan Hand Sanitizer di Tempat Umum


Hand sanitizer dibagikan dengan sasaran tempat umum seperti warung
makan, tempat ibadah, dan gedung pusat kegiatan penyantunan usia lanjut. Hand
sanitizer untuk warung makan ditujukan bagi pembeli sehingga kebersihan tetap
terjaga. Hand sanitizer untuk tempat ibadah ditujukan bagi jamaah yang beribadah
8

di Masjid dan jemaat/ pihak yang terlibat dalam perekaman ibadah online di Gereja.
Hand sanitizer untuk gedung pusat kegiatan penyantunan usia lanjut ditujukan bagi
seluruh pasien dan perawat sehingga tetap terjaga kebersihannya.
Penyerahan hand sanitizer kepada pemilik warung makan

Penyerahan hand sanitizer kepada petugas kantor Gereja dan pengurus Masjid

Penyerahan hand sanitizer kepada petugas pusat kegiatan penyantunan usia lanjut
9

5. Pemenuhan Kebutuhan Sabun Cuci Tangan di Tempat Umum


Sabun cuci tangan ditujukan bagi pemilik warung makan disekitar lingkungan
RT 02/ RW 10 kelurahan Sumber, kota Surakarta. Pembagian sabun cuci tangan
disertai penanaman pemahaman kepada pemilik warung makan untuk selalu
menjaga kebersihan penjual dan pembeli dengan cara mencuci tangan dengan
benar. Pemilik warung juga ditekankan mengenai protokol kesehatan yang harus
dipatuhi ketika melayani pembeli.
Proses penyuluhan dan penyerahan sabun cuci tangan

6. Pemahaman Anak-Anak Mengenai Pandemi COVID-19 melalui Kegiatan


Mewarnai
Penanaman pemahaman anak-anak dilakukan melalui kegiatan mewarnai.
Gambar-gambar yang diwarnai berisi protokol kesehatan selama pandemi COVID-
19. Pemahaman anak-anak mengenai pandemi COVID-19 juga terlihat ketika anak-
anak menjelaskan mengenai gambar-gambar yang dilihatnya, seperti pentingnya
mencuci tangan, anjuran untuk tidak bersalaman, dan lain-lain. Selain mewarnai,
anak-anak juga diberikan sabun cuci tangan sebagai penyemangat untuk menjaga
kebersihan melalui cuci tangan. (Kegiatan praktik mencuci tangan dilaksanakan
pada poin 7)
10

Hasil mewarnai anak-anak

7. Praktik Mencuci Tangan dengan Benar


Praktik mencuci tangan dilakukan oleh anak-anak bersama mahasiswa KKN.
Mencuci tangan penting bagi anak-anak karena masih terdapat anak yang bermain
di luar rumah. Anak-anak dibimbing cara mencuci tangan dengan benar
menggunakan sabun. Anak-anak juga menjadi paham dan mampu mempraktikkan
secara mandiri cara mencuci tangan yang benar.
11

Praktik mencuci tangan

8. Penanaman Pemahaman Masyarakat mengenai New Normal


Penanaman pemahaman masyarakat mengenai new normal dilaksanakan
melalui video. Video berisi mengenai pengertian new normal dan cara menyikapi
new normal. Pada video juga memuat mengenai protokol-protokol kesehatan yaitu
panduan masyarakat ketika keluar rumah, kembali ke rumah, menggunakan
transportasi umum, bekerja di kantor, berbelanja, berbelanja online/ memesan
makanan online, dan ketika membutuhkan layanan kesehatan.
12

Rangkaian video mengenai new normal


C. Simpulan dan Saran
1. Simpulan
Kegiatan kuliah kerja nyata di lingkungan RT 02/ RW 10 menghasilkan
masyarakat yang lebih memahami mengenai wabah COVID-19 dan protokol
kesehatan yang telah ditetapkan. Kebutuhan masyarakat akan masker juga lebih
terpenuhi. Masyarakat anak-anak menjadi lebih paham mengenai cara mencuci
tangan yang baik. Selain itu, kebutuhan sabun cuci tangan dan hand sanitizer di
tempat umum juga terpenuhi. Masyarakat menjadi lebih siap dalam menyikapi new
normal. Pada bidang perekonomian, penjahit lokal yang sebelumnya mengalami
penurunan pendapatan karena sepi pelanggan, menjadi memiliki sumber
pendapatan baru yaitu memproduksi masker. Produksi masker tidak hanya
dilakukan untuk menyediakan kebutuhan masyarakat selama program KKN,
melainkan dapat dilaksanakan secara kontinu sebagai sumber penghasilan baru.

2. Saran
Saran saya yaitu kegiatan yang dilaksanakan selama KKN hendaknya dapat
dilaksanakan secara kontinu oleh masyarakat. Masyarakat harus tetap mematuhi
protokol kesehatan dengan kesadaran pribadi. Anak muda di sekitar lingkungan
juga dapat berperan dalam memerkuat pemahaman masyarakat serta menegakkan
protokol kesehatan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Susilo, Adityo, dkk.. 2020. Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini.
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7 (1), 45-67.
Yuliana. 2020. Corona Virus Diseases 2019; Sebuah Tinjauan Literatur. Wellnes
and Healthy Magazine, 2 (1), 187-192.

14
LAMPIRAN
Lampiran 1. Draft Artikel Pengabdian Masyarakat
(menyusul)

15
Lampiran 2. Release Berita

Surakarta, Juni 2020. Universitas Sebelas Maret Surakarta


tetap menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
di tengah pandemi COVID-19. KKN dilaksanakan secara
individu di daerah tempat tinggal mahasiswa. KKN
dilaksanakan guna menjadikan masyarakat tanggap wabah
COVID-19. Salah satu mahasiswa KKN yaitu Kalista Rintang
(K7117113) dalam bimbingan Bapak Dr. Djono, M. Pd.. KKN
dilaksanakan di wilayah RT 02/ RW 10, kelurahan Sumber, kota Surakarta pada
bulan Mei-pertengahan Juni 2020. Wilayah RT 02/ RW 10 menjadi tempat
pelaksanaan kegiatan KKN karena merupakan tempat tinggal mahasiswa dan
pemahaman masyarakat mengenai pandemi COVID-19 serta pemenuhan
kebutuhan masyarakat masih perlu ditekankan.
Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring. Kegiatan secara daring yaitu
pemahaman mengenai pandemi, cara menghadapi COVID-19, dan new normal
melalui video. Kegiatan secara luring yaitu pemberdayaan penjahit lokal dalam
pembuatan masker, pemenuhan kebutuhan penunjang kesehatan masyarakat
(masker, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan), penanaman pemahaman anak-anak
mengenai COVID-19 melalui kegiatan mewarnai, dan praktik mencuci tangan
dengan benar. Kegiatan yang dilakukan secara luring tetap memerhatikan protokol
kesehatan.
Kegiatan KKN menghasilkan masyarakat yang lebih memahami pandemi
COVID-19 dan cara menyikapinya. Kebutuhan penunjang kesehatan masyarakat
juga menjadi terpenuhi. Kebutuhan masyarakat pribadi berupa masker dan sabun
cuci tangan, sedangkan kebutuhan masyarakat di tempat umum berupa hand
sanitizer dan sabun cuci tangan. Tempat umum yang menjadi sasaran yaitu tempat
ibadah, warung makan, dan gedung pusat kegiatan penyantunan usia lanjut.
Kegiatan KKN menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam pada anak-anak
mengenai COVID-19 serta mampu mempraktikkan cara mencuci tangan dengan
benar. Melalui video yang dibuat oleh mahasiswa KKN, masyarakat juga menjadi
lebih siap dalam menghadapi new normal.

16
Lampiran 3. Video Kegiatan

Link youtube: https://youtu.be/TliPcUh3SD0

17
Lampiran 4. Rincian Penggunaan Anggaran

Program 1: Penanaman Pemahaman Masyarakat mengenai Pandemi dan Cara


Menghadapi COVID-19
(tidak memerlukan biaya karena dikerjakan sendiri)

Program 2: Pemberdayaan Penjahit Lokal dalam Pembuatan Masker


Harga Satuan
No Rincian Barang Kuantitas Biaya (Rp)
(Rp)
1 Biaya jahit masker 5 22.000 110.000
Total 110.000

Program 3: Pemenuhan Kebutuhan Masker bagi Masyarakat


Harga Satuan
No Rincian Barang Kuantitas Biaya (Rp)
(Rp)
1 Kain katun motif 1m 28.000 28.000
2 Kain katun polos 2m 23.000 46.000
Total 74.000

Program 4: Pemenuhan Kebutuhan Hand Sanitizer di Tempat Umum


Harga Satuan
No Rincian Barang Kuantitas Biaya (Rp)
(Rp)
1 Hand sanitizer 7 buah 85.000 595.000
Total 595.000

Program 5: Pemenuhan Kebutuhan Sabun Cuci Tangan di Tempat Umum


Harga Satuan
No Rincian Barang Kuantitas Biaya (Rp)
(Rp)
1 Sabun cuci tangan 2 buah 17.400 34.800
Total 34.800

18
19

Program 6: Pemahaman Anak-Anak Mengenai Pandemi COVID-19 melalui


Kegiatan Mewarnai
Harga Satuan
No Rincian Barang Kuantitas Biaya (Rp)
(Rp)
Print kertas untuk
1 10 lembar 180 1.800
mewarnai (hitam putih)
Total 1.800

Program 7: Praktik Mencuci Tangan dengan Benar


Harga Satuan
No Rincian Barang Kuantitas Biaya (Rp)
(Rp)
1 Sabun cuci tangan 6 buah 5.000 30.000
Total 30.000

Program 8: Penanaman Pemahaman Masyarakat mengenai New Normal


(tidak memerlukan biaya karena dikerjakan sendiri)

Pajak:
Nominal
Besar
Nominal yang
No Rincian Status NPWP Pajak
Pengeluaran Dibebankan
(%)
(Rp)
Tidak memiliki
1 Jasa Penjahit 4% 110.000 4.400
NPWP
Total 4.400

TOTAL BIAYA
Program 1 -
Program 2 110.000
Program 3 74.000
Program 4 595.000
Program 5 34.800
Program 6 1.800
Program 7 30.000
Program 8 -
Pajak 4.400
Total 850.000

Anda mungkin juga menyukai