Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

i
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PENDIDIKAN KESEHATAN
PENTINGNYA PERILAKU CUCI TANGAN DEMI KESELAMATAN DAN
KESEHATAN DI MASSA PANDEMI

Disusun oleh :
Nama : Yayuk mundriyastutik, S.T, M.T
NIDN : 0606119101

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat -Nya,
sehingga dapat terselesaikan pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam bentuk daring/ webinar
Pendidikan Kesehatan tentang Pentingnya Perilaku Cuci Tangan Demi Keselamatan dan
Kesehatan di Massa Pandemi
Pengabdian ini dilaksanakan berkaitan dengan upaya peningkatan pengetahuan masyarakat
pada umumnya tentang pencegahan dimassa pandemi terutama dengan mencuci tangan yang baik
dan benar.
Pengabdian pada masyarakat ini dapat terlaksana berkat kerjasama dari semua pihak yang
terkait, untuk itu kami sampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kudus
yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Webinar Pengabdian Masyarakat.
3. Para peserta webinar dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga dapat berjalan
dengan baik.
Kami sadar bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat kekurangan baik dari segi
aspek substansi maupun cara penyampaian. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mohon
maaf, kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan mutu pengabdian kami di masa
mendatang.

Kudus, Desember 2020


Pelaksana

Yayuk Mundriyastutik, S.T, M.T


NIDN. 0606119101
DAFTAR ISI

Halaman judul ......................................................................................................... i

Halaman Pengesahan ................................................................................................. ii

Kata Pengantar .......................................................................................................... iii

Daftar Isi .................................................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

II. ANALISA SITUASI ............................................................................................. 1

III.PERMASALAHAN MITRA ................................................................................ 2

IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN ...................................................................... 2

A. Tujuan Pembinaan .................................................................................. 2


B. Aspek yang ditangani .............................................................................. 2
C. Tempat Pelaksanaan ................................................................................ 2
D. Waktu Pelaksanaan ................................................................................. 2
E. Sasaran .................................................................................................... 2
F. Metode Pelaksanaan ................................................................................ 2
G. Evaluasi ................................................................................................... 3
V. TARGET LUARAN ............................................................................................ 3

VI. REALISASI BIAYA .......................................................................................... 3

VIII. PENUTUP ........................................................................................................ 3

LAMPIRAN
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN

I. PENDAHULUAN
Massa pandemi adalah waktu dimana terjadi wabah penyakit baru yang menyebar
di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) menyatakan pada tanggal 12 Maret
2020 di seluruh dunia menyatakan adanya wabah penyakit yang disebabkan oleh virus
corona (COVID 19). Penyakit virus corona adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus corona yang penularannya ditransmisikan melalui droplet (percikan air liur), percikan
air liur bisa berasal dari bersin, batuk, ataupun pilek. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit
ini berbagai macam mulai dari yang ringan, sedang adapun yang bisa sembuh dengan
senidrinya tanpa pengobatan sekalipun.
Pengobatan penyakit covid 19 secara primer perlu adanya terapi suportif dan sitomatik.
Rekomendasi untuk pencegahan penyakit ini adalah menggunakan masker, mencuci tangan,
makanan yangs sehat dan bergizi, menjaga jarak 1-2 meter, tidak memegang bagian hidung,
mulut, dan mata dan jika sudah terinfeksi melakukan isolasi diri. Salah satu pencegahan
penyakit covid 19 yang sering dianggap mudah oleh masyarakat adalah mencuci tangan
karena tangan adalah bagian dari tubuh yang mudah terkontaminasi kotoran dan masuknya
mikroba. Mencuci tangan bisa dengan menggunakan air mengalir dan sabun atau
menggunakan handsanitizer. Handsanitizser merupkan produk yang mengandung antispetik
yang berguna untuk mencuci tangan tanpa harus dibilas. Kesalahan dalam mencuci tangan
menyebabkan mikroba tidak mati.

II. ANALISA SITUASI


Massa pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk harus lebih waspada dan
menerapkan kebiasaan baru (new normal) dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah
penularan Covid-19. Salah satu kebiasaan yang harus sering dilakukan adalah cuci tangan.
Cuci tangan adalah proses pelepasan kotoran yang menempel pada tangan dengan
menggunakan bantuan detergen atau sabun yang mengandung antiseptik dan menggunakan
air mengalir di mulai dari ujung jari sampai siku dengan lengan cara tertentu. Penggunaan
handsanitizser atau cara mencuci yang tidak tepat dapat menyebabkan pertambahan
pertumbuhan mikroba.
Dengan latar belakang tersebut, penting untuk memberikan edukasi terhadap
masyarakat umum untuk penggunaan handsanitizer dan mencuci dengan sabun dan air
mengalir untuk menerapkan kebiasaan baru dengan protokol pencegahan Covid-19 supaya
tetap sehat dan terhindar dari penularan.

III. PERMASALAHAN MITRA


Masyarakat umum perlu mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar dan
efektivitas dari penggunaan handsanitizer dan mencuci tangan dengan sabun. Hal-hal yang
perlu diingat Ketika mencuci tangan adalah jika tangan terlalu kotor atau terkontaminasi zat
yang mengandung protein perlu di cuci dengan sabun. Tangan tidak telalu kotor seperti
menyiapkan makanan bisa menggunakan handsanitizer. Handsanitizer yang efektif adalah
produk yang mengandung alcohol 60-90%

IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN


A. TUJUAN PEMBINAAN
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat umum, tentang perilaku pencegahan
penularan COVID 19 dengan cuci tangan
B. ASPEK YANG DITANGANI
Komponen kognitif cuci tangan sebagai dasar perubahan komponen afektif dan psikomotoriknya.
C. TEMPAT PELAKSANAAN
Universitas Muhammadiyah Kudus
D. WAKTU PELAKSANAAN
Selasa, tanggal 1 Desember 2020
E. SASARAN
Masyarakat umum
F. METODE PELAKSANAAN
Ceramah dan diskusi partisipatif dengan cara daring / webinar.
G. EVALUASI
Dilakukan dengan cara postest kuesioner google form.
V. TARGET LUARAN
Pengetahuan mayarakat umum tentang efektivitas mencuci tangan baik dengan sabun
ataupun handsanitizer meningkat (75%) dan dapat menjawab pertanyaan post test dengan
benar.

VI. REALISASI BIAYA


NO KEGIATAN BIAYA
1 Penyusunan proposal kegiatan Rp. 100.000,-
2 Perijinan Rp. 200.000,-
3 Persiapan materi pendidikan kesehatan Rp 100.000,-
4 Pembelian pulsa internet Rp. 100.000.-
5 Konsumsi Rp. 300.000,-
6 Sewa alat (LCD, Laptop, Screen) Rp. 400.000,-
7 Akomodasi Rp. 300.000,-
8 Pelaporan, sertifikat Rp. 500.000,-
9 Kenang-kenangan Rp. 200.000,-
Jumlah Rp. 2.200.000,-

VIII. PENUTUP
Dengan terselenggaranya kegiatan pendidikan kesehatan tentang pentingnya perilaku
cuci tangan demi keselamatan dna kesehatan di massa pandemi diharapkan Pengetahuan
mayarakat umum tentang efektivitas mencuci tangan baik dengan sabun ataupun
handsanitizer meningkat (75%).
SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

JUDUL : Pentingnya perilaku cuci tangan demi keselamatan dan kesehata di


Massa pandemi
SASARAN : Masyarakat umum
WAKTU : 10.00 WIB
TEMPAT : Universitas Muhammadiyah Kudus

A. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan, masyarakat diharapkan dapat mengerti dan mengetahui tentang
efektivitas mencuci tangan dengan sabun dan handsanitizer.

B. TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui pengertian cuci tangan
2. Mengetahui cara mencuci tangan dengan sabun
3. Mengetahui cara mencuci tangan dengan handsanitizer
4. Mengetahui mekanisme kerja sabun dan handsanitizer dalam membunuh virus.
5. Mengetahui efektivitas dari sabun dan handsanitizer

C. MATERI
Terlampir

D. MEDIA
1. Power point
2. Video pembelajaran
3. Laptop

E. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab melalui daring / webinar.
F. SETTING TEMPAT

PENYULUH ASISTEN

AUDIENS AUDIENS AUDIENS

G. REFERENSI
1. The science of soap – here’s how it kills the coronavirus. Available at:
https://www.theguardian.com/commentis free/2020/mar/12/science-soap-
killscoronavirus-alcohol-based-disinfectan
2. Pickering A, Davis J, Boehm A. 2011. Efficacy of Alcohol-based Hand Sanitizer on Hands
Soiled with Dirt and Cooking Oil. J Water Health. 3(9): 429– 533.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
4. Radji, M., Suryadi, H., Ariyanti, D., Uji Efektivitas Antimikroba Beberapa Merek Dagang
Pembersih Tangan Antiseptik, Majalah Ilmu Kefarmasian, 4(1), 1-6, Departemen Farmasi
FMIPA-UI, Depok. 2007
5. Teare L, 1999. Hand Washing. British Medical Journal, 318: 686
6. Moh Rivai Nakoe, Nur Ayini S lalu, Yesintha Amelia Mohamad. 2020. Perbedaan
Efektivitas handsanitizer dengan mencuci tangan menggunakan sabun sebagai bentuk
pencegahan COVID 19. JAMBURA Journal of Healthy Sciences and Research. Vo.2
No.2(2020).
7. Ramadhan I. 2013. Efek Antiseptik Berbagai Merk Hand Sanitizer Terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus [skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
H. KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Siswa
1 menit Pembukaan : Menjawab salam
a. Salam mendengarkan
b. Apersepsi
c. Penyampaian Tujuan
30 menit Menyampaikan penyuluhan tentang : Melihat
a. Pengertian massa pandemi Mendengar
b. Data penyakit covid 19 di JATENG Memperhatikan
c. Pengertian tangan dan Mencuci tangan
d. Perbedaan kandungan sabun dan
handsanitizer
e. Hal-Hal yang diperhatikan dalam mencuci
tangan
f. Mekanisme kerja sabun dan handsanitizer
15 menit Tanya jawab Mengajukan pertanyaan
Evaluasi Menjawab
Mengevaluasi
(memberikan pertanyaan)
14 menit Penutup Menjawab salam
Kesimpulan dari materi penyuluhan
Mengakhiri salam

I. EVALUASI
PERTANYAAN
1. Apa yang harus diperhatikan ketika memilih produk handsanitizer ?
Jawab : Hal yang harus diperhatikan ketika memili produk handsanitizer adalah adanya
kandungan alcohol 60-90% karena ada juga alcohol yang tidak mengandung alcohol tetapi
mengandung benzalikonium chloride. benzalikonium chloride tidak efektif membunuh virus
tetapi hanya menghambat pertumbuhan saja. Alkohol mampu membunuh virus karena
kelemahan virus dan mikroba lainnya membrane dindinganya megandung protein sehingga
alcohol ini mendenaturasi dan mengakibatkan membrane dinding rusak. Sehingga jika
dindingnya rusak berarti bagian dalam dari virus juga akan mati.

LAMPIRAN
1. Materi pengabdian
2. Surat tugas
3. Sertifikat
4. Daftar hadir peserta pengabdian
5. Foto pengabdian
LAMPIRAN

MATERI
PENTINGNYA PERILAKU CUCI TANGAN DEMI KESELAMATAN DAN
KESEHATAN DI MASA PANDEMI

A. PENGERTIAN MASA PENDEMI


1. Penyakit baru yang menyebar diseluruh dunia melampaui batas. Massa pandemic
dinyatakan WHO tanggal 12 maret 2020 adanya wabah penyakit virus COVID 19
2. Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
corona yang

B. DATA PENYAKIT COVID 19 DI JAWA TENGAH

Mengalami kenaikan tiap harinya baik yang suspect atao adanya penyakit penyerta.
C. PENGERTIAN TANGAN DAN MENCUCI TANGAN
1. TANGAN
salah satu bagian dari tubuh yang harus dijaga kebersihannya karena tangan sering
terkontaminasi kotoran, mikroba sehingga menjadi perantara mikroba yang masuk
kedalam tubuh.
2. MENCUCI TANGAN
Proses mekanik pelepasan kotoran yang menempel pada tangan dengan bantuan detergen
yang mengandung agen antiseptik dan air mengalir dimulai dari ujung jari sampai siku
dan lengan dengan cara tertentu
D. PERBEDAAN KANDUNGAN SABUN DAN HANSANITIZER
SABUN HANDSANITIZER
1. alcohol, • alcohol 60-90% ,
2. emollient, • benzalikonium chloride
3. triclocarban, • benzethonium chloride,
4. triclosan, • chlorhexidine,
5. triclocarban. • gluconatee,
• chloroxylenolf,
• clofucarbang,
• hexachlorophene,
• hexylresocarcinol,
• iodine
• iodophors
• triclosan.

E. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENCUCI TANGAN


1. Mencuci dengan sabun jika tangan terlihat kotor atau terkontaminasi oleh bahan yang
mengandung protein
2. Menggunakan handsanitizer jika tangan tidak jelas terlalu kotor atau terkontaminasi
3. Tangan kering sebelum kegiatan

F. MEKANISME KERJA SABUN DAN HANDSANITIZER


1. SABUN :
Sabun tersusun dari molekul yang modelnya seperti pin, pada tiap molekul mempunyai
kepala hidrofilik yang dapat menyatu dengan air, sedangkan ekor hidrofobik tidak bisa
menyatu dengan air, tetapi hanya bisa bergabung dengan minyak dan lemak. Pada saat
molekul - molekul ini, tersuspensi dalam air maka molekul tersebut akan bergantian
mengapung menjadi unit soliter. Molekul ini bisa terhubung dengan molekul lain pada larutan
dan membentuk gelembung - gelembung kecil yang dinamakan misel, posisinya kepala
arahnya keluar dan ekor terselip didalamnya. Mekanisme sabun merusak membran virus
COVID-19.Beberapa bakteri virus mempunyai membran lipid mirip misel berlapis ganda
yang memiliki dua pita ekor hidrofobik yang dijepit diantara dua cincin kepala
hidrofilik.Membran tersebut penuh dengan protein penting sehingga virus memiliki
kesempatan untuk menginfeksi sel dan melakukan tugas vital yang menyebabkan bakteri tetap
hidup, dalam hal ini termasuk patogen yang dibungkus membran lipid yaitu coronavirus atau
yang disebut dengan COVID-19.Sabun dapat membuat membran lemak larut, hal ini membuat
virus tidak aktif karena virus tidak aktif lagi.
2. HANDSANITIZER
Alcohol
Bakterisidal adalah bahan kimia yang memamtikan bakteri dan bahan kimia yang
menghambat pertumbuhan disebut bakteriostatik. Bahan antimicrobial dapat bersifat
bakteriostatik pada konsentrasi rendah, namun bersifat bakterisidal pada konsentrasi
tinggi (World Health Organization, 2009). Dalam menghambat aktivitas mikroba, alkohol
60-90% berperan sebagai pendenaturasi dan pengkoagulasi protein, denaturasi dan
koagulasi protein akan merusak enzim sehingga mikroba tidak dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya dan akhirnya aktivitasnya terhenti.
Alkohol efektif membunuh bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif.
Sedangkan aktivitas triklosan diduga dengan cara mempengaruhi dinding sel mikroba
sehingga integritas dinding sel bakteri terganggu yang dapat mengakibatkan sel tersebut
mengalami lisis. Triklosan efektif untuk bakteri baik Gram positif ataupun Gram negatif,
akan tetapi tidak efektif terhadap jamur
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai